Layar Lara: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
←Membuat halaman berisi '{{infobox film| name=Layar Lara| director=Shuhaimi Baba| writer=Shuhaimi Baba (permainan latar)<br/>Fatimah Abu Bakar (cerita)| starring= Ida Nerina<br/>Sidi Oraza<br/...' |
|||
| (3 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{
| name = Layar Lara
| image =
| caption =
| director = [[Shuhaimi Baba]]
| writer = {{plainlist|
* Shuhaimi Baba (skenario)
* Fatimah Abu Bakar (cerita)
}}
| starring = {{plainlist|
* Ida Nerina
* Sidi Oraza
* Azean Irdawaty
* Man Bai
}}
| producer = {{plainlist|
* Shuhaimi Baba
* Aida Fitri Buyong
}}
| editing = Kamaruddin Abu
| cinematography = Keong Low
| music = {{plainlist|
* Maman Teacher's Pet
* Mohar
}}
| studio = Pesona Pictures
| pengedar = [[Astro (syarikat)|Astro]]
| released = 9 Februari 1997 {{small|(Malaysia)}}<ref name="Layar Lara">{{cite web|url=http://www.filemkita.com/filem/l/layar_lara_01.html|title=Catatan penerbitan Layar Lara|publisher=Filem Kita|accessdate=4 Januari 2013|archive-url=https://web.archive.org/web/20151008050534/http://www.filemkita.com/filem/l/layar_lara_01.html|archive-date=8 Oktober 2015}}</ref>
| runtime = 115 menit
| language = [[Bahasa Melayu|Melayu]]
| country = [[Malaysia]]
| budget = RM 1.5 juta
| gross = RM600,000
}}
'''''Layar Lara''''' adalah sebuah film drama Malaysia tahun 1997 yang disutradarai dan ditulis oleh [[Shuhaimi Baba]] dengan cerita karya Fatimah Abu Bakar. Dibintangi oleh Ida Nerina, Sidi Oraza, Azean Irdawaty dan Man Bai, film ini menceritakan kisah seorang aktris muda bernama Ena Manjalara yang mempelajari arti sebenarnya dari persahabatan, rasa hormat dan pengabdian terhadap seni melalui hubungannya dengan sutradara idealis Malik dan asisten produksi Daud, yang dia awalnya menggoda. Daud juga punya hubungan keluarga dengan Zai, mantan idola film tahun 1950-an yang kini miskin dan kehilangan kendali atas kenyataan. Film ini dirilis pada 9 Februari 1997 dan mendapat ulasan positif dari para kritikus film.<ref>{{cite news|title='Layar Lara' sempena Raya|publisher=[[Berita Harian Singapura]]|date=7 Februari 1997|page=6}}</ref><ref>{{cite news|title=After the movie comes the footwork|publisher=[[The Straits Times]]|date=11 Februari 1997|page=6|language=en}}</ref> Ini adalah penampilan film terakhir Siput Sarawak dan Mahmud Jun sebelum kematian mereka. Film ini telah mendapatkan 9 penghargaan di Festival Film Malaysia ke-13.
==Sinopsis==
Pada tahun 1994, beberapa artis sedang berlatih naskah film sutradara Malik. Pergantian pemeran menyebabkan keributan di kalangan aktor veteran, menyebabkan mereka keluar dari studio. Di warung makan terdekat, Malik datang untuk meminta maaf. Pada saat itu, batu bata dari lokasi konstruksi terdekat jatuh menimpa kios tersebut. Seniwati Zai jelas terdampak dengan kejadian ini.
Dua tahun kemudian, pada tahun 1996, Ena keluar dari bioskop bersama pacarnya, Shark. Mereka bentrok dan diusir Malik dari warung makan terdekat. Malik sedang mengadakan audisi untuk film terbarunya ketika produsernya Pak Borhan memintanya untuk memasukkan Ena dalam filmnya. Daud juga mendapat pekerjaan sebagai asisten produksi; dia berjanji kepada para veteran untuk mendapatkan peran dalam film tersebut.
Ena adalah aktris berbakat, namun menimbulkan banyak masalah di lokasi syuting. Ini termasuk tidak menghadiri sesi pelatihan dan pembuatan film serta selingkuh dari Malik karena dia melakukannya. Ena juga nakal dengan Jan, pemeran pendukungnya di film tersebut, bahkan mencuri barang-barangnya dan juga menuduhnya sebagai pelacur. Di saat yang sama, Ena juga merayu Daud agar mengikuti tingkah laku Ena. Rupanya Ena melakukan hal itu hingga membuat Hiu iri. Daud menyesali pilihannya.
Seniwati Zai mempunyai masalah dalam membedakan realitas dan produksi. Di masa tuanya ia hanya berbicara dalam bahasa istana, yang didengar Ena saat datang ke rumah Daud untuk meminta maaf. Para veteran diberi kesempatan untuk menjadi bagian dari pengambilan gambar. Daud bertengkar dengan Malik yang dituduhnya sebagai pengantin Ena. Mereka berdamai dan Malik pun sepakat untuk menulis adegan untuk para veteran. Hujan deras membanjiri lokasi dan produksi terancam bangkrut. Ena dipecat dari pekerjaannya oleh Malik yang muak dengan kelakuannya.
Ena memutuskan hubungannya dengan Shark. Ia pergi ke rumah Daud untuk meminta bantuannya dalam membujuk Malik, namun hanya Zai yang ada di sana. Ena dan Zai merasakan kehangatan saat mereka sama-sama menyukai akting. Ena pun memohon ampun kepada Daud. Keesokan harinya dia datang ke lokasi syuting untuk mencoba mendapatkan karakternya kembali. Malik marah dan memberi tahu Ena alasan dia tidak diinginkan lagi untuk film ini. Terakhir, Malik memberikan kesempatan terakhir kepada Ena dengan mengikuti syarat yang ditetapkannya.
Tuan Borhan tiba keesokan harinya untuk memberitahu semua orang bahwa dia sekarang menjadi pokai. Ia berhasil memberikan gaji terakhirnya, namun Malik mengatakan kepadanya bahwa mereka harus melakukan syuting ulang. Mereka rela tidak dibayar demi mewujudkan keinginan tersebut. Malik mendapat telepon dan mengumumkan bahwa karya seni Zai telah kembali ke Rahmatullah. Semua orang menghadiri pemakaman.
Di adegan terakhir, Ena dan Zizie datang memberi tahu Malik bahwa film mereka berhasil diputar hanya dengan lima potongan. Malik menghancurkan kursi karena kegirangan.
==Pemeran==
{{Cast listing|
* Ida Nerina sebagai Ena Manjalara<ref name="Layar Lara"/>
* Sidi Oraza sebagai Malik<ref name="Layar Lara"/>
* Azean Irdawaty sebagai Auntie Zai<ref name="Layar Lara"/>
* Man Bai sebagai Daud<ref name="Layar Lara"/>
* Maman Teacher's Pet sebagai Shark<ref name="Layar Lara"/>
* Kavita Sidhu sebagai Zizie<ref name="Layar Lara"/><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3007943/kavita-sorok-rahsia|title=Kavita sorok rahsia|publisher=[[Harian Metro]]|date=12 September 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref>
* [[Melissa Saila]] sebagai Azi<ref name="Layar Lara"/>
* Shazleen Shahbi sebagai Jan<ref name="Layar Lara"/>
* Ruzaimi Aziz sebagai Ibi<ref name="Layar Lara"/>
* Ismail Hutson sebagai En. Borhan<ref name="Layar Lara"/>
* Roslan Hussin sebagai pelakon filem<ref name="Layar Lara"/>
* Salmah Mahmud sebagai Mak Mah<ref name="Layar Lara"/>
* Aziz Jaafar sebagai Uncle Aziz<ref name="Layar Lara"/>
* Mahmud Jun sebagai Uncle Jeff<ref name="Layar Lara"/>
* [[Aziz Sattar]] sebagai Uncle Osman<ref name="Layar Lara"/>
* Siput Sarawak sebagai ibu Auntie Zai dalam filem<ref name="Layar Lara"/><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/4109643/stars-who-graced-the-cinema|title=Stars who graced the cinema|author=Rosidi Daud|publisher=[[The Malay Mail]]|date=14 Disember 1996|accessdate=5 Mac 2020|language=en}}</ref>
* Fatimah Abu Bakar sebagai Ibu<ref name="Layar Lara"/>
* [[Normadiah]] sebagai dirinya sendiri<ref name="Layar Lara"/>
* Hashimah Yon sebagai dirinya sendiri<ref name="Layar Lara"/>
* Omar Suwita sebagai dirinya sendiri<ref name="Layar Lara"/>
}}
==Penerbitan==
''Layar Lara'' ialah filem ketiga arahan [[Shuhaimi Baba]] selepas ''[[Selubung]]'' (1992) dan ''[[Ringgit Kasorrga]]'' (1995). Beliau turut berkhidmat sebagai penulis skrip dengan ceritanya digarap oleh [[Fatimah Abu Bakar]]. Menurut Shuhaimi, filem ini diterbitkan bagi memberi penghargaan kepada seniman veteran tanah air pada era 1950-an
''Layar Lara'' merupakan film ketiga yang disutradarai [[Shuhaimi Baba]] setelah ''Selubung'' (1992) dan ''Ringgit Kasorrga'' (1995). Ia juga berperan sebagai penulis naskah cerita yang digarap oleh Fatimah Abu Bakar. Menurut Shuhaimi, film ini diproduksi untuk memberikan apresiasi kepada seniman kawakan Tanah Air pada era 1950-an.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/693938/shuhaimi-honours-the-veterans|title=Shuhaimi honours the veterans|author=Zainal Alam Kadir|publisher=[[New Straits Times]]|date=2 Disember 1995|accessdate=5 Mac 2020|language=en}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/638165/paying-tribute-to-local-film-makers-of-50-s|title=Paying tribute to local film-makers of 50's|publisher=[[New Straits Times]]|date=20 November 1995|accessdate=5 Mac 2020|language=en}}</ref>
Judul asli film tersebut adalah ''Ekstra Terakhir'', namun diubah menjadi ''Layar Lara'' selama praproduksi. Ida Nerina diberi peran utama sebagai Ena Manjalara, seorang aktris muda yang ambisius. Menurut Ida, karakternya dalam film tersebut sampai batas tertentu berdampak pada dirinya dengan mengatakan: "Saya suka Manjalara".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2455016/-saya-cintai-manjalara-|title='Saya cintai Manjalara'|publisher=[[Berita Minggu]]|date=18 Februari 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref> Film ini juga menandai debut akting model dan ratu kecantikan Kavita Kaur.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/578499/saya-bukan-cindy-crawford|title=Saya bukan Cindy Crawford|author=Zurina Waji|publisher=[[Metro Ahad]]|date=25 Februari 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref> Ini juga merupakan penampilan debut penyanyi Man Bai dan vokalis grup Teacher's Pet, Maman.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/695809/singers-man-bai-and-maman-doing-fine-in-debut-movie|title=Singers Man Bai and Maman doing fine in debut movie|author=Zainal Alam Kadir|publisher=[[New Straits Times]]|date=21 November 1995|accessdate=5 Mac 2020|language=en}}</ref> Man Bai yang terkenal dengan lagu "Kau Ilhamku" mengaku akting bukanlah perkara mudah baginya.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/644781/acting-is-tough-says-man-bai|title=Acting is tough, says Man Bai|author=Marina Abdul Ghani|publisher=[[The Malay Mail]]|date=22 Februari 1996|accessdate=5 Mac 2020|language=en}}</ref> Shazleen Shahbi, yang sebelumnya berakting dalam film ''Selubung'' dan ''Ringgit Kasorrga'' yang disutradarai oleh Shuhaimi, berperan sebagai Jan.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3219164/shazleen-terus-berjuang-bersama-shuhaimi|title=Shazleen terus berjuang bersama Shuhaimi|author=Hartati Hassan Basri|publisher=[[Harian Metro]]|date=7 Februari 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref> Shuhaimi juga menjelaskan bahwa ini bukanlah film skandal seperti yang diharapkan.<ref>{{cite news|title=Pengarah: Layar Lara bukan filem skandal|publisher=[[Berita Harian Singapura]]|date=1 Februari 1996|page=6}}</ref> Pemeran lainnya termasuk Sidi Oraza, Azean Irdawaty, [[Melissa Saila]] dan Ismail Hutson. Turut berakting adalah artis kawakan Aziz Jaafar, Mahmud Jun, Aziz Sattar dan Siput Sarawak. ''Layar Lara'' menandai penampilan film terakhir Siput Sarawak sebelum kematiannya pada tanggal 3 Juni 1999 dan Mahmud Jun sebelum kematiannya pada tanggal 14 Februari 2002.
Syuting dilakukan dalam kurun waktu 2 bulan, yaitu pada bulan November 1995 dan Januari 1996. Shuhaimi dikabarkan ingin menerima sumbangan sponsorship untuk membiayai biaya promosi film tersebut.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3181456/layar-lara-perlu-penaja|title=Layar Lara perlu penaja|publisher=[[Harian Metro]]|date=17 Disember 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3005878/filem-layar-lara-sabar-menanti|title=Filem Layar Lara sabar menanti|publisher=[[Harian Metro]]|date=13 November 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref>
==Musik==
Album soundtrack ''Layar Lara'' berisi total 10 lagu termasuk 2 lagu instrumental. Film ini dirilis untuk mempromosikan film tersebut dan diproduksi oleh Warner Music Malaysia.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3019009/soundtrack-layar-lara-bermutu|title=Soundtrack Layar Lara bermutu|publisher=[[Metro Ahad]]|date=11 Februari 1997|accessdate=5 Mac 2020}}</ref>
=== Daftar lagu ===
{{Track listing
| extra_column = Penyanyi
| title1 = Layar Lara
| note1 = Prolog
| extra1 = [[Maman Teacher's Pet|Maman]]
| length1 = 6:02
| title2 = Kupinjam Wajahmu
| extra2 = [[Teacher's Pet (kugiran)|Teacher's Pet]]
| length2 = 5:01
| title3 = Manja Lara
| note3 =
| extra3 = Maman
| length3 = 4:32
| title4 = Trans Lara
| note4 = Planet Picture
| extra4 = [[Ida Nerina]]
| length4 = 4:24
| title5 = Keroncong Lara
| note5 = Instrumental
| extra5 = Maman, Mohar
| length5 = 0:58
| title6 = Kalau Mahu Kenal
| extra6 = [[Azean Irdawaty]]
| length6 = 2:58
| title7 = [[Kau Ilhamku]]
| extra7 = [[Man Bai]]
| length7 = 4:49
| title8 = Sering Kali
| extra8 = Teacher's Pet
| length8 = 5:05
| title9 = Senandung Lara
| note9 = Instrumental
| extra9 = Maman, Mohar
| length9 = 3:08
| title10 = Layar Lara
| note10 = Epilog
| extra10 = Mohar
| length10 = 5:12
}}
===Angkatan kerja===
Diperoleh dari postingan media album OST ''Layar Lara''.<ref>{{cite AV media notes|title=Layar Lara: Soundtrack|others=Pelbagai artis|publisher=Warner Music Malaysia|type=Catatan media|id=0630-16630-2}}</ref>
* Maman - produser
* Nasser Abu Kassim - produser eksekutif
* Ahmad Razali - perekam, pengaduk
* Razman Mohd Nor - perekam
* Twin Studio - studio rekaman
* Norman - A&R
* Adonis - A&R
* Sharon - A&R
* Sue Kok - desain album
* Werk Haus - montase
== Rilis dan penerimaan ==
''Layar Lara'' dirilis pada tanggal 9 Februari 1997 bersamaan dengan Hari Raya Aidilfitri.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/576037/layar-lara-imej-sejiwa|title=Layar Lara imej sejiwa|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Metro Ahad]]|date=1 Disember 1996|accessdate=5 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/691243/-layar-lara-lives-up-to-all-the-hype|title='Layar Lara' lives up to all the hype|author=Suraya Al-Attas|publisher=[[New Straits Times]]|date=11 Februari 1997|accessdate=5 Mac 2020|language=en}}</ref> Peluncuran film tersebut diadakan secara megah di sebuah hotel terkemuka menjelang Ramadhan dan disiarkan langsung di [[TV2]],<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3018570/pelancaran-layar-lara-di-tv2|title=Pelancaran Layar Lara di TV2|author=Hartati Hassan Basri|publisher=[[Harian Metro]]|date=1 Februari 1997|accessdate=5 Mac 2020}}</ref> sedangkan previewnya diadakan di bioskop mini P. Ramlee pada tanggal 28 Januari 1997 dan mendapat reaksi positif di kalangan masyarakat. mahasiswa Akademi Film Malaysia (AFM) dan Universitas Malaya (UM).<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3019186/layar-lara-pikat-pelajar|title=Layar Lara pikat pelajar|publisher=[[Harian Metro]]|date=30 Januari 1997|accessdate=5 Mac 2020}}</ref> Film ini telah mencatatkan koleksi sederhana hanya sekitar RM600,000 setelah 10 hari penayangan di bioskop.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3018345/kutipan-layar-lara-sederhana|title=Kutipan Layar Lara sederhana|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Harian Metro]]|date=21 Februari 1997|accessdate=5 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|title=Shuhaimi kecewa dengan hasil kutipan Layar Lara|publisher=[[Berita Harian Singapura]]|date=25 Februari 1997|page=6}}</ref>
Film ini mendapat review positif dari kritikus film. Khairana Sabtu, menulis untuk Berita Minggu, memuji film tersebut dan menganggapnya sebagai film yang "mantap".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2456041/layar-lara-mantap|title=Layar Lara mantap|author=Khairana Sabtu|publisher=[[Berita Minggu]]|date=2 Februari 1997|accessdate=5 Mac 2020}}</ref> Penulis lirik, Habsah Hassan menyampaikan pujiannya terhadap film ini dan menganggapnya sebagai "media terbaik bagi para pekerja seni untuk melihat 'kecacatan' yang terjadi di dunia film".<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3019254/habsah-puji-layar-lara|title=Habsah puji Layar Lara|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Harian Metro]]|date=15 Januari 1997|accessdate=5 Mac 2020}}</ref>
==Penghargaan==
''Layar Lara'' terpilih untuk berpartisipasi dalam Festival Film Internasional Kuala Lumpur ke-3 yang berlangsung di Kuala Lumpur dari 30 September hingga 10 Oktober 1997.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3015728/layar-lara-sertai-ffakl3|title=Layar Lara sertai FFAKL3|publisher=[[Harian Metro]]|date=27 September 1997|accessdate=6 Mac 2020}}</ref> Film ini awalnya dinominasikan pada Festival Film Asia Pasifik ke-42 yang berlangsung pada bulan Oktober,<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3015635/layar-lara-sah-wakil-negara|title=Layar Lara sah wakil negara|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Harian Metro]]|date=11 September 1997|accessdate=6 Mac 2020}}</ref> namun gagal bersaing ketika dikeluarkan dari nominasi karena alasan yang tidak dapat dihindari.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3259811/layar-lara-tersingkir|title=Layar Lara tersingkir|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Harian Metro]]|date=8 Oktober 1997|accessdate=6 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3812698/disqualified-|title=Disqualified|publisher=[[The Malay Mail]]|date=8 Oktober 1997|accessdate=6 Mac 2020|language=en}}</ref>
Pada Festival Film Malaysia ke-13 yang berlangsung pada 28 Desember 1997, Layar Lara meraih 9 penghargaan termasuk Film Terbaik dan Sutradara Terbaik.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3252470/rekod-terbaik-shuhaimi|title=Rekod terbaik Shuhaimi|author=Roslen Fadzil|publisher=[[Harian Metro]]|date=29 Disember 1997|accessdate=6 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1158095/-layar-lara-sweeps-nine-awards-at-festival|title='Layar Lara' sweeps nine awards at festival|author1=Suraya al-Attas|author2=Hafidah Samat|publisher=[[New Straits Times]]|date=29 Disember 1997|accessdate=6 Mac 2020|language=en}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/649258/string-of-success-for-shuhaimi|title=String of success for Shuhaimi|author=Azman Ahmad|publisher=[[The Malay Mail]]|date=31 Disember 1997|accessdate=6 Mac 2020|language=en}}</ref> Pada Festival Film Internasional Brussels ke-19 yang berlangsung di [[Brussels]], [[Belgium]] pada tanggal 9 November 1997, Shuhaimi memenangkan Sutradara Terbaik dalam kategori Film Berbahasa Asing.<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3013869/layar-lara-harum-negara|title=Layar Lara harum negara|publisher=[[Harian Metro]]|date=12 November 1997|accessdate=6 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/3257664/pengiktirafan-filem-malaysia|title=Pengiktirafan filem Malaysia|author=Karim Sulaiman|publisher=[[Harian Metro]]|date=11 November 1997|accessdate=6 Mac 2020}}</ref><ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/1156273/shuhaimi-wins-top-award-at-brussels-film-festival|title=Shuhaimi wins top award at Brussels film festival|author=Joseph Bingkasan|publisher=[[New Straits Times]]|date=11 November 1997|accessdate=6 Mac 2020|language=en}}</ref> Ia juga menerima Penghargaan Juri Khusus di Festival Film Internasional Pyongyang ke-6 yang diadakan di [[Pyongyang]], [[Korea Utara]].<ref>{{cite news|url=https://www.klik.com.my/item/story/2386157/jogho-layar-lara-ke-pyongyang|title=Jogho, Layar Lara ke Pyongyang|publisher=[[Berita Harian]]|date=3 November 1998|accessdate=6 Mac 2020}}</ref>
{| class="wikitable"
|-
! Tahun
! Penghargaan
! Kategori
! Penerima/Karya yang Dinominasikan
! Hasil
|-
| rowspan="10" | 1997
| Festival Film Independen Internasional Brussels ke-19
| Sutradara Terbaik (Kategori Bahasa Asing)
| Shuhaimi Baba
| {{won}}
|-
| rowspan="9" | Festival Film Malaysia ke-13
| Film Terbaik
| ''Layar Lara''
| {{won}}
|-
| Sutradara Terbaik
| Shuhaimi Baba
| {{won}}
|-
| Aktor Terbaik
| Sidi Oraza
| {{won}}
|-
| Aktris Terbaik
| Ida Nerina
| {{won}}
|-
| Cerita Asli Terbaik
| Fatimah Abu Bakar
| {{won}}
|-
| Skenario Terbaik
| Shuhaimi Baba
| {{won}}
|-
| Sinematografi Terbaik
| Keong Low
| {{won}}
|-
| Aktor Harapan Pria
| Man Bai
| {{won}}
|-
| Penghargaan Juri Khusus - Poster Terbaik
| ''Layar Lara''
| {{won}}
|-
| 1998
| Festival Film Internasional Pyongyang ke-6
| Penghargaan Juri Khusus
| Shuhaimi Baba
| {{won}}
|-
|}
==Referensi==
{{Reflist}}
==Pautan luar==
* {{IMDb title|0179290}}
[[Kategori:Film Malaysia tahun 1997]]
| |||