Teori keunggulan mutlak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k Membatalkan 5 suntingan oleh 112.215.175.69 (bicara). (TW)
Tag: Pembatalan
Rudiwaka (bicara | kontrib)
k +{{Perdagangan internasional}}
 
(10 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Smith_-_Inquiry_into_the_nature_and_causes_of_the_wealth_of_nations,_1922_-_5231847.tif|jmpl|[[Halaman judul]] dari [[buku]] [[An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations|''An'' ''Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations'']]''.'' Isi buku ini membahas mengenai teori keunggulan mutlak yang dikemukakan oleh [[Adam Smith]].]]
'''Teori keunggulan mutlak''' (''theory of absolute advantage'') merupakan [[teori]] yang dikemukakan oleh [[Adam Smith]]. Teori ini menyatakan bahwa setiap negara akan memperoleh manfaat perdagangan internasional apabila melakukan spesialisasi pada produk yang mempunyai efisiensi produksi lebih baik dari negara lain, dan melakukan perdagangan internasional dengan negara lain yang mempunyai kemampuan spesialisasi pada produk yang tidak dapat diproduksi di negara tersebut secara efisien. Menurutnya, suatu [[negara]] dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mem[[produksi]] [[barang]] atau [[jasa]] yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Misalnya, [[Indonesia]] memproduksi [[keris]] dan tidak memproduksi [[satelit]] pemancar. Sebaliknya, [[Jepang]] memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris. Dengan demikian, [[perdagangan internasional]] akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.
'''Teori keunggulan mutlak''' atau '''teori keunggulan absolut''' merupakan [[teori]] yang dikemukakan oleh [[Adam Smith]] yang menjelaskan tentang keunggulan suatu [[negara]] terhadap negara lain secara mutlak dalam hal [[produksi]]. [[Konsep]] mengenai teori keunggulan mutlak dikemukakan secara lengkap oleh Adam Smith pada tahun 1776 dalam karyanya yang berjudul [[An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations|''An Inquiry Into the Nature and Causes on the Wealth of Nations'']]''.''<ref>{{Cite book|last=Christian Bjørnskov|date=2005|url=https://apps2.mdp.ac.id/perpustakaan/ebook/Karya%20Umum/Karya%20Umum-Basics%20of%20International%20Economics.pdf|title=Basics of Internasional Economics - Compendium|publisher=Ventus Publishing|isbn=87-7681-014-3|pages=10|language=en|url-status=live|access-date=2021-07-17|archive-date=2021-07-17|archive-url=https://web.archive.org/web/20210717015422/https://apps2.mdp.ac.id/perpustakaan/ebook/Karya%20Umum/Karya%20Umum-Basics%20of%20International%20Economics.pdf|dead-url=yes}}</ref> Dalam teori keunggulan mutlak, Adam Smith mengemukakan manfaat [[perdagangan internasional]] melalui keunggulan dalam pembagian [[kerja]]. Teori keunggulan absolut dikembangkan berdasarkan [[doktrin]] pembagian kerja.<ref>{{Cite journal|last=Sahriar, dkk.|date=2019|title=The Gravity Model of Trade: A Theoretical Perspective|url=https://www.researchgate.net/profile/Saleh-Shahriar/publication/333703304_The_Gravity_Model_of_Trade_A_Theoretical_Perspective/links/5e0c5b80a6fdcc28374d4704/The-Gravity-Model-of-Trade-A-Theoretical-Perspective.pdf|journal=Review of Innovation and Competitiveness|language=en|volume=5|issue=1|pages=24|doi=10.32728/ric|issn=1849-9015}}</ref>
 
== Mekanisme ==
'''TeoriDalam teori keunggulan mutlak''', (''theorysuatu ofnegara absoluteakan advantage'')mengungguli merupakannegara [[teori]]lain yangsecara dikemukakanmutlak olehdalam produksi [[Adam Smithbarang]]. Teorijika inimampu menyatakanmenghasilkan bahwabarang setiapdengan negara[[biaya]] akanproduksi memperolehyang manfaatlebih perdaganganmurah. internasionalKeunggulan apabilamutlak melakukanjuga spesialisasidapat padadiperoleh produkoleh yangsuatu mempunyainegara efisiensijika produksimampu lebihmenukar baikbarang dari negara lain, danyang melakukanjika perdagangandiproduksi internasionaldi dengandalam negaranegeri lainhanya yangmemberi mempunyai[[laba]] kemampuanyang spesialisasisedikit padadan produkmemerlukan biaya yang tidaklebih dapatmahal.<ref>{{Cite diproduksibook|last=Katsioloudes, diM.I., negaradan tersebutSpyros secaraHadjidakis|date=2007|url=http://annirahimah.lecture.ub.ac.id/files/2013/09/International-Business-Marios-i-Katsioloudes.pdf|title=International Business: A Global Perspective|location=Burlington|publisher=Elsevier efisienInc.|isbn=978-0-7506-7983-1|pages=94|language=en|url-status=live}}</ref> MenurutnyaSelain itu, suatu [[negara]] dapat disebut memiliki keunggulan mutlak dari negara lain jika negara tersebut mem[[produksi]] [[barang]] atau [[jasa]] yang tidak dapat diproduksi oleh negara lain. Misalnya, [[Indonesia]] memproduksi [[keris]] dan tidak memproduksi [[satelit]] pemancar. Sebaliknya, [[Jepang]] memproduksi satelit pemancar dan tidak memproduksi keris. Dengan demikian, [[perdagangan internasional]] akan terjadi di antara keduanya bila Indonesia dan Jepang bersedia bertukar satelit pemancar dan keris.
 
Teori absolutkeunggulan advantage (Keunggulan Mutlak) inimutlak didasarkan pada beberapa asumsi pokok antara lain:
 
Teori absolut advantage (Keunggulan Mutlak) ini didasarkan pada beberapa asumsi pokok antara lain:
* Faktor produksi yang digunakan hanya tenaga kerja saja.
* Kualitas barang yang diproduksi kedua negara sama.
Baris 7 ⟶ 12:
* Biaya transpor ditiadakan.
 
== Konsep ==
{{ekonomi-stub}}
 
=== Ekonomi internasional ===
Teori keunggulan mutlak berkembang hingga ke pemikiran [[Ekonomi Internasional|ekonomi internsional]]. Aspek yang menerima teori keunggulan mutlak adalah pembagian kerja, [[spesialisasi]] produk dan efisiensi produksi dalam ekonomi internasional. Pembagian kerja berkaitan dengan jumlah waktu bekerja dalam kegiatan produksi. Pembagian kerja yang dikelola dengan baik dapat mengurangi [[biaya operasional]] dalam kegiatan produksi. Penghematan biaya akan menambah keuntungan pada [[penjualan]] produk. Kondisi ini menyebabkan keunggulan mutlak dari segi penjualan barang dan biaya produksi. Spesialisasi jenis barang yang diproduksi juga akan menambah keuntungan dari produksi dalam negeri. Keunggulan mutlak hanya terjadi ketika suatu negara memproduksi barang yang sesuai dengan [[sumber daya]] yang ada di [[wilayah]]<nowiki/>nya. Sebaliknya, keuntungan mutlak juga terjadi jika negara hanya melakukan [[impor]] barang atas barang dengan biaya produksi yang tinggi jika diproduksi di dalam negeri. Suatu negara akan memperoleh keunggulan mutlak jika mampu memproduksi barang yang sama dengan negara lain, tetapi dengan biaya yang lebih murah.<ref>{{Cite book|last=Aprita, S., dan Rio Adhitya|date=2020|url=http://repository.um-palembang.ac.id/id/eprint/10855/1/HUKUM%20PERDAGANGAN%20INTERNASIONAL.pdf|title=Hukum Perdagangan Internasional|location=Depok|publisher=PT Rajagrafindo Persada|isbn=978-623-231-442-9|pages=15|url-status=live}}</ref>
 
== Pengaruh ==
Teori keunggulan mutlak tidak memberikan pengaruh yang besar bagi perkembangan teori perdagangan. Penyebabnya adalah perdagangan internasional lebih cenderung menerapkan [[teori keunggulan komparatif]]. Dalam [[Buku ajar|buku-buku teks]] ilmiah, teori keunggulan mutlak hanya dijadikan sebagai pengantar dalam [[teori perdagangan baru]]. Teori keunggulan mutlak dianggap sebagai bagian dari sejarah pemikiran [[ekonomi]] yang melandasi perkembangan teori perdagangan lainnya.<ref>{{Cite book|last=Schumacher|first=Reinhard|date=2012|url=https://publishup.uni-potsdam.de/opus4-ubp/frontdoor/deliver/index/docId/6086/file/wtthesis16.pdf|title=Free Trade and Absolute and Comparative Advantage|location=Postdam|publisher=Universitätsverlag Potsdam|isbn=978-3-86956-195-0|pages=22|url-status=live}}</ref>
 
== Referensi ==
<references />
 
{{Perdagangan internasional}}
[[Kategori:Ekonomi]]