Sejarah musik: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Membatalkan 1 suntingan oleh 139.255.135.164 (bicara) ke revisi terakhir oleh Badak Jawa Tag: Pembatalan |
|||
(36 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Musik'''
Budaya musik ini dipengaruhi oleh semua aspek-aspek lain budaya tersebut, termasuk sosial dan organisasi ekonomi, iklim, dan akses ke teknologi. Emosi dan ide-ide yang diungkapkan musik tersebut, situasi di mana musik dimainkan dan didengarkan, dan sikap terhadap pemain musik dan komposer semua bervariasi antara daerah dan periode. "[[Music history|Sejarah musik]]" merupakan sub-bidang [[musikologi]]
== Musik Zaman Kuno ==
=== Musik Mesir
Sejarah musik beserta alat-alat musik bangsa [[Mesir]] diketahui berkat adanya monumen-monumen berupa [[prasasti]] seperti [[harpa]]-harpa dalam bentuk bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, [[lyra]], [[gitar]], [[
=== Musik Yunani (mulai tahun 1100 SM) ===
==== Masa Mistis (sebelum 110 SM) ====
Seperti Bangsa-Bangsa Kuno yang lain, meyakini bahwa seni berasal langsung dari dewa-dewa. Dewa dan Pelindung kesenian adalah [[Apollo (mitologi)|Apollo]], yang ketika lahir merobek kain kain lampin yang bersulakan emas dan kemudian dibalutkan padanya oleh Dewa-Dewi kahyangan dan berteriak: ''"citara itu akan dipersembahkan padaku dan saya akan mengumumkan kemauan yang tak terpatahkan dari [[Zeus]]"''. Kepahlawanannya yang pertama adalah mengalahkan python yaitu seekor naga yang datang dari kegelapan. karenanya madah [[Yunani Kuno|Yunani]] terkait dengan kejadian itu, dan di kota delphi kesenian Pythis dirayakan dengan nyanyian dan permainan musik dengan alat musik berdawai.<ref name=":0" />
=== Musik Arab dan bangsa-bangsa yang memeluk agama Islam ===
==== Masa prasejarah (3000-1000 SM) ====
Sumber pertama dalam musik Arab terdapat pada prasasti Asyria dari abad 7 SM.
==== Sebelum agama Islam (abad 1-7 M) ====
Raja-raja di Arab Selatan memang
[[Tionghoa|Bangsa Tiongkok]] menceritakan asal mula susunan nada mereka pada tahun 2700 S.M., pada masa pemerintahan [[Kaisar Hoang Ty]] yang menunjuk seseorang yang bernama Ling-Lun untuk membuat peraturan serta menentukan dasar dari ilmu olah nada atau seni dengan nada-nada.
Ling-Lun mengemban tugas tersebut pergi ke daerah Sing Yung, dekat mata air sungai Hoang-Ho, dimana terdapat sebuah gunung dan berhutan kayu serta bambu yang lebat. Di Hutan tersebut Ling-Lun mendapatkan gagasan untuk membuat pipa-pipa seruling dari ranting bambu degan berbagai macam ukuran, dan di dalam Hutan tersebut terdapat sepasang burung ajaib yang bernama [[Fung-Hoang]]. Burung jantan yang disebut Fung menyanyikan enam nada dan Burung Betina yang disebut Hoang menyanyikan enam nada yang lainnya dan berpadu menjadi kesatuan nada yang disebut "nada jantan" dan "nada betina", atau lebih dikenal dengan "nada-setengah". Kemudian Ling-Lun menirukan nada burung yang didengarnya tersebut dengan serulingnya sehingga timbul nada yang terendah, F, yang diberi nama Kung atau "nada besar".<ref name=":
"Nada besar" ini kemudian bernama Istana Kaisar dan seruling yang membawakan nada tersebut dibuatnya dengan ranting bambu dengan nama Hoang-Tschung yang memiliki arti Jam Kuning. Nada tersebut adalah nada yang dikeluarkan oleh burung ajaib Fung Hoang, maka Ling-Lun menetapkan nada tersebut sebagai nada-purba atau nada permulaan. Dengan penemuan ini Ling-Lun kembali ke istana untuk menentukan nada yang tepat, ia menuangkan semacam biji gandum berwarna hitam yang disebut dengan Chou, kedalam seruling bambu untuk mengetahui nada dasar yang diinginkan. Bangsa Tiongkok telah mengetahui cara mengukur interval nada dengan menggunakan pengaruh gabungan antara mitos dan perhitungan matematis, menurut keterangan oleh Amiot dalam bukunya "[[Memoire sur la Musique des Chinois]]".<ref name=":
▲[[Tionghoa|Bangsa Tiongkok]] menceritakan asal mula susunan nada mereka pada tahun 2700 S.M., pada masa pemerintahan [[Kaisar Hoang Ty]] yang menunjuk seseorang yang bernama Ling-Lun untuk membuat peraturan serta menentukan dasar dari ilmu olah nada atau seni dengan nada-nada.
▲Ling-Lun mengemban tugas tersebut pergi ke daerah Sing Yung, dekat mata air sungai Hoang-Ho, dimana terdapat sebuah gunung dan berhutan kayu serta bambu yang lebat. Di Hutan tersebut Ling-Lun mendapatkan gagasan untuk membuat pipa-pipa seruling dari ranting bambu degan berbagai macam ukuran, dan di dalam Hutan tersebut terdapat sepasang burung ajaib yang bernama [[Fung-Hoang]]. Burung jantan yang disebut Fung menyanyikan enam nada dan Burung Betina yang disebut Hoang menyanyikan enam nada yang lainnya dan berpadu menjadi kesatuan nada yang disebut "nada jantan" dan "nada betina", atau lebih dikenal dengan "nada-setengah". Kemudian Ling-Lun menirukan nada burung yang didengarnya tersebut dengan serulingnya sehingga timbul nada yang terendah, F, yang diberi nama Kung atau "nada besar".<ref name=":1" />
▲"Nada besar" ini kemudian bernama Istana Kaisar dan seruling yang membawakan nada tersebut dibuatnya dengan ranting bambu dengan nama Hoang-Tschung yang memiliki arti Jam Kuning. Nada tersebut adalah nada yang dikeluarkan oleh burung ajaib Fung Hoang, maka Ling-Lun menetapkan nada tersebut sebagai nada-purba atau nada permulaan. Dengan penemuan ini Ling-Lun kembali ke istana untuk menentukan nada yang tepat, ia menuangkan semacam biji gandum berwarna hitam yang disebut dengan Chou, kedalam seruling bambu untuk mengetahui nada dasar yang diinginkan. Bangsa Tiongkok telah mengetahui cara mengukur interval nada dengan menggunakan pengaruh gabungan antara mitos dan perhitungan matematis, menurut keterangan oleh Amiot dalam bukunya "[[Memoire sur la Musique des Chinois]]".<ref name=":1" />
=== Musik India (mulai tahun 1500 SM) ===
Bangsa India kuno menganggap bahwa musiknya berasal dari Dewa-dewanya. Saraswati, isteri dari brahma, menganugerahkan kepada umat manusia, yaitu disebut: Vina. Maka dari itu Saraswati dianggap sebagai pelindung dari seni-suara (seni-musik). Di dalam kitab Veda, buku suci dari penganut Brahma, tepatnya dalam rigveda (1500 SM) terdapat hymne-hymne yang termasuk dalam bidang seni musik.
Para Brahmana menyimpan banyak naskah nyanyian kuno yang mempunyai kekuatan gaib. Beberapa lagu dianggapnya dapat membuat
Di dalam kitab suci Narayan terkandung sebuah [[teori musik]] dalam bentuk syair. (seperti juga Felix Drusche yang menulis karyanya dalam bentuk syair). Irama lagu india adalah sangat berubah-ubah, disebabkan oleh besarnya atau banyaknya corak bait syair-syair Hindu.
Alat musik india adalah Vina, yaitu alat musik petik india. Alat itu mempunyai 7 dawai dengan jangkauan nada yang lebih luas dari 2 oktaf. Usia dari alat ini dikenal dari dongeng bahwa alat ini ditemukan oleh Saraswati, dewi seni india, dan adalah alat yang paling disukai oleh dunia yang beradab.
Alat kedua yang berdawai adalah Magaudi, yang berbentuk gitar; kemungkinan besar berasal dari Arab. pawang-pawang ular India menggunakan alat ini dengan 4 dawai, yang biasa untuk "menyihir" ular. Adapun alat tiup yang sudah di kenal bangsa India seperti seruling-tunggal dan seruling ganda. Terdapat juga alat gesek, sejenis biola yang namanya Serinda juga digunakan dalam seni musik India.<ref name=":0"/>
=== Musik Jepang (mulai tahun 600 SM) ===
Pada tahun 54 M, [[Raja Dairi]] dari bangsa Jepang yang masih abudaya mengirim utusan untuk mempersembahkan hadiah atau bulubekti kepada kaisar [[
Bangsa Jepang memiliki macam-macam alat musik tiup, yang ditiup lurus maupun miring/silang. Selain itu Jepang juga memiliki alat musik berdawai seperti mandolin (luit), Shamisen, Kokin, dan Biwa.
Jepang juga memiliki kekayaan akan alat musik pukul (perkusi) yang tidak kalah dengan
Para olah musik di Jepang tidaklah terpandang. Mereka masuk golongan yang rendah walaupun tidak terendeh. Sebaliknya seni musik Jepang adalah seni yang mendapat tempat di negerinya dan sebagai seni yang berharga/terhormat.<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/35950075|title=Sejarah musik|last=1937-|first=Prier, Karl-Edmund, S.J.,|last2=Indonesia)|first2=Pusat Musik Liturgi (Yogyakarta,|date=1991|publisher=Pusat Musik Liturgi|isbn=9789798133039|edition=Cet. 1|location=Yogyakarta|oclc=35950075}}</ref>▼
▲Para olah musik di Jepang tidaklah terpandang. Mereka masuk golongan yang rendah walaupun tidak
=== Musik Indonesia ===
==== Zaman prasejarah (sebelum abad 1 M) ====
1. Imigrasi Pra-Melayu
Pada tahun 2500-1500 SM terjadi suatu perpindahan bngs dari Asia Tenga ke asia Tenggara. Mereka membawa serta kebudayaan bambu serta teknik pengolahan ladang. Terutama di Annam (Cina Selatan) Merek mengembangkansemacam lagu pantun dimana putra dan putri bernyanyi dngan cara sahut-menyahut. ▼
pada sekitar abad ke 4 SM dri daerah Cina Selatan bernama Annam. Tangga nada pelog ikut dibawah ke Indonesia oleh kelompok Proto-Melayu. alat musik yang dibawah adalah Gong-gong dan ditmukan di pulau Jawa ▼
▲Pada tahun 2500-1500 SM terjadi suatu perpindahan
▲2. Imigrasi Proto-Melayu pada zaman Perunggu (abad 4 SM) pada sekitar abad ke 4 SM dri daerah
== Musik Abad Pertengahan ==
=== Musik Monofon (Gregorian) ===
Istilah 'monofon' berasal dari dua kata, yaitu ''monos'' (berarti tunggal - bhs Yunani), dan ''phooneoo'' berarti berbunyi. Sehingga istilah 'musik monofon' ialah suatu jenis musik yang terdiri dari satu suara saja, tanpa iringan apapun juga. Kalimat "tanpa iringan apapun juga" benar-benar perlu dicantumkan agar monofoni ini dapat dibedakan dari monodi.
Menurut para pakar musik, musik Abad Pertengahan merupakan puncak kesempurnaan artistik musik monofon atau disebut '''Musik Gregorian'''.<ref name=":0"/>
==== Nama ====
Istilah musik Gregorian ini baru dipakai oleh Sri Paus Leo (847-885) dalam suatu surat kepada pemimpin biara, Abas Honoratus yang menyebutkan carmen Gregorianum(nyanyian Gregorian). Nyanyian ini sebenarnya sudah ada sebelum Paus Gregorian meninggal pada tahun 604 dan dipengaruhi secara khusus oleh Paus tersebut. Macam-macam tulisan tentang musik Gregorian juga harus hati-hati untuk dibaca karena banyak versi seperti karangan Auguste Gevaert (1828-1908), seorang musikolog, komponis, dirigen asal Belgia, yang sangat menekankan pengaruh musik [[Yunani]] dalam pembentukan lagu Gregorian.<ref name=":0"/>
== Sumber ==
{{reflist|30em}}
[[Kategori:Sejarah musik| ]]
|