Ekek geling jawa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Billyanto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k clean up
 
(6 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{infobox spesies}}
{{speciesbox
| image = Javan Green Magpie at Chester Zoo.png
| image_caption = Pejantan yang belum dewasa di [[Kebun Binatang Chester]]
| status = CR
| status_system = IUCN3.1
| status_ref = <ref>{{IUCN|id=22724821 |title=''Cissa thalassina'' |assessor=BirdLife International |assessor-link=BirdLife International |version=2013.2 |year=2013 |accessdate=26 November 2013}}</ref>
| genus = Cissa
| species = thalassina
| authority = ([[Coenraad Jacob Temminck|Temminck]], 1826)
|klasifikasi=Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Aves
Bangsa : Passeriformes
Suku : Corvidae
Marga : Cissa
Jenis : Cissa thalassina}}
'''Ekek geling jawa''' merupakan burung endemik pada dataran rendah, biasanya memiliki habitat pada hutan tipe Montane Forest atau lebih rendah (submontane) dengan ketinggian 500-2000 mdpl. Burung ini ditemukan pada daerah Jawa Barat. Spesies ini belum termasuk ke dalam spesies yang dilindungi. Short-tailed Green Magpie ini sering dikatakan mirip dengan Green Magpie yang ditemukan di Kalimantan.
 
== Morfologi ==
Burung ini memiliki panjang 31-33 31–33&nbsp;cm (termasuk ekor), ekornya pendek dan bentuknya lurus tumpul, bulu jenggernya relatif pendek. Sayap lebih luas dan panjang dengan motif yang kurang jelas, matanya merah, bagian tungkai lebih panjang dan paruhnya panjang serta berwarna merah. Warna jambul hijau dengan struktur bulu yang pendek .<ref>Madge, S. dan Burn, H. 1994. Helm Identification Guides Crows and Jays. A&C Black Publishers Ltd., London.</ref> <ref name=":0">Van Balen, S., Eaton, E. A. dan Rheindt, F. E. 2011. Biology, taxonomy and conservation status of the Short-tailed Green Magpie Cissa [t.]thalassina from java. Bird Conservation International 1-19.</ref>.
 
== Habitat dan distribusi ==
Ekek geling jawa biasanya ditemukan pada hutan tipikal submontane dan montane forest dengan ketinggian antara 500-2000500–2000 m . Pada daerah Jawa Barat terdapat beberapa lokasi yang terekam sebagai tempat ditemukannya burung ekek geling jawa secara sering yaitu Gunung Halimun, Gunung Salak, Gunung Gede, dan Gunung Pangrango .<ref>Nijman, V., Sari, S. L., Siriwat, P., Sigaud, M. dan Nekaris, K. A. 2017. Records of four Critically Endangered songbirds in the markets of Java suggest domestic trade is a major impediment to their conservation. BirdingASIA 27 : 20-25.</ref>.
 
== Status Konservasi ==
Status konservasi dari burung ini adalah Critical Endangered .<ref>http://www.iucnredlist.org/details/22724821/0 </ref>. Hal tersebut dapat disebabkan dengan adanya penebangan hutan secara liar (deforestation), namun dalam satu decade trakhir penangkapan burung untuk dijual pada pasar menjadi ancaman utama untuk populasi burung ini. Populasi pada alam liar secara global tidak akan melebihi 100 ekor, dan sangat mungkin juga jumlahnya dibawah 50 individu.<ref name=":0" />.
 
== Makanan ==
Ekek geling jawa memiliki nama lama Hunting Cissa, nama tersebut sangat sesuai mendeskripsikan sifatnya yang rakus di alam. Burung ekek geling jawa ini dapat ditemukan secara bersama-sama atau terkadang ditemukan sepasang. Tidak jarang juga burung ini ditemukan dekat dengan burung-burung lain. Makanan utama dari burung ini adalah serangga seperti kecoa, belalang, kumbang kecil, ulat (Lepidoptera), mereka juga sangat mungkin memakan vertebrata kecil lainnya .<ref name=":0" />.
 
== Waktu Perkembangbiakan ==
Baris 33 ⟶ 18:
 
== Referensi ==
Jenis : {{Commonscat|Cissa thalassina}}
{{reflist}}
 
{{Taxonbar|from=Q1105350}}
{{Commonscat|Cissa thalassina}}
 
[[Kategori:Cissa]]
 
 
{{burung-stub}}