Adolf Gustaaf Lembong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Magioladitis (bicara | kontrib)
k Referensi: Persondata now moved to wikidata, removed: {{Persondata |NAME = Lembong, Adolf |ALTERNATIVE NAMES = |SHORT DESCRIPTION = Perwira militer Indonesia |DATE OF BIRTH = 19 Oktober 1910 |PLACE OF BIRTH = Ongkaw, [[Mi
 
(23 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Nama Minahasa|[[Marga Minahasa#L|Lembong]]}}
{{Infobox military person
|name = Adolf Gustav Lembong
|image =
|caption =
|birth_date = {{birth date|1910|10|19}}
|death_date = {{death date and age|1950|1|23|1910|10|19}}
|birth_place = Ongkaw, [[Sinon Sayang, Minahasa Selatan]], [[Sulawesi UtaraCelebes]], [[Hindia Belanda]]
|death_place = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
|birth_name =
Baris 13 ⟶ 14:
|nickname =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|branch = [[Berkas:LambangInsignia TNIof ADthe Indonesian Army.pngsvg|15px25px]] [[TNI-AD Angkatan Darat]]
|serviceyears =
|rank = [[Letnan Satu]] (Angkatan Bersenjata Amerika Serikat wilayah Timur Jauh (USAFFE) Angkatan Bersenjata Gerilya Luzon (LGAF)<br>[[Letnan Kolonel]] ([[TNI]])
[[Letnan Satu]] [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger]] (KNIL)<br>
[[Letnan Kolonel]] ([[TNI]])
|servicenumber =
|unit =
|commands =
|battles = [[Kudeta APRA]]
|battles_label =
|awards =
|spouse = Asuncion Angel
|relations =
|laterwork =
|signature =
}}
'''Adolf Gustaaf Lembong''' (19{{lahirmati|Ongkaw, Oktober[[Sinon 1910Sayang, Minahasa 23Selatan]], Januari[[Celebes]]|19|10|1910|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|23|1|1950}}) adalah perwira militer [[Indonesia]] yang terlibat dalam [[Gerilya|perang gerilya]] di [[Filipina]] melawan [[Jepang]] pada waktu [[Perang Dunia II]] dan kemudian dalam [[Perang Kemerdekaan Indonesia]]. Dia tewas pada waktudalam [[Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil]] di [[Bandung]] pada 23 Januari [[1950]].
 
'''Adolf Gustaaf Lembong''' (19 Oktober 1910 – 23 Januari 1950) adalah perwira militer yang terlibat dalam perang gerilya di [[Filipina]] melawan [[Jepang]] pada waktu [[Perang Dunia II]] dan kemudian dalam Perang Kemerdekaan Indonesia. Dia tewas pada waktu [[Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil]] di [[Bandung]].
 
== Perang Dunia II ==
Pada awal Perang Dunia II, Lembong tergabung dalam pasukan [[KNIL]] sebagai operator radio dengan nomor registrasi 41642 di [[Manado]]. Pada tahun [[1943]], dia ditangkap oleh pasukan Jepang dan dikirim ke [[Luzon]], Filipina melalui [[Rabaul]].<ref name="deJong">{{cite book|last=de Jong|first=Loe|date=1985|title=Het Koninkrijk der Nederlanden in de Tweede Wereldoorlog|trans-title=Kerajaan Belanda pada Perang Dunia II|url=|language=Belanda|location=|publisher=|isbn=|access-date= }}</ref>{{rp|107}} DiaSelama di kamp tawanan Jepang di Luzon, ia menjalin kontak dengan gerilyawan Filipina, kemudian bersama beberapa orangtawanan lainlainnya berhasil melarikan diri dan kemudian bergabung dengan sebuah unit gerilya yang termasuk dalam pasukan USAFFE (''United States Armed Forces in the Far East'') - LGAF (''Luzon Guerilla Armed Forces'').<ref name="lapham">{{cite book|last1=Lapham|first=R.|last2=Norling|first2=B.|date=1996|title=Lapham's Raiders|trans-title=Penyerang-Penyerang Lapham|url=|language=Inggris|location=|publisher=|isbn=|access-date= }}</ref>{{rp|67}} Ia sempat diangkat sebagai komandan Skuadron 270, yang beranggotakan gerilyawan [[Minahasa]] dan Filipina, dengan pangkat [[Letnan Dua]], oleh Kapten Robert Lapham dari Tentara Ke-Enam [[US Army]] di Filipina.
 
Menjelang berakhirnya perang yang masih di duduki Jepang di [[Amurang]], [[Sulawesi Utara]], Lembong pun mengusulkan sebuah misi penyusupan ke Sulawesi Utara ke atasannya di USAFFE pada Juli 1945. Ia ingin mengorganisir kekuatan gerilya di wilayah [[Manado]], [[Tondano]], [[Tonsea]], [[Tomohon]], [[Kawangkoan]] dan lainnya. Namun, rencana gerilya ini tak kunjung terlaksana. Ketika Perang Dunia II berakhir, Lembong memutuskan menemui perwakilan [[Koninklijk Nederlandsch-Indische Leger|KNIL]] di Filipina. Setelah melaporkan diri, dia kembali direkrut dan diberi pangkat [[Letnan Satu]] dan ditugaskan kembali ke [[Indonesia]], yang saat itu sudah memproklamirkan diri dari kolonial Belanda.
 
== Perjuangan Kemerdekaan ==
 
[[Berkas:Joop Warouw and Adolf Lembong.jpg|jmpl|Lt.Letnan Col.Kolonel [[Joop Warouw]] dan Lt.Letnan Col.Kolonel Adolf Lembong di Jakarta pada tanggal 18 Januari 1950.]]
 
Lembong mendarat sebagai Letnan Satu KNIL di [[Surabaya]] pada Januari [[1946]]. Ia kemudian memutuskan menyeberang ke pihak Indonesia, ketika [[Belanda]] melancarkan ''Operatie Produkt'', atau Aksi Polisionil, yang lebih dikenal sebagai [[Agresi Militer Belanda I]] pada 21 Juli [[1947]], dan bergabung dengan Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS) di Yogyakarta.
Setelah perang dunia, Lembong kembali ke Indonesia dan bergabung dengan Kebaktian Rakyat Indonesia Sulawesi (KRIS). Pada tahun 1947, KRIS dan beberapa organisasi lain diintegrasikand dengan [[Tentara Republik Indonesia]] (TRI).<ref name="saelan">{{cite book|last=Saelan|first=Maulwi|date=2008|title=Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66|url=|location=|publisher=Visi Media|isbn=|access-date= }}</ref>{{rp|141}} Pada tahun 1948, TRI menjadi [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) dan Lembong diangkat sebagai Komandan Brigade XVI. Pada waktu [[Agresi Militer Belanda II]], Lembong sempat ditangkap oleh pasukan Belanda di [[Yogyakarta]] dan dipenjarakan di Ambawara.<ref name="lapian">{{cite book|last1=Lapian|first1=Ed|last2=Frieke|first2=Ruata|last3=Matindas|first3=BE|date=2009|title=Memoar Ventje H.N. Sumual|url=|location=|publisher=Bina Insani|isbn=|access-date= }}</ref>{{rp|141}}
 
Pada tahun 1947, KRIS dan beberapa organisasi perjuangan lainnya diintegrasikan dengan [[Tentara Republik Indonesia]] (TRI).<ref name="saelan">{{cite book|last=Saelan|first=Maulwi|date=2008|title=Dari Revolusi 45 sampai Kudeta 66|url=|location=|publisher=Visi Media|isbn=|access-date= }}</ref>{{rp|141}} Pada tahun 1948, TRI menjadi [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) dan Lembong diangkat sebagai Komandan Brigade XVI di [[Yogyakarta]] dengan pangkat [[Letnan Kolonel]]. Pada bulan September 1948, ia sempat ditangkap dan diculik ke [[Klaten]] oleh anak buahnya sendiri yang tergabung di dalam Kompi Masud atas suruhan [[Kahar Muzakkar]], salah satu perwira bawahannya juga. Untungnya, anak buahnya yang lain, [[Kapten]] [[Ventje Sumual]] bergerak cepat membebaskannya. Akhirnya, Lembong dicopot dari jabatannya selaku Komandan Brigade XVI dan digantikan oleh [[Letnan Kolonel]] [[Joop Warouw]] pada 28 November [[1948]]. Lembong dimutasi sebagai perwira staf di Markas Besar TNI di Yogyakarta.
== Kudeta APRA ==
 
WalaupunSempat sempatdirencanakan Lembong akan ditugaskan sebagai atase[[Atase militerMiliter]] Indonesia di Filipina, Lembongdengan akhirnya[[Sam diberi tugasRatulangi]] sebagai Kepaladuta Bagianbesarnya. PendidikanDi AngkatanFilipina, Darat.Lembong Untukakan mengembanditugaskan tugasnya,mengorganisir diapembebasan pergiSulawesi keUtara Bandungmelalui padaFilipina. bulanNamun Januarirencana 1950.itu Padatak tanggalkunjung 23terlaksana. Januari,Ketika diaterjadi berencana[[Agresi untukMiliter bertemuBelanda denganII]] komandanpada 19 Desember [[Divisi Siliwangi1948]], tapiLembong diayang tidaktak tahupunya bahwapasukan markaslagi Divisijuga Siliwangiingin sudahgerilya, didudukitetapi dicegah oleh pasukanVentje APRA.Sumual Lembongyang dibunuhsudah secarajadi [[mayor]]. Akhirnya, Lembong kejiditangkap oleh pasukan APRABelanda di [[Yogyakarta]], dipenjarakan di Ambawara dan baru dibebaskan setelah [[Perjanjian Roem-Royen]].<ref name="nasutionlapian">{{cite book|lastlast1=NasutionLapian|firstfirst1=Abdul HarisEd|last2=Frieke|first2=Ruata|last3=Matindas|first3=BE|date=19912009|title=SekitarMemoar PerangVentje KemerdekaanH.N. Indonesia, Volume 11Sumual|url=|location=|publisher=DISJARAH-ADBina Insani|isbn=|access-date= }}</ref> Tempat di mana Lembong dibunuh sekarang adalah sebuah museum tentang Divisi Siliwangi. Jalan di mana museum ini terletak sekarang bernama Jalan Lembong.{{rp|141}}
 
== Reference ==
== Terbunuh dalam Peristiwa APRA ==
 
Selepas [[pengakuan kedaulatan Indonesia]] pada Desember [[1949]], Lembong ditugaskan membentuk pusat pendidikan militer di [[Bandung]]. Untuk mengemban tugasnya, pada tanggal 23 Januari [[1950]], Lembong dan ajudannya, Kapten Leo Kailalo, bermaksud menemui Panglima [[Divisi Siliwangi]] di [[Bandung]]. Namun, pada saat bersamaan, markas Divisi Siliwangi sedang diserang oleh pasukan bekas KNIL yang tergabung dalam gerakan [[APRA]] pimpinan [[Raymond Westerling]]. Lembong dan Kailalo dibunuh secara keji oleh pasukan APRA.<ref name="nasution">{{cite book|last=Nasution|first=Abdul Haris|date=1991|title=Sekitar Perang Kemerdekaan Indonesia, Volume 11|url=|location=|publisher=DISJARAH-AD|isbn=|access-date= }}</ref>
 
Gedung di mana Lembong terbunuh sekarang dijadikan Museum Mandala Wangsit yang berisikan tentang sejarah perjuangan Divisi Siliwangi.<ref>{{Cite web|last=Matanasi|first=Petrik|title=Kisah Adolf Lembong Bergerilya di Filipina dan Gugur di Bandung|url=https://tirto.id/kisah-adolf-lembong-bergerilya-di-filipina-dan-gugur-di-bandung-bscN|website=tirto.id|language=id|access-date=2022-08-24}}</ref> Jalan di mana museum ini terletak sekarang dinamai Jalan Lembong.
== Referensi ==
 
{{reflist}}
 
{{Persondata
|NAME = Lembong, Adolf
|ALTERNATIVE NAMES =
|SHORT DESCRIPTION = Perwira militer Indonesia
|DATE OF BIRTH = 19 Oktober 1910
|PLACE OF BIRTH = [[Ongkaw]], [[Minahasa]], [[Sulawesi Utara]], [[Hindia Belanda]]
|DATE OF DEATH = 23 Januari 1950
|PLACE OF DEATH = [[Bandung]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]]
}}
{{DEFAULTSORT:Lembong, Adolf}}
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Kelahiran 1910]]
[[Kategori:Kematian 1950]]
[[Kategori:Tokoh TNI-ADTentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]