Deknong Kemalawati: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Victor pogadaev (bicara | kontrib)
Daniatin (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 1 pranala ditambahkan.
 
(16 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 31:
}}
 
"'''Deknong Kemalawati"''' lahir([[2 April]] [[1965]], Meulaboh, [[Aceh]]) adalah salah seorang penyair modern Indonesia, Pengurus Dewan Kesenian [[Banda Aceh]], Pemenang Hadiah Sastra Pemerintah Aceh.
 
== BiografiBogirafi singkat ==
BeliauDeknong Kemalawati tamat dari Fakultas Pedagogis Universitas Syiah Kuala ([[Banda Aceh]]), bekerja sebagai guru matematika di sekolah menengah. Antara pendiri Lembaga Kebudayaan dan Masyarakat (Lapena) (1998), Pengurus Dewan Kesenian Banda Ace .<ref> Debra H Yatim. D. Kemalawati, ya guru matematika, ya pegiat seni // '' Aceh kita '', 17 April 2006 </ref>. Mengambil bagian dalam bengkel puisi [[Dimas Arika Mihardja]].
 
== Kegiatan kreatif ==
BeliauDia mulai menulis [[puisi]] di sekolah. Karya-karya pertama diterbitkan di surat kabar dan majalah pada waktu masih mahasiswi. Antologi puisi pertama Surat Dari Negeri Tak Bertuan diterbitkan pada tahun 2006. Novel "Seulusoh" tentang peristiwa Tsunami 2004 diterbitkan pada tahun 2007 dan menerima pujian para kritikus .<ref> Rita Mutia. Sinopsis Novel SEULUSOH Karya De Kemalawati [Http://belajar-sastraaceh.blogspot.ru/2013/05/sinopsis-novel-seulusoh-karya-de.html] Rita Mutia. Sinopsis Novel SEULUSOH Karya De Kemalawati]</ref>. Sampai saat ini, penyair ikut serta dalam lebih dari sepuluh kumpulan puisi, termasuk beberapa antologi sendiri.
 
Selain sastra, beliau berpartisipasi dalam produksi teater dan pertunjukan tarian nasional. Pada bulan November 2012 beliau dengan sukses berpartisipasi dalam Hari Puisi Indonesia (Pekan Baru) <ref> Dek Nong Jadi Deklarator Hari Puisi Indonesia [http://www.acehkita.com/dek-nong-jadi-deklarator-hari-puisi-indonesia/ ] </ref>. 27-28 Oktober 2017, sebagai anggota kelompok budaya Aceh mengunjungi [[Kazan]] (Rusia), di mana mendeklamasikan puisinya dan menyajikan tarian tradisional <ref> Fikar W Eda. Penyair Produktif Aceh D Keumalawati Tampil hearts "Hari Indonesia" di Rusia [http://aceh.tribunnews.com/2017/10/28/penyair-produktif-aceh-d-keumalawati-tampil-dalam-hari-indonesia-di- rusia]</ref>. Berulang kali mewakili Indonesia di forum internasional: pada tahun 2016 di [[Kuala Lumpur]] di Ekspresi Puisi Dunia Numera dan pertemuan penyair [[Nusantara]] <ref> Neva Tuhella . Membaca Kearifan Penyair Nusantara [http://harian.analisadaily.com/rebana/news/membaca-kearifan-penyair-nusantara/269684/2016/11/13] </ref>, serta pada tahun 2018 di [[Sabah]] dalam diskusi penyair Indonesia dan Malaysia tentang peran puisi dalam pengembangan hubungan bilateral <ref> Ichsan emrald Alamsyah. 10 penyair Indonesia-Malaysia menggelar Diskusi Bahas puisi esai [http://www.republika.co.id/amp_version/p7irs6349] </ref>.
 
Selain sastra, beliau berpartisipasi dalam produksi teater dan pertunjukan tarian nasional. Pada bulan November 2012 beliau dengan sukses berpartisipasi dalam Hari Puisi Indonesia (Pekan Baru) .<ref> Dek Nong Jadi Deklarator Hari Puisi Indonesia [http://www.acehkita.com/dek-nong-jadi-deklarator-hari-puisi-indonesia/ ]Dek Nong Jadi Deklarator Hari Puisi Indonesia]</ref>. 27-28 Oktober 2017, sebagai anggota kelompok budaya Aceh mengunjungi [[Kazan]] (Rusia), di mana mendeklamasikan puisinya dan menyajikan tarian tradisional .<ref> Fikar W Eda. Penyair Produktif Aceh D Keumalawati Tampil hearts "Hari Indonesia" di Rusia [http://aceh.tribunnews.com/2017/10/28/penyair-produktif-aceh-d-keumalawati-tampil-dalam-hari-indonesia-di- rusia]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>. Berulang kali mewakili Indonesia di forum internasional: pada tahun 2016 di [[Kuala Lumpur]] di Ekspresi Puisi Dunia Numera dan pertemuan penyair [[Nusantara]] ,<ref> Neva Tuhella . Membaca Kearifan Penyair Nusantara [http://harian.analisadaily.com/rebana/news/membaca-kearifan-penyair-nusantara/269684/2016/11/13]{{Pranala mati|date=Maret 2021|bot=InternetArchiveBot|fix-attempted=yes}}</ref>, serta pada tahun 2018 di [[Sabah]] dalam diskusi penyair Indonesia dan Malaysia tentang peran puisi dalam pengembangan hubungan bilateral .<ref> Ichsan emrald Alamsyah. 10 penyair Indonesia-Malaysia menggelar Diskusi Bahas puisi esai [http://www.republika.co.id/amp_version/p7irs6349] </ref>.
== Penghargaan ==
* Hadiah Sastra Pemerintah Aceh (2007) .<ref> Penyair Nusantara Aceh. D. Kemalawati [http://penyairnusantaraaceh.blogspot.ru/2011/02/d-kemalawati.html Penyair Nusantara Aceh. D. Kemalawati] </ref>.
== Impresi ==
<blockquote>...&nbsp; Suara yang kayaf dari Nubari D Kemalawati akan tetap dalam rebana gemanya seperti syair abadi Teungku Chik Pante Kullu dlm Hikayat Perang Sabil. Puisi D. Kemalawati meninggalkan dampak wajah Aceh yang anggun tapi penuh luka-luka syahid dan syahidah para patriotnya. Metafora dan personifikasi dan pilihan diksinya bergumam ke kalbu halus kita sampai payah mahu didari dari bikah-bilah puisi mutakhir. Puisinya tetap menjadi bahagian Nusantara dan Dunia.. - [[Ahmad Kamal Abdullah]], Sasterawan Negara Malaysia <ref> D. Kemalawati. Bayang Ibu. Sekumpulan Puisi. Banda Ace: Lapena; Yogyakarta: SV Arti Bumi Intaran, 2016</ref></blockquote>.
 
== Karya-karya utama ==
* (editor) Ziarah Ombak. Bandar Aceh: Lapena 2005.
Baris 53 ⟶ 51:
* Pembelaan Seorang Guru. Bandar Aceh: Lapena, 2007 (esai).
* Seulusoh. Bandar Aceh: Lapena, 2007 (novel).
* Antologi De Poeticas, Kumpulan puisi Indonesia, [[Portugal]], Malaysia. Jakarta: Gramedia, 2008 (puisi)
* 3 Di Hati. Bandar Aceh: Lapena, 2010 (bersama dengan [[Diah Hadaning]], [[Dimas Arika Mihardja]]).
* Hujan Selepas Bara. Bandar Aceh: Lapena, 2012 (puisi).
Baris 60 ⟶ 58:
* Pasie Karang. Antologi Puisi. Temu Penyair Nusantara pada Pekan Kebudayaan Aceh Barat 2016. Kurator D Kemalawati, Fikar W.Eda, Mustafa Ismail. Disusun Teuku Dadek. Editor Tamu Hermansyah. Meulaboh, 2016 ISBN 978-602-74361-2-1
* Ketika Hitam Dikatakan Putih dan Sajak Tetap Bersuara: SAJAK-SAJAK MALAYSIA-Indonesia. Penyelenggara Raja Ahmad Aminullah. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2017 (puisi)
* Bungakupula. Kumpulan Puisi Tiga Penyair Perempuan Aceh. Editor Mahwi Air Tawar. Banda Aceh: Lapena, 2018 (together with others) ISBN 978-602-52494-0-2
* Menembus Arus Menyelami Aceh. Puisi-Puisi Perdamaian 9 Negara. Kurator: [[Maman S. Mahayana]], Helmi Haas, D. Kemalawati, Sulaiman Tripa, Mahwi Air Tawar. Banda Aceh: Lapena, 2018 (together with others) ISBN 978-602-50497-9-8
 
== Terjemahan ke dalam bahasa Rusia ==
* Tarian Pelangi; Keyakinanku; AdaSetelah Hujan .<ref> Mencari mimpiMimpi. Puisi modern Indonesia dalam terjemahan Victor Pogadaev. M: Klyuch-S, 2016, c. 68-70 </ref>.
* Di Cangkir Kopinya Ada Lalat, Dua Sisi Sajakku, Andai Kau Kembalikan Kopi Pada Tangkainya, Dahaga Laut.<ref>Sajak di Leher Bukit. Puisi Kontemporer Perempuan Indonesia dalam terjemahan Victor Pogadaev. M: Klyuch-S, 2016, 37-41</ref>
 
== Keluarga ==
* SuamiSuaminya Helmybernama Helmi Hass, yang merupakan seorang pengacaraJurnalis (sejakdan 1992)[[seniman]] mereka menikah pada tahun1992, dan memiliki dua putra dan seorang putri.
== Rujukan ==
<references />