Nama Allah (Ibrani): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Sab'atun (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(15 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Disambig-Allah-Kekristenan}}
Daftar Sebutan/ Panggilan Allah dalam bahasa Ibrani
Dalam bahasa Ibrani, kata [[Allah]] disebut dengan berbagai kata:
 
=* ''Adonai'', ''Tuan'' atau ''Tuanku'' atau ''TuhanAllah yang Perkasa'' =
Dalam bahasa Ibrani, kata [[Allah]] disebut dengan kata:YHWH (dibaca Yehwah/Yihwih, bukan Yahwe). Allah (dalam islam), YHWH (dalam yahudi), SIWA (dalam hindu) adalah nama tuhan. Tapi dalam tradisi yahudi menyebut nama tuhan adalah tindakan yang kurang sopan, maka sering di ganti dengan "Elohim" atau "Adonai", dan dalam bahasa indonesia disebut dengan "Tuhan"
* ''El'', ''TuhanAllah yang Kuat''
 
Elohim/Illahi/Adonai/Tuhan/DEWA adalah penyebutan general kepada sang pencipta, sedangkan YHWH/ALLAH/SIWA/WISNU adalah nama-nama tuhan
 
= ''Adonai'', ''Tuan'' atau ''Tuanku'' atau ''Tuhan yang Perkasa'' =
* ''El'', ''Tuhan yang Kuat''
* ''Elohim'', ''Sang Pencipta yang Maha Kuasa''
* ''Elyon'', ''TuhanAllah yang Maha Tinggi''
* ''Elohe Yisrael'', ''TuhanAllah Israel''
* ''El Olam'', ''TuhanAllah yang Kekal''
* ''El Roi'', ''TuhanAllah yang Melihat''
* ''El Shaddai'', ''TuhanAllah yang Maha Perkasa''
* ''Immanuel'', ''TuhanAllah bersama kita''
 
Nama pribadi Tuhan dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: [[YHWH]], seperti yang diberikan kepada [[Musa]] sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam [[Kitab Keluaran]]. Nama ini yang sangat disegani untuk diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan kata [[#Adonai|Adonai]] (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan [[YHWH]] di kitab suci. Dalam [[Alkitab]] [[bahasa Indonesia]], kata YHWH ditulis {{smallcaps|Allah}} (semua huruf besar atau small cap), sedangkan kata "Tuhan" dipakai untuk kata Ibrani "''El''" atau "''Elohim''". Untuk kata sebutan "Tuhan" banyak istilah dalam [[bahasa Ibrani]]. Kata ''Adonai'' atau ''El'' dan sebagainya untuk diucapkan tidaklah diseganii oleh orang Ibrani.
 
Nama pribadi TuhanAllah dalam Bahasa Ibrani terdiri dari 4 huruf: [[YHWH]], seperti yang diberikan kepada [[Musa]] sewaktu Musa menanyakan siapa nama-Nya di dalam [[Kitab Keluaran]]. Nama ini yang sangat disegani untuk diucapkan oleh orang Ibrani (Israel) sehingga mereka hanya menggunakan kata [[#Adonai|Adonai]] (=tuan, tuanku) saat membaca tulisan [[YHWH]] di kitab suci. Dalam [[Alkitab]] [[bahasa Indonesia]], kata YHWH ditulis {{smallcaps|AllahTuhan}} (semua huruf besar atau small cap), sedangkan kata "TuhanAllah" dipakai untuk kata Ibrani "''El''" atau "''Elohim''". Untuk kata sebutan "TuhanAllah" banyak istilah dalam [[bahasa Ibrani]]. Kata ''Adonai'' atau ''El'' dan sebagainya untuk diucapkan tidaklah diseganii oleh orang Ibrani.
== Nama Pribadi Tuhan dalam Alkitab ==
 
== Nama Pribadi Tuhan dalam AlkitabAllah ==
* ''[[Tetragrammaton|YHWH]]''
[[Berkas:Tetragrammaton a.jpg|jmpl|Tetragrammaton dalam hiasan kaca di gereja Episkopal tahun 1868 di Iowa]]
* ''[[Tetragrammaton|YHWH]]'' (sebagian besar melafalkan: [[Yahweh]])
* ''Eyeh Asher Eyeh'', ''AKU adalah AKU''
* ''YHWH Jireh'', ''AllahTUHAN akan mencukupi''
* ''YHWH Mekaddishkem'', ''AllahTUHAN yang menyucikan''
* ''YHWH Nissi'', ''AllahTUHAN adalah Panjiku''
* ''YHWH Rapha'', ''AllahTUHAN yang menyembuhkan''
* ''YHWH Sebaoth'', ''AllahTUHAN Bala Tentara''
* ''YHWH Shalom'', ''TUHAN sumber damai''
* ''YHWH Shammah'', ''AllahTUHAN hadir''
* ''YHWH Tsidkenu'', ''AllahTUHAN keselamatan kita''
* ''Yah''/''YHWH'', ''AKU'', ''AllahTUHAN yang tidak pernah berubah'', ''TUHAN yang swa-ada''
 
== Kata sebutan/gelar TuhanAllah ==
 
Di antara sebutan Allah dalam bahasa Ibrani, tujuh nama digunakan secara sangat hati-hati, terutama oleh para penulis:
Baris 46 ⟶ 43:
 
=== Adonai ===
<u>Adonai</u> dapat berarti ''TuhanAllah yang Perkasa'' dalam bahasa Indonesia
 
Kata "Adonai" adalah bentuk jamak dari kata "adon" yang berarti tuan, pemilik, penguasa dan junjungan.<ref name="Mawene">{{id}} Martinus T. Mawene.2008. Perjanjian Lama dan Teologi Kontekstual. Jakarta:BPK Gunung Mulia. Hlm.27.</ref> Dalam hubungannya dengan nama TuhanAllah, kata ini digunakan dalam bentuk jamak dengan diberi akhiran pemilik orang pertama tunggal dan secara harfiah berarti tuanku-tuanku. [[YHWH]] diucapkan [[adonai]], yang berarti [[AllahTUHAN]]. Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.
<!--Jews also call God Adonai, Hebrew for "Lord" (Hebrew: אֲדֹנָי). Formally, this is plural ("my Lords"), but the plural is usually construed as a respectful, and not a [[syntax|syntactic]] plural. (The singular form is ''Adoni'', "my lord". This was used by the Phoenicians for the god [[Tammuz]] and is the origin of the Greek name [[Adonis]]. Jews only use the singular to refer to a distinguished person: in the plural, "rabotai", lit. "my masters", is used in both Mishnaic and modern Hebrew.)
 
Since pronouncing YHWH is considered sinful, Jews use ''Adonai'' instead in prayers, and colloquially would use ''Hashem'' ("the Name"). When the [[Masoretes]] added vowel pointings to the text of the [[Hebrew Bible]] around the [[8th century|eighth century CE]], they gave the word YHWH the vowels of ''Adonai'', to remind the reader to say ''Adonai'' instead.
 
The Sephardi translators of the [[Ferrara Bible]] go further and substitute ''Adonai'' with ''A.''
Baris 58 ⟶ 55:
== YHWH ==
[[Berkas:Tetragrammaton scripts.svg|bingkai|kiri|Nama YHWH dalam bahasa [[Fenisia]] (1100 SM - 300 M), bahasa [[Aram]] (abad ke-10 SM sampai 1M) dan huruf [[bahasa Ibrani]] modern. Ditulis dari kanan ke kiri.]]
Nama Allah yang paling penting dan paling sering dipakai dalam [[Alkitab Ibrani]] adalah '''YHWH''' atau dikenal dengan sebutan [[Tetragrammaton]], empat huruf nama Allah, {{lang-he|יהוה}}, atau [[YHWH]]. Nama ini ditulis lebih dari 6800 kali diulang dalam kitab-kitab [[Perjanjian Lama]] dan diterjemahkan dengan kata "ALLAHTUHAN" (semua huruf besar). Pembacaan nama ini tidak dapat dipastikan karena selama berabad-abad dilarang diucapkan dalam budaya Yahudi, karena takut menyalahi. Sebagai gantinya kata [[YHWH]] diucapkan [[Adonai]], yang berarti "tuan" atau "[[Tuhan]]". Komunitas Yahudi menggunakan kata YHWH sebagai nama Sang Ilahi untuk menyatakan rasa hormat dan takzim yang mendalam secara sungguh-sungguh kepada Sang Ilahi.
 
Kata YHWH selalu terkait dengan peristiwa ketika Musa menanyakan nama [[TuhanAllah]] (=Elohim) ({{Alkitab|Keluaran 3:13}}). Sang Ilahi merespon pertanyaan Musa dengan berkata “Aku adalah Aku” ({{Alkitab|Keluaran 3:14}}). YHWH merupakan sebutan dalam bentuk orang ketiga tunggal, jadi seperti "Dialah yang ada, Dialah Dia". Perkataan Sang Ilahi selanjutnya, “... ALLAHTUHAN (YHWH), [[TuhanAllah]] (elohei) nenek moyangmu, TuhanAllah (elohei) Abraham, TuhanAllah (elohei) Ishak dan TuhanAllah (elohei) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun ({{Alkitab|Keluaran 3:15}})." Dalam konteks Keluaran 3 nama YHWH muncul bukan memberitakan pribadi ilah yang baru, melainkan rumusan itu memberikan kesadaran bahwa TuhanAllah yang disembah Abraham, Ishak, dan Yakub sebenarnya sama dan satu saja. Sang Ilahi tidak menyebutkan sebuah kata nama benda, melainkan sebuah rumusan yang menunjuk kepada keberadaan-Nya yang dinamis. Melalui rumusan ini, Sang Ilahi hendak menyatakan dua hal. Pertama, Sang Ilahi menghendaki agar manusia mau mengindahkan dan menaati apa pun yang diperintahkan-Nya sebaik-baiknya, tanpa manusia mengetahui lebih dalam siapa Sang Ilahi. Manusia hanya boleh mengimani apa pun yang dikehendaki-Nya dengan sikap takzim. Kedua, Sang Ilahi menghendaki agar manusia tidak memperlakukan nama-Nya seperti para penyembah berhala yang memperlakukan dan mengeksploitasi nama TuhanAllah yang sudah mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan mereka. Mengetahui nama TuhanAllah berarti menguasai si empunya nama, dan hal ini tidak dikehendaki oleh TuhanTUHAN. Akibatnya, manusia akan mudah menggunakan nama TuhanAllah yang mereka ketahui untuk kepentingan-kepentingan tertentu.<ref name="Santoso, Samuel 2007">Santoso, Samuel. 2007. ''Yahwe, El, dan Nama ALLAHTuhan'' dalam buku ''Berteologi di Tengah Perubahan''. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.</ref>
 
=== Ehyeh-Asher-Ehyeh ===
Di dalam bahasa Indonesia, frasa yang terdapat pada {{Ayat|buku=Keluaran|pasal=3|ayat=14}} ini diterjemahkan menjadi <u>AKU ADALAH AKU</u> atau <u>AKULAH AKU</u>. <!--Frasa ini adalah frasa yang paling terkenal dalam Alkitab. -->
<!--
The name ''Ehyeh'' (Hebrew: אֶהְיֶה) denotes God's potency in the immediate future, and is part of YHWH. The phrase ''"ehyeh-asher-ehyeh"'' ([[Exodus]] 3:14) is interpreted by some authorities as "I will be because I will be", using the second part as a gloss and referring to God's promise, "Certainly I will be [ehyeh] with thee" (Exodus 3:12). Other authorities claim that the whole phrase forms one name. The [[Targum Onkelos]] leaves the phrase untranslated and is so quoted in the [[Talmud]] (B. B. 73a). The "I am that I am" of the [[Authorized Version]] is based on this view.
Baris 72 ⟶ 69:
 
=== El ===
<u>El</u> dapat berarti ''TuhanAllah yang kuat'' dalam bahasa Indonesia
<!--{{main|El (god)}}
The word ''[[El (god)|El]]'' appears in other northwest [[Semitic languages]] such as [[Phoenician language|Phoenician]] and [[Aramaic language|Aramaic]]. In [[Akkadian language|Akkadian]], ''ilu'' is the ordinary word for god. It is also found in [[Old South Arabian]] and in [[Ge'ez language|Amharic/Ethiopian]], and, as in Hebrew, it is often used as an element in proper names. In northwest Semitic texts it often appears to be used of one single god, perhaps the head of the pantheon, sometimes specifically said to be the creator.
Baris 82 ⟶ 79:
<u>Elohim</u> dapat berarti ''Sang Pencipta yang Mahakuasa'' dalam bahasa Indonesia.
 
‘El’ tidak selalu harus dikaitkan dengan para kelompok penyembah tertentu. ‘El’ mengandung makna yang sifatnya netral. ‘El’ bukanlah sebuah nama, tetapi ‘el’ menunjuk pada kuasa supranatural yang impersonal yakni suatu kekuasaan yang ilahi. Oleh karena itu, kata ‘el’ dalam bahasa Ibrani tidak menggunakan kata sandang (seperti, ‘ha’ dalam bahasa Ibrani atau ‘the’ dalam bahasa Inggris) yang konkritkonkret. Namun, ada kata sifat atau kata benda yang diimbuhkan ke dalam kata ‘el’. Hal itu diperuntukkan dalam rangka memperlihatkan hubungan antara kuasa tertentu yang disembah dan penyebut nama itu sendiri. Misalnya, ‘el-elyion’ (TuhanAllah Maha Tinggi) dalam {{Alkitab|Kejadian 14:22}} dan ‘el-elohei-yisrael’ (Allah, TuhannyaAllahnya Israel) dalam {{Alkitab|Kejadian 33: 20}}.
 
Bentuk jamak dari ‘el’ adalah kata ‘elohim’. Pada teks-teks kuno Perjanjian Lama, TuhanAllah Israel diakui sebagai TuhanAllah tertinggi meskipun dalam nats tertentu memakai kata ‘elohim’ (jamak), seperti dalam {{Alkitab|Keluaran 18:11,12:12,20:3}}, dst. Kata ‘elohim’ dipergunakan oleh bangsa Israel bukan dalam pengertian matematis. ‘Elohim’ digunakan oleh bangsa Israel untuk menyatakan seluruh keagungan dan seluruh kepenuhan keilahian ada pada pribadi-Nya. Dengan demikian, meskipun kata ‘elohim’ berbentuk jamak, tetapi pengertiannya tunggal.<ref> name="Santoso, Samuel. 2007. ''Yahwe, El, dan Nama ALLAH'' dalam buku ''Berteologi di Tengah Perubahan''. Jakarta: Komisi Pengkajian Teologi GKI Sinode Wilayah JABAR.<"/ref>
<!--{{main|Elohim}}
A common name of God in the [[Hebrew Bible]] is ''[[Elohim]]'' (Hebrew: אלהים); as opposed to other names mentioned in this article, this name also describes gods of other religions.
Baris 108 ⟶ 105:
In the vision of [[Balaam]] recorded in the [[Book of Numbers]] 24:4 and 16, the vision comes from Shaddai along with El. In the fragmentary inscriptions at [[Deir Alla]], though Shaddai is not, or not fully present,<ref>The inscription offers only a fragmentary ''Sh...'' (Harriet Lutzky, "Ambivalence toward Balaam" ''Vetus Testamentum'' '''49'''.3 [July 1999, pp. 421-425] pp 421f.</ref> ''shaddayin'' appear, less figurations of Shaddai.<ref>Lutzky 1999:421.</ref> These have been tentatively identified with the ''ŝedim'' of [[Deuteronomy]] 34:17 and Psalm 106:37-38,<ref>J.A. Hackett, "Some observations on the Balaam tradition at Deir 'Alla'" ''Biblical Archaeology'' '''49''' (1986), p. 220.</ref> who are [[Canaanite religion|Canaanite]] deities.
 
According to Exodus 6:2, 3, ''Shaddai'' is the name by which God was known to [[Abraham]], [[Isaac]], and [[Jacob]]. The name ''Shaddai'' (Hebrew: שַׁדַּי) is used as a name of God later in the [[Book of Job]].
 
In the [[Septuagint]] and other early translations ''Shaddai'' was translated with words meaning "Almighty". The root word "shadad" (שדד) means "to overpower" or "to destroy". This would give ''Shaddai'' the meaning of "destroyer" as one of the aspects of God. Thus it is essentially an [[epithet]]. Harriet Lutzky has presented evidence that ''Shaddai'' was an attribute of a Semitic goddess, linking the epithet with Hebrew ''šad'' "breast" as "the one of the Breast", as [[Asherah]] at [[Ugarit]] is "the one of the Womb".<ref>Harriet Lutzky, "Shadday as a goddess epithet" ''Vetus Testamentum'' '''48''' (1998) pp 15-36.</ref> -->
 
=== YAH ===
<u>YAH</u> ─ ''AKU'', ''TuhanAllah yang tidak pernah berubah'', ''TuhanAllah yang swa-ada''. Nama <u>YAH</u> tersusun dari dua huruf pertama pada [[tetragrammaton]] <u>YHWH</u>. Nama ini sering muncul dalam nama orang, seperti nama [[Elia]] (aslinya: ''eli-yah''). Istilah [[haleluya]] (aslinya: ''halelu-yah''; "(kita) pujilah YAH") juga mengandung unsur nama YAH. Nama ini digunakan ketika mendiskusikan hubungan Tuhan dengan manusia, Dan ketika menekankan kualitasnya cinta kasih
Dan belas kasihan. Hal ini sering disingkat menjadi YAH (Yod-Heh), Yahu atau Yeho (Yod-Heh-Vav), terutama bila digunakan dalam kombinasi dengan nama atau frasa, seperti dalam ''Yeho-shua''("Yosua", dalam bahasa Yunani "Yesus", berarti TUHAN adalah keselamatan).
 
Baris 126 ⟶ 123:
<!--''Shalom'' ("Peace"; Hebrew: שלום)
 
The [[Talmud]] says "the name of God is 'Peace'" (''Pereq ha-Shalom'', Shab. 10b), ([[Book of Judges|Judges]] 6:24); consequently, one is not permitted to greet another with the Tuhanword ''shalom'' in unholy places such as a bathroom ([[Talmud]], ''Shabbat'', 10b). The name ''Shlomo'', "His peace" (from ''shalom'', [[Solomon]], שלומו), refers to the God of Peace. ''Shalom'' can also mean "hello" and "goodbye."-->
 
=== Nama-nama lainnya ===
Baris 136 ⟶ 133:
{{listen|filename=He-Boreh.ogg|title=Boreh|description=|format=[[Ogg]]}}
* ''Ehiyeh sh'Ehiyeh'' — "Aku Adalah Aku": versi Ibrani modern untuk "Ehyeh asher Ehyeh".
* ''Elohei Avraham'', Elohei Yitzchak we Elohei Ya`aqov — "TuhanAllah [[Abraham]], TuhanAllah [[Ishak]], dan TuhanAllah [[Yakub]]".
* ''El ha-Gibbor'' — "TuhanAllah sang pahlawan" atau "TuhanAllah yang kuat".
* ''Emet'' — "Kebenaran".
* ''E'in Sof'' — "tak berakhir, tak terhingga", nama "Kabbalistik" untuk Allah.
Baris 147 ⟶ 144:
* ''Magen Avraham'' — "Perisai dari Abraham".
* ''Ribbono shel `Olam'' — "Penguasa Semesta".
* ''YHWH-Yireh (Yehuwah-yireh)'' — "AllahTUHAN akan menyediakan" ({{Alkitab|Kejadian 22:13-14}}).
* ''YHWH-Rafa'' — "AllahTUHAN menyembuhkan" ({{Alkitab|Keluaran 15:26}}).
* ''YHWH-Niss"i (Yehuwah-Nissi)'' — "ALLAHTUHAN panji-panji kita" ({{Alkitab|Keluaran 17:8-15}}).
* ''YHWH-Syalom'' — "ALLAHTUHAN kedamaian kita" ({{Alkitab|Hakim-hakim 6:24}}).
* ''YHWH-Ra-ah'' — "ALLAHTUHAN gembalaku" ({{Alkitab|Mazmur 23:1}}).
* '' YHWH-Tsidkenu'' — "ALLAHTUHAN kebajikan kita" ({{Alkitab|Yeremia 23:6}}).
* ''YHWH-Syamah (Yehuwah-shammah)'' — "ALLAHTUHAN hadir" ({{Alkitab|Yehezkiel 48:35}}).
* ''Tzur Israel'' — "Batu karang dari Israel".
 
Baris 164 ⟶ 161:
{{quotation|And (further) their Prophet said to them: "A Sign of his authority is that there shall come to you the Ark of the Covenant, with (an assurance) therein of security from your Lord, and the relics left by the family of Moses and the family of Aaron, carried by angels. In this is a Symbol for you if ye indeed have faith."}}
-->
== Penggunaan dalam aliran mistis [[Islam]] ==
 
Dalam aliran mistik Islam, dijumpai pula beberapa kata yang mirip dengan nama-nama tuhan Yahudi,antara lain:
=== Ashbaut ===
Ashbaut(اصباؤت), ashbaut sering sekali terdengar diucapkan oleh aliran mistisme Islam saat sedang berdoa atau sering tertulis dalam [[Rajah]] dan [[Jimat]] mereka, kata ini mirip dengan Tzevaot(צבאות).
 
=== Adunai ===
Adunai(ادوناي) juga sering digunakan dalam tradisi mistik Islam, kata ini mirip dengan Adonai(אדני).
 
=== Ahyan Syar Ahyan ===
Ahyan Syarohyan(اهياشراهيا) artinya adalah Ya-Hayyu Ya-Qoyyum menurut pendapat beberapa ulama, kata ini mirip dengan Ehyeh Asher Ehyeh(אהיה אשר אהיה).
 
=== Alu Syaday ===
Alu Syaday(ال شداي) juga sering diucapkan oleh mereka ketika berdoa, Alu Syaday mirip dengan El Shaddai (אל שדי).
 
== Lihat pula ==
* [[Daftar nama TuhanAllah dalam Alkitab bahasa Indonesia]]
* [[Daftar nama yang mengandung unsur teoforik]]
* [[Nama dan gelar Yesus]]
Baris 174 ⟶ 185:
 
[[Kategori:Daftar nama]]
[[Kategori:TuhanAllah]]
[[Kategori:Bahasa Ibrani]]
[[Kategori:Perjanjian Lama]]