[[Berkas:Grasshoppers_killed_by_Beauveria_bassiana_USDA.jpg|thumbjmpl|400px|Belalang Terserang ''Beauveria bassiana'']]
'''Cendawan entomopatogen''' adalah [[organisme]] [[heterotrof]] yang hidup sebagai [[parasit]] pada [[serangga]]. <ref>{{en}}Hawksworth DL, Sutton BC, Ainsworth GC. 1983. Dictionary of The Fungi. England: Commonwealth Mycological Institute</ref> Cendawan entomopatogen merupakan salah satu jenis bioinsektisida yang dapat digunakan untuk mengendalikan hama tanaman.<ref name="Prayogo">Prayogo Y. 2006. Upaya mempertahankan keefektifan cendawan entomopatogen untuk mengendalikan hama tanaman pangan. J. Litbang Pertanian 25: 47-54</ref> Cendawan entomopatogen termasuk dalam enam kelompok mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan sebagai bioinsektisida, yaitu [[cendawan]], [[bakteri]], [[virus]], [[nematoda]], [[protozoa]], dan [[ricketsia]]. <ref>Santoso, T. 1993. Dasar-dasar patologi serangga.Dalam E. Martono, E. Mahrub, N.S. Putra, dan Y. Trisetyawati (Ed.). Simposium Patologi Serangga I. Yogyakarta, 12−13 Oktober 1993. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. hlm. 1−15.</ref>
== Sejarah ==
[[Berkas:CordycepsSinensis.jpg|thumbjmpl|400px|''Cordyceps sinensis'' tumbuh pada ulat. ''Cordyceps sinensis'' dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat herba]]
[[Aristoteles]] ialah orang pertama yang melaporkan adanya serangga yang sekarat akibat suatu penyakit sejak sekitar 2000 tahun yang lalu. <ref name="Luangsa-ard">{{en}}Luangsa-ard et al. 2006. ''The Collection, Isolation, and Taxonomy of Invertebrate-Phatogenic Fungi'' [Workshop Manual] Pathum Thani: NSTD</ref>A. Cendawan entomopatogen yang kini dikenal sebagai ''Cordyceps sinensis'' juga sejak sekitar 1000 tahun yang lalu telah digunakan sebagai [[obat]] [[herba]] oleh penduduk dataran tinggi [[Tibet]] dan sekitarnya, tetapi saat itu belum diketahui informasi mengenai cendawan entomopatogen. <ref name="Luangsa-ard"/> Cendawan entomopatogen yang pertama dikenal dan dilaporkan ialah ''[[Beauveria bassiana]]''. <ref name="Luangsa-ard"/> ''Beauveria bassiana'' dikenal sebagai cendawan yang menyerang serangga setelah [[Agostino Bassi]] (1773-18561773–1856) seorang [[bakteriologis]] [[Italia]] mempelajari kasus kematian pada [[produksi]] [[suterasutra]] yang menjadi produk penting di Italia dan [[PerancisPrancis]] pada abad 16 sampai 17 karena banyak [[ulat sutera|ulat sutra]] mati oleh penyakit yang dikenal sebagai [[muskardin]]. <ref name="Luangsa-ard"/>
== Siklus hidup dan proses infeksi ==
Proses [[infeksi]] cendawan entomopatogen terhadap inangnya (serangga) dibagi menjadi [[fase]] [[parasit]] dan fase [[saprob]]. <ref>{{en}}Malsam O, Kilian M, Hain R, Berg D. 1997. Biological Control. Di dalam: Anke T, editor. ''Fungal Biotechnology''. Weinhem: Chapman dan Hall</ref> Penyerangan pada serangga [[inang]] dilakukan melalui [[penetrasi]] langsung pada [[kutikula]].<ref name="Luangsa-ard"/> Pada awalnya [[spora]] cendawan melekat pada kutikula, selanjutnya spora berkecambah melakukan penetrasi terhadap kutikula dan masuk ke [[hemosoel]].<ref name="Luangsa-ard"/> Cendawan akan bereproduksi di dalamnya dan membentuk [[hifa]].<ref name="Luangsa-ard"/> Serangga akan mati, sedangkan cendawan akan melanjutkan [[siklus]] hidupnya dalam fase saprob.<ref name="Luangsa-ard"/> Setelah tubuh serangga inang dipenuhi oleh massa [[miselium]], tubuh tersebut akan mengeras dan berbentuk seperti [[mumi]] yang berwarna putih, hijau, atau merah muda.<ref name="Luangsa-ard"/> Setelah itu spora akan diproduksi untuk menginfeksi inang lainnya. <ref name="Luangsa-ard"/>
== Manfaat ==
Cendawan entomopatogen sejauh ini telah dimanfaatkan sebagai [[agens]] pengendali [[hayati]] dan bahan obat herba. <ref name="Luangsa-ard"/> Di Indonesia, agens hayati cendawan entomopatogen digunakan untuk mengendalikan hama pada tanaman perkebunan <ref>Sudarmaji D, Gunawan S. 1994. ''Patogenisitas fungi entomopatogen Beauveria bassiana terhadap Helopeltis antoni''. Jember: Balai Penelitian Kopi dan Kakao, Menara Perkebunan 62</ref>
Cendawan entomopatogen dapat pula dimanfaatkan sebagai obat herba.<ref name="Luangsa-ard"/> Beberapa anggota dari Hypocreales dikenal sebagai komponen utama beberapa obat-obatan, di antaranya ialah ''Cordyceps sinensis'', ''Hypocrella'', dan ''Torubiella''. <ref name="Luangsa-ard"/>
== Contoh ==
Beberapa jenis cendawan entomopatogen yang sudah diketahui efektif mengendalikan hama penting [[tanaman]] adalah ''Beauveria bassiana'', ''Metarhizium anisopliae'', ''Nomuraea rileyi'', ''Paecilomyces fumosoroseus'', ''Aspergillus parasiticus'', dan ''Lecanicillium lecanii'' (syn. ''Verticillium lecanii''<ref>Semua ''Verticillium'' entomopatogen dipindahkan ke dalam marga ''Lecanicillium'' (lihat: R. Zare & W. Gams Nova Hedwigia 71: 329-337, 2001)</ref><ref>Gams W, Zare R. 2001. [http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0953756208600209# New Generic Concepts in Verticillium Sect. Prostrata]. Mycological Research 106:130-131.</ref>).<ref name="Prayogo"/>.
== Lihat pula ==
|