Gandekan, Wonodadi, Blitar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
penambahan data umum |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(12 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Asal-Usul/Legenda Desa'''
Desa merupakan kumpulan masyarakat yang terbentuk dalam sebuah wadah dan menyatakan diri serta disahkan sebagai lembaga pemerintahan yang memiliki kekuatan hukum sebagai pemerintahan paling bawah. Sebagai mana yang ada didesa Gandekan berdirinya kelompok masyarakat yang akhirnya disebut Desa, diceritakan secara turun temurun oleh tetua desa, bahwa Desa Gandekan dibentuk oleh sekumpulan orang yang merupakan pelarian dari pasukan kerajaan Mataram akibat kekalahan dalam perang yang akhirnya menyelamatkan diri dengan pergi ke Jawa Timur dan menetap disebuah hutan, orang – orang tersebut menebangi hutan sebagai tempat tinggal dan membuka lahan untuk pertanian sebagai sumber ekonominya yang lama kelamaan semakin menjadi besar, terbentuklah sebuah desa yaitu Desa Gandekan.
Nama Desa Gandekan diambil dari istilah “''Gandek''” yang berarti “Utusan”, disebabkan banyak mantan utusan dari kerajaan Mataram yang ikut mengembangkan wilayah ini kemudian dijadikanlah kawasan tersebut sebagai daerah layak huni. Sebagai bukti sejarah, sampai sekarang di Desa Gandekan ada makam seseorang yang sebagian warga tidak tahu nama aslinya tetapi semua masyarakat Gandekan menyebutnya dengan sebutan “''Mbah Gandek''” dan akhirnya disekitar makam dijadikan sebagai tempat pemakaman umum. Makam tersebut saat ini secara administratif terletak di Dusun Gandekan RT.03 RW.03 Desa Gandekan.
Desa Gandekan berdiri sejak tahun 1738 berkat perjuangan para pendiri yang terdiri dari :
# Bapak Soedjojo
# Bapak Kyai Kendil Wesi
# Bapak Soerokromo
Dengan dipimpin Bapak Soedjojo yang akhirnya dikukuhkanlah menjadi Kepala Desa Pertama pada tahun 1738 yang melaksanakan tugas sampai tahun 1828, dan Desa ini merupakan salah satu bagian dari Kecamatan Wonodadi.
'''Nama Kepala Desa yang pernah menjabat beserta periode jabatan :'''
{| class="wikitable"
|'''No'''
|'''Tahun Periode'''
|'''Nama'''
|-
|1
|1738 – 1828
|Soedjojo
|-
|2
|1828 – 1868
|Mangun Sukarto
|-
|3
|1868 – 1908
|Mangun Sukarto Gendut
|-
|4
|1908 – 1923
|Soengkono
|-
|5
|1923 – 1925
|Karni
|-
|6
|1925 – 1950
|Soengkono
|-
|7
|1950 – 1965
|Soemitro
|-
|8
|1965 – 1972
|Kismun
|-
|9
|1972 – 1976
|Soekardi
|-
|10
|1976 – 1980
|Ripangi
|-
|11
|1980 – 1983
|Poedjijo
|-
|12
|1983 – 1992
|Masyhudi
|-
|13
|1992 – 2001
|Drs. Kanafi
|-
|14
|2001 – 2013
|Gunarto
|-
|15
|2013–sekarang
|Fauzi Ari Susilo, S.Pd
|}
{{desa
|peta =https://www.google.co.id/maps/place/Gandekan,+Wonodadi,+Blitar,+Jawa+Timur/@-8.079379,112.0032354,15z/data=!4m5!3m4!1s0x2e78e5006b223861:0xb04ef383d121c07e!8m2!3d-8.0813617!4d112.0029243
Baris 9 ⟶ 89:
|luas =279,42 km²
|penduduk =7.615 jiwa ([[2017]])
6.853 jiwa ([[2020]])
6.679 jiwa ([[2021]])
6.580 jiwa ([[2022]])
6.638 jiwa ([[2023]])
|kepadatan =2.218 jiwa
}}
}}'''Gandekan''' merupakan salah satu [[desa]] yang ada di [[kecamatan]] [[Wonodadi, Blitar|Wonodadi]], [[Kabupaten]] [[Kabupaten Blitar|Blitar]], provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].▼
[[Berkas:Plakat_kantor_kepala_desa.jpg|tepi|jmpl]]
▲
'''
sebelah '''Utara''' Desa [[Pikatan, Wonodadi, Blitar|Pikatan]] dan [[Wonodadi, Blitar|Wonodadi]],(yang termasuk
Topografi
Jarak Pusat Pemerintahan Desa
Lembaga Desa yang ada di Desa Gandekan meliputi [[Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa|LPMD]]; [[Badan Permusyawaratan Desa|BPD]]; [[Pembinaan Kesejahteraan Keluarga|PKK]]; [[Rukun warga|RW]]; [[Rukun tetangga|RT]]
Luas Wilayah keseluruhan
{{untuk|[[kelurahan]] di [[Jawa Tengah]]|Gandekan, Jebres, Surakarta}}
'''Gandekan''' merupakan salah satu [[desa]] yang ada di [[kecamatan]] [[Wonodadi, Blitar|Wonodadi]], [[Kabupaten]] [[Kabupaten Blitar|Blitar]], provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
== Pranala luar ==
{{RefDagri|2022}}
{{Wonodadi, Blitar}}
{{Authority control}}
{{desa-stub}}▼
|