Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII Malang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(32 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{noref}}
{{DISPLAYTITLE:Seminari Tinggi Giovanni XXIII Malang}}▼
Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII ''(Latin: Seminarium Maius Interdiocesanum San Giovanni XXIII)'' merupakan tempat pembinaan calon pastor/ imam keuskupan (
▲Seminari Tinggi Interdiosesan San Giovanni XXIII ''(Latin: Seminarium Maius Interdiocesanum San Giovanni XXIII)'' merupakan tempat pembinaan calon pastor keuskupan (projo) yang terletak di Kota Malang, Jawa Timur. Bersifat antar keuskupan atau interdiosesan, seminari ini kini mendidik sejumlah calon imam dari 10 keuskupan di Indonesia, antara lain: [[Keuskupan Malang]], [[Keuskupan Denpasar]], [[Keuskupan Agung Pontianak]], [[Keuskupan Ketapang]], [[Keuskupan Sintang]], [[Keuskupan Palangkaraya]], [[Keuskupan Banjarmasin]], [[Keuskupan Agung Samarinda]], [[Keuskupan Tanjung Selor]] dan [[Keuskupan Timika]] (untuk beberapa frater pasca sarjana, sejak tahun 2017). Seminari Tinggi San Giovanni XXIII terletak di Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang.
== Nama dan Pelindung Seminari ==
Baris 11 ⟶ 7:
== Sejarah Singkat<ref>''"Sejarah Singkat Seminari Tinggi Interdiosesan Giovanni XXIII."'' Buku Kenangan 25 Tahun Seminari Tinggi Interdiosesan Giovanni XXIII-Mengenal Diri Menatap Masa Depan, 5-6</ref> ==
Pada mulanya, Seminari Tinggi Interdiosesan Giovanni XXIII terbentuk atas kerja sama 3 keuskupan; Keuskupan Malang, Keuskupan Surabaya dan Keuskupan Denpasar. Para uskup itu membicarakan tentang pendirian seminari untuk membina para calon imam keuskupan mereka. Pendirian seminari merupakan tanggapan atas hasil [[Konsili Vatikan II]] khususnya sejak dekrit [[Optatam Totius]]. Selain itu, semakin banyak calon imam dari Keuskupan Semarang yang akan menempati Seminari Tinggi St. Paulus-Kentungan, tempat pembinaan sebelumnya. Maka dari itu, tiga uskup diosesan sepakat untuk segera mendirikan seminari tinggi interdiosesan di Malang. Kota Malang dipilih sebagai tempat pembinaan untuk mempertimbangkan lokasi studi yang telah dibangun sebelumnya yakni Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana.
Seminari Tinggi Interdiosesan Giovanni XXIII memulai tahun pembinaan pada awal 1977. Tempat pembinaan bermula dengan menyewa wisma di Jl. Tanggamus no. 9 Malang dengan rektor RD. Athanasius Soebonokamdi. Kemudian, pada 5 Mei 1979 seminari pindah ke sebuah asrama atau konvik di Jl. Bromo no. 24 sebab wisma Tanggamus direnovasi pemiliknya.
Tahun 1980,
Kebutuhan akan tempat pembinaan yang satu dan tetap semakin mendesak. Keinginan itu tercapai ketika gedung seminari dengan 12 unit dibangun di Jl. Bendungan Sigura-Gura Barat no. 2 Malang. Seminari Tinggi Giovanni XXIII di tempat tersebut diresmikan oleh Mgr. F. X. Hadisumarta, O.Carm pada tanggal 19 Agustus 1988. Pada tahun 2008, Keuskupan Surabaya tidak lagi mengirimkan calon imamnya ke Seminari Giovanni. Uskup Surabaya telah mendirikan Seminari Tinggi Providentia Dei di Surabaya yang diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2009, pada perayaan [[Yohanes Maria Vianney|St. Yohanes Maria Vianney]]. Sementara itu hingga sekarang, ditengah perkembangan Kota Malang yang pesat Seminari Tinggi Giovanni tetap berdiri; membina sejumlah frater dari 10
== Daftar Rektor Seminari Tinggi<ref>Denny, Antonius. ''"Sejarah Seminari"''. Majalah San Giovanni vol. 3, 5-10</ref> ==
Baris 92 ⟶ 88:
|Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang
|RD. Antonius Denny Firmanto (K. Malang)
|2012-
|-
|XI
|Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang
|RD. Blasius Tira (K. Malang)
|2018-2021
|-
|XII
|Jl. Bendungan Sigura-gura Barat no. 2 Malang
|RP. Gregorius Tri Wardoyo, CM (Konggregasi Misi)
|2021-Sekarang
|}
__INDEKS__▼
__PRANALABAGIANBARU__▼
<references />▼
== Staff Seminari Tinggi ==
RD. Yohanes Paulus Aang Winarko (Keuskupan Malang) - Wakil Rektor dan Ekonom Seminari
RD. Donatus Dole (Keuskupan Agung Samarinda) - Prefek Pastoral
RP. Basilius Soedibja, SJ - Prefek Rohani
RP. Gregorius Tri Wardoyo, CM - Rektor Seminari
RD. Yohanes Endi (Keuskupan Ketapang) - Prefek Studi
RP. Herman Joseph Suhardiyanto, SJ - Prefek Kedisiplinan
RD Franciscus Gabriel Aryodiwarno (Keuskupan Malang) - Prefek Komunitas
[[Kategori:Seminari]]
[[Kategori:Seminari di Indonesia]]
Baris 99 ⟶ 128:
[[Kategori:Projo]]
[[Kategori:Seminari Katolik Roma]]
▲__INDEKS__
▲__PRANALABAGIANBARU__
▲<references />
|