Operasi militer Indonesia di Aceh 2003–2004: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Bot: Mengganti Flag_of_Aceh.svg dengan Flag_of_Free_Aceh_Movement.svg |
Mengikuti wiki bahasa inggris dan hasil sesuai sumbernya, ribuan GAM menyerahkan diri, terbunuh, tertangkap. Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(46 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Military Conflict
| conflict = Operasi militer Indonesia
| image = [[Berkas:IndonesiaAceh.png|280px]]▼
| caption = Lokasi Aceh di Indonesia
▲|image=[[Berkas:IndonesiaAceh.png|280px]]
|
| date = 13 Mei 2003 – 19 Mei 2004{{br}}(1 tahun, 6 hari)
| place = [[Aceh|Nanggroe Aceh Darussalam]], [[Indonesia]]
|
*Perjanjian perdamaian di Helsinki
| combatant1 = {{flagicon|Indonesia}} [[Indonesia]]
* [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI)
* [[Kepolisian Negara Republik Indonesia]] (Polri)
| combatant2 =
* [[Tentara]] [[Nasional]] [[Aceh]] (TNA)
|commander1={{flagicon|Indonesia}} [[Megawati Soekarnoputri]]{{br}}{{flagicon|Indonesia}} [[Endriartono Sutarto]]▼
* [[Laskar]] [[Cut Nyak Dhien]]
|commander2=[[Berkas:Flag of Free Aceh Movement.svg|20px]] [[Teungku Hasan Muhammad di Tiro|Hasan Di Tiro]]{{br}}[[Berkas:Flag of Free Aceh Movement.svg|20px]] [[Abdullah Syafi'i]]{{br}}[[Berkas:Flag of Free Aceh Movement.svg|20px]] [[Muzakkir Manaf]]▼
* [[Laskar Inöng Balèe]]
|strength1=30.000 tentara{{br}}12.000 polisi{{br}}<b>'''total: 42.000'''<ref name="people">[http://english.peopledaily.com.cn/200508/15/eng20050815_202565.html People's Daily Online - Chronology of important events in Indonesia's Aceh<!-- Bot generated title -->]</ref>▼
▲| commander1 = {{flagicon|Indonesia}} [[Megawati Soekarnoputri]]{{br}}{{Flagicon|Indonesia}} [[Susilo Bambang Yudhoyono]]{{br}}{{flagicon|Indonesia}} [[Endriartono Sutarto]]{{br}}{{Flagicon|Indonesia}} [[Bambang Darmono]]
▲| commander2 = [[Berkas:Flag of Free Aceh Movement.svg|
|casualties1=▼
▲| strength1 = 30.000 tentara{{br}}12.000 polisi{{br}}<b>'''
|casualties2=▼
|
▲| casualties1 =
▲| casualties2 =
| casualties3 = Diperkirakan 2.000–4.000 tewas<ref name="kairos">{{Cite web |url=http://www.kairoscanada.org/e/countries/indonesia/background.asp |title=KAIROS-Conflict in Aceh<!-- Bot generated title --> |access-date=2008-08-09 |archive-date=2008-10-28 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081028190213/http://www.kairoscanada.org/e/countries/indonesia/background.asp |dead-url=yes }}</ref>
}}
'''Operasi militer Indonesia di Aceh''' (disebut juga '''Operasi Terpadu'''
== Latar belakang ==
Setelah Panglima
Pada [[16 Mei]] [[2003]], pemerintah menegaskan bahwa otonomi khusus tersebut merupakan tawaran terakhir untuk GAM, dan penolakan terhadap ultimatum tersebut akan menyebabkan operasi militer terhadap GAM. Pimpinan dan negosiator GAM tidak menjawab tuntutan ini, dan mengatakan para anggotanya di Aceh ditangkap saat hendak berangkat ke Tokyo.<ref name="people"/>
== Serangan militer ==
Selepas tengah malam pada [[18 Mei]] [[2003]] Presiden [[Megawati Sukarnoputri]] memberikan izin operasi militer melawan anggota separatis.<ref>
Pada bulan Juni, pemerintah mengumumkan niat mereka untuk mencetak KTP baru yang harus dibawa semua penduduk Aceh untuk membedakan pemberontak dan warga sipil. [[Lembaga Swadaya Masyarakat|LSM-LSM]] dan lembaga bantuan diperintahkan untuk menghentikan operasinya dan meninggalkan wilayah tersebut. Seluruh bantuan harus dikoordinasikan di [[Jakarta]] melalui pemerintah dan [[Palang Merah Indonesia]].<ref name="global"/>
Pada 19 Mei 2004, Darurat Sipil ditetapkan di Aceh menggantikan status Darurat Militer. Kondisi hampir tidak jauh berbeda.<ref>{{Cite web|date=2023-05-19|title=Darurat Militer 20 Tahun Silam, Sejarah Kelam Aceh - Acehkini.ID|url=https://acehkini.id/darurat-militer-20-tahun-silam-sejarah-kelam-aceh/|language=id|access-date=2023-10-04}}</ref>
Pada bulan Mei [[2004]], darurat militer di Aceh diturunkan menjadi darurat sipil.<ref name="people"/> [[Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan|Menko Polkam]] ''ad interim'' Indonesia [[Hari Sabarno]] mengumumkan perubahan ini setelah rapat kabinet [[13 Mei]] [[2004]]. Pemerintah mengumumkan terjadinya kemajuan yang berarti, dan ribuan anggota GAM terbunuh, tertangkap dan menyerahkan diri.<ref name="global"/>
==
Sekalipun darurat militer telah dihentikan, operasi-operasi militer terus dilakukan oleh TNI. Diperkirakan 2.000 orang terbunuh sejak Mei 2003.<ref name="kairos"/> TNI mengatakan kebanyakan korban adalah tentara GAM,
Para pengungsi Aceh di Malaysia melaporkan adanya pelanggaran yang luas di Aceh, yang tertutup bagi pengamat selama operasi militer ini.<ref name="HRW refugee"/> Pengadilan terhadap anggota militer Indonesia dianggap sulit dilakukan, dan pengadilan yang telah terjadi hanyalah melibatkan prajurit berpangkat rendah yang mengklaim hanya menjalankan perintah.<ref name="kairos"/>
==
{{Reflist}}
Baris 46 ⟶ 50:
* [http://hrw.org/reports/2003/indonesia1203/ Aceh Under Martial Law: Inside the Secret War] (laporan [[Human Rights Watch]])
* [http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000004367931/pic-share-kompilasi-gambar-operasi-darurat-militer-di-aceh-2003-2005/ Kompilasi gambar operasi darurat militer di Aceh]
{{Konflik Aceh}}
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]
Baris 51 ⟶ 57:
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2003]]
[[Kategori:Indonesia dalam tahun 2004]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 2003]]
[[Kategori:Konflik dalam tahun 2004]]
|