Marketing communication: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Fetryhida (bicara | kontrib)
Removed redirect to Komunikasi pemasaran
Tag: Menghapus pengalihan mengosongkan halaman [ * ]
Ilzhabimantara (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh Fetryhida dan Ilzhabimantara) dan mengembalikan revisi 4466844 oleh Albertus Aditya
Tag: Pengalihan baru
 
(1 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1:
Marketing#REDIRECT communication ( komunikasi[[Komunikasi pemasaran)]]
 
Komunikasi pemasaran adalah dua hal yang digabungkan yaitu komunikasi dan pemasaran
Secara umum komunikasi pemasaran adalah kegiatan yang dilakukan sejumlah pihak atau perusahaan dengan memanfaatkan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan informasi, membujuk dan mencoba menarik minat konsumen untuk mengetahui dan tertarik tentang produk dan merk yang dijual dan meningkatkan laba untuk perusahaan tersebut.
Komunikasi pemasaran dapat menginformasikan atau memperlihatkan bagaimana barang tersebut digunakan, apa saja kegunaannya dan kalangan apa saja yang dapat memakainya.
 
Marketing komunikasi sangat berperan penting dalam sebuah misi pemasaran, dan penentu keberhasilan pemasaran.
Marketing komunikasi menanamkan ingatan tentang merk perusahaan yang dibawanya kepada konsumen sebagai citra merk, yang akan mempengaruhi pandangan konsumen akan barang dari merk yang dibawa oleh marketing komunikasi.
Marketing komunikasi pula memfasilitasi proses pertukaran dan pengembangan hubungan dengan konsumen dengan cara mengamati secara baik dan cermat kebutuhan dan keinginan konsumen dan mengembangkan suatu produk oleh perusahaan dan menawarkan produk tersebut dengan harga dan menyebarkan produk tersebut agar dapat dinikmati oleh konsumen dibanyak tempat.
 
Marketing dan komunikasi adalah unsure dari marketing komunikasi
Komunikasi yang berarti menyampaikan adalah proses terjadinya penyampaian informasi yang dilakukan oleh komunikator kepada komunikan dengan tujuan mempengruhi dan mendapatkan benevit
Dan marketing atau pemasaran adalah proses pertukaran informasi oleh perusahaan ke perusahaan lain atau dengan konsumen yang mencakup informasi tentang produk, jasa dan ide antara perusahaan dengan pelanggan
Konsep Strategi Komunikasi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan gambaran tentang tujuan suatu pemasaran dan langkah – langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan dari
 
 
strategi pemasaran dibagi menjadi 3, yakni:
 
•Segmentation. Segmentasi adalah proses mengkotak – kotan pasar ke dalam grup tertentu. Kelompok ini didasarkan pada kesamaan kebutuhan atau kesamaan pola dalam melakukan transaksi ekonomi. Segmentasi dilakukan agar perusahaan dapat mengirimkan produk yang lebih baik pada konsumen. Hal ini juga dilakukan untuk membuat perusahaan makin kompetitif.
•Targeting. Targeting artinya menetapkan pasar yang menjadi pusat pemasaran produk perusahaan. Targeting menjadi penting karena perusahaan harus memiliki fokus konsumen yang memiliki kecenderungan lebih besar untuk membeli produk mereka.
•Positioning. Positioning merupakan penyampaiaan citra dari suatu produk kepada konsumen. Pemasaran yang baik harus meninggalnya kesan yang sangat kuat terhadap produk dari sisi konsumen
 
SEGMENTASI
 
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran.
 
Peranan segmentasi dalam marketing :
•Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita.
•Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
•Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
•Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
 
Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
•Static attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
•Dinamic attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
•Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219). Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang.
•Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan.
•Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
•Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
•Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
 
•Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan.
 
Ada lima jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
 
1. Periklanan (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
 
2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
 
1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
 
2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
 
3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
 
4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
 
Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
 
 
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi utama, yaitu:[3]
 
Iklan : Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
Promosi penjualan : Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
 
Acara dan pengalaman : Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
Hubungan masyarakat dan publisitas : Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
 
Pemasaran langsung : Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan.
• Pemasaran interaktif : Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
• Pemasaran dari mulut ke mulut : Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
• Penjualan personal : Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
UNSUR-UNSUR PROSES KOMUNIKASI PEMASARAN Gangguan Umpan Balik Pesan Saluran penyampaian pesan Penerima (mengartikan pesan) Sumber (menerjemah-kan pesan)
1. Sumber (source) Orang /kelompok yang memiliki pemikiran untuk disampaikan pada orang lain.
2. Penerjemahan (encoding) Proses menerjemahkan pemikiran ide ke dalam bentuk-bentuk simbolis
3. Pesan (message) Suatu ekspresi simbolis dari pemikiran sang pengirim
4. Saluran (chanel)
5. Penerima (receiver) Orang/ kelompok yang menjadi sasaran pesan
6. Interpretasi (decoding) Aktifitas yang dilakukan pihak penerima dalam menginterpretasikan pesan pemasaran
7. Gangguan (noise) Stimulus yang menganggu jalannya komunikasi
8. Umpan balik (feedback)
 
Strategi komunikasi pemasaran adalah bentuk perencanaan strategis, mengikat, dan menyeluruh, yang dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi pemasaran, yaitu untuk menginformasikan, membujuk, mengingatkan konsumen baik langsung maupun tidak langsung tentang produk atau merek yang mereka jual. Analisis dan Strategi Pemasaran Proses Pemasaran Perencanaan Pemasaran
PROSES PEMASARAN
 Proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen
variabel segmen dibagi 4 :
1. Segmentasi Geografi
2. Segmentasi Demografi
3. Segmentasi Psikografi
4. Segmentasi Pasar
Proses memilih target market yang tepat bagi produk dan jasa perusahaan.
Pola menentukan target ada 5 :
5. Single Segment Concentration.
6. Selective Specialization.
7. Product Specialization.
8. Market Specialization
9. Full Market Coverage Targeting
tindakan perusahaan untuk merancang suatu produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan atau ciri khas tertentu diingatan konsumen. sewaktu akan melakukan product positioning perlu mempertimbangkan empat hal kunci yang disebut sebagai The Golden Rules of Product Positioning
Adapun tugas-tugas dari Marketing Communication adalah :
Melakukan Promosi. Berupa aktivitas menjual produk yang sifatnya jangka pendek/panjang
Melakukan Iklan. Bentuk representasi terhadap produk namun tidak dilakukan secara langsung oleh orang.
Melakukan Pemasaran langsung. Bisa melalui email, telepon, fax, dan lainnya.
Melakukan Penjualan Pribadi. Yakni melakukan negosiasi langsung secara tatap muka dengan calon pembeli.
Menjalin hubungan dengan pihak lain. Pihak lain di sini bisa dari masyarakat atau instansi yang tujuannya untuk memberikan program dalam rangka mempromosikan produk. Misalnya menjalin kerjasama sponsorship, dll.