Yuliandre Darwis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k duplikasi informasi |
|||
(97 revisi perantara oleh 29 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
|name = Yuliandre Darwis
|honorific-suffix = S.Sos., M.Mass.Comm., Ph.D.
|image = Yuliandre Darwis.jpg
|imagesize = 220px
|alt =
|caption =
|office =
|order =
|term_start =
|term_end = 2022
|predecessor = Judhariksawan▼
|president = [[Joko Widodo]]
|order2 =
|term_start2 = [[27 Juli]] [[2016]]
|term_end2 = [[1 Agustus]] [[2019]]
|successor2 = Agung Suprio
|birth_name =
|birth_date = {{Birth date and age|1980|7|21}}
|birth_place =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} (tanggal meninggal diikuti tanggal lahir) -->
|death_place =
|nationality =
|other_names = Andre
|alma_mater =
|occupation = [[Pengajar|Akademisi]] dan praktisi komunikasi
|known_for =
|religion = [[Islam]]
|spouse = Ratu Rolinda Rahman
|children =
|parents = Chairul Darwis (ayah) <br/>Aidevita Rydas (ibu)
|relatives = Erman Rahman (mertua)
|website = {{url|yuliandredarwis.com}}
}}
'''Yuliandre Darwis, S.Sos., M.Mass.Comm., Ph.D.''' ({{lahirmati|[[DKI Jakarta|Jakarta]]|21|7|1980}}) adalah seorang
Yuliandre mulai dikenal luas oleh masyarakat saat mengikuti [[Uda Uni Sumbar]] pada 2004. Dalam ajang tersebut, ia menjadi Pemenang Pertama dan Pemenang Favorit "Uda Sumbar Duta Wisata". Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia juga berprofesi sebagai akademisi menjadi dosen Ilmu Komunikasi di [[Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas|Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik]], [[Universitas Andalas]], [[Kota Padang|Padang]].<ref>{{Cite web|title=Universitas Andalas - Yuliandre Darwis, Ph. D|url=https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/kiprah-staff-mahasiswa-2/item/1909-yuliandre-darwis,-ph-d.html|website=www.unand.ac.id|language=id-id|access-date=2021-02-25|archive-date=2019-08-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20190826021436/https://www.unand.ac.id/id/berita-peristiwa/kiprah-staff-mahasiswa-2/item/1909-yuliandre-darwis,-ph-d.html|dead-url=yes}}</ref> Yuliandre Darwis juga mengelola usaha dibidang perfilman dan menjadi produser di beberapa film yang tayang di bioskop.
Yuliandre dipilih sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia untuk periode 2016-2019 oleh DPR, dan dalam fit & proper test dan voting di Komisi I DPR pada 18-19 Juli 2016, Yuliandre terpilih sebagai Ketua KPI Periode 2016-2019<ref>[http://nasional.news.viva.co.id/news/read/805555-dosen-unand-yuliandre-darwis-terpilih-jadi-ketua-kpi "Dosen Unand Yuliandre Darwis terpilih jadi Ketua KPI"]</ref>▼
Yuliandre Darwis yang akrab dipanggil Andre<ref name="Unand2">[http://www.unand.ac.id/id/berita/kiprah-dosen/1442-kiprah-dosen-9-yuliandre-darwis-phd-baru "Kiprah Dosen 9 |yuliandre Darwis, Ph.D"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140527212454/http://www.unand.ac.id/id/berita/kiprah-dosen/1442-kiprah-dosen-9-yuliandre-darwis-phd-baru |date=2014-05-27 }} ''Situs Resmi Unand'', 22-5-2013. Diakses 27-5-2015.</ref> lahir pada 21 Juli 1980 di Jakarta dari keluarga [[Orang Minang|Minangkabau]]. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Chairul Darwis dan Aidevita Rydas.<ref>https://issuu.com/jakartareviews/docs/jakarta_review__4</ref> Ayahnya, Chairul Darwis merupakan seorang pegawai negeri [[Rumah Bagonjong|Pemerintah Provinsi Sumatera Barat]] yang setelah pensiun aktif di [[Partai Golongan Karya|Partai Golkar]].<ref>https://issuu.com/haluan/docs/hln070713/20</ref>
▲=== Kehidupan pribadi ===
▲Ia meraih gelar [[Sarjana]] Ilmu Komunikasi (S1) dari [[Universitas Padjadjaran]], [[Kota Bandung|Bandung]], pada tahun 2004. Sedangkan gelar [[Master]] (S2) serta [[Doktor]] (S3) bidang Mass Communication and Media Studies (Komunikasi Massa) ia dapatkan dari [[Universitas Teknologi Mara]] (UiTM), [[Shah Alam]], [[Selangor]], [[Malaysia]], tepat pada usianya yang ke-30 pada tahun 2010.<ref name="Unand1"/>
Selama menempuh pendidikan di UiTM tersebut ia melakukan penelitian dan menghasilkan karya yang berjudul ''A History of Minangkabau Press (1849-1945)'', yang menjadi disertasinya untuk syarat kelulusan ''Doctorate in Mass Communication'' UiTM.<ref name="Unand1"/>
▲* Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (2016-2019).<ref name="viva.co.id"/>
Sebagai seorang aktivis, Yuliandre punya banyak pengalaman dalam berbagai organisasi, sehingga pernah dipercaya menjabat sebagai Presiden Mahasiswa Universitas Padjadjaran ketika ia menjadi mahasiswa di universitas ternama di kota Bandung tersebut. Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Universitas Teknologi Mara (UiTM), Malaysia, dan aktif dalam kegiatan [[kebudayaan Minangkabau]] di Malaysia ketika menempuh pendidikan di negeri jiran itu.<ref name="Unand1"/>
Ia juga pernah mengikuti lomba "[[Uda Uni Sumbar]]" dan berhasil menjadi Pemenang Pertama dan Pemenang Favorit "Uda Sumbar Duta Wisata 2004". Ia terpilih menjadi Duta Muda [[UNESCO]] pada tahun 2007, dan mewakili Indonesia ke [[Perserikatan Bangsa-Bangsa]] (PBB) di [[Paris]], [[
Yuliandre juga banyak melakukan penelitian, di antaranya penelitian mengenai ''[[Tour de Singkarak]]'' dengan judul ''Analysis of West Sumatra Tourism Communication''. Penelitian terhadap ajang internasional yang menjadi salah satu bentuk branding dari Sumatera Barat itu membuat ia diundang oleh [[Universitas Harvard]], [[Boston]], [[Massachusetts]], [[Amerika Serikat]], pada tanggal 26-30 Mei 2013 untuk mempresentasikan penelitiannya tersebut.
Dalam
▲Selanjutnya, Yuliandre dipilih sebagai Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia untuk periode
▲Dalam pemilihan ketua organisasi yang didirikan oleh [[Alwi Dahlan]], [[Jakob Oetama]], [[Gufron Dwipayana]], [[Djafar Assegaff|D.H. Assegaf]], [[Ishadi SK]], dan [[Mahidin]] pada [[12 Oktober]] 1983 itu, Yuliandre berhasil mengungguli tiga calon lainnya, yaitu Pinky Triputra ([[Universitas Indonesia]]), Andi Faisal Bakti ([[Guru Besar]] [[Universitas Islam Negeri Jakarta]]), dan Henry Subiakto (Staf Ahli [[Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia]]). Ia berhasil mendapatkan 36 suara dari total 42 suara yang berasal dari cabang-cabang ISKI di seluruh Indonesia.<ref name="Tempo"/> Yuliandre Darwis merupakan ketua ISKI termuda yang pernah memimpin satu-satunya organisasi profesional yang menghimpun para pakar komunikasi di tanah air tersebut ketika masih berumur kurang dari 34 tahun.<ref name="Pikiran Rakyat"/>
== Penghargaan ==
Baris 68 ⟶ 62:
* Juara II Dosen Entrepreneur "Unand Award" (2011)
* "40 Inspiring Young Entrepreneurs" HIPMI (2012)
* "Indonesia Marketeers Champion" Markplus, Inc. (2013)
* "Tokoh Peduli penyiaran" <ref>{{Cite web|date=2021-12-22|title=KPID Sumbar Nobatkan Yuliandre Darwis Sebagai Tokoh Nasional Penyiaran Digital|url=https://mimbarsumbar.id/kpid-sumbar-nobatkan-yuliandre-darwis-sebagai-tokoh-nasional-penyiaran-digital/|website=Sumber Informasi Terpercaya|language=id-ID|access-date=2022-04-06}}</ref>
== Referensi ==
Baris 79 ⟶ 74:
* [http://nasional.kompas.com/read/2014/03/14/2337000/Presiden.2014.Haruskah.Tokoh.Muda. "Presiden 2014, Haruskah Tokoh Muda?"] ''[[Kompas.com]]'', 14-3-2014. Diakses 27-5-2015.
[[Kategori:Pengajar Indonesia]]▼
[[Kategori:Alumni Universitas Padjadjaran]]
[[Kategori:Cerdik Pandai Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[Kategori:Dosen Universitas Andalas]]
[[Kategori:Akademikus Indonesia]]
|