Igor Tamerlan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
foto |
→Lagu: kat |
||
(48 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
{{Infobox
| name = Igor Tamerlan
| image = Igor Tamerlan enregistrant à Paris.jpg
| caption = Igor Tamerlan sedang merekam di rumahnya di Rue de la Goutte d'Or di Paris pada tahun 1980-an
| alt =
| birth_name = Igor Tamerlan [[Djoehana Wiradikarta]]
| birth_date = {{birth date|1954|9|8}}
| birth_place = [[Den Haag]], [[Belanda]]
| baptised =
| disappeared_date =
| disappeared_place =
| disappeared_status =
| death_date = {{death date and age|2018|1|17|1954|9|8}}
| death_place = [[Yogyakarta]], [[Indonesia]]
| death_cause =
| body_discovered =
| resting_place =
| resting_place_coordinates =
| burial_place =
| burial_coordinates =
| monuments =
| nationality =
| other_names =
| siglum =
| citizenship =
| education =
| alma_mater =
| occupation = Pemusik, penyanyi
| years_active =
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Discouraged in most cases, specifically when promotional, and requiring a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- produces label "Notable work"; may be overridden by |credits=, which produces label "Notable credit(s)"; or by |works=, which produces label "Works"; or by |label_name=, which produces label "Label(s)" -->
| style =
| net_worth = <!-- Net worth should be supported with a citation from a reliable source -->
| height = <!-- "X cm", "X m" or "X ft Y in" plus optional reference (conversions are automatic) -->
| television =
| title = <!-- Formal/awarded/job title. The parameter |office=may be used as an alternative when the label is better rendered as "Office" (e.g. public office or appointments) -->
| term =
| predecessor =
| successor =
| party =
| movement =
| opponents =
| boards =
| criminal_charges = <!-- Criminality parameters should be supported with citations from reliable sources -->
| criminal_penalty =
| criminal_status =
| spouse =
| partner =
| children = Putu Enisar Enanda
| parents =
| mother = <!-- may be used (optionally with father parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| father = <!-- may be used (optionally with mother parameter) in place of parents parameter (displays "Parent(s)" as label) -->
| relatives =
| family =
| callsign =
| awards =
| website =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
{{#if:Igor Tamerlan enregistrant à Paris.jpg||
}}
'''Igor Tamerlan [[Djoehana Wiradikarta]]''' ({{lahirmati|[[Den Haag]], [[Belanda]]|8|9|1954|[[Yogyakarta]]|17|1|2018}}, lebih dikenal dengan nama '''Igor Tamerlan''') adalah seorang pemusik dan penyanyi [[Indonesia]]. Ia juga adalah salah satu cucu dari Prof. Dr [[Djoehana Wiradikarta]].
== Riwayat hidup ==
Igor lahir tanggal 8 September 1954 di [[Den Haag]], Belanda.
Tahun 1958 keluarga Igor pulang ke Indonesia. Saat itulah dia belajar bahasa Indonesia. Orang tuanya berpendidikan dan berbahasa Belanda, tapi bahasa keluarga adalah Perancis, sesuai negara di mana mereka tinggal.
Tahun 1961 keluarga balik ke Prancis dan tinggal di [[Châtillon, Hauts-de-Seine]], di sebelah selatan Paris. Igor mulai pendidikannya di sekolah pemerintah. Waktu masih di sekolah dasar dia mulai belajar [[solfège]].
Tahun 1966 dia masuk asrama swasta [[ Selulus SMA tahun 1973, dia masuk [[Institut Ilmu Politik Paris|Institut d'études politiques de Paris]] ("Institut Ilmu Politik Paris") tapi kurang betah dan keluar. Tahun 1974 dia masuk [[École nationale supérieure d'architecture de Paris-La Villette]].
Sejajar dengan kuliah arsitekturnya, Igor mulai menulis lagu dan menggubah musik. Walau dia sendiri tidak pernah mendapat pendidikan formal di bidang piano, karena ibunya seorang pianis, dia menggubah musiknya dengan menggunakan sebuah piano. Tahun 1981 album pertamanya, "Langkah Pertama", keluar di Indonesia.
Selesai tahun 1986, dia meninggalkan Prancis dengan rencana menetap di Indonesia, tepatnya di Bali. Tahun 1991 keluar hitnya "Bali Vanilli".
Tahun 1994 Igor masuk bidang baru. Dia mulai membuat video clip, termasuk untuk lagu "[[The Best of KLa Project|Yogyakarta]]" karya [[KLa Project]] dan "[[The Best of Utha Likumahuwa|Ku Ingin]]" oleh [[Utha Likumahuwa]].
Igor tidak berhenti berkreasi. Antara lain dia menciptakan video animasi 3 dimensi, termasuk tokoh pemain band yang dia beri nama "Wayang Orang Hutan".
Di awal tahun 2010-an Igor meninggalkan Bali dan mencoba menetap di Bandung, kota asal kakeknya, Prof. Dr [[Djoehana Wiradikarta]], dan tinggal di rumah milik [[Toeti Heraty]], teman akrab ayahnya. Akhirnya dia pindah ke Yogyakarta dan tinggal di rumah milik keluarga [[Soedarpo Sastrosatomo]].
Igor meninggal tanggal 17 Januari 2018 di Yogyakarta.<ref>[http://jayakartanews.com/pencipta-bali-vanilli-tutup-usia/ Pencipta Bali Vanilli Tutup Usia] Jayakarta News, 22 Januari 2018</ref>
== Karya ==
Igor berasal dari tiga suku, sesuatu yang langka saat dia lahir. Ayahnya berdarah Sunda dan Minang, sedangkan ibunya berdarah Jawa dan Sunda. Kedua kakeknya dokter lulusan STOVIA ([[School tot Opleiding van Indische Artsen]]) di masa [[Hindia Belanda]] dan oleh pemerintah kolonial memang ditugaskan di luar daerah asal mereka, sehingga menikah dengan wanita dari suku yang berbeda. Jati diri Igor tidak bisa disamakan dengan satu suku tertentu.
Igor besar dalam keluarga yang menghargai kebudayaan, baik Indonesia maupun Barat. Ayahnya, Akbar Djoehana, adalah sepupu [[Chairil Anwar]] dan sempat menjadi penyair di masa Revolusi. Ibunya, Tati Soewandi, di samping berpendidikan sebagai pianis, juga sempat kuliah ballet modern di [[:fr:Schola Cantorum de Paris|Schola Cantorum de Paris]] dan di masa kecil belajar tarian Jawa, Sunda dan Bali.
Igor besar dan sekolah di Prancis, salah satu pusat kebudayaan utama di Barat untuk sastra, falsafah, ilmu pengetahuan. Dari pendidikannya di Prancis dia memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas.
Igor tentu mengikuti perkembangan musik Barat. Pada tahun 1970-an [[reggae]] mulai populer, kemudian [[ska]]. Dia terdorong untuk menciptakan musik Indonesia dengan dua gaya tersebut. Lahirlah albumnya yang pertama, berjudul ''Langkah Pertama'' (1981).
Latar belakang dwikebudayaannya mendorong Igor untuk juga menciptakan musik dan lagu Indonesia modern dengan unsur gamelan. Hal ini tercerminkan terutama dalam lagunya "Bali Vanilli" (1991).
Tahun 1993, dalam wawancara mengenai hubungan antara musik dan pelaku bisnis, Igor mengucapkan beberapa kata ''off the record'' yang dijadikan judul berupa "pernyataan perang" ke distribusi kaset musik.
Boleh dikatakan Igor merupakan seorang visioner dan pelopor di ajang musik Indonesia.<ref>Alfred Pasifico, "Igor Tamerlan: Antara Bali kembali dan eksploitasi", akarumput.com, 1 Desember 2011</ref>
Di samping itu, dari pendidikannya di Prancis, Igor mengilhami pikiran kritis yang terungkapkan dalam lirik lagunya.
Lagu terakhir yang Igor ciptakan, tapi belum sempat direkam, berjudul ''[[Demain, dès l'aube...]]'' ("Besok, begitu fajar menyingsing") dan adalah sajak penyair asal Prancis [[Victor Hugo]] yang berupa kata-kata sang penyair kepada anaknya Léopoldine yang sudah meninggal, di mana dia menjelaskan bagaimana dia akan mengunjung makamnya. Lagu ini digubah bulan Juni 2017.
== Catatan ==
<references/>
== Diskografi ==
Baris 45 ⟶ 129:
* ''Gila Merk'' (bersama [[Gito Rollies]])
{{lifetime|1954|2018}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Artikel artis Indonesia yang perlu diberi gambar|{{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu]]
[[Kategori:Penulis lagu Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Musisi Sunda]]
[[Kategori:Musisi Minangkabau]]
|