Gloster Gladiator: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
draft |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5 |
||
(8 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 18:
|variants with their own articles =
}}
[[
'''Gloster Gladiator''' (atau '''Gloster SS.37''') adalah [[pesawat tempur]] [[pesawat bersayap ganda|bersayap ganda]] buatan [[Britania]], digunakan oleh [[Angkatan Udara Kerajaan|Angkatan Udara]] dan [[Angkatan Laut Kerajaan Inggris]] (varian '''Sea Gladiator''') dan diekspor ke sejumlah angkatan udara negara lain selama akhir 1930-an. Pesawat ini adalah pesawat tempur bersayap ganda terakhir milik RAF dan langsung terlihat ketinggalan zaman, bahkan sejak pertama kali diperkenalkan, dengan munculnya desain baru [[pesawat bersayap tunggal|sayap tunggal]]. Meskipun sering beradu dengan lawan yang lebih kuat
Pesawat ini beraksi hampir di semua teater Perang Dunia II di sejumlah besar angkatan udara, beberapa di antaranya bahkan merupakan angkatan udara pihak Poros. RAF menggunakannya dalam [[Pertempuran
[[Marmaduke Pattle|Marmaduke "Pat" Pattle]], dari Afrika Selatan, adalah orang dengan ‘’ace’’ tertinggi menggunakan pesawat ini melawan pesawat Italia.
Baris 28:
Gladiator dikembangkan dari [[Gloster Gauntlet]] sebagai usaha privat [[Gloster]]. Pesawat dirancang oleh tim H.P. Folland's selama 1933 sebagai turunan Gauntlet untuk memenuhi Spesifikasi F.7/30 (kode spesifikasi Kementerian Udara Britania yang menyaratkan kecepatan 250 mil per jam dan empat senapan mesin). Pesawat memiliki [[kokpit]] tertutup satu tempat duduk, penopang roda pendarat dan dua bilah [[baling-baling]] yang digerakkan oleh sebuah mesin berpendingin udara [[Bristol Mercury]].
Terbang pertama pada September 1934. Pada 3 April 1935, Angkatan Udara Kerajaan memulai evaluasi-evaluasi operasional. Tiga bulan kemudian, 23 pesawat dipesan, diikuti 186 buah pada September. Versi pertama, Mk I, dikirimkan sejak Juli 1936, beroperasi pada Januari 1937. Mk II segera mengikuti, dengan mesin berbeda dan baling-baling logam dengan tiga bilah dari sebelumnya dua bilah berbahan baku kayu. Sebuah versi modifikasi Mk II, '''Sea Gladiator''', dibangun untuk cabang udara Armada Angkatan Laut Kerajaan, dengan kait penahan untuk mendarat di atas [[kapal induk]].<ref name="Barber6">Barber 2008, p. 6</ref>
Pesawat ini merupakan pesawat tempur Britania terakhir yang bersayap ganda dan merupakan pesawat tempur pertama dengan kokpit tertutup. Gladiator memiliki kecepatan maksimum sekitar 257 mil per jam (414 km per jam), bahkan saat diperkenalkan pertama kali, desainnya telah mulai meredup di bawah bayang-bayang generasi baru pesawat tempur bersayap tunggal, seperti [[Hawker Hurricane|Hurricane]] dan [[Supermarine Spitfire|Spitfire]].
Total 747 pesawat dibuat (483 RAF, 98 RN; 216 diekspor ke 13 negara, beberapa di antaranya berasal dari pembagian RAF<ref>Mason 1964, p. 128.</ref><ref>Spencer 2003, pp. 10, 12.</ref>). Gladiator dijual ke [[Belgia]], [[Republik Tiongkok]], [[Mesir]], [[Finlandia]], [[
== Sejarah operasional ==
[[Berkas:Norwegian Army Air Service Gloster Gladiator 423.jpg|jmpl|ka|Gloster Gladiator 423 Dinas udara Tentara Norwegia pada 1938-1940]]
Dalam kedinasan RAF, Gladiator kebanyakan sudah digantikan oleh Hurricane dan Spitfire pada saat pecahnya Perang Dunia II, meskipun dua skuadron masih digunakan dalam [[Pertempuran
=== Asia ===
Gloster Gladiator mengawali debut pertempurannya pada 24 Februari 1938, saat Gladiator-Gladiator Tiongkok menembak jatuh dua [[Mitsubishi A5M|A5M Claude]] Jepang di daerah [[Nanjing]].<ref>Thomas 2002, p. 11.</ref> Selanjutnya Galdiator-Gladiator Tiongkok memenangi beberapa pertempuran atas pesawat-pesawat tempur Jepang antara 1938-1940 selama [[Perang Tiongkok-Jepang Kedua]]. Di Tiongkok Gladiator digunakan secara luas sebelum 1940 dalam Skuadron Ke-28, 29, dan 30 dari Grup Ke-3. Pilot-pilot Tiongkok melihat bahwa Gladiator adalah pesawat tempur yang unggul di kelasnya. Sebagai perbandingan dengan lawan utamnya saat itu, seperti Mitsubishi A5M, Gladiator hanya sedikit lebih lambat dan unggul dalam hampir semua aspek seperti laju belok, dsb. Namun saat pesawat tempur Jepang yang baru, [[Mitsubishi A6M]], memasuki gelanggang, hari-hari Gladiator tinggal hitungan jari. Pilot-pilot Tionghoa kelahiran Amerika, [[John Wong|John "Buffalo" Wong]] dan [[Arthur Chin]] masing-masing menjadi [[ace terbang]] pertama untuk Gladiator dan ace pesawat tempur Amerika pertama dalam Perang Dunia II, dan termasuk di antara 15 [[Tionghoa Amerika]] yang membentuk grup pertama dan asli penerbang tempur sukarelawan Amerika melawan agresi Kekaisaran Jepang di Tiongkok.<ref>Gustavsson, Håkan. [http://surfcity.kund.dalnet.se/china_wong2.htm "Chinese biplane fighter aces - 'Buffalo' Wong Sun-Shui."] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20140714205239/http://surfcity.kund.dalnet.se/china_wong2.htm |date=2014-07-14 }} ''Håkans Aviation page'', 2 Juli 2007. Retrieved: 12 April 2009.</ref>
Pertengahan 1941, Kepala Staf Udara RAF menawarkan 21 Gloster Gladiator yang diperoleh dari penerbangan meteorologi dan komunikasi di Timur Tengah, dan lima dari satuan-satuan Perancis kepada Singapura untuk memperkuat pertahanan koloni tersebut dari ancaman Jepang. Tawaran tersebut ditolak dan kemudian digantikan oleh Hawker Hurricane.<ref>Cull 2004, p. 12</ref>▼
▲Pertengahan 1941, Kepala Staf Udara RAF menawarkan 21 Gloster Gladiator yang diperoleh dari penerbangan meteorologi dan komunikasi di Timur Tengah, dan lima dari satuan-satuan
== Varian ==
Baris 72 ⟶ 62:
* {{flagicon|ROC}} [[Republik Tiongkok]]
* {{flag|Mesir|1922}}
* {{flag|
* {{FIN}}
* [[Berkas:Flag of Germany 1933.svg|22px]] [[Jerman Nazi]]
|