Senori, Tuban: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k →‎Pendidikan: Bot: Merapikan artikel, removed stub tag
 
(9 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
|dati2=Kabupaten
|nama dati2=Tuban
|luas=- km²²
|penduduk=54523
|kelurahan=12
|nama camat= Sugeng Purnomo
|kepadatan=- jiwa/km²²
|provinsi=Jawa Timur
}}
'''Senori''' adalah sebuah [[Kecamatan]] di [[Kabupaten Tuban]] paling selatan, [[Provinsi]] [[Jawa Timur]], [[Indonesia]], terkenal dengan sebutan Kota Santri karena didaerah ini banyak terdapat Pondok Pesantren. IbukotaIbu kota Kecamatan '''Senori''' terletak di [[Sendang, Senori, Tuban]].
 
Batas-batas wilayah Kecamatan '''Senori''' adalah :
* Sebelah Utara berbatasan dengan wilayah Kecamatan [[Bangilan, Tuban]] dan Kecamatan [[Singgahan, Tuban]]
* Sebelah Timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan [[Parengan, Tuban]]
Baris 19:
== Pemerintahan ==
 
Kecamatan Senori terdiri dari 12 desa, yaitu :
# [[Banyuurip, Senori, Tuban]]
# [[Jatisari, Senori, Tuban]]
Baris 34:
 
=== Pemekaran dan perubahan nama desa dan kelurahan ===
Pada tahun [[1984]] desa Leran dimekarkan menjadi desa Leran Kulon dan desa Leran Wetan. Kemudian pada tahun [[1998]] desa Pilang dimekarkan menjadi desa Pilang Utara dan desa Pilang Selatan. Kemudian sejak tahun [[2000]] nama kelurahan Sukosari Kidul dan kelurahan Sukosari Lor berubah menjadi kelurahan Sukosari Selatan dan kelurahan Sukosari Utara serta masing-masing kelurahan tersebut dimekarkan menjadi 3 [[kelurahan]], dari semula 2 [[kelurahan]] menjadi 6 [[kelurahan]], sehingga di [[kecamatan]] ini akhirnya terbagi atas 10 kelurahan dan 39 desa. Kemudian sejak tahun [[2002]] [[kelurahan]] Sukosari Wetan berubah nama menjadi [[kelurahan]] Sukosari Timur. Kemudian sejak tahun [[2004]] [[kelurahan]] Sukosari Kulon berubah nama menjadi [[kelurahan]] Sukosari Barat serta pada tahun [[2005]] dimekarkan menjadi [[kelurahan]] Sukosari Barat, [[kelurahan]] Sukosari Baru, dan [[kelurahan]]
 
== Yang ada di kecamatan ini ==
Baris 43:
 
== Akses ==
Akses ke [[kecamatan]] ini berupa [[listrik]] dari [[PLN]], [[air]], [[telepon]], dan [[angkutan umum]], serta kompleks [[perumahan]] yang memadai, serta juga sarana [[pendidikan]], [[kesehatan]], dan [[ibadah]] yang memadai.
 
=== Perumahan ===
Baris 62:
=== Gardu Induk Gondosari ===
{{utama|Gardu Induk Gondosari, Tuban}}
[[Gardu induk]] (GI) [[PLN]] Gondosari, ini berada di [[desa]] Gondosari, yang berada dalam [[kawasan industri]] [[Senori, Tuban|Senori]], untuk mengaliri listrik di sekitar [[kawasan industri]], di daerah [[Senori, Tuban|Senori]], yang menjadi penyulang dengan [[saluran udara tegangan ekstra tinggi|SUTT]] 150 [[kilovolt|kV]] ke GI-GI [[Tamban, Lemahrejo, Tuban|Tamban]], [[Kalikajar, Singgahan, Tuban|Kalikajar]], dan [[Sembung, Parengan, Tuban|Sembung]].
 
=== Angkutan umum ===
Sarana di [[kecamatan]] ini tergantung pada [[angkutan umum]] berupa [[angkot]] dan [[bus]]. [[Angkutan umum]] baik berupa:
 
==== Angkutan kota ====
Trayek [[angkot]] yang melayani daerah ini, yakni jurusan:
 
Baris 110:
 
==== Kereta api ====
Dulu di [[Senori, Tuban|daerah ini]], pernah dilewati [[Jalur kereta api Rembang-Bojonegoro|jalur KA Rembang-Lasem-Jatirogo-Bojonegoro]] yang dibangun pada tahun [[1914]] oleh [[Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NISM) dan dibuka pada tahun [[1920]], serta memiliki 2 [[stasiun kereta api]] bernama [[Halte Tanjungrejo]] dan [[Halte Senori]], namun kini telah nonaktif sejak [[2001]] setelah nonaktifnya [[Kereta api]] angkutan [[pasir]] dari [[Stasiun Jatirogo]], serta beberapa tahun ke depan jalur dan [[stasiun kereta api]] di daerah ini dihidupkan kembali.
 
==== Udara ====
{{utama|Lapangan Terbang Senori}}
 
Dulu di daerah ini, tepatnya di [[desa]] payangan kidul (sekarang payangan selatan), terdapat [[lapangan terbang]] dengan panjang [[landasan]] 2.350 [[meter|m]] dan lebar [[landasan]] 1.420 [[meter|m]], mulai dibuka tahun [[1915]] di masa pemerintahan [[Gubernur Jendral Hindia-Belanda|gubernur jendral Hindia-Belanda]], [[A.W.F. Idenburg]], di [[dusun]] [[Karmala, Payangan, Senori, Tuban|karmala]], [[desa]] [[Payangan, Senori, Tuban|pajangan]], [[kecamatan]] [[Senori, Tuban|senori]], [[kewedanan|kawedanaan]] [[Widang, Tunan|widang]], [[kabupaten]] [[Tuban|tuban]], [[karesidenan]] [[Karesidenan Pati|pati]], [[provinsi|propinsi]] [[Jawa Tengah|jawa tengah]], setelah [[Lapangan Terbang Jatisari|lapangan terbang jatisari]] (dibuka tahun [[1911]]) di [[Jatisari, Jati Asih, Bekasi|jatisari]], [[Bekasi|bekasi]] (waktu itu masih bernama desa pangkur, yang masih termasuk [[Cibinong, Bogor|kewedanaan cibinong]], [[Kabupaten Bogor|kabupaten bogor]]) di provinsi [[Jawa Barat|jawa barat]], dan [[Bandar Udara Internasional Jendral Siswondo Parman, Pati|lapangan terbang trangkil]] (dibuka tahun [[1914]]) di [[Kajar, Trangkil, Pati|kajar]], [[Trangkil, Pati|trangkil]], [[Kabupaten Pati|pati]] di provinsi [[Jawa Tengah]], dengan nama ''Vliegveld van Sonorie'', dengan ukuran [[landasan]] saat itu 760 [[meter|m]] × 575,5 [[meter|m]], kemudian dipada tahun [[1920]] dipertambah menjadi 1.240 [[meter|m]] × 810 [[meter|m]], dan kemudian dipada tahun [[1960]] dipertambah menjadi 2.350 [[meter|m]] × 1.420 [[meter|m]]. Namun kini [[lapangan terbang]] di daerah ini telah ditutup sejak [[1995]] dan direncanakan akan aktif kembali tahun [[2018]], tepatnya saat [[Asian Games 2018|asian games 2018]].
 
== Pendidikan ==
{{utama|Pendidikan di Kabupaten Tuban#Kecamatan Senori}}
 
{{Senori, Tuban}}
{{Kabupaten Tuban}}
 
{{Authority control}}
{{kecamatan-stub}}
 
[http://www.wikimapia.org/#lat=-7.0422904&lon=111.7400551&z=13&1=0&m=b&search=Kota Senori]