Hantu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Julpani reza (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(100 revisi perantara oleh 55 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{disambiginfo}}
[[Berkas:Pyle_pirates_ghostLady_ghost_head.jpg|thumb|right|200px|IlustrasiSebuah hantufoto bajakyang lautkonon karyamenampilkan [[Howardpenampakan Pyle]].hantu]]
[[Berkas:Pyle_pirates_ghost.jpg|jmpl|ka|200px|Ilustrasi hantu bajak laut karya [[Howard Pyle]].]]
'''Hantu''' secara umum merujuk kepada [[roh]] atau [[arwah]] yang meninggalkan badan karena kematian. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap [[agama]], peradaban, maupun adat istiadat.
Meskipun'''Hantu''', secara'''memedi'''<ref>{{Kamus|memedi}}</ref>, umum'''dedemit'''<ref>{{Kamus|dedemit}}</ref>, hantuatau merujuk'''lelembut'''<ref>{{Kamus|lelembut}}</ref> padaadalah suatu[[roh]] zatdari orang atau hewan yang mengganggutelah mati yang menampakkan wujudnya dalam kehidupan duniawikini. Definisi dari hantu pada umumnya berbeda untuk setiap [[agama]], dalamperadaban, maupun adat istiadat. Dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan [[setan]], [[iblis]], [[genderuwo]], dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, seperti sebutan untuk [[Datuk]], Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam [[agama Kong Hu Cu]]), dan lainnya. Tetapi di dalam kebanyakan agama, meminta hantu untuk membantu manusia adalah dilarang.
 
Kepercayaan akan keberadaan dunia akhir dan roh-roh orang mati di dunia sudah ada semenjak manusia menganut kepercayaan [[animisme]] atau pemujaan roh nenek moyang pada masa sebelum manusia mengenal tulisan. Berbagai ritual keagamaan, penguburan, pengusiran roh jahat dan ritual spiritual lainnya dirancang khusus untuk menenangkan roh orang mati. Hantu sendiri umumnya dideskripsikan sebagai suatu esensizat yang seperti manusia, walaupun terdapat pula kisah mengenai hantu hewan.<ref>Hole, hlm. 150–163</ref><ref>{{cite book
Meskipun secara umum hantu merujuk pada suatu zat yang mengganggu kehidupan duniawi, dalam banyak kebudayaan, hantu tidak didefinisikan sebagai zat yang baik maupun jahat. Sebutan [[setan]], [[iblis]], [[genderuwo]], dan sebagainya, lebih umum digunakan untuk merujuk kepada hantu yang jahat. Sedangkan hantu yang baik yang dianggap mempunyai kemampuan untuk menolong manusia, disebut dengan bermacam nama yang berbeda, seperti sebutan untuk [[Datuk]], Te Cu Kong (penguasa tanah, dalam [[agama Kong Hu Cu]]), dan lainnya. Tetapi di dalam kebanyakan agama, meminta hantu untuk membantu manusia adalah dilarang.
 
Kepercayaan akan keberadaan dunia akhir dan roh-roh orang mati di dunia sudah ada semenjak manusia menganut kepercayaan [[animisme]] atau pemujaan roh nenek moyang pada masa sebelum manusia mengenal tulisan. Berbagai ritual keagamaan, penguburan, pengusiran roh jahat dan ritual spiritual lainnya dirancang khusus untuk menenangkan roh orang mati. Hantu umumnya dideskripsikan sebagai suatu esensi yang seperti manusia, walaupun terdapat pula kisah mengenai hantu hewan.<ref>Hole, hlm. 150–163</ref><ref>{{cite book
|author=Cohen, Daniel
|title=The encyclopedia of ghosts
Baris 12 ⟶ 11:
|publisher=Dodd, Mead
|isbn=978-0-396-08308-5
|page=8
|page=8}}</ref> Mereka diyakini menghuni tempat, objek atau orang tertentu yang terkait dengan mereka pada saat mereka masih hidup.
|access-date=2018-03-31
|archive-date=2023-08-14
|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814112355/https://books.google.com/books?id=5lcMRQryEQMC
|dead-url=no
|page=8}}</ref> Mereka diyakini menghuni tempat, objek atau orang tertentu yang terkait dengan mereka pada saat mereka masih hidup.
 
Berdasarkan konsensus ilmu pengetahuan, hantu itu tidakbukan adakonsep yang sah secara ilmiah.<ref name="Bunge1998">[[Mario Bunge|Bunge, Mario]]. ''[https://books.google.com/books?id=oX84XOf-T68C&pg=PA178 Philosophy of Science: From Problem to Theory] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20230814112345/https://books.google.com/books?id=oX84XOf-T68C&pg=PA178|date=2023-08-14}}''. Transaction Publishers; 1998. {{ISBN|978-1-4128-2423-1}}. hlm. 178–.</ref> Keberadaan mereka tidak dapat di[[falsifikasi]]<ref name="Bunge1998"/> dan aktivitaskegiatan [[berburu hantu]] telah digolongkan sebagai [[ilmu semu]] atau pseudosains.<ref name="Regal2009">{{cite book|author=[[Brian Regal|Regal, Brian]]|title=Pseudoscience: A Critical Encyclopedia|url=https://books.google.com/books?id=c6PACQAAQBAJ&pg=PA75|date=15 October 2009|publisher=ABC-CLIO|isbn=978-0-313-35508-0|pages=75–77|access-date=2018-03-31|archive-date=2023-08-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20230814122347/https://books.google.com/books?id=c6PACQAAQBAJ&pg=PA75|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|last=Raford|first=Benjamin|authorlink=Benjamin Radford|title=Ghost-Hunting Mistakes: Science and Pseudoscience in Ghost Investigations|url=http://www.csicop.org/si/show/ghost-hunting_mistakes_science_and_pseudoscience_in_ghost_investigations|publisher=[[Committee for Skeptical Inquiry]]|accessdate=8 July 2017|archive-date=2019-03-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20190328142040/https://www.csicop.org/si/show/ghost-hunting_mistakes_science_and_pseudoscience_in_ghost_investigations|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite web|last1=Levy|first1=Rob|last2=Levy|first2=Stephanie|title=Hearing ghost voices relies on pseudoscience and fallibility of human&nbsp;perception|url=http://theconversation.com/hearing-ghost-voices-relies-on-pseudoscience-and-fallibility-of-human-perception-48160|website=[[The Conversation (website)|The Conversation]]|accessdate=8 July 2017|archive-date=2018-09-25|archive-url=https://web.archive.org/web/20180925105818/http://theconversation.com/hearing-ghost-voices-relies-on-pseudoscience-and-fallibility-of-human-perception-48160|dead-url=no}}</ref> Walaupun sudah diselidiki selama berabad-abad, tidak ada satu pun bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa suatu tempat dihuni oleh roh orang mati.<ref name="Regal2009"/><ref>{{cite web|last1=Radford|first1=Benjamin|authorlink=Benjamin Radford|title=Are Ghosts Real?— Evidence Has Not Materialized|url=https://www.livescience.com/26697-are-ghosts-real.html|website=[[Live Science]]|accessdate=8 July 2017|archive-date=2019-05-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20190508041605/https://www.livescience.com/26697-are-ghosts-real.html|dead-url=no}}</ref>
 
== Hantu dalam agama-agama monotheis ==
Baris 23 ⟶ 27:
Dalam [[Alkitab]], mengacu pada kitab [[Yesaya]] dan [[Wahyu]], hantu bisa dirunut asal-usulnya sebagai [[malaikat]] berdosa pengikut [[Lucifer]] yang jatuh ke bumi. Berdasar kitab [[Wahyu]] jumlah mereka disimbolkan sepertiga jumlah bintang.
<!-- Dalam tradisi [[Yahudi]], terutama mengacu pada kitab-kitab [[Aprokipa]], hantu dan [[setan]] berasal dari roh-roh [[Nephilim]] yang terbunuh akibat banjir [[Nuh]]. [[Nephilim]] berasal dari perkawinan 200 [[malaikat]] berdosa dengan gadis-gadis manusia. [[Tuhan]] bermaksud mengikat roh-roh jahat itu, tapi [[Mastema]] menawarkan agar 1/3 roh itu dibebaskan dan menjadi penguji keimanan manusia.{{fact}}-->
 
== Analisis skeptik ==
 
Sementara sebagian orang menerima hantu sebagai realitas, ramai yang lain mempersoalkan kewujudan hantu.
 
Skeptik mungkin coba menjelaskan hantu yang terlihat dengan menggunakan prinsip [[pencukur Occam|pencukur Occam (''Occam's razor'')]], yang mana menyatakan bahwa penjelasan yang mudah dan memandai bagi sembarang keadaan atau fenomena adalah yang penjelasan yang paling mungkin.
Ini berarti bahwa motif dan keikhlasan orang yang melaporkannya dipersoalkan. Sebagai contoh, hantu yang berkeliaran biasanya dikaitkan dengan dendam atau mencari keadilan. Memberikan kekuatan dan motif sedemikian kepada orang mati boleh diartikan sebagai taktik menakutkan mereka yang mungkin sedang berpikir untuk membunuh seseorang.
 
Kedua, kemungkinannya [[penipuan]] atau penipunan, dengan mereka yang melaporkan dianggap sebagai mangsa. Dengan menceritakan cerita hantu mungkin itu merupakan suatu cara untuk menhindarkan masyarakat terpencil dari orang luar. Jika taktik ini gagal, dapat dibuat seseorang dari masyarakat tersebut berperan sebagai hantu.
Ketiga, penjelasan berasaskan pengetahuan mengenai psikologi manusia. Sebagai contoh, kemunculan hantu seringkali dikaitkan dengan gambaran bayangan, kelam, pudar, dan hawa dingin. Tetapi respon terhadap rasa takut adalah merinding, yang dapat juga diakibatkan oleh hawa dingin.
 
Aspek penglihatan hantu boleh dijelaskan melalui fisiologi: penglihatan sisi amat sensitif mengangkap gerapan, tetapi tidak bagi warna atau memfokus bentuk; dengan itu, tirai yang bergerak atau pergerakan apa saja di luar penglihatan fokus boleh menghasilkan ilusi bentuk.
 
Kewujudan [[infrasound]], di mana berlaku pada frekuensi di bawah pendengaran manusia (di bawah 20 [[hertz]]), mampu menjelaskan kecenderungan "kehadiran" dalam kamar, atau menjelaskan perasaan gelisah atau takut, karena frekuensi infrasonik tertentu diketahui dapat menimbulkan perasaan yang sedemikian rupa terhadap tubuh manusia.
 
Faktor psikologi sering kali disebut sebagai penjelasan bagi kejadian melihat hantu: mereka yang lemah semangat cenderung membesar-besarkan apa yang dilihat. Gambaran tertentu seperti gambar dan film mungkin mendorong seseorang mengaitkan struktur tertentu atau kawasan sebagai berhantu karena apa yang dilihatnya dalam film.
 
Beberapa gambaran mengenai hantu pernah ditangkap secara tidak sengaja oleh masyarakat setempat. Kebanyakkan gambar yang diambil adalah di pinggir jalan, kuburan, dan rumah-rumah sakit. Bayangan di dalam gambar ini menunjukkan bayangan hitam, kepulan asap,rupa wajah dan juga cahaya yang terang. Tetapi kebenarannya masih belum diketahui.
 
== Macam-macam hantu dalam tradisi Indonesia ==
 
Masyarakat Indonesia mengenal berbagai jenis hantu/makhluk spiritual. Berikut adalah jenis-jenis hantu yang dikenal di Indonesia:
 
Baris 54 ⟶ 37:
* [[Balum Beude]]
* [[Sane]]
 
=== Sumatera Utara ===
* [[Begu Ganjang]]
* [[WeweHomang]]
* [[Begu Ture]]
* [[Sigulambak]]
* [[Begu Nurnur]]
* [[Begu Antuk]]
* [[Nini Kerangen]]
 
=== Lain-lain ===
* [[Hantu]] [[Kuntilanak]]
* [[Hantu]] [[Sundel bolong]]
* [[Hantu]] [[Tuyul]]
* [[Hantu]] [[Pocong (hantu)|Pocong]]
* [[Hantu]] [[Genderuwo]]
* [[KemangmangHantu]] [[Wewe Gombel]]
* [[Wewe]]
* [[Orang bunian]]
* [[Siluman]]
* [[Hantu]] [[Leak]]
* [[Hantu]] [[Rangda]]
* [[Hantu]] [[Kuyang]]
* [[Palasik]]
* [[Jin]]
* [[Jenglot]]
* [[Hantu]] [[Jelangkung]]
* [[Banaspati]]
* [[Peri]]
* [[Hantu]] [[Nenek Gayung]]
* [[Jrangkong]]
* [[Pok-pokHantu]] [[Suster Ngesot]]
* [[Hantu]] Suster Gepeng
* [[Do Kewanga]]
* Hantu Jerangkog
* [[Suanggi]]
* Orang Pote
* [[Bengkek]]
* [[Maryam]]
* Hantu Banyu
* Jin Tomang
* [[Hantu]] [[Palasik]]
* [[Babi Ngepet]]
* [[Celuluk]]
* [[Hantu]] [[Rarung]]
* [[Hantu]] Noni Belanda
* Hantu Kakek Sarung
* Hantu [[Kakek Cangkul]]
* [[Vampir]]
* [[Drakula]]
 
Beberapa ''[[urban legend]]'' juga mengenal berbagai macam bentuk hantu yang biasanya terkait dengan riwayat sebab-akibat kematian orang yang menjadi hantu. Meskipun bukan merupakan hantu, beberapa bentuk makhluk supranatural dikenal pula dalam [[mitos]] masyarakat, yang dianggap sebagai cara seseorang dalam menempuh ilmu tertentu atau mencari kemuliaan:
* [[Babi ngepet]]
* [[IpriNgipri Monyet]]
 
Masyarakat Jawa mengelompokkan Mahluk Supranatural (hantu) dalam 9 kelompok besar yang kemudian masih dibagi lagi menjadi beberapa jenis hantu-hantu lainnya di dalam kelompok tersebut, ke sembilan kelompok besar hantu tersebut dipergunakan dan disebutkan dalam suluk pewayangan seperti ini: "Jin, Setan, Peri, Perayangan, Ilu-ilu, Banaspati, Genderuwo, Memedhi, Tetek-an". Hal ini digunakan untuk menggambarkan dengan lengkap seluruh mahluk halus dengan singkat, tanpa menyebut satu persatu jenis mahluk halus yang jumlahnya ratusan, sebagaimana yang dikenali di dalam masyarakat Jawa dan Budaya Jawa yang dikenal sangat kental dengan hal-hal supranatural.
 
Baris 87 ⟶ 94:
* [[Werewolf]]
* [[Manusia bayangan]]
* [[vampireVampire]]
* [[Zombie]]
* [[Suanggi]]
* [[susterSuster ngesot]]
 
== Bibliografi ==
Baris 107 ⟶ 114:
{{refend}}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{wikiquote|Ghosts}}
{{Wiktionary|ghost}}
* [http://www.fairytalechannel.org/2009_11_03_archive.html "Ghost Theory" of 18th century German theologian Johan Ernst Schubert and a list of vernacular house spirits and ghosts] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100502051838/http://www.fairytalechannel.org/2009_11_03_archive.html |date=2010-05-02 }}
* [http://www.history.com/topics/historical-ghost-stories Historical Ghost Stories]
* {{en}} [http://www.yourghoststories.com Cerita hantu]. Membagi pengalaman tentang hantu
* {{id}}[http://www.tempointeraktif.com/hg/budaya/2007/01/12/brk,20070112-91154,id.html Tempointerkatif.com - Hantu Amerika]
* {{en}} [http://www.clantongangeastghost.com/oldwest/ghosts0.html BoothillSitus Ghost]web -tentang photo hantu terkenalHantu]
* {{en}}[http://www.yourghoststories.com Cerita hantu]. Membagi pengalaman tentang hantu
* {{en}}[http://eastghost.com Situs tentang Hantu]
 
[[Kategori:Hantu| ]]