Tata suara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rudik (bicara | kontrib)
k Menghapus Kategori:Audio menggunakan HotCat
 
(60 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Tata Suara''' ({{lang-en|sound system}}) adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata suara memainkan peranan penting dalam suatu pertunjukan langsung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari tata panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri.
{{rapikan}}
Tata suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar kencang tanpa mengabaikan kualitas dari suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan [[mikrofon|mikrofon-mikrofon]], [[kabel|kabel-kabel]], [[pemrosesan sinyal audio|pengolah audio]] dan [[:en:sound effect|efek suara]], [[audio mixer|konsol pencampur]], penguat akhir audio dan juga [[pengeras suara|penyuaranya]].
== Tata Suara (Sound System) ==
 
[[Berkas:ContohTataSuara.jpg|jmpl|ka|250px|Contoh pengaturan tata suara yang paling sederhana]]
Tata Suara adalah suatu teknik pengaturan peralatan suara atau bunyi pada suatu acara pertunjukan, pertemuan, rapat dan lain lain. Tata Suara memainkan peranan penting dalam suatu pertunjukan langsung dan menjadi satu bagian tak terpisahkan dari Tata Panggung dan bahkan acara pertunjukan itu sendiri.
Tata Suara erat kaitannya dengan pengaturan penguatan suara agar bisa terdengar kencang tanpa mengabaikan kualitas dari suara-suara yang dikuatkan. Pengaturan tersebut meliputi pengaturan mikropon-mikropon,kabel-kabel,prosesor dan efek suara, pengaturan konsul mixer, kabel-kabel, dan juga Audio Power amplifier dan Speaker-speakernya.
 
== Aspek teknis peralatan ==
[[Image:SimpleSRsystem.jpg|thumb|right|250px|Sebuah contoh system tata suara yang paling sederhana]]
[[Image:wikitataSuara.jpg|thumb|right|250px|Sebuah contoh system tata suara yang paling sederhana]]
 
Secara garis besar suatu tata suara harus paling tidak mempunyai empat unsur penting yaitu: mikrofon, pencampur audio, [[amplifier|penguat audio]] dan pengeras suara.{{Butuh rujukan}}
==Aspek teknis Peralatan Tata Suara==
Secara garis besar suatu tata suara harus paling tidak mempunyai empat elemen penting yaitu: mikropon, Audio Mixer,Power [[Amplifier]] dan loudspeaker.
 
=== Mikrofon ===
* Mikropon
Mikrofon berfungsi sebagai tranduser dalam tata suara. Fungsinya ialah mengubah atau menangkap getaran suara. Pola pengarahan mikrofon disesuaikan menjadi satu arah ata banyak arah sesuai dengan kebutuhan tata suara. Pengaturan pola pola pengarahan ditentukan berdasarkan tingkat sensitifitas mikrofon. Hasilnya berupa audio yang disalurkan ke pencampur audio.
Sebagai pengubah atau penangkap getaran suara ([[transducer]]) kualitas dan karakteristik mikrophon haruslah disesuaikan. Pola pengarahan [[mikropon]] adalah penting untuk diperhatikan apakah itu [[direksional]] maupun [[omnidireksional]]. pemilihan berdasarkan [[pola pengarahan]], sensitifitas mikrophon sangat menentukan kualitas audio yang akan dilalukan kedalam perangkat [[Audio Mixer]].
 
=== Pencampur audio ===
* Audio Mixer
Pencampur audio merupakan tempat penghimpunan audio yang berasal dari [[mikrofon]] dan sumber audio lainnya. Pada pencampur audio terjadi penentuan jumlah kanal mikrofon yang dapat diolah. Selain itu, ditentukan pula cara pencampuran atau pemaduan [[nada]].
Sebagai titik kumpul dari semua [[mic]] dan juga sumber-sumber audio yang ada, Audio mixer menentukan berapa banyak kanal mikropon yang bisa dilayani dan bagaimana nada yang dihasilkan oleh mikropon dipadukan.
 
=== Penguat akhir Audio ===
* Audio Power Amplifier
[[AudioPenguat amplifier]]akhir adalahaudio ''a''dalah [[penguat]] akhir dari semua sinyal yang telah dipadukan oleh Audiopencampur Mixeraudio.Besarnya Nilai penguatan diukurdinyatakan dalam hitunganrata-rata kuadrat satuan [[wattWatt]] (rms).tergantung dariNilai keperluan,besarnyapada kemampuanrentang amplifierratusan dariWatt ratusanumumnya wattdigunakan untuk pemakaianpenguat kecilaudio untukpada acara pesta atau acara-acara pertemuan. danSedangkan nilai pada rentang ratusan ribu wattWatt umumnya digunakan untuk pertunjukanpenguat besaraudio sepertipada acara pertunjukan langsung musik band-band terkenal.
 
== Pengaturan jalur sinyal ==
[[Category:Audio]]
Pengaturan tata suara dimulai dari pengaturan jalur mikrofon dan sumber input yang lain ke pencampur audio yang ada. Dari keluaran pencampur audio selanjutnya sinyal audio diatur kembali oleh operator dan sinyal diolah pada peralatan tambahan (aksesori audio). Beberapa jenis peralatan tambahan dalam tata suara seperti pembatas audio dan penekan audio, penggema, dan penyeimbang audio. Setelah diolah, sinyal audio dikirim ke pemantau stan dan dapat pula ke masukan rekaman jika diperlukan. Setelah itu, sinyal audio diumpan ke penguat akhir untuk menggetarkan penyuara. Letak konsol pencampur umumnya diletakkan di depan panggung jika tata suara itu untuk pertunjukan. Kondisi ini karena diperlukan perlindungan terhadap injakan untuk kabel penghubung yang menghubungkan panggung dengan konsol pencampur.{{Butuh rujukan}}
[[Category:Tata Suara]]
 
== Bagian-bagian Sistem ==
===Pengaturan Jalur Sinyal===
[[Image:Sound-board.jpg|thumb|right|200 px|Sinyal Audio dari mikropon akan memalui input dari atas dan dialirkan ke ujung bawah volume fader]]
 
=== Transduser Masukan ===
Pengaturan tata suara dimulai dari pengaturan jalur mikropon dan sumber input yang lain ke mixer yang ada. Dari audio mixer itulah nantinya diatur kembali oleh operator ke berbagai keperluan yaitu dikirim ke Audio Power amplifier utama, Booth Monitor, dan juga ke input rekaman jika diperlukan. Peralatan lain seperti audio limiter dan compressor, noise gate, reverb,extra equalizer dapat diatur di konsul mixer tersebut. Letak Konsul mixer sedapat mungkin harus dipilih di depan Panggung jika tata suara itu untuk pertunjukan, dimana diperlukan kabel penghubung terlindung yang menghubungkan panggung dengan konsul mixer. Sedapat mungkin kabel penghubung ini dilalukan pada jalur aman dari injakan kuat yang dapat menganggu.
Banyak jenis trandsducer dapat ditemui dalam sebuah tata suara, Dengan mikropon sebagai jenis trnsducer yang paling banyak dipakai. Mikropon dapat dibagi-bagi menurut cara kerja perpindahan getarannya, dan juga bentuk dari penerapan kegunaannya. Kebanyakan mikropon yang dipakai dalam tata suara adalah dari jenis mikropon dinamik dan mikropon kondenser.
 
Mikropon yang dipakai dapat diletakkan dan dipasang dengan berbagai cara, termasuk pada penyangga dengan dasar pemberat, penyangga podium, jepitan dasi, terpasang di instrument dan terpasang di headset. Mikropon yang dapat dipasang pada jepitan dasi dan headset sering kali digunakan dengan transmisi nirkabel sehingga memudahkan pembicara yang menggunakannya agar bebas bergerak.
==Bagian-bagian Sistem==
Ada beberapa jenis transducer lain yang mungkin dipakai sesekali, termasuk didalamnya adalah pickup magnetik yang digunakan pada gitar listrik dan bass listrik. Mikropon hubung yang dipakai pada intrument-instrument berdawai,piano, dan juga katrid pickup phono yang dipakai pada pemutar-pemutar rekaman.
 
=== Pengolah Sinyal ===
===Transducer-transducer Input===
Pada tata suara profesional, alat pengolah sinyal bisa dipakai seperti pembatas audio (''audio limiter'') dan pemampat (''compressor'') untuk mikrofon, penambah dinamis nada seperti prosesor ''reverb'' dan ''chorus''.
Banyak jenis trandsducer dapat ditemui dalam sebuah tata suara, Dengan mikropon sebagai jenis trnsducer yang paling banyak dipakai. Mikropon dapat dibagi-bagi menurut cara kerja perpindahan getarannya, dan juga bentuk dari penerapan kegunaannya. Kebanyakan mikropon yang dipakai dalam tata suara adalah dari jenis mikropon dinamik dan mikropon kondenser
 
==== Konsul Mixing ====
Mikropon yang dipakai dapat diletakkan dan dipasang dengan berbagai cara, termasuk pada penyangga dengan dasar pemberat, penyangga podium, jepitan dasi, terpasang di instrument dan terpasang di headset. Mikropon yang dapat dipasang pada jepitan dasi dan headset seringkali digunakan dengan transmisi nirkabel sehingga memudahkan pembicara yang menggunakannya agar bebas bergerak.
Konsul mixing (Audio Mixer) adalah pusat dari sistem tata suara dimana operator dapat menyampur, menyamakan dan menambah efek-efek pada sumber-sumber suara. Berbagai konsul mixer dapat dipakai untuk berbagai keperluan dalam satu sistem tata suara tunggal.
Ada beberapa jenis transducer lain yang mungkin dipakai sesekali, termasuk didalamnya adalah pickup magnetik yang digunakan pada gitar listrik dan bass listrik. Mikropon hubung yang dipakai pada intrument-instrument berdawai,piano, dan juga katrid pickup phono yang dipakai pada pemutar-pemutar rekaman.
Dalam tata suara, konsul mixer utama (FOH, Front of House) harus berada dimana operator dapat melihat dan mendengar aksi di panggung. Mixing dengan booth monitor terdekat akan mencegah operator dari pendengaran yang campur aduk antara suara artis, umpan balik Loudspeaker utama, gaduh penonton dan juga efek akustik ruangan.
Pada pertunjukan skala besar, sering kali menggunakan konsul mixing untuk monitor panggung secara terpisah, dimana diperuntukkan untuk menciptakan monitor hasil mix bagi monitor-monitor di atas panggung. Konsul-konsul ini sering kali terletak di samping panggung sehingga operator dapat berkomunikasi dengan yang sedang tampil di atas panggung.
 
==== Equalizer ====
Equalizer ada dalam sistem tata suara dalam dua bentuk: Equalizer grafik dan Equalizer parametrik. Keduanya dipakai dengan filter-filter End-cut.qualizer parametrik mempunyai pemutar paling tidak tiga parameter yakni: frekuensi, Perbesar-potong (boost/cut) dan Q(lebar jalur).
Equalizer tersebut lumrah ditemukan berada dalam setiap kanal dalam konsul mixing, namun ada juga yang dibuat terpisah.
Equalizer grafik mempunyai penggeser-penggeser yang mengacu pada sebuah kurva dari response terplot pada sebuah grafik.
 
Pada sistem tata suara biasanya didesain pada tengah-tengah 1/3 oktaf. Filter-filter suara End-cut akan membatasi lebar jalur melewati batasnya, dimana akan mencegah gangguan-gangguan subsonik dan pengaruh RF atau ganggunag-gangguan dari pengatur lampu yang dapat mengganggu sistem suara.
Bagian-bagian dari filter-filter End-cut sering kali termasuk dengan equalizer grafik untuk memberikan pengaturan penuh. Sebuah penekan umpan balik (Feedback suppresor) adalah jenis filter yang akan secara otomatis mendeteksi dan menekan umpan balik suara dengan memotong frekunsi suara mana yang menyebabkannya.
 
==== Compressors and limiters ====
Compressor
 
Compressor adalah sebuah alat yang termasuk dalam kategori “gain based”. Sewaktu kita menyetel parameter2 yang terdapat pada sebuah unit compressor, digunakan satuan dalam dB. Compressor berguna utk membuat signal lebih rata atau stabil. Tidak terlalu naik turun.
 
Dahulu sewaktu rekaman banyak dilakukan di pita analog, ketika seorang Sound Engineer merekam material yang memiliki perubahan dinamika tinggi, maka dia akan menurunkan volume sehingga bagian yang berdinamika kuat tak akan mengakibatkan distorsi. Masalahnya, ketika volume diturunkan, maka bagian yang lembut berada dekat pada noise floor, jadinya tak terdengar jelas karena tertutup oleh suara seperti “shhhhhh”. Dengan menggunakan compressor, maka Sound Engineer dapat men-stabilkan materi sehingga volume keseluruhan dapat diangkat dan mengurangi tape noise.
 
Contoh lain nya adalah penggunaan compressor pada vocal. Mari kita bayangkan apabila kita mixing sebuah lagu yang hanya terdiri dari vocal, sedangkan musiknya berasal dari keyboard atau organ tunggal. Kita mengetahui bahwa musik organ tunggal memiliki dinamika yg konstan, sehingga akan menjadi masalah apabila vocal nya memiliki dinamika yang lebar.
 
Misalnya si penyanyi berbisik pada intro, lalu menyanyi dengan kencang pada bagian reff. Apabila kita mem balance musik dan vocal berdasarkan saat ref, maka ketika intro vocal tak akan kedengaran karena si penyanyi berbisik. Begitu juga apabila kita mem balance musik dan vocal berdasarkan saat intro, maka saat ref musik akan tertutup karena si vocalist menyanyi dengan kencang / berteriak.
 
Dengan menggunakan compressor, Sound Engineer dapat menstabilkan vocal tersebut sehingga dapat “masuk/menempel” dengan baik pada musik organ tunggal.
 
Utk rekaman, Compressor juga dapat digunakan “sebelum” signal masuk ke tape / hard disk. Utk aplikasi ini, Compressor berguna utk menjaga signal yang masuk agar tidak sampai terjadi digital clipping.
 
Yang masih termasuk dari kategori compressor antara lain:
 
Limiter: output nya konstan, tidak perduli besar kecil nya signal yang masuk / signal tak diperkenankan melewati threshold yang ada.
 
Brick Wall Limiter: Limiter yang banyak digunakan pada saat mastering untuk menaikkan volume keseluruhan dari sebuah material audio.
 
Frequency Selected Compressor: bekerja pada satu band frequency yang telah ditentukan. Contoh nya adalah deesser. Deesser bekerja pada frequency sekitar 5 – 8 kHz dan berguna utk menekan bunyi desis pada vocal
 
Multi Band Compressor: Banyak digunakan utk mastering. Bisa kita bayangkan sebagai beberapa compressor dijadikan satu. Yang mana tiap2 compressor menangani frekuensi atau bandwith yang berbeda secara independent. Tiap bandwith dapat memiliki settingan attack, release, ratio dan threshold yang berbeda juga. Misalnya kita memiliki MBC yang dibagi 3, maka dapat di set: satu untuk meng-compress frequency rendah, satu utk mid, dan satu utk high frequency.
 
Apabila digunakan dengan baik dan benar, sebagian besar pendengar yang awam tak akan menyadari bahwa compressor telah digunakan. Telinga manusia cenderung lebih peka terhadap perubahan pitch daripada perubahan amplitude.
 
Umumnya, sound engineer mengerti musik. Tentu nya anda mengerti, selain nada dan irama, perubahan dinamika atau keras lembut nya sebuah lagu sangat mempengaruhi keindahan dari lagu tersebut. Apalagi utk lagu klasik. Nah, inilah yang akan kita coba pertahankan.
 
Secara garis umum ada 5 buah parameter yang dapat di adjust, yaitu: threshold, ratio, attack time, release time, dan output/gain. Dari ke 5 parameter ini, saya akan membagi nya menjadi dua bagian yaitu, threshold dan ratio. Selanjutnya adalah attack time dan release time. Pertama-tama kita membahas soal threshold dan ratio.
 
Yang pertama adalah threshold. Threshold adalah satu point dimana apabila sebuah signal melewati titik ini, maka si compressor akan mulai bekerja. Anda lah yang menentukan threshold ini. Sebagai contoh, apabila threshold di set pada -20 dB, maka semua signal yang melewati -20 dB akan di proses. Signal yang tak melewati tak akan di proses.
 
Parameter yang kedua adalah ratio. Singkatnya, ratio adalah perbandingan atau jumlah dari kompresi yang akan dikenakan kepada signal audio yang melewati batas threshold. Misalkan ratio di set pada perbandingan 3:1 dan threshold -20 dBFS. Apabila signal berada pada -14, berarti melewati threshold dengan jumlah 6 dB. Lalu akan di kompress dengan perbandingan 3:1. Maka akan kita dapat hasil 2. Nah ini yang kita tambahkan pada threshold kita yang -20 tadi. Hasil akhir nya adalah -18 dB.
 
Kita telah membahas berulang kali soal dB ini, mungkin anda bertanya-tanya, berapa dB kah kompresi yang baik itu? Sebagai jawaban nya, tergantung selera dan jenis musik yang sedang anda mixing. Tapi, ada patokan nya yaitu: apabila anda sudah mengkompress sebesar 6 dB, maka di persepsikan itu adalah setengah dari keras nya suara sebelum di kompress. Utk lebih jelas nya perhatikan tabel pada bagian bawah artikel ini.
 
Parameter kita yang ketiga, adalah attack time. Attack time menentukan berapa lama nya si compressor “menunggu sebelum mulai bekerja” setelah ia mendeteksi ada nya signal yang melewati threshold. Seperti kita lihat pada gambar di atas, setiap instrument memiliki “Sound Envelope” yang berbeda. Jika attack time anda set “fast”, maka compressor akan melihat dan bereaksi pada hampir setiap signal yang melewati threshold.
 
Contoh nya saat kita gunakan compressor pada track drum. Apabila attack time di set cepat, maka compressor akan bereaksi terhadap setiap pukulan drum. Ketika anda mengubah attack time to “slow”, maka compressor tak akan bereaksi terhadap signal berdurasi pendek.
 
Parameter kita yang ke empat, adalah release time. Release time menentukan berapa lama nya si compressor “menunggu sebelum berhenti bekerja” setelah ia mendeteksi bahwa signal audio sudah tak lagi berada di atas threshold. Bisa juga diartikan waktu nya sebelum compressor kembali ke normal (sebelum dia bekerja)
 
Parameter yang ke lima adalah make up gain, atau output. Ketika sebuah signal di compress, maka otomatis amplitude nya akan berkurang. Output ini berguna untuk menambah “Gain” dari signal audio anda yang sudah di kompress.
 
Beberapa Compressor memiliki settingan yang disebut Hard Knee atau Soft Knee. Perbedaan nya adalah, pada Hard Knee, ketika signal masih di bawah threshold, sama sekali tidak di compress. Begitu melewati threshold, maka compressor langsung bekerja. Pada soft knee, ketika signal mulai mendekati threshold maka compressor nya mulai bekerja.
 
Beberapa kesalahan yang banyak ditemui pada saat setting compressor:
 
Threshold nya di set ke 0
Ratio di set ke 1
Attack terlalu besar saat meng-compress instrument perkusi
 
Cara cepat utk mengeset compressor:
 
Set Ratio 3:1
Set Attack Time 12 ms, Release Time 50 ms atau Auto
Perlahan-lahan turunkan threshold nya sehingga didapat Gain Reduction antara 4 s/d 8 dB ( Tergantung jenis instrument nya )
 
Panduan menentukan parameter compressor:
 
Jenis instrument dipakai untuk menentukan attack dan release Time
Teknik bermain atau dynamic range dipakai untuk menentukan ration dan gain reduction
 
Panduan perbandingan dB saat meng-compress dan mixing:
 
+1 dB artinya bertambah 12%
+3 dB artinya bertambah 40%
+6 dB artinya dua kali lipat lebih kencang ( bertambah 100% )
-1 dB artinya 90% dari original SPL
-3 dB artinya 70% dari original SPL
-6 dB artinya setengah dari original SPL
 
Peralatan berikutnya yang sering digunakan pada sebuah sistem tata suara adalah compressor/limiter/noise gate. Pada beberapa merek pembuat alat ini, ketiga jenis fitur ini dibuat terpisah antara compressor/limiter dan noise gate, tetapi ada juga yang dijadikan satu.Menurut Davis & Jones, pengertian compressor dan limiter adalah sinyal prosesor yang berfungsi mengurangi rentang dinamis dari sebuah sinyal. Limiter didesain untuk mengurangi peningkatan level input yang dapat menghasilkan peningkatan level output di atas threshold.
===Signal processors===
Pengertian di atas memang sedikit rumit karena didasarkan pada teori yang sebenarnya dari fungsi compressor/limiter.
====Mixing consoles====
Nah, pengertian yang sederhana dari compressor dan limiter menurut Fry adalah:
[[Mixing console]]s are the heart of a sound reinforcement system. This is where the operator can mix, equalize and add effects to sound sources. Multiple consoles can be used for different applications in a single sound reinforcement system. In sound reinforcement, the main or FOH (Front Of House) mixing console must be located where the operator can see and hear the action on stage. Some venues with permanent systems installed (e.g. religious facilities and theaters) place the mixing console within an enclosed booth, but this approach is more appropriate for broadcast and recording applications. In sound reinforcement, mixing from an enclosed booth prevents the operator from hearing the combined effect of the artist, the loudspeakers, the audience, the mix and the acoustics of the room. {{Fact|date=September 2007}}
“Basically what these do is keep an eye (or should that be ear?) on signal levels, stopping them from getting any louder than the level you set (the Threshold). A compressor puts a gentle “squeeze” on excess level, whereas a limiter hits it on the head with a hammer!”
 
Knob-knob fungsi yang terdapat dalam sebuah compressor/limiter adalah:
Large music productions often use a separate stage monitor mixing console, which is dedicated to creating mixes for the performers' on-stage monitors. These consoles are often placed at the side of the stage so that the operator can communicate with the performers on stage. {{Fact|date=September 2007}}
 
• Threshold
====Equalizers====
Knob ini memiliki level yang bervariasi pada saat alat ini memulai untuk memodifikasi sinyal dinamik dari suatu sumber bunyi. Semakin kecil level yang diset untuk menentukan threshold (kurang dari 0 dB) maka suara akan semakin “mengecil” demikian pula sebaliknya.
[[Equalization|Equalizers]] exist in sound reinforcement systems in two forms: Graphic and Parametric. Both of these are used in conjunction with End-cut filters. [[Parametric equalization|Parametric equalizers]] have knobs that adjust three parameters: frequency, boost/cut and Q (bandwidth). These equalizers are often found built into each channel in mixing consoles, but are also available as separate units. Parametric equalizers first became popular in the 1970s and have remained the program equalizer of choice since then. <!--Eargle p.96 in case anybody challenges-->
• Ratio
Knob ini menentukan seberapa sinyal yang akan “ditekan” pada saat mencapai threshold. Biasanya knob ini memiliki beberapa variasi mulai dari tanpa kompresi (1:∞), kompresi yang lebih soft ( 2:1 sampai 3:1), kompresi medium (3:1 sampai 6:1), kompresi yang lebih berat (6:1 sampai 8:1) dan hard limiting (10:1 sampai ∞:1). Cara membaca ratio yang lebih mudah seperti ratio kompresi 3:1, artinya input level sebesar 3&nbsp;dB akan dikompresi sedemikian sehingga output level menjadi 1&nbsp;dB. Karena suara akan lebih mengecil maka perlu disesuaikan output gain dari compressor/limiter yang digunakan untuk disesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
 
• Output/Output Gain
Graphic equalizers have faders which resemble a frequency response curve plotted on a graph. Sound reinforcement systems normally use graphic equalizers designed on one-third [[octave]] centers. End-cut [[audio filter|filter]]s restrict a given channels [[bandwidth]] extremes, which can prevent subsonic disturbances and RF or lighting control disturbances from interfering with the audio system. End-cut filter sections are often included with graphic equalizers to give full control of the frequency range. If their response is steep enough, then [[high-pass filter]]s (low-cut) and [[low-pass filter]]s (high-cut) can function as end-cut filters. A feedback suppressor is a specialized type of filter which automatically detects and suppresses [[Audio feedback|feedback]] by cutting a deep notch on the frequency which is feeding back.
Knob ini mengontrol output gain dari compressor yang dipakai. Sebagai contoh, apabila digunakan threshold yang rendah dan rasio sebesar 10:1, maka volume secara keseluruhan dari sebuah sinyal akan hilang. Untuk mengatasi hal ini maka knob ini digunakan untuk “menaikkan” volume yang “tertekan” tanpa harus merasa was-was sinyal yang akan dikeluarkan over.
 
Perhatian!!! Jangan menaikkan output gain dari compressor lebih dari 3 sampai 4&nbsp;dB di atas gain unity (0&nbsp;dB) dari level mixer kecuali Anda memiliki kemampuan ekualisasi yang sangat baik.
====Compressors and limiters====
[[Audio level compression|Compressors and limiters]] are used to maintain an average signal level by automatically reducing the level of louder sound. Signal [[compression]] is necessary because the [[dynamic range]] of equipment may be smaller than that of the signal and cause distortion, or clipping. When the signal is compressed, there is a smaller difference between the volume of the loudest and quietest sounds. The output level of a compressor can then be turned up to optimize the efficient use of a systems dynamic range.
 
• Attack & Release
Compressors also have [[ADSR envelope|attack and release]] settings, which determine how long the compressor will wait before turning down the volume on a loud sound, and how long to wait before turning the volume up again. Attack time is usually within the range of [[microseconds]], while release time is in the range of seconds. There is also a [[threshold]] setting which determines at what minimum sound pressure level the compressor should start compressing. Compressors are useful for restricting the volume of vocalists with a large dynamic range. Vocalists using microphones need to learn how to distance their mouth from the microphone when singing especially loud notes, such as high notes. Compressors provide for safer signal handing by avoiding distorting and clipping.
Knob attack berarti seberapa cepat compressor akan bereaksi untuk mengurangi sinyal dan knob release berarti seberapa cepat compressor akan bereaksi untuk kembali ke normal. Dalam bahasa yang lebih sederhana, knob attack berfungsi untuk mengukur seberapa cepat sinyal yang “tertutup” dan knob release berfungsi untuk mengukur seberapa cepat sinyal yang “terbuka” kembali.
 
Satu pertanyaan yang mungkin timbul dalam benak Anda, “Dimanakah alat ini diaplikasikan?” Compressor/limiter dapat dipakai di semua bagian dalam sistem tata suara terutama sebelum rangkaian pre-amp mic atau sebelum rangkaian power amp.
A limiter is essentially a compressor with the most extreme setting in effect, and sets a sound level ceiling on a signal instead of a slow curve. Limiters suppress very loud pops (such as when unplugging a guitar or dropping a microphone) which could damage the audio system.
Bila ditempatkan pada rangkaian sebelum pre-amp mic, maka aplikasi compressor/limiter berfungsi untuk melakukan kompresi pada sinyal yang berlebihan atau menaikkan sinyal yang terlalu “lemah” atau dapat membantu agar sinyal yang terdengar lebih tight atau punchy.
Bila ditempatkan pada rangkaian sebelum power amp maka alat ini lebih banyak berfungsi sebagai limiter untuk melindungi rangkaian power amp dan speaker agar tidak menjadi berlebihan yang dapat mengakibatkan rusaknya rangkaian tersebut. Aplikasi yang terakhir lebih sering digunakan apabila pemakaian alat ini tidak terdistribusi secara rata per channel pada mixer/mic pre-amp. Memang diperlukan biaya yang tidak sedikit agar tiap channel dapat memakai aplikasi alat ini, karena kebanyakan alat ini hanya tercipta sebanyak dua channel bahkan satu channel saja.
 
Bisa dikalkulasi untuk pemakaian 16 channel mixer, akan dipakai sebanyak 8 unit dual compressor/limiter. Bila 1 unit dual compressor/limiter yang termurah seharga Rp 2.000.000,00 maka dapat dihitung berapa anggaran yang harus kita anggarkan.
====Noise gate====
A [[noise gate]] sets a threshold where if it is any quieter it will not let the signal pass and if it is louder it "opens the gate." Thus the noise gate's functions are very much opposite to those of a compressor. There are also attack and release settings, which work in the same way as a compressor. Noise gates are useful for microphones which will pick up noise which is not relevant to the program, such as the hum of a miked electric guitar amplifier or the rustling of papers on a Minister's podium.
 
Untuk itu, beberapa pabrik pembuat alat ini menciptakan pula 4 channel compressor/limiter atau yang dikenal dengan nama Quad Compressor/Limiter. Pemakaian alat ini akan menghemat pemakaian unit barang yang akan dipakai, tetapi harganya pun tidak akan dapat menjadi lebih hemat bahkan akan menjadi lebih banyak.
Noise gates are also used with the microphones placed near the different drums and cymbals in the drum kits in many hard rock and metal bands. Without a noise gate, the microphone for a specific instrument, such as the floor tom, will also pick up sounds from nearby drums or cymbals, which bleed into its microphone. With a noise gate, the threshold of sensitivity for each microphone for each instrument from the drum kit can be set so that only the direct striking of the instrument will be picked up by the microphone, and not the nearby sounds.
Diposkan oleh yanto di 17:31 (http://yantoac.blogspot.com/2010/01/compressorlimiter.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }})
 
'''DLMS(Digital Management Loud Speaker)'''
====Other effects and accessories====
[[Reverberation]] and [[Delay (audio effect)]] effects are widely used in sound reinforcement systems to give the effect of natural reverb. Less commonly, modulation effects such as [[Flanging]] and [[Phaser (effect)]]s are applied to some instruments for an unusual sound effect.
The [[Exciter (effect)]] "livens up" the sound of audio signals by applying dynamic equalization, phase manipulation and harmonic synthesis of (usually) high frequency signals.
 
Aksesoris audio yang dapat mewakili beberapa item aksesoris audio analog seperti graphic equalizer,compressors limiter,crossover,phase reverse yang dikemas dalam 1 konsol digital bernama DLMS.
A wide range of accessories are used in sound reinforcement systems. [[High-end audio cables]] are shielded to prevent hum and interference. Rack-mount cases, such as the industry standard [[19-inch rack]]s are used to store and transport effects units and amplifiers. Some racks have cushioned shock-mounting to protect equipment from impacts.
 
DLMS merupakan alat terkini dalam system tata suara modern. DLMS memiliki beberapa seri dari pabrikan audio converter ternama,dengan fitur input dan output yang dibedakan menjadi :
====Power Amplifiers====
Power [[Audio amplifier|Amplifiers]] increase the signal level, and provide current to drive the loudspeaker. All output transducers require amplification of the signal by amplifiers, including loudspeakers, monitor speakers, and even headphones. Most professional amplifiers provide protection from overdriven ("clipped") signals, short circuits across the output, or thermal overload. Compression and limiting features are often used to protect loudspeakers and amplifiers from signal overload.
 
<u>'''''-2 input 6 output'''''</u>
Like most sound reinforcement equipment, professional amplifiers are designed to be mounted on [[19-inch rack]]s. Many power amplifiers have internal fans to draw air across the heat sinks. Heat dissipation is an important factor for operators to consider when mounting amplifiers onto equipment racks, since they can generate a significant amount of heat <ref> ''Concert Sound and Lighting Systems'', Ch. 5, 'Power amplifiers', By John Vasey, at http://books.google.com/books?id=emthlAnw7l4C&pg=PA33&lpg=PA33&dq=amplifier+overheat&source=web&ots=gqFTQ_Wnn2&sig=D0VgC4Er6RW9LZ305nudC0Ns_SY</ref>
 
<u>'''''-3 input 6 output'''''</u>
Since transistor power amplifiers used for large venues need to produce a high output, this usually means that most powerful amplifiers are very heavy. Most powerful amplifiers are [[Class AB]] amplifiers, which need bulky transformers made of copper wiring and large metal heat sinks for cooling. However, [[Class D amplifier]]s, which are much more efficient, weigh much less than Class-AB amplifiers producing an equivalent power output.
 
<u>'''''-4 input 6 output'''''</u>
Digital loudspeaker system controllers (DLSC), also known as digital crossover networks, are most commonly used to process the final mix being sent from the mixing console to the amplifiers, and in turn to the loudspeakers. Multiple loudspeakers with a more narrow-band response, tailored to specific frequency bands, can be used together (i.e. lows, mids and highs) to obtain a more accurate reproduction of the input signal. This also makes more efficient use of amplifier power by sending each amplifier only the frequency band that its respective loudspeaker can reproduce. The crossover function of a DLSC does this splitting of the input signal into separate outputs for each speaker. Most DLSCs have calibration and testing functions, such as a tone generator, a [[pink noise]] generator coupled with a [[real-time analyzer]] and automated room optimization.
 
Mengenai cara penggunaan DLMS telah diterbitkan oleh situs soundonmike diartikel yang berjudul '''''Urutan pemasangan sound system yang benar'''''[http://www.soundonmike.com/2018/04/urutan-pemasangan-sound-system-yang.html]
===Output transducers===
====Loudspeakers====
[[Loudspeaker]]s (also known as drivers) are the main speakers which project the sound to the [[audience]]. A basic, inexpensive PA speaker may only have a single full-range loudspeaker system. [[Professional]] PA speakers usually have different drivers that provide the low-, middle-, and high [[frequency]] sounds. In the 1960s, most PA speakers were "columns" with several speakers mounted in a tall cabinet, which evolved into cube-shaped speakers mounted on stands by the end of the decade. In the 1970s, PA speakers developed into stacks of "bass bin"s and high-range horns. By the 1980s, PA speakers became easier to use and set up, because they increasingly contained a range of different drivers (woofer and horn) with built-in crossovers.
 
==== c/;Power Amplifiers ====
In the 1990s and 2000s, professional PA speakers were often "actively controlled" with electronic [[processors]] that automatically adjust crossover and [[equalization]] settings and protect the speakers. In the 2000s, PA speaker cabinets were increasingly built with protection circuitry that protects high and mid frequency drivers from accidental exposure to low frequency sound material. Some PA speakers also protect the high frequency drivers with "current-to-light" conversion circuitry, which takes excess current which would otherwise damage a horn, and uses it to light a small light bulb. Another circuit protection technique used to protect horns is current sensing / self-resetting breakers, which protects the horn in cases of high-volume feedback (e.g., a microphone being accidentally dropped into a monitor).
Power Amplifier merupakan terminal terakhir dari penguatan arus dan tegangan untuk selanjudnya diumpan ke loud speaker, daya power amplifier dari puluhan sampai rubuhan watt per-power amplifier.
 
Power amplifier dibedekan dengan amplifier, bedanya sebutan amplifier bisanya dilengkapi dengan volume, balance, bass, middle, treble, loudness, sedangkan power amplifier tidak dilengkapi perlengkapan tersebut.
As well, many PA speaker companies have begun providing Neutrik Speakon multi-pin connectors, instead of the decades-old 1/4" jacks. The Speakon connectors provide a much larger metal contact area for high current PA applications.
 
=== Output transducers ===
The four different types of [[transducers]] ([[woofers]], compression drivers, and tweeters) all use the same components: a [[voicecoil]], [[magnet]], cone or [[diaphragm (acoustics)|diaphragm]], and a frame or structure. PA speakers have a power rating (in [[watts]]) which indicates their maximum power capacity, to help users avoid overloading them with excessively powerful amplifiers. However, even an amplifier with less power output than a speaker's power rating can destroy the speakers if the amplifier signal becomes heavily [[distorted]], especially if the distortion is from low-range sounds. The power rating of speakers is expressed either as RMS ([[Root Mean Square]]) or PGM (Program). The PGM rating became more widely used in the 2000s; it means "do not use more than the indicated power with this speaker."
[[Trapezoidal]] or "wedge-shaped" speakers have a shape which allows the speakers to be grouped into arrays so that they can be mounted on rigging.
 
==== Loudspeakers ====
Professional PA speakers are usually designed with internal brace "flying" hardware (e.g., steel eyebolts) for safe suspension of speakers from rigging or ceilings. Many speakers are designed with interlocking corners so that they can be vertically or horizontally stacked for large concerts. Large, heavy PA speakers are often equipped with wheeled dollys, to facilitate on-stage placement.
Loud speaker adalah sebuah alat audio, untuk menggetarkan udara prosesnya yaitu dari getaran listrik diubah menjadi getaran mekanik, alat utamanya yaitu: magnet, gulungan kawat, kertas atau bahan lainnya yang lebih keras. Dari maju mundurnya konus speaker itu yang terjadi adalah udara bergetar sehingga menghasilkan suara yang dapat kita dengar.
 
Daerah operasi loud speaker yang kita kenal sekarang meliputi suara, Super bass, middle bass, middle, tweeter, super tweeter. Suara rendah super bass merupakan pasangan komposisi speaker yang diameternya paling besar dan semakin mengecil diameternya seiring dengan tingginya frekuensi suara sampai pada tweeter, super tweeter berdiameter paling kecil.www.okesumut.com
====Monitors====
=====Speakers=====
[[Monitor speakers]] are usually full-range speakers which are directed towards an individual performer, a sound operator or entire sections of a stage. Most monitor speaker cabinets have a wedge shape, so that they will point up towards the performer when they are placed on their sides on the stage. Monitor speaker cabinets usually contain a speaker (driver) for low- and mid-frequency sounds and a horn for high-frequency sounds. Some monitor speakers include an L-pad for controlling the volume of the horn. In the 2000s, PA speaker companies began offering a range of powered monitor speakers, which contain a power amplifier. Another trend of the 2000s was the blurring of the lines between monitor speaker cabinets and regular speaker cabinets; many companies began selling wedge-shaped full-range speakers which they state can be used for monitors or regular Front of House purposes.
 
[[Kategori:Teknik audio]]
=====Headphones=====
[[Headphones]] are typically used by the sound board operator to monitor specific channels or to listen to the entire mix. Some performers may use headphones as monitors as well, such as drummers in pop music bands. In the 2000s, some bands and singers have begun using small "in ear"-style headphone monitors. In-ear monitors allow musicians to hear their voice and the other instruments with a clearer, more intelligible sound, because the molded in-ear headphone design blocks out on-stage noise. While some in-ear monitors are "universal fit" designs, some companies also sell custom-made in-ear monitors, which require a fitting by an [[audiologist]]. Custom-made in-ear monitors provide an exact fit for a performer's ear.