Perjamuan Kudus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
"Tubuh Kritus" menjadi "Tubuh Kristus"
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(25 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Ekaristi}}
'''Perjamuan Kudus''', '''Perjamuan Suci''', '''Perjamuan Paskah''', atau '''Ekaristi''' ({{lang-engrc-gre|eucharistεὐχαριστία|eucharistía|ucapan syukur}}) adalah suatu [[ritus]] yang dipandang oleh kebanyakan [[Gereja]] dalam [[Kekristenan]] sebagai suatu [[sakramen]]. Menurut beberapa kitab [[Perjanjian Baru]], Ekaristi [[Institusi (liturgi)|dilembagakan]] oleh [[Yesus Kristus]] saat [[Perjamuan Terakhir|Perjamuan Malam Terakhir]].<ref name="Heuken">{{cite book|author=Adolf Heuken SJ|edition=2005|title=Ensiklopedi Gereja|volume=Jilid V|location=Jakarta|publisher=Yayasan Cipta Loka Caraka|page=233-235}}</ref> [[Yesus]] memberikan murid-murid-Nya [[roti]] dan [[anggur (minuman)|anggur]] saat makan [[Paskah]], lalu memerintahkan para pengikutnya: "perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku" sambil merujuk roti tersebut sebagai "tubuh-Ku" dan anggur tersebut sebagai "darah-Ku".<ref name="EBEucharist">{{en}} {{cite web |url=http://www.britannica.com/EBchecked/topic/194799/Eucharist |title=Eucharist |publisher=Encyclopædia Britannica}}</ref>
 
Istilah "Ekaristi" berasal dari [[bahasa Yunani]] ευχαριστω, yang artinya berterima kasih atau bersyukur; istilah ini lebih sering digunakan oleh [[Gereja Katolik]], [[Komuni Anglikan]], [[Gereja Ortodoks Timur]], dan [[Gereja Lutheran]]. Sedangkan istilah "Perjamuan Kudus", khususnya di Indonesia, umumnya digunakan oleh kebanyakan [[Gereja Protestan]].<ref name="Heuken"/> Namun kata "Ekaristi" tidak hanya merujuk pada ritusnya saja (Perjamuan Kudus atau Misa Kudus), tetapi juga pada roti — baik yang be[[ragi]] ataupun tidak beragi — dan anggur yang dikuduskan (di[[konsekrasi|konsekrir]]) dalam ritus tersebut.
Baris 18:
Istilah "Perjamuan Tuhan" umumnya digunakan di kalangan [[Gereja Baptis|Baptis]], juga sebagian [[Gereja Methodis|Methodis]] dan Anglikan evangelis. Dan di Indonesia sebagian besar kalangan Protestan menggunakan istilah "Perjamuan Kudus".
 
=== Komuni / Komuni Kudus ===
Komuni berasal dari {{lang-la|communio}} (saling berbagi atau persekutuan), dengan menerjemahkan istilah Yunani κοινωνία (''koinōnía'') in [[1 Korintus 10]]:16 :
:Bukankah cawan pengucapan syukur, yang atasnya kita ucapkan syukur, adalah <u>persekutuan</u> dengan darah Kristus? Bukankah roti yang kita pecah-pecahkan adalah <u>persekutuan</u> dengan tubuh Kristus?
Istilah "Komuni", atau "Komuni Kudus" (''Holy Communion''), digunakan oleh beberapa kalangan yang berasal dari [[Reformasi Protestan]] untuk mengartikan keseluruhan ritus Ekaristi. Yang lainnya, seperti Gereja Katolik, tidak menggunakan istilah ini untuk ritusnya. Tetapi kalangan Katolik mengartikannya sebagai tindakan ambil bagian dalam penerimaan roti ([[hosti]]) dan/atau anggur yang sudah di[[konsekrasi|konsekrir]]; menerima [[hosti|Hosti Kudus]] sama artinya dengan menerima Komuni Kudus.
Baris 37:
 
==== Pemecahan Roti ====
Pemecahan Roti (''Breaking of Bread'') dapat ditemukan di [[Lukas 24]]:35, [[Kisah 2]]:42,46 dalam konteks di mana, menurut beberapa kalangan, merujuk pada perayaan Ekaristi.<ref>{{en}} {{cite book|author=Alan Richardson|title=Introduction to the Theology of the New Testament|year=1958|url=https://archive.org/details/introductiontoth00rich|location=London|publisher=SCM|page=[https://archive.org/details/introductiontoth00rich/page/364 364]}}</ref> Istilah ini digunakan oleh [[Serikat Persaudaraan Plymouth]].<ref>{{en}} {{cite encyclopedia| encyclopedia=The Oxford Dictionary of the Christian Church; Nature| editor1-last=Cross| editor1-first=F. L.|editor2-last=Livingstone| editor2-first=E. A.| year=1974| title=Plymouth Brethren| bibcode=1987Natur.329..578B| last1=Bayne| first1=Brian L.| volume=329| page=578 | doi=10.1038/329578b0| pmid=3309679| issue=6140| publisher=Oxford University Press}}</ref>
 
== Sejarah ==
Baris 54:
== Pandangan teologis ==
{{see also|Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi}}
Banyak tradisi Kekristenan yang mengajarkan bahwa Yesus hadir secara istimewa dalam perayaan Ekaristi atau Perjamuan Kudus. Namun ada perbedaan pendapat mengenai hakikat, tempat, atau waktu kehadirannya.<ref name="EBEucharist"/> [[Gereja Katolik|Katolik]], [[Ortodoks Timur]], [[Ortodoks Oriental]], dan [[Gereja Asiria Timur]] mempercayai bahwa realitas atau hakikat dari roti dan anggur diubah menjadi [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus]] (melalui [[konsekrasi]]), namuntetapi penampilannya (''species'') tetap. Gereja Katolik Roma menyebut perubahan ini dengan istilah "[[transubstansi]]", dan tidak menjelaskan bagaimana perubahan tersebut dapat terjadi karena hal itu jauh melampaui pengertian manusia.<ref name="P3Z">{{en}} {{citation |url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P3Z.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=III. The Eucharist in the Economy of Salvation |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref>{{rp|1333}}
 
[[Lutheran]] meyakini bahwa tubuh dan darah Kristus hadir "pada, dengan, dan di dalam" bentuk roti dan anggur, sebuah konsep yang dikenal dengan istilah "[[persatuan sakramental]]" (''sacramental union''). [[Calvinis]] mempercayai kehadiran Kristus secara [[rohani]], non materi, dalam tindakan sakramental, bukan dalam elemen-elemen Perjamuan Kudus.<ref name="EBEucharist"/> [[Anglikan]] menganut berbagai pandangan, namuntetapi dalam ajaran yang tertulis di "''Articles of Religion''" dikatakan bahwa kehadiran-Nya hanya dalam cara rohaniah saja.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://anglicansonline.org/basics/thirty-nine_articles.html |title=Articles of Religion |publisher=anglicansonline.org}}</ref> Sementara beberapa aliran Kekristenan lain hanya mempercayai Ekaristi sebagai suatu seremonial atau peringatan akan wafatnya Kristus.
 
Pada umumnya kebanyakan [[Denominasi Kristen|denominasi]] dalam Kekristenan memandang Perjamuan Kudus atau Ekaristi sebagai [[sakramen]]. [[Dewan Gereja-gereja se-Dunia]] ("World Council of Churches"), dalam dokumen "''Baptism, Eucharist and Ministry''", mencoba menyajikan pemahaman umum mengenai makna Ekaristi demi kesepahaman segenap umat Kristiani pada umumnya, yaitu sebagai: "Ucapan Syukur kepada [[Allah Bapa|Bapa]]", "[[Anamnesis]] atau Peringatan akan Kristus", "[[Epiklesis]] atau [[Doa|Seruan]] kepada [[Roh Kudus|Roh]]", "Persekutuan Orang Beriman", "Perjamuan [[Kerajaan Sorga]]".<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.oikoumene.org/en/resources/documents/commissions/faith-and-order/i-unity-the-church-and-its-mission/baptism-eucharist-and-ministry-faith-and-order-paper-no-111-the-lima-text |title=Baptism, Eucharist and Ministry (Faith and Order Paper no. 111, the "Lima Text") |date=15 January 1982 |publisher=World Council of Churches}}</ref> Dalam dokumen yang sama di bagian "''Eucharist''" disebutkan juga bahwa Ekaristi pada dasarnya adalah sakramen karunia (pemberian-Nya) yang membuat seseorang tinggal di dalam Kristus melalui kuasa Roh Kudus (II.2), sakramen pengorbanan Kristus yang unik dan hidup untuk menjadi pengantara manusia (II.B.8), sakramen tubuh dan darah Kristus dan sakramen kehadiran-Nya yang sebenarnya (II.B.13).
Baris 64:
{{utama|Sakramen Ekaristi (Gereja Katolik)}}
{{lihat pula|Misa|Transubstansiasi}}
[[Berkas:Jerusalem20190529 Spain and Portugal El Camino Pilgrimage 1063 (556434069848002601588).jpg|jmpl|kiri|Perayaan Ekaristi di GerejaTempat SegalaSuci BangsaFátima ([[:en:Church of All Nations|Church of All Nations]]),di [[YerusalemPortugal]].]]
[[Katekismus Gereja Katolik]] (KGK) 1407 dan 1409 menyatakan bahwa Ekaristi adalah pusat dan puncak kehidupan [[Gereja]], peringatan [[Paskah]] Kristus yang dihadirkan di dalam kegiatan [[liturgi]]. Karena di dalamnya [[Yesus Kristus]] mengikutsertakan Gereja-Nya dan semua anggota-Nya dengan korban pujian dan syukur yang Ia persembahkan satu kali untuk selamanya di [[Penyaliban Yesus|salib]] kepada [[Allah Bapa|Bapa]]-Nya; di mana melalui korban tersebut Yesus mencurahkan anugerah keselamatan kepada umat sebagai anggota Tubuh-Nya, yakni Gereja (lihat: [[Tubuh Kristus]]).<ref name="Cantalamessa">{{cite book|author=Raniero Cantalamessa|year=1994|title=Ekaristi Gaya Pengudusan Kita|location=Flores|publisher=Nusa Indah|page=20-24}}</ref><ref name="p44">{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P44.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=Article 3 The Sacrament of the Eucharist - In Brief |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref> Sehingga umat yang menerimanya (melalui [[Komuni Kudus]]) dipererat hubungannya dengan Tuhan, [[Dosa (Kristen)|dosa-dosa]] ringan-nya (yang telah disesalinya) diampuni, dan lebih dimampukan untuk melawan godaan berdosa berat.<ref name="p44"/>{{rp|1416}} Melalui Ekaristi, umat juga memperoleh karunia rohani dan jasmani dari Tuhan serta dapat mempersembahkannya bagi mereka yang telah meninggal.<ref name="p44"/>{{rp|1414}}
 
Hasil dari [[Konsili Trente]], dan dituliskan kembali dalam KGK 1376, menegaskan bahwa roti (biasanya disebut [[hosti]]) dan anggur yang telah di[[konsekrasi]] dalam perayaan Ekaristi mengalami perubahan [[esensi|hakikat]] secara keseluruhan ([[transubstansiasi]]) menjadi [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus]], di mana [[Yesus Kristus]] hadir sepenuhnya secara nyata beserta jiwa dan keilahian-Nya.<ref name="ct13">{{en}} {{cite web |url=https://history.hanover.edu/texts/trent/ct13.html |title=The Council of Trent - The Thirteenth Session |editor=J. Waterworth |location=London |publisher=Dolman |edition=1848 |others=Scanned by Hanover College students in 1995}}</ref><ref name="p41">{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.vatican.va/archive/ENG0015/__P41.HTM |title=Catechism of the Catholic Church |chapter=V. The Sacramental Sacrifice Thanksgiving, Memorial, Presence |publisher=Libreria Editrice Vaticana}}</ref> Sehingga roti dan anggur yang telah dikonsekrir tersebut pada hakikatnya sudah bukan roti dan anggur lagi, tetapi Tubuh dan Darah Kristus yang sebenarnya. Darah itu sendiri juga ada dalam rupa roti, dan Tubuh-Nya juga ada dalam rupa anggur; maka menyambut Tubuh-Nya (Komuni Kudus) berarti menyambut Tubuh dan Darah-Nya. Salah satu dasar ajaran Gereja Katolik mengenai transubstansi dan Ekaristi adalah [[Injil]] [[Yohanes 6]]:51,54,56 :<ref name="p44"/>{{rp|1406}}
:Yesus bersabda: "Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya... Barang siapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal... ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia "
 
Menurut KGK 1412, konsekrasi dilakukan oleh [[pastor|imam]] dalam perayaan Ekaristi (Misa Kudus) dengan mengucapkan kata-kata "Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagimu.... Inilah piala darah-Ku...."<ref name="p44"/> Konsekrasi diucapkan dalam [[Doa Syukur Agung]], di mana saat itu seorang pastor (imam) — melalui [[Sakramen Imamat|imamatnya]] — bertindak selaku [[Kristus]] sendiri (''[[in persona Christi]]''). Pastor, atau pelayan lain, kemudian akan memberikan hosti yang telah dikonsekrir kepada komunikan (penerima komuni) sambil mengatakan "Tubuh KritusKristus", suatu pernyataan bahwa [[Tubuh Kristus]] yang sebenarnya dan nyata sedang akan diberikan; lalu komunikan menjawab "[[Amin]]" sebagai tanda persetujuan dan [[iman]]nya. Namun yang diperbolehkan menerima Komuni Kudus dalam perayaan Ekaristi hanyalah umat yang berada dalam keadaan rahmat, artinya tidak dalam keadaan berdosa berat (lihat: [[Dosa (Kristen)#Bobot Dosa|Bobot Dosa]]); sehingga umat yang sadar telah melakukan dosa berat harus mendapat [[absolusi]] dulu dalam [[Sakramen Rekonsiliasi]] sebelum dapat menyambut Komuni.<ref name="p44"/>{{rp|1415}}
 
=== Kekristenan Timur ===
[[Berkas:Liturgy St James 1.jpg|jmpl|Roti dan anggur yang dipersiapkan di awal Liturgi Suci - [[Gereja Ortodoks Rusia]]]]
{{lihat pula|Liturgi Suci}}
Serupa dengan Katolik Roma, Ekaristi merupakan titik sentral dalam komunitas umat Kekristenan Timur —baik Ortodoks maupun Katolik Timur. Gereja Ortodoks Timur menegaskan [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran Kristus secara nyata]] dalam [[Misteri Suci]] (roti dan anggur yang sudah di[[konsekrasi|konsekrir]]) yang mana diyakini adalah benar-benar [[Tubuh Kristus|Tubuh]] dan [[Darah Kristus|Darah]] Yesus Kristus. Perubahan hakikat tersebut (roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus), atau [[transubstansiasi]], tercantum dalam Katekismus Gereja Ortodoks Timur dan Katekismus St Philaret; dan dalam Katekismus St. Philaret dituliskan bahwa istilah "transubstansiasi" tidak digunakan untuk menentukan bagaimana caranya perubahan itu dapat terjadi.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.bible.ca/cr-Orthodox.htm#catechism |title=Catechism Of The Eastern Orthodox Church |author=Rev. Constas H. Demetry, D. D. |publisher=www.bible.ca}}</ref><ref name="Philaret">{{en}} {{citation |chapter-url=http://www.pravoslavieto.com/docs/eng/Orthodox_Catechism_of_Philaret.htm |author=St. Philaret (Drozdov) of Moscow |chapter=The Longer Catechism of The Orthodox, Catholic, Eastern Church |editor=Philip Schaff |title=The Creeds of Christendom with a History and Critical Notes |url=http://www.ccel.org/s/schaff/creeds2/htm/TOC.htm |others=English translation by Rev. R. W. Blackmore, B.A.}}</ref> Namun Gereja Ortodoks Timur lebih memilih untuk menggunakan istilah sederhana "perubahan" ({{lang-gr|μεταβολή}}) untuk menggambarkan perubahan roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus yang sebenarnya.<ref>{{en}} {{Cite book|author = Timothy Ware|title = The Orthodox Church|url = https://archive.org/details/orthodoxchurchac00ware|place = London|publisher = Penguin Books|year = 1964|pages =[https://archive.org/details/orthodoxchurchac00ware/page/290 290], ff.|isbn = 0-14-020592-6}}</ref>
 
Jika dalam [[Gereja Katolik Roma]], kata-kata [[konsekrasi]] dianggap sebagai saat terjadinya transubstansiasi, Gereja Ortodoks Timur — dan beberapa [[Gereja Katolik Timur]] — menganut pandangan berbeda. Mereka tidak mendefinisikan kapan tepatnya terjadi perubahan, dan meyakini bahwa proses perubahan mulai terjadi saat [[Liturgi Persiapan]] dan selesai pada saat [[Epiklesis]] ([[doa]] atau seruan kepada [[Roh Kudus]] agar menguduskan roti dan anggur).<ref>{{en}} {{Citation | last = Pomazansky | first = Protopresbyter Michael | last2 = Rose | first2 = Seraphim, tr. | title = Orthodox Dogmatic Theology | place = Platina CA | publisher = Saint Herman of Alaska Brotherhood | year = 1984 | page =279 | id = LOC # 84-051294}}</ref> Dalam [[Ritus Bizantium]] (yang digunakan Ortodoks Timur dan sebagian Katolik Timur), dan beberapa tradisi Timur lainnya, Epiklesis dilakukan setelah [[Anamnesis]] (seruan pengenangan akan sengsara, wafat, dan kebangkitan Kristus); sementara dalam [[Ritus Latin]] sebaliknya.
Baris 86:
==== Lutheran ====
[[Berkas:EucharistELCA.JPG|jmpl|Penataan altar Perjamuan Kudus di [[Evangelical Lutheran Church in America]] (ELCA)]]
[[Lutheran]] meyakini bahwa Tubuh dan Darah Kristus benar-benar hadir dalam kenyataan yang sebenarnya, dan disalurkan bagi mereka yang makan dan minum roti dan anggur Perjamuan Tuhan.<ref>{{en}} {{citation |url=http://bookofconcord.org/augsburgconfession.php#article10 |title=The Augsburg Confession |publisher=The Book of Concord |chapter=Article X: Of the Lord's Supper}}</ref> Doktrin Lutheran mengenai [[Kehadiran nyata Kristus dalam Ekaristi|kehadiran nyata Kristus]] ini secara resmi dikenal dengan istilah "[[persatuan sakramental]]" (''sacramental union''), yaitu persatuan roti Perjamuan dengan Tubuh Kristus dan persatuan anggur Perjamuan dengan Darah Kristus (serupa dengan istilah "[[persatuan hipostasis]]" yang digunakan untuk menjelaskan kedua kodrat Yesus dalam diri-Nya); namun banyak kalangan salah mengartikannya dan menyebutnya "[[konsubstansiasi]]".<ref>{{en}} {{cite book|editor=F. L. Cross|title=The Oxford Dictionary of the Christian Church|url=https://archive.org/details/isbn_9780192115454|edition=Second|location=Oxford|publisher=Oxford University Press|year=1974|page=[https://archive.org/details/isbn_9780192115454/page/340 340]''sub loco''}}</ref> Istilah tersebut ditolak oleh para [[teolog]] Lutheran karena menimbulkan kebingungan tentang doktrin yang sebenarnya dan merujuk pada konsep [[filosofis]] yang tidak alkitabiah sebagaimana juga — menurut pandangan mereka — istilah "[[transubstansiasi]]".<ref>{{en}} J. T. Mueller, <cite>''Christian Dogmatics: A Handbook of Doctrinal Theology''</cite>, (St. Louis: CPH, 1934), 519; cf. also Erwin L. Lueker, <cite>''Christian Cyclopedia''</cite>, (St. Louis: CPH, 1975), under the entry "consubstantiation".</ref>
 
Ada suatu gerakan resmi dalam jemaat Lutheran yang merayakan Perjamuan Kudus mingguan, menggunakan [[ritus]] formal yang sangat mirip dengan Katolik Roma dan [[:en:High Anglican|High Anglican]]; namun secara historis jemaat Lutheran umumnya merayakan Perjamuan Kudus secara bulanan atau kuartalan.<ref>{{en}} {{citation |url=http://www.lutheransonline.com/servlet/lo_ProcServ/dbpage=page&mode=display&gid=20052995655655607101111555&pg=20053264518475013601111555 |title=A Brief Exposition of the Divine Service |publisher=LutheransOnline.com |accessdate=2021-12-29 |archive-date=2011-03-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110324191349/http://www.lutheransonline.com/servlet/lo_ProcServ/dbpage%3Dpage%26mode%3Ddisplay%26gid%3D20052995655655607101111555%26pg%3D20053264518475013601111555 |dead-url=yes }}</ref> Dalam jemaat di mana Perjamuan Kudus dipersembahkan mingguan, tidaklah disyaratkan bahwa setiap ibadah gereja menjadi suatu pelayanan Ekaristi dan juga tidak semua anggota jemaat diharuskan menerimanya setiap minggu.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://download.elca.org/ELCA%20Resource%20Repository/Why_and_how_do_we_move_to_weekly_Communion.pdf |title=Why and how do we move to weekly Communion? |publisher=Evangelical Lutheran Church in America}}</ref>
 
==== Reformed/Presbiterian ====
Baris 108:
 
==== Anggur ====
Dalam perayaan Ekaristi, tradisi Katolik menggunakan [[anggur (minuman)|minuman anggur]] (''wine'') alami dari buah [[anggur]] yang belum mengalami pembusukan;<ref name="CanP3A"/>{{rp|924}} berarti anggur tersebut harus mengalami proses [[fermentasi]] alami, belum menjadi [[:en:vinegar|asam]], dan tanpa bahan tambahan apapun. Dalam situasi tertentu, atas pertimbangan dan izin [[Uskup]] diosesan, dapat dimungkinkan penggunaan ''[[:en:must|mustum]]'' sebagai pengganti anggur (''wine''); namun dalam situasi normal yang digunakan adalah ''wine''. ''Mustum'' adalah jus anggur yang telah berfermentasi, tetapi kemudian ditangguhkan sehingga kadar [[alkohol]]nya (biasanya di bawah 1%) tidak setinggi kadar alkohol ''wine'' pada umumnya, diproses tanpa mengubah sifat alamiahnya dan tidak mengandung bahan tambahan; namun penggunaan jus anggur yang di[[pasteurisasi]] tidak diperbolehkan.<ref>{{en}} {{cite web |url=http://www.usccb.org/prayer-and-worship/the-mass/order-of-mass/liturgy-of-the-eucharist/celiac-disease-and-alcohol-intolerance.cfm |title=Celiac Disease, Alcohol Intolerance, And The Church's Pastoral Response |publisher=United States Conference of Catholic Bishops |date=October 2012}}</ref> Penggunaan ''mustum'', sebagai pengganti anggur (''wine''), juga banyak diimplementasikan dalam banyak gereja Protestan. Selain itu beberapa gereja Protestan lainnya menggunakan jus anggur yang dipasteurisasi untuk menghentikan proses fermentasi alaminya, anggur yang telah dikurangi kadar alkoholnya (hingga tersisa 0,5-2%), atau air saja.<ref>{{en}} Compare John Howard Spahr, [http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=1605 I Smell the Cup] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20080921224625/http://www.religion-online.org/showarticle.asp?title=1605 |date=2008-09-21 }}, ''Christian Century'', 12 March 1974, pp. 257-259.</ref>
 
== Referensi ==
Baris 114:
 
{{Sakramen gereja Katolik}}
{{Liturgi Gereja Katolik}}
{{Tahun liturgi Gereja Katolik}}