Stasiun Tanah Abang: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tambah bagian JPO JPM |
||
(253 revisi perantara oleh 52 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{kegunaanlain|THB}}
{{Untuk|stasiun pemberhentian [[Kereta api Walahar dan Jatiluhur Ekspres]]|Stasiun Lemahabang}}
{{infobox stasiun
| name =
| symbol_location = KAI
| symbol = Commuter
| nomorstasiun = {{JakRSN|R|01|seq=1|size=40}}{{JakRSN|C|10|seq=2|size=40}}<!--{{JakRSN|A|03|seq=3|size=40}}-->
| tinggi = +9 m
| kode = THB
| image =
| caption = Stasiun
| kota = Jakarta Pusat
| kecamatan kota = Tanah Abang
| kelurahan kota = Kampung Bali
| alamat = Jalan Jatibaru Raya
| kodepos = 10250
| open = {{Start date and age|1899|10|01|df=yes}}<ref name="verslag"/>
| fasilitas = {{infobox stasiun/fasilitas|eskalator}}{{infobox stasiun/fasilitas|tangga}}{{infobox stasiun/fasilitas|loket}}{{infobox stasiun/fasilitas|cs}}{{infobox stasiun/fasilitas|mesintiket}}{{infobox stasiun/fasilitas|ruang tunggu}}{{infobox stasiun/fasilitas|atm}}{{infobox stasiun/fasilitas|kesehatan}}{{infobox stasiun/fasilitas|isi baterai}}{{infobox stasiun/fasilitas|menyusui}}{{infobox stasiun/fasilitas|kios}}{{infobox stasiun/fasilitas|restoran}}{{infobox stasiun/fasilitas|toilet}}{{infobox stasiun/fasilitas|musala}}{{Infobox stasiun/fasilitas|airminum}}
| renovated = 1996-1997 / 2010-2014
| operator = [[KAI Commuter]]
| otoritas = [[Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek]]
| class = Besar tipe A
| nomor = 0410
| letak = * km 6+925 lintas ''{{slk|KAI|Batavia (Bataviasche Oosterspoorweg Maatschappij)}}''–'''Tanah Abang'''–{{slk|KAI|Rangkasbitung}}–{{slk|KAI|Merak}}
* km 0+000 lintas '''Tanah Abang'''–{{slk|KAI|Manggarai}}
| line = '''Komuter''': Commuter Line ([[
| ticketting = Hanya melayani kartu ''
| services = {{
|line2=blue|type2=Full Racket|right2=Karet|left2=Duri|to-left2=searah jarum jam|to-right2=berlawanan arah jarum jam
|line3=blue|type3=Angke–Cikarang|right3=Karet|left3=Duri
|type4=Kampung Bandan–Cikarang|right4=Karet|left4=Duri
}}
| track = 6
| platform = Dua peron pulau yang tinggi di antara jalur 2 dan 3 serta 5 dan 6
}}
'''Stasiun
Stasiun ini letaknya berada di timur Kanal Banjir Barat sehingga stasiun ini merupakan salah satu stasiun kereta api di Jakarta yang sering langganan banjir ketika musim hujan.
== Sejarah ==
[[Berkas:Het bouwen van een brug (voorgrond) en de aanleg van een bandjirkanaal bij een station van de Staatsspoorwegen op Java, vermoedelijk te Tanah Abang in Batavia, KITLV 34678.tiff|thumb|ki|Emplasemen Stasiun Tanah Abang pada saat masih dikelola Staatsspoorwegen, sekitar tahun 1910.]]
=== Pembangunan dan pengembangan di masa orde baru (1899—1997) ===
Stasiun ini diresmikan pada tanggal 1 Oktober 1899 oleh perusahaan kereta api [[Hindia Belanda]] yang bernama [[Staatsspoorwegen]] Westerlijnen (SS-WL), bersamaan dengan pengoperasian jalur KA baru Jakarta–Angke–Rangkasbitung.<ref name="verslag">{{cite book|author=Staatsspoorwegen|year=1921–1932|title=Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. |location=Batavia|publisher=Burgerlijke Openbare Werken}}</ref>
Bangunan asli stasiun ini telah dibongkar dan digantikan dengan bentuk bangunan berlantai dua seperti sekarang serta dilengkapi [[Jembatan penyeberangan orang|jembatan penyeberangan]] penumpang dan [[eskalator]]. Bangunan ini diresmikan pada tanggal 3 Juni 1997 oleh Menteri Perhubungan kala itu, [[Haryanto Dhanutirto]]. Bangunan baru ini dibuat untuk mengakomodasi penumpang KRL Jabotabek yang kala itu sudah beroperasi di jalur Tanah Abang–Serpong.<ref>{{Cite news|url=https://www.facebook.com/ayokeperpusnas/posts/4055552311151792|title=Stasiun Baru Tanah Abang Diresmikan 3 Juni 1997|last=|first=|date=29 Mei 1997|work=Berita Yudha|access-date=}}</ref>
=== Pembangunan JPO di utara dan JPM (2016-2018) ===
Pada 2016, [[KAI Commuter|KAI Commuter Jabodetabek]] (KCJ) mulai membangun [[jembatan penyeberangan orang]] (JPO) yang menghubungkan bangunan utara dengan dua [[peron pulau]] stasiun. Sebelumnya, penumpang yang ingin mengakses peron harus menyeberangi rel menggunakan penyeberangan sebidang.<ref>{{Cite web|last=Saputra|first=Ari|title=JPO Stasiun Tanah Abang Masuki Tahap Akhir|url=https://news.detik.com/foto-news/d-3328757/jpo-stasiun-tanah-abang-masuki-tahap-akhir/1|website=detiknews|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref> JPO ini memiliki panjang 60 meter, lebar 6 meter, dilengkapi 3 tangga manual dan 6 [[eskalator]]. Pengoperasian JPO dimulai pada 10 Maret 2017, bersamaan dengan aula (''hall'') baru di bangunan utara yang memiliki gerbang tiket.<ref>{{Cite web|last=Hutauruk|first=Dina Mirayanti|date=2017-03-10|title=KCJ operasikan JPO Stasiun Tanah Abang|url=https://industri.kontan.co.id/news/kcj-operasikan-jpo-stasiun-tanah-abang|website=kontan.co.id|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
Pada 2018, Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya membangun Jembatan Penyeberangan Multiguna di depan Stasiun Tanah Abang senilai 38 miliar.<ref>{{Cite web|last=|date=2018-10-30|title=Skybridge Bakal Terhubung dengan Stasiun Tanah Abang? : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2018/10/30/320/1970799/skybridge-bakal-terhubung-dengan-stasiun-tanah-abang|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref> Jembatan sepanjang 400 meter tersebut menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang Blok G.<ref>{{Cite web|last=Hamdi|first=Imam|date=3 Agustus 2018|title=Proyek Skybridge Tanah Abang Dibagi 4 Zona, Bagaimana Nasib PKL?|url=https://www.tempo.co/arsip/proyek-skybridge-tanah-abang-dibagi-4-zona-bagaimana-nasib-pkl--863060|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Pembangunan JPM didasari oleh kepadatan di Jalan Jatibaru Raya akibat lalu lalang penumpang dan [[pedagang kaki lima]] (PKL). JPM memiliki tempat untuk 446 kios untuk PKL yang terdampak relokasi.<ref>{{Cite web|last=|date=2018-10-16|title=Akhir Oktober 446 Pedagang Kaki Lima Tempati Skybridge : Okezone Economy|url=https://economy.okezone.com/read/2018/10/16/320/1964689/akhir-oktober-446-pedagang-kaki-lima-tempati-skybridge|website=Okezone|language=id-ID|access-date=2024-12-03}}</ref> JPM resmi difungsikan pada 7 Desember 2018.<ref>{{Cite news|last=Asih|first=Dini Nur|date=2012-12-06|title=Menengok Skybridge Tanah Abang Sebelum Resmi Digunakan|url=https://www.cnnindonesia.com/nasional/20181206120430-20-351574/menengok-skybridge-tanah-abang-sebelum-resmi-digunakan|work=CNN Indonesia|access-date=2024-12-03}}</ref>
=== Pengembangan kawasan berorientasi transit (mulai 2022) ===
Pada 2022, Penjabat [[Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta]], [[Heru Budi Hartono]], mengusulkan pengembangan kawasan Stasiun Tanah Abang kepada [[Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|Kementerian Perhubungan]] dan Presiden [[Joko Widodo]].<ref>{{Cite web|last=Rizky|first=Martyasari|title=Super Padat, Stasiun Tanah Abang Bakal Pindah, Ini Lokasinya|url=https://www.cnbcindonesia.com/news/20221226131945-4-400147/super-padat-stasiun-tanah-abang-bakal-pindah-ini-lokasinya|website=CNBC Indonesia|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Usulan ini didasarkan pada kepadatan Stasiun Tanah Abang yang akan terus meningkat dan lokasinya yang strategis.<ref>{{Cite web|date=12 Februari 2023 {{!}} 12.00 WIB|title=Stasiun Tanah Abang Akan Dikembangkan Jadi Stasiun Sentral|url=https://www.tempo.co/arsip/stasiun-tanah-abang-akan-dikembangkan-jadi-stasiun-sentral--219781|website=Tempo|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Proyek ini melibatkan beberapa pemangku kepentingan, antara lain [[Kereta Api Indonesia]] (KAI), [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian]] (DJKA), dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.<ref name="DJKA3004">{{Cite web|date=2023-04-30|title=Pengembangan Stasiun Tanah Abang Dimulai|url=https://dephub.go.id/post/read/pengembangan-stasiun-tanah-abang-dimulai|website=Kementerian Perhubungan Republik Indonesia|access-date=2024-12-03}}</ref> Pengembangan stasiun dibagi menjadi tiga tahap, dengan tahap pertama menggunakan investasi senilai Rp380,93 miliar.<ref name="Kompasid2023">{{Cite web|last=Adri|first=Aguido|date=2023-04-30|title=Pembangunan Stasiun Tanah Abang, Tingkatkan Mobilitas Penumpang|url=https://www.kompas.id/baca/metro/2023/04/30/pembangunan-stasiun-tanah-abang-tingkatan-mobilitas-penumpang?loc=hard_paywall|website=[[Kompas.id]]|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
Pengembangan Stasiun Tanah Abang menggunakan konsep [[Pembangunan berorientasi transit|kawasan berorientasi transit]] (TOD). Bangunan stasiun baru akan berdiri di atas lahan seluas {{Convert|12000|m2|ha}} milik KAI. Sebelumnya, sebagian besar lahan tersebut digunakan sebagai depo lokomotif.<ref name="Kompasid2023" /> Dalam proyek ini, DJKA bertugas membangun [[emplasemen]], [[Persinyalan kereta api|persinyalan]], [[peron]], bangunan stasiun, dan [[jembatan penyeberangan orang]] di atas jalur kereta api. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bertugas melebarkan jalan raya dan mengurus fasilitas integrasi antarmoda. KAI mengurus lahan dan sistem perparkiran serta menyiapkan lahan yang dibangun.<ref name="DJKA3004" /> PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) ditugaskan membangun kawasan TOD. Kawasan ini akan dipergunakan sebagai [[kawasan serbaguna]] yang dilengkapi dengan hunian, [[Ruang terbuka hijau|ruang terbuka]], perkantoran, dan integrasi enam moda transportasi yang akan beroperasi di masa depan. Luas lahan yang berpotensi dibangun dalam kawasan TOD Tanah Abang sebesar {{Convert|77,5|ha|m2}}, dengan perkiraan modal Rp1 triliun dan membutuhkan waktu 30 tahun.<ref>{{Cite web|last=Yuliani|first=Putri Anisa|date=2023-04-18|title=Akan Dilewati 6 Moda Angkutan Umum, TOD Tanah Abang Dibangun Tahun Depan|url=https://mediaindonesia.com/megapolitan/575233/akan-dilewati-6-moda-angkutan-umum-tod-tanah-abang-dibangun-tahun-depan|website=mediaindonesia.com|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref>
Pembangunan Stasiun Tanah Abang baru awalnya berencana dimulai pada Desember 2023,<ref name="Kompasid2023" /> tetapi mundur hingga Mei 2023.<ref name="KompasRahayu">{{Cite news|last=Rahayu|first=Isna Rifka Sri|date=2024-06-19|title=Pembangunan Stasiun Baru Tanah Abang Rampung September 2024|url=https://money.kompas.com/read/2024/06/19/133000026/pembangunan-stasiun-baru-tanah-abang-rampung-september-2024|work=Kompas.com|access-date=2024-12-03}}</ref> Setelah keseluruhan proyek selesai, diharapkan kapasitas Stasiun Tanah Abang naik tiga kali lipat, dari 105.000 penumpang menjadi 300.000 penumpang.<ref name="Kompasid2023" />
== Bangunan dan tata letak ==
[[Berkas:Tanah_Abang_depan.jpg|kiri|jmpl|Stasiun Tanah Abang dari Jalan Jatibaru (sebelum renovasi)]]
Kompleks Stasiun Tanah Abang berdiri di atas lahan seluas {{Convert|2,4|ha|acre}}, dengan {{Convert|9000|m2|sqft}} adalah luas bangunan depo lokomotif.<ref>{{Cite web|last=Nelfira|first=W.|date=2022-12-26|title=Revitalisasi Stasiun Tanah Abang: Bakal Tambah 2 Jalur, Heru Budi Gandeng Pusat|url=https://www.liputan6.com/news/read/5164197/revitalisasi-stasiun-tanah-abang-bakal-tambah-2-jalur-heru-budi-gandeng-pusat|website=liputan6.com|language=id|access-date=2024-10-18}}</ref> Stasiun ini awalnya memiliki lima jalur kereta api. Jalur 2 merupakan sepur lurus jalur ganda arah Duri-Kampung Bandan, jalur 3 merupakan sepur lurus jalur ganda arah Sudirman-Manggarai, dan jalur 5 merupakan sepur lurus jalur tunggal menuju Rangkasbitung-Merak.
Setelah dilakukan pembangunan jalur ganda pada segmen Tanah Abang-Serpong pada 4 Juli 2007,<ref>{{Cite news|title=SBY Resmikan Stasiun Serpong, Lalu Lintas KA Tetap Normal|url=https://news.detik.com/berita/800807/sby-resmikan-stasiun-serpong-lalu-lintas-ka-tetap-normal|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2017-10-18}}</ref> tata letak stasiun ini dirombak sehingga jumlah jalur bertambah menjadi enam dengan jalur 5 merupakan sepur lurus jalur ganda dari arah Rangkasbitung-Merak dan jalur 6 merupakan sepur lurus jalur ganda ke arah Rangkasbitung-Merak. Stasiun ini juga dilengkapi depo lokomotif yang terdapat di sebelah timur laut stasiun dan terhubung langsung dengan jalur 1.
[[File:JPO_Antarperon_Stasiun_Tanah_Abang.jpg|220x124px|thumb|right|alt=Kondisi JPO antarperon Stasiun Tanah Abang di jam pulang kerja. Foto diambil Mei 2023|JPO Antarperon Stasiun Tanah Abang]]
Seiring waktu, stasiun ini juga terus berkembang, dengan adanya bangunan pintu masuk dan keluar baru yang terletak dekat dengan Depo Lokomotif Tanah Abang. Bangunan pintu masuk dan keluar baru ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas baru, seperti area komersial. Pintu masuk dan keluar stasiun ini sudah diintegrasikan dengan [[Jembatan penyeberangan orang|JPO]] yang menghadap Jalan Jatibaru Bengkel,<ref>{{Cite news|title=Wajah Baru Stasiun Tanah Abang|url=https://kumparan.com/kumparannews/wajah-baru-stasiun-tanah-abang|work=[[Kumparan (situs web)|Kumparan]]|language=id-ID|access-date=2020-05-13}}</ref> serta ''skybridge'' yang menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Pasar Tanah Abang.<ref>{{Cite news|last=Purba|first=David Oliver|editor-last=Belarminus|editor-first=Robertus|title=Setelah "Skybridge" Rampung, Pintu Stasiun Tanah Abang di Jalan Jatibaru Ditutup|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2018/10/12/14441881/setelah-skybridge-rampung-pintu-stasiun-tanah-abang-di-jalan-jatibaru|work=[[Kompas.com]]|language=id|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|access-date=2020-05-13}}</ref><ref>{{Cite news|last=Nailufar|first=Nibras Nada|editor-last=Aziza|editor-first=Kurnia Sari|title=Mulai 7 Februari, Akses Penumpang Stasiun Tanah Abang Lewat "Skybridge"|url=https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/04/15462501/mulai-7-februari-akses-penumpang-stasiun-tanah-abang-lewat-skybridge|work=[[Kompas.com]]|language=id|location=[[Jakarta]]|publisher=[[KG Media]]|access-date=2020-05-13}}</ref><ref>{{Cite news|last=Swasty|first=Renatha|date=2018-11-16|title=Pintu Keluar/Masuk Stasiun Tanah Abang Diubah Demi Skybridge|url=https://www.medcom.id/nasional/metro/GbmL6pON-pintu-keluar-masuk-stasiun-tanah-abang-diubah-demi-skybridge|work=[[Medcom]]|language=id|location=[[Jakarta]]|publisher=[[Media Group]]|access-date=2020-05-13}}</ref>
Pada Mei 2024, proyek perluasan Stasiun Tanah Abang dimulai.<ref name="KompasRahayu" /> Perluasan stasiun ini menggunakan lahan [[depo lokomotif|Depo Lokomotif]] Tanah Abang yang mulai dibongkar sejak Desember 2022.<ref>{{Cite web|last=Hafizhah|first=Haura|date=2023-03-10|title=Eks Depo Tanah Abang Sudah Kosong, tapi Pembangunan Stasiun Belum Dimulai|url=https://news.republika.co.id/berita/rrar2a484/eks-depo-tanah-abang-sudah-kosong-tapi-pembangunan-stasiun-belum-dimulai|website=Republika Online|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref><ref>{{Cite web|last=Sulistyo|first=Bayu Tri|date=2022-12-25|title=Terima Kasih Depo Lokomotif Tanah Abang|url=https://redigest.web.id/2022/12/terima-kasih-depo-lokomotif-tanah-abang/|website=Railway Enthusiast Digest|language=id|access-date=2024-12-03}}</ref> Pada tahap pertama, stasiun ini akan memiliki jalur baru untuk pelayanan penumpang, menggunakan bekas jalur 1 eksisting menuju bekas depo lokomotif. Selain itu, dibangun pula dua peron baru, yakni satu [[peron pulau]] antara jalur 1 dan 2 serta satu peron di sisi jalur 1.<ref>{{Cite news|last=Purnama|first=Iqbal Dwi|date=2024-05-05|title=Stasiun Tanah Abang Bakal Punya 6 Jalur di Akhir 2024, Waktu Tunggu jadi Cuma 3 Menit|url=https://www.inews.id/finance/bisnis/stasiun-tanah-abang-bakal-punya-6-jalur-di-akhir-2024-waktu-tunggu-jadi-cuma-3-menit|work=INews|access-date=2024-12-03}}</ref><ref name="DJKA3004" /> Letak kedua peron ini berada sedikit ke utara dibandingkan peron lama stasiun untuk menyesuaikan keberadaan bangunan baru dan ketersediaan lahan.<ref>{{Cite instagram|postid=Crx8ieupOwv|user=ditjenperkeretaapian|title=Halo #SahabatDJKA. Stasiun Tanah Abang dalam tahap peningkatan. Hal ini dilakukan untuk menambah keamanan dan kenyamanan pengguna kereta.|date=2023-05-03|access-date=2024-12-03}}</ref>
{|table border=0 cellspacing=0 cellpadding=3
| colspan="5" style="text-align:center" |{{Infobox station/KAI header 2|kode=THB|KRL=yes|penomoran={{JakRSN|R|01|seq=1|size=25}}{{JakRSN|C|10|seq=2|size=25}}}}
|-
| rowspan="14" |'''P'''<br>'''Lantai peron'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''6'''
| rowspan="2" style="border-top:solid 1px gray" |↔ ([[Stasiun Palmerah|<small>Palmerah</small>]])
| style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Rangkasbitung}}
| style="border-top:solid 1px gray" |
|-
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=r|inline=yes}}, dari dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
|
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="2" width="100" |Jalur '''5'''
| rowspan="2" |↔ ([[Stasiun Palmerah|<small>Palmerah</small>]])
| width="500" |Sepur lurus dari dan ke arah {{Sta|Rangkasbitung}}
|
|-
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=r|inline=yes}}, dari dan tujuan [[Stasiun Rangkasbitung|Rangkasbitung]]
|
|-
| width="100" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''4'''
| style="border-top:solid 1px gray" |←
| width="500" style="border-top:solid 1px gray" |Sepur belok untuk langsiran kereta api
| style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
| rowspan="3" width="100" style="border-top:solid 1px gray" |Jalur '''3'''
| style="border-top:solid 1px gray" |←
| width="500" style="border-top:solid 1px gray" |Sepur lurus
| style="border-top:solid 1px gray" |→
|-
|←
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah selatan
| rowspan="2" |
|-
|← ([[Stasiun Karet|<small>Karet</small>]])
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=c|inline=yes}} tujuan {{sta|Bekasi}}/{{sta|Tambun}}/{{sta|Cikarang}} (via {{sta|Manggarai}})
|-
| colspan="4" style="border:solid 2px black; text-align:center" |{{small|Peron pulau}}
|-
| rowspan="3" width="100" |Jalur '''2'''
|←
| width="500" |Sepur lurus
| rowspan="2" |→
|-
| rowspan="3" |
|Jalur berjalan langsung kereta api ke arah utara
|-
|{{rcb|system=KRL Jabodetabek|line=c|inline=yes}} tujuan [[Stasiun Angke|Angke]]/[[Stasiun Kampung Bandan|Kampung Bandan]]
|([[Stasiun Duri|<small>Duri</small>]]) →
|-
| width="100" |Jalur '''1'''
| width="500" |Jalur langsir dari dan ke depo lokomotif (nonaktif)
|
|-
| style="border-top:solid 1px gray;vertical-align:top;" width="50" |'''G'''
| colspan="4" style="border-top:solid 1px gray;vertical-align:top;" width="600" |'''Bangunan utama stasiun, terhubung dengan ''[[jembatan udara|skybridge]]'''''
|}
== Layanan kereta api ==
{| class="wikitable"
!Nama kereta api
!colspan=2 | Relasi perjalanan
!Keterangan
|-
| {{rint|jakarta|green}} [[KRL Commuter Line Rangkasbitung|Commuter Line Rangkasbitung]]
| '''Tanah Abang'''
| {{sta|Rangkasbitung}}
| –
|-
| {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''half racket'')
| rowspan="3" | {{sta|Cikarang}}<br><small> {{sta|Bekasi}} </small><br><small> {{sta|Tambun}} (sebagian jadwal)</small>
| {{sta|Angke}}
| Via '''Tanah Abang'''–{{sta|Manggarai}}
|-
| rowspan=2 | {{rint|jakarta|blue}} [[KRL Commuter Line Cikarang|Commuter Line Cikarang]] (''full racket'')
| rowspan=2 | {{sta|Kampung Bandan}}
| Perjalanan searah jarum jam via '''Tanah Abang'''
|-
| Perjalanan berlawanan arah jarum jam via {{sta|Manggarai}}
|}
== Antarmoda pendukung ==
{| class="wikitable"
!Jenis angkutan umum
!Trayek
!Tujuan
|-
| rowspan="8" |Bus kota [[Transjakarta]]
|1H (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang-[[Stasiun Gondangdia]]
|-
|1N (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-Terminal Blok M
|-
|1R (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang–[[Terminal Senen]]
|-
|5M (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang-Terminal Kampung Melayu (via Cikini Raya–Matraman Raya)
|-
|8C (MetroTrans)
|Stasiun Tanah Abang-[[Halte Transjakarta Kebayoran|Kebayoran]]
|-
|8K (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-[[Kebon Jeruk, Kebon Jeruk, Jakarta Barat|Kebon Jeruk]]
|-
|8M (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-[[Halte Transjakarta Tanjung Duren|Tanjung Duren]]
|-
|9D (Non BRT)
|Stasiun Tanah Abang-[[Terminal Pasar Minggu]]
|-
| rowspan="8"| Mikrotrans [[Transjakarta]]
|JAK 7
|Stasiun Tanah Abang–Terminal Grogol
|-
|JAK 8
|ITC Roxy Mas-Pasar Bendungan Hilir
|-
|JAK 9
|Stasiun TanaH Abang–ITC Roxy Mas
|-
|JAK 10
|Stasiun Tanah Abang–[[Stasiun Jakarta Kota]] (via Ir. H. Juanda–Pecenongan Raya)
|-
|JAK 11
|Stasiun Tanah Abang–[[Stasiun Kebayoran]] (via Rawa Belong)
|-
|JAK 12
|Stasiun Tanah Abang-Stasiun Kebayoran (via Pos Pengumben)
|-
|JAK 13
|Stasiun Tanah Abang-Stasiun Jakarta Kota (via Cideng Barat–K.H. Moh. Mansyur)
|-
|JAK 14
|Stasiun Tanah Abang-Pasar Lokbin Meruya Ilir
|-
| JR Connexion ([[Perum DAMRI]])
|x10
|Stasiun Tanah Abang-[[Terminal Bekasi]]
|-
| rowspan="4" |Transjabodetabek Reguler
| AC70A Mayasari Bakti
| Terminal Cileungsi-Stasiun Tanah Abang
|-
| Sinar Jaya
| [[Ciawi, Bogor]]-Stasiun Tanah Abang
|-
| AC52 Mayasari Bakti
| Terminal Bekasi-Stasiun Tanah Abang
|-
| AC52A Mayasari Bakti
| [[Jatiasih, Bekasi]]-Stasiun Tanah Abang
|}
== Insiden ==
* Pada bulan [[
* Pada tanggal [[10 Februari]] [[2007]] pukul
* Pada tanggal [[31 Oktober]] [[2008]] pukul
* Pada bulan [[17]] [[Januari]] [[2013]], terjadi [[Banjir Jakarta 2013|banjir]] yang menggenangi Stasiun
== Galeri ==
<gallery>
Berkas:SAM 2243.jpg|Saat lokomotif diesel hidraulis masih berdinas di depo Tanah Abang
Berkas:Stasiun Tanah Abang 1.JPG|Aktivitas penumpang
Berkas:Halte Jak Lingko 2 depan 2020-12-14.jpg|Halte Jak Lingko 2 yang terintegrasi dengan Stasiun Tanah Abang
Berkas:Passenger Information System Tanah Abang Station.jpg|Sistem informasi penumpang (penanda waktu keberangkatan) di Stasiun Tanah Abang
Berkas:Tanah Abang railway station entrance.jpg|alt=Tanah Abang railway station entrance|Pintu masuk Stasiun Tanah Abang via JPO Multiguna Tanah Abang
Berkas:Tanah Abang railway station fare gates.jpg|alt=Tanah Abang railway station fare gates|Gerbang masuk untuk memasuki Stasiun Tanah Abang via JPO Serbaguna
Berkas:Tanah Abang railway station train.jpg|alt=Tanah Abang railway station train|Kereta Rel Listrik tujuan [[Stasiun Parung Panjang]] bersedia di Jalur 6 sebagai KA dengan nomor 2092 (JR 205-15)
File:KRD dan lokomotif yang terparkir di Depo Lokomotif Tanah Abang..jpg|Depo lokomotif Tanah Abang semasa masih beroperasi
</gallery>
== Referensi ==
{{reflist|2}}
{{Commonscat|Tanah Abang Station}}
{{Adjacent stations|system=KAI
|line1=ANK-KPB|left1=Palmerah|right1=Duri
|line2=Lintas Jakarta|type2=Tanah Abang–Manggarai|right2=Karet|note-mid2=Tanah Abang–Manggarai
}}
{{Batavia}}
{{Topik Jakarta}}
{{Stasiun kereta api di Indonesia}}
{{
[[Kategori:Stasiun kereta api di Jakarta|Tanah Abang]]
[[Kategori:Kota Administrasi Jakarta Pusat]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang dibuka tahun 1899]]
[[Kategori:Stasiun kereta api yang termasuk dalam Daop I Jakarta]]
|