Alawy Muhammad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Ustad abu naum (bicara | kontrib)
 
(9 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Refimprove-bio-tokohmuslim}}
[[Kiai]] [[Haji]] '''Alawy Muhammad''' (meninggal pada [[9 November]] [[2014]]) merupakan seorang [[ulama]] asal [[Madura]]. Berbeda dengan ulama pengasuh pondok pesantren lainnya di Pulau Madura yang menjadi pengasuh pondok pesantren karena warisan orang tuanya, namun KH Alawy Muhammad justru dari kalangan orang biasa, yakni dari keluarga petani.
{{Infobox Ulama Muslim
|notability =
|honorific_prefix =
|above_end_special =
<!-- --------- -->
|image =
|caption =
|image_size =
|alt =
<!-- --------- -->
|tgl_lahir_h =
|tgl_lahir_m =
|bln_lahir_h =
|bln_lahir_m =
|thn_lahir_h =
|thn_lahir_m =
|tempat_lahir =
|negara_dilahirkan =
|nama_ayah =
|nama_ibu =
|nama_lahir =
|hari_lahir =
<!-- --------- -->
|glr_islam_dpn =
|gelar_aka_dpn =
|glr_tengah = [[Kiai]] [[Haji]]
|gelar_aka_akhir =
|gelar_bangsawan =
|gelar_adat =
|judul_gelarlain1 =
|gelar_lainnya1 =
|judul_gelarlain2 =
|gelar_lainnya2 =
|judul_gelarlain3 =
|gelar_lainnya3 =
<!-- --------- -->
|kunya =
|name = Alawy Muhammad
|nama_arabic =
|nisbah =
|nama_lainnya =
<!-- --------- -->
|etnis =
|nationality = [[Indonesia]]
|marga =
|negara1 = {{IDN}}
|negara2 =
|negara3 =
<!-- --------- -->
|jalur_ayah =
|jalur_ibu =
<!-- --------- -->
<!-- --------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
|sebab_wafat =
|tempat_wafat =
|hari_wafat =
|tgl_wafat_h =
|tgl_wafat_m = 9
|bln_wafat_h =
|bln_wafat_m = November
|thn_wafat_h =
|thn_wafat_m = 2014
|tempat_makam =
|hari_dimakamkan =
|negara_makam =
<!-- --------- -->
}}
 
'''[[Kiai]] [[Haji]] '''Alawy Muhammad''' (meninggal pada [[9 November]] [[2014]]) merupakan seorang [[ulama]] asal [[Madura]]. Berbeda dengan ulama pengasuh pondok pesantren lainnya di Pulau Madura yang menjadi pengasuh pondok pesantren karena warisan orang tuanya, namun KH Alawy Muhammad justru dari kalangan orang biasa, yakni dari keluarga petani.
 
Saat masih muda, KH Alawi bahkan sempat merantau ke Jawa dengan menjadi pedagang, sebagaimana kebanyakan warga Madura pada umumnya.
Baris 5 ⟶ 75:
Beberapa sumber menyebutkan, pada usia 27 tahun KH Alawy menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Makkah hingga tiga kali berturut-turut dan yang terakhir pada tahun 1985. Ketika itulah, ia belajar agama kepada ulama-ulama ternama di Makkah, selain kepada keluarganya sendiri di Sampang, Madura.
 
== Dakwah, ketokohan & pengaruh ==
KH Alawy kemudian menjadi pengasuh pondok pesantren, karena saat itu pengasuh pondok yang merupakan adiknya meninggal dalam usia muda, hingga akhirnya dialah yang diminta untuk menggantikan kepengasuhan pondok. Tidak hanya itu, ia juga aktif di partai politik yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yakni partai politik yang menjadi wadah perjuangan politik umat Islam kala itu.beliau juga pernah menjawab dewan syuro NU kab Sampang
 
Nama KH Alawy Muhammad mulai dikenal banyak orang setelah tragedi [[Waduk Nipah]] yang terjadi pada tanggal 25 September 1993. KH Alawy getol membela petani Sampang yang terdampak pembangunan Waduk Nipah di Kecamatan [[Banyuates, Sampang]] itu. Konflik itu bermula dari permasalahan tanah milik masyarakat yang akan dijadikan waduk. Bagi sebagian masyarakat di wilayah ini, tanah bukan hanya bermakna ekonomis, namun juga bermakna kultural, yakni tanah dipahami sebagai sebuah pusaka, yakni peninggalan leluhur yang harus dijaga dan dipertahankan. Tanah pusaka, atau tanah warisan bagi warga Nipah dan Madura pada umumnya, tidak boleh jual, karena merupakan bentuk penghormatan kepada orang tua yang telah mewariskan tanah itu.
 
Namun, pemerintah kala itu hanya melihat bahwa masyarakat Nipah yang meliputi delapan desa membutuhkan sebuah waduk irigasi untuk meningkatkan penghasilan pertanian mereka menjadi dua kali lipat. Hal itu karena pemerintah melihat wilayah Nipah itu hanya sebagai hamparan lahan kering yang tak bermakna, sehingga perlu dimanfaatkan. Dalam proses pembebasan tanah, masyarakat pemilik tanah tidak dilibatkan, sehingga menimbulkan reaksi keras dari pemilik tanah. Pemerintah dalam hal Pemkab Sampang kala itu tidak mengindahkan penolakan warga, bahkan melibatkan aparat keamanan, yakni TNI. Kebijakan tidak kooperatif pemerintah inilah yang menjadi perhatian KH Alawy untuk melakukan advokasi kepada masyarakat di sekitar lokasi pembangunan waduk Nipah Sampang.
Baris 14 ⟶ 85:
 
== Sumber ==
=== Catatan Kaki ===
* http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/11/11/neuhzf-kh-alawy-muhammad-pengasuh-pesantren-dari-keluarga-petani
* http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/11/11/neuhvb-kh-alawy-muhammad-dari-waduk-nipah-hingga-kecurangan-pemilu
* http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/politik/14/11/11/neuhrj-kh-alawy-muhammad-ulama-yang-berani-menentang-soeharto
 
[[Kategori:KematianUlama 2014Madura|Alawy Muhammad]]
[[Kategori:Ulama|Alawy Muhammad]]
[[Kategori:Ulama Indonesia|Alawy Muhammad]]
[[Kategori:Ulama Nusantara|Alawy Muhammad]]