Norman Geisler: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menambah Kategori:Alumni Universitas Loyola Chicago menggunakan HotCat |
||
(28 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 6:
|image =
|image_size = 150px
| birth_date
| birth_place = [[Warren, Michigan]], [[Amerika Serikat]]
| death_date = {{death date and age|2019|07|01|1932|07|21|mf=yes}}
|school_tradition = [[Calvinisme]] Moderat, [[Filsafat]] [[Kristen]]
|main_interests = [[Filsafat]] [[agama]], [[Apologetik Kristen]], [[Calvinisme]] Moderat
Baris 12 ⟶ 14:
|influences = [[Thomas Aquinas]], [[C.S. Lewis]], [[Étienne Gilson]]
|influenced = [[Ravi Zacharias]]}}
'''Norman Leo Geisler''' ({{lahirmati||21|7|1932||1|7|2019}})<ref>[https://www.christianpost.com/news/norman-geisler-noted-apologist-and-theologian-dead-at-86.html Norman Geisler, noted apologist and theologian, dead at 86]</ref> adalah seorang [[apologetik Kristen|apologet]] [[Kristen]] yang berasal dari [[Amerika Serikat]]. Ia adalah salah satu pendiri [[:en:Southern Evangelical Seminary|Southern Evangelical Seminary]] yang berlokasi dekat [[Charlotte, Carolina Utara|Charlotte]], [[North Carolina]], di mana ia dulunya mengajar. Ia meraih gelar [[Ph.D.]] dalam bidang [[filsafat]] dari [[:en:Loyola University Chicago|Loyola University]]. Geisler terkenal karena kontribusi kesarjanaannya pada topik [[Apologetik Kristen]], [[filsafat]], dan [[Calvinisme]] moderat serta telah mengarang, bersama-sama mengarang atau menyunting lebih dari 60 buku dan ratusan artikel.
== Biografi ==
Geisler meninggalkan
Geisler menikah dengan Barbara Jean dan mereka dikaruniai enam anak, 15 cucu dan 3 cicit.
== Pendidikan ==
Pendidikan Geisler meliputi program diploma (1955) dan Th.B. (1964) dari [[:en:William Tyndale College|William Tyndale College]], B.A. dalam bidang filsafat (1958) dan M.A. dalam bidang [[teologi]] (1960) dari [[:en:Wheaton College (Illinois)|Wheaton College]], dan Ph.D. dalam bidang filsafat dari [[:en:Loyola University Chicago|Loyola University]]. Ia mengerjakan karya graduat tambahan pada [[Wayne State University]], [[:en:University of Detroit|University of Detroit]], dan [[Northwestern University]] di Evanston, [[Illinois]].<ref>{{cite web |title = About |first = Norman L |last = Geisler |work = Official Web page |url = http://www.normgeisler.com/about/ |access-date = 2014-04-30 |archive-date = 2014-06-12 |archive-url = https://web.archive.org/web/20140612190602/http://www.normgeisler.com/about/ |dead-url = yes }}</ref>
== Kerangka sistem apologetika Geisler ==
Geisler terutama dikenal sebagai seorang apologetika Kristen klasik. Antara tahun 1970 dan 1990 ia berpartisipasi banyak debat publik dan mendapatkan reputasi sebagai seorang pembela theisme, mukjizat alkitabiah, [[kebangkitan Yesus]], dan reliabilitas (dapat dipercayanya) [[Alkitab]]. Penerbitan pertama kerangka metode apologetikanya dicantumkan pada lampiran buku tahun 1990 "''When Skeptics Ask''" ("Ketika orang skeptis bertanya"). Lampiran ini diberi judul "''Reasoning to Christianity from Ground Zero''" ("Penalaran Kekristenan Dari Dasar Nol"). Di dalamnya terkandung pandangan tingkat tinggi dari sistem holistik apologetika klasik yang telah
</ref>
# Ada kebenaran yang terbukti sendiri (misalnya, "Aku ada", "Logika diterapkan pada kenyataan").
# Kebenaran bersesuaian dengan kenyataan.
# Kebenaran dapat diketahui (pandangan-pandangan lain mengalahkan diri sendiri).
# Orang dapat melanjutkan dari kebenaran yang terbukti sendiri kepada keberadaan Allah.
## Argumen dari Penciptaan (berlanjut dari "Aku ada")
## Argumen dari moral (berlanjut dari "Nilai-nilai tidak dapat disangkal")
## Argumen dari desain/rancangan (berlanjut dari "Desain menyiratkan adanya desainer"/"Rancangan menyiratkan adanya perancang")
# Allah adalah Keberadaan yang diperlukan (argumen dari keberadaan).
# Keberadaanku bukan sesuatu yang diperlukan (bukti dari definisi "Keberadaan yang diperlukan").
# Karenanya, theisme adalah benar (ada suatu Keberadaan yang diperlukan di luar dunia yang telah menciptakan benda-benda pokok dalam dunia dan bercampur tangan di dalam dunia [bab 3]).
## Keberatan mengenai masalah kejahatan dapat dipecahkan.
## Keberatan mengenai mukjizat dapat dipecahkan.
# Alkitab berdasarkam sejarah adalah dokumen yang dapat dipercaya.
## Sejarah adalah pembelajaran objektif mengenai masa lampau.
## Ada banyak bukti sejarah, arkeologis, dan ilmiah yang memastikan reliabilitas Alkitab. (Kelanjutannya: Alkitab memuat catatan yang dapat dipercaya mengenai ajaran Yesus Kristus.)
# Yesus mengklaim diri sepenuhnya manusia dan sepenuhnya Allah.
# Ia memberikan bukti untuk mendukung klaim tersebut.
## Penggenapan nubuat-nubuat
## Kehidupan-Nya yang ajaib dan tanpa dosa
## [[Kebangkitan Yesus|Kebangkitan-Nya]]
# Karenanya, Yesus adalah sepenuhnya manusia dan sepenuhnya Allah.
# Apapun yang Allah ajarkan adalah benar.
# Yesus (Allah) mengajarkan bahwa [[Perjanjian Lama]] adalah Argumen yang terilhami dari Allah dan Ia menjanjikan [[Perjanjian Baru]].
# Karenanya, baik Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru adalah Firman Allah yang terilhami.
# Kebenaran mengenai kenyataan dapat diketahui.
# Hal-hal yang berlawanan tidak dapat sama-sama benar.
#
# Mukjizat mungkin terjadi.
# Mukjizat yang dilakukan dalam hubungan dengan klaim kebenaran adalah tindakan Allah untuk memastikan kebenaran Allah melalui utusan Allah.
# Dokumen Perjanjian Baru dapat dipercaya.
# Sebagaimana kesaksian Perjanjian Baru, Yesus mengklaim sebagai Allah.
# Klaim keilahian Yesus dibuktikan dengan suatu kumpulan mukjizat yang unik.
# Karenanya, Yesus adalah Allah di dalam daging manusia.
# Apapun yang dinyatakan benar oleh Yesus adalah benar.
# Yesus menyatakan bahwa Alkitab adalah Firman Allah.
# Karenanya, adalah benar bahwa Alkitab adalah Firman Allah dan apapun yang berlawanan dengan Kebenaran alkitabiah adalah salah.
Dua belas langkah yang sama menjadi kerangka bab-bab dari buku yang sangat populer "''I Don't Have Enough Faith to be an Atheist''" ("Aku tidak punya cukup iman untuk menjadi seorang ateis")<ref>Geisler, N. L., & Turek, F. I Don't have Enough Faith to be an Atheist. Wheaton, IL: Crossway Books. 2004</ref> terbitan tahun 2004 dan karya Geisler terbitan tahun 2012 yang berupa e-book "''Twelve Points that Show Christianity is True''" ("Dua belas poin yang menunjukkan Kekristenan itu benar").<ref>{{cite web|url=http://bastionbooks.com/shop/twelve-points/|title=12 Points that Show Christianity is True|work=Bastion Books|accessdate=September 8, 2016|archive-date=2016-09-16|archive-url=https://web.archive.org/web/20160916021711/http://bastionbooks.com/shop/twelve-points/|dead-url=yes}}</ref>
== Teologi ==
Geisler adalah seorang sarjana evangelikal konservatif yang telah menulis suatu teologi sistematika empat volume.<ref>{{cite web|last1=Kreider|first1=Glenn|title=Review: Systematic Theology by Normal Geisler|url=http://www.dts.edu/reviews/norman-geisler-systematic-theology/|website=Dallas Theological Seminary|accessdate=December 23, 2014|archive-date=2017-06-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20170622122516/http://www.dts.edu/reviews/norman-geisler-systematic-theology|dead-url=yes}}</ref>
Ia adalah seorang pembela inerrancy Alkitab penuh, menjadi salah satu pemrakarsa dan perancang "Chicago Statement of Biblical Inerrancy" (1978) serta editor buku "''Inerrancy''" (Zondervan, 1978). Kemudian, ia menulis "''Defending Inerrancy''" bersama William Roach (Baker, 2013). Ia juga menulis (bersama William Nix) "''General Introduction to the Bible''" (Moody Press, 1986)<ref>{{cite web|title=A General Introduction to the Bible|url=http://www.christianbook.com/general-introduction-the-bible-revised-expanded/norman-geisler/9780802429162/pd/2916X|website=Christian Book|accessdate=December 23, 2014}}</ref> and ''From God to Us'', revised (Moody, 2012).
=== Calvinisme Moderat ===
Geisler menyebut dirinya seorang penganut "Calvinisme Moderat" ("''moderate Calvinism''"),{{Sfn |Geisler |1999b |p = 129}} sebagaimana dinyatakan dalam buku-buku tulisannya "''Chosen but Free''" (Harvest House, 2001) dan "''Systematic Theology, in One Volume''" (Harvest House, 2012).
<!--
Onthe Five Points of Calvinism, he believes:
#Total depravity extends to the whole person but does not destroy the image of God in fallen human beings;
#Election is unconditional from the standpoint of God's giving it and only one condition for humans receiving it—faith;
#The atonement is unlimited in its scope—Christ died for all mankind—but limited in its application to only the elect;
#Grace is irresistible on the willing but does not force the unwilling;
#All those who are regenerate will, by God's grace, persevere to the end and be saved.<ref>{{cite web|last1=Allen|first1=Bob|title=Traditional Southern Baptists counter Calvinism|url=http://baptistnews.com/faith/theology/item/28790-traditional-southern-baptists-counter-calvinism|website=Baptist News Global|accessdate=December 23, 2014}}</ref>
-->
Geisler menolak konsep tradisional Kalvinis mengenai ''[[unconditional election]]'' ("pemilihan tanpa syarat"; sebaliknya berargumen bahwa tidak ada syarat hanya dari pihak Allah), ''[[irresistible grace]]'' ("anugerah tidak tertahan"; sebaliknya berargumen bahwa Allah menghimbau mereka yang "mau menerima karya Allah") dan ''[[limited atonement]]'' ("penebusan terbatas"; sebaliknya berargumen bahwa penebusan hanya dibatasi oleh hasilnya). Namun para kritikus menolak istilah "moderate Calvinism". [[James White (theologian)|James White]] menyebut "hanya bentuk termodifikasi dari [[Arminianisme]] dalam sejarah."<ref>{{Citation |first = James |last = White |title = The Potter's Freedom |page = 29}}.</ref> <!--[[Michael Horton (theologian)|Michael Horton]] mencatat bahwa dalam sejarah "moderate Calvinism" referred to [[Amyraldianism]], but "Geisler’s position is much further from Calvinism than Amyraldianism."<ref>{{Citation |first = Michael |last = Horton |editor-first = J Matthew |editor-last = Pinson |title = Four Views on Eternal Security |page = 113}}.</ref> While Geisler contrasts his position with what he calls "extreme" Calvinism, he does concede that "theologians we classify as extreme Calvinists consider themselves simply ‘[[Calvinism|Calvinists]]’ and would probably object to our categorizing them in this manner."{{Sfn |Geisler |1999b |p = 20}} Geisler contributed to the book ''Four Views on Eternal Security'' under the term "moderate Calvinism" but the general editor did not allow Geisler to use the term "extreme Calvinism", only "strong Calvinism".<ref>{{Citation |editor-first = J Matthew |editor-last = Pinson |title = Four Views on Eternal Security |ISBN = 0-31023439-5 |page = 63}}.</ref>
==Graded absolutism==
{{BLP primary sources|section|date=January 2012}}
Geisler advocates the view called [[graded absolutism]], which is a theory of [[moral absolutism]] which resolves the objection to absolutism that in moral conflicts we are obligated to opposites.{{Sfn |Geisler |2009}} Moral absolutism is the [[Ethics|ethical]] view that certain actions are absolutely right or wrong regardless of other contexts such as their consequences or the intentions behind them. Graded absolutism is moral absolutism but clarifies that a moral absolute, like "Do not kill," can be greater or lesser than another moral absolute, like "Do not lie". According to graded absolutism, in [[Ethical dilemma|moral conflicts]], the dilemma is not that we are obligated to opposites, because greater absolutes are not opposites of lesser absolutes, and evil is not the opposite of good but is instead the privation of good. Since evil is the privation of good, only the privation of the greater good counts as evil, since whenever there is a moral conflict, we are only obligated to the greater good. The real dilemma is that we cannot perform both conflicting absolutes at the same time. 'Which' absolutes are in conflict depends on the context, but which conflicting absolute is ‘greater’ does not depend on the context. That is why graded absolutism is also called 'contextual absolutism' but is not to be confused with [[situational ethics]]. The conflict is resolved in acting according to the greater absolute. That is why graded absolutism is also called the 'greater good view', but is not to be confused with [[utilitarianism]]{{Citation needed |date=January 2012}} (see also [[prima facie right|''prima facie'' right]].)-->
== Pandangan mengenai etika ==
Geisler telah menulis buku-buku penting mengenai etika: ''Christian Ethics''<ref>Christian Ethics: Contemporary Issues and Options, 2nd Edition. Baker Academic. 1989, 2010.</ref> dan ''The Christian Love Ethic''.<ref>{{cite web|url=http://bastionbooks.com/shop/the-christian-love-ethic/|title=The Christian Love Ethic|work=Bastion Books|accessdate=September 8, 2016}}</ref> Ia menyampaikan perspektifnya mengenai pilihan-pilihan etika, aborsi, infantisida (pembunuhan bayi-bayi), euthanasia, hal-hal biomedis, hukuman mati, perang, ketidakpatuhan sipil, hak-hal seksual,
<!--
Of the six major ethical systems (antinomianism, situationalism, generalism, unqualified absolutism, conflicting absolutism, and graded absolutism), Geisler advocates [[graded absolutism]], which is a theory of [[moral absolutism]] which affirms that in moral conflicts we are obligated to perform the higher moral duty.{{Sfn | Geisler | 2009}} Moral absolutism is the [[Ethics|ethical]] view that certain actions are absolutely right or wrong regardless of other contexts such as their consequences or the intentions behind them. Graded absolutism is moral absolutism but clarifies that a moral absolute, like "Do not kill", can be greater or lesser than another moral absolute, like "Do not lie". Graded absolutism is also called "contextual absolutism" but is not to be confused with [[situational ethics]]. The conflict is resolved in acting according to the greater absolute. That is why graded absolutism is also called the "greater good view", but is not to be confused with [[utilitarianism]]<ref>Christian Ethics, Chapter 4</ref> (see also [[prima facie right|''prima facie'' right]]).
Baris 178 ⟶ 193:
== Referensi ==
{{Reflist
== Pranala luar ==
Baris 188 ⟶ 203:
* {{Citation |url = http://www.iclnet.org/pub/resources/text/cri/cri-nwsl/web/crn0041a.html |title = The Battle for the Resurrection |type = interview with Geisler |first = Ron |last = Rhodes |journal = CRI |number = 41 |publisher = ICL net}}.
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Geisler, Norman}}
[[Kategori:Meninggal usia 86]]
[[Kategori:Teolog Kristen]]
[[Kategori:Filsuf Kristen]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Kristen Amerika Serikat]]
[[Kategori:
|