Jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 10 April 2018 12.38 sunting RaFaDa20631 (bicara \| kontrib) Pengurus 94.767 suntingan →Lintas nonaktif ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 21 November 2024 22.55 sunting balikkan Gilang Bayu Rakasiwi (bicara \| kontrib) 55.688 suntingan →Antarkota
(281 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 10: \| stations = \| open = \| owner = [[Direktorat Jenderal Perkeretaapian~~\|Ditjen KA, Kemenhub RI~~]] \| operator = [[PT Kereta Api Indonesia~~]]<br>[[Daerah Operasi IV Semarang]] dan [[Daerah Operasi VIII Surabaya\|VIII Surabaya~~]] * Daerah Operasi IV Semarang ** [[Stasiun Gambringan\|Gambringan]] - [[Stasiun Padangan\|Padangan]] * Daerah Operasi VIII Surabaya ** [[Stasiun Tobo\|Tobo]] - [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] [[KAI Commuter]] [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] - [[Stasiun Cepu\|Cepu]] \| character = Lintas datar \| depot = Gambringan–Cepu: Semarang Poncol * Bojonegoro–Surabaya: Sidotopo (lokomotif) dan Surabaya Pasarturi (kereta penumpang) \| notrack = R54 \| gauge = 1.067 mm \| speed = 60 s.d. ~~120~~105 km/jam \| map_state = collapsed }} \| map = {{GBN-SBI}} '''Jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi''' adalah jalur [[rel]] [[kereta api]] yang menghubungkan [[Stasiun Gambringan]] di [[Daerah Operasi IV Semarang]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] di [[Daerah Operasi VIII Surabaya]]. \|elevation=+77 m ([[Stasiun Doplang\|Doplang]])\|linelength=219.6 km}} '''Jalur kereta api Gambringan–Surabaya Pasarturi''' adalah jalur [[rel]] [[kereta api]] yang menghubungkan [[Stasiun Gambringan]] di [[Daerah Operasi IV Semarang]] dengan [[Stasiun Surabaya Pasarturi]] di [[Daerah Operasi VIII Surabaya]], bagian dari jalur kereta api lintas utara [[Pulau Jawa]] menghubungkan [[Jakarta]] dengan [[Surabaya]] dan [[Kota Malang\|Malang]] meskipun rute utama Jakarta–Malang adalah lintas tengah Jawa melalui [[Kota Yogyakarta\|Yogyakarta]]. == Sejarah == Setelah meraup keuntungan yang besar, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) menambah lagi segmen jalur kereta api. Pada tanggal 1 September 1897, perusahaan ini mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru yang melayani rute Goendih–Gambringan–Bodjonegoro–Soerabaja.<ref>{{Cite book\|url=https://www.worldcat.org/oclc/38898570\|title=Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940\|last=Handinoto.\|date=1996\|publisher=Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta\|isbn=9795333739\|edition=Ed. 1., cet. 1\|location=Yogyakarta\|oclc=38898570}}</ref> Jalurnya merupakan sepur sempit, dan selesai pada tahun 1902-1903 hingga Stasiun {{sta\|Surabaya Pasarturi}}. Untuk menjaring penumpang dari Gresik, dibangunlah jalur cabang menuju Gresik, yang sudah dinonaktifkan.<ref>{{Cite book\|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië\|last=Paulus\|first=Jozlas dkk.\|publisher=M. Nijhoff\|year=1921\|isbn=\|location=\|pages=}}</ref> Pada tahun 2011, jalur ganda antara Semarang hingga Surabaya Pasarturi mulai dikerjakan.<ref>{{Cite news\|url=https://news.detik.com/jawatimur/1707652/pembangunan-jalur-ka-double-track-surabaya-bojonegoro-dimulai\|title=Pembangunan Jalur KA Double Track Surabaya-Bojonegoro Dimulai\|newspaper=detiknews\|access-date=2018-04-11}}</ref> Pada tanggal 26 Maret 2014, Wakil Menteri Perhubungan, [[Bambang Susantono]], meninjau kesiapan pembangunan jalur ganda lintas Semarang–Bojonegoro, dilanjut dengan mulai dijalankannya lintas tersebut pada tanggal 28 Maret 2014, walaupun sempat tertunda lantaran proses ''switch-over''.<ref>{{Cite news\|url=http://www.beritasatu.com/nasional/163479-pengoperasian-jalur-ganda-semarang-bojonegoro-terancam-molor.html\|title=Pengoperasian Jalur Ganda Semarang - Bojonegoro Terancam Molor\|date=2014-01-29\|newspaper=beritasatu.com\|language=id\|access-date=2018-04-11}}</ref><ref>{{Cite news\|url=https://bisnis.tempo.co/read/566116/jalur-rel-kereta-ganda-tegal-bojonegoro-rampung\|title=Jalur Rel Kereta Ganda Tegal-Bojonegoro Rampung\|last=Adiwijaya\|first=Setiawan\|date=2014-03-28\|newspaper=Tempo\|language=id-ID\|access-date=2018-04-11}}</ref> Pada tanggal 24 April 2014, Wakil Presiden RI saat itu, [[Boediono]], meninjau kesiapan peresmian jalur ganda di [[Stasiun Bojonegoro]], bersamaan dengan peluncuran Gapeka 2014.<ref>{{Cite news\|url=https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-2564644/boediono-tulis-prasasti-dukungan-jalur-ganda-kereta-di-bojonegoro\|title=Boediono Tulis Prasasti Dukungan Jalur Ganda Kereta di Bojonegoro\|newspaper=detikfinance\|access-date=2018-04-11}}</ref> Jalur ganda Bojonegoro hingga Surabaya Pasarturi ini akhirnya diresmikan pada tanggal 8 Mei 2014 meski jalur tersebut baru rampung sepenuhnya pada September 2014.<ref>{{Cite news\|url=https://bisnis.tempo.co/read/576470/rel-ganda-tersambung-bulan-depan-kereta-ditambah\|title=Rel Ganda Tersambung, Bulan Depan Kereta Ditambah\|last=Ritonga\|first=Efri NP\|date=2014-05-09\|newspaper=Tempo\|language=id-ID\|access-date=2018-04-11}}</ref> Setelah meraup keuntungan yang besar, [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) menambah lagi segmen jalur kereta api. Pada tanggal 1 September 1897, perusahaan ini mendapat konsesi izin pembangunan jalur kereta api baru yang melayani rute Goendih–Gambringan–Bodjonegoro–Soerabaja.<ref>{{Cite book\|url=https://www.worldcat.org/oclc/38898570\|title=Perkembangan kota dan arsitektur kolonial Belanda di Surabaya, 1870-1940\|last=Handinoto.\|date=1996\|publisher=Diterbitkan atas kerjasama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Kristen PETRA Surabaya dan Penerbit ANDI Yogyakarta\|isbn=9795333739\|edition=Ed. 1., cet. 1\|location=Yogyakarta\|oclc=38898570}}</ref> Jalurnya merupakan sepur sempit, dan selesai pada tanggal 1 Februari 1903 di Stasiun Surabaya Pasarturi. Untuk menjaring penumpang dari Gresik, dibangunlah jalur cabang menuju Gresik, yang sudah dinonaktifkan.<ref>{{Cite book\|title=Encyclopaedie van Nederlandsch-Indië\|last=Paulus\|first=Jozlas dkk.\|publisher=M. Nijhoff\|year=1921\|isbn=\|location=\|pages=}}</ref> == Jalur terhubung == === Lintas aktif === * [[Jalur kereta api segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan\|~~segitiga~~Segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan]] ~~segmen Brumbung–Gambringan~~ ** '''Lintas utara Jawa''': [[Jalur kereta api ~~Sumari–Kandangan~~segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan#Segmen Brumbung–Gambringan\|Segmen ~~Indro–Kandangan~~Brumbung–Gambringan]] * [[Jalur kereta api lintas Surabaya\|Lintas Surabaya]] === Lintas semiaktif === * [[Jalur kereta api segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan\|segitiga Brumbung–Gundih–Gambringan]] segmen Gundih–Gambringan ≈=== Lintas nonaktif === * [[Jalur kereta api ~~Sumari–Kandangan~~Sumari–Gresik–Kandangan\|Segmen Sumari–Gresik–Indro]] * [[Jalur kereta api Bojonegoro–Jatirogo\|Bojonegoro–Jatirogo]] * [[Jalur kereta api Rembang–Bojonegoro\|Rembang–Bojonegoro]] * [[Jalur kereta api Blora–Cepu\|Blora–Cepu]] * [[Jalur kereta api ~~Babat–Merakurak~~Merakurak–Babat\|~~Babat–Merakurak~~Merakurak–Babat]] * [[Jalur kereta api Babat–Jombang\|Babat–Jombang]] * [[Jalur trem uap Demak–Blora\|Wirosari–Kradenan]] * Percabangan Kapuan–Bengawan Solo * Percabangan {{sta\|Cepu}}–Ngareng (sekarang Kompleks PPSDM Cepu) * Percabangan Cepu–Depot Pertamina Cepu == Profil jalur == {\| class="wikitable" !Segmen !Jenis rel !Bantalan !Laju maksimum \|- \|{{sta\|Surabaya Pasarturi}}–Cepu \| rowspan="2" \|R54 \| rowspan="2" \|Beton \|105 km/jam (di tikungan dibatasi antara 70 hingga 100 km/jam) \|- \|{{sta\|Cepu}}–{{sta\|Gambringan}} \|100 km/jam (di tikungan dibatasi antara 60 hingga 95 km/jam) \|} == Layanan kereta api == === Penumpang === ==== Antarkota ==== * '''Kelas eksekutif''' {\| class="wikitable" '''[[Kereta api Argo Bromo Anggrek\|Argo Bromo Anggrek]]''' tujuan [[Stasiun Gambir\|Gambir]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \|+Lintas utara Jawa '''[[Kereta api Sembrani\|Sembrani]]''' tujuan [[Stasiun Gambir\|Gambir]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \|- ! Nama kereta api ! Relasi perjalanan \|- ! colspan="2" \|Eksekutif \|- \|{{kereta api\|Argo Bromo Anggrek}} \| rowspan="2" \|{{sta\|Gambir}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- \|{{kereta api\|Sembrani}} \|- \|{{kereta api\|Pandalungan}} \|Gambir–Surabaya Pasarturi–{{sta\|Jember}} \|- ! colspan="2" \|Eksekutif-bisnis \|- \|{{kereta api\|Gumarang}} \| {{sta\|Pasar Senen}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- ! colspan="2" \|Eksekutif-ekonomi premium \|- \|{{KA\|Harina}} \|{{sta\|Bandung}}–{{sta\|Cirebon}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- ! colspan="2" \|Eksekutif-ekonomi \|- \|{{kereta api\|Dharmawangsa}} \| {{sta\|Pasar Senen}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- \|{{KA\|Jayabaya}} \|Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–{{sta\|Malang}} \|- \|{{kereta api\|Blambangan Ekspres}} \|Pasar Senen–Surabaya Pasarturi–{{sta\|Ketapang\|3=Banyuwangi}} \|- ! colspan="2" \|Ekonomi premium \|- \| {{KA\|Ambarawa Ekspres}} \| {{sta\|Semarang Poncol}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- \| {{KA\|Kertajaya}} \| {{sta\|Pasar Senen}}–Surabaya Pasarturi \|- ! colspan="2" \|Ekonomi \|- \| {{KA\|Ambarawa Ekspres}} \| {{sta\|Semarang Poncol}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- \|{{kereta api\|Airlangga}} \| {{sta\|Pasar Senen}}–Surabaya Pasarturi \|} ==== Lokal dan komuter ==== * '''Kelas campuran''' {\| class="wikitable" '''[[Kereta api Gumarang\|Gumarang]]''' tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Pasar Senen]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \|- '''[[Kereta api Harina\|Harina]]''' tujuan [[Stasiun Bandung\|Bandung]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] !Nama kereta api !Relasi * '''Kelas ekonomi AC plus''' \|- '''[[Kereta api Ambarawa Ekspres\|Ambarawa Ekspres]]''' tujuan [[Stasiun Semarang Poncol\|Semarang Poncol]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \|rowspan=2\| {{rint\|surabaya\|b}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Arjonegoro\|Commuter Line Arjonegoro]] '''[[Kereta api Jayabaya\|Jayabaya]]''' tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Pasar Senen]] dan [[Stasiun Malang\|Malang]] \| {{sta\|Bojonegoro}}–{{sta\|Sidoarjo}} \|- * '''Kelas ekonomi AC''' \| {{sta\|Babat}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}}/Sidoarjo '''[[Kereta api Kertajaya\|Kertajaya]]''' tujuan [[Stasiun Pasar Senen\|Pasar Senen]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \|- '''[[Kereta api Maharani\|Maharani]]''' tujuan [[Stasiun Semarang Poncol\|Semarang Poncol]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \| {{rint\|surabaya\|c}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Blorasura\|Commuter Line Blorasura]] \| {{sta\|Cepu}}–{{sta\|Surabaya Pasarturi}} * '''Lokal/komuter''' \|- '''[[Kereta api lokal Bojonegoro\|KRD Bojonegoro]]''' tujuan [[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]] dan [[Stasiun Sidoarjo\|Sidoarjo]] \|{{rint\|surabaya\|si}} [[Kereta api lokal Jawa Timur#Sindro\|Commuter Line Sindro]] '''[[Kereta api Surabaya-Lamongan\|Komuter SuLam]]''' tujuan [[Stasiun Lamongan\|Lamongan]] dan [[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]] \| {{sta\|Indro}}–Sidoarjo \|- \|{{Rint\|Jateng\|BL}} {{kereta api\|Blora Jaya}} \|{{sta\|Semarang Poncol}}–{{sta\|Cepu}} \|} === Barang === {\| class="wikitable" * [[Kereta api peti kemas di Indonesia\|Angkutan peti kemas Tanjung Priok–Kalimas]] \|- * [[Kereta api Indocement\|Angkutan semen Indocement Nambo–Kalimas]] ! Nama kereta api ! colspan=2 \| Relasi perjalanan \|- ! align=center colspan=3 \| Lintas utara Jawa \|- \| rowspan="5" \|[[Kereta api peti kemas di Indonesia\|Angkutan peti kemas]] \|{{Sta\|Klari}} \| rowspan="2" \|{{sta\|Kalimas}} \|- \| {{sta\|Tanjung Priuk}} \|- \| rowspan="2" \|{{sta\|Kampung Bandan}} \|Kalimas \|- \| {{sta\|Benteng}} \|- \|{{Sta\|Krenceng}} \|Kalimas \|- \| [[Kereta api Over Night Services\|Angkutan logistik ONS]] Parcel Utara \| rowspan="2" \|Kampung Bandan \| {{sta\|Surabaya Pasarturi}} \|- \| Angkutan semen [[Semen Indonesia]] \| {{sta\|Babat}} \|- \| Angkutan baja coil [[Krakatau Steel]] \| Krenceng \| rowspan="2" \| Kalimas \|- \|Angkutan semen [[Indocement]] \| {{sta\|Nambo}} \|} == Daftar stasiun == {{DaftarStasiun-start}} {{daftarStasiun-lintas\|nomor=13\|segmen=[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]–[[Stasiun Kradenan\|Kradenan]]\|lintas=[[Stasiun Semarang Tawang\|Semarang Tawang]]–[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]\|dibuka=15 Oktober 1900<ref>{{cite book\|title=Archiv Für Eisenbahnwesen\|year=1935\|volume=58}}</ref>\|operator=[[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]]\|daop=D4}} {{DaftarStasiun\|nomor=2623\|nama=Gambringan\|singkatan=GBN\|kelas=III\|status=Beroperasi\|alamat=[[Tambirejo, Toroh, Grobogan]]\|letak=km 9+915 lintas [[Stasiun Gundih\|Gundih]]-'''Gambringan'''-[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]<br>km 60+309 lintas [[Stasiun Semarang Tawang\|Semarang Tawang]]-[[Stasiun Brumbung\|Brumbung]]-'''Gambringan'''\|ketinggian=+40 m\|gambar=Stasiun Gambringan 2019.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2701\|nama=Bolo\|singkatan=BOL\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 13+180}} {{DaftarStasiun\|nomor=2702\|nama=Tunggak\|singkatan=TAK\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 15+279}} {{DaftarStasiun\|nomor=2703\|nama=Welar\|singkatan=WLA\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 17+440}} {{DaftarStasiun\|nomor=2704\|nama=Jambon\|singkatan=JBN\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 21+007\|alamat=[[Jambon, Pulokulon, Grobogan]]\|ketinggian=+42 m\|gambar=Stasiun Jambon 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2705\|nama=Panunggalan\|singkatan=PNL\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 26+788\|alamat=[[Jatiharjo, Pulokulon, Grobogan]]\|ketinggian=+47 m\|gambar=Stasiun Panunggalan 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2706\|nama=Crewek\|singkatan=CWE\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 32+965}} {{DaftarStasiun\|nomor=2707\|nama=Kradenan\|singkatan=KNN\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 36+330 lintas [[Stasiun Gundih\|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]<br>km 11+100 lintas ''[[Stasiun Wirosari\|Wirosari]]''-'''Kradenan'''\|alamat=[[Kradenan, Kradenan, Grobogan]]\|ketinggian=+53 m\|gambar=Stasiun Kradenan 2020.jpg}} {{daftarStasiun-lintas\|segmen=[[Stasiun Kradenan\|Kradenan]]–[[Stasiun Cepu\|Cepu]]\|dibuka=1 Maret 1902}} {{DaftarStasiun\|nomor=2708\|nama=Gabus\|singkatan=GAS\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 41+972}} {{DaftarStasiun\|nomor=2709\|nama=Sulur\|singkatan=SL\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 45+523\|alamat=[[Tahunan, Gabus, Grobogan]]\|ketinggian=+76 m\|gambar=Stasiun Sulur 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2711\|nama=Gabusan\|singkatan=GSN\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 49+347}} {{DaftarStasiun\|nomor=2712\|nama=Doplang\|singkatan=DPL\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 52+926\|alamat=[[Doplang, Jati, Blora]]\|ketinggian=+77 m\|gambar=Stasiun Doplang 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2713\|nama=Plosorejo\|singkatan=PLO\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 57+940}} {{DaftarStasiun\|nomor=2714\|nama=Bekutuk\|singkatan=BEU\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 61+834}} {{DaftarStasiun\|nomor=2715\|nama=Randublatung\|singkatan=RBG\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 65+475\|alamat=[[Wulung, Randublatung, Blora]]\|ketinggian=+52 m\|gambar=Stasiun Randublatung 2019.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2716\|nama=Jompong\|singkatan=JPG\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 69+215}} {{DaftarStasiun\|nomor=2717\|nama=Sumber Wates\|singkatan=SBW\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 72+335}} {{DaftarStasiun\|nomor=2718\|nama=Wadu\|singkatan=WDU\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 76+939\|alamat=[[Wado, Kedungtuban, Blora]]\|ketinggian=+42 m\|gambar=Stasiun Wadu 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2719\|nama=Kapuan\|singkatan=KPA\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 83+187\|alamat=[[Kapuan, Cepu, Blora]]\|ketinggian=+34 m\|gambar=}} {{DaftarStasiun\|nomor=2720\|nama=Cepu\|singkatan=CU\|kelas=I\|status=Beroperasi\|letak=km 88+713 lintas [[Stasiun Gundih\|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]<br>km 71+985 lintas ''[[Stasiun Rembang\|Rembang]]''-''[[Stasiun Blora\|Blora]]''-'''Cepu'''\|alamat=Jalan Diponegoro 87, [[Balun, Cepu, Blora]]\|ketinggian=+28 m\|gambar=Stasiun Cepu 2020.jpg}} \|- ! colspan=3\|BH 380<br/>Jembatan [[Bengawan Solo]] Padangan !! colspan=2\|jembatan jalur tunggal panjang: 209 m<br/>jembatan jalur ganda panjang: 214 m !! colspan=3\|Perbatasan Provinsi [[Jawa Tengah]]<br/>Perbatasan Provinsi [[Jawa Timur]] \|- {{DaftarStasiun-lintas\|segmen=[[Stasiun Cepu\|Cepu]]–[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]\|dibuka=1 Februari 1903}} {{DaftarStasiun\|nomor=2721\|nama=Padangan\|singkatan=PGN\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 92+081\|gambar=Halte Padangan 2020.jpg\|alamat=Jalan Stasiun Padangan, [[Padangan, Padangan, Bojonegoro]]}} {{DaftarStasiun-lintas\|daop=D8}} {{DaftarStasiun\|nomor=2722\|nama=Tobo\|singkatan=TBO\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 96+629\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Raya Bojonegoro-Cepu, [[Kebonagung, Padangan, Bojonegoro]]\|ketinggian=+25 m\|gambar=Stasiun Tobo 2 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=-\|nama=Tengor\|singkatan=TEN\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 101+324}} {{DaftarStasiun\|nomor=2724\|nama=Celangap\|singkatan=CEA\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 105+611\|gambar=Halte Celangap 2020.jpg\|alamat=[[Sumengko, Kalitidu, Bojonegoro]]}} {{DaftarStasiun\|nomor=2725\|nama=Kalitidu\|singkatan=KIT\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 110+310\|alamat=Jalan Stasiun Kalitidu, [[Kalitidu, Kalitidu, Bojonegoro]]\|ketinggian=+24 m\|gambar=Stasiun Kalitidu 2 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=2726\|nama=Pungpungan\|singkatan=PPG\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 114+423}} {{DaftarStasiun\|nomor=-\|nama=Sale\|singkatan=SAL\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 118+791}} {{DaftarStasiun\|nomor=2730\|nama=Bojonegoro\|singkatan=BJ\|kelas=Besar\|status=Beroperasi\|letak=km 124+771\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Gajah Mada 65/Raya Babat-Bojonegoro, [[Sukorejo, Bojonegoro, Bojonegoro]]\|ketinggian=+15 m\|gambar=Bojonegoro railway station 1.jpg}} {{DaftarStasiun-lintas\|segmen=[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]–[[Stasiun Babat\|Babat]]\|dibuka=1 Maret 1902}} {{DaftarStasiun\|nomor=4401\|nama=Kapas\|singkatan=KPS\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 131+272\|alamat=[[Kapas, Kapas, Bojonegoro]]\|ketinggian=+20 m\|gambar=Sta-KPS 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=4402\|nama=Balen\|singkatan=BLN\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 134+160}} {{DaftarStasiun\|nomor=4403\|nama=Besuki\|singkatan=BK\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 137+160}} {{DaftarStasiun\|nomor=4404\|nama=Sumberejo\|singkatan=SRJ\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 139+228\|alamat=Jalan Stasiun Sumberejo, [[Sumberejo, Sumberejo, Bojonegoro]]\|ketinggian=+16 m\|gambar=Sta-SRJ 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=4405\|nama=Sroyo\|singkatan=SYO\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 144+176\|alamat=[[Mejuwet, Sumberejo, Bojonegoro]]\|ketinggian=+14 m\|gambar=Halte KA Sroyo.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=4406\|nama=Bowerno\|singkatan=BWO\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 151+425\|alamat=[[Baureno, Baureno, Bojonegoro]]\|ketinggian=+21 m\|gambar=Sta-BWO 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=4407\|nama=Babat\|singkatan=BBT\|kelas=I\|status=Beroperasi\|letak=km 160+373 lintas [[Stasiun Gundih\|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]<br>km 0+000 lintas '''Babat'''-''[[Stasiun Tuban\|Tuban]]''<br>km 71+431 lintas [[Stasiun Jombang\|Jombang]]-''[[Stasiun Ploso\|Ploso]]''-'''Babat'''\|alamat=Jalan Stasiun Babat, [[Babat, Babat, Lamongan]]\|ketinggian=+7 m\|gambar=Stasiun Babat, 2019.jpeg}} {{DaftarStasiun-lintas\|segmen=[[Stasiun Babat\|Babat]]–[[Stasiun Lamongan\|Lamongan]]\|dibuka=15 Agustus 1900}} {{DaftarStasiun\|nomor=4408\|nama=Gembong\|singkatan=GEB\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 166+429\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Raya Gresik-Babat, [[Datinawong, Babat, Lamongan]]\|ketinggian=+6 m\|gambar=Sta-GEB 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=4409\|nama=Pucuk\|singkatan=PC\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 171+671\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Raya Gresik-Babat, [[Kesambi, Pucuk, Lamongan]]\|ketinggian=+6 m\|gambar=Stasiun Pucuk.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=4411\|nama=Sumlaran\|singkatan=SLR\|kelas=III\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 177+471\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Raya Gresik-Babat, [[Sukodadi, Sukodadi, Lamongan]]\|ketinggian=+3 m\|gambar=Stasiun Sumlaran 1001.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=-\|nama=Surabayan\|singkatan=SBN\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 181+255\|alamat=[[Surabayan, Sukodadi, Lamongan]]\|ketinggian=+3 m\|gambar=Stasiun Surabayan 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=4412\|nama=Kruwul\|singkatan=KRU\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 182+247}} {{DaftarStasiun\|nomor=4413\|nama=Lamongan\|singkatan=LMG\|kelas=I\|status=Beroperasi\|letak=km 188+574\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Panglima Sudirman 27/Raya Gresik-Babat, [[Sidokumpul, Lamongan, Lamongan]]\|ketinggian=+2 m\|gambar=Sta-LMG 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun-lintas\|segmen=[[Stasiun Lamongan\|Lamongan]]–[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]\|dibuka=1 April 1900}} {{DaftarStasiun\|nomor=4414\|nama=Deket\|singkatan=DET\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 191+296}} {{DaftarStasiun\|nomor=4415\|nama=Pandanan\|singkatan=PAD\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 195+651}} {{DaftarStasiun\|nomor=4416\|nama=Duduk\|singkatan=DD\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 200+727\|alamat={{rute\|N\|16\|24}} Jalan Raya Ambeng-ambeng/Raya Gresik-Babat, [[Duduk Sampeyan, Duduk Sampeyan, Gresik]]\|ketinggian=+2 m\|gambar=Sta-DD 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=4417\|nama=Sumari\|singkatan=SUR\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 204+829<br>km 0+000 lintas [[Stasiun Sumari\|Sumari]]–[[Stasiun Gresik\|Gresik]]–[[Stasiun Kandangan\|Kandangan]]}} {{DaftarStasiun\|nomor=4418\|nama=Cerme\|singkatan=CME\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 210+564\|alamat=[[Cerme Lor, Cerme, Gresik]]\|ketinggian=+6 m\|gambar=Sta-CME 03-2015.JPG}} {{DaftarStasiun\|nomor=4419\|nama=Benowo\|singkatan=BNW\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 215+801\|alamat=[[Benowo, Pakal, Surabaya]]\|ketinggian=+3 m\|gambar=Stasiun Benowo 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=4421\|nama=Semimi\|singkatan=SMI\|kelas=Halte\|status=Tidak beroperasi\|letak=km 218+368}} {{DaftarStasiun\|nomor=4422\|nama=Kandangan\|singkatan=KDA\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 220+940 lintas [[Stasiun Gundih\|Gundih]]-[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]-[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi\|Surabaya Pasarturi]]<br>km 0+000 lintas '''Kandangan'''-''[[Stasiun Gresik\|Gresik]]''\|alamat=[[Banjarsugihan, Tandes, Surabaya]]\|ketinggian=+2 m\|gambar=Stasiun Kandangan 2020.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=4423\|nama=Tandes\|singkatan=TES\|kelas=III\|status=Beroperasi\|letak=km 224+223\|alamat=[[Tandes Lor, Tandes, Surabaya]]\|ketinggian=+2 m\|gambar=Stasiun Tandes 2019.jpg}} {{DaftarStasiun\|nomor=4500\|nama=Surabaya Pasarturi\|singkatan=SBI\|kelas=Besar\|status=Beroperasi\|letak=km 229+573 lintas [[Stasiun Gundih\|Gundih]]–[[Stasiun Gambringan\|Gambringan]]–<br>[[Stasiun Bojonegoro\|Bojonegoro]]–'''Surabaya Pasarturi'''<br>km 1+350 lintas [[Stasiun Mesigit\|Mesigit]]–'''Surabaya Pasarturi'''<br>km 0+530 lintas [[Segitiga Mesigit]]–'''Surabaya Pasarturi'''\|alamat=Jalan Semarang 1, [[Gundih, Bubutan, Surabaya]]\|ketinggian=+1 m\|gambar=Stasiun SBI 2020.jpg}} {{DaftarStasiun-end}} == Referensi == {{reflist}} == Pranala luar == {{Attached KML\|display=inline,title}} ~~{{kereta-stub}}~~ [[Kategori:Jalur kereta api aktif di Indonesia\|GBN-SBI]]