Hasan al-Kharrat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ~
 
(88 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
|alt = Seorang pria sedang mengenakan pakaian adat Arab Levant
|birth_date = 1861
|birth_place = {{flagicon|Kesultanan Utsmaniyah}} [[Damaskus]], [[WilayatVilayet Suriah]], [[KekaisaranKesultanan Utsmaniyah]]
|death_date = 25 Desember {{Death year and age|1925|1861}}
|death_place = {{flagicon|Republik Prancis}} [[Damaskus]], [[Mandat PerancisPrancis di Suriah dan Lebanon|Suriah di bawah Mandat Perancis]]
|other_names =
|known_for = Memimpin pemberontak Damaskus dan [[Ghouta]] dalam [[Pemberontakan Besar Suriah]]
|occupation = Peronda malam dan<br>''qabaday'' (jawara kampung) [[Al-Shaghour|Al-Syaghur]]
|children = Fakhri
|nationality = [[Suriah]]
}}
'''Abu Muhammad Hasan al-Kharrat''' ({{lang-ar|حسن الخراط}}; lahir [[1861]]{{#tag:ref|Sejarawan Suriah, Sami Moubayed, dan sejarawan Palestina, Hanna Batatu, berpendapat bahwa tahun kelahiran Hasan al-Kharrat adalah 1861 <ref>Moubayed 2006, hlm. 381</ref><ref>Batatu 1999, hlm. 368.</ref> sementara sejarawan Amerika Serikat, Michael Provence, berpendapat bahwa al-KharratHasan berusia 50 tahun pada akhir 1925, sehingga tentunya ia lahir pada 1875.<ref>Provence 2005, hlm. 100.<name="Provence100"/ref>|group=note}}–25, meninggal [[25 Desember]] [[1925]]) adalah salah seorang pemimpin utama pemberontak [[bangsa Suriah|Suriah]] dalam peristiwa [[Pemberontakan Besar Suriah|pemberontakan besar-besaran rakyat Suriah]] melawan pemerintah [[Mandat PerancisPrancis di Suriah dan Lebanon|Mandat PerancisPrancis]]. Daerah operasi utama Hasan al-Kharrat adalah kota [[Damaskus]] dan [[Ghouta]], daerah pedesaan di sekeliling kota Damaskus. Ia gugur dalam perjuangan dan dihormati sebagai pahlawan bangsa Suriah.<ref name="Provence119">Provence 2005, hlm. 119.</ref>
 
SebagaiSelaku ''qabaday'' ({{lang-tr|Kabadayı}}, secara harfiah berarti "perundung") atau jawara kampung [[Al-Shaghour|Al-Syaghur]] di kota Damaskus, Hasan al-Kharrat dekat dengan [[Nasib al-Bakri]], seorang tokoh nasionalis dari keluarga paling terkemuka di Al-ShaghourSyaghur. Atas ajakan Nasib al-Bakri, Hasan bergabung dengan gerakan pemberontakan pada bulan Agustus 1925 dan membentuk kesatuan yang terdiri atas para pejuang asal Al-ShaghourSyaghur dan sekitarnya. Ia memimpin aksi penyerbuan kota Damaskus, dan sempat menguasai rumahtempat kediaman Komisaris Tinggi PerancisPrancis, [[Maurice Sarrail]], sebelum terdesak mundur akibatoleh aksi pengeboman yang dilakukan dibombardirtentara PerancisPrancis.
 
Menjelang akhir tahun 1925, timbul ketegangan antara Hasan al-Kharrat dan para pemimpin pemberontak lainnya, khususnya [[Sa'id al-'As]] dan [[Ramadan al-Shallash]], akibat saling tuding telah menjarah desa-desa atau memeras warga setempat. Hasan terus memimpin operasi-operasi di Ghouta, tempat ia tewas terbunuh dalam suatu aksi penyergapan yang dilakukan tentara PerancisPrancis. Pemberontakan rakyat Suriah dipadamkan pada tahun 1927, namuntetapi Hasan al-Kharrat tetap dikenang sebagai seorang [[syuhada|syahid]] yang gugur dalam perjuangan rakyat Suriah melawan pemerintahanpenjajah PerancisPrancis.
 
== Masa muda dan awal karier ==
[[Berkas:Shaghour 1910.jpg|jmpl|ka|Suasana jalan kampung [[Al-Shaghour|Al-Syaghur]] di kota [[Damaskus]], 1910. Hasan Al-Kharrat tinggal di Al-Shaghour,Syaghur tempat ia menjadi ''qabaday'' (jawara kampung) dan peronda malam di kebun-kebun buah kampung itu.]]
 
Hasan Al-Kharrat lahir dalam sebuah keluarga [[Islam Sunni|Muslim Sunni]] di [[Damaskus]] pada 1861, manakala [[Suriah Utsmaniyah|Suriah]] masih menjadi bagian dari wilayah [[Kekaisaran Utsmaniyah]].<ref>{{cite news |title=Syria Opposition Leader Interview Transcript |trans-title=Transkripsi Wawancara Pemimpin Oposisi Suriah |url=https://www.wsj.com/articles/SB10001424052970203833104577071960384240668 |work=[[The Wall Street Journal]] |date=2011-12-02 |accessdate=2013-04-07 |archive-date=2018-03-05 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180305084410/https://www.wsj.com/articles/SB10001424052970203833104577071960384240668 |dead-url=no }}</ref><ref name="Moubayed381">Moubayed 2006, hlm. 381.</ref> Ia bekerja sebagai peronda malam di kawasan permukiman [[Al-Shaghour|Al-Syaghur]] dan penjaga kebun-kebun buah yang berada di [[kampung kota|kampung]] itu.<ref name="Moubayed381"/><ref name="Batatu117">Batatu 1999, hlm. 117.</ref><ref name="Neep79-80">Neep 2012, hlmn. 79–80.</ref> Damaskus direbut [[Pemberontakan Arab|kaum pemberontak Arab]] dalam [[teater Timur Tengah pada Perang Dunia I|Perang Dunia I]] pada bulan Oktober 1918. Tak lama kemudian, Perkumpulan Orang Arab, sebuah organisasi [[nasionalisme Arab|kebangsaan Arab]], dibentuk di Damaskus untuk menghimpun dukungan bagi kaum pemberontak Arab.<ref name="Gelvin69-70">Gelvin 1998, hlmn. 69–70.</ref> Perkumpulan ini memberi sokongan kepada pemimpin kaum pemberontak Arab, Emir [[Faisal I dari Irak|Faisal]], yang membentuk pemerintahan ala kadarnya di Suriah.<ref name="Gelvin69-70"/> Hasan Al-Kharrat bersekutu dengan Perkumpulan Orang Arab dan menghimpun dukungan di Al-ShaghourSyaghur bagi Emir Faisal.<ref>Gelvin 1998, hlm. 75.</ref> Pada bulan Juli 1920, pemerintahan Emir Faisal tumbang setelah angkatan bersenjatanya yang hanya sekadar gerombolan bersenjata itu dikalahkan tentara PerancisPrancis dalam [[Pertempuran Maysalun]].<ref>Khoury 1987, hlm. 97.</ref> PerancisPrancis kemudian memerintah Suriah dengan mengatasnamakan [[Mandat Prancis di Suriah Mandatdan PerancisLebanon|Mandat Liga Bangsa-Bangsa]].
 
Pada tahun-tahun permulaan pemerintahan PerancisPrancis, Hasan al-Kharrat adalah ''qabaday'' (jamak: ''qabadayat'') kampung Al-ShaghourSyaghur.<ref name="Batatu117"/><ref name="Khoury157">Khoury 2006, hlm. 157.</ref> Menurut kebiasaan turun-temurun dalam masyarakat setempat, ''qabadaiqabaday'' adalah pemimpin para berandal di suatu [[kampung kota|kampung]] atau kawasan permukiman.<ref name="Khoury152">Khoury 2006, hlm. 152.</ref> Secara tidak resmi, warga kampung mengandalkan ''qabaday'' untuk menindaklanjuti keluhan-keluhan warga dan membela kehormatan kampung dari gangguan penjahat atau ''qabaday'' kampung lain.<ref name="Khoury152"/> Di mata umum, Hasan al-Kharrat adalah seorang pria terhormat yang dikagumi karena berbadan kuat<ref name="Khoury152"/> serta gemar melindungi kaum lemah dan kaum papa.<ref name="Khoury154">Khoury 2006, hlm. 154.</ref> Menurut sejarawan [[Philip S. Khoury]], ''qabaday'' dianggap sebagai "pejunjung adat istiadat Arab, penjaga budaya rakyat."<ref name="Khoury152"/><ref name="Khoury154"/> Philip S. Khoury berpendapat bahwa Hasan al-Kharrat "mungkin sekali adalah ''qabaday'' yang paling dihormati dan dikagumi orang semasa hidupnya".<ref name="Khoury157"/> Para ''qabadayat'' lazimnya enggan bersekolah,<ref name="Khoury152"/> dan menurut sejarawan Michael Provence, Hasan al-Kharrat agaknya buta huruf.<ref name="Provence118"/> Para ''qabadayat'' lazimnya bersekutu dengan tokoh-tokoh tertentu yang terkemuka di kota, dan dapat dimanfaatkan oleh tokoh-tokoh itu untuk menuai dukungan warga di kampung-kampung asal para ''qabadayat''.<ref name="Khoury152"/> Hasan al-Kharrat bersekutu dengan [[Nasib al-Bakri]], seorang politikus dan tuan tanah di kota Damaskus.<ref name="Neep79-80"/> Keluarga Al-Bakri adalah keluarga paling berpengaruh di Al-ShaghourSyaghur, dan Hasan al-Kharrat bekerja sebagai kaki tangan utama keluarga Al-Bakri di kampung itu.<ref name="Provence101">Provence 2005, hlm. 101.</ref>
 
== Menjadi pemimpinPemimpin pasukan dalam Pemberontakan Besar Suriah ==
=== Perekrutan dan konfrontasipertempuran-pertempuran awalperdana ===
{{periksaterjemahan|en|Hasan al-Kharrat}}
Pada pertengahan 1925, [[Sultan al-Atrash|Sultan Pasya al-Atrasy]], [[sheikh|Syekh]] (pemimpin kaum) [[Druze|Druzi]], mengobarkan [[pemberontakan Suriah Besar|pemberontakan melawan pemerintahanpemerintah PerancisMandat Prancis]] di [[Jabal al-Druze|Jabal al-Druzi]] ({{lang-ar|,جبل الدروز‎الدروز}}, ''jabal ad-durūz''}}, gunung kaum Druzi), daerah pegunungan di kawasan selatan Suriah.<ref name="Neep79-80"/> SaatKemenangan telak pasukan Syekh al-Atrasy meraih kemenangan telak atas [[Tentara Syam|Tentara Syam Prancis]] Perancis,({{lang-fr|Armée du Levant}}) menggugah semangat juang [[nasionalisme Suriah|pasukankaum nasionalis Suriah]] terinspirasi dansehingga pemberontakan merebakini menjalar ke kawasan utara menujusampai pinggiranke daerah pedesaan di sekitar Damaskus, danbahkan lebih wilayahjauh lainnyalagi.<ref name="Neep79-80"/> AlNasib al-Bakri menjadiadalah kepalapenghubung penengahutama antara Syekh al-AtrashAtrasy dan gerakan-gerakan pemberontakpemberontakan yang dihimpunbermunculan di Damaskus dan [[Ghouta]].<ref name="Neep79-80"/> Ghouta merupakanadalah tanahdataran datarsubur di sekitaransekeliling kota Damaskus,<ref>Neep 2012, hlm. 131.</ref><ref>{{cite book|last1=Glassé|first1=Cyril|title=The New Encyclopedia of Islam|trans-title=Ensiklopedia Baru Islam|date=1989|publisher=Stacey International|location=London|isbn=0-7591-0190-6|page=110|url=https://books.google.com/books?id=focLrox-frUC&pg=PA110|chapter=Damascus|access-date=2017-11-20|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817011312/https://books.google.com/books?id=focLrox-frUC&pg=PA110|dead-url=no}}</ref> dan lahanrumpun-rumpun tamanpepohonan dandi jalurkebun-kebun airnyabuah memberikanserta sorotansaluran-saluran bagiair parayang banyak terdapat di daerah itu dimanfaatkan oleh kaum pemberontak dansebagai sebuahtempat basisperlindungan dimanasekaligus merekapangkalan dapatuntuk menyerbu Damaskus.<ref>{{cite book|last1=Baer|first1=Gabriel|title=Fellah and Townsman in the Middle East: Studies in Social History|trans-title=Fellah dan Warga Kota di Timur Tengah|date=1982|publisher=Frank Cass and Company Limited|location=[[Abingdon-on-Thames|Abingdon]]|isbn=0-7146-3126-4|page=302|url=https://books.google.com/books?id=myoYuye0dS4C&pg=PA302}}</ref> Pada bulan Agustus, al-BakriNasib memintameyakinkan al-KharratHasan untuk bergabung dengan kebangkitangerakan tersebutpemberontakan.<ref name="Moubayed381"/><ref name="Provence101"/> Menurut Michael Provence, al-KharratHasan adalah orangsosok yang "ideal" untuk pekerjaan tersebutdilibatkan, memposisikankarena ia "orangdiikuti lokalanak-anak mengikutimuda priadi mudakampungnya, yangdisegani menonjolorang di luar wilayahkampungnya, berhubunganpunya baikbanyak koneksi, dan bereputasisudah bagusdikenal untuksebagai keadaan"seorang jawara yang tangguh."<ref name="Provence101"/> KelompokKesatuan pejuang yang iadipimpinnya komandaniterkenal dikenaldengan sebagaisebutan ''′isabat al-ShawaghirahSyawaghirah'' (kelompokKawanan alAl-ShaghourSyaghur).<ref name="Neep79-80"/> MengambilMeskipun nama kesatuan ini berasal dari wilayahnama al-Kharratkampung Hasan, kelompokanggota-anggotanya tersebutjuga meliputi dua puluh orang ''qabadayat'' dandari persediaankampung-kampung persenjataanlain merekadi berasal dari wilayahkota Damaskus lainnya dan desa-desa terdekatdi sekitarnya, beserta gerombolan bersenjata mereka masing-masing.<ref name="Khoury174">Khoury 1987, hlm. 174.</ref>{{#tag:ref|Beberapa Desa-desa dan wilayahpermukiman-permukiman Damaskuslain lainnyadi Damaskus yang mengerahkantelah paramenyumbangkan tenaga-tenaga pejuang untukbagi kelompok pemberontak Hasan al-Kharrat adalah [[Jaramana]], [[Kafr Batna|Kafar Batna]], [[Beit Sahem|Bait Saham]], [[alAl-Malihah]], [[Al-Hariqa|Sidi Amud]], [[Sarouja|Suq Saruja]] dan [[alAl-Amara]].<ref name="Neep79-80"/>|group=note}} WilayahDaerah-daerah operasi utamanyautama beradaHasan adalah daerah-daerah di wilayahsekitar alAl-ShaghourSyaghur dan hutan alAl-Zur di kawasan timur Ghouta.<ref name="Provence118">Provence 2005, hlm. 118.</ref> Melalui aliansinyakedekatannya dengan seorang pemimpin agamaulama [[Sufisme|Sufi]], al-Kharrat mengirimHasan sebuahmemasukkan dimensiunsur [[Jihad#Penggunaan fundamentalis kontemporer|perang suci Islam]] ke sebagiandalam besargerakan pemberontakan sekuler,yang beberapasesungguhnya halsangat yangbersifat taksekuler. Tindakan ini tidak disambut baik oleh beberapasejumlah orangpihak yang turut terlibat dalam gerakan pemberontakan.<ref name="Provence101"/>
=== Perekrutan dan konfrontasi awal ===
Pada pertengahan 1925, [[Sultan al-Atrash|Sultan Pasya al-Atrasy]], [[sheikh|Syekh]] (pemimpin kaum) [[Druze|Druzi]], mengobarkan [[pemberontakan Suriah Besar|pemberontakan melawan pemerintahan Perancis]] di [[Jabal al-Druze|Jabal al-Druzi]] ({{lang-ar|,جبل الدروز‎ ''jabal ad-durūz''}}, gunung kaum Druzi), daerah pegunungan di kawasan selatan Suriah.<ref name="Neep79-80"/> Saat pasukan Syekh al-Atrasy meraih kemenangan telak atas [[Tentara Syam]] Perancis, [[nasionalisme Suriah|pasukan nasionalis Suriah]] terinspirasi dan pemberontakan merebak ke kawasan utara menuju pinggiran Damaskus dan wilayah lainnya.<ref name="Neep79-80"/> Al-Bakri menjadi kepala penengah antara al-Atrash dan gerakan pemberontak yang dihimpun di Damaskus dan [[Ghouta]].<ref name="Neep79-80"/> Ghouta merupakan tanah datar di sekitaran Damaskus,<ref>Neep 2012, hlm. 131.</ref><ref>{{cite book|last1=Glassé|first1=Cyril|title=The New Encyclopedia of Islam|date=1989|publisher=Stacey International|location=London|isbn=0-7591-0190-6|page=110|url=https://books.google.com/books?id=focLrox-frUC&pg=PA110|chapter=Damascus}}</ref> dan lahan taman dan jalur airnya memberikan sorotan bagi para pemberontak dan sebuah basis dimana mereka dapat menyerbu Damaskus.<ref>{{cite book|last1=Baer|first1=Gabriel|title=Fellah and Townsman in the Middle East: Studies in Social History|date=1982|publisher=Frank Cass and Company Limited|location=[[Abingdon-on-Thames|Abingdon]]|isbn=0-7146-3126-4|page=302|url=https://books.google.com/books?id=myoYuye0dS4C&pg=PA302}}</ref> Pada bulan Agustus, al-Bakri meminta al-Kharrat untuk bergabung dengan kebangkitan tersebut.<ref name="Moubayed381"/><ref name="Provence101"/> Menurut Provence, al-Kharrat adalah orang yang "ideal" untuk pekerjaan tersebut, memposisikan "orang lokal mengikuti pria muda, yang menonjol di luar wilayah, berhubungan baik dan bereputasi bagus untuk keadaan".<ref name="Provence101"/> Kelompok pejuang yang ia komandani dikenal sebagai ''′isabat al-Shawaghirah'' (kelompok al-Shaghour).<ref name="Neep79-80"/> Mengambil nama dari wilayah al-Kharrat, kelompok tersebut meliputi dua puluh ''qabadayat'' dan persediaan persenjataan mereka berasal dari wilayah Damaskus lainnya dan desa-desa terdekat.<ref name="Khoury174">Khoury 1987, hlm. 174.</ref>{{#tag:ref|Beberapa desa dan wilayah Damaskus lainnya yang mengerahkan para pejuang untuk kelompok pemberontak al-Kharrat adalah [[Jaramana]], [[Kafr Batna]], [[Beit Sahem]], [[al-Malihah]], [[Al-Hariqa|Sidi Amud]], [[Sarouja|Suq Saruja]] dan [[al-Amara]].<ref name="Neep79-80"/>|group=note}} Wilayah operasi utamanya berada di wilayah al-Shaghour dan hutan al-Zur di timur Ghouta.<ref name="Provence118">Provence 2005, hlm. 118.</ref> Melalui aliansinya dengan seorang pemimpin agama [[Sufisme|Sufi]], al-Kharrat mengirim sebuah dimensi [[Jihad#Penggunaan fundamentalis kontemporer|perang suci Islam]] ke sebagian besar pemberontakan sekuler, beberapa hal yang tak disambut oleh beberapa orang yang terlibat.<ref name="Provence101"/>
 
[[Berkas:Ghouta rebels in 1925.jpg|jmpl|Pasukan pemberontak di [[Ghouta]], di bawah pimpinan Syekh [[Druze|Druzi]], Izz al-Din al-Halabi (berdiri nomor lima dari kiri), 1925. Pasukan pemberontak yang dipimpin Hasan al-Kharrat lebih banyak beroperasi di Ghouta.]]
 
Al-KharratHasan menghimpunmulai melancarkan operasi-operasi gerilya pada bulan September, mentargetkansasarannya adalah pasukan-pasukan tentara PerancisPrancis yang bertugasditempatkan di kawasan timur dan kawasan selatan Ghouta.<ref name="Khoury174"/> KetenarannyaNamanya berkembangsemakin saattenar setelah ia memimpin aksi-aksi penyerbuan pada malam melawanhari terhadap orang-orang PerancisPrancis di Damaskus,. dimanaDalam aksi-aksi malam hari itu ia menyerangberhasil paramelucuti senjata pasukan patroli dan menyandera para prajurit.<ref name="Moubayed381"/> Di alAl-ShaghourSyaghur, [[Sarouja|Souk Saruja]] dan Jazmatiyya, al-KharratHasan dan kelompoknyakesatuannya membakarmembumihanguskan seluruh bangunan yang dipegangmilik PerancisPrancis.<ref name="Moubayed381"/> Pada pekan pertama bulan Oktober, enam puluh personil pasukan penjaga keamanan Prancis (''[[Gendarmerie|gendarmegendarmerie]]'' Perancis) dikerahkan dike daerah Ghouta untuk melawanmeringkus al-KharratHasan danbeserta paraanak pejuangnyabuahnya.<ref name="Provence100">Provence 2005, hlm. 100.</ref> Pasukan ''gendarme''penjaga tersebutkeamanan ini ditempatkan di rumah ''[[mukhtarMukhtar]]'' (kepala desa) [[alAl-Malihah]].<ref name="Provence100"/> Pada sore hari, parapasukan pemberontak menyerang kediamanrumah tersebut,itu. membunuhTiga satupersonil ''gendarme''pasukan danpenjaga menangkapkeamanan sisanya;tewas paraterbunuh tahanandan sisanya ditawan, kemudiantetapi semuanyaakhirnya dipulangkandilepas tanpa cedera.<ref name="Provence100"/>
 
Pada 12 Oktober, pasukan-pasukan PerancisPrancis yang didukung olehbarisan tank, artileri, dan dukunganpesawat udaratempur meluncurkan sebuahmelancarkan operasi untuk mengitaripengepungan dan mengeliminasipemberantasan parapasukan pemberontak al-Kharratyang dipimpin Hasan di hutan alAl-Zur.<ref name="Provence101-102">Provence 2005, hlmn. 101–102.</ref> PasukanPara Al-Kharratanggota berhadapanpasukan denganHasan pengerahantelah Perancismenerima melaluiperingatan paradari petaniwarga aldesa Al-Malihah mengenai pergerakan tentara Prancis.<ref name="Provence101-102" /> DitempatkanPasukan dipemberontak antarayang pohonditempatkan di sela-pohon,sela parapepohonan pemberontakmenghujani memakaipasukan Prancis dengan tembakan-tembakan senapanjarak melawanjauh pasukanyang mengena Perancissasaran.<ref name="Provence101-102" /> Pasukan PerancisPrancis taktidak dapatberhasil menghalaumemancing parapasukan pemberontak untuk keluar dari tempat perlindungannya dan menarikterpaksa dirimundur.<ref name="Provence101-102" />
 
Saat Perancismundur menarik dirike menuju alAl-Malihah, merekapasukan merampasPrancis desamenjarah dan membakarnyamembumihanguskan desa itu.<ref name="Provence101-102"/> Para pejabat intelijen PerancisPrancis membenarkan tindakankekejaman kolektifpasukan terhadapPrancis aldi Al-Malihah ini sebagai pembalasantindakan terhadapbalasan atas aksi penangkapan dan penghinaanpenistaan yang dilakukan oleh parapasukan pemberontak terhadap pasukan ''gendarme''penjaga keamanan sepekan sebelumnya; PerancisPrancis mengklaim bahwa seorang bocahkanak-kanak lelaki dari alAl-Malihah telah memberitahukan keberadaan pasukan al-KharratPrancis akandi keberadaandesa Perancisitu dikepada desaanak buah tersebutHasan.<ref name="Provence102">Provence 2005, hlm. 102.</ref> Meskipun merekatidak takberhasil dapatmeringkus menyergap al-KharratHasan dan pasukannyaanak secara langsungbuahnya, pasukan PerancisPrancis mengeksekusi mati sekitar 100 orang warga sipil dari desa-desa di Ghouta.<ref name="Provence102"/> Jasad-jasadJenazah mereka dibawadiangkut ke Damaskus, dan enam belas jasaddi diantaranyaantaranya yang disebut oleh Perancisdinyatakan sebagai jenazah "''[[brigandageBrigandage|brigandanggota gerombolan pengacau]]''" disimpandan dipertontonkan di muka umum oleh pemerintah Mandat Prancis.<ref name="Provence102"/>
 
=== Pertempuran Damaskus dan operasi-operasi di Ghouta ===
[[Berkas:Maurice Sarrail.jpg|jmpl|ka|lurus|Jenderal [[Maurice Sarrail]], Komisaris Tinggi [[Mandat PerancisPrancis di Suriah dan Lebanon|Mandat PerancisPrancis di Suriah]]]]
Terhentak oleh tindakanSerangan tentara PerancisPrancis di Ghouta, membuat kubu pemberontak meradang. Nasib al-Bakri berencanapun segera menyusun rencana untuk merebut [[Istana Damaskus|Benteng Damaskus]], dimanayang pasukanmenjadi Perancismarkas pasukan terkonsentrasiPrancis, dan [[Istana Azm]], dimanayang akan ditinggali Jenderal [[Maurice Sarrail]], [[Komisioner Tinggi Syam|KomisionerKomisaris Tinggi Mandat Prancis di Suriah]] Perancis, bermukim pada 17–18 Oktober (Jenderal Sarrail biasanyalebih bermarkassering besarbermarkas di [[Beirut]]).<ref name="Provence102"/> KomisionerKomisaris tinggiTinggi tersebutini difungsikan sebagaiadalah administrator seluruhumum di Suriah atas perantaranama pemerintah PerancisPrancis dan memegangpraktis kekuasaanberkuasa mutlak.<ref>{{cite book |last=Peretz |first=Don |title=The Middle East Today |editiontrans-title=SixthTimur Tengah Hari Ini|edition=ke-6|publisher=Greenwood Publishing Group |location=[[Westport, Connecticut|Westport]] |year=1994 |isbn=0-275-94575-8 |pages=365–366 |url=https://books.google.com/books?id=-WYVCxd_losC&pg=PA365}}</ref> UnitKesatuan-unitkesatuan pemberontak yang aktif di Damaskus pada masakala itu adalah ''isabat''′isabat al-KharratSyawaghirah'' yang dipimpin Hasan, dan satu pasukan campurangabungan para pejuang danDruzi, para pemberontak Druzeasal dari wilayahkampung [[alAl-Midan]] di kota Damaskus, dan para pemberontak asal Ghouta.<ref name="Provence103">Provence 2005, hlm. 103.</ref> Untuk mengkompensasimenanggulangi kekurangan kekuatanjumlah personil di kubu pemberontak, Nasib al-Bakri mengirimmenyurati sebuah surat kepada SultanSyekh al-AtrashAtrasy, meminta pengerahanbala bantuan.<ref name="Provence102"/> AlSyekh al-AtrashAtrasy mengirimkan surat balasan yang berisi membujukpemberitahuan agarbahwa ia melakukanmasih operasisibuk pendudukanberoperasi di daerah [[Hauran]], namuntetapi kemudianakan mengirimmengerahkan seluruh pasukannya untuk membekingimendukung parakaum pemberontakanpemberontak di Damaskus sertasegera urusansesudah yangmerampungkan ditempatkanaksinya disanadi Hauran.<ref name="Provence102"/> Sebelum iasurat meraihbalasan jawabanSyekh al-AtrashAtrasy sampai ke tangannya, Nasib al-Bakri telah memutuskan untuk melangkah maju dengan operasimelaksanakan tersebutrencananya.<ref name="Provence103"/>
 
Pada 18 Oktober, al-KharratHasan memimpin empat puluh personil pemberontak kememasuki alAl-ShaghourSyaghur dari pemakamanareal kunopekuburan yanglama berdekatan dengandekat [[Bab al-Saghir|gerbang selatan Damaskus]], dan mengumumkan bahwa Druzekaum Druzi telah datang untuk membebaskan kota tersebutDamaskus dari pendudukan PerancisPrancis.<ref name="Provence103"/> Kerumunan pemukimwarga secara antusiasAl-Syaghur menyambut paragembira kedatangan kaum pemberontak, dan beberapabanyak orangdari mereka ikut serta memegangmengangkat senjata. bersamaAnak denganbuah mereka.Hasan Pasukan al-Kharratberhasil merebut stasiunpos polisi wilayahdi tersebut,Al-Syaghur dan mengusirmelucuti garisunnyasenjata para personilnya.<ref name="Provence103"/> Mereka bergabung dengan [[Ramadan al-Shallash]], seorangpemimpin komandankaum pemberontak dari [[Deir ez-Zor]], dandatang bergabung dengan membawa serta dua puluh pejuang [[Bedouin|Badawi]]-nya yang ia pimpin. Pasukan bersamagabungan tersebutini bergerak kememasuki [[Al-Hamidiyah Souq|Pasar HamidiyyaHamidiyah]] dan berhasil merebut Istana Azm,<ref name="Provence103"/><ref name="Moubayed382">Moubayed 2006, hlm. 382.</ref> namuntetapi Sarrailtidak takmenemukan hadirJenderal Sarrail, pergikarena yang bersangkutan sudah berangkat ke Hauran untuk menghadiri sebuah pertemuan di kota Hauran [[Daraa]].<ref name="Provence103"/> ParaPasukan pemberontak menggerayangimenjarah istanadan tersebutmembakar danistana membakarnyaitu.<ref name="Provence103"/> Sejarawan Michael Provence menyatakanberpendapat bahwa menaklukanperebutan istanaIstana tersebutAzm tanpa Jenderal Sarrail "tidaklahtidak memegangmemiliki pengaruharti taktikaltaktis", tetapi namunmerupakan menjadisuatu pengabdianpencapaian yang sangatpenuh simbolikmakna simbolis bagi parakaum pemberontak, karena Istana Azm "berpengaruhmemiliki arti penting sebagai kursipusat bersejarah dari kekuasaankekuatan ekonomi dan politik di Damaskus, sekarangyang kini telah dirampas oleh PerancisPrancis dan secarasama utuhsekali taktidak terpertahankandikawal".<ref name="Provence103"/>
Terhentak oleh tindakan tentara Perancis di Ghouta, al-Bakri berencana merebut [[Istana Damaskus]], dimana pasukan Perancis terkonsentrasi, dan [[Istana Azm]], dimana Jenderal [[Maurice Sarrail]], [[Komisioner Tinggi Syam|Komisioner Tinggi Suriah]] Perancis, bermukim pada 17–18 Oktober (Sarrail biasanya bermarkas besar di [[Beirut]]).<ref name="Provence102"/> Komisioner tinggi tersebut difungsikan sebagai administrator seluruh Suriah atas perantara Perancis dan memegang kekuasaan mutlak.<ref>{{cite book |last=Peretz |first=Don |title=The Middle East Today |edition=Sixth |publisher=Greenwood Publishing Group |location=[[Westport, Connecticut|Westport]] |year=1994 |isbn=0-275-94575-8 |pages=365–366 |url=https://books.google.com/books?id=-WYVCxd_losC&pg=PA365}}</ref> Unit-unit pemberontak yang aktif di Damaskus pada masa itu adalah ''isabat'' al-Kharrat dan pasukan campuran pejuang dan pemberontak Druze dari wilayah [[al-Midan]] dan Ghouta.<ref name="Provence103">Provence 2005, hlm. 103.</ref> Untuk mengkompensasi kekurangan kekuatan pemberontak, al-Bakri mengirim sebuah surat kepada Sultan al-Atrash meminta pengerahan.<ref name="Provence102"/> Al-Atrash membujuk agar ia melakukan operasi pendudukan di [[Hauran]], namun kemudian mengirim seluruh pasukannya untuk membekingi para pemberontakan Damaskus serta urusan yang ditempatkan disana.<ref name="Provence102"/> Sebelum ia meraih jawaban al-Atrash, al-Bakri memutuskan untuk melangkah maju dengan operasi tersebut.<ref name="Provence103"/>
 
SaatKetika al-KharratHasan merebut Istana Azm, Nasib al-Bakri danbersama 200 personil pemberontak diyang bawahdipimpinnya komandonyaberkendara mengarungimenyusuri kota tersebut danitu diikuti oleh warga sipil dalamyang jumlahsemakin yanglama meningkatsemakin ramai.<ref name="Provence103"/> Setelah menyegelmenutup pintu-pintu kawasan Kota LamaTua Damaskus untuk menghindarimencegah pasukanmasuknya musuhbala masukbantuan dari pihak lawan, al-KharratHasan mengeluarkan perintah untuk membunuh siapapunsetiap orang yang berhubunganmemiliki hubungan dengan tentara PerancisPrancis.<ref name="Moubayed382"/> Sekitar 180 prajurit PerancisPrancis tewas dibunuh.<ref name="Moubayed382"/> Jenderal Sarrail memerintahkan aksi peledakan dan [[bombardemen udara kota|bombardemenpengeboman lewat udara]] terhadapatas kota tersebutitu, yang berlangsung selama dua hari dan menewaskanmerenggut sekitar 1,.500 orangkorban jiwa.<ref name="Provence104">Provence 2005, hlm. 104.</ref> PertikaianKekacauan dan pertarunganpertempuran terjadipecah di mana-mana setelah seluruh wilayahpermukiman, masjid-masjid, dan gereja-gereja ditutupdiratakan dengan tanah, pasukantentara PerancisPrancis dipindahmemasuki kota, dan ratusan figur utama dalamtokoh gerakanpergerakan nasionalkebangsaan Suriah ditangkap,<ref name="Moubayed382"/> termasuk putra al-Kharrat,Hasan yang bernama Fakhri.<ref name="Neep79-80"/> Fakhri ditangkaptertangkap pada 22 Oktober saatdalam penyerbuansuatu aksi serangan malam hariyang dilakukan secara gegabah oleh parakaum pemberontak melawanterhadap tentara PerancisPrancis, yang saatkala itu telah merebutberhasil menguasai kembali kota Damaskus.<ref name="Provence118"/> Al-KharratHasan menawarkanditawari pembebasanuntuk putranyamenyerahkan dengandiri menukarsebagai penyerahannyaganti sendiripembebasan putranya, namuntetapi ditolakia menampik tawaran itu.<ref>{{cite book|last1=MacCallum|first1=Elizabeth Pauline|title=The Nationalist Crusade in Syria|date=1928|publisher=The Foreign Policy Association|location=[[New York City|New York]]|page=132|url=https://books.google.com/?id=dGptAAAAMAAJ&dq=editions%3ADr3nEi3knpkC&q=%22Hasan+Kharrat%27s+reputation%22|oclc=234199}}</ref>
Pada 18 Oktober, al-Kharrat memimpin empat puluh pemberontak ke al-Shaghour dari pemakaman kuno yang berdekatan dengan [[Bab al-Saghir|gerbang selatan Damaskus]], mengumumkan bahwa Druze telah datang untuk membebaskan kota tersebut dari pendudukan Perancis.<ref name="Provence103"/> Kerumunan pemukim secara antusias menyambut para pemberontak, dan beberapa orang ikut serta memegang senjata bersama dengan mereka. Pasukan al-Kharrat merebut stasiun polisi wilayah tersebut, mengusir garisunnya.<ref name="Provence103"/> Mereka bergabung dengan [[Ramadan al-Shallash]], seorang komandan pemberontak dari [[Deir ez-Zor]], dan dua puluh pejuang [[Bedouin]]-nya. Pasukan bersama tersebut bergerak ke [[Al-Hamidiyah Souq|Pasar Hamidiyya]] dan merebut Istana Azm,<ref name="Provence103"/><ref name="Moubayed382">Moubayed 2006, hlm. 382.</ref> namun Sarrail tak hadir, pergi untuk menghadiri sebuah pertemuan di kota Hauran [[Daraa]].<ref name="Provence103"/> Para pemberontak menggerayangi istana tersebut dan membakarnya.<ref name="Provence103"/> Provence menyatakan bahwa menaklukan istana tersebut tanpa Sarrail "tidaklah memegang pengaruh taktikal" namun menjadi pengabdian yang sangat simbolik bagi para pemberontak karena Istana Azm "berpengaruh sebagai kursi bersejarah dari kekuasaan ekonomi dan politik di Damaskus, sekarang dirampas oleh Perancis dan secara utuh tak terpertahankan".<ref name="Provence103"/>
 
ParaKaum pemberontak mundur dari Damaskus saatsewaktu pertemuanpenyelenggaraan diadakanpertemuan antara komandan tentara PerancisPrancis, [[Maurice Gamelin]], dan delegasipara pemuka masyarakat bangsawankota Damaskus.<ref name="Khoury177">Khoury 1987, hlm. 177.</ref> SebagaiPertemuan hasilini pertemuanberakhir tersebut,dengan Perancispersetujuan sepakatPrancis untuk mengakhirimenghentikan bombardemenaksi merekapengeboman dengansebagai bayaranganti pembayaran denda sebesar 100,.000 lirakeping emas Lira Turki yang akan diserahkan pada 24 Oktober.<ref name="Provence104"/> GantiDenda rugi tersebutini tak dibayarkankunjung olehdibayar sampai lewat batas waktu penyerahan yang ditetapkan PerancisPrancis, namuntetapi bombardemennyaaksi takpengeboman tidak dilanjutkan, sebagaiagaknya hasilkarena daridiperintahkan perintahdemikian oleh pemerintah PerancisPrancis di Paris.<ref>Provence 2005, hlmn. 104–105.</ref> PengecamanKecaman dunia internasional terhadap bombardemenaksi pengeboman Damaskus yang dilakukan olehJenderal Sarrail, dan tumbuhnyasemakin kritikanmaraknya dikritik Perancisyang atasbermunculan kesalahandi penanganannyaPrancis terhadap tindakannya yang dinilai keliru dalam menanggulangi pemberontakan tersebutitu berujungmengakibatkan padaSang Jenderal diberhentikan dari pemecatannyajabatannya pada 30 Oktober.<ref>Provence 2005, hlm. 109.</ref> Ia digantikan oleh seorang politikus Prancis, [[Henry de Jouvenel]],<ref>Khoury 1987, hlmn. 181–182.</ref> yang datangtiba kedi Suriah pada bulan Desember.<ref>Provence 2005, hlm. 126.</ref> Pada 22 November, al-KharratHasan mengkomandanimemimpin 700 personil pemberontak dalam sebuah pertempuran denganmelawan sekitar 500 prajurit PerancisPrancis di luar kota Damaskus.<ref name="Reuters">{{cite news|title=Syrian Revolt: Hassan Kharrat Killed|url=http://nla.gov.au/nla.news-article67628990|accessdate=2013-04-07|newspaper=The Advocate|date=1 January 1926|author=Reuters|archive-date=2023-08-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20230817011314/https://trove.nla.gov.au/newspaper/article/67628990|dead-url=no}}</ref> Pasukan Al-KharratPrancis memberikanhanya kekalahanmengalami "menyayat"sedikit terhadapkerugian yang tidak Perancisberarti, namuntetapi mendapatkanpasukan jumlahHasan korbanmengalami yangkerugian besar. dariMenurut pihaklaporan mereka diri''[[Reuters]]'', denganada tiga puluh orangkorban tewasjiwa dan empat puluh orang orangkorban luka-luka menurutdi ''[[Reuters]]''pihak pemberontak.<ref name="Reuters"/> Pada 5 Desember, al-KharratHasan menjadiikut salahserta satudalam komandanjajaran dari 2,000pemimpin pasukan yang menyatukangabungan pemberontak berkekuatan 2.000 personil dari berbagai latar belakang berbeda, yang menyerangmenggempur barak-barak Tentaratentara PerancisPrancis di kampung [[Qadam|alAl-Qadam]], yang terletak di bagian selatan kota Damaskus. PerancisTentara mengklaimPrancis jumlahmengaku korbanberhasil yangmenewaskan signifikancukup banyak korban, namuntetapi kegiatangerakan pemberontakpemberontakan terus berlanjut.<ref>Provence 2005, hlm. 116.</ref>
Saat al-Kharrat merebut Istana Azm, al-Bakri dan 200 pemberontak di bawah komandonya mengarungi kota tersebut dan diikuti oleh warga sipil dalam jumlah yang meningkat.<ref name="Provence103"/> Setelah menyegel Kota Lama untuk menghindari pasukan musuh masuk, al-Kharrat mengeluarkan perintah untuk membunuh siapapun yang berhubungan dengan tentara Perancis.<ref name="Moubayed382"/> Sekitar 180 prajurit Perancis dibunuh.<ref name="Moubayed382"/> Sarrail memerintahkan peledakan dan [[bombardemen udara kota|bombardemen udara]] terhadap kota tersebut, yang berlangsung selama dua hari dan menewaskan sekitar 1,500 orang.<ref name="Provence104">Provence 2005, hlm. 104.</ref> Pertikaian dan pertarungan terjadi di seluruh wilayah, masjid-masjid dan gereja-gereja ditutup, pasukan Perancis dipindah, dan ratusan figur utama dalam gerakan nasional Suriah ditangkap,<ref name="Moubayed382"/> termasuk putra al-Kharrat, Fakhri.<ref name="Neep79-80"/> Fakhri ditangkap pada 22 Oktober saat penyerbuan malam hari oleh para pemberontak melawan Perancis, yang saat itu telah merebut kembali Damaskus.<ref name="Provence118"/> Al-Kharrat menawarkan pembebasan putranya dengan menukar penyerahannya sendiri, namun ditolak.<ref>{{cite book|last1=MacCallum|first1=Elizabeth Pauline|title=The Nationalist Crusade in Syria|date=1928|publisher=The Foreign Policy Association|location=[[New York City|New York]]|page=132|url=https://books.google.com/?id=dGptAAAAMAAJ&dq=editions%3ADr3nEi3knpkC&q=%22Hasan+Kharrat%27s+reputation%22|oclc=234199}}</ref>
 
Para pemberontak mundur dari Damaskus saat pertemuan diadakan antara komandan tentara Perancis [[Maurice Gamelin]] dan delegasi bangsawan Damaskus.<ref name="Khoury177">Khoury 1987, hlm. 177.</ref> Sebagai hasil pertemuan tersebut, Perancis sepakat untuk mengakhiri bombardemen mereka dengan bayaran 100,000 lira emas Turki pada 24 Oktober.<ref name="Provence104"/> Ganti rugi tersebut tak dibayarkan oleh Perancis, namun bombardemennya tak dilanjutkan, sebagai hasil dari perintah pemerintah Perancis di Paris.<ref>Provence 2005, hlmn. 104–105.</ref> Pengecaman internasional terhadap bombardemen Damaskus yang dilakukan oleh Sarrail dan tumbuhnya kritikan di Perancis atas kesalahan penanganannya terhadap pemberontakan tersebut berujung pada pemecatannya pada 30 Oktober.<ref>Provence 2005, hlm. 109.</ref> Ia digantikan oleh politikus [[Henry de Jouvenel]],<ref>Khoury 1987, hlmn. 181–182.</ref> yang datang ke Suriah pada bulan Desember.<ref>Provence 2005, hlm. 126.</ref> Pada 22 November, al-Kharrat mengkomandani 700 pemberontak dalam sebuah pertempuran dengan sekitar 500 prajurit Perancis di luar Damaskus.<ref name="Reuters">{{cite news|title=Syrian Revolt: Hassan Kharrat Killed|url=http://nla.gov.au/nla.news-article67628990|accessdate=2013-04-07|newspaper=The Advocate|date=1 January 1926|author=Reuters}}</ref> Pasukan Al-Kharrat memberikan kekalahan "menyayat" terhadap Perancis, namun mendapatkan jumlah korban yang besar dari pihak mereka diri, dengan tiga puluh orang tewas dan empat puluh orang orang luka-luka menurut ''[[Reuters]]''.<ref name="Reuters"/> Pada 5 Desember, al-Kharrat menjadi salah satu komandan dari 2,000 pasukan yang menyatukan pemberontak dari latar belakang berbeda, yang menyerang barak-barak Tentara Perancis di [[Qadam|al-Qadam]], selatan Damaskus. Perancis mengklaim jumlah korban yang signifikan, namun kegiatan pemberontak berlanjut.<ref>Provence 2005, hlm. 116.</ref>
 
=== Ketegangan dengan para pemimpin pemberontak ===
TatananTata tersentralisasitertib dan sorotanpengawasan berlebihanyang terhadapterpusat beberapasukar partisipanuntuk bersenjatadiwujudkan padadi pemberontakankalangan tersebut sulit dijalinpemberontak karena keragamankelompok-kelompok danpemberontak independensisangat dariberagam faksi-faksidan pemberontakmandiri. SebuahDalam pertemuan para pemimpin pemberontak diadakanyang diselenggarakan pada 26 November di desa [[Saqba]], Ghouta pada 26 November.,<ref name="Provence134-5">Provence 2005, hlmn. 134–135.</ref> [[Sa'id al-'As]] menuduh al-KharratHasan dan parapemimpin-pemimpin anggotalainnya lainnyatelah melakukan aksi penjarahan di Ghouta,<ref name="Neep81">Neep 2012, hlm. 81.</ref> sementara al-KharratHasan menuduhmendakwa bahwaRamadan al-Shallashtelah mengusirmemeras parawarga pemukimkampung alAl-Midan di kota Damaskus dan warga kota [[Douma, Suriah|Douma]], di daerah Ghouta.<ref>Neep 2012, hlm. 83.</ref> Pertemuan tersebutini diakhiri dengan sebuah perjanjiankesepakatan untuk memilikimembentuk sebuahsuatu pemerintahan untukbaru guna menggantikan otoritaspemerintahan Mandat PerancisPrancis, meningkatkan perekrutan dari para pendudukwarga Ghouta, operasimengatur koordinasioperasi-operasi militer di bawah satu komando sentralterpusat, dan mendirikanmembentuk sebuahmahkamah pengadilan revolusionerrevolusi untuk mengeksekusi paramenghakimi mata-mata.<ref name="Neep81"/> Pertemuan tersebutini juga merancangmenetapkan kawasan dimanadi antara desa [[Zabdin]] dan sebelah utara jalan raya Douma-Damaskus dijadikansebagai bagian dari zonadaerah operasi al-KharratHasan.<ref name="Neep81"/> DisampingMeskipun berperankepemimpinannya utamasangat menonjol dalam upayaaksi-aksi militer kaum pemberontak, al-KharratHasan taktidak masukdiikutsertakan dalammenjadi anggota dewan kepemimpinanpemimpin pemberontak yang baru dibentuk, maupundemikian persekutuanpula halnya dengan sekutu-sekutu Nasib al-Bakri manapunlainnya.<ref name="Neep81"/> Instead,Justru al-Sa'Asid servedyang asmenjadi thepemimpin rebels'umum overallkaum headpemberontak.<ref name="Neep81"/>
 
Perpecahan faksitajam antarkelompok pemberontak tersebutini menjadisemakin tampaknyata saatterlihat dalam penyelenggaraan pertemuan kedua di Saqba pada 5 Desember. Menurut jurnaliswartawan Suriah, [[Munir al-Rayyes|Munir al-Rais]], pertikaianperseteruan antara al-KharratHasan dan al-ShallashRamadan sangatsudah dikenaldiketahui secara luas di kalangan pemberontak.<ref name="Provence134-5"/> KarenaTindakan al-ShallashRamadan merebutyang pajak-pajak perang atasmewajibkan tuan-tuan tanah besar dan kalanganpara elitpemuka kota-kota di daerah Ghouta untuk membayar pajak perang, atasmenyebabkan al-Kharratpenyandang dana Hasan, yakni Nasib al-Bakri, memandangnyamenganggapnya sebagai ancaman terhadap kelasgolongan tuan-tuan tanah tradisional, dimanayakni al-Bakrigolongan merupakanyang salah satunyasatu anggotanya adalah Nasib al-Bakri sendiri.<ref name="Provence134">Provence 2005, hlm. 134.</ref> Al-RayyisMenurut mengklaimketerangan bahwaMunir, pertemuan tersebutitu diserukanterselenggara olehatas al-Kharratpermintaan Hasan,<ref name="Provence135">Provence 2005, hlm. 135.</ref> yang memerintahkan paraanak pejuangbuahnya untuk menangkap dan mengirimmembawa al-ShallashRamadan ke Saqba.<ref name="Provence137">Provence 2005, hlm. 137.</ref> Namun, menurut al-keterangan Sa'Asid, KTTpertemuan tersebutitu diserukanterselenggara olehatas permintaan al-ShallashRamadan, dan saatketika al-Shallash datang ke desaRamadan tersebuttiba, al-KharratHasan secarasendiri pribadiyang menahannya danserta menyita kuda, persenjataansenjata, dan uangnya.<ref name="Provence137"/>
 
Setelah ia ditahan, al-ShallashRamadan diberidiadili pengadilansecara singkat. dimanaDalam al-Kharratsidang peradilan itu, Hasan mendakwa Ramadan menuduhnyatelah melakukan "penagihanpemaksaan, danpenyanderaan pengumpulandemi ransumuang tebusan, dan keuanganpengumpulan dana atas nama gerakan pemberontakan", sementara Nasib al-Bakri mengecamnya secara khusus mengecamnya karena mengusirmemeras para pemukimwarga Douma untuk menyerahkan uang sebesar 1,.000 ''[[lira Turki#Sejarah|giney]]'' (poundLira Utsmaniyah),<ref name="Provence134-5"/> danserta menagihmemaksa bayaran yang besar terhadap para pendudukwarga [[Harran al-Awamid]], [[alAl-Qisa]] dan [[Maydaa]] untuk kekayaanmembayar pribadinyadenda yang besar demi memperkaya diri sendiri.<ref>Provence 2005, hlm. 136.</ref> Al-KharratHasan dan al-BakriNasib memutuskan untukbahwa menghukumRamadan al-Shallashterbukti bersalah, dan mengeluarkannya dari keanggotaan gerakan pemberontakan tersebut.<ref name="Provence134"/> Meskipun beberapabanyak di antara kaum pemberontak dengandari latar belakang yangmiliter samaseperti denganRamadan al-Shallashyang taktidak sepakatsetuju, denganmereka keputusantidak tersebut,mengganggu merekagugat takputusan ikut campurini.<ref name="Provence134-5"/> Dalam catatannya soaltentang pertemuan itu, al-RayyisMunir mengecam parasikap komandanmasa pemberontakbodoh karenapara terjerumuspemimpin pemberontak dalam "pengadilanperadilan curangkonyol" itu, dan menuduh al-KharratHasan secaratelah khususbertindak termotivasisemata-mata olehatas kepentingandorongan dendam pribadi.<ref name="Provence135"/> Al-ShallashRamadan dapatberhasil melarikan diri—atau mungkin dibebaskan oleh al-Sa'As—saatid—saat pesawatkapal-pesawatkapal Perancisterbang Prancis mengebom tempat pertemuan tersebutitu.<ref name="Provence137"/> Al-ShallashRamadan kemudian menyerahmenyerahkan diri kepada Henry de Jouvenel dan berbalikbekerja sama dengan memihakpemerintah otoritasMandat PerancisPrancis.<ref>Provence 2005, hlmn. 138–139.</ref>
 
== Kematian dan tinggalan sejarah ==
[[Berkas:Fakhri Kharrat execution, 1925.jpg|jmpl|lurus|ka|Fakhri bin Hasan al-Kharrat, pemimpin kaum pemberontak yang dihukum gantung oleh pemerintah Mandat PerancisPrancis pada bulan Januari 1926 di [[Lapangan Marjeh|alun-alun Marjeh]], Damaskus]]
Hasan Al-Kharrat tewas terbunuh dalam serangan dadakan tentara PerancisPrancis ke daerah Ghouta pada 25 Desember 1925.<ref name="Provence135"/> Kepemimpinannya selaku ''qabaday'' Al-ShaghourSyaghur dan komandan kesatuan ''′isabat al-ShawaghirahSyawaghirah'' diteruskan oleh Mahmud Khaddam al-Srija.<ref name="Khoury157"/> Anak-anak buah Hasan Al-Kharrat terus-menerus bertempur melawan PerancisPrancis sampai Pemberontakan Besar Suriah berakhir pada 1927,<ref>Provence 2005, hlm. 138.</ref> meskipun menurut sejarawan Thomas Philipp, kesatuan ''′isabat al-Syawaghirah'' telah tercerai-berai sepeninggal Hasan al-Kharrat.<ref>{{cite book|editor-last1=Philipp|editor-first1=Thomas|editor-last2=Schumann|editor-first2=Christoph|title=From the Syrian Land to the States of Syria and Lebanon|trans-title=Dari Negeri Suriah menjadi Negara Suriah dan Negara Lebanon|date=2004|publisher=Orient Institut der DMG Beirut|location=[[Würzburg]]|isbn=3-89913-353-6|page=281|url=https://books.google.com/?id=3FRtAAAAMAAJ&dq=%22Hasan+Kharrat%22&q=%22group+broke+up%22}}</ref> Pada bulan Januari 1926, Fakhri, putra Hasan al-Kharrat, dipidana mati dan dieksekusi di muka umum bersama dua orang pemberontak lain di [[Lapangan Marjeh|alun-alun Marjeh]], Damaskus.<ref>Neep 2012, hlm. 54.</ref> Sebelum itu, pemerintah Mandat PerancisPrancis pernah meminta Fakhri untuk membujuk ayahnya agar menyerahkan diri demi pembebasannya, namuntetapi permintaan itu ditolak mentah-mentah oleh Fakhri.<ref name="Provence118"/>
 
[[Abd al-Rahman Shahbandar|Abdul Rahman Syahbandar]], seorang pemimpin gerakan kebangsaan Suriah yang terkemuka, mengungkapkan bahwa Hasan al-Kharrat "sangat berperan penting" dalam pertempuran melawan PerancisPrancis di Ghouta dan Damaskus.<ref name="Batatu117"/> Sejarawan Daniel Neep menulis bahwa Hasan al-Kharrat adalah sosok yang "paling dikenal orang" di antara semua pemimpin pemberontak yang berpangkalan di Damaskus,<ref name="Neep79-80"/> kendati menurut para pemimpin pemberontak lainnya, kemasyhuran Hasan al-Kharrat adalah hasil jerih payah dari sekutu dekat Nasib al-Bakri, yakni [[Kongres Suriah-Palestina|Panitia Suriah-Palestina]] yang berpusat di [[Kairo]]. Hasan al-Kharrat dan putranya, Fakhri, kini dikenang oleh rakyat Suriah sebagai "pahlawan-pahlawan yang gugur sebagai syuhada" karena telah berjuang demi kepentingan bangsa dan gugur dalam perjuangan bangsa demi meraih kemerdekaan dari tangan PerancisPrancis.<ref name="Provence101"/><ref name="Provence135"/>
 
== KeteranganCatatan ==
{{reflist|group=note}}
 
Baris 72 ⟶ 70:
== Kepustakaan ==
{{refbegin}}
* {{cite book |last=Batatu |first=Hanna |title=Syria's Peasantry, the Descendants of Its Lesser Rural Notables, and Their Politics |publisher=Princeton University Press |location=[[Princeton, New Jersey|Princeton]] |year=1999 |isbn=0-691-00254-1 |url=https://books.google.ca/books?id=4_Cvhg3YHIoC&pg=PA368 |access-date=2016-03-30 |archive-date=2023-08-17 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230817011349/https://books.google.ca/books?id=4_Cvhg3YHIoC&pg=PA368 |dead-url=no }}
* {{cite book|last1=Khoury|first1=Philip S.|title=Syria and the French Mandate: The Politics of Arab Nationalism, 1920–1945|date=1987|publisher=Princeton University Press|isbn=0-691-05486-X|url=https://books.google.com/books?id=tvP_AwAAQBAJ&pg=PA97}}
* {{cite book |last=Khoury |first=Philip S. |title=Struggle And Survival in the Modern Middle East |edition=Second |chapter=Abu Ali al-Kilawi, A Damascus Qabaday |editor-last1=Burke |editor-first1=Edmund III |editor-last2=Yaghoubian |editor-first2=David N. |publisher=University of California Press |location=[[London]] |year=2006 |isbn=0-520-24661-6 |url=https://books.google.com/books?id=fwjEHoCBO0cC&pg=PA157 }}
* {{cite book |last1=Gelvin |first1=James L. |title=Divided Loyalties: Nationalism and Mass Politics in Syria at the Close of Empire |date=1998 |publisher=University of California Press |location=London |isbn=0-520-21069-7 |url=https://books.google.com/books?id=D4Us4_x8M4kC&pg=PA75 }}
* {{cite book |last=Moubayed |first=Sami |title=Steel and Silk: Men and Women who Shaped Syria 1900–2000 |publisher=Cune Press |location=[[Seattle]] |year=2006 |isbn=1-885942-41-9 |url=https://books.google.com/books?id=GF51Sml5WpcC&pg=PA381 }}
* {{cite book |last=Neep |first=Daniel |title=Occupying Syria Under the French Mandate: Insurgency, Space and State Formation |publisher=Cambridge University Press |location=[[New York City|New York]] |year=2012 |isbn=1-107-00006-8 |url=https://books.google.com/books?id=XU4hAwAAQBAJ&pg=PA79 }}
* {{cite book |last1=Provence |first1=Michael |title=The Great Syrian Revolt and the Rise of Arab Nationalism |edition=First |year=2005 |publisher=University of Texas Press |location=[[Austin, Texas|Austin]] |isbn=0-292-70635-9 |url=http://m.friendfeed-media.com/99b18b89a44867df19209accdba69dc1abc13ccb |access-date=2016-03-30 |archive-date=2016-04-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20160407222215/http://m.friendfeed-media.com/99b18b89a44867df19209accdba69dc1abc13ccb |dead-url=no }}
{{refend}}