Yasuhiro Nakasone: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 120.29.76.245 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh AABot Tag: Pengembalian |
Wagino Bot (bicara | kontrib) |
||
(43 revisi perantara oleh 19 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Japanese name|Nakasone}}
{{Infobox officeholder
|name = Yasuhiro Nakasone
|native_name = {{nobold|{{lang|ja|中曽根康弘}}}}
|native_name_lang = ja
|image = Yasuhiro Nakasone cropped 1 Yasuhiro Nakasone 19821127.jpg
|office1 = [[Perdana Menteri Jepang]]
|monarch1 = [[Hirohito|Shōwa]]
|term_start1 = 27 November 1982
|term_end1 = 6 November 1987
|predecessor1 = [[Zenko Suzuki]]
|successor1 = [[Noboru Takeshita]]
|office2 = [[Dewan Perwakilan Rakyat Jepang|Anggota Dewan Perwakilan Rakyat]]
|term_start2 = 26 April 1947
|term_end2 = 10 Oktober 2004
|constituency2 = [[Distrik ke-3 Gunma (1947–93)|Distrik ke-3 Gunma]] (1947–1996)<br>[[Wilayah Kantō|Kanto Utara]] (1996–2004)
|birth_date = {{birth date|df=yes|1918|5|27}}
|birth_place = [[Takasaki]], [[Gunma]], Jepang
|death_date = {{death date and age|df=yes|2019|11|29|1918|5|27}}
|death_place = [[Tokyo]], Jepang
|signature = NakasoneY kao.png
|party = [[Partai Demokrat Liberal (Jepang)|Partai Demokrat Liberal]]
|spouse = {{Marriage|Tsutako Nakasone|11 February 1945|7 November 2012|reason=wafat}}
|children = [[Hirofumi Nakasone]]
|alma_mater = [[Universitas Tokyo|Universitas Kekaisaran Tokyo]]
|allegiance = {{flag|Kekaisaran Jepang}}
|branch = {{navy|Kekaisaran Jepang}}
|serviceyears = 1941–1945
|rank = [[Mayor]] (sebagai juru bayar angkatan laut)
|battles = [[Perang Dunia II]]
}}
{{Nihongo|'''Yasuhiro Nakasone'''|中曽根 康弘|Nakasone Yasuhiro|
== Menjadi perdana menteri ==
Pada 1982, Nakasone menjadi perdana menteri. Bersama Menteri Luar Negeri [[Shintaro Abe]], Nakasone meningkatkan hubungan Jepang dengan [[Uni Soviet]] dan [[Republik Rakyat Tiongkok]]. Nakasone terkenal karena hubungannya yang dekat dengan Presiden AS, [[Ronald Reagan]], yang populer disebut persahabatan "Ron-Yasu". Nakasone mencari hubungan yang lebih setara dengan Amerika Serikat, dan berkata: "Presiden Reagan adalah pelempar dan saya adalah penangkap. Ketika pelempar memberikan tanda, saya akan bekerja sama tanpa henti, tetapi jika dia kadang-kadang tidak mengikuti tanda-tanda penangkap, permainan tidak bisa dimenangkan".<ref name="Harvey, p. 365">Harvey, hlm. 365.</ref> Nakasone mengatakan Jepang akan menjadi "kapal induk Amerika yang tidak dapat tenggelam" di Pasifik dan bahwa Jepang akan "mengendalikan sepenuhnya empat selat yang melewati pulau-pulau Jepang, untuk mencegah lewatnya kapal selam Soviet".<ref name="Harvey, p. 365"/> Dia diserang oleh lawan politik sebagai seorang reaksioner dan "militeris berbahaya". Nakasone menanggapi dengan mengatakan: "Suatu bangsa harus menumpahkan rasa malu dan bergerak maju mencari kemuliaan". Namun upayanya untuk mengubah Pasal 9 gagal.<ref name="Harvey, p. 365"/>
Pada tahun 1984, Nakasone mengunjungi Tiongkok pada ulang tahun kedua belas pengakuan diplomatik Jepang atas Republik Rakyat Tiongkok, di mana pemerintah Tiongkok mengatur tur untuk 3.000 pemuda Jepang. Dalam perjalanan itu, putra Nakasone secara pribadi ditemani oleh putri [[Hu Yaobang]], [[Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok]]. Setelah acara tersebut, Hu dikritik oleh anggota [[Partai Komunis Tiongkok]] lainnya karena kemewahan dan kehangatan acara tersebut.<ref>{{cite book|url=https://books.google.com/books?id=1jlOQc8BumIC&pg=PA315&lpg=PA315|title=Pioneers of Modern China: Understanding the Inscrutable Chinese|last=Lee|first=Khoon Choy|publication-place=Singapore|publisher=World Scientific Publishing|date=2005|page=311|isbn=981-256-464-0}}</ref> Nakasone juga mengunjungi Presiden [[Corazon Aquino]] dalam serangkaian pembicaraan antara [[Filipina]] dan Jepang selama kunjungan kenegaraan tahun 1986-87, untuk memberikan hubungan ekonomi dan perdagangan yang baik.<ref>{{cite news|url=https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1986/11/11/japan-promises-aquino-aid/414fd31c-a6f8-4ba7-9088-f9f33d12ea07/|title=Japan Promises Aquino Aid|last=Burgess|first=John|work=The Washington Post|date=11 November 1986|access-date=30 November 2019}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.washingtonpost.com/archive/politics/1986/11/14/aquino-ends-visit-to-japan/ded4943a-5153-4554-a910-f8876cebf989/|title=Aquino Ends Visit to Japan|last=Burgess|first=John|work=The Washington Post|date=14 November 1986|access-date=30 November 2019}}</ref>
Dalam urusan ekonomi, kebijakan Nakasone yang paling terkenal adalah inisiatif [[privatisasi]]nya, yang menyebabkan pecahnya [[Kereta Api Nasional Jepang]] menjadi [[Japan Railways Group]]. Hal ini menyebabkan 80.000 redundansi, belum pernah terjadi di Jepang sampai saat itu.<ref name="Harvey, p. 369">Harvey, hlm. 369.</ref> Nakasone menulis tentang reformasi ekonominya:
<blockquote>Saya melakukan semacam "perbaikan" struktur Jepang. Selama 110 tahun, sejak [[restorasi Meiji]], Jepang telah berusaha untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika dan Inggris. Pada 1970-an kami berhasil menyusul. Di luar titik itu, regulasi [negara] hanya menghalangi pertumbuhan ekonomi. Jika pejabat pemerintah memiliki terlalu banyak kekuatan, sektor swasta tidak akan tumbuh. Kami harus mengubah sistem.<ref name="Harvey, p. 364">Harvey, hlm. 364.</ref></blockquote>
Untuk pertama kalinya dalam sejarah pasca-perang Jepang, birokrat kehilangan peran utama mereka.<ref name="Harvey, p. 364"/> Pada tahun 1985, Nakasone menunjuk mantan Gubernur [[Bank of Japan]], [[Haruo Maekawa]], untuk memimpin sebuah komisi tentang masa depan ekonomi Jepang. Pada tahun 1986, komisi tersebut merekomendasikan agar Jepang tidak tumbuh melalui [[ekspor]] (yang membuat marah mitra dagang Jepang) tetapi tumbuh dari dalam. Nakasone menyarankan masyarakat Jepang untuk membeli barang impor asing; dalam perjalanan berbelanja yang dipublikasikan, dia membeli raket tenis Amerika, dasi Italia, dan kemeja Prancis. Dia berkata: "Jepang seperti pemain [[mahyong]] yang selalu menang. Cepat atau lambat pemain lain akan memutuskan bahwa mereka tidak ingin bermain dengannya".<ref name="Harvey, p. 369"/> Publik Jepang skeptis tetapi Komisi menciptakan kesan yang baik di luar negeri, terutama di Amerika, di mana [[Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan|Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Ekonomi]] [[W. Allen Wallis]] menyebutnya sebagai titik balik dalam kebijakan ekonomi Jepang pasca-perang.<ref>{{cite book|author=Karel van Wolferen|title=The Enigma of Japanese Power: People and Politics in a Stateless Nation|url=https://archive.org/details/enigmaofjapanese00wolf_0|publication-place=New York|publisher=Vintage|date=1990|page=[https://archive.org/details/enigmaofjapanese00wolf_0/page/413 413]}}</ref>
Nakasone juga dikenal karena memiliki sikap [[nasionalis]] dan karena ingin merangsang kebanggaan etnis di kalangan orang Jepang.<ref>Wolferen, hlm. 267.</ref> Dia adalah penganut teori ''[[nihonjinron]]'' yang mengklaim Jepang jauh berbeda dari yang lain di dunia.<ref name="Wolferen, p. 264">Wolferen, hlm. 264.</ref> Dipengaruhi oleh filsuf Jepang [[Tetsuro Watsuji]], Nakasone percaya bahwa "budaya muson" Jepang mengilhami belas kasih Jepang yang khusus, tidak seperti budaya gurun di Timur Tengah yang menghasilkan [[Yahudi-Kristen]] "[[Mata ganti mata]], gigi ganti gigi". Dalam pidatonya pada tahun 1986, Nakasone mengatakan itu adalah misi internasional Jepang untuk menyebarkan budaya muson ke luar negeri.<ref name="Wolferen, p. 264"/>
Pada 15 Agustus 1985, peringatan 40 tahun penyerahan Jepang; Nakasone dan kabinetnya mengunjungi [[Kuil Yasukuni]] dengan pakaian berkabung penuh. Hal memiliki makna simbolis yang besar ketika ia mengunjungi kuil itu dalam kapasitas resminya dan menunjukkan bahwa pemerintah Jepang menegaskan kembali rasa hormatnya terhadap arwah leluhur yang terbunuh dalam pertempuran, termasuk mereka yang meninggal dalam [[Perang Dunia II]].<ref>Harvey, hlm. 367.</ref> Ini adalah langkah kontroversial dan dikritik oleh surat kabar Partai Komunis Tiongkok, ''[[Harian Rakyat (Tiongkok)|Harian Rakyat]]''. Hal itu juga diserang oleh lawan di dalam negeri karena melanggar pemisahan agama dan negara yang tercantum dalam Konstitusi. Nakasone membela tindakannya dengan mengatakan, "Pertahanan sejati Jepang ... menjadi mungkin hanya melalui kombinasi orang-orang yang mencintai kebebasan yang setara satu sama lain ... Cara yang diinginkan didasarkan pada penentuan nasib sendiri ras". Dia juga mengatakan, "Hal ini dianggap progresif untuk mengkritik Jepang sebelum perang karena kesalahan dan cacatnya, tetapi saya dengan tegas menentang gagasan semacam itu. Suatu bangsa masih merupakan bangsa apakah itu menang atau kalah perang".<ref name="Harvey, p. 368">Harvey, hlm. 368.</ref>
Nakasone juga berusaha menjalankan reformasi pendidikan, dengan cara membentuk komisi. Laporannya merekomendasikan bahwa "semangat patriotisme" harus ditanamkan pada anak-anak, bersamaan dengan penghormatan terhadap para orang tua dan otoritas. Hal ini tidak sepenuhnya dilaksanakan dan mendapat serangan dari [[persatuan Guru Jepang|serikat pekerja guru]]. Komisi juga merekomendasikan bahwa [[Kimigayo|lagu kebangsaan]] harus diajarkan dan bahwa [[Bendera Matahari Terbit]] juga harus dikibarkan selama upacara masuk dan wisuda. Buku pelajaran sejarah juga direformasi. Pada tahun 1986, Nakasone memberhentikan Menteri Pendidikannya, [[Masayuki Fujio]], setelah ia membenarkan [[traktat Jepang–Korea 1910|pencaplokan Jepang atas Korea pada tahun 1910]].<ref name="Harvey, p. 368"/>
Nakasone memicu kontroversi pada September 1986 ketika ia mengklaim bahwa orang Amerika, rata-rata, kurang pintar daripada orang Jepang karena: "AS memiliki banyak imigran, [[Puerto Rico]] dan [[Afrika-Amerika|orang kulit hitam]], yang menurunkan level rata-rata".<ref name="Harvey, p. 368"/> Dia kemudian mengklarifikasi komentarnya, menyatakan bahwa dia bermaksud mengucapkan selamat kepada AS atas keberhasilan ekonominya meskipun ada minoritas "bermasalah".<ref>{{cite magazine|url=http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1101861006-143333,00.html|title=Nakasone's World-Class Blunder|first=Ezra|last=Bowen|work=Time|date=24 Juni 2001|access-date=2020-02-08|archive-date=2007-03-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20070310234346/http://www.time.com/time/magazine/article/0,9171,1101861006-143333,00.html|dead-url=yes}}</ref>
Pada tahun 1987, ia dipaksa untuk mengundurkan diri setelah mencoba memperkenalkan [[pajak pertambahan nilai]] untuk mengurangi beban pajak langsung dalam kebijakan yang dirancang untuk memotong defisit anggaran.<ref name="Harvey, p. 369"/>
<gallery widths="200px" heights="160px">
Berkas:President Reagan and Prime Minister Yasuhiro Nakasone.jpg|Makan siang bersama [[Ronald Reagan]] (di kediaman negara Nakasone di [[Hinode, Tokyo|Hinode]], [[Distrik Nishitama, Tokyo|Nishitama]], [[Tokyo]] pada 1983)
Berkas:Photograph of the G-7 Economic Summit in Williamsburg, Virginia (left to right) Pierre Trudeau, Gaston Thorn, Helmut... - NARA - 198538.jpg|Bersama para pemimpin [[G7]] (pada [[KTT G7 ke-9]] tahun 1983)
Berkas:President Ronald Reagan Walking with Prime Minister Yasuhiro Nakasone of Japan at Camp David.jpg|Bersama [[Ronald Reagan]] (di [[Camp David]] pada 13 April 1986)
Berkas:Ronald Reagan Nancy Reagan and Yasuhiro Nakasone 19860413.jpg|Bersama [[Ronald Reagan]] dan [[Nancy Reagan]] (di [[Camp David]] pada 13 April 1986)
</gallery>
== Meninggal ==
Nakasone meninggal di Tokyo pada 29 November 2019, pada usia 101 tahun, 186 hari.<ref>{{cite web|url=https://english.kyodonews.net/news/2019/11/9aa816c91bed-breaking-news-ex-japanese-prime-minister-nakasone-dies-at-101.html|title=Ex-Japanese Prime Minister Yasuhiro Nakasone dies at 101|publisher=English.kyodonews.net|date=29 November 2019|accessdate=29 November 2019}}</ref><ref>{{cite web|author=Norimitsu Onishi|url=https://www.nytimes.com/2019/11/28/obituaries/yasuhiro-nakasone-dies-japan.html|title=Yasuhiro Nakasone, Assertive Prime Minister of Japan, Dies at 101|publisher=New York Times|date=29 November 2019|accessdate=29 November 2019}}</ref> Pada saat kematiannya, ia adalah mantan Perdana Menteri Jepang tertua yang masih hidup serta [[Daftar pemimpin negara tertua yang masih hidup|mantan pemimpin negara tertua yang masih hidup]] di dunia, setelah kematian [[Babiker Awadalla]] pada 17 Januari 2019. Nakasone adalah Perdana Menteri Jepang tertua kedua berdasarkan usia setelah [[Pangeran Naruhiko Higashikuni|Naruhiko Higashikuni]], yang hidup hingga 102 tahun, 48 hari.<ref>{{cite web|url=https://mainichi.jp/english/articles/20180526/p2a/00m/0na/016000c|title=Ex-Japan PM Nakasone to turn 100 on May 27|date=26 Mei 2018|via=Mainichi Daily News}}</ref>
==Penghargaan==
===Penghargaan Dalam Negeri===
*{{flag|Jepang}}:
**[[File:JPN Daikun'i kikkasho BAR.svg|70px]] Grand Cordon of the Supreme [[Order of the Chrysanthemum]] (29 April 1997)<ref name="ReferenceA">From the corresponding article in the Japanese Wikipedia{{circular reference|date=November 2019}}</ref>
**[[File:JPN Daikun'i kikkasho BAR.svg|70px]] Collar of the Supreme [[Order of the Chrysanthemum]] (29 November 2019) ''(anumerta)''<ref name=kikka>{{cite web |url= https://www.nikkei.com/article/DGXMZO53872750X21C19A2EAF000/|title= 故中曽根元首相に従一位 最高勲章贈る|access-date= 16 April 2020|work= The Nikkei|date= 27 December 2019}}</ref>
**[[File:Golden Pheasant Award ribbon.svg|70px]] [[:en:Golden Pheasant Award|Golden Pheasant Award]] of the [[:en:Scout Association of Japan|Scout Association of Japan]] (1986)<ref name="reinanzaka">{{Cite web |date=2014-05-23|script-title=ja:䝪䞊䜲䝇䜹䜴䝖日本連盟 きじ章受章者 |trans-title=Recipient of the Golden Pheasant Award of the Scout Association of Japan |url=http://reinanzaka-sc.o.oo7.jp/kiroku/documents/20140523-3-kiji-list.pdf |archive-url=https://web.archive.org/web/20200811030258/http://reinanzaka-sc.o.oo7.jp/kiroku/documents/20140523-3-kiji-list.pdf |archive-date=2020-08-11 |website=Reinanzaka Scout Club| language=ja}}</ref>
**[[:en:List of Japanese court ranks, positions and hereditary titles|Junior First Rank]] (29 November 2019) ''(anumerta)''<ref name=kikka/>
===Penghargaan Luar Negeri===
*{{flag|Mexico}}:
**[[File:MEX Order of the Aztec Eagle 1Class BAR.png|70px]] Grand Cross of the Mexican [[:en:Order of the Aztec Eagle#Before 2011|Order of the Aztec Eagle]]<ref name="ReferenceA"/>
*{{flag|Jerman}}:
**[[File:GER Bundesverdienstkreuz 7 Grosskreuz.svg|70px]] Grand Cross 1st Class of the [[:en:Order of Merit of the Federal Republic of Germany|Order of Merit of the Federal Republic of Germany]]
*{{flag|Philippines}}:
**[[File:PHI Order of Sikatuna 2003 Grand Collar BAR.svg|70px]] Grand Collar of the [[:en:Order of Sikatuna|Order of Sikatuna]], Rank of Raja (GCS) (6 Mei 1983)<ref name=":0">{{Cite web|title=The Order of Sikatuna|url=https://www.officialgazette.gov.ph/the-order-of-sikatuna/|website=Official Gazette}}</ref>
*{{flag|Mesir}}:
**[[File:EGY Order of the Nile - Grand Cordon BAR.png|70px]] Grand Cordon of the [[:en:Order of the Nile#Republic of Egypt|Order of the Nile]]
*{{flag|Indonesia}}:
**[[File:Bintang Mahaputera Adipurna rib.svg|70px]] [[Bintang Mahaputera Adipurna]]
*{{flag|Norwegia}}:
**[[File:St Olavs Orden storkors stripe.svg|70px]] Grand Cross of the Royal Norwegian [[:en:Order of St. Olav|Order of Saint Olav]]
*{{flag|Argentina}}:
**[[File:ARG Order of the Liberator San Martin - Grand Cross BAR.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of the Liberator General San Martín|Order of the Liberator General San Martín]]
*{{flag|Brunei}}:
**[[File:BRU Order of the Crown of Brunei.svg|70px]] [[:en:Order of Seri Paduka Mahkota Brunei|Darjah Seri Paduka Mahkota Brunei Yang Amat Mulia]] (SPMB) - '''Dato Paduka Seri'''
*{{flag|Peru}}:
**[[File:Order of Merit for Distinguished Service (Peru).svg|70px]] Grand Cross of the [[:es:Orden al Mérito por Servicios Distinguidos|Order of Merit for Distinguished Service]]
*{{flag|Finlandia}}:
**[[File:FIN Order of the White Rose Grand Cross BAR.png|70px]] Grand Cross of the [[:en:Order of the White Rose of Finland|Order of the White Rose of Finland]]
*{{flag|Korea Selatan}}:
**[[File:Order of Diplomatic Service Merit (Class 1) Grand Gwanghwa Medal ribbon.gif|70px]] Grand Gwanghwa Medal of the [[:en:Order of Diplomatic Service Merit|Order of Diplomatic Service Merit]]
*{{flag|Thailand}}:
**[[File:Order of the White Elephant - Special Class (Thailand) ribbon.svg|70px]] Knight Grand Cordon of the Most Exalted [[:en:Order of the White Elephant|Order of the White Elephant]] (GCE)
*{{flag|Perancis}}:
**[[File:Legion Honneur GO ribbon.svg|70px]] Grand Officer of the [[:en:Légion d'honneur|Légion d'honneur]]<ref name="ReferenceA"/>
== Referensi ==
=== Catatan kaki ===
{{reflist|colwidth=30em}}
=== Sumber ===
{{refbegin}}
* Robert Harvey, ''The Undefeated: The Rise, Fall and Rise of Greater Japan'' (London: Macmillan, 1994).
* Karel van Wolferen, ''The Enigma of Japanese Power: People and Politics in a Stateless Nation'' (New York: Vintage, 1990).
* ''The Making of the New Japan''. Curzon Press. March 6, 2015.
{{refend}}
== Bacaan lebih lanjut ==
=== Sumber sekunder ===
* Hatta, Tatsuo. "The Nakasone-Takeshita tax reform: a critical evaluation". ''American Economic Review'' 82.2 (1992): 231–236. {{jstor|2117406}}.
* Hebbert, Michael, and Norihiro Nakai. "Deregulation of Japanese planning in the Nakasone era". ''Town Planning Review'' 59.4 (1988): 383.
*{{cite book|first=Christopher P.|last=Hood|year=2001|title=Japanese Education Reform: Nakasone's Legacy|location=London|publisher=Routledge|isbn=0-415-23283-X}}
* Muramatsu, Michio. "In search of national identity: The politics and policies of the Nakasone administration". ''Journal of Japanese Studies'' 13.2 (1987): 307–342. {{jstor|132472}}.
* Pharr, Susan J. "Japan in 1985: The Nakasone Era Peaks". ''Asian Survey'' 26.1 (1986): 54-65. {{jstor|2644093}}.
* Pyle, Kenneth B. "In pursuit of a grand design: Nakasone betwixt the past and the future". ''Journal of Japanese Studies'' 13.2 (1987): 243–270. {{jstor|132470}}.
* Thayer, Nathaniel B. "Japan in 1984: the Nakasone Era continues". ''Asian Survey'' 25.1 (1985): 51–64. {{jstor|2644056}}.
=== Sumber primer ===
* Carter, Jimmy, and Yasuhiro Nakasone. "Ensuring alliance in an unsure world: The strengthening of US‐Japan partnership in the 1990s". ''Washington Quarterly'' 15.1 (1992): 43–56.
* Nakasone, Yasuhiro. "Reflections on Japan's past". ''Asia‐Pacific Review'' 2.2 (1995): 53–71.
* Nakasone, Yasuhiro. "Pitchers and catchers: Politicians, bureaucrats, and policy‐making in Japan". ''Asia‐Pacific Review'' 2.1 (1995): 5–14.
* Nakasone, Yasuhiro. "Japan and the China Problem: A Liberal-Democratic View". ''Japan Quarterly'' 8.3 (1961): 266–273.
{{
{{s-off}}
{{s-bef|before=[[Zenko Suzuki]]}}
{{s-ttl|title=[[Perdana Menteri Jepang]]|years=1982–1987}}
{{s-aft|after=[[Noboru Takeshita]]}}
{{s-dip}}
{{s-bef|before=[[Helmut Kohl]]}}
{{s-ttl|title=[[G8|Ketua G7]]|years=1986}}
{{s-aft|after=[[Amintore Fanfani]]}}
{{s-ppo}}
{{s-bef|before=[[Zenko Suzuki]]}}
{{s-ttl|title=Presiden [[Partai Demokrat Liberal (Jepang)|Partai Demokrat Liberal]]|years=1982–1987}}
{{s-aft|after=[[Noboru Takeshita]]}}
{{S-end}}
{{Perdana Menteri Jepang}}
{{Authority control}}
{{lifetime|1918|
{{DEFAULTSORT:Nakasone, Yasuhiro}}
[[Kategori:Perdana Menteri Jepang]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Tokyo]]
|