Stasiun Gambir: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Irvan Cahyo N (bicara | kontrib)
k Penambahan ikonografi fasilitas stasiun
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
 
(922 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{pp-pc|small=yes}}
{{infobox stasiun
| name = Gambir
| symbol_location = KAI
|tinggi=+16 m
| symbol = KAI
|kode=GMR
| nomorstasiun =
|image = Jakarta Indonesia Stesen-Gambir-01.jpg
| tinggi = +16 m
|caption=Stasiun Gambir
| kode = GMR
|prov=DKI Jakarta
| image = Gambir railway station signage garden.jpg
|kota=Jakarta Pusat
| caption = Tampak depan Stasiun Gambir, 2022.
|kecamatan kota=Gambir
|kelurahan kota =Gambir Jakarta Pusat
| kecamatan kota = Gambir
|alamat=[[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka]] Timur No. 1
| kelurahan kota = Gambir
|kodepos=10110
| alamat = [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Jalan Medan Merdeka]] Timur No. 1
| kodepos = 10110
| lintang = -6.176716
| bujur = 106.830508
| open ={{Start date[[15 andSeptember]] age|1884}}[[1871]]
| renovated = [[5 Juni]] [[1992]]
| oldname =''Koningsplein''/'' {{unbulleted list|Station Weltevreden''|Station Batavia-Koningsplein}}
| passengers = 16.023/hari
|operator=[[Daerah Operasi I Jakarta]]
| pass_year = 2024
|class= Besar C
| operator = daop1
|nomor=0430
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
|letak=km 5+540 lintas [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]-[[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Bogor|Bogor]]
| class = Besar tipe A
|line=''Lihatlah di bawah.''
| nomor = 0430
|ticketting= Sistem tiket ''online''; melayani pemesanan langsung dan pengubahan/pembatalan keberangkatan di loket.
| persinyalan = * Mekanik tipe [[Siemens & Halske]] semiotomatis (s.d. 1992)
Terdapat fasilitas ala [[Bandar udara|bandara]] berupa ''check-in'' mandiri untuk pencetakan ''boarding pass''.
* Elektrik tipe [[Siemens]] ''Solid State Interlocking'' (1992–2022) <ref>{{cite journal|title=Study on Interlocking System in Indonesia|url=https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|first1=A.|last1=Sugiana|first2=Key-Seo|last2=Lee|first3=Kang-Soo|last3=Lee|first4=Kyeong-Hwan|last4=Hwang|first5=Won-Kyu|last5=Kwak|year=2015|publisher=Korean Society for Railways|issue=46|access-date=2020-05-09|archive-date=2020-02-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20200227051129/https://pdfs.semanticscholar.org/beab/714af554a793a1ddb3e041eaee31fa02a4b9.pdf|dead-url=no}}</ref>
|track=4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
* Elektrik tipe [[Len Industri|Sinyal ''Interlocking'' Len]]-02 (2022 s.d. sekarang)
|platform=Dua peron pulau yang sama-sama tinggi
| letak = km 5+540 lintas {{sta|Jakarta Kota}}–{{sta|Manggarai}}–{{sta|Bogor}}/{{sta|Nambo}}
|parking=Ya
| line = {{Collapsible list |title='''Lintas selatan Jawa'''|{{KA|Argo Parahyangan}} (reguler dan tambahan)|{{KA|Papandayan}}|{{KA|Pangandaran}}|{{KA|Purwojaya}}|{{KA|Taksaka}}|{{KA|Argo Lawu}}|{{KA|Argo Dwipangga}}|{{KA|Manahan}}|{{KA|Argo Semeru}}|{{KA|Bima}}|{{KA|Gajayana}}}}
| boardingpass = Ya
{{Collapsible list |title='''Lintas utara Jawa'''|{{KA|Argo Cheribon}} (reguler dan tambahan)|{{KA|Argo Sindoro}}|{{KA|Argo Muria}}|{{KA|Argo Merbabu}}|{{KA|Argo Bromo Anggrek}}|{{KA|Sembrani}}|{{KA|Brawijaya}}|{{KA|Pandalungan}}}}
| musala = Ya
| track = 4 (jalur 2 dan 3: sepur lurus)
| toilet = Ya
| atmstruktur = YaLayang
| platform = Dua peron pulau antara jalur 1 dan 2 maupun jalur 3 dan 4 yang sama-sama tinggi
| merokok = Ya
| csparkir = Ya
| sepeda = Ya
|peta=Jakarta
|image_width difabel = 300Ya
| fasilitas = {{Infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{Infobox stasiun/fasilitas|lift}}{{Infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{Infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{Infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{Infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|merokok}}{{Infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{Infobox stasiun/fasilitas|checkin}}{{Infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{Infobox stasiun/fasilitas|parkir}}{{Infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{Infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{Infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{infobox stasiun/fasilitas|tamanbermainanak}}{{infobox stasiun/fasilitas|titipbarang}}{{infobox stasiun/fasilitas|troli}}{{Infobox stasiun/fasilitas|coworking}}{{Infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{Infobox stasiun/fasilitas|penginapan}}{{Infobox stasiun/fasilitas|vip}}{{Infobox stasiun/fasilitas|dropzone}}{{Infobox stasiun/fasilitas|facerecog}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
}}
| peta = Jakarta#Jawa
'''Stasiun Gambir (GMR)''' adalah [[stasiun kereta api]] kelas besar yang terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat]], tepatnya di sebelah timur [[Monumen Nasional]] (Monas) serta terhubung akses jalan menuju Monas. Stasiun ini dibangun pada dasawarsa [[1930-an]] dengan nama '''Stasiun Koningsplein''' dan direnovasi secara besar-besaran menjadi stasiun jalur layang pada [[1990-an]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk ke dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]]. Stasiun ini memiliki empat jalur dengan jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus.
| image_width = 300
| other_services_header = Layanan penghubung
| other_services_collapsible = yes
| pass_system = KAI{{efn|name=penumpang harian}}
| pass_rank = 2
| other_services = {{adjacent stations|system=Transjakarta
|line=2|left=Pejambon|right=Istiqlal|oneway-left=yes|transfer=Gambir
|line5=2|left5=Kwitang|right5=Balai Kota|oneway-right5=yes|transfer5=Gambir 2
|type6=A|left6=Kwitang|right6=Balai Kota|oneway-right6=yes|transfer6=Gambir 2
}}<!--Sebelum renovasi Harmoni{{adjacent stations|system=Transjakarta
|line=2|left=Pejambon|right=Istiqlal|oneway-left=yes|transfer=Gambir
|type2=A|left2=Pejambon|right2=Istiqlal|oneway-left2=yes|transfer2=Gambir
|type3=D|left3=Pejambon|right3=Istiqlal|oneway-left3=yes|transfer3=Gambir
|line4=7|type4=F|left4=Pejambon|right4=Istiqlal|oneway-left4=yes|transfer4=Gambir
|line5=2|left5=Kwitang|right5=Monumen Nasional|oneway-right5=yes|transfer5=Gambir 2
|type6=A|left6=Kwitang|right6=Monumen Nasional|oneway-right6=yes|transfer6=Gambir 2
|type7=D|left7=Kwitang|right7=Monumen Nasional|oneway-right7=yes|transfer7=Gambir 2
|line8=5|type8=C|right8=Kwitang|left8=Balai Kota|oneway-left8=yes|transfer8=Gambir 2
|line9=7|type9=F|left9=Kwitang|right9=Balai Kota|oneway-right9=yes|transfer9=Gambir 2}}
<!--TAMPILKAN JIKA KRL CL SUDAH BERHENTI KEMBALI DI GAMBIR| services = {{adjacent stations|system=KRL Jabodetabek
|line=central|type=Bogor–Jakarta Kota|left=Juanda|right=Gondangdia|
|line2=blue|type2=Cikarang–Jakarta Kota|left2=Juanda|right2=Gondangdia|note-mid2=via {{stn|Manggarai}}
}}-->}}
'''Stasiun Gambir (GMR)''' (atau juga disebut '''Stasiun''' '''Jakarta Gambir''') adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di [[Gambir, Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]], [[Gambir, Jakarta Pusat]], tepatnya di timur [[Monumen Nasional]] (Monas), serta terhubung dengan akses jalan menuju [[Monumen Nasional|Monas]]. Stasiun yang terletak pada ketinggian +16 meter ini termasuk ke dalam [[Daerah Operasi I Jakarta]] dan sebagai salah satu dari lima stasiun kereta api utama di Provinsi [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|DKI Jakarta]]. Stasiun ini menempati lahan seluas {{Convert|1,2|ha|acre}}<ref>{{Cite web|last=Santia|first=T.|date=2023-05-18|title=Canggih, Pemeriksaan Tiket Kereta di Stasiun Gambir Pakai Pindai Wajah|url=https://www.liputan6.com/bisnis/read/5290129/canggih-pemeriksaan-tiket-kereta-di-stasiun-gambir-pakai-pindai-wajah|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-10-18}}</ref> serta terletak di sebelah barat Gedung [[Kwartir Nasional]] [[Gerakan Pramuka Indonesia|Pramuka]] serta [[GPIB Immanuel Jakarta|GPIB Immanuel Gambir]]. Stasiun ini melayani kereta api antarkota kelas eksekutif beserta sebagian kecil kelas campuran menghubungkan [[Jabodetabek]] dengan [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Malang|Malang]] di lintas selatan, [[Kota Semarang|Semarang]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]] di lintas utara [[Jawa]].
 
Pada masa [[Hindia Belanda]], nama stasiun ini adalah Stasiun Weltevreden, yang kemudian berganti nama menjadi Stasiun Batavia Koningsplein setelah dilakukan perbaikan pada dasawarsa 1930-an. Pada dasawarsa 1950-an, nama stasiun ini kembali mengalami perubahan menjadi Stasiun Gambir dan kemudian dilakukan perbaikan besar-besaran menjadi stasiun jalur layang pada tahun 1988 hingga tahun 1992. Pasca hari raya [[Idulfitri]] tahun 2012, stasiun ini tidak melayani pemberhentian layanan Commuter Line kecuali dalam keadaan mendesak maupun gangguan operasi di petak antara [[Stasiun Juanda]] dan {{sta|Gondangdia}}.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/12/08/15/m8ss10-krl-tak-berhenti-di-gambir-dan-pasar-senen|title=KRL tak Berhenti di Gambir dan Pasar Senen|newspaper=Republika|publisher=Mahaka Media|location=Jakarta|access-date=2018-05-24|archive-date=2018-05-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20180525062134/http://republika.co.id/berita/ramadhan/info-mudik/12/08/15/m8ss10-krl-tak-berhenti-di-gambir-dan-pasar-senen|dead-url=no}}</ref> Di Stasiun Gambir tersedia layanan bus [[DAMRI]] yang mana salah satu rute yang dimilikinya menuju [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]].
Stasiun ini melayani transportasi kereta api kelas eksekutif dan campuran dari dan menuju kota-kota penting dan utama di [[Pulau Jawa]]. [[KAI Commuter Jabodetabek|KRL Commuter Line]] tidak berhenti melayani naik turun penumpang di stasiun ini sejak pertengahan 1990-an; sedangkan untuk kereta api kelas ekonomi, bisnis, dan sebagian perjalanan KRL ditambah [[Kereta api Gumarang|KA Gumarang]] dilayani di [[Stasiun Pasar Senen]]. Di Stasiun Gambir tersedia pula bus [[DAMRI]] untuk menuju [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]].
 
Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis [[PT Kereta Api Indonesia]] (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Gambir menjadi stasiun kereta api tersibuk kedua di Indonesia dengan mencatatkan 4.886.989 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun.{{efn|Data penumpang harian diperoleh dari menjumlahkan angka penumpang naik dan turun, kemudian dibagi 305.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-11-14|title=Pasar Senen Jadi Stasiun KA Terpadat Sepanjang 2024|url=https://www.kompas.com/properti/read/2024/11/14/123000521/pasar-senen-jadi-stasiun-ka-terpadat-sepanjang-2024|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-11-14}}</ref>|name=penumpang harian}}
 
== Sejarah ==
=== Stasiun atas tanah (1871–1992) ===
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Hoofdstation van de spoorwegen aan het Koningsplein (oost) te Batavia TMnr 10013979.jpg|jmpl|kiri|Stasiun Gambir pada tahun 1939]]
[[Berkas:KITLV A370 - Station Koningsplein te Batavia, KITLV 83870.tiff|jmpl|kiri|Stasiun Koningsplein/Weltevreden NIS dengan gaya Indische/Neoklasik.]]
Di wilayah [[Weltevreden]] terletak di sebelah kanan [[Gereja Willem]] di Koningsplein Oost, kini [[Jalan Medan Merdeka (Jakarta)|Medan Merdeka Timur]], pada tahun 1871 merupakan ''halte Koningsplein'' (halte Lapangan Raja).<ref>{{cite book|title=Tijdschrift voor Nederlandsch-Indië|last=van Hoëvell|first=W.R. Baron|place=Amsterdam|publisher=Zalt Bommel bij Joh. Noman en Zoon|year=1873|page=49}}</ref> Halte kereta api ini terdapat beberapa ratus meter di selatan dari tempat Stasiun Gambir kini berada. Haltenya dikelola sampai tahun 1884 oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]]. Bangunannya berbentuk kecil dan sangat sederhana.
[[Berkas:KITLV A647 - Het Station Koningsplein te Batavia, verlicht ter gelegenheid van het huwelijk van prinses Juliana en prins Bernhard, KITLV 13032.tiff|jmpl|kiri|Stasiun Batavia-Koningsplein pada tahun 1937, sudah direnovasi dengan arsitektur ''art deco.'']]
[[File:Station Gambir te Jakarta, KITLV D13640.tiff|thumb|Suasana Stasiun Gambir pada tahun 1986, sebelum dilakukan pembangunan ulang menjadi stasiun jalur layang.]]
Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang terletak di ruas pertama [[Jalur kereta api Batavia–Buitenzorg (1873–1929)|jalur kereta api Batavia–Buitenzorg]] yang diresmikan oleh [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS), yaitu ruas [[Batavia]]–[[Gambir, Jakarta Pusat|Weltevreden]]. Pada awalnya, stasiun ini diperkirakan merupakan stasiun kecil (halte) yang diresmikan pada 15 September 1871, bersamaan dengan pembukaan ruas pertama jalur tersebut.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/225750927|title=Sejarah para pembesar mengatur Batavia|last=Lohanda, Mona.|date=2007|publisher=Masup Jakarta|isbn=978-979-25-7295-7|edition=Cet. 1|location=Depok|oclc=225750927}}</ref><ref>{{Cite book|title=Statistiek van het vervoer op de spoorwegen en tramwegen met machinale beweegkracht in Nederlandsch-Indië|last=Burgerlijke Openbare Werken|first=|date=1896|publisher=Landsdrukkerij|isbn=|location=Batavia|pages=|url-status=live}}</ref> Halte ini dulu sangat kecil dan sederhana.
 
HaltePerhentian ituini kemudian digantikan olehdengan Stasiun Weltevreden, yang lebih menetap, dibuka pada tanggal [[4 Oktober]] [[1884]] di tempat Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]] kini berada.<ref>{{Cite Sampainews|url=https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=weltevreden+spoorweg&coll=ddd&sortfield=date&facets%5Bperiode%5D%5B%5D=2%7C19e_eeuw%7C1880-1889%7C1884%7C&page=12&identifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028&resultsidentifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028|title=Bekendmaking tahunNederlandsch-Indische Spoorweg-Maatschappij|last=|first=|date=1884-10-04|work=[[1906Java-bode]]|access-date=|page=3|archive-date=2020-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20200607094914/https://www.delpher.nl/nl/kranten/view?query=weltevreden+spoorweg&coll=ddd&sortfield=date&facets%5Bperiode%5D%5B%5D=2%7C19e_eeuw%7C1880-1889%7C1884%7C&page=12&identifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028&resultsidentifier=ddd:010507908:mpeg21:a0028|dead-url=no}}</ref> Sampai tahun 1906, stasiun ini merupakan stasiun pemberangkatan untuk tujuan [[Kota Bandung|Bandung]] dan [[Kota Surabaya|Surabaya]]. GedungnyaPada bangunan stasiun ini mempunyai atap yang bertumpu pada bantalan besi cor menurut rancangan SS ([[Staatsspoorwegen]]), demikian keterangan pada tahun [[1881]]. NIS hingga saat itu tidak menempatkan atap-atap jenis tersebut, sementara SS telah menempatkannya di beberapa tempat.<ref>{{cite book|title=Ensikopedi Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Kebudayaan dan Permuseuman, DKI Jakarta|year=2005|page=417}}</ref><ref name=":1" />
Pada tahun 1928, setelah pengambilalihan SS pada tahun 1913, stasiun tersebut diperbesar dan pada satu tahun kemudian mengalami perubahan besar-besaran sehingga memiliki gaya bangunan [[Art Deco]]. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Pada 16 November 1937, stasiun tersebut diresmikan sebagai Stasiun Batavia Koningsplein dan nama stasiun pun kemudian diubah menjadi Stasiun Gambir per tahun 1950.<ref name=":1">{{cite book|last=Tjandrasasmita|first=Uka|title=Sejarah Perkembangan Kota Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran, DKI Jakarta|year=2000|page=50}}</ref><ref>{{cite magazine|last=|first=|date=12 Oktober 1937|title=Kroniek der Indische Spoorwegen 1–15 September 1937: Naamsverandering van twee stations te Batavia|url=https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMUTRA03:004504022:00001&cql%5B%5D=%28volumeYear+_gte_+%221937%22%29&cql%5B%5D=%28volumeYear+_lte_+%221938%22%29&cql%5B%5D=%28alternative+any+%22Spoor-+en+tramwegen%22%29&query=Station+Weltevreden+Koningsplein+&coll=dts&sortfield=date|language=nl|magazine=Spoor en Tramwegen|volume=21|page=483|access-date=2020-05-03|archive-date=2020-12-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20201206145236/https://www.delpher.nl/nl/tijdschriften/view?identifier=MMUTRA03:004504022:00001&cql%5B%5D=%28volumeYear+_gte_+%221937%22%29&cql%5B%5D=%28volumeYear+_lte_+%221938%22%29&cql%5B%5D=%28alternative+any+%22Spoor-+en+tramwegen%22%29&query=Station+Weltevreden+Koningsplein+&coll=dts&sortfield=date|dead-url=no}}</ref><ref>{{Citebook|title=Buku Djarak Singkat|institution=Djawatan Kereta Api|year=1950}}</ref>
 
Stasiun ini tidak mengalami perubahan bentuk setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|kemerdekaan Indonesia]] hingga pada pertengahan dasawarsa 1980-an.
Pada tahun [[1928]], setelah pengambilalihan SS pada tahun 1913, stasiun itu diperbesar dan satu tahun kemudian mengalarni perubahan besar-besaran di mana tampak luar bangunan dengan gaya ''[[art deco]]''. Atap penutup diperpanjang pada tahun 1928 hingga ke sisi utara sepanjang 55 meter. Kemudian pada tahun [[1937]] stasiun itu diresmikan sebagai Stasiun Batavia Weltevreden SS dan kemudian bernama Gambir.<ref>{{cite book|last=Tjandrasasmita|first=Uka|title=Sejarah Perkembangan Kota Jakarta|place=Jakarta|publisher=Dinas Museum dan Pemugaran, DKI Jakarta|year=2000|page=50}}</ref>
 
=== Jalur layang dan masa depan (1992-sekarang) ===
Pada tahun 1992 stasiun ini selesai direnovasi, beserta stasiun lainnya di ruas [[Stasiun Manggarai|Manggarai]]-[[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]], menjadi jalur layang.<ref>{{cite web|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan|last=Rudi|first=Alsadad|publisher=Kompas.com|date=30 Agustus 2013|accessdate=30 Agustus 2017}}</ref>
Pada Februari 1988, bersamaan dengan pembangunan jalur layang [[Stasiun Jakarta Kota|Jakarta Kota]]–[[Stasiun Manggarai|Manggarai]], stasiun lama dibongkar dan diganti dengan bangunan baru yang masih ada hingga saat ini. Pada 5 Juni 1992, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soeharto]] beserta ibu negara [[Siti Hartinah]] dan jajaran pemerintahan meresmikan Stasiun Gambir baru dengan menaiki KRL dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.<ref>{{Cite news|title=Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan
|url=http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan
|last=Rudi
|first=Alsadad
|publisher=Kompas.com
|date=30 Agustus 2013
|accessdate=30 Agustus 2017
|archive-date=2017-08-30
|archive-url=https://web.archive.org/web/20170830201504/http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/30/0823023/Setelah.22.Tahun.Proyek.Jalur.Layang.Kereta.Jakarta.Dilanjutkan
|dead-url=no
|editor-last=Syatiri
|editor-first=Ana Shofiana
|work=[[Kompas.com]]
}}</ref> Terdapat 4 jalur di Stasiun Gambir saat sudah menjadi jalur layang, dan bangunan stasiun ini sepenuhnya modern dengan sentuhan panel berwarna [[hijau pupus]] yang sampai hari ini masih dipertahankan. Warna cat tidak mengalami perubahan, hanya tiang peron saja yang mengalami pewarnaan ulang menjadi [[hijau lumut]]. Proyek ini telah menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan belum sepenuhnya selesai pada saat diresmikan, hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.<ref>{{Cite book|title=Keping-keping Kota|last=Kayang|first=U.|publisher=Basabasi|year=2019|isbn=|location=Bantul|page=92|pages=|url-status=live}}</ref><ref>{{Cite journal|last=|first=|year=1992|title=Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh|url=|journal=[[Tempo (majalah)|Majalah Tempo]]|volume=22|issue=|pages=32|doi=}}</ref> Setelah pembangunan stasiun layang selesai, jalur kereta di bawah mulai dicabut dan kawasan yang pada awalnya merupakan emplasemen Stasiun Gambir lama sudah beralih menjadi halaman parkir mobil mulai tahun 1994.
 
Berdasarkan rencana induk yang dibuat oleh [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia]], stasiun ini direncanakan untuk digunakan sebagai stasiun khusus pemberhentian KRL saja. Rencana induk tersebut kembali muncul ketika Stasiun Manggarai direncanakan untuk digunakan sebagai stasiun pemberhentian akhir kereta api penumpang non-KRL, yang bertujuan untuk mengurangi kepadatan antrean kereta api penumpang di jalur layang yang terkadang mengganggu perjalanan KRL Commuter Line. Sebagai akibat dari rencana tersebut, maka Kemenhub memutuskan untuk memisahkan jalur kereta api non-KRL dan KRL Commuter Line setelah pembangunan stasiun tersebut selesai.<ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4736343/gambir-hanya-layani-krl-dan-kereta-khusus-mulai-2021|title=Gambir Hanya Layani KRL dan Kereta Khusus Mulai 2021|last=Kusuma|first=Hendra|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008123721/https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4736343/gambir-hanya-layani-krl-dan-kereta-khusus-mulai-2021|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191007163326-4-105013/mulai-2021-naik-krl-bisa-berhenti-di-stasiun-gambir|title=Mulai 2021, Naik KRL Bisa Berhenti di Stasiun Gambir|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104756/https://www.cnbcindonesia.com/news/20191007163326-4-105013/mulai-2021-naik-krl-bisa-berhenti-di-stasiun-gambir|dead-url=no}}</ref> Dengan selesainya pembangunan stasiun tersebut sebagai stasiun sentral, nantinya semua kereta penumpang antarkota yang memiliki stasiun ujung di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai pada tahun 2025.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20191008074031-4-105116/meraba-masa-depan-stasiun-gambir-manggarai-sekeren-apa-ya|title=Meraba Masa Depan Stasiun Gambir & Manggarai, Sekeren Apa Ya?|last=Anwar|first=Muhammad Choirul|work=[[CNBC Indonesia]]|language=id|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104738/https://www.cnbcindonesia.com/news/20191008074031-4-105116/meraba-masa-depan-stasiun-gambir-manggarai-sekeren-apa-ya|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4738238/mengintip-suasana-stasiun-manggarai-yang-bakal-gantikan-gambir|title=Mengintip Suasana Stasiun Manggarai yang Bakal Gantikan Gambir|last=Hamdani|first=Trio|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-10-08|archive-date=2019-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20191008104739/https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4738238/mengintip-suasana-stasiun-manggarai-yang-bakal-gantikan-gambir|dead-url=no}}</ref>
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun ini bukan pemberhentian bagi [[KA Commuter Jabodetabek]]. Pemberhentian terdekatnya adalah [[Stasiun Gondangdia|Gondangdia]] dan [[Stasiun Juanda|Juanda]]. Meskipun PT KAI menerapkan sistem ''boarding pass'',<ref>{{cite web|url=https://m.tempo.co/read/news/2016/06/24/090782838/stasiun-gambir-terapkan-sistem-check-in-boarding-pass-baru|title= Stasiun Gambir Terapkan Sistem Check In & Boarding Pass Baru |date=24 Juni 2016|publisher=Tempo.co|accessdate=14 September 2017}}</ref> semua perjalanan KRL tidak berhenti di Stasiun Gambir.
 
Mulai Februari 2022 sistem persinyalan elektrik lama produksi [[Siemens]] tipe SSI di sepanjang jalur layang tersebut sudah digantikan dengan yang terbaru produksi [[Len Industri|PT Len Industri]].
Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. aula utama, [[loket]], beberapa [[restoran]] dan [[toko]], serta mesin [[ATM]] terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah [[ruang tunggu]] dengan beberapa [[restoran cepat saji]] dan [[kafe]]taria, sedangkan [[Stasiun kereta api#Peron stasiun|peron]] berada pada tingkat ketiga. Karena stasiun ini termasuk stasiun besar, pengumuman memakai [[Bilingual|dwibahasa]]: [[bahasa Indonesia|Indonesia]] dan [[bahasa Inggris|Inggris]].
 
== Bangunan dan tata letak ==
Stasiun Gambir kini diperlengkapi dengan "Rail Transit Suite", yaitu hotel transit khusus untuk para penumpang kereta api yang hendak beristirahat. <ref>{{cite web|url=https://m.detik.com/finance/properti/2959582/ini-penampakan-hotel-transit-berbintang-di-stasiun-gambir|title=Ini Penampakan Hotel Transit Berbintang di Stasiun Gambir|publisher=Detikcom}}</ref>
[[Berkas:Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir, 2018.jpg|jmpl|Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir, 2018.]]
 
[[Berkas:Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir.jpg|jmpl|Bekas rel untuk restoran Stasiun Gambir.]]
== Layanan kereta api ==
Stasiun Gambir memiliki empat jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 merupakan sepur lurus. Di lahan bekas stasiun yang lama, terdapat 2 buah rel dengan bantalan besi. Diketahui, rel tersebut terpasang sejak 2010-an, dan direncanakan akan digunakan untuk restoran. Namun, hal tersebut tidak jadi dilaksanakan.
=== Kelas eksekutif ===
{| cellpadding="3" cellspacing="0" border="0"
* [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Argo Bromo Anggrek]], dari dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] via [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
| rowspan="12" style="border-top:solid 1px gray" |'''Lantai 3'''
* [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu (reguler dan fakultatif)]], dari dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
| style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''1'''
* [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga (reguler dan fakultatif)]], dari dan tujuan [[Stasiun Solo Balapan|Solo]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]
|style="border-top:solid 1px gray" |
* [[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro (reguler dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] (khusus jadwal fakultatif terkadang juga ditambahkan kelas ekonomi AC plus)
| style="border-top:solid 1px gray" |{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
* [[Kereta api Argo Muria|Argo Muria (reguler dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]] (khusus jadwal fakultatif terkadang juga ditambahkan kelas ekonomi AC plus)
| style="border-top:solid 1px gray" |↔
* [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati (reguler, fakultatif, dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]]
* [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]], dari dan tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]]
* [[Kereta api Gajayana|Gajayana (reguler dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Blitar|Blitar]]
* [[Kereta api Bima|Bima]], dari dan tujuan [[Stasiun Surabaya Gubeng]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Jombang|Jombang]]
* [[Kereta api Sembrani|Sembrani (reguler dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya]] via [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]
* [[Kereta api Taksaka|Taksaka (reguler dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
* [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]], dari dan tujuan [[Surabaya Gubeng|Surabaya]] via [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang]]-[[Stasiun Solo Jebres|Solo]]-[[Stasiun Madiun|Madiun]]-[[Stasiun Jombang|Jombang]]
* [[Kereta api Purwojaya|Purwojaya]], dari dan tujuan [[Stasiun Kroya|Kroya]] bersambung [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]]
 
=== Kelas campuran ===
* [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan (reguler, fakultatif, dan tambahan)]], dari dan tujuan [[Stasiun Bandung|Bandung]] (eksekutif argo-bisnis-ekonomi AC atau eksekutif argo-ekonomi AC plus; khusus hari Senin rangkaian KA 21 dan 24 menggunakan rangkaian kelas eksekutif argo-bisnis-ekonomi AC)
* [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres (reguler dan fakultatif)]], dari dan tujuan [[Stasiun Cirebon|Cirebon]] (eksekutif-ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]], dari dan tujuan [[Stasiun Tegal|Tegal]] (eksekutif-ekonomi AC plus)
* [[Kereta api Purwojaya|Purwojaya Tambahan]], dari dan tujuan [[Stasiun Kroya|Kroya]] bersambung [[Stasiun Cilacap|Cilacap]] via [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] (eksekutif-bisnis)
 
== Jadwal kereta api ==
Berikut adalah jadwal kereta api penumpang yang berhenti di Stasiun Gambir '''per 1 April 2017 (berdasarkan Gapeka 2017).'''<ref>{{cite book|title=Jadual Perjalanan Kereta Api Gapeka 2017|author=Tim Penyusun Daop VII Madiun|year=2017|place=Madiun|publisher=PT Kereta Api Indonesia (Persero), Daerah Operasi VII Madiun}}</ref>
* '''KA Reguler & Fakultatif'''
{| class="wikitable sortable"
|-
|
! No. KA !! KA !! Tujuan !! Kelas !! Tiba !! Berangkat
|←
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|→
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau}}
|35F
| rowspan="2" |[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Fakultatif]]
|'''Jakarta Gambir (GMR)'''
| rowspan="2" |Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus
|00.16
| -
|-
| rowspan="3" |Jalur '''2'''
|36F
|←
|[[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]]
|Sepur lurus arah {{Sta|Jakarta Kota}}
| -
|
|00.45
|-
|
| 53 || [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] || rowspan="6" |'''Jakarta Gambir (GMR)''' || rowspan="3" |Eksekutif Satwa ||03.45||-
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
|↔
|-
|←
| 47 || [[Kereta api Sembrani|Sembrani]] ||04.15||-
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|→
|-
| rowspan="3" |Jalur '''3'''
| 41 || [[Kereta api Gajayana|Gajayana]] ||04.27||-
|
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
|↔
|-
|←
| 9 || [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga]] || Eksekutif Argo ||04.37||-
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|→
|-
|
| 55 || [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]] || Eksekutif Satwa ||04.51||-
|Sepur lurus arah {{Sta|Manggarai}}
|→
|-
| colspan="4" style="text-align:center; border:solid 2px black" |{{small|Peron pulau}}
| 3 || [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Argo Bromo Anggrek]] || Eksekutif Argo ||05.00||-
|-
| rowspan="2" |Jalur '''4'''
| 20 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||-||05.05
|
|{{rint|KAI|KAI}} Keberangkatan dan kedatangan kereta api antarkota
|↔
|-
|←
| 46/43 || [[Kereta api Bima|Bima]] || rowspan="2" |'''Jakarta Gambir (GMR)'''|| Eksekutif Satwa ||05.43||-
|Jalur berjalan langsung {{Rcb|KRL Jabodetabek|red|inline=yes}}
|→
|-
| style="border-top:solid 1px gray" |'''Lantai 2'''
| 9F || [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga Fakultatif]] || rowspan="2" |Eksekutif Argo ||06.06||-
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 1px gray" |'''Area komersial, kios ''retail'', dan Rail Transit Suite'''
|-
| style="border-top:solid 1px gray;border-bottom:solid 1px gray;text-align:center" |'''Lantai 1'''
| 14 || [[Kereta api Argo Muria|Argo Muria]] || [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang (SMT)]] ||-||07.00
| colspan="4" style="text-align:center; border-top:solid 1px gray; border-bottom:solid 1px gray" |'''Pintu utara dan selatan, pintu tiket, mesin tiket, serta loket'''
|}
Pasca hari raya [[Idulfitri]] tahun 2012, stasiun ini tidak lagi dijadikan sebagai stasiun pemberhentian bagi [[KRL Commuter Line]], tetapi dialihkan ke stasiun terdekatnya, yaitu [[Stasiun Gondangdia]] dan [[Stasiun Juanda]].<ref name=":0" />
 
Stasiun ini terdiri dari tiga tingkat. Aula utama, loket, restoran, toko, serta mesin ATM terdapat pada tingkat pertama. Tingkat kedua adalah ruang tunggu dengan beberapa restoran cepat saji dan kafetaria, sedangkan peron dan jalur kereta berada pada tingkat ketiga. Karena stasiun ini termasuk stasiun besar, maka pengumuman diberitahukan dengan menggunakan dua bahasa, yaitu bahasa [[bahasa Indonesia|Indonesia]] dan [[bahasa Inggris|Inggris]].
 
Saat [[Ignasius Jonan]] menjabat sebagai [[Direktur utama|Direktur Utama]] [[Kereta Api Indonesia|PT Kereta Api Indonesia]], sempat direncanakan untuk membuat sebuah restoran dengan menggunakan unit kereta asli di area parkiran Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]]. Calon rel pun sudah selesai dipasang, dan rencananya akan menggunakan unit bekas [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] angkatan tahun 1978 dari [[Stasiun Purwakarta]] sebagai restorannya. Calon unit [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] yang akan dipakai ini sempat dipisahkan dengan tumpukan-tumpukan KRL afkir lainnya dan disimpan di dalam [[depo lokomotif]] [[Purwakarta, Purwakarta|Purwakarta]], karena rencananya akan dibawa ke Stasiun [[Gambir, Jakarta Pusat|Gambir]]. Namun, rencana restoran ini tidak pernah terealisasikan, hanya relnya saja yang sempat dipasang. Calon unit [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] yang sudah disimpan di dalam [[depo lokomotif]] [[Purwakarta, Purwakarta|Purwakarta]] pun juga tidak pernah dibawa kesini, dan berakhir dirucat seperti unit-unit [[Kereta rel listrik Rheostatik|KRL Rheostatik]] afkir lainnya. Bekas calon rel untuk restoran ini masih terlihat pada tahun 2018, hingga akhirnya dibongkar pada suatu waktu.
 
Stasiun ini kini dilengkapi dengan ''Rail Transit Suite'', yaitu hotel transit dikelola [[KAI Wisata]] khusus untuk para penumpang kereta api yang hendak beristirahat serta kamar mandi untuk para penumpang kereta api yang hendak mandi setelah kereta api sampai di tujuan.<ref>{{Cite news|url=https://m.detik.com/finance/properti/2959582/ini-penampakan-hotel-transit-berbintang-di-stasiun-gambir|title=Ini Penampakan Hotel Transit Berbintang di Stasiun Gambir|publisher=Detikcom|work=[[Detik.com|detikcom]]}}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
 
Pada 28 September 2022, PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah melakukan uji coba [[sistem pengenalan wajah]] pada proses keberangkatan kereta api antarkota di [[Stasiun Bandung]] dan per 10 Juli 2023, Stasiun Gambir sudah menerapkan sistem tersebut bersama sembilan stasiun KA utama Pulau Jawa lainnya seperti Stasiun {{sta|Cirebon}}, {{sta|Semarang Tawang}}, serta {{sta|Surabaya Pasarturi}} di lintas utara, sedangkan di jalur selatan [[Pulau Jawa]] seperti Stasiun {{sta|Purwokerto}}, {{sta|Yogyakarta}}, {{sta|Solo Balapan}}, {{sta|Madiun}}, {{sta|Surabaya Gubeng}}, dan {{sta|Malang}}.<ref>{{cite news|url=https://money.kompas.com/read/2023/06/09/153700326/boarding-kereta-api-hanya-dengan-face-recognition-registrasinya-kurang-dari-1?page=all|title=Boarding Kereta Api Hanya dengan "Face Recognition", Registrasinya Kurang dari 1 Menit|last=Sri Rahayu|first=Isna|work=[[Kompas.com]]|publisher=[[KG Media]]|location=[[Jakarta]]|date=9 Juni 2023|accessdate=10 Juli 2023}}</ref> Pada 1 September 2023, Stasiun Gambir mengubah pola keberangkatan dimana pintu selatan stasiun dikhususkan untuk penumpang yang menggunakan sistem pengenalan wajah setelah mendaftar melalui aplikasi ''Access by KAI'' maupun loket pendaftaran di stasiun, sedangkan pintu utara stasiun hanya dikhususkan bagi penumpang menggunakan cara konvensional, yakni membawa kertas ''boarding pass'', e-tiket dari pihak ketiga beserta KTP yang berlaku. Sekarang sistem pengenalan wajah sudah diterapkan di pintu utara stasiun.<ref>{{cite press release|url=https://www.kai.id/information/full_news/5716|title=Siap-Siap, Mulai 1 September 2023, Gate Selatan Stasiun Gambir Khusus Layani Face Recognition Boarding, Pendaftarannya Bisa di Aplikasi Access by KAI|date=31 Agustus 2023|publication-place=[[Jakarta]]|publisher=PT [[Kereta Api Indonesia]] (Persero)}}</ref>
 
== Ciri khas ==
Stasiun Gambir memiliki ciri khas berupa bel bersuara lagu [[instrumental]] "[[Kicir-Kicir]]" yang sering diputar pada setiap kedatangan kereta api antarkota.
 
== Layanan kereta api ==
Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 3 November 2024.
{| class="wikitable"
|+Lintas selatan Jawa
! Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
| 37F || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Fakultatif (Senin)]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||07.09||-
|-
| rowspan="4" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
| 40F || [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati Fakultatif]] || [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]]
|''Luxury''
|Eksekutif Argo||-||07.15
| rowspan="18" |'''Gambir'''
| rowspan="4" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="2" |Hanya KA 52
|-
|Eksekutif
| 38F || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Fakultatif (Senin)]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||-||07.45
|-
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| 10 || [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga]] || [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] || Eksekutif Argo ||-||08.00
| rowspan="2" |Hanya KA 40
|-
|Eksekutif
| 19 ||[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || rowspan="2" | '''Jakarta Gambir (GMR)''' ||Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||08.15||-
|-
|{{kereta api|Purwojaya}}
| 15 || [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati (Jumat-Minggu)]] ||Eksekutif Argo ||08.27||-
|Eksekutif
|{{sta|Cilacap}}
| rowspan="7" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Taksaka}}
| 52 || [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] || [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] || Eksekutif Satwa ||-||08.30
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
| 22
|[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]]|| [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]]
|Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus||-||08.45
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Lawu}}
| 16 || [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati (Jumat-Minggu)]] || [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]]
|''Luxury''
|Eksekutif Argo||-||09.00
| rowspan="5" |{{sta|Solo Balapan}}
|-
|Eksekutif
| 67 || [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||09.05||-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Dwipangga}}
| 2 || [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Argo Bromo Anggrek]] || [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
|''Luxury''
|Eksekutif Argo||-||09.30
|-
|Eksekutif
| 62 || [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] || [[Stasiun Tegal|Tegal (TG)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||-||09.40
|-
|{{kereta api|Manahan}}
| 21 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' ||Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus /
|Eksekutif
Eksekutif Argo, Bisnis, & Ekonomi AC (Senin)
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Purwokerto}}
|09.45||-
Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Semeru}}
| 10F || [[Kereta api Argo Dwipangga|Argo Dwipangga Fakultatif]] || [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] ||Eksekutif Argo ||-||10.00
|''Compartment Suite''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Gubeng}}
| rowspan="6" |Via {{Sta|Cirebon}}–{{sta|Yogyakarta}}
|-
|Eksekutif
| 61 || [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] ||'''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||10.29||-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Bima}}
| 24 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] ||Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus /
|''Compartment Suite''
Eksekutif Argo, Bisnis, & Ekonomi AC (Senin)
|<nowiki>-</nowiki>||10.30
|-
|Eksekutif
| 31
|[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan (Sabtu-Minggu)]]
|'''Jakarta Gambir (GMR)'''|| Eksekutif Argo, Bisnis, & Ekonomi AC ||10.50||-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Gajayana}}
| 64 || [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] || [[Stasiun Tegal|Tegal (TG)]] ||Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||-||11.00
|''Luxury''
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
|-
|Eksekutif
| 32 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan (Sabtu-Minggu)]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif Argo, Bisnis, & Ekonomi AC ||-||11.30
|-
! colspan="5" |Campuran
| 69 ||[[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]] || rowspan="3" | '''Jakarta Gambir (GMR)'''
|Eksekutif & Ekonomi AC Plus||11.37||-
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Argo Parahyangan}}
| 33
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
|[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]]|| rowspan="2" |Eksekutif Argo ||11.50||-
| rowspan="9" |'''Gambir'''
| rowspan="3" |{{sta|Bandung}}
| rowspan="3" |Hanya KA 36 dan 50
|-
|Eksekutif
| 11 || [[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro]] ||12.00||-
|-
|Ekonomi Premium
| 68 || [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]] || [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||-||12.10
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Papandayan}}
| 34 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || rowspan="2" |Eksekutif Argo ||-||12.35
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Garut}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Cibatu}}
|-
|Eksekutif
| 39F || [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati Fakultatif]] || rowspan="2" |'''Jakarta Gambir (GMR)''' ||14.00||-
|-
|Ekonomi Premium
| 23 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]]
|Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus||14.57||-
|-
| rowspan="3" |{{kereta api|Pangandaran}}
| 56 || [[Kereta api Bangunkarta|Bangunkarta]] || [[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] || Eksekutif Satwa ||-||15.00
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Panoramic'']]
| rowspan="3" |{{sta|Banjar}}
| rowspan="3" |Via {{sta|Bandung}}–{{sta|Tasikmalaya}}
|-
|Eksekutif
| 26 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||-||15.30
|-
|Ekonomi Premium
| 51 || [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif Satwa ||15.42||-
|}
 
{| class="wikitable"
|+Lintas utara Jawa
! Nama kereta api
!Kelas
! colspan="2" |Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
! colspan="5" |Eksekutif
| 12 || [[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro]] || [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang (SMT)]] || rowspan="2" |Eksekutif Argo ||-||16.15
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
| 7 || [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' ||16.27||-
|''Luxury''
| rowspan="12" |'''Gambir'''
| rowspan="2" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 31F-32F beroperasi pada hari libur nasional dengan jadwal siang
|-
|Eksekutif
| 44/45 || [[Kereta api Bima|Bima]] ||[[Stasiun Surabaya Gubeng|Surabaya Gubeng (SGU)]] bersambung [[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] || Eksekutif Satwa ||-||16.30
|-
|{{kereta api|Argo Sindoro}}
| 17 || [[Kereta api Argo Jati|Argo Jati]] || rowspan="2" | '''Jakarta Gambir (GMR)''' || rowspan="3" |Eksekutif Argo ||16.49||-
| rowspan="3" |Eksekutif
| rowspan="3" |{{sta|Semarang Tawang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
|-
|{{kereta api|Argo Muria}}
| 1 || [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Argo Bromo Anggrek]] ||17.00||-
|-
| 18 ||[[Kereta{{kereta api Argo Jati|Argo Jati]]Merbabu}}
|Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Tegal}}
| [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]] ||-||17.20
Perjalanan kereta api menuju Semarang hanya pada jadwal siang, sedangkan sebaliknya hanya pada pagi hari.
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Argo Bromo Anggrek}}
| 42 || [[Kereta api Gajayana|Gajayana]] || [[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]] || Eksekutif Satwa ||-||17.40
|''Luxury''
| rowspan="4" |{{sta|Surabaya Pasarturi}}
| rowspan="4" |Via {{sta|Cirebon}}–{{sta|Semarang Tawang}}
|-
|Eksekutif
| 7F || [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu Fakultatif]] || rowspan="2" | '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif Argo ||17.50||-
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Sembrani}}
| 25 || rowspan="2" | [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || rowspan="2" | Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||18.03||-
|''Luxury''
|-
|Eksekutif
| 28 || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] ||-||18.45
|-
| rowspan="2" |{{kereta api|Brawijaya}}
| 63 || [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]]
|[[Kereta wisata komersial di Indonesia|''Priority'']]
|'''Jakarta Gambir (GMR)'''|| Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||19.12||-
| rowspan="2" |{{sta|Malang}}
| rowspan="2" |Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Solo Jebres}}
|-
|Eksekutif
| 48 || [[Kereta api Sembrani|Sembrani]] || [[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi (SBI)]] || Eksekutif Satwa ||-||19.15
|-
|{{kereta api|Pandalungan}}
| 27 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||19.27||-
|Eksekutif
|{{sta|Jember}}
|Via {{sta|Semarang Tawang}}–{{sta|Surabaya Pasarturi}}
|-
! colspan="5" |Campuran
| 66 || [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] || [[Stasiun Tegal|Tegal (TG)]] || rowspan="2" |Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||-||19.45
|-
| rowspan="6" |{{kereta api|Argo Cheribon}}
| 71F || [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres Tambahan]] ||'''Jakarta Gambir (GMR)''' ||19.55||-
|Eksekutif
| rowspan="6" |'''Gambir'''
| rowspan="4" |{{sta|Cirebon}}
| rowspan="2" |KA 24 menuju Cirebon hanya berhenti di {{sta|Cikampek}} dan {{sta|Arjawinangun}}
KA 22 menuju Cirebon hanya berhenti di {{sta|Terisi}}
|-
|Ekonomi
| 30 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || [[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]] || Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||-||20.00
|-
|Eksekutif
| 8 || [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu]] || [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] || Eksekutif Argo ||-||20.15
| rowspan="2" |KA 29F-30F beroperasi pada hari libur nasional dengan jadwal malam
|-
|Ekonomi
| 72F || [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres Tambahan]] || [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||-||20.30
|-
|Eksekutif
| 54 || [[Kereta api Taksaka|Taksaka]] || [[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]] || Eksekutif Satwa ||-||20.45
| rowspan="2" |{{sta|Tegal}}
| rowspan="2" |Hanya pada jadwal pagi dan petang
|-
|Ekonomi
| 8F || [[Kereta api Argo Lawu|Argo Lawu Fakultatif]] || [[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan (SLO)]] || Eksekutif Argo ||-||21.15
|-
| 60/57 || [[Kereta api Purwojaya|Purwojaya]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif Satwa ||21.18||-
|-
| 4 || [[Kereta api Argo Bromo Anggrek|Argo Bromo Anggrek]] || [[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi (SBI)]] || Eksekutif Argo ||-||21.30
|-
| 65 || [[Kereta api Tegal Bahari|Tegal Bahari]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||21.35||-
|-
| 58/59 || [[Kereta api Purwojaya|Purwojaya]] || [[Stasiun Kroya|Kroya (KYA)]] bersambung [[Stasiun Cilacap|Cilacap (CP)]] || Eksekutif Satwa ||-||22.05
|-
| 13 || [[Kereta api Argo Muria|Argo Muria]] || '''Jakarta Gambir (GMR)''' || Eksekutif Argo ||22.08||-
|-
| 70 || [[Kereta api Cirebon Ekspres|Cirebon Ekspres]] || [[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]] || Eksekutif & Ekonomi AC Plus ||-||22.20
|-
| 29 || [[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan]] || '''Jakarta Gambir (GMR)'''|| Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus ||22.56||-
|}
 
== Antarmoda pendukung ==
* '''KA Tambahan (beroperasi pada masa lebaran, natal-tahun baru, ataupun terkadang di akhir pekan tertentu)'''
{| class="wikitable sortable"
!Jenis angkutan umum
!No. PLB/KLB
!Trayek
!KA
!Tujuan
!Kelas
!Tiba
!Berangkat
|-
|BRT [[Transjakarta]]
|7005
|{{Rint|jakarta|tjk2}}
| rowspan="2" |[[Kereta api Argo Jati|Argo Jati Tambahan]]
|[[Monumen Nasional (Transjakarta)|Monumen Nasional]]-Pulo Gadung (di [[Halte Transjakarta Gambir|halte Gambir]] dan [[Gambir 2 (Transjakarta)|Gambir 2]])
|'''Jakarta Gambir (GMR)'''
| rowspan="2" |Eksekutif Argo
|00.10
| -
|-
| rowspan="3" |Bus kota [[Transjakarta]]
|7006
|6H
|[[Stasiun Cirebon|Cirebon Kejaksan (CN)]]
|[[Terminal Senen]]-[[Lebak Bulus (Transjakarta)|Lebak Bulus]] (di halte Gambir)
| -
|00.40
|-
|1P
|10045
|Terminal Senen-Bundaran Senayan
|[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Tambahan]]
| rowspan="2" |'''Jakarta Gambir (GMR)'''
|Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus
|01.52
| -
|-
|2P
|7013
|Terminal Senen-[[Simpang Temu Dukuh Atas]]
| rowspan="2" |[[Kereta api Taksaka|Taksaka Tambahan]]
| rowspan="3" |Eksekutif Satwa
|05.53
| -
|-
|Bus wisata [[Transjakarta]]
|7014
|BW2
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]]
|Monas Explorer (Monumen Nasional–[[Masjid Istiqlal]])
| -
|10.15
|-
| Mikrotrans [[Transjakarta]]
|7007
|JAK 10B
|[[Kereta api Gajayana|Gajayana Tambahan]]
|[[Stasiun Cikini]]–[[Stasiun Gondangdia]] (via Kramat Raya–Kwitang)
| rowspan="2" |'''Jakarta Gambir (GMR)'''
|11.14
| -
|-
| rowspan=2 | [[Perum DAMRI]]
|7001
| JA Connexion
| rowspan="2" |[[Kereta api Argo Muria|Argo Muria Tambahan]]
|Stasiun Gambir–[[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Bandara Soekarno-Hatta]]
|Eksekutif Argo
|13.08
| -
|-
| JR Connexion
|7002
|Stasiun Gambir–Ruko Kemang Pratama
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang (SMT)]]
|Eksekutif Argo( & Ekonomi AC Plus)
| -
|13.45
|-
|7011
|[[Kereta api Taksaka|Taksaka Tambahan]]
| rowspan="2" |'''Jakarta Gambir (GMR)'''
|Eksekutif Satwa
|14.30
| -
|-
|7018/7015
| rowspan="2" |[[Kereta api Purwojaya|Purwojaya Tambahan]]
| rowspan="2" |Eksekutif & Bisnis
|15.20
| -
|-
|7016/7017
|[[Stasiun Kroya|Kroya (KYA)]] bersambung [[Stasiun Cilacap|Cilacap (CP)]]
| -
|16.00
|-
|7010
|[[Kereta api Sembrani|Sembrani Tambahan]]
|[[Stasiun Surabaya Pasar Turi|Surabaya Pasarturi (SBI)]]
| rowspan="3" |Eksekutif Satwa
| -
|16.45
|-
|7012
|[[Kereta api Taksaka|Taksaka Tambahan]]
|[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta Tugu (YK)]]
| -
|19.30
|-
|7009
|[[Kereta api Sembrani|Sembrani Tambahan]]
| rowspan="2" |'''Jakarta Gambir (GMR)'''
|19.35
| -
|-
|7003
|[[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro Tambahan]]
|Eksekutif Argo( & Ekonomi AC Plus)
|23.03
| -
|-
|10052
|[[Kereta api Argo Parahyangan|Argo Parahyangan Tambahan]]
|[[Stasiun Bandung|Bandung Hall (BD)]]
|Eksekutif Argo & Ekonomi AC Plus
| -
|23.20
|-
|7008
|[[Kereta api Gajayana|Gajayana Tambahan]]
|[[Stasiun Malang|Malang Kotabaru (ML)]]
|Eksekutif Satwa
| -
|23.30
|-
|7004
|[[Kereta api Argo Sindoro|Argo Sindoro Tambahan]]
|[[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang (SMT)]]
|Eksekutif Argo
| -
|23.45
|}
 
== Antarmoda pendukung ==
{{Stasiun kereta api di Jakarta}}
=== Angkot/bus kota ===
* [[Mayasari Bakti]]: AC63 Pasar Baru - Bekasi (via Bekasi Barat)
* [[Mayasari Bakti]]: AC116 Senen - Poris Plawad (via Cikokol, Kebon Nanas)
* [[Mayasari Bakti]]: P7 Pulo Gadung - Grogol
* [[Mayasari Bakti]]: P14 Tanah Abang - Tanjung Priok
* [[Mayasari Bakti]]: R507 Tanah Abang - Pulo Gadung
* [[PPD]]: P02 Cililitan - Kota
* [[PPD]]: NE02 Rawamangun - Grogol
* [[PPD]]: R916 Tanah Abang - Kampung Melayu
* DSU: P157 Senen - Poris Plawad (via Roxi, Grogol, Karawaci)
* Bianglala: AC44 Senen - Ciledug
* [[Kopaja]]: T502 Tanah Abang - Kampung Melayu
* [[Kopaja]]: P20 Senen - Lebak Bulus
* [[Metromini]]: P15 Senen - Bendungan Hilir
* AJA P: AC106 Senen - Poris Plawad (via Karawaci)
* AJA P: P106 Senen - Poris Plawad (via Karawaci)
* ARH: P100 Senen - Poris Plawad (via Cikokol, Kebon Nanas)
* [[DAMRI]]: Stasiun Gambir - Bandara Soekarno-Hatta
* [[DAMRI]]: Stasiun Gambir - Bandara Halim Perdana Kusuma
* Jasa Utama: P125 Blok M - Tanjung Priok
 
=== TransJakarta ===
* [[Transjakarta]]: Koridor 2
* BKTB: Pantai Indah Kapuk - Monas
 
=== Akses jalan tol ===
Akses [[jalan tol]] menuju '''Stasiun Gambir''' adalah:
{| class="wikitable"
|-
Baris 405 ⟶ 394:
| rowspan="2"|[[Jalan Tol Lingkar Dalam Kota Jakarta]] || Rawamangun || 4,8
|-
| CempakaJembatan PutihLima || 710,21
|}
 
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:Gambir station Jakarta.JPG|al=|Stasiun Gambir dilihat dari [[Monumen Nasional]].
Berkas:Gambir station Jakartanorth.JPG|Sisial=|Pintu keberangkatan di sisi utara dari stasiunStasiun Gambir.
Berkas:Argo Jati Tambahan Sembrani Gambir.jpg|al=|KA Argo Jati tambahan tiba di jalur 3 Stasiun Gambir dari arah utara.
Berkas:Argo Jati Tambahan Sembrani Arrived Gambir.jpg|al=|KA Argo Jati Fakultatif di Stasiun Gambir.
Berkas:Stasiun Gambir Depan.jpg|Tampak depan Stasiun Gambir pada sisi selatan.
</gallery>
 
== Catatan kaki ==
{{Notelist}}
 
== Referensi ==
Baris 418 ⟶ 413:
 
== Pranala luar ==
* {{Idid}} [https://tiket.kai.id/ JadwalSitus resmi KAI dan jadwal kereta api tahun 2017]{{S-rail-start}}
 
{{S-rail|title=KAI}}
{{S-lineAdjacent stations|system=KAI|previous=Juanda|line=Jakarta Kota-ManggaraiKota–Padalarang|notemidleft=Jakarta Kota–ManggaraiJuanda|nextright=Gondangdia|note-mid=Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai}}
{{S-end}}
 
{{Batavia}}
Baris 429 ⟶ 423:
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Gambir]]
[[Kategori:Gambir, Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1871]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat|Stasiun Gambir]]