Persib Bandung: Perbedaan antara revisi
[revisi tidak terperiksa] | [revisi terperiksa] |
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: halaman dengan galat kutipan VisualEditor pranala ke halaman disambiguasi |
||
(819 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox
| clubname = Persib Bandung
|
| image_size = 160px
| upright = 0.9
| fullname = Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung
| nickname = {{ubl|{{lang|id|Pangeran Biru}} |{{lang|su|Maung Bandung}}}}
| short name = PSB, PSIB
| founded = {{Start date and age|df=yes|1919|1|5}}, sebagai {{lang|nl|Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond}} (BIVB)<ref>{{Cite web|title=PERSIB Umumkan Perubahan Hari Jadi|url=https://www.persib.co.id/article-details/persib-umumkan-perubahan-hari-jadi|website=www.persib.co.id|access-date=17 Desember 2023}}</ref><br>{{Start date and age|df=yes|1933|3|14}}, sebagai {{lang|nl|Persib Bandung}}
| ground =
{{plainlist|
* [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 38.000)
* [[Stadion Si Jalak Harupat]]<br>([[Daftar stadion sepak bola menurut kapasitas|Kapasitas]]: 27.000)
}}
| capacity =
| owner = PT Persib Bandung Bermartabat
| chrtitle = Presiden
| chairman = [[Glenn Timothy Sugita]]
| mgrtitle = Manajer
| manajer = [[Haji (gelar)|H.]] [[Umuh Muchtar]]
| coach = [[Bojan Hodak]]
| asisten pelatih = [[Igor Tolić]]
| season = [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
| league = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]]
| position = [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]], 1 dari 18 '''(Juara)'''
| website = https://www.persib.co.id
| fansgroup = [[Bobotoh]]
| pattern_la1 = _persib2324h
| pattern_b1 = _persib2324h
| pattern_ra1 = _persib2324h
| pattern_sh1 = _persib2324h
| pattern_so1 =
| leftarm1 = 0C2C86
| body1 = 0C2C86
| rightarm1 = 0C2C86
| shorts1 = 0C2C86
| socks1 = 0C2C86
| pattern_la2 = _persib2324a
| pattern_b2 = _persib2324a
| pattern_ra2 = _persib2324a
| pattern_sh2 = _persib2324a
| pattern_so2 =
| leftarm2 = FFFFFF
| body2 = FFFFFF
| rightarm2 = FFFFFF
| shorts2 = FFFFFF
| socks2 = FFFFFF
| pattern_la3 = _persib2324t
| pattern_b3 = _persib2324t
| pattern_ra3 = _persib2324t
| pattern_sh3 = _persib2324t
| pattern_so3 =
| leftarm3 = 101B74
| body3 = 101B74
| rightarm3 = 101B74
| shorts3 = FFFFF
| socks3 = 101B74
| current = Persib Bandung musim 2023–2024
}}
{| class="infobox" style="font-size: 88%; width: 22em; text-align: center"
! colspan=3 style="font-size: 125%; background-color:#0000FF; color:white; text-align:center;"|
[[Berkas:Logo Persib.png|25px]] Persib Bandung
|- style="text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''Tim utama'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Akademi Persib Bandung|Tim akademi]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Persib Putri|Tim wanita]]'''
|- style="font-size: 90%; text-align: center"
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Akademi Persib Bandung|U-19]]'''
|[[Berkas:Football pictogram.svg|40px]]<br />'''[[Bandung United F.C.|Tim satelit]]'''
|}
'''Persatuan Sepak Bola Indonesia Bandung''' (atau disingkat '''Persib''') adalah klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di [[Kota Bandung]], [[Jawa Barat]]. Klub ini didirikan pada 5 Januari 1919 dengan nama '''Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond''' (BIVB).<ref name=":3">{{Cite web|title=PERSIB Umumkan Perubahan Hari Jadi|url=https://www.persib.co.id/article-details/persib-umumkan-perubahan-hari-jadi|website=www.persib.co.id|access-date=17 Desember 2023}}</ref> Saat ini Persib bermain di [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1 Indonesia]], julukan terkenal klub ini ''Maung Bandung'' dan ''Pangeran Biru''.
Persib merupakan salah satu klub [[Perserikatan]] yang ikut serta dalam membentuk federasi sepak bola Indonesia yaitu [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]]. Klub ini juga termasuk dalam klub dengan keuangan paling stabil di Liga 1 Indonesia dan termasuk daftar klub terkaya di [[Asia Tenggara]].{{fact}} Klub ini juga adalah klub yang belum pernah [[degradasi|ter-degradasi]] di sejarah persepak bolaan Indonesia.
== Sejarah ==
=== Masa-masa Awal ===
Sejarah Persib Bandung bermula dari berdirinya ''Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond'' (BIVB) pada 5 Januari 1919 berdasarkan temuan penelitian oleh para sejarawan yang diumumkan pada tahun 2023.<ref>{{Cite web|title=Persib|url=https://www.persib.co.id/article-details/persib-umumkan-perubahan-hari-jadi|website=www.persib.co.id|access-date=2023-12-18}}</ref> Temuan itu berdasar pada artikel koran Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919. BIVB merupakan salah satu organisasi perjuangan kaum nasionalis pada masa itu, dan fusi dari 13 klub di Bandung, yaitu KBS, BB (Bintang Bandoeng), STER (Steeds trappen en rennen), Diana (Doe is alles niet achteruit), Zwaluw, BIVC, BVC, KVC, VVC, Visser, NVC, Brom dan Pasar Ketjil.
Tercatat sebagai Ketua Umum BIVB adalah [[Mr. Syamsudin]] yang kemudian diteruskan oleh [[R. Atot]], putra dari pahlawan nasional [[Dewi Sartika]]. Atot juga tercatat sebagai Komisaris Daerah [[Jawa Barat]] yang pertama. BIVB memanfaatkan [[lapangan Tegallega]] di depan [[tribun]] [[pacuan kuda]]. Tim BIVB ini beberapa kali mengadakan pertandingan di luar [[kota]] seperti [[Yogyakarta]] dan [[Jatinegara]], [[Jakarta]].<ref name=":0">{{Cite web|url=https://persib.co.id/about-club|title=Official Persib Web|website=persib.co.id|access-date=2019-07-13}}</ref>
Pada tanggal [[19 April]] [[1930]], BIVB bersama dengan VIJ Jakarta, SIVB ([[Persebaya]]), MIVB ([[PPSM Magelang]]), MVB ([[PSM Madiun]]), VVB ([[Persis Solo]]), dan PSM ([[PSIM Yogyakarta]]) turut membidani kelahiran [[PSSI]] dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. BIVB dalam pertemuan tersebut diwakili oleh Mr. Syamsuddin. Setahun kemudian kompetisi tahunan antar kota/perserikatan diselenggarakan.
BIVB kemudian menghilang dan muncul dua perkumpulan lain yang juga diwarnai nasionalisme Indonesia yakni Persatuan Sepak bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetball Bond (NVB). Pada tanggal [[14 Maret]] 1933, kedua perkumpulan itu sepakat melakukan fusi dan lahirlah perkumpulan yang nama lengkap yang sama dengan PSIB, namun dengan penggantian singkatan menjadi Persib yang kemudian memilih [[Anwar St. Pamoentjak]] sebagai Ketua Umum. Klub-klub yang bergabung ke dalam Persib adalah SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVU, RAN, HBOM, JOP, MALTA, dan Merapi.<ref name=":0" />
=== 1930-1994 : Era Perserikatan ===
Diawal keikutsertaanya di kompetisi ini pada tahun 1933, Persib dikalahkan oleh VIJ Jakarta. kemudian baru pada tahun 1937 Persib berhasil meraih juara setelah mengalahkan [[Persis Solo]] di pertandingan final di [[Stadion Sriwedari]] dengan skor 2-1.<ref>{{Cite web|last=Nugraha|first=Septian|date=2017-11-02|title=Romantisme Persib Bandung di Kota Solo|url=https://panditfootball.com/cerita/210354/romantisme-persib-bandung-di-kota-solo|website=Pandit Football Indonesia|access-date=2022-06-05|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323105315/https://www.panditfootball.com/cerita/210354/SPN/171102/romantisme-persib-bandung-di-kota-solo|dead-url=no}}</ref> Kemudian di tahun-tahun berikutnya Persib gagal mempertahankan gelar dan hanya berhasil menjadi juara 3 pada kompetisi tahun 1939.{{fact}}
==== Dekade 1940an ====
Memasuki awal dekade [[1940-an|40-an]], situasi politik dalam negeri ketika itu mengganggu jalannya Kompetisi Perserikatan. Saat itu, kompetisi hanya bisa digelar pada tahun [[1941]], [[1942]], [[1943]]. Pada tahun [[1941]] Bandung menjadi tuan rumah kompetisi perserikatan, tetapi Persib tidak mampu mencapai hasil yang maksimal.{{fact}}
Di era pendudukan Jepang, pemerintahan kolonial membredel seluruh perkumpulan sepak bola yang ada di tanah air, termasuk [[PSSI]]. Pemerintah [[Kolonial Jepang]] pun mendirikan perkumpulan baru yang menaungi kegiatan olahraga ketika itu, yakni ''Rengo Tai Iku Kai''.
==== Dekade 1950an ====
Pada dekade [[1950-an|50-an]], prestasi Persib tidak begitu mencuat. Tahun [[1950]], Persib hanya menjadi ''runner-up'' dalam kejuaraan yang bersamaan dengan Kongres PSSI di [[Semarang]]. Persib gagal tampil sebagai juara setelah dikalahkan Persebaya di final, padahal skuat Persib saat itu diisi beberapa pemain timnas proyeksi [[Asian Games 1951]] seperti Anas dan [[Aang Witarsa]].<ref name=":0" />
Setelah hanya mampu menempati peringkat ketiga pada tahun [[1952]] di [[Surabaya]], [[1954]] di [[Jakarta]] dan [[1957]] di [[Padang]], Persib mulai menggeliat pada tahun [[1959]]. Sayang, Persib gagal menjadi juara ketika pada pertandingan terakhir dikalahkan PSM Makassar 1-2 di Lapangan Ikada, Jakarta.<ref>{{Cite web|url=http://www.bolanusantara.com/news/panasnya-rivlaitas-persib-dan-psm-di-era-perserikatan|title=Cerita Panasnya Rivalitas Persib dan PSM di Era Perserikatan|last=Pratama|first=T. Nugraha|website=Cerita Panasnya Rivalitas Persib dan PSM di Era Perserikatan|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155246/http://www.bolanusantara.com/news/panasnya-rivlaitas-persib-dan-psm-di-era-perserikatan|dead-url=yes}}</ref>
==== Dekade 1960an ====
Pada musim kompetisi 1961, Persib berhasil menjuarai Kompetisi Perserikatan setelah memperoleh poin tertinggi di putaran final yang diikuti 7 kontestan.<ref name=":0" /><ref>{{Cite web|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20171116/persib-era-50an-yang-mengharumkan-nama-timnas/ade-dana|title=Persib Era 50an Yang Mengharumkan Nama Timnas|last=INDOSPORT.com|date=2017-11-16|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144619/https://www.indosport.com/sepakbola/20171116/persib-era-50an-yang-mengharumkan-nama-timnas/ade-dana|dead-url=no}}</ref> Tetapi setelah itu di tahun-tahun berikutnya prestasi Persib kembali melorot dan gagal mempertahankan gelar pada Kompetisi Perserikatan 1964 dan 1965 di Jakarta.<ref name=":0" />
==== Dekade 1970an ====
Memasuki dekade [[1970-an]], tidak ada prestasi yang dicatatkan oleh Persib. Meskipun tidak meraih prestasi di kompetisi mayor, tetapi Persib masih berprestasi di kompetisi atau turnamen-turnamen seperti Surya Cup (Surabaya) [[1978]], Yusuf Cup (Makasar) dan Tugu Muda (Semarang), diketiga turnamen tersebut Persib mampu tampil sebagai juara.{{fact}}
==== Dekade 1980an ====
{{Rapikan-naratif}}
Setelah berjuang dari tingkat zona, wilayah dan nasional, dengan materi pemain di antaranya Sobur, [[Adeng Hudaya]], [[Suryamin]], [[Encas Tonif]], dan [[Iwan Sunarya]], pada tahun [[1980]] Persib akhirnya kembali ke Divisi Utama bersama [[PSIS Semarang]], Persema Malang dan PSP Padang untuk melengkapi 6 tim lain di Divisi Utama yaitu [[Persija Jakarta]], [[PSMS Medan]], [[Persipura Jayapura]], [[PSM Makassar]], [[Persebaya Surabaya]] dan [[Persiraja Banda Aceh]].
Persib kembali ke Divisi Utama pada [[Divisi Utama PSSI 1983|Kompetisi Perserikatan 1983]], Meski pada putaran pertama Wilayah Barat di Stadion Imam Bonjol, Padang, hanya mencatat sekali kemenangan atas PSP Padang 2-1 (sisanya kalah 1-2 dari PSMS serta bermain imbang 2-2 dengan PSMS dan 0-0 dengan Persija), Persib memastikan diri lolos ke babak “4 Besar”, setelah mencetak 3 kemenangan dan sekali imbang di putaran kedua di Stadion Siliwangi.
Pada pertandingan pertama, gol-gol yang disumbangkan Adeng Hudaya (30), Wolter Sulu (52), Encas Tonif (66) dan Bambang Sukowiyono (72) mengantarkan Persib meraih kemenangan 4-0 atas Persiraja. Selanjutnya, PSP dibabat 5-0 lewat hattrick [[Ajat Sudrajat|Adjat Sudradjat]] pada menit 18, 38 dan 55, serta gol tambahan dari [[Bambang Sukowiyono]] (8) dan Robby Darwis (68). PSMS yang akhirnya tampil sebagai juara Wilayah Barat juga ditaklukan dengan skor 3-1 melalui gol Bambang Sukowiyono (12-pen.) dan dua gol Adjat Sudradjat pada menit 22 dan 66. Pada partai pamungkas Wilayah Barat, Persib bermain imbang tanpa gol dengan Persija.
Di babak “4 Besar” yang berlangsung di Stadion Utama Senayan, Persib dan PSMS bergabung dengan dua wakil Wilayah Timur, Persebaya Surabaya dan PSM Makassar. Persib akhirnya lolos ke grand final setelah mengalahkan Persebaya 2-1 lewat gol Wawan Karnawan (40) dan Wolter Sulu (60); kembali membekap PSMS 2-1 melalui dua gol yang diborong Adjat Sudradjat dan menghancurkan PSM Makassar 3-0 lewat gol Djafar Sidik (10), Yana Rodiana dan Bambang Sukowiyono (74).
Persib dikenal bersaing ketat dengan [[PSMS Medan]] dalam perebutan gelar juara Perserikatan. Pertemuan mereka yang pertama di laga pamungkas Perserikatan terjadi pada [[Divisi Utama PSSI 1983|musim 1983]]. Tiada gol tercipta pada 90 menit pertandingan dan tambahan waktu, namun PSMS mampu mengalahkan Persib dengan keunggulan 3-2. Final [[Divisi Utama PSSI 1985|musim 1985]] yang dihelat di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno|Stadion Utama Senayan]] pada 23 Februari 1985 dikenang sebagai partai yang ditonton 150.000 orang, catatan yang hingga kini belum dapat tersaingi.<ref>{{Cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/2898281/duel-persib-vs-psms-1985-mencuri-perhatian-dunia|title=Duel Persib Vs PSMS 1985, Mencuri Perhatian Dunia|last=Bola.com|date=2017-03-25|website=bola.com|language=id|access-date=2019-11-30|archive-date=2021-01-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20210113063628/https://www.bola.com/indonesia/read/2898281/duel-persib-vs-psms-1985-mencuri-perhatian-dunia|dead-url=no}}</ref> Persib kembali ditekuk PSMS lewat adu penalti lagi-lagi yang berakhir 3-2 setelah skor 2-2 hingga akhir perpanjangan waktu laga itu.<ref>{{Cite web |url=https://bola.kompas.com/read/2017/03/25/11131398/jelang.psms.vs.persib.kenangan.rekor.150.000.penonton.di.senayan?page=all |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-06-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190602000903/https://bola.kompas.com/read/2017/03/25/11131398/jelang.psms.vs.persib.kenangan.rekor.150.000.penonton.di.senayan%3Fpage%3Dall |dead-url=no }}</ref>
Persib akhirnya mampu menjadi juara Divisi Utama pada [[Divisi Utama PSSI 1986|musim 1986]] untuk pertama kali sejak [[Kejuaraan Nasional PSSI 1961|musim 1961]] saat [[Adeng Hudaya]] dan kawan-kawan di final mengalahkan [[Perseman Manokwari]] 1-0 lewat gol tunggal [[Djajang Nurjaman|Djadjang Nurdjaman]].<ref name="digital">{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2016/03/29/sejarah-singkat-persib-bandung-dari-masa-ke-masa|title=Sejarah Singkat Persib Bandung dari Masa ke Masa|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144620/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2016/03/29/sejarah-singkat-persib-bandung-dari-masa-ke-masa|dead-url=no}}</ref> Ketika itu skuat Persib dihuni pemain hasil binaan Marek Janota seperti Sobur, Boyke Adam, Wawan Hermawan (penjaga gawang), Wawan Karnawan, Ade Mulyono, Suryamin, Ujang Mulyana, Sarjono, Adeng Hudaya, Robby Darwis, Yoce Roni, Kornelis, Ajid Hermawan, [[Ajat Sudrajat|Ajat Sudradjat]], Yana Rodiana, Sam Triawan, Iwan Sunarya, Dede Rosadi, Djadjang Nurdjaman, [[Bambang Sukowiyono]], Suhendar, Kosasih dan Djafar Sidik. Pemain-pemain itu ditangani pelatih [[Nandar Iskandar]].
Usai kompetisi Perserikatan, Persib juga memenangkan Piala Sultan Hassanal Bolkiah. Di partai final, Persib yang saat itu meminjam libero [[Herry Kiswanto]] dari klub Galatama [[Krama Yudha Tiga Berlian]] serta Yusuf Bachtiar dari Perkesa 78 Sidoarjo, mengalahkan tim nasional Malaysia. Gol kemenangan Persib dilesakkan Yusuf, yang kemudian menjadi pemain kunci Persib di Liga Indonesia.<ref>{{Cite web|last=SKOR.ID|last2=SkorID|title=Pinjam Dua Pemain Galatama, Persib Juara Turnamen Internasional Pertama pada 1986|url=https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01355018/pinjam-dua-pemain-galatama-persib-juara-turnamen-internasional-pertama-pada-1986|website=www.skor.id|language=id|access-date=2022-10-18|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323105316/https://www.skor.id/post/pinjam-dua-pemain-galatama-persib-juara-turnamen-internasional-pertama-pada-1986-01355018|dead-url=no}}</ref>
Gelar juara bertahan Perserikatan gagal dipertahankan Persib pada musim berikutnya, [[Divisi Utama PSSI 1986-1987|1986/1987]]. Setelah lolos ke babak “6 Besar”, Persib tidak lolos ke grand final karena hanya berada di peringkat ketiga klasemen akhir. Nilai yang dikumpulkan Persib yaitu 6, hasil sekali menang dan 4 kali seri, sebenarnya sama dengan [[PSIS Semarang]].
Namun, karena unggul dalam produktivitas gol, PSIS-lah yang akhirnya tampil di final dan menjadi juara dengan mengalahkan Persebaya 1-0. Dari 5 pertandingan yang dimainkan, Persib hanya mencetak dua gol melalui Adjat Sudradjat ketika bermain imbang 1-1 dengan Persipura dan Adeng Hudaya saat mengalahkan PSIS 1-0.
Persib kalah bersaing di musim [[1987]]/[[1988]] dari Persebaya yang akhirnya tampil sebagai juara dan Persija sebagai ''runner-up''. Pada masa itu pula, Persib menerima kunjungan klub Belanda [[PSV Eindhoven]] di tanggal 11 Juni 1987 di Stadion Siliwangi dalam sebuah laga persahabatan. Klub yang nantinya akan menjuarai [[Piala Champions]] 1987-88 itu memenangkan laga dengan skor 6-0 dengan gol dari Rene van der Gijp (menit 8), hattrick [[Eric Viscaal]] ('15, '40, '51) dan Jurrie Koolhof ('58, '63).<ref>{{Cite web|last=redaksi|date=2016-03-14|title=Sejarah Persib Bandung dalam 5 Ribu Kata|url=https://panditfootball.com/klasik/200840/sejarah-persib-bandung-dalam-5-ribu-kata|website=Pandit Football Indonesia|access-date=2019-07-13|archive-date=2016-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20161008062137/http://panditfootball.com/klasik/200840/sejarah-persib-bandung-dalam-5-ribu-kata|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|last=Abidin|first=Ahmad Fadhil|date=2016-09-25|title=Stadion Siliwangi, Tempat Berbagai Sejarah Persib Terukir|url=http://www.infobdg.com/v2/stadion-siliwangi-tempat-berbagai-sejarah-persib-terukir/|website=infobdg.com|language=en-US|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144619/http://www.infobdg.com/v2/stadion-siliwangi-tempat-berbagai-sejarah-persib-terukir/|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|title=Post Match Persib VS PSV Eindhoven (1987): “Bintang Sepakbola Dunia Mencicipi Siliwangi”.” {{!}} mengbal.com {{!}} Lalajo Maung|url=https://www.mengbal.com/2013/06/postmatch-persib-vs-psv-eindhoven-1987-%e2%80%9cbintang-sepakbola-dunia-mencicipi-siliwangi-%e2%80%9d/|language=en-US|archive-url=https://web.archive.org/web/20170607094228/http://www.mengbal.com/2013/06/postmatch-persib-vs-psv-eindhoven-1987-%E2%80%9Cbintang-sepakbola-dunia-mencicipi-siliwangi-%E2%80%9D/|archive-date=2017-06-07|dead-url=yes|access-date=2019-07-13}}</ref> Pada musim [[1989]]/[[1990]], di bawah besutan pelatih Ade Dana dan dua asistennya [[Dede Rusli]] dan [[Indra Thohir|Indra M. Thohir]], Persib kembali menjadi juara setelah pada babak grand final di Stadion Utama Senayan mengalahkan PSM Makassar 2-0 lewat gol bunuh diri [[Subangkit]] dan Dede Rosadi.<ref name=":1" />
{{Quote box|quote=“Kita bisa menjadi juara di Piala Sultan Hassanal Bolkiah karena Persib memang sedang di puncak prestasi. Dan memenuhi pra syarat sebagai tim juara. Di semua lini permainan tidak ada sama sekali celah yang bisa mengandaskan impian kami dalam mengibarkan sepak bola prestasi. Teknis dan non teknis jempolan. Tidak ada sama sekali ganjalan untuk menjadi the champion. Juara memang tinggal menunggu waktu saja,”|source=[[Bambang Sukowiyono]] (1986)|width=30%|alignment=right}}
==== Dekade 1990an ====
Pada [[Divisi Utama PSSI 1991–1992|musim 1991/92]], Persib lolos dari babak reguler Wilayah Barat ke babak “6 Besar” bersama PSMS dan PSDS Deli Serdang, Persib lolos ke semifinal berkat kemenangan 2-1 atas Persebaya lewat gol Kekey Zakaria menit ke-7 dan Robby Darwis menit 30 dan menjinakkan PSDS 1-0 melalui gol tunggal Dede Rosadi pada menit 62.
Di semifinal, Persib dikalahkan PSM Makassar 1-2. Persib mencetak gol lewat tendangan penalti oleh Robby Darwis di menit 65, dan kebobolan 2 gol oleh PSM melalui Alimudin Usman pada menit 54 lewat tendangan penalti dan Kaharudin menit 79. Pada pertandingan perebutan tempat ketiga pun Persib dikalahkan Persebaya 1-2.<ref>{{Cite web|last=Suhendra|first=Endan|date=2020-02-29|title=29 Februari 1992: Kalah dari Persebaya di Play-off 3/4, Persib Catat Prestasi Terburuk Sejak 1983|url=https://bulao.id/2020/02/29/29-februari-1992-kalah-dari-persebaya-di-play-off-3-4-persib-catat-prestasi-terburuk-sejak-1983/|website=BULAO.ID|language=en-GB|access-date=2023-12-18}}</ref>
Pada musim [[Divisi Utama PSSI 1993–1994|1993/1994]], yang merupakan Kompetisi Perserikatan terakhir sebelum dilebur menjadi Liga Indonesia (LI) pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995|1994/1995]], Persib kembali menjuarai Divisi Utama, setelah di final menjungkalkan PSM Makassar 2-0 pada tanggal 17 April 1994.<ref name=":1" />
Dua gol kemenangan Persib pada partai final yang disaksikan lebih dari 100.000 penonton itu dicetak Yudi Guntara menit ke-26 dan Sutiono Lamso menit 71. Pada partai final itu, pelatih Indra M. Thohir yang didampingi Asisten Pelatih Djadjang Nurdjaman dan Emen Suwarman menurunkan formasi terbaiknya yaitu Aris Rinaldi (kiper); Robby Darwis, Roy Darwis, Yadi Mulyadi (belakang); Dede Iskandar, Nandang Kurnaedi, Asep Kustiana, Yusuf Bachtiar, Yudi Guntara (gelandang), Kekey Zakaria, dan Sutiono Lamso (striker).<ref>{{Cite web|url=https://simamaung.com/17-april-mengenang-momen-sebagai-jawara-perserikatan-1994-bag-i/|title=17 April, Mengenang Momen Jawara Perserikatan 1994 (Bag I)|website=Persib Bandung Berita Online {{!}} simamaung.com|language=en-US|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144619/https://simamaung.com/17-april-mengenang-momen-sebagai-jawara-perserikatan-1994-bag-i/|dead-url=no}}</ref>
=== 1994-2007: Bergulirnya Liga Indonesia ===
PSSI memutuskan untuk mengakhiri dualisme kompetisi yaitu Perserikatan (amatir) dan Galatama (semiprofesional), dengan menggelar Liga Indonesia mulai musim [[1994]]-[[1995]], dan membuka keran bagi pemain asing. Sebanyak 34 tim, terdiri dari 16 eks Galatama dan 18 eks Perserikatan, tampil dalam kompetisi Liga Indonesia (LI).
Ke-34 peserta dibagi ke dalam dua wilayah, Barat dan Timur. Di Wilayah Barat bercokol Arseto Solo, Bandung Raya, BPD Jateng, Mataram Putra, Medan Jaya, Pelita Jaya Jakarta, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persijatim Jakarta Timur, Persiku Kudus, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, PS Bengkulu, PSDS Deli Serdang, PSMS Medan, Semen Padang, dan Warna Agung. Sedangkan di Wilayah Timur, ada Arema Malang, Assyabaab Salim Grup Surabaya (ASGS), Barito Putra, Gelora Dewata, Mitra Surabaya, Persebaya Surabaya, Persegres Gresik, Persema Malang, Persiba Balikpapan, Persipura Jayapura, Petrokimia Putra Gresik, PSIM Yogyakarta, PSIR Rembang, PSIS Semarang, PSM Makassar, Pupuk Kaltim Bontang, dan Putra Samarinda.
==== Liga Indonesia/1994-95 ====
{{Rapikan-naratif}}
Kendati keberadaan pemain asing sudah diperbolehkan PSSI, namun Persib tetap mengandalkan pemain lokal pada LI I/1994-95. Persib memulai kompetisi dengan hasil buruk. Pada partai pembuka, Persib dikalahkan [[Pelita Jaya FC|Pelita Jaya]] 0-1 melalui gol tunggal pemain asing asal [[Yugoslavia]] (sekarang [[Serbia]]), Dejan Gluscevic.Di babak reguler, dengan mengalami tiga kekalahan, Persib pun hanya lolos ke babak “8 Besar” sebagai ''runner-up'' di bawah Pelita Jaya.
Persib baru membuka peluang lolos ke semifinal setelah pada partai kedua, [[23 Juli]] [[1995]], menundukkan Medan Jaya 2-1 dan pada pertandingan lain, Petrokimia Putra kembali bermain imbang 2-2 dengan ASGS. Hasil ini membuat persaingan perebutan dua tiket dari Grup B semakin panas, terutama tiga tim yang masih punya peluang yaitu Persib, ASGS dan Petrokimia Putra.
Pada partai penentuan, [[26 Juli]] [[1995]], Persib
Di babak semifinal, [[28 Juli]] [[1995]], Persib bertemu Barito Putra yang menjadi ''runner-up'' Grup A. Dalam pertandingan yang berlangsung sengit, Persib
Pada
Penyerang Petrokimia [[Jacksen F. Tiago]] sempat mencetak gol di menit 30, namun dianulir oleh wasit Zulkifli Chaniago.<ref>{{Cite news|url=https://tirto.id/kisah-petrokimia-putra-mewarnai-sepakbola-gresik-cFz9|title=Kisah Petrokimia Putra Mewarnai Sepakbola Gresik|last=Teguh|first=Irfan|work=[[Tirto|Tirto.id]]|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-06-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20190607102304/https://tirto.id/kisah-petrokimia-putra-mewarnai-sepakbola-gresik-cFz9|dead-url=no}}</ref> Hingga pertandingan usai, Petrokimia Putra gagal membuat gol balasan di Stadion Utama Senayan sehingga Persib menjuarai Liga Indonesia I.<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2017/07/31/klipingpr-persib-juara-liga-indonesia-pertama-406401|title=#KlipingPR Persib Juara Liga Indonesia Pertama|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713151630/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2017/07/31/klipingpr-persib-juara-liga-indonesia-pertama-406401|dead-url=no}}</ref> Bagi Sutiono, golnya ke gawang Petrokimia Putra itu adalah yang ke-21 dan jumlah itu hingga saat ini belum terpecahkan oleh striker Persib lainnya.
Berkat keberhasilannya menjadi juara LI, Persib menjadi wakil Indonesia di [[Liga Champions Asia|Piala Champions Asia musim 1995]] (kini menjadi Liga Champions Asia). Pada babak pertama, mereka menang atas [[Bangkok Bank]] ([[Thailand]]) dengan agregat 2-1 dan [[Pasay City]] ([[Filipina]]) 5-2 di babak kedua kompetisi dan lolos ke babak perempatfinal wilayah Timur yang digelar di [[Stadion Siliwangi]].<ref name=":2">{{Cite news|url=https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/567927-kisah-manis-persib-bandung-di-liga-champions-asia|title=Kisah Manis Persib Bandung di Liga Champions Asia - VIVA|date=2014-12-12|work=[[VIVA.co.id]]|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155244/https://www.viva.co.id/bola/liga-indonesia/567927-kisah-manis-persib-bandung-di-liga-champions-asia|dead-url=yes}}</ref>
Pada perempatfinal yang dimainkan dalam format fase grup, Persib menempati posisi terbawah grup karena mengalami kekalahan dari [[Verdy Kawasaki]] ([[Jepang]]) 1-3, [[Thai Farmers Bank]] ([[Thailand]]) 2-3, dan [[Seongnam FC|Ilhwa Chunwa]] ([[Korea Selatan]]) 1-4.<ref name=":2" /> Meskipun demikian, pelatih [[Indra Thohir]] mendapatkan gelar Pelatih Terbaik AFC 1995.<ref>{{Cite web|title=Kisah Indra Thohir, Pelatih Terbaik Asia 1995 sekaligus Legenda Persib|url=https://www.bola.net/indonesia/kisah-indra-thohir-pelatih-terbaik-asia-1995-sekaligus-legenda-persib-615b80.html|website=Bola.net|access-date=2022-04-11|archive-date=2022-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220411044633/https://www.bola.net/indonesia/kisah-indra-thohir-pelatih-terbaik-asia-1995-sekaligus-legenda-persib-615b80.html|dead-url=no}}</ref>
{{Kutipan|quote=“Kalah dan terhenti di babak perempatfinal Wilayah Timur memang sudah diprediksi. Lawan yang kita hadapi, kualitasnya jauh di atas lawan-lawan Persib di babak penyisihan sebelumnya. Tapi, apapun adanya, langkah Persib sudah terekam dalam sejarah perhelatan Piala Champion Asia. Tim amatir tetapi mentalnya sangat profesional, sulit dilahirkan lagi dalam waktu yang relatif pendek,”|source=Asep Kustiana, pencetak gol Persib ke gawang Ilhwa Chunma (sekarang [[Seongnam FC]])|Width=30%|Alignment=right}}
Persib tercatat pernah menghadapi [[AC Milan]] dalam laga persahabatan tanggal 4 Juni 1994 di Stadion Utama Senayan. AC Milan kala itu dipimpin pelatih legendaris Italia [[Fabio Capello]], namun tidak diperkuat banyak pemain intinya karena akan bermain di [[Piala Dunia 1994|Piala Dunia]] di Amerika Serikat.<ref>{{Cite news|date=2020-04-17|title=Kilas Balik Persib Vs AC Milan pada 1994, Pujian Capello untuk Gelandang Maung Bandung|url=https://bola.kompas.com/read/2020/04/17/17300058/kilas-balik-persib-vs-ac-milan-pada-1994-pujian-capello-untuk-gelandang-maung|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-10-18|editor-last=Idris|editor-first=Firzie A.|last=Nugraha|first=Septian|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018193011/https://bola.kompas.com/read/2020/04/17/17300058/kilas-balik-persib-vs-ac-milan-pada-1994-pujian-capello-untuk-gelandang-maung|dead-url=no}}</ref> Tim asal Italia tersebut menghajar Persib 0-8 lewat gol [[Dejan Savićević]] ('17, '18), [[Gianlugi Lentini]] ('26), [[Paolo Baldieri]] ('27, '48, '58), Christian Antigori ('68), dan Stefano Desideri ('78).<ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2017/06/04/klipingpr-mengenang-lagi-pertandingan-ac-milan-vs-persib-402446|title=#KlipingPR Mengenang Lagi Pertandingan AC Milan vs Persib|last=digital|first=pikiran rakyat|website=Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713151632/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2017/06/04/klipingpr-mengenang-lagi-pertandingan-ac-milan-vs-persib-402446|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.goal.com/id/news/5650/sejarah-hari-ini/2014/06/03/4858508/sejarah-hari-ini-4-juni-persib-bandung-vs-ac-milan-1994|title=Sejarah Hari Ini: Persib Bandung vs AC Milan, 1994 {{!}} Goal.com|website=www.goal.com|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144620/https://www.goal.com/id/news/5650/sejarah-hari-ini/2014/06/03/4858508/sejarah-hari-ini-4-juni-persib-bandung-vs-ac-milan-1994|dead-url=no}}</ref>
=== Liga Super Indonesia (2008-2015) ===
{{Rapikan-naratif}}
[[Liga Indonesia]] mengalami perubahan setelah dibentuknya Liga Super Indonesia (LSI) sebagai liga divisi teratas menggantikan Divisi Utama yang menjadi liga tingkat kedua. Musim [[Liga Super Indonesia 2008–2009|2008–2009]] menjadi yang pertama dalam tajuk LSI. Klub tidak lagi diperbolehkan menerima bantuan dana dari pemerintah daerah, dan didirikanlah PT. Persib Bandung Bermartabat sebagai perusahaan yang menaungi Persib.<ref name="digital"/> [[Jaya Hartono]] membawa dua anak asuhnya di [[Deltras FC]], [[Hariono]] dan [[Waluyo]] ke dalam tim. Dua pemain muda, [[Irwan Wijasmara]] dan [[Wildansyah]], bergabung dari tim Diklat Persib. Persib mampu berada di peringkat 3 klasemen akhir dengan raihan 66 poin, hasil dari 20 menang, 6 seri dan 8 kalah.
Musim selanjutnya, yaitu [[Liga Super Indonesia 2009–2010|2009-10]] Persib ditinggal [[Eka Ramdani]] yang menerima tawaran [[Persisam]]. Kepindahannya ini sempat memicu kemarahan suporter. [[Lorenzo Cabanas]], [[Rafael Alves Bastos]], [[Nyeck Nyobe George Clement|Nyeck Nyobe]], Edi Kurnia, [[Zaenal Arief]], Suwita Pata, Hari Salisburi dan Waluyo juga meninggalkan klub. Sebagai gantinya, [[Budi Sudarsono]], Cucu Hidayat, Aji Nurpijal dan Christian Rene direkrut serta Dedi Haryanto dipromosikan dari tim Diklat. Dua pemain [[Timnas sepak bola Thailand|timnas Thailand]] [[Sinthaweechai Hathairattanakool]] dan [[Suchao Nuchnum]] direkrut Persib dengan status pinjaman. Persib mengakhiri musim dengan duduk di peringkat 4.
Untuk musim [[Liga Super Indonesia 2014]], legiun asing Persib diisi oleh [[Vladimir Vujović]], [[Djibril Coulibaly]], dan [[Makan Konaté]]. Dalam sebuah laga ujicoba tanggal 14 Mei 2014 di Stadion Si Jalak Harupat, Persib menahan imbang raksasa Belanda, [[Ajax Amsterdam]] dengan skor 1-1.<ref>{{Cite news|url=https://bola.bisnis.com/read/20140515/58/227973/hasil-laga-persahabatan-persib-vs-ajax-skor-1-1-konate-hujan-pujian|title=Hasil Laga Persahabatan Persib vs Ajax Skor 1-1: Konate Hujan Pujian|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|access-date=2019-07-13|last=Agus|first=Rustam|editor-last=Khoer|editor-first=Miftahul|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144622/https://bola.bisnis.com/read/20140515/58/227973/hasil-laga-persahabatan-persib-vs-ajax-skor-1-1-konate-hujan-pujian|dead-url=no}}</ref>
Pada musim reguler, Persib berada dibawah juara grup A [[Arema FC|Arema]] dengan 41 poin, berbanding dengan 44 poin yang diraih Arema. Persib kemudian memasuki Babak 8 Besar, tergolong ke dalam grup B bersama PBR, Mitra Kukar dan Persebaya. Dengan raihan 4 kemenangan, dan masing masing 1 seri dan kekalahan, Persib melaju ke semi-final untuk menghadapi Arema. Laga yang berlangsung di [[Stadion Gelora Sriwijaya]] mampu dimenangkan Persib dengan skor 3-1 setelah perpanjangan waktu, lewat gol Vujovic di menit 84, Atep di menit 91, dan Konate di menit 114 yang hanya dibalas [[Alberto Gonçalves Da Costa]] di menit 46.<ref>{{Cite web|url=https://labbola.com/ulasan-pertandingan-semifinal-isl-2014-persib-vs-arema-cronus-4-november-2014/|title=Ulasan Pertandingan - Semifinal ISL 2014: Persib vs Arema Cronus, 4 November 2014|date=2014-11-05|website=Labbola Sports Statistics & Data Management|language=en-GB|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155245/https://labbola.com/ulasan-pertandingan-semifinal-isl-2014-persib-vs-arema-cronus-4-november-2014/|dead-url=no}}</ref>
Persipura adalah lawan Persib di laga final yang juga dilakoni di Gelora Sriwijaya pada 7 November 2014. [[Ian Kabes]] membuka skor dengan golnya di menit 5, namun [[Imanuel Wanggai]] mencatat gol bunuh diri di menit 45+1. Persib berbalik unggul lewat [[Muhammad Ridwan (pemain sepak bola)|M. Ridwan]] di menit 52, sebelum akhirnya kembali imbang oleh [[Boaz Solossa]] di menit 79. Adu penalti dimainkan setelah di babak perpanjangan waktu skor tetap 2-2. Boaz, [[Yohanes Pahabol]], dan [[Robertino Pugliara]] dari Persipura serta Konate, [[Ferdinand Sinaga]], [[Tony Sucipto]] dan [[Supardi Nasir]] berhasil mencetak gol di babak penalti. Penendang Persipura selanjutnya [[Nelson Alom]] tak berhasil, dan [[Ahmad Jufrianto]] mampu menaklukkan [[Yoo Jae-hoon]], sehingga memastikan Persib meraih gelar juara dengan skor 2-2 (3-5) di laga final.<ref>{{Cite web |url=https://bola.kompas.com/read/2014/11/07/21261838/Lewat.Drama.Adu.Penalti.Persib.Juara.ISL.2014 |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190710174502/https://bola.kompas.com/read/2014/11/07/21261838/Lewat.Drama.Adu.Penalti.Persib.Juara.ISL.2014 |dead-url=no }}</ref> Striker Persib Ferdinand Sinaga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik LSI 2014.<ref>{{Cite web|url=https://www.beritasatu.com//223526/ferdinand-sinaga-pemain-terbaik-isl-musim-ini|title=Ferdinand Sinaga Pemain Terbaik ISL Musim Ini|last=BeritaSatu.com|website=beritasatu.com|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2021-02-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20210207170423/https://www.beritasatu.com//223526/ferdinand-sinaga-pemain-terbaik-isl-musim-ini|dead-url=yes}}</ref>
Keberhasilan Persib menjuarai LSI 2014 disambut sangat meriah oleh Bobotoh yang turun ke jalanan kota Bandung. Ribuan orang termasuk Bobotoh dan warga biasa mendatangi selebrasi kemenangan yang berlangsung di Lapangan Gasibu, dengan para pemain Persib, pelatih, dan staf menaiki bus ''Bandros'' yang dikawal ketat oleh polisi.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/14/11/09/neqe2w-persib-juara-isl-bandung-gelar-pesta-rakyat|title=Persib Juara ISL, Bandung Gelar Pesta Rakyat|date=2014-11-09|website=Republika Online|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144617/https://republika.co.id/berita/sepakbola/liga-indonesia/14/11/09/neqe2w-persib-juara-isl-bandung-gelar-pesta-rakyat|dead-url=no}}</ref>
=== Liga 1 (2017-sekarang) ===
Musim pertama Persib pada era Liga 1 dikejutkan dengan kedatangan mantan pemain [[Timnas sepak bola Ghana|timnas Ghana]] yang pernah menjadi bintang bersama [[Chelsea F.C.|Chelsea]], [[Real Madrid C.F.|Real Madrid]] dan [[AC Milan]], [[Michael Essien]] yang didatangkan dari klub top Yunani [[Panathinaikos FC]] sebagai ''marquee player''.<ref>{{Cite news|url=https://bola.okezone.com/read/2017/03/20/49/1647536/didatangkan-dengan-harga-mahal-essien-takkan-buat-persib-rugi|title=Didatangkan dengan Harga Mahal, Essien Takkan Buat Persib Rugi|last=Riswan|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2019-07-13|first=Oris|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144621/https://bola.okezone.com/read/2017/03/20/49/1647536/didatangkan-dengan-harga-mahal-essien-takkan-buat-persib-rugi|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://bola.tempo.co/read/855774/ini-alasan-michael-essien-bergabung-dengan-persib-bandung|title=Ini Alasan Michael Essien Bergabung dengan Persib Bandung|last=setiawan|first=Kodrat|date=2017-03-14|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=setiawan|editor-first=Kodrat|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144618/https://bola.tempo.co/read/855774/ini-alasan-michael-essien-bergabung-dengan-persib-bandung|dead-url=no}}</ref> [[Carlton Cole]] yang pernah bermain untuk [[West Ham United F.C.|West Ham]] juga berseragam Persib, bersama [[Shohei Matsunaga]] yang kembali direkrut setelah bermain di Persib pada rentang tahun 2011-2012. Cole dilepas di pertengahan musim setelah gagal menyarangkan satupun gol ke gawang lawan,<ref>{{Cite news|url=https://kumparan.com/@kumparanbola/carlton-cole-resmi-dilepas-persib|title=Carlton Cole Resmi Dilepas Persib|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2019-07-13|last=Noor|first=Rossi Finza|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713161650/https://kumparan.com/@kumparanbola/carlton-cole-resmi-dilepas-persib|dead-url=no}}</ref> dan pemain timnas Chad [[Ezechiel N'Douassel]] direkrut dari klub Israel [[Hapoel Tel Aviv F.C.|Hapoel Tel Aviv]] pada 7 Agustus 2017.<ref>{{Cite web|url=https://republika.co.id/share/oud413409|title=Profil Striker Baru Persib, Ezechiel N'Douassel|date=2017-08-08|website=Republika Online|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144621/https://republika.co.id/share/oud413409|dead-url=no}}</ref> Karena hasil yang tidak memuaskan, [[Djajang Nurjaman]] mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih pada 16 Juli 2017 dan [[Herrie Setyawan]] menjadi pelatih sementara atau ''caretaker''<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2017/07/16/08372198/alasan-djadjang-nurdjaman-mundur-dari-kursi-pelatih-persib|title=Alasan Djadjang Nurdjaman Mundur dari Kursi Pelatih Persib|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=Wirajati|editor-first=Jalu Wisnu|last=Ramdhani|first=Dendi|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144620/https://bola.kompas.com/read/2017/07/16/08372198/alasan-djadjang-nurdjaman-mundur-dari-kursi-pelatih-persib|dead-url=no}}</ref>''.'' Persib terlempar dari papan atas klasemen ke papan tengah sejak pekan ke-11 dan tak beranjak hingga akhirnya harus puas menyudahi musim di peringkat 13, yang terburuk sejak musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2006|2006]].
Pada [[Liga 1 2018|musim 2018]], terjadi perubahan skuad yang cukup signifikan. Essien dilepas, Vujovic pindah ke [[Bhayangkara FC]], Matsunaga ke [[Persela Lamongan|Persela]], sementara itu [[Ardi Idrus]], [[Ghozali Siregar]], [[Jonathan Bauman]], [[Bojan Mališić]], dan [[Oh In-Kyun]] masuk menggantikan. Selain itu, Eka Ramdani dan [[Airlangga Sutjipto]] kembali didatangkan. Pelatih Mario Gomez asal Argentina ditunjuk untuk menangani tim di musim ini.<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2017/11/28/14560028/lebih-dekat-dengan-pelatih-baru-persib-roberto-carlos-mario-gomez|title=Lebih Dekat dengan Pelatih Baru Persib, Roberto Carlos Mario Gomez|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=AE|editor-first=Aloysius Gonsaga|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155244/https://bola.kompas.com/read/2017/11/28/14560028/lebih-dekat-dengan-pelatih-baru-persib-roberto-carlos-mario-gomez|dead-url=no}}</ref> Laga [[Derbi Indonesia]] di paruh musim kedua ternodai dengan meninggalnya Haringga Sirla, seorang suporter yang dianiaya oknum suporter lain sebelum laga dimulai.<ref>{{Cite web |url=https://bola.kompas.com/read/2018/09/24/05350098/persib-vs-persija-44-pelanggaran-10-kartu-kuning-dan-1-korban-jiwa |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190710174501/https://bola.kompas.com/read/2018/09/24/05350098/persib-vs-persija-44-pelanggaran-10-kartu-kuning-dan-1-korban-jiwa |dead-url=no }}</ref> Akibat tragedi itu, Persib dihukum tak boleh bermarkas di wilayah Jawa Barat termasuk di Stadion GBLA maupun Jalak Harupat, sehingga harus memainkan laga kandang di [[Stadion Kapten I Wayan Dipta]]. Persib sempat menghuni posisi 2 klasemen menuju akhir kompetisi, namun kekalahan-kekalahan dialami dan penurunan performa ini membuat Persib hanya bisa berada di peringkat 4 klasemen akhir. Ardi Idrus terpilih masuk Tim Terbaik Liga 1 2018.<ref>https://liga-indonesia.id/berita/tim-terbaik-go-jek-liga-1-2018{{Pranala mati|date=April 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Eka Ramdani memutuskan pensiun di akhir musim.<ref>{{Cite web |url=https://bola.kompas.com/read/2018/12/30/21294638/eka-ramdani-mantap-gantung-sepatu-karena-panggilan-hati |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-11 |archive-date=2019-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190711172114/https://bola.kompas.com/read/2018/12/30/21294638/eka-ramdani-mantap-gantung-sepatu-karena-panggilan-hati |dead-url=no }}</ref>
Untuk [[Liga 1 2019|musim 2019]], Mario Gomez yang dipecat digantikan [[Miljan Radović]].<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2018/12/20/19193768/resmi-persib-bandung-tunjuk-miljan-radovic-jadi-pelatih|title=Resmi, Persib Bandung Tunjuk Miljan Radovic Jadi Pelatih|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=Indriawati|editor-first=Tri|last=Ramdhani|first=Dendi|archive-date=2019-08-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190829180119/https://bola.kompas.com/read/2018/12/20/19193768/resmi-persib-bandung-tunjuk-miljan-radovic-jadi-pelatih|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2018/12/14/15000088/mario-gomez-dipecat-persib-johor-darul-takzim-beri-sindiran|title=Mario Gomez Dipecat Persib, Johor Darul Takzim Beri Sindiran|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=Indriawati|editor-first=Tri|last=Rudi|first=Alsadad|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155246/https://bola.kompas.com/read/2018/12/14/15000088/mario-gomez-dipecat-persib-johor-darul-takzim-beri-sindiran|dead-url=no}}</ref> Akan tetapi, hasil turnamen pramusim [[Piala Presiden 2019]] yang tak memuaskan membuatnya didepak, dan manajemen mendatangkan [[Robert Rene Alberts]] yang pernah mengantarkan Arema juara LSI 2009-10.<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2019/05/03/22000018/robert-rene-alberts-ungkap-proses-gabung-ke-persib|title=Robert Rene Alberts Ungkap Proses Gabung ke Persib|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=Dennys|editor-first=Ferril|last=Dennys|first=Ferril|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144620/https://bola.kompas.com/read/2019/05/03/22000018/robert-rene-alberts-ungkap-proses-gabung-ke-persib|dead-url=no}}</ref> Striker [[Artur Geworkýan]] direkrut untuk menggantikan Bauman, dan Rene Mihelic asal [[Slovenia]] melengkapi jatah legiun asing.<ref>{{Cite web|url=https://www.bolasport.com/read/311700630/profil-artur-gevorkyan-rekrutan-anyar-persib-dengan-segudang-prestasi|title=Profil Artur Gevorkyan, Rekrutan Anyar Persib dengan Segudang Prestasi - Bolasport.com|last=Bolasport.com|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713144617/https://www.bolasport.com/read/311700630/profil-artur-gevorkyan-rekrutan-anyar-persib-dengan-segudang-prestasi|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2019/05/08/10480898/profil-rene-mihelic-gelandang-baru-persib|title=Profil Rene Mihelic, Gelandang Baru Persib|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=Dennys|editor-first=Ferril|last=Achmad|first=Nirmala Maulana|archive-date=2019-12-21|archive-url=https://web.archive.org/web/20191221224807/https://bola.kompas.com/read/2019/05/08/10480898/profil-rene-mihelic-gelandang-baru-persib|dead-url=no}}</ref> [[Beckham Putra Nugraha]] pun dipromosikan dari Persib U19 setelah membawa tim tersebut juara Liga 1 U19 2018.<ref>{{Cite web|url=https://www.indosport.com/sepakbola/20190622/keren-beckham-jadi-pemain-termuda-persib-yang-jalani-debut-di-liga-1|title=Keren! Beckham Jadi Pemain Termuda Persib yang Jalani Debut di Liga 1|last=INDOSPORT.com|date=2019-06-22|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20190622082415/https://www.indosport.com/sepakbola/20190622/keren-beckham-jadi-pemain-termuda-persib-yang-jalani-debut-di-liga-1|dead-url=no}}</ref>
Di pertengahan musim, Mihelic bersama Geworkyan diputus kontrak dan Malisic dilepas ke [[Badak Lampung F.C.]]<ref>{{Cite news|url=https://bola.kompas.com/read/2019/09/09/17011488/tinggalkan-persib-bojan-malisic-gabung-ke-perseru-badak-lampung-fc|title=Tinggalkan Persib, Bojan Malisic Gabung ke Perseru Badak Lampung FC|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2019-11-30|editor-last=Laksamana|editor-first=Nugyasa|last=Laksamana|first=Nugyasa|archive-date=2020-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200104034604/https://bola.kompas.com/read/2019/09/09/17011488/tinggalkan-persib-bojan-malisic-gabung-ke-perseru-badak-lampung-fc|dead-url=no}}</ref> Sebagai gantinya, Persib mendatangkan [[Kevin van Kippersluis]] dan [[Nick Kuipers]] dari Belanda serta [[Omid Nazari]] asal Filipina.<ref>{{Cite web|url=http://persib.co.id/berita/tiga-pemain-baru-persib-tiba-di-bandung|title=Tiga Pemain Baru PERSIB Tiba di Bandung {{!}} Official Persib Web|website=persib.co.id|access-date=2019-11-30|archive-date=2020-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200104034959/https://persib.co.id/berita/tiga-pemain-baru-persib-tiba-di-bandung|dead-url=no}}</ref> Karena kiper utama [[M. Natshir Mahbuby|Deden Natshir]] mengalami cedera tulang kering di laga melawan Persija (10/7) dan absen hingga akhir musim, kiper [[PSS Sleman]] asal [[Kuningan, Kuningan|Kuningan]] [[Dhika Bayangkara]] ditransfer ke Persib.<ref>{{Cite news|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190710235955-142-411085/alami-patah-tulang-deden-natshir-cedera-panjang|title=Alami Patah Tulang, Deden Natshir Cedera Panjang|work=[[CNN Indonesia]]|language=en|access-date=2019-11-30|archive-date=2019-07-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20190711012559/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20190710235955-142-411085/alami-patah-tulang-deden-natshir-cedera-panjang|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite web|url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/pr-01318128/persib-bandung-rekrut-dhika-bayangkara-kiper-asal-kuningan|title=Persib Bandung Rekrut Dhika Bayangkara, Kiper Asal Kuningan - Pikiran-Rakyat.com|last=Rakyat|first=Pikiran|website=www.Pikiran Rakyat|language=id|access-date=2019-11-30|archive-date=2020-01-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20200104034606/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/pr-01318128/persib-bandung-rekrut-dhika-bayangkara-kiper-asal-kuningan|dead-url=no}}</ref>
Pada musim [[Liga 1 2020–2021|2020]] Persib merekrut beberapa pemain, yaitu [[Geoffrey Castillion]], [[Wander Luiz]], dan [[Ezra Walian]] serta sempat memuncaki klasemen dengan tiga kemenangan beruntun, namun akhirnya kompetisi dihentikan setelah ditunda berkali-kali akibat terjadinya [[Pandemi Covid-19 di Indonesia|pandemi Covid-19]]. Kompetisi lalu dilanjutkan pada tahun 2021 dengan memulai [[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|musim baru]] pada bulan Agustus.<ref>{{Cite news|title=PSSI: Liga 1 Mulai 20 Agustus|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210803155220-142-675839/pssi-liga-1-mulai-20-agustus|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115184726/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210803155220-142-675839/pssi-liga-1-mulai-20-agustus|dead-url=no}}</ref> Persib berlaga di [[Piala Menpora 2021]], dengan hasil akhir kalah 1-2 dari Persija pada babak final.<ref>{{Cite news|title=Hasil Final Piala Menpora: Persija Juara Usai Kalahkan Persib|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210425204621-142-634568/hasil-final-piala-menpora-persija-juara-usai-kalahkan-persib|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115184728/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210425204621-142-634568/hasil-final-piala-menpora-persija-juara-usai-kalahkan-persib|dead-url=no}}</ref>
Beberapa pemain yang baru bergabung seperti Ferdinand Sinaga dan [[Farshad Noor]] dilepas sebelum liga benar-benar dimulai.<ref>{{Cite news|title=Persib Bandung Depak Farshad Noor|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210426222957-142-635083/persib-bandung-depak-farshad-noor|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115213125/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20210426222957-142-635083/persib-bandung-depak-farshad-noor|dead-url=no}}</ref> Castilion dan Luiz juga dirilis pada pertengahan musim. [[Mohammed Rashid]], [[Bruno Cantanhede]], [[Marc Klok]], [[David da Silva]] dan beberapa pemain akademi klub masuk ke dalam skuat.<ref>{{Cite web|last=Famela|first=Rizza Kampani|title=Persib Promosikan 2 Pemain Muda untuk Bergabung dengan Tim Senior - Priangan Timur News|url=https://priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-1222495567/persib-promosikan-2-pemain-muda-untuk-bergabung-dengan-tim-senior|website=priangantimurnews.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20220131112732/https://priangantimurnews.pikiran-rakyat.com/olahraga/pr-1222495567/persib-promosikan-2-pemain-muda-untuk-bergabung-dengan-tim-senior|dead-url=no}}</ref><ref>{{Cite news|last=Nurinsani|date=2021-12-20|title=Kedatangan 2 Pemain Asing Baru, Persib Bandung Optimistis Juara Liga 1 2021-2022|url=https://bola.okezone.com/read/2021/12/20/49/2519764/kedatangan-2-pemain-asing-baru-persib-bandung-optimistis-juara-liga-1-2021-2022|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-01-15|first=Annisa|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115184727/https://bola.okezone.com/read/2021/12/20/49/2519764/kedatangan-2-pemain-asing-baru-persib-bandung-optimistis-juara-liga-1-2021-2022|dead-url=no}}</ref> Di klasemen akhir [[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|Liga 1 2021–2022]], Persib finis di posisi 2 dan lolos ke babak kualifikasi [[Piala AFC 2023–2024|Piala AFC 2023/24]].<ref>{{Cite web|last=sportstars.id|title=Persib Bandung Dipastikan Tampil di AFC Cup Musim Depan - Sportstars.Id|url=https://www.sportstars.id/read/persib-bandung-dipastikan-tampil-di-afc-cup-musim-depan-1v11de|website=https://www.sportstars.id/|language=id|access-date=2022-04-11|archive-date=2022-04-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20220411044634/https://www.sportstars.id/read/persib-bandung-dipastikan-tampil-di-afc-cup-musim-depan-1v11de|dead-url=no}}</ref> Persib sempat mendapat gugatan pengaturan skor saat seri melawan Barito di laga terakhir yang membuat Barito selamat dari zona degradasi dengan unggul rekor pertemuan atas Persipura. Di laga itu, performa David da Silva dikritik habis-habisan terlebih saat menyia-nyiakan peluang, sehingga memunculkan tudingan pengaturan skor.<ref>{{Cite news|title=Respons Persib Usai Digugat Soal Dugaan Sepak Bola Gajah|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20220418174235-142-786249/respons-persib-usai-digugat-soal-dugaan-sepak-bola-gajah|work=[[CNN Indonesia]]|language=id-ID|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183624/https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20220418174235-142-786249/respons-persib-usai-digugat-soal-dugaan-sepak-bola-gajah|dead-url=no}}</ref> Namun, gugatan itu dibatalkan karena tidak adanya bukti yang mengarah kepada tindakan tersebut.<ref>{{Cite web|last=sportstars.id|title=PT LIB Pastikan Laga Barito Putera Vs Persib Bandung Tidak Diulang - Sportstars.Id|url=https://www.sportstars.id/read/pt-lib-pastikan-laga-barito-putera-vs-persib-bandung-tidak-diulang-u7Y44m|website=https://www.sportstars.id/|language=id|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183624/https://www.sportstars.id/read/pt-lib-pastikan-laga-barito-putera-vs-persib-bandung-tidak-diulang-u7Y44m|dead-url=no}}</ref>
Sebelum [[Liga 1 2022–23|musim 2022/23]] dimulai, [[Tragedi Gelora Bandung Lautan Api 2022|insiden di stadion GBLA]] terjadi pada tanggal 17 Juni 2022 dalam laga [[Piala Presiden 2022|Piala Presiden]] melawan Persebaya yang menewaskan dua orang.<ref>{{Cite news|last=Robbani|first=Muhammad|title=Riwayat Kematian Suporter di GBLA|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6134462/riwayat-kematian-suporter-di-gbla|work=[[Detik.com|detikcom]]|language=id-ID|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183616/https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-6134462/riwayat-kematian-suporter-di-gbla|dead-url=no}}</ref> Dua pemain timnas Indonesia [[Ricky Kambuaya]] dan [[Rachmat Irianto]] pindah dari Persebaya ke Persib.<ref>{{Cite journal|date=2022-10-18|title=Persib Bandung|url=https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Persib_Bandung&oldid=1116861869|journal=Wikipedia|language=en|access-date=2022-10-18|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323105349/https://en.wiki-indonesia.club/w/index.php?title=Persib_Bandung&oldid=1116861869|dead-url=no}}</ref> Sebanyak sebelas pemain dari musim sebelumnya dirilis tim, termasuk penggawa inti seperti Esteban Vizcarra, Rashid, Cantanhede, Ardi Idrus, dan kapten tim Supardi.<ref>{{Cite web|title=Perombakan Besar-besaran! Persib Lepas 11 Pemain untuk Liga 1 2022/23|url=https://www.bola.net/indonesia/perombakan-besar-besaran-persib-lepas-11-pemain-untuk-liga-1-2022-23-1e3d7e.html|website=Bola.net|language=en|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183615/https://www.bola.net/indonesia/perombakan-besar-besaran-persib-lepas-11-pemain-untuk-liga-1-2022-23-1e3d7e.html|dead-url=no}}</ref> Persib tidak mengawali kompetisi liga dengan baik karena gagal menang di tiga laga pertama, mengakibatkan pelatih Robert Alberts mundur. Asisten Alberts, [[Budiman Yunus]], menjadi pelatih sementara hingga [[Luis Milla]], mantan pelatih timnas Indonesia dari Spanyol, secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru.<ref>{{Cite news|last=Zenitha|date=2022-09-10|title=Jejak Karier Pelatih Persib Bandung, Luis Milla|url=https://bola.okezone.com/read/2022/09/10/49/2664743/jejak-karier-pelatih-persib-bandung-luis-milla|work=[[Okezone.com]]|language=id-ID|access-date=2022-10-18|first=Cita|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183619/https://bola.okezone.com/read/2022/09/10/49/2664743/jejak-karier-pelatih-persib-bandung-luis-milla|dead-url=no}}</ref>
Pada musim 2023/24, Luis Milla mengundurkan diri pada Juli 2023 dikarenakan alasan pribadi.<ref>{{Cite web|title=Mundur dari Persib Bandung, Luis Milla Janji Bakal Setia Jadi Bobotoh untuk Selamanya|url=https://www.bola.net/indonesia/mundur-dari-persib-bandung-luis-milla-janji-bakal-setia-jadi-bobotoh-untuk-selamanya-b86c9f.html|website=Bola.net|language=en|access-date=2023-12-18}}</ref> Ia digantikan oleh pelatih fisik Yaya Sunarya sebagai pelatih sementara (caretaker) hingga datangnya [[Bojan Hodak]].<ref>{{Cite web|last=Bolasport.com|title=RESMI - Bojan Hodak Gantikan Luis Milla Jadi Pelatih Persib Bandung - Bolasport.com|url=https://www.bolasport.com/read/313847461/resmi-bojan-hodak-gantikan-luis-milla-jadi-pelatih-persib-bandung|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2023-12-18}}</ref> Persib meraih catatan 14 pertandingan tak terkalahkan sebelum akhirnya dikalahkan Persik Kediri 0-2 di kandang pada 10 Desember.<ref>{{Cite web|title=JPNN|url=https://m.jpnn.com/news/bojan-hodak-sebut-3-hal-yang-bikin-persib-kalah-dari-persik|website=JPNN.com|language=id|access-date=2023-12-18}}</ref>
Persib lolos ke seri Championship dengan menempati peringkat 2 klasemen musim reguler, menang 2-0 atas Borneo FC pada laga terakhir.<ref>{{Cite web|date=2024-04-25|title=Hasil BRI Liga 1 2023/2024, Persib Bandung vs Borneo FC: Skor 2-1|url=https://www.bola.net/indonesia/hasil-bri-liga-1-2023-2024-persib-bandung-vs-borneo-fc-skor-2-1-65df80.html|website=Bola.net|language=en|access-date=2024-06-06}}</ref> Pada semifinal melawan Bali United, Persib bermain 1-1 di leg pertama sebagai tim tamu dengan gol dari David da Silva yang menyamai skor setelah Jefferson Assis terlebih dulu membobol gawang Persib.<ref>{{Cite web|last=Indonesia|first=C. N. N.|title=Hasil Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Imbang 1-1|url=https://www.cnnindonesia.com/olahraga/20240514203533-142-1097660/hasil-championship-series-liga-1-bali-united-vs-persib-imbang-1-1|website=olahraga|language=id-ID|access-date=2024-06-06}}</ref> Leg kedua semifinal dimenangkan Persib dengan skor 3-0 lewat Ciro (menit ke-31), Febri Haryadi (menit ke-39) dan Edo Febriansah (menit ke-70), sehingga mereka lolos ke final dengan agregat 4-1.<ref>{{Cite web|last=Media|first=Kompas Cyber|date=2024-05-18|title=Hasil Persib Vs Bali United 3-0, Maung ke Final Championship Series Liga 1|url=https://bola.kompas.com/read/2024/05/18/20562228/hasil-persib-vs-bali-united-3-0-maung-ke-final-championship-series-liga-1|website=KOMPAS.com|language=id|access-date=2024-06-06}}</ref>
Persib menghadapi Madura United dalam dua leg laga final. Leg pertama berakhir 3-0 di kandang Persib lewat gol Ciro (menit ke-70) dan David da Silva (menit ke 90+4 dan 90+12).<ref>{{Cite web|last=Triyogo|first=Arkhelaus Wisnu|date=2024-05-26|title=Hasil Final Championship Series Liga 1: Persib Bandung Kalahkan Madura United 3-0, David da Silva Cetak Brace|url=https://bola.tempo.co/read/1872470/hasil-final-championship-series-liga-1-persib-bandung-kalahkan-madura-united-3-0-david-da-silva-cetak-brace|website=Tempo|language=en|access-date=2024-06-06}}</ref> Kemudian, kemenangan diraih pada leg kedua di kandang Madura United dengan skor 1-3, yang memastikan gelar juara bagi Persib dengan agregat di babak final 6-1. Para pencetak gol bagi Persib adalah David da Silva (menit ke-60), Marc Klok (menit ke 86) dan Beckham Putra (menit ke-90+2).<ref>{{Cite web|last=Widianto|first=Rifqi Ardita|title=Kembali Bungkam Madura United, Persib Juara Liga 1 2023/2024!|url=https://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/d-7368065/kembali-bungkam-madura-united-persib-juara-liga-1-2023-2024|website=sepakbola|language=id-ID|access-date=2024-06-06}}</ref> Ini adalah gelar juara ketiga bagi Persib pada kompetisi liga divisi tertinggi di Indonesia sejak 1994-95. Bojan Hodak meraih penghargaan Pelatih Terbaik Liga 1 musim 2023-24 dan David da Silva sebagai Pencetak Gol Terbanyak dengan koleksi 30 gol.<ref>{{Cite web|last=Triyogo|first=Arkhelaus Wisnu|date=2024-05-31|title=Striker Persib Bandung David Da Silva Jadi Top Skor Liga 1 Musim Ini, Bojan Hodak Jadi Pelatih Terbaik|url=https://bola.tempo.co/read/1874554/striker-persib-bandung-david-da-silva-jadi-top-skor-liga-1-musim-ini-bojan-hodak-jadi-pelatih-terbaik|website=Tempo|language=en|access-date=2024-06-06}}</ref> Bojan juga menjadi pelatih asing pertama dalam sejarah Persib yang membawa tim menjadi juara liga.
Warna resmi seragam klub adalah biru dan putih yang merupakan warna digunakan oleh [[Siliwangi|Kerajaan Siliwangi]].
Logo klub tampak serupa dengan lambang kota Bandung. Logo tersebut dipakai dikarenakan pada masa-masa awal Perserikatan, Persib dinilai mewakili orang Sunda. Saat ini, tiga bintang ditambahkan di atas logo klub sebagai tanda telah memenangkan dua kali liga pada tahun musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995|1994–95]], [[Liga Super Indonesia 2014|2014]] dan [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]. Pada ubahan terakhir, logo kini memiliki bentuk perisai yang lebih membulat dan pergantian aksara (''font)'' "PERSIB" di tengahnya.<ref>{{Cite web|date=2018-12-02|title=Evolusi Logo Persib dari Masa ke Masa|url=https://metrum.co.id/evolusi-logo-persib-dari-masa-ke-masa/|website=Metrum|language=id-ID|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115184729/https://metrum.co.id/evolusi-logo-persib-dari-masa-ke-masa/|dead-url=no}}</ref> Klub sempat mengubah warna seragam menjadi biru muda dan logo dengan gambar harimau serta tulisan "PERSIB" dan "MAUNG BANDUNG" di masing-masing atas dan bawah logo pada musim [[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|2003]], namun hanya bertahan semusim lewat instruksi pergantian kembali oleh wali kota Bandung saat itu [[H. AA Tarmana]].<ref>{{Cite web|last=BobotohID|title=Jersey Persib dari Masa ke Masa !|url=https://bobotoh.id/baca/jersey-persib-dari-masa-ke-masa-|website=BOBOTOH PERSIB|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115184728/https://bobotoh.id/baca/jersey-persib-dari-masa-ke-masa-|dead-url=yes}}</ref>
Menurut statuta PSSI, logo Persib sekarang dilindungi dan tidak dibenarkan untuk diganti dan diubah sebagai penghargaan akan andil klub dalam pendirian PSSI pada tahun 1930. Peraturan ini juga meliputi larangan pergantian nama, domisili, dan warisan sejarah klub.<ref>{{Cite web|last=Bolasport.com|date=2021-05-16|title=7 Tim Liga Indonesia Diharamkan Ganti Nama, Ada Persija dan Persib - Bolasport.com|url=https://www.bolasport.com/read/312696573/7-tim-liga-indonesia-diharamkan-ganti-nama-ada-persija-dan-persib|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115200949/https://www.bolasport.com/read/312696573/7-tim-liga-indonesia-diharamkan-ganti-nama-ada-persija-dan-persib|dead-url=no}}</ref>
== Stadion dan fasilitas latihan ==
[[Berkas:Gelora Bandung Lautan Api.JPG|jmpl|247x247px|[[Stadion Gelora Bandung Lautan Api]] (GBLA) sebagai stadion utama]]
[[Berkas:Si Jalak Harupat 2023.jpg|jmpl|243x243px|[[Stadion Si Jalak Harupat]] sebagai stadion alternatif (foto tahun 2023)]]
Persib sempat menggunakan lapangan-lapangan di kota Bandung seperti di Ciroyom dan Tegallega untuk bermain pada era awal berdirinya. [[Stadion Sidolig]] (yang kini bernama Stadion Persib) mulai digunakan setelah terjadi merger klub-klub lokal [[Sepak bola di Hindia Belanda|Hindia Belanda]] seperti UNI, Sidolig, dan federasi sepak bola Bandung [[Voetbal Bond Bandoeng en Omstreken]] (VBBO). Setelah itu, Persib bermarkas di [[Stadion Siliwangi]] hingga dekade 2000an.
Pada [[Liga Super Indonesia 2008]], Persib terpaksa harus meninggalkan Stadion Siliwangi setelah terjadi kerusuhan ketika menjamu Persija Jakarta pada pekan kedua. Ditambah situasi politik yang sedang memanas akibat berlangsungnya [[Pemilihan umum Indonesia 2009|Pemilu 2009]], [[Kepolisian]] [[Kota Bandung]] tidak lagi mengeluarkan surat izin menyelenggarakan pertandingan di Stadion Siliwangi bagi Persib. Sebagai alternatif, dipilihlah [[Stadion Si Jalak Harupat]], [[Soreang]], [[Kabupaten Bandung]], sebagai "home-base" hingga akhir musim kompetisi.
Untuk lapangan latihan, Persib menggunakan Stadion Persib di Jalan Ahmad Yani. Di stadion tersebut terdapat lapangan latihan dengan rumput baru dan trek berlari serta di sampingnya terdapat mess untuk tempat tinggal para pemain dan staff Persib serta untuk kantor. Letak Stadion Persib yang berada di Jl. Ahmad Yani yang merupakan pusat keramaian juga membuat istirahat para pemain terganggu dan mudahnya para ''bobotoh'' untuk masuk ke dalam stadion.
Selain Stadion Persib, Persib pun memakai Sport Jabar Arcamanik. Tim Persib sendiri mengaku cocok berlatih di stadion tersebut, karena selain memiliki lapangan yang cukup baik termasuk kondisi rumputnya. Selain itu tempat tersebut lokasinya dekat dengan mess Persib di Stadion Sidolig. Terkadang jika dibutuhkan, lapangan di jalan Lodaya pun jadi tempat berlatih.<ref>{{Cite web |url=https://bola.tempo.co/read/1193451/radovic-berharap-persib-punya-lapangan-sendiri-untuk-berlatih |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-11 |archive-date=2019-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190711164413/https://bola.tempo.co/read/1193451/radovic-berharap-persib-punya-lapangan-sendiri-untuk-berlatih |dead-url=no }}</ref>
Pada Juni 2016 hingga September 2018 Persib menggunakan [[Stadion Gelora Bandung Lautan Api|Stadion GBLA]] untuk memainkan laga kandangnya. Untuk [[Liga 1 2019]] Stadion GBLA tak dapat digunakan akibat kondisinya yang memburuk,<ref>{{Cite web |url=https://www.goal.com/id/berita/manajer-persib-bandung-ingin-stadion-gbla-dibongkar/1gymctucb2s461881h4gfdfrln |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-04-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190410034620/https://www.goal.com/id/berita/manajer-persib-bandung-ingin-stadion-gbla-dibongkar/1gymctucb2s461881h4gfdfrln |dead-url=no }}</ref> sehingga Persib bermarkas kembali di [[Stadion Si Jalak Harupat]].
Bersama pemerintah kota Bandung, Persib mencapai kesepakatan atas penggunaan stadion GBLA yang direncanakan berlangsung selama 30 tahun pada tahun 2022.<ref>{{Cite web|last=Apriani|first=Yeni Siti|title=Persib Bandung Sah Gunakan Stadion GBLA Sebagai Homebase Liga 1 2022 2023 - Galamedia News|url=https://galamedia.pikiran-rakyat.com/persib/pr-355075642/persib-bandung-sah-gunakan-stadion-gbla-sebagai-homebase-liga-1-2022-2023|website=galamedia.pikiran-rakyat.com|language=id|access-date=2022-10-18|archive-date=2022-10-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20221018183617/https://galamedia.pikiran-rakyat.com/persib/pr-355075642/persib-bandung-sah-gunakan-stadion-gbla-sebagai-homebase-liga-1-2022-2023|dead-url=no}}</ref>
== Penetapan hari jadi ==
PERSIB secara resmi mengumumkan perubahan hari jadi dari 14 Maret 1933 ke 5 Januari 1919. Pengumuman tersebut dilakukan langsung oleh CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, Glenn T. Sugita sesaat setelah menerima hasil riset dari Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB yang diketuai Guru Besar Fakultas Ilmu Budaya [[Universitas Padjadjaran]] (FIB Unpad), [[Profesor|Prof]]. [[Kunto Wibisono Siswomihardjo|Kunto Sofianto]], [[Doktor Filsafat|Ph.D]] di Graha PERSIB, Minggu, 17 Desember 2023.
Prof. Kunto menjelaskan, penetapan tanggal 5 Januari 1919 sebagai hari jadi PERSIB dilakukan setelah tim peneliti yang beranggotakan Dr. Miftahul Falah M.Hum, Budi Gustaman Sunarya, M.A, Iqbal Reza Satria, S.H., M.I.P. dan Muhammad Ridha Taufiq Rahman, S.IP., MA, bekerja cukup lama melakukan riset sejarah dengan merujuk pada sumber primer dan sumber sezaman.
"Riset hari jadi ini dilakukan untuk menjawab keresahan dan bahkan keraguan yang muncul dalam satu dekade terakhir, terutama dari pegiat literasi, jurnalis dan Bobotoh PERSIB karena tidak adanya bukti otentik dasar penetapan hari jadi PERSIB pada tanggal 14 Maret 1933," jelas Prof. Kunto.
Selain itu, narasi yang menyebutkan bahwa '''PERSIB''' (''Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond/BIVB'') merupakan salah satu dari tujuh perserikatan (bond) pendiri [[Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia|PSSI]] pada 19 April 1930 menjadi alasan lain timnya melakukan kajian ilmiah dan riset hari jadi ini. Logikanya, tegas Prof. Kunto, sebagai salah satu pendiri PSSI, PERSIB harus lahir terlebih dulu dari yang dilahirkannya.
“Dalam perspektif historis, tanggal 14 Maret 1933 yang selama ini diyakini sebagai hari jadi PERSIB, tidak berdasarkan fakta sejarah (ahistoris) apabila dikaitkan dengan peran BIVB dalam proses pendirian PSSI pada tanggal 19 April 1930," jelasnya.
Prof. Kunto juga menjelaskan, di antara lima titimangsa yang ditemukan oleh tim peneliti, tanggal 5 Januari 1919 merupakan hasil interpretasi yang paling logis karena didukung oleh fakta sejarah yang kuat (primer). Di luar tanggal tersebut empat titimangsa lainnya adalah 11 Juli 1914, 19 Mei 1923, 22 Oktober 1928 dan 18 Maret 1934.
"Setelah melewati langkah-langkah ilmiah yang lumayan panjang, termasuk uji publik melalui Focus Group Discussion (FGD) secara terbuka, kami berkeyakinan untuk menyimpulkan bahwa tanggal 5 Januari 1919 bisa dijadikan sebagai hari jadi PERSIB," kata Prof. Kunto.
Dasar penetapan 5 Januari 1919 sebagai hari jadi PERSIB adalah adanya momen kesepakatan dalam vergadering (rapat) 13 klub pribumi seperti KBS, BB (Bintang Bandoeng), STER (Steeds trappen en rennen), Diana (Doe is alles niet achteruit), Zwaluw, BIVC, BVC, KVC, VVC, Visser, NVC, Brom dan Pasar Ketjil untuk mendirikan sebuah bond atau perserikatan bernama Bandoengsch Inlansch Voetbal Bond (BIVB). Fakta tersebut ditemukan dalam pemberitaan surat kabar Kaoem Moeda edisi 7 Januari 1919.
Dijelaskan Prof Kunto, ke-13 klub pribumi tersebut memutuskan membentuk bond tersendiri sebagai bentuk “perlawanan” terhadap diskriminasi yang dilakukan bond [[Hindia Belanda]], Bandoengsch Voetbal Bond (BVB) terhadap sepak bola bumiputera. seusai deklarasi pendirian, dibentuklah susunan kepengurusan di bawah kepemimpinan Soetan Baginda M. Djamil sebagai presiden bond dan Soegeng sebagai wakilnya.
CEO PT PERSIB Bandung Bermartabat, [[Glenn Timothy Sugita|Glenn T. Sugita]] menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Tim Peneliti Hari Jadi PERSIB atas kerja kerasnya melakukan riset untuk menjawab kegelisahan dan keraguan publik terkait hari jadi PERSIB. "Setelah hasil riset ini ditetapkan, mulai tahun depan, PERSIB akan memperingati hari jadinya setiap tanggal 5 Januari," kata Glenn.
Lebih lanjut Glenn mengatakan, manajemen dan stakeholders akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait perubahan hari jadi ini. "Maklum, kita sudah bertahun-tahun merayakan hari jadi setiap tanggal 14 Maret. Kita berharap, penetapan hari jadi yang baru ini bisa menghadirkan berkah dan PERSIB semakin berjaya di kemudian hari," kata Glenn.***<ref name=":3" />
== Prestasi ==
=== Domestik ===
==== Liga (Kasta Tertinggi) ====
* '''[[Perserikatan]]'''
** Juara '''(5)''': 1937, [[Kejuaraan Nasional PSSI 1961|1961]], [[Divisi Utama PSSI 1986|1986]], [[Divisi Utama PSSI 1989–1990|1989–90]], [[Divisi Utama PSSI 1993–1994|1993–94]]
** Runner-Up '''(8)''': 1933, 1934, 1936, [[Kejurnas PSSI 1959|1959]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1965–1966|1965–66]], [[Kejuaraan Nasional PSSI 1966–1967|1966–67]], [[Divisi Utama PSSI 1983|1983]], [[Divisi Utama PSSI 1985|1985]]
* '''[[Liga 1 (Indonesia)|Liga Indonesia]] (sekarang Liga 1)'''
** Juara '''(3)''': [[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–1995|1994–95]], [[Liga Super Indonesia 2014|2014]], [[Liga 1 (Indonesia) 2023–2024|2023–24]]
** Runner-Up '''(1)''': [[Liga 1 (Indonesia) 2021–2022|2021–22]]
==== Kompetisi Piala/Turnamen ====
* '''Turnamen Kongres PSSI'''
** Juara '''(1)''': 1950
* '''[[Inter Island Cup]]'''
** Runner-Up '''(1)''': [[Inter Island Cup 2014|2015]]
* '''[[Piala Presiden]]'''
** Juara '''(1)''': [[Piala Presiden 2015|2015]]
** Peringkat ke-3 '''(1)''': [[Piala Presiden 2017|2017]]
** Penyisihan Grup '''(1)''': [[Piala Presiden 2018|2018]], [[Piala Presiden 2019|2019]]
* '''[[Piala Indonesia]]'''
** Perempat Final '''(1)''': [[Piala Indonesia 2018|2019]]
* '''[[Piala Menpora]]'''
** Runner-Up '''(1)''': [[Piala Menpora 2021|2021]]
* '''Lainnya'''
** '''Piala Siliwangi (4)''': 1981, 1989, 1994, 2000
** '''Piala Jusuf (1)''': 1957
** '''Piala Marah Halim (1)''': 1988
** '''Piala Surya (1)''': 1978
** ''' [[Piala Soeratin]] (3)''': 2003, 2006, 2017
** '''Piala Pers (1)''': 1993
** '''Piala Johnny Pardede International Hotel (1)''': 1992
** '''Piala Persija Cup (1)''': 1991
** '''Piala Jawa Pos (1)''': 1990
** '''Piala Wali Kota Bogor (1)''': 1978
** '''Piala General Rehearsal Asian Games (1)''': 1962
** '''Piala Kang Dada (1)''': 2008
** '''Piala Celebes (1)''': [[Piala Celebes II|2012]]
** '''Piala Wali Kota Padang (1)''': 2015
=== Kejuaran Asia ===
* '''[[Liga Champions AFC]]'''
** Perempat Final: 1995
* '''[[Piala AFC]]'''
** 16 Besar: 2015
=== Internasional ===
* '''Pesta Sukan''' ('''Sultan Brunei Cup''')
** Juara '''(1):''' 1986
* '''Queen's Cup''' ('''Bangkok Thailand''')
** Babak Penyisihan '''(1):''' 1978
* '''Aga Khan Gold Cup''' ('''Pakistan Timur''')
** Perempat Final '''(1):''' 1962
* '''King's Cup''' ('''Bangkok Thailand''')
** Babak Penyisihan '''(1):''' 1978
* '''Selangor Asia Challenge Cup''' ('''Selangor Malaysia''')
** Peringkat '''(3):''' 2020
== Statistik di kompetisi klub AFC ==
{| class="wikitable"
|-
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Musim</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Kompetisi</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Babak</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Klub</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Kandang</span>
! style="background:blue"|<span style="color:white;"> Tandang</span>
|-
|rowspan=5|[[Kejuaraan Klub Asia 1995|1995]]
|rowspan=5|[[Liga Champions Asia|Kejuaraan Klub Asia]] (Sekarang: [[Liga Champions Asia]])<ref name=afc>{{cite web|title=PERSIB in AFC Champions League|url=http://www.clubwebsite.co.uk/persibworld/291739/History|access-date=14 November 2014|ref=clubwebsite.co.uk|archive-date=8 October 2014|archive-url=https://web.archive.org/web/20141008213249/http://www.clubwebsite.co.uk/persibworld/291739/History|url-status=dead}}</ref>
| Babak-1
| {{flagicon|THA}} [[Bangkok Bank F.C.|Bangkok Bank]]
| style="background:#dfd;"|2–0
| style="background:#fdd;"|0–1
|-
| Babak-2
| {{flagicon|PHI}} Pasay
| style="background:#dfd;"|3–1
| style="background:#dfd;"|2–1
|-
| Perempat Final
| {{flagicon|JPN}} [[Tokyo Verdy|Verdy Kawasaki]]
| style="background:#fdd;"|2–3
| –
|-
| Perempat Final
| {{flagicon|KOR}} [[Seongnam Ilhwa Chunma|Ilhwa Chunma]]
| style="background:#fdd;"|2–5
| –
|-
| Perempat Final
| {{flagicon|THA}} [[Thai Farmers Bank F.C.|Thai Farmers Bank]]
| style="background:#fdd;"|1–2
| –
|-
|rowspan=5|2015
|| [[Liga Champions AFC 2015|AFC Champions League]]
| Babak penyisihan 2
| {{flagicon|VIE}} [[Hanoi T&T F.C.|Hanoi T&T]]
| –
| style="background:#fdd;"|0–4
|-
|rowspan=4| [[Piala AFC 2015|Piala AFC]]
| Babak grup
| {{flagicon|MDV}} [[New Radiant]]
| style="background:#dfd;"|4–1
| style="background:#dfd;"|1–0
|-
| Babak grup
| {{flagicon|MYA}} [[Ayeyawady United F.C.|Ayeyawady United]]
| style="background:#ffd;"|3–3
| style="background:#ffd;"|1–1
|-
| Babak grup
| {{flagicon|LAO}} [[Lao Toyota FC]]
| style="background:#dfd;"|1–0
| style="background:#ffd;"|0–0
|-
| 16 Besar
| {{flagicon|HKG}} [[Kitchee SC]]
| style="background:#fdd;"| 0–2
| –
|}
== Musim ==
=== Klasemen Liga 1 2024–2025 ===
{{main|Persib Bandung musim 2024–2025}}
{{Klasemen Liga 1 (Indonesia) 2024|showteam=PSB}}
== Rekor musim ke musim ==
{| class="wikitable" style="text-align: center"
! rowspan="2" |<small>Musim</small>
! colspan="9" |<small>Liga</small>
! style="width: 50pt;" rowspan="2" |[[Piala Indonesia|<small>Piala Indonesia</small>]]
! style="width: 50pt;" rowspan="2" |[[Liga Champions AFC|<small>Liga Champions</small>]]
! style="width: 50pt;" rowspan="2" |[[Piala AFC|<small>Piala AFC</small>]]
! rowspan="2" |<small>Top Skor Liga</small>
|-
!<small>Divisi</small>
!<small>Main</small>
!<small>M</small>
!<small>S</small>
!<small>K</small>
!<small>GM</small>
!<small>GK</small>
!<small>Poin</small>
!<small>Pos</small>
|-
!<small>1994-95</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1994–95|<small>DU</small>]]
|<small>36</small>
|<small>23</small>
|<small>10</small>
|<small>3</small>
|<small>60</small>
|<small>17</small>
|<small>79</small>
|bgcolor=gold|<small>1</small>
| rowspan="10" |''<small>Belum diselenggarakan</small>''
|''<small>Tidak Lolos</small>''
| rowspan="9" |''<small>Belum diselenggarakan</small>''
| rowspan="13" |<small>n.a</small>
|-
!<small>1995-96</small>
|[[
|<small>31</small>
|<small>14</small>
|<small>11</small>
|<small>6</small>
|<small>34</small>
|<small>18</small>
|<small>53</small>
|<small>3 Grp. C</small>
|<small>Perempat Final</small>
|-
!<small>1996-97</small>
|[[
|<small>23</small>
|<small>9</small>
|<small>12</small>
|<small>2</small>
|<small>23</small>
|<small>14</small>
|<small>39</small>
|<small>2 Grp.B</small>
| rowspan="17" |''<small>Tidak Lolos</small>''
|-
!<small>1997-98</small>
|[[
| colspan="8" |''<small>Dihentikan</small>''
|-
!<small>1998-99</small>
|[[
|<small>8</small>
|<small>3</small>
|<small>1</small>
|<small>4</small>
|<small>9</small>
|<small>10</small>
|<small>10</small>
|<small>3 Grp.2 Wil.Bar</small>
|-
!<small>1999-2000</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 1999–2000|<small>DU</small>]]
|<small>26</small>
|<small>8</small>
|<small>8</small>
|<small>10</small>
|<small>22</small>
|<small>21</small>
|<small>32</small>
|<small>8 Wil.Barat</small>
|-
!<small>2001</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2001|<small>DU</small>]]
|<small>29</small>
|<small>16</small>
|<small>2</small>
|<small>11</small>
|<small>25</small>
|<small>21</small>
|<small>50</small>
|<small>8 Besar</small>
|-
!<small>2002</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2002|<small>DU</small>]]
|<small>22</small>
|<small>9</small>
|<small>5</small>
|<small>8</small>
|<small>26</small>
|<small>24</small>
|<small>32</small>
|<small>8 Wil.Barat</small>
|-
!<small>2003</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2003|<small>DU</small>]]
|<small>38</small>
|<small>12</small>
|<small>9</small>
|<small>17</small>
|<small>35</small>
|<small>48</small>
|<small>45</small>
|<small>16</small>
|-
!<small>2004</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2004|<small>DU</small>]]
|<small>34</small>
|<small>12</small>
|<small>13</small>
|<small>9</small>
|<small>38</small>
|<small>37</small>
|<small>49</small>
|<small>6</small>
| rowspan="10" |''<small>Tidak Lolos</small>''
|-
!<small>2005</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2005|<small>DU</small>]]
|<small>26</small>
|<small>10</small>
|<small>8</small>
|<small>8</small>
|<small>32</small>
|<small>36</small>
|<small>38</small>
|<small>6 Wil. Barat</small>
|<small>Babak kedua</small>
|-
!<small>2006</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2006|<small>DU</small>]]
|<small>26</small>
|<small>7</small>
|<small>8</small>
|<small>11</small>
|<small>23</small>
|<small>30</small>
|<small>29</small>
|<small>12 Wil. Barat</small>
|<small>Babak pertama</small>
|-
!<small>2007</small>
|[[Divisi Utama Liga Indonesia 2007|<small>DU</small>]]
|<small>34</small>
|<small>15</small>
|<small>9</small>
|<small>10</small>
|<small>45</small>
|<small>29</small>
|<small>54</small>
|<small>5 Wil. Barat</small>
|<small>Babak kedua</small>
|-
!<small>2008-09</small>
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|<small>ISL</small>]]
|<small>34</small>
|<small>20</small>
|<small>6</small>
|<small>8</small>
|<small>63</small>
|<small>40</small>
|<small>66</small>
|bgcolor=#CD7F32|<small>3</small>
|<small>16 Besar</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|Uruguay}} [[Cristian Gonzáles]] (28)</small>
|-
!<small>2009-10</small>
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|<small>ISL</small>]]
|<small>34</small>
|<small>16</small>
|<small>5</small>
|<small>13</small>
|<small>50</small>
|<small>36</small>
|<small>53</small>
|<small>4</small>
|[[Piala Indonesia 2010|<small>Perempat Final</small>]]
|align="left"|<small>{{flagicon|Uruguay}} [[Cristian Gonzáles]] (19)</small>
|-
!<small>2010-11</small>
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|<small>ISL</small>]]
|<small>28</small>
|<small>11</small>
|<small>6</small>
|<small>11</small>
|<small>44</small>
|<small>43</small>
|<small>39</small>
|<small>7</small>
|''<small>Tidak diselenggarakan</small>''
|<small>n.a</small>
|-
!<small>2011-12</small>
|[[Liga Super Indonesia 2011-12|<small>ISL</small>]]
|<small>34</small>
|<small>14</small>
|<small>7</small>
|<small>13</small>
|<small>49</small>
|<small>49</small>
|<small>49</small>
|<small>8</small>
|''<small>Tidak Masuk</small>''
|align="left"|<small>{{flagicon|MNE}} [[Miljan Radović]] (11)</small>
|-
!<small>2013</small>
|[[Liga Super Indonesia 2013|<small>ISL</small>]]
|<small>34</small>
|<small>18</small>
|<small>9</small>
|<small>7</small>
|<small>72</small>
|<small>43</small>
|<small>63</small>
|<small>4</small>
| rowspan="5" |''<small>Tidak diselenggarakan</small>''
|align="left"|<small>{{flagicon|IDN}} [[Sergio van Dijk]] (21)</small>
|-
!<small>2014</small>
|[[Liga Super Indonesia 2014|<small>ISL</small>]]
|<small>28</small>
|<small>18</small>
|<small>6</small>
|<small>4</small>
|<small>58</small>
|<small>29</small>
|<small>60</small>
|bgcolor=gold|<small>1</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|MLI}} [[Makan Konaté]] (13)</small>
|-
!<small>2015</small>
|[[Liga Super Indonesia 2015|<small>ISL</small>]]
| colspan="8" |''<small>Dihentikan</small>''
|<small>[[Liga Champions AFC 2015|Pendahuluan 2]]</small>
|<small>[[Piala AFC 2015|16 Besar]]</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|IDN}} [[Atep Rizal]] (3)</small>
|-
!<small>2016</small>
|[[Indonesia Soccer Championship A|<small>ISC A</small>]]
|<small>34</small>
|<small>15</small>
|<small>10</small>
|<small>9</small>
|<small>45</small>
|<small>33</small>
|<small>55</small>
|<small>5</small>
| rowspan="5" |''<small>Tidak Lolos</small>''
| rowspan="5" |''<small>Tidak Lolos</small>''
|align="left"|<small>{{flagicon|IDN}} [[Sergio van Dijk]] (10)</small>
|-
!<small>2017</small>
|[[Liga 1 (Indonesia) 2017|<small>Liga 1</small>]]
|<small>34</small>
|<small>9</small>
|<small>14</small>
|<small>11</small>
|<small>39</small>
|<small>36</small>
|<small>41</small>
|<small>13</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|IDN}} [[Raphael Maitimo]] (9)</small>
|-
!<small>2018</small>
|[[Liga 1 (Indonesia) 2018|<small>Liga 1</small>]]
|<small>34</small>
|<small>14</small>
|<small>10</small>
|<small>10</small>
|<small>49</small>
|<small>41</small>
|<small>52</small>
|<small>4</small>
| rowspan="2" |[[Piala Indonesia 2018–2019|<small>Perempat Final</small>]]
|align="left"|<small>{{flagicon|CHA}} [[Ezechiel N'Douassel]] (17)</small>
|-
!<small>2019</small>
|[[Liga 1 2019|<small>Liga 1</small>]]
|<small>34</small>
|<small>13</small>
|<small>12</small>
|<small>9</small>
|<small>49</small>
|<small>39</small>
|<small>10</small>
|<small>6</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|CHA}} [[Ezechiel N'Douassel]] (15)</small>
|-
!<small>2020</small>
|[[Liga 1 2020-2021|Liga 1]]
| colspan="8" |<small>''Dihentikan''</small>
| rowspan="4" |<small>''Tidak diselenggarakan''</small>
|
|-
!2021-22
|[[Liga 1]]
|34
|20
|9
|5
|48
|22
|69
|bgcolor=silver|<small>2</small>
|''<small>Tidak Lolos</small>''
|bgcolor=#DDFFDD|<small>''Promosi''</small>
|align="left"|<small>{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]] (7)</small>
|-
!2022–2023
|[[Liga 1]]
|34
|19
|5
|10
|54
|50
|62
|<small>3</small>
|''<small>Tidak Lolos</small>''
|''<small>Tidak Lolos''
|align="left"|<small>{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]] (24)</small>
|-
|-
!2023–2024
|[[Liga 1]]
|34
|16
|4
|14
|38
|50
|62
|bgcolor=gold|<small>1 (Championship Series)</small>
|''<small>Tidak ada slot untuk klub Indonesia</small>''
|bgcolor=#DDFFDD|''<small>Kualifikasi''
|align="left"|<small>{{flagicon|BRA}} [[David da Silva]] (30)</small>
|}
{| class="wikitable"
Baris 560 ⟶ 738:
|}
==
{{updated|10 April 2022}}<ref>{{Cite web|url=https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persib-bandung|title=Football / Soccer Club World Ranking|website=footballdatabase.com|access-date=2021-11-06|archive-date=2021-11-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20211106102449/https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persib-bandung|dead-url=no}}</ref>
{| class="wikitable" style="text-align: center;"
! colspan="3" style="background:blue"|<span style="color:white;">Rank</span>
! rowspan="2" style="background:blue"|<span style="color:white;">Poin</span>
! rowspan="2" style="background:blue"|<span style="color:white;">Perubahan</span>
|-
!style="background:blue"|<span style="color:white;">Indonesia</span>
!style="background:blue"|<span style="color:white;">AFC</span>
!style="background:blue"|<span style="color:white;">FIFA</span>
|-
|1383
<small>1353</small>
|}
== Skuat ==
===
<!--- BACA PEMBERITAHUAN INI SEBELUM EDITING
- JANGAN menambahkan pemain baru sebelum penandatanganan mereka secara resmi diumumkan oleh klub melalui situs web mereka, termasuk medis dan penandatanganan kontrak. Biaya transfer yang disetujui tidak berarti pemain akan menandatangani.
- JANGAN keluarkan pemain sebelum mereka keluar secara resmi diumumkan oleh klub.
- JANGAN menambah atau mengganti nomor skuat hingga resmi di situs web Persib Bandung.
- Hanya tambahkan pemain tanpa nomor yang kemungkinan menjadi bagian dari tim pertama.
- Nomor pra-musim dapat ditambahkan sementara dengan sebuah REFERENSI.
- Ini adalah Wikipedia, bukan koran sepak bola. Apa pun yang tidak dikonfirmasi dan tidak bersumber akan dihapus.--->
Berikut daftar skuat yang dirilis untuk kompetisi [[Liga 1 (Indonesia) 2024–2025|Liga 1 2024-2025]]
{{updated|4 Agustus 2024}}
{{Fs
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=12|name=[[Henhen Herdiana]]|other=}}
{{Fs player
{{Fs player|nat=IDN|pos=DF|no=30|name=[[Faris Abdul Hafizh]]|other=}}
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=9|name=[[Dimas Drajad]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=13|name=[[Febri Hariyadi]]|other=}}
{{Fs player|nat=IDN|pos=FW|no=37|name=[[Ferdiansyah Cecep|Ferdiansyah]]|other=}}
{{Fs player|nat=BRA|pos=FW|no=19|name=[[David da Silva]]|other=}}
{{Fs player|nat=BRA|pos=FW|no=77|name=[[Ciro Alves]]|other=}}
{{Fs player|nat=CPV|pos=FW|no=94|name=[[Mailson Lima]]|other=}}
{{Fs end|nat=|pos=|name=|no=}}
=== Pemain
{| class="wikitable"
|-
! style="width:130px;"| Negara
! style="width:130px;"| Pemain
|-
| {{flagicon|
| [[Marc Klok]]
|-
| {{flagicon|NGA|}} [[Nigeria]]
| [[Victor Igbonefo]]
|}
=== Pemain cadangan dan akademi ===
==== Skuat U21 ====
''Untuk informasi lebih lanjut: [[Persib Bandung U-21]]''
''Untuk informasi lebih lanjut: [[Persib U-19 dan Akademi|Persib Bandung U-19]]''
Berikut daftar pemain Persib U21.<ref>
{{Fs start|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|no=1|pos=GK|name=Mochamad Fauzan Zauhar Malik|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=2|pos=DF|name=Sugiarto|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=4|pos=MF|name=Muhammad Jeffri|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=7|pos=FW|name=Rizky Alam|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=9|pos=FW|name=Angga Febryanto Putra|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=14|pos=DF|name=Rifki Fauzi Adam|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=15|pos=MF|name=Untung Wibowo|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=16|pos=MF|name=Adilla Adnan Saputra|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=17|pos=MF|name=Heri Herawan|nat=Indonesia}}
{{Fs mid|nat=|pos=|name=|no=}}
{{Fs player|no=19|pos=MF|name=Ahmad Subagja Basith|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=20|pos=FW|name=Gatot Wahyudi|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=23|pos=DF|name=Ary Ahmad Syafari|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=24|pos=MF|name=Agil Munawar|nat=Indonesia}}
Baris 683 ⟶ 844:
{{Fs player|no=74|pos=GK|name=Sidik Permana|nat=Indonesia}}
{{Fs player|no=|pos=FW|name=Rendi Ridwan Januar|nat=Indonesia}}
{{Fs end|nat=|pos=|name=|no=}}
=== Transfer
{{futher|Persib Bandung musim
{{#lst:Persib Bandung musim 2024–2025|Transfer}}
=== Daftar pelatih dan pemain asing ===
Baris 730 ⟶ 892:
|-
|2006/2007
|{{flagicon|Indonesia}} [[Risnandar Soendoro]]<br>{{flagicon|Indonesia}} [[
|-
|2007/2008
Baris 747 ⟶ 909:
|{{flagicon|Kroasia}} [[:en:Drago Mamić|Drago Mamić]]<br>{{flagicon|Indonesia}} [[Robby Darwis]] (caretaker)
|-
|2012-
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djajang Nurjaman]]
|-
|2016
|{{Flagicon|Serbia}} [[Dejan Antonić]]<br>{{flagicon|Indonesia}} [[Herrie Setyawan]] (caretaker)<br>{{flagicon|Indonesia}} [[Djajang Nurjaman]]
|-
|2017
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djajang Nurjaman]]<br>{{flagicon|Indonesia}} [[Herrie Setyawan]] (caretaker)<br>{{flagicon|Indonesia}} [[Emral Abus]]
|-
|2017-2018
|{{flagicon|Argentina}} [[Roberto Carlos Mario Gómez]]
|-
|2019-2022
|{{flagicon|Belanda}} [[Robert Rene Albert]]
|-
|2022-2023
|{{flagicon|Spanyol}} [[Luis Milla]]
|-
|2023-
|{{flagicon|Kroasia}} [[Bojan Hodak]]
|}
Baris 772 ⟶ 949:
* {{flagicon|Indonesia}} [[Robby Darwis]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Sutiono Lamso]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Anwar Sanusi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Budiman Yunus]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Yadi Mulyadi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Kekey Zakaria]]
{{col-3}}
* {{flagicon|Indonesia}} [[Nur'alim]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Yaris Riyadi]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Yudi Guntara]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[
* {{flagicon|Indonesia}} [[Maman Abdurrahman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Suwita Pata]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Firman Utina]]
* {{flagicon|Indonesia}} '''[[
* {{flagicon|Indonesia}} [[
* {{flagicon|Indonesia}} [[Dias Angga Putra]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Muhammad Ridwan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ferdinand Sinaga]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zulham Zamrun]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Aang Suparman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Markus Haris Maulana]]
Baris 800 ⟶ 973:
* {{flagicon|Indonesia}} [[Abdul Rahman Sulaeman]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Rudolof Yanto Basna]]
{{col-3}}
* {{flagicon|Indonesia}} [[David Laly]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Aliyudin]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ricky Kayame]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Shahar Ginanjar]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Zaenal Arief]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Yandi Sofyan Munawar]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Tantan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Hariono]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Atep Rizal]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Tony Sucipto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Eka Ramdani]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Airlangga Sucipto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Patrich Wanggai]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Raphael Maitimo]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Angga Febryanto]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Ahmad Subagja Baasith|Ahmad Baasith]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Jajang Sukmara]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Sergio van Dijk]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Wildansyah]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Erwin Ramdani]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Frets Butuan]]
* {{flagicon|Indonesia}} [[Fitrul Dwi Rustapa]]
* {{flagicon|Indonesia}} '''[[Arsan Makarin]]'''
* {{flagicon|Indonesia}} '''[[Dimas Drajad]]'''
{{col-end}}
Baris 808 ⟶ 1.005:
{{col-start}}
'''CONMEBOL'''
{{col|2}}
* {{flagicon|Brazil}} [[Amarildo Souza]]
* {{flagicon|Brazil}} [[Ulian de Souza]]
Baris 815 ⟶ 1.013:
* {{flagicon|Brazil}} [[Marcio Souza Da Silva]]
* {{flagicon|Brazil}} [[Rafael Alves Bastos]]
* {{flagicon|BRA}}{{flagicon|Indonesia}} [[Fabiano Da Rosa Beltrame|Fabiano Beltrame]]
* {{flagicon|Brazil}} '''[[David da Silva]]'''
* {{flagicon|Brazil}} '''[[Ciro Alves]]'''
* {{flagicon|Brazil}} '''[[Gustavo Moreno de França|Gustavo França]]'''
* {{flagicon|Chile}} [[Rodrigo Sanhueza]]
* {{flagicon|Chile}} [[Angelo Espinoza]]
Baris 829 ⟶ 1.031:
* {{flagicon|ARG}} [[Robertino Pugliara]]
* {{flagicon|ARG}} [[Marcos Flores]]
* {{flagicon|ARG}} [[Jonathan Bauman]]
{{col-3}}
'''CAF'''
* {{flagicon|Cameroon}} [[Christian Bekamenga]]
* {{flagicon|Cameroon}} [[George Clement Nyeck Nyobe]]
* {{flagicon|Cameroon}} [[
* {{flagicon|
* {{flagicon|Cameroon}}{{flagicon|Indonesia}} [[Herman Dzumafo Epandi]]
* {{flagicon|Cameroon}} [[Georges Parfait Mbida Messi]]
* {{flagicon|Cameroon}} [[David Pagbe]]
* {{flagicon|Ghana}} [[Michael Essien]]
* {{flagicon|Ghana}} [[Moses Sakyi]]
* {{flagicon|CHA}} [[Ezechiel N'Douassel]]
* {{flagicon|Burkina Faso}} [[:en:Brahima Traoré|Brahima Traoré]]
* {{flagicon|Nigeria}} [[Ekene Ikenwa]]
* {{flagicon|Nigeria}} [[Chioma Kingsley]]
* {{flagicon|Nigeria}}{{flagicon|Indonesia}} '''[[Victor Chukwuekezie Igbonefo]]'''
* {{flagicon|Morocco}} [[Redouane Barkaoui]]
* {{flagicon|MLI}} [[Makan Konaté]]
* {{flagicon|MLI}} [[Djibril Coulibaly]]
* {{flagicon|Liberia}} [[Erick Weeks Lewis]]
* {{flagicon|GAB}} [[Lévy Madinda]]
'''UEFA'''
* {{flagicon|Poland}} [[Maciej Dołęga]]
Baris 854 ⟶ 1.060:
* {{flagicon|Rumania}} [[Leontin Chitescu]]
* {{flagicon|Montenegro}} [[Miljan Radović]]
* {{flagicon|Montenegro}} {{flagicon|Indonesia}} [[Ilija Spasojević]]
* {{flagicon|Montenegro}} [[Vladimir Vujović]]
* {{flagicon|Montenegro}} [[:en:Zdravko Dragićević|Zdravko Dragićević]]
* {{flagicon|NED}}
* {{flagicon|
* {{flagicon|GER}}{{flagicon|Indonesia}} [[Kim Jeffrey Kurniawan]]
* {{flagicon|Serbia}} [[Marko Krasić]]
* {{flagicon|
* {{flagicon|Spanyol}} [[Juan Belencoso]]
* {{flagicon|ENG}} [[Carlton Cole]]
* {{flagicon|Slovenia}} [[Rene Mihelič]]
* {{flagicon|MNE}} [[Srđan Lopičić]]
* {{flagicon|HOL}} '''[[Nick Kuipers]]'''
* {{flagicon|HOL}} [[Kevin Van Kipersluis]]
* {{flagicon|HOL}} {{flagicon|Indonesia}} '''[[Marc Klok]]'''
* {{flagicon|SPA}} '''[[Alberto Rodríguez (pesepakbola, lahir 1992|Alberto Rodríguez]]'''
* {{flagicon|SPA}} '''[[Tyronne del Pino]]'''
* {{flagicon|ITA}} [[Stefano Beltrame]]
* {{flagicon|CRO}} '''[[Mateo Kocijan]]'''
{{col-3}}
'''AFC'''
Baris 866 ⟶ 1.085:
* {{flagicon|Singapore}} [[Baihakki Khaizan]]
* {{flagicon|Thailand}} [[Nipont Chanarwut]]
* {{flagicon|Thailand}} [[
* {{flagicon|Thailand}} [[Suchao Nuchnum]]
* {{flagicon|Thailand}} [[Sinthaweechai Hathairattanakool]]
* {{flagicon|Japan}} [[Satoshi Otomo]]
* {{flagicon|Japan}}
* {{flagicon|Japan}} [[Kenji Adachihara]]
* {{flagicon|
* {{flagicon|Syria}} [[Naser Al Sebai]]
* {{flagicon|Palestine}} [[Muhammad Rasyid]]
* {{flagicon|Australia}} [[Robbie Gaspar]]
* {{flagicon|Australia}} [[:en:Diogo Ferreira|Diogo Ferreira]]
* {{flagicon|Turkmenistan}} [[Artur Gevorkyan]]
* {{flagicon|PHI}} [[Omid Nazari]]
* {{flagicon|PHI}} [[Daisuke Sato]]
* {{flagicon|PHI}} '''[[Kevin Ray Mendoza]]'''
{{col-end}}
=== Nomor punggung diistirahatkan ===
* '''24''' - [[Hariono]]<ref>{{cite web |url=https://demakbicara.pikiran-rakyat.com/sport/pr-1393317702/persib-bandung-pensiunkan-nomor-keramat-24-sosok-pemain-ini-yang-jadi-penyebabnya-luar-biasa |title=Persib Bandung Pensiunkan Nomor Keramat 24, Sosok Pemain Ini yang Jadi Penyebabnya, Luar Biasa!! |lang=id-ID}}</ref>
== Tata kelola ==
Baris 884 ⟶ 1.112:
!style="background:blue"|<span style="color:white;">Nama
|-
| Manajer
|{{flagicon|IDN}} [[Haji (gelar)|H.]] [[Umuh Muchtar]]
|-
| Pelatih Kepala
| {{flagicon|CRO}} [[Bojan Hodak]]
|-
| Asisten Pelatih
| {{Plainlist|
* {{flagicon|CRO}} [[Igor Tolić]]
* {{flagicon|IDN}} [[Achmad Jufriyanto]]<ref>{{Cite web|last=Okezone|date=2024-07-03|title=Jadi Player Coach Persib Bandung, Begini Reaksi Achmad Jufriyanto : Okezone Bola|url=https://bola.okezone.com/read/2024/07/03/49/3029448/jadi-player-coach-persib-bandung-begini-reaksi-achmad-jufriyanto|website=https://bola.okezone.com/|language=id-ID|access-date=4 Juli 2024}}</ref>}}
|-
|
| {{flagicon|BRA}} Luizinho Passos<ref>{{Cite web|url=http://persib.co.id/berita/persib-kontrak-luizinho-passos-gantikan-gatot|title=PERSIB Kontrak Luizinho Passos Gantikan Gatot {{!}} Official Persib Web|website=persib.co.id|access-date=2020-01-16}}</ref>
|-
| Interpreter
| {{flagicon|IDN}} [[I Made Wirawan]]
|-
| Pelatih Fisik
| {{flagicon|CRO}} Miro Petrić<br>{{flagicon|IDN}} Yaya Sunarya
|-
| Tim Dokter
| {{flagicon|IDN}} [[Mohammad Raffi Ghani]]
|-
| Fisioterapis
| |-
| Sekretaris
| {{flagicon|IDN}} Irfan Suryadireja [[Sarjana Hukum|S.H.]]
|-
| Masseur
|{{Plainlist|
* {{flagicon|IDN}} Iyang Maulana
* {{flagicon|IDN}} Tatang Sutisna
}}
|-
| Kit Man
| {{flagicon|IDN}} Fikri Apriansyah
|-
| Video Technical Analysis
| {{flagicon|IDN}} Atreeyu Andrey Pamungkas
|-
| Media Officer
| {{flagicon|IDN}} Rivan Mandala Putera
|}
<ref>{{Cite web|last=Baru|first=Liga Indonesia|title=Klub klub Terbaik dari Persib Bandung|url=https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/BRI_LIGA_1_2023-2024/PERSIB_BANDUNG#official|website=ligaindonesiabaru.com|language=id|access-date=2023-07-09}}</ref>
<section end=Pelatih />
[[Kategori:Persib Bandung]]
=== Kepengurusan ===
Baris 909 ⟶ 1.167:
=== Badan hukum ===
'''PT Persib Bandung Bermartabat'''<ref>{{Cite web|url=http://persib.co.id/clubs/organizational_structure|title=Official Persib Web|website=persib.co.id|access-date=2020-01-17|archive-date=2020-03-31|archive-url=https://web.archive.org/web/20200331151112/https://persib.co.id/clubs/organizational_structure|dead-url=no}}</ref>
{|width=45% class="wikitable" style="text-align:center; font-size:95%; text-align:left"
|-
! style="background:blue;"|<span style="color:white;">Posisi
! style="background:blue"|<span style="color:white;">Nama
|-
| Direktur Utama ||[[Glenn Sugita]]
|
| Direktur Olahraga ||[[Adhitia Putra Herawan]]
|-
| Komisaris Utama||[[Zainuri Hasyim]]
|-
| Wakil Komisaris Utama||Rudy S. Laksmana
|
| Komisaris 1 ||[[H. Umuh Muchtar]]
|-
|Komisaris 2
|[[Kuswara S. Taryono]]
|-
|Komisaris 3
|Lawrence Barki
|}
=== Sejarah
''Pelatih kepala
{| class="wikitable"
|-
! style="background:Blue; color:white;" |Musim
!style="background:Blue; color:white;"|Nama
! style="background:Blue; color:white;" |
|-
| style="text-align:center;" | 1980–83
| {{flagicon|Indonesia}} [[Risnandar Soendoro]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 1983–84
| {{flagicon|Indonesia}} Omo Suratmo
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;"| 1984–85
| {{flagicon|Indonesia}} [[Ade Dana]]
|
|-
| style="text-align:center;"| 1985–88
| {{flagicon|Indonesia}} [[Nandar Iskandar]]
|
|-
| style="text-align:center;"| 1989–93
| {{flagicon|Indonesia}} Ade Dana
|
|-
| style="text-align:center;"| 1993–95
| {{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
|
|-
| style="text-align:center;"| 1995–96
| {{flagicon|Indonesia }} [[Risnandar Soendoro]]
|
|-
| style="text-align:center;"| 1996–98
| {{flagicon|Indonesia}} [[Nandar Iskandar]]
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;"| 1998–00
| {{flagicon|Indonesia}} M. Suryamin
|
|-
| style="text-align:center;"| 2000–01
| {{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
|
|-
| style="text-align:center;"| 2001–02
| {{flagicon|Indonesia}} Deny Syamsudin
|
|-
| style="text-align:center;"| 2002–03
|{{flagicon|Poland}} [[Marek Śledzianowski]]
| align=center|
|-
| style="text-align:center;" | 2003
|{{flagicon|Indonesia}} [[Bambang Sukowiyono]] (caretaker)<br>{{flagicon|Indonesia}} Iwan Sunarya (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;"| 2003–05
|{{flagicon|Chile}} [[Juan Páez]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2005
|{{flagicon|Indonesia}} [[Indra Thohir]]
|
|-
| style="text-align:center;"| 2005–06
|{{flagicon|Indonesia}} [[Risnandar Soendoro]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2006–07
|{{flagicon|Moldova}} [[Iurie Arcan]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2007
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djadjang Nurdjaman]] (caretaker)<br>{{flagicon|Indonesia}} [[Robby Darwis]] (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2008–10
|{{flagicon|Indonesia}} [[Jaya Hartono]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2010
|{{flagicon|Indonesia}} [[Robby Darwis]] (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2010
|{{flagicon|France}} [[Darko Janacković]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2010
|{{flagicon|Serbia}} [[Jovo Cuckovic]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2010–11
|{{flagicon|Indonesia}} [[Daniel Roekito]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2011–12
|{{flagicon|Croatia}} [[Drago Mamić]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2012
|{{flagicon|Indonesia}} [[Robby Darwis]] (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2012–16
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djadjang Nurdjaman]]
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;" | 2016
|{{flagicon|Serbia}} [[Dejan Antonić]]
|
|-
| style="text-align:center;" | 2016
|{{flagicon|Indonesia}} [[Herrie Setyawan]] (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2016–17
|{{flagicon|Indonesia}} [[Djadjang Nurdjaman]]
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;" | 2017
|{{flagicon|Indonesia}} [[Herrie Setyawan]] (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2017–18
|{{flagicon|Argentina}} [[Mario Gómez]]
|<ref>{{cite web|title=Mario Gomez Pelatih PERSIB|url=http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita/mario_gomez_pelatih_persib.aspx|website=persib.co.id|access-date=28 November 2017|archive-date=1 Februari 2018|archive-url=https://web.archive.org/web/20180201021510/http://www.persib.co.id/berita-persib-bandung/berita/mario_gomez_pelatih_persib.aspx|url-status=dead}}</ref>
|-
| style="text-align:center;" | 2018–19
|{{flagicon|Montenegro}} [[Miljan Radovic]]
| style="text-align:center;"|
|-
| style="text-align:center;" | 2019–22
|{{flagicon|Netherlands}} [[Robert Rene Alberts]]
|<ref>{{cite web|title=HATUR NUHUN RADOVIC, WILUJENG SUMPING RENE|url=http://www.persib.co.id/berita/hatur-nuhun-radovic-wilujeng-sumping-rene|access-date=5 Mei 2019|publisher=persib.co.id|archive-date=6 Mei 2019|archive-url=https://web.archive.org/web/20190506083239/http://www.persib.co.id/berita/hatur-nuhun-radovic-wilujeng-sumping-rene|url-status=live}}</ref>
|-
| style="text-align:center;" | 2022
|{{Flagicon|Indonesia}} [[Budiman Yunus]] (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2022–23
|{{Flagicon|Spain}} [[Luis Milla]]
|<ref>{{cite web|title=Persib Tunjuk Luis Milla Sebagai Pelatih|url=https://persib.co.id/berita/persib-tunjuk-luis-milla-sebagai-pelatih|access-date=19 August 2022|website=persib.co.id|date=19 Agustus 2022|language=id}}</ref>
|-
| style="text-align:center;" | 2023
|{{Flagicon|Indonesia}} Yaya Sunarya (caretaker)
|
|-
| style="text-align:center;" | 2023–
|{{Flagicon|Croatia}} [[Bojan Hodak]]
|
|}
'''Catatan:''' Caretaker adalah pelatih yang ditunjuk menjadi pelatih sementara untuk tim (biasanya ditunjuk ketika pergantian pelatih kepala).
=== Sponsor ===
{{Col|2}}
* ''[[
* ''[[
* ''[[Indofood]]''
* ''[[
* ''[[Kopi ABC]]''
* ''[[Corsa]]''
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''[[
* ''[[Envi]]''
* ''[[Bobotoh FM]]''
{{EndDiv}}
==== Apparel ====
Baris 1.070 ⟶ 1.372:
* ''[[Sportama]]'' (2016-...)
== Keuangan dan kepemilikan ==
Persib Bandung merupakan klub terkaya di [[Asia Tenggara]] pada tahun 2015 dengan total kekayaan sebesar Rp.11,2 triliun menurut situs [[Goal.com]].<ref>{{Cite web|date=2017-03-19|title=Fakta Persib Bandung Klub Sepak Bola Terkaya Di Asia Tenggara|url=https://web.archive.org/web/20170319023106/http://www.kompasiana.com/persibbandungterkini/fakta-persib-bandung-klub-sepak-bola-terkaya-di-asia-tenggara_54f909fea33311fc608b481a|website=web.archive.org|access-date=2017-3-29}}</ref>
Keberhasilan Persib menjadi salah satu klub dengan finansial terkuat tentu bukan tanpa makna. Direktur Pemasaran Persib Bandung, M. Farhan mengatakan, kesuksesan klub tak lepas dari kinerja tim pemasaran.<ref>{{Cite web|date=2017-01-24|title=Ini Rahasia Sehat Keuangan Persib|url=https://web.archive.org/web/20170124170724/http://sport.detik.com/sepakbola/liga-indonesia/2378459/ini-rahasia-sehat-keuangan-persib|website=web.archive.org|access-date=2017-3-29}}</ref>
Persib sebelumnya dimiliki oleh Pemkot dan anggarannya dialokasikan dari APBD. Sesuai aturan '''Permendagri No. 13/2006 ''' yang direvisi menjadi '''Permendagri No. 59/2007''', klub profesional tidak diperbolehkan lagi menggunakan anggaran pemerintah. Kondisi itu membuat 36 Football Union, pemangku kepentingan Persib, sepakat memberikan amanah kepada mantan Wali Kota Bandung [[Dada Rosada]] untuk menyelamatkan Persib agar tetap bisa mengikuti kompetisi. '''PT. Persib Bandung Bermartabat''' (PT.PBB) kemudian didirikan pada tanggal 20 Agustus 2009 sebagai dasar hukum klub.<ref name=pbb />
[[Erick Thohir]] yang pernah menjadi pemilik [[MahakaX|Mahaka Media]], [[Visi Media Asia|Viva Media]], [[Philadelphia 76ers]], [[Satria Muda Pertamina|Satria Muda BritAma]] juga pemilik [[D.C. United]] dan [[Inter Milan]] pernah menjadi wakil komisaris Persib.<ref>{{Cite web|date=2014-10-29|title=Siapa Erick Thohir si pemilik Inter Milan? Apakah orang terkaya di Indonesia? {{!}} Adhiva news & geekytainment|url=https://web.archive.org/web/20141029114155/http://adhiva.com/erick-thohir-pemilik-inter-milan-siapa-dia-sebenarnya-id5287|website=web.archive.org|access-date=2014-11-1}}</ref>
== Suporter ==
{{main|Bobotoh}}
[[Berkas:Football Celebration.jpeg|jmpl|Kelompok suporter Persib Bandung yang sedang menyaksikan pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat]]
Persib Bandung memiliki penggemar fanatik yang menyebar di seantero provinsi [[Jawa Barat]] dan [[Banten]], bahkan hampir di seluruh wilayah Indonesia, mengingat catatan historis sebagai tim kebanggaan dari ibu kota provinsi Jawa Barat. Fans Persib Bandung tersebar di berbagai wilayah khususnya Jawa Barat seperti Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Cirebon, Karawang, Depok, Bekasi, Subang bahkan hingga di luar Jawa Barat seperti Surabaya, Mojokerto, Blitar, Jombang, Bojonegoro, Madura, Jember, dan wilayah lainnya di Nusantara dan sekaligus yang memiliki jumlah fans terbanyak di Indonesia mengalahkan [[Arema FC|Arema Cronus]] dan [[Persebaya 1927|Persebaya Surabaya]]. Penggemar Persib menamakan diri sebagai ''[[Bobotoh]]''. Pada era [[Liga Indonesia]], ''Bobotoh'' kemudian mengorganisasikan diri dalam beberapa kelompok pecinta Persib seperti [[Viking Persib Club]], [[Bomber]] (Bobotoh Maung Bersatu), Flowers City Casuals, Ultras Persib, dan lainnya.
Persib juga memiliki penggemar dari kalangan selebritis, contohnya [[Ronal Surapradja]],<ref>{{Cite web|url=https://bobotoh.id/baca/di-depan-markas-real-madrid-artis-ini-bangga-memake-jersey-persib|title=Di Depan Markas Real Madrid, Artis Ini Bangga Memake Jersey Persib|last=BobotohID|website=BOBOTOH PERSIB|access-date=2019-11-30|archive-date=2021-01-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20210103171435/https://bobotoh.id/baca/di-depan-markas-real-madrid-artis-ini-bangga-memake-jersey-persib|dead-url=yes}}</ref> [[Cita Citata]], [[Aura Kasih]], [[Melody Nurramdhani Laksani]],<ref>{{Cite web|url=https://www.indosport.com/sportainment/20180314/3-artis-cantik-penggila-persib-bandung|title=3 Artis Cantik Penggila Persib Bandung|last=INDOSPORT.com|date=2018-03-14|website=INDOSPORT.com|language=en|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155242/https://www.indosport.com/sportainment/20180314/3-artis-cantik-penggila-persib-bandung|dead-url=no}}</ref> [[Raffi Ahmad]],<ref>{{Cite web|url=https://www.tabloidbintang.com/berita/polah/read/28022/persib-bandung-menang-lawan-sriwijaya-fc-di-final-piala-presiden-raffi-ahmad-ikut-bangga|title=Persib Bandung Menang Lawan Sriwijaya FC di Final Piala Presiden, Raffi Ahmad Ikut Bangga|date=2015-10-19|website=Tabloidbintang.com|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155243/https://www.tabloidbintang.com/berita/polah/read/28022/persib-bandung-menang-lawan-sriwijaya-fc-di-final-piala-presiden-raffi-ahmad-ikut-bangga|dead-url=no}}</ref> [[Farhan]], [[Desy Ratnasari]],<ref>{{Cite web|url=https://www.bola.com/indonesia/read/3125358/desi-ratnasari-ternyata-jadi-bobotoh-persib-sejak-kecil|title=Desi Ratnasari Ternyata Jadi Bobotoh Persib sejak Kecil|last=Bola.com|date=2017-10-11|website=bola.com|language=id|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155245/https://www.bola.com/indonesia/read/3125358/desi-ratnasari-ternyata-jadi-bobotoh-persib-sejak-kecil|dead-url=no}}</ref> mantan VJ [[MTV Indonesia]] [[Edi Brokoli]],<ref>{{Cite web|url=https://bolalob.com/read/79910/tak-mau-terpuruk-seperti-musim-lalu-artis-ini-ungkap-harapan-untuk-persib|title=Tak Mau Terpuruk Seperti Musim Lalu, Artis Ini Ungkap Harapan untuk Persib|last=Ariandi|first=Rizqi|website=Bolalob - Situsnya Anak Futsal!|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155243/https://bolalob.com/read/79910/tak-mau-terpuruk-seperti-musim-lalu-artis-ini-ungkap-harapan-untuk-persib|dead-url=no}}</ref> vokalis band [[Mocca (grup musik)|Mocca]] [[Arina Ephipania]], grup band [[Kuburan Band|Kuburan]], [[Pemuda Harapan Bangsa]] (PHB), [[Jeruji]], [[PAS Band]], [[The Milo]], [[Ariel (penyanyi)|Ariel Noah]], [[Melly Goeslaw]],<ref>{{Cite news|url=https://www.suara.com/entertainment/2015/10/19/112406/artis-artis-tanggapi-kemenangan-persib-pakai-meme-lucu|title=Artis-artis Tanggapi Kemenangan Persib, Pakai Meme Lucu|date=2015-10-19|work=Suara.com|language=id|access-date=2019-07-13|last=Tresnady|first=Tomi|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155248/https://www.suara.com/entertainment/2015/10/19/112406/artis-artis-tanggapi-kemenangan-persib-pakai-meme-lucu|dead-url=no}}</ref> [[Chika Jessica]], dan [[Omesh]]. Klub ini juga digemari mantan wakil gubernur Jawa Barat [[Dede Yusuf]]<ref>{{Cite news|url=https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1807365/dede-yusuf-beri-dukungan-buat-persib-di-dunia-maya|title=Dede Yusuf Beri Dukungan Buat Persib di Dunia Maya|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2019-07-13|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155243/https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-1807365/dede-yusuf-beri-dukungan-buat-persib-di-dunia-maya|dead-url=no}}</ref> dan gubernur Jawa Barat [[Ridwan Kamil]].<ref>{{Cite news|url=https://bola.tempo.co/read/1210819/ridwan-kamil-bentangkan-syal-persib-bandung-di-kenya|title=Ridwan Kamil Bentangkan Syal Persib Bandung di Kenya|last=Indosport|date=2019-05-30|work=[[Tempo.co]]|language=id|access-date=2019-07-13|editor-last=Saleh|editor-first=Nurdin|archive-date=2019-07-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20190713155244/https://bola.tempo.co/read/1210819/ridwan-kamil-bentangkan-syal-persib-bandung-di-kenya|dead-url=no}}</ref>
[[Redouane Barkaoui]], mantan striker Persib asal [[Maroko]] memuji dukungan yang diberikan dalam laga Persib “Atmosfer sepak bola di Bandung benar-benar jempolan. Saya begitu kagum melihat dukungan penonton yang hebat dan luar biasa. Tidak hanya di partai sesungguhnya di ajang kompetisi, di partai uji coba pun penonton melimpah dan membludak hingga pinggir lapangan. Hebat.”
Striker asal Kamerun yang pernah berseragam Persib pada tahun 2007 dan kemudian menembus Liga 1 Prancis [[Christian Bekamenga]]<nowiki/>pun ikut bersuara: “Atmosfer sepak bola di Bandung memang tiada duanya. Hasrat bobotoh mendukung timnya patut diapresiasi dengan prestasi membanggakan. Dukungan bobotoh yang tidak pernah surut adalah motivator utama saya dalam mengibarkan sepak bola prestasi bersama Persib.”
Suporter Persib memiliki hubungan yang sangat kelam dengan kelompok suporter [[Persija Jakarta]], [[The Jakmania]]. Sudah banyak peristiwa maupun insiden-insiden yang terjadi akibat permusuhan abadi dua suporter garis keras ini. Bahkan pihak kepolisian maupun [[PSSI]] dan [[PT Liga Indonesia]] pun sudah berulangkali meminta Viking dan The Jak untuk berdamai. Setelah kematian suporter Rangga tanggal 29 Mei 2012<ref>{{Cite web |url=https://www.jpnn.com/news/kepala-rangga-remuk-dibantai-oknum-the-jak-mania |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-11 |archive-date=2019-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190711164411/https://www.jpnn.com/news/kepala-rangga-remuk-dibantai-oknum-the-jak-mania |dead-url=no }}</ref> dalam laga El Clasico melawan Persija, perdamaian antar kedua kelompok suporter sempat dicanangkan. Akan tetapi permusuhan kembali terjadi hingga akhirnya seorang suporter tewas teraniaya kembali sebelum laga pada tahun 2018. Pada laga melawan Persija tanggal 10 Juli 2019, tidak ada kerusuhan yang terjadi dan kapten Supardi menilai situasinya aman.<ref>{{Cite web |url=https://www.idntimes.com/sport/soccer/ilyas-listianto-mujib-1/tandang-ke-jakarta-supardi-puji-the-jak |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-11 |archive-date=2019-07-11 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190711151155/https://www.idntimes.com/sport/soccer/ilyas-listianto-mujib-1/tandang-ke-jakarta-supardi-puji-the-jak |dead-url=no }}</ref>
== Rivalitas ==
Persib Bandung memiliki persaingan lama di era [[Perserikatan]] dengan [[Persebaya Surabaya]], [[PSM Makassar]], dan [[PSMS Medan]] yang sekarang disebut sebagai [[Derbi Indonesia Klasik|''El Classico]].<ref>{{Cite web|last=SKOR.ID|last2=SkorID|title=Awal Mula Sebutan El Clasico untuk Laga Persib vs PSMS Medan|url=https://www.skor.id/bola-nasional/sk-01332217/awal-mula-sebutan-el-clasico-untuk-laga-persib-vs-psms-medan|website=www.skor.id|language=id|access-date=2021-12-28|archive-date=2023-03-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20230323105321/https://www.skor.id/post/awal-mula-sebutan-el-clasico-untuk-laga-persib-vs-psms-medan-01332217|dead-url=no}}</ref> Rivalitas dengan PSMS mencapai puncaknya ketika era 1980an saat Persib dua kali dikalahkan pada final musim [[Divisi Utama PSSI 1983|1983]] dan [[Divisi Utama PSSI 1985|1985]]. Suporter Persib dan Persebaya kini sudah mempunyai tali persahabatan yang kuat.<ref>{{Cite web|last=Bola.com|date=2021-12-08|title=Persib Vs Persebaya: Cerita Mesranya Persahabatan Bonek dan Viking, Adem Ayem Saja Nonton Bareng di Satu Tribune|url=https://www.bola.com/indonesia/read/4731002/persib-vs-persebaya-cerita-mesranya-persahabatan-bonek-dan-viking-adem-ayem-saja-nonton-bareng-di-satu-tribune|website=bola.com|language=id|access-date=2022-01-15|archive-date=2022-01-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20220115184726/https://www.bola.com/indonesia/read/4731002/persib-vs-persebaya-cerita-mesranya-persahabatan-bonek-dan-viking-adem-ayem-saja-nonton-bareng-di-satu-tribune|dead-url=no}}</ref> Persib juga mempunyai rivalitas dengan klub [[Persija Jakarta]] yang disebut dengan [[Derbi Indonesia]] (juga disebut ''El Clássico''), persaingan ini memanas di tahun 2000an setelah [[Liga 1 (Indonesia)|Liga 1]] profesional dibentuk dan menjadi pertandingan terbesar di Indonesia.<ref>{{Cite web|last=Bolasport.com|date=2020-05-09|title=Kisah 'Pengkhianat' Terbesar di El Clasico Indonesia Persija Vs Persib - Bolasport.com|url=https://www.bolasport.com/read/312142629/kisah-pengkhianat-terbesar-di-el-clasico-indonesia-persija-vs-persib|website=www.bolasport.com|language=id|access-date=2021-12-28|archive-date=2021-12-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20211228002724/https://www.bolasport.com/read/312142629/kisah-pengkhianat-terbesar-di-el-clasico-indonesia-persija-vs-persib|dead-url=no}}</ref>
== Klub afiliasi ==
Pada tahun 2019, Persib resmi mengakuisi [[Blitar United F.C.|Blitar United]] yang berada di Liga 2 dan menjadikannya sebagai klub satelit.<ref>{{Cite web |url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2019/06/10/persib-bandung-akuisisi-saham-blitar-united |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-06-18 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190618175516/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2019/06/10/persib-bandung-akuisisi-saham-blitar-united |dead-url=no }}</ref> Manajemen mengubah nama klub menjadi [[Bandung United FC|Bandung United]] dan memindahkan markas klub dari [[Blitar]] ke Bandung. Bandung United memainkan laga kandangnya di stadion Arcamanik dan [[Stadion Siliwangi]].<ref>{{Cite web |url=https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2019/07/08/persib-dan-bandung-united-akan-berbagi-kandang |title=Salinan arsip |access-date=2019-07-10 |archive-date=2019-07-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20190710174502/https://www.pikiran-rakyat.com/persib/2019/07/08/persib-dan-bandung-united-akan-berbagi-kandang |dead-url=no }}</ref>
Melalui PT. PBB, Persib berhubungan dengan [[Garuda Bandung|Prawira Bandung]] setelah klub bola basket tersebut diambil alih pada tahun 2018.<ref>{{Cite web|title=Diftha Pratama Jelaskan Kedekatan Prawira dengan Persib Bandung - IBL|url=https://iblindonesia.com/news/diftha-pratama-jelaskan-kedekatan-prawira-dengan-persib-bandung|website=iblindonesia.com|language=id|access-date=2022-01-15|archive-date=2021-01-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20210125105132/https://iblindonesia.com/news/diftha-pratama-jelaskan-kedekatan-prawira-dengan-persib-bandung|dead-url=no}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi|http://www.persib.co.id/}}
* {{id}} [https://ligaindonesiabaru.com/clubs/single/bri_liga_1_2021-2022/persib_bandung_ Persib Bandung] dalam situs web resmi [[Liga Indonesia Baru]]
* [https://footballdatabase.com/clubs-ranking/persib-bandung FootballDatabase: Persib Bandung]
* {{id}} [http://maenbal.co Media Online Bobotoh Persib] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20210117043418/http://maenbal.co/ |date=2021-01-17 }}
* {{id}} [http://www.persibhistory.com/ Sejarah Persib Bandung] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200809141901/http://persibhistory.com/ |date=2020-08-09 }}
* [https://www.flashscore.co.id/tim/persib-bandung/KpBjbPK1/hasil-pertandingan/ Hasil Pertandingan Persib Bandung] - Hasil Pertandingan Terkini dari Persib Bandung
{{Skuat Persib Bandung}}
{{Musim-musim Persib}}
{{LSI}}
{{Sepak bola di Indonesia}}
{{Tim sepak bola di Jawa Barat}}
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Pendirian tahun 1919 di Hindia Belanda]]
[[Kategori:Tim sepak bola di Liga 1 Indonesia 2019]]
|