Perbatasan Indonesia–Filipina: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JamalHabibur (bicara | kontrib)
Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Indonesia–Philippines border"
 
 
(7 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Indonesia philippines eez boundary.jpg|280px|jmpl|Perbatasan Indonesia dan Filipina Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)]]
Perbatasan[[ Indonesia]] dan [[Filipina]] terdiri dari perbatasan laut di [[Laut Sulawesi]] yang memisahkan kedua negara ini melalui kesepakatan yang ditandatangani kedua pihak pada 2014.<ref>{{Cite news|url=http://globalnation.inquirer.net/105035/ph-indonesia-sign-model-maritime-pact|title=PH, Indonesia sign model maritime pact|last=Burgonio|first=TJ A.|date=May 24, 2014|work=[[Philippine Daily Inquirer]]|access-date=November 29, 2017}}</ref> Batas kedua negara juga termasuk batas [[Zona ekonomi eksklusif|Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)]] antara Indonesia dan Filipina, yang ditentukan melalui delapan titik koordinat geografis.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.officialgazette.gov.ph/2014/05/23/agreement-between-the-government-of-the-republic-of-the-philippines-and-the-government-of-the-republic-indonesia-concerning-the-delimitation-of-the-exclusive-economic-zone-boundary/|title=Document: Agreement between the Government of the Republic of the Philippines and the Government of the Republic Indonesia concerning the delimitation of the Exclusive Economic Zone boundary {{!}} GOVPH|date=May 23, 2014|work=Official Gazette of the Republic of the Philippines|language=en-US|access-date=November 29, 2017}}</ref> Batas kedua negara memiliki panjang 1.162,2 kilometer (627,5 mil laut; 722,2 mil) yang melintasi [[Laut Sulawesi]] dan [[Laut Filipina]].<ref>{{Cite news|url=http://www.philstar.com/headlines/2014/05/23/1326419/look-philippines-and-indonesias-new-boundary-line|title=LOOK: Philippines and Indonesia's new boundary line|last=Bacani|first=Louis|date=May 23, 2014|work=[[The Philippine Star]]|access-date=November 29, 2017}}</ref>
 
Perbatasan [[ Indonesia]] dan [[Filipina]] terdiri dari perbatasan laut di [[Laut Sulawesi]] yang memisahkan kedua negara ini melalui kesepakatan yang ditandatangani kedua pihak pada 2014.<ref>{{Cite news|url=http://globalnation.inquirer.net/105035/ph-indonesia-sign-model-maritime-pact|title=PH, Indonesia sign model maritime pact|last=Burgonio|first=TJ A.|date=May 24, 2014|work=[[Philippine Daily Inquirer]]|access-date=November 29, 2017}}</ref>  Batas kedua negara juga termasuk batas [[Zona ekonomi eksklusif|Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE)]] antara Indonesia dan Filipina, yang ditentukan melalui delapan titik koordinat geografis.<ref name=":0">{{Cite news|url=http://www.officialgazette.gov.ph/2014/05/23/agreement-between-the-government-of-the-republic-of-the-philippines-and-the-government-of-the-republic-indonesia-concerning-the-delimitation-of-the-exclusive-economic-zone-boundary/|title=Document: Agreement between the Government of the Republic of the Philippines and the Government of the Republic Indonesia concerning the delimitation of the Exclusive Economic Zone boundary {{!}} GOVPH|date=May 23, 2014|work=Official Gazette of the Republic of the Philippines|language=en-US|access-date=November 29, 2017}}</ref>  Batas kedua negara memiliki panjang 1.162,2 kilometer (627,5 mil laut; 722,2 mil) yang  melintasi [[Laut Sulawesi]] dan  [[Laut Filipina]].<ref>{{Cite news|url=http://www.philstar.com/headlines/2014/05/23/1326419/look-philippines-and-indonesias-new-boundary-line|title=LOOK: Philippines and Indonesia's new boundary line|last=Bacani|first=Louis|date=May 23, 2014|work=[[The Philippine Star]]|access-date=November 29, 2017}}</ref>
 
== Sejarah ==
 
=== Sengketa teritorial di Pulau Miangas ===
Ketika [[Spanyol]] menyerahkan Filipina ke [[Amerika Serikat]] melalui [[Perjanjian Paris (1898)|Perjanjian Paris 1898,]]  perbatasan laut Filipina ditentukan dalam garis persegi yang menyebabkan adanya batas yang tidak jelas dan ambigu dengan negara yang berbatasan, seperti dengan [[Indonesia]] yang saat itu dijajah [[ Belanda]].<ref name=":1">{{Cite web|url=http://ovcrd.upd.edu.ph/kasarinlan/article/view/1999/1904|title=Navigating the Indonesian-Philippine Border: The Challenges of Life in the Borderzone|last=Velasco|first=Djorina|date=2010|website=[[University of the Philippines, Diliman]]|access-date=November 29, 2017}}{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>  Sengketa teritorial muncul pada 1906 ketika Gubernur Amerika Serikat untuk [[Provinsi Moro]] saat itu, [[Leonard Wood]], pergi ke [[Pulau Miangas]] dan menemukan bahwa pulau tersebut seharusnya termasuk dalam wilayah Filipina sesuai [[Perjanjian paris (1898)|Perjanjian Paris 1898]].<ref name="ulaen">{{Cite book|title=Sejarah Wilayah Perbatasan: Miangas - Filipina 1928 - 2010 Dua Nama Satu Juragan|last=Ulaen|first=Alex J.|last2=Wulandari|first2=Triana|last3=Tangkilisan|first3=Yuda B.|publisher=Gramata Publishing|year=2012|isbn=9786028986496|location=Jakarta|ref=harv}}</ref>  Tetapi ia juga menemukan bahwa di pulau tersebut telah terpancang bendera Belanda, yang artinya wilayah tersebut telah diklaim sebagai wilayah teritorial [[Hindia Belanda]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=VT9Ep5Gehf4C|title=International Law: Cases and Materials With Australian Perspectives|last=Rothwell|first=Donald R.|last2=Kaye|first2=Stuart|last3=Akhtarkhavari|first3=Afshin|last4=Davis|first4=Ruth|publisher=Cambridge University Press|year=2010|isbn=9780521609111|location=Melbourne, Victoria|ref=harv}}</ref>
 
Pada Maret 1906, masalah teritorial ini dilaporkan oleh pemerintah Amerika Serikat kepada  [[Belanda]]. Pada Oktober 1906, Kementerian Luar Negeri Belanda menjawab laporan tersebut dan menjelaskan alasan mengapa pulau ini termasuk wilayah Hindia Belanda. K [[Kasus Pulau Palmas|asusKasus hukum]] ini diajukan pada tanggal 23 Januari 1925 oleh Belanda dan Amerika Serikat kepada [[Mahkamah Arbitrase Antarabangsa]], di bawah penengah tunggal Max Huber dari [[Swiss]].<ref>{{Cite book|url=https://books.google.com/books?id=mebBeRGmPAYC|title=Maritime Boundary Disputes, Settlement Processes, and the Law of the Sea|last=Hong|first=Seoung-Yong|last2=van Dyke|first2=Jon M.|publisher=Martinus Nijhoff Publishers|year=2009|isbn=9789004173439|series=Publications on Ocean Development|volume=65|ref=harv}}</ref> MasalahlMasalah ini diputuskan pada tanggal 4 April 1928 oleh Huber bahwa pulau Miangas merupakan bagian dari wilayah Belanda secara keseluruhan.<ref>{{Cite web|url=https://pcacases.com/web/sendAttach/714|title=Island of Palmas (or Miangas) (The United States of America v. The Netherlands)|last=Huber|first=Max|authorlink=Max Huber (statesman)|date=4 April 1928|website=PCA Case Repository|publisher=Permanent Court of Arbitration|location=The Hague|access-date=8 October 2016}}</ref><ref>{{Cite journal|date=4 April 1928|title=Island of Palmas Case|url=http://www.freiheitistselbstbestimmtesleben.de/pdf/UN_Las_Palmas_1928.pdf|format=pdf|journal=Reports of International Arbitral Awards|volume=II|pages=829–871}}</ref> Ketika Indonesia tidak lagi menjadi koloni Belanda dan berubah menjadi sebuah republik merdeka, Pulau Miangas menjadi bagian dari wilayah Indonesia. Meskipun begitu, batas laut yang mengelilingi pulau tersebut termasuk pula perbatasan antara Indonesia dan Filipina belum jelas karena alasan-alasan teknis.
 
=== Perundingan batas laut ===
Indonesia dan Filipina adalah dua negara yang ikut menandatangani  [[Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut|Konvensi PBB tentang Hukum Laut]] (UNCLOS) pada 1982.<ref name=":2">{{Cite news|url=https://thediplomat.com/2014/06/how-indonesia-and-the-philippines-solved-their-maritime-dispute/|title=How Indonesia and the Philippines Solved Their Maritime Dispute|last=Oegroseno|first=Arif Havas|date=June 14, 2014|work=The Diplomat|language=en-US|access-date=November 29, 2014}}</ref> Alhasil, berdasarkan UNCLOS, Indonesia berusaha mengklaim wilayah teritori laut Filipina yang termaktub dalam Perjanjian Paris 1898. Indonesia berpendapat bahwa batas garis persegi dalam Perjanjian Paris tidak mengikuti aturan dalam UNCLOS. Filipina memahami sengketa tersebut tapi Filipina cenderung untuk mematuhi Perjanjian Paris karena tekanan internal.
 
Pada Juni 1994, negosiasi untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dimulai antanegara selama Pertemuan Pejabat Tinggi dalam Penetapan Batas Laut di [[Kota Manado|Manado]], Indonesia.<ref name=":3">{{Cite news|url=http://www.officialgazette.gov.ph/2014/05/23/faqs-on-the-philippines-and-indonesia-agreement-on-the-delimitation-of-eez-boundary/|title=Q&A on the Philippine and Indonesian agreement on the Exclusive Economic Zone Boundary {{!}} GOVPH|date=May 23, 2014|work=Official Gazette of the Republic of the Philippines|language=en-US|access-date=November 29, 2017}}{{Pranala mati|date=Desember 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Setelah pertemuan tersebut, negosiasi kedua negara tidak terjalin hingga 2003. Pada Desember 2003, Arif Havas Oegroseno dari [[Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia|Kementerian Luar Negeri Indonesia]] ditunjuk untuk melanjutkan pembicaraan negosiasi dengan Filipina. Ia melanjutkan negosiasi dengan Filipina sampai 2010 ketika penggantinya mengambil alih pekerjaannya untuk bernegosiasi mengenai perbatasan laut sengketa. Dalam serangkaian negosiasi dari tahun 1994 hingga 2014 yang ditangani oleh Kelompok Kerja Permanen dalam Urusan Maritim dan Kelautan (Joint Permanent Working Group on Maritime and Ocean Concerns/JPWG-MOC) dibantu oleh tiga subkelompok kerja dan bersama tim teknis.
 
=== Perjanjian ===
Selama negosiasi berlangsung, Filipina mempertimbangkan kembali posisinya menurut Perjanjian Paris 1898 untuk menyesuaikan dengan UNCLOS 1982. Pada 8 Maret 2011, Menteri Luar Negeri Filipina  Alberto del Rosario dan Menteri Luar Negeri Indonesia [[Marty Natalegawa]] setuju untuk mempercepat pembicaraan bilateral dengan menandatangani Deklarasi Bersama yang dikeluarkan selama kunjungan kenegaraan [[ Presiden Filipina]] [[Benigno Aquino III]].<ref>{{Cite news|url=http://www.thejakartapost.com/news/2014/02/25/ri-philippines-set-sign-boundary-treaty.html|title=RI, Philippines set to sign boundary treaty|date=February 25, 2017|work=[[The Jakarta Post]]|language=en|access-date=November 29, 2017}}</ref>
 
Setelah delapan pertemuan JPWG-MOC, perjanjian penetapan batas maritim akhirnya diselesaikan pada tanggal 18 Mei 2014 di [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], Indonesia.<ref>{{Cite web|url=http://namria.gov.ph/Downloads/Publications/NewsScoop/2014mayNo34.pdf|title=NAMRIA draws PH-Indonesia EEZ Boundary Map|date=May 28, 2014|website=[[National Mapping and Resource Information Authority|NAMRIA]]|access-date=November 29, 2017|archive-date=2017-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20171201035333/http://namria.gov.ph/Downloads/Publications/NewsScoop/2014mayNo34.pdf|dead-url=yes}}</ref> Perjanjian ini ditandatangani Menlu Del Rosario dan Natalegawa pada tanggal 23 Mei 2014 di [[Istana Malacañang]] .<ref>{{Cite news|url=https://www.rappler.com/nation/58737-philippines-indonesia-eez-boundary-agreement|title=Philippines, Indonesia seal historic maritime deal|last=Esmaquel II|first=Paterno|date=May 23, 2014|work=[[Rappler]]|language=en|access-date=November 29, 2017}}</ref><ref>{{Cite news|url=http://www.bbc.com/news/world-asia-27535004|title=Manila and Jakarta agree on border|date=May 23, 2014|work=[[BBC News]]|language=en-GB|access-date=November 29, 2017}}</ref> Perjanjian perbatasan laut itu diratifikasi oleh Indonesia  pada tanggal 27 April 2017,<ref>{{Cite news|url=http://www.straitstimes.com/asia/se-asia/indonesia-philippines-sea-border-pact-ratified|title=Indonesia-Philippines sea border pact ratified|date=April 27, 2017|work=[[The Straits Times]]|language=en|access-date=November 29, 2017}}</ref>, sementara persetujuan ini masih ditunda ratifikasinya oleh [[Senat Filipina]] hingga 30 Agustus 2017.<ref>{{Cite web|url=https://www.senate.gov.ph/17th_congress/treaties_17thcongress.asp|title=TREATIES/AGREEMENT SUBMITTED FOR CONCURRENCE BY THE SENATE - 17th Congress|date=August 30, 2017|website=Senate of the Philippines|access-date=November 29, 2017}}</ref>
 
== Perbatasan ==
Baris 60 ⟶ 62:
== Referensi ==
<references />
 
[[Kategori:Perbatasan Indonesia]]