Stasiun Jati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k (via JWB) |
||
(50 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{bukan|Jati}}
{{infobox stasiun
| name = Jati
Baris 5:
| kota = Probolinggo
| kecamatan kota = Mayangan
| image = Stasiun Jati 2020.jpg
| caption = Tampak luar Stasiun Jati, 2020
| kelurahan kota = Jati
| open =
| close =
| kode = JI
| tinggi =
| no_stasiun = 5402
| letak = * km 103+626 lintas [[Stasiun Surabaya Kota|Surabaya Kota]]-[[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Kalisat|Kalisat]]-''[[Stasiun Panarukan|Panarukan]]''
* km 1+130 lintas [[Stasiun Probolinggo|Probolinggo]]-[[Stasiun Paiton|''Paiton'']]
* km 0+000 percabangan menuju ''Probolinggo Pelabuhan''
| line = -
| operator =
| close_type = Perumka
}}
'''Stasiun Jati (JI)'''{{refn|group=catatan|{{url|https://sites.google.com/a/semboyan35.com/kakominfo/home/nakodsingsta/daop9|Arsip alm. Totok Purwo mengenai nama, kode, dan singkatan stasiun dan perhentian}}}} adalah [[stasiun kereta api nonaktif]]
Stasiun ini kemungkinan dibuka bersama oleh [[Staatsspoorwegen]] dan [[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]]. Sekitar tahun 1897, antara SS dan PbSM sepakat untuk membuat sebuah stasiun yang nantinya akan mengintegrasikan dua jalur dengan konsesi berbeda. Sekitar tahun 1897, SS mulai membangun perpanjangan jalur dari Probolinggo menuju Jember setelah sebelumnya sukses dengan segmen Pasuruan–Probolinggo. Keluarnya besluit tertanggal 15 Desember 1894 No. 6. mewajibkan SS membuat kesepakatan dengan PbSM untuk membangun transportasi yang sinergis antara kedua perusahaan.<ref name=":0">{{Cite book|title=Encyclopædie van Nederlandsch-Indië|last=Paulus|first=Jozias|publisher=M. Nijhoff|year=1921|isbn=|location=|pages=}}</ref> Pada tanggal 1 Juli 1895, jalur kereta api SS Probolinggo–Klakah selesai dibangun, sedangkan jalur Jati–Gending selesai pada tanggal 21 April 1897.<ref name=":1">{{nl}} Reitsma, S. A.: Korte geschiedenis der Nederlandsch-Indische spoor- en tramwegen; Batavia (Jakarta) – Weltevreden 1928</ref>
Stasiun kereta api bersama ini disepakati berlokasi di wilayah Jati dan kemudian diberi nama Stasiun Jati. Bila SS hanya membangun stasiun, PbSM membangun stasiun juga sebuah bengkel kereta api (kelak menjadi depo lokomotif), serta membuat percabangan dari Stasiun Jati menuju Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo pada tanggal 28 September 1898.<ref name=":1" />
Agresi Militer Belanda I telah menghancurkan jalur kereta api ini. Majalah ''Pantja Raja'' edisi 15 Juni 1946 mencatat bahwa jalur kereta api segmen Sebaung–Kraksaan dibangun kembali.<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/42772007|title=Kronik revolusi Indonesia|last=Toer|first=Pramoedya Ananta|last2=Toer|first2=Koesalah Soebagyo|last3=Kamil|first3=Ediati|date=1999|publisher=KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) bekerjasama dengan Yayasan Adikarya IKAPI dan the Ford Foundation|year=|isbn=9799023270|edition=Cet. 1|location=Jakarta|pages=|oclc=42772007}}</ref> Akan tetapi, untuk segmen Probolinggo–Gending Baru masih belum dibangun sampai pertengahan dekade 1950-an menurut laporan tahunan DKA.<ref name="dka">Djawatan Kereta Api, tt., [http://www.studiegroep-zwp.nl/halten/zwp-bijlagen/ZWP-160-Lintas-1950-1953-C13c.htm DAFTAR C, 13c. ''Ichtisar Angkutan Penumpang jang berangkat dan Kiriman Biasa (dalam ton) jang dikirim dari tiap² setasiun² dan perhentian² D.K.A. di DJAWA dan MADURA semasa tahun² 1950-1951-1952 dan 1953 Eksplotasi TIMUR''.] Hlm. 156.</ref> Praktis, layanan kereta apinya juga tidak dapat dijalankan hingga 1960-an.
Pada tahun 1978, dalam ''Statistik Kotamadya Probolinggo 1980,'' sudah tidak ada lagi kereta api penumpang yang diberangkatkan dari Stasiun Jati karena jaraknya yang terlalu dekat dengan [[Stasiun Probolinggo]].<ref>{{Cite book|title=Statistik Kotamadya Probolinggo|last=Kantor Statistik Kotamadya Probolinggo|first=|publisher=Kantor Statistik Kotamadya dan Bappeda Kotamadya Probolinggo|year=1980|isbn=|location=|pages=}}</ref> Stasiun Jati kemudian diubah menjadi sepur simpang menuju dipo tersebut sampai akhirnya dinonaktifkan.{{Kapan}} Koleksi Depo Lokomotif Jati yang terakhir adalah gerbong-gerbong penolong yang telah lama disimpan di Stasiun Probolinggo.
== Catatan kaki ==
{{reflist|group="catatan"}}
== Referensi ==
{{reflist}}
{{stasiun berdekatan|system=KAI|line1=Bangil–Kalisat|left1=Probolinggo|line2=Probolinggo–Paiton|right2=Randupangger|right1=Jorongan|note-mid2=eks-[[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]]|line3=Probolinggo Pelabuhan–Jati|note-mid3=Percabangan menuju pelabuhan/eks-[[Probolinggo Stoomtram Maatschappij]]|left3=Probolinggo Pelabuhan}}
{{stasiun-stub}}▼
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Timur|Probolinggo]]
[[Kategori:Mayangan, Probolinggo]]
▲{{stasiun-Jatim-stub}}
|