Lydia Freyani Hawadi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(16 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Officeholder
| name =
| image = Reni.jpg
| imagesize =
| office =
| order = 8
| term_start = [[2012]]
| term_end = [[2014]]
| predecessor= [[Hamid Muhammad|Hamid Muhammad, Ph.D]]
| successor = [[Harris Iskandar|Ir. Harris Iskandar, Ph.D]]
| office2 =
| order2 =
|
| term_end2 =
| president2 = <!-- kosongkan bagian ini; jabatan tidak bertanggung jawab kepada Presiden -->
| predecessor2 =
| successor2 =
| birth_date = {{Birth date|1957|03|22}}
| birth_place
| residence = [[Jakarta]]
| nationality
| spouse = Drs. H. Zulkifli Akbar, Psi., M.Si
| children = <!-- Kolom ini diisi hanya jumlah anak; hanya nama anak yang secara independen sudah terkenal atau telah memiliki artikelnya di Wikipedia; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->6
| parents = <!-- Nama orang tua; termasuk hanya jika subjek secara independen sudah terkenal atau sangat relevan; bila ada rujukan/referensi, uraikan pada artikel -->
| party =
| alma_mater = [[Universitas Indonesia]]
| occupation = [[Dosen]]
| known_for =
| education =
| religion = <!-- Kosongkan bagian ini; kolom terkait Suku, Agama dan Ras telah dinonaktifkan -->
| website = {{URL|http://www.lydiafreyanihawadi.com}}
|}}
Prof. Dr. '''Lydia Freyani Hawadi,''' M.M., Psikolog atau yang lebih dikenal dengan nama '''Reni Akbar-Hawadi''' ''' ''' ({{lahirmati|[[Bandung]], [[Jawa Barat]]|22|3|1957}}), adalah seorang [[psikolog]], dan [[guru besar]]<ref name="UI">[https://psikologi.ui.ac.id/guru-besar/ "Guru Besar"]. ''[[UI]]'', Diakses 11 September 2017.</ref> Ilmu [[Psikologi]] [[Pendidikan]] Fakultas Psikologi [[Universitas Indonesia]] (UI) sekaligus menjabat Ketua Dewan [[Guru Besar]] Fakultas [[Psikologi]] periode 2016-2020. Sebelumnya ia dipercaya menjadi [[Dirjen]] [[Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat|Pendidikan Anak Usia Dini, Non-Formal, dan Informal]] (PAUDNI) [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan|Kementerian Pendidikan Nasional]] [[RI]] periode 2012-2014.
== Keluarga ==
Ia menikah dengan [[Zulkifli Akbar|Drs. H. Zulkifli Akbar, Psi., M.Si.]] pada 29 Agustus 1982. Idjul Akbar sapaannya adalah anak keenam dari delapan bersaudara [[Ali Akbar|Dr. H. Ali Akbar]], salah seorang pendiri YARSI atau sekarang dikenal dengan [[Universitas YARSI]]. Mereka dikaruniai 6 (enam) anak, masing-masing:
# Aidil Rizali Akbar, S.Hum. (UI)., # Puti Ceniza Sapphira Akbar, S.Si. (ITB)., MSi. (UI)., # Ardha Renzulli Akbar, S.Sos. (UI)., MSi. (UI)., # Poeti Nazura Gulfira Akbar,S.Si. (ITB)., MSc. (BU, UK)., PhD Candidate (EUR, Netherland)., # Ali Araafi Akbar, Psi. (UGM)., # Poeti Gladyzka Emiria, Ayahnya bernama [[R. Doelli Hawadi]] (wafat 1974), seorang [[Perwira Menengah]] (Pamen) [[TNI]]-[[AD]] berpangkat [[Kolonel]] berdinas di [[Komando Strategis Nasional]] (Kostranas) sebelum akhirnya dikaryakan di PT [[Tri Usaha Bakti]] (Truba) dan menjadi [[Chief Advisor]] [[Indonesia Chamber of Commerce]] di [[Taipei]], [[Taiwan]]. Ibu Prof. Reni bernama [[Poeti Dalima Iskandar]] (wafat 2013), dan merupakan cucu dari [[
== Pendidikan ==
Reni Akbar-Hawadi menamatkan pendidikan dari [[SMA Santa Ursula]] [[Jakarta]] pada 1975. Kemudian melanjutkan pendidikan di [[Universitas Indonesia]] (UI) dengan meraih sarjana psikologi pada 1981. Selanjutnya ia melanjutkan pendidikan Program Pascasarjana di [[Universitas Indonesia]] (UI) dengan konsentrasi psikologi dan lulus pada 1989. Terakhir ia meraih gelar Doktor dari kampus yang sama [[Universitas Indonesia]] (UI) pada 1993. Motivasinya yang kuat untuk terus meningkatkan wawasannya, Prof. Reni mengikuti pendidikan S2 pada program Manajemen di [[Universitas Kristen Krida Wacana]] (UKRIDA) (2013).
Baris 43 ⟶ 52:
== Pekerjaan dan karier ==
* [[Ketua]] [[Dewan]] [[Guru Besar]] Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia [[Universitas Indonesia]] (UI), 2016-2020;<ref name="Psikologi UI">[https://psikologi.ui.ac.id/struktur-fakultas/ "Struktur Fakultas"]. ''[[Psikologi UI]]'', Diakses 11 September 2017.</ref>
* [[Dirjen]] [[Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat|Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal]] (PAUDNI) [[Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan]] [[RI]]
* Ketua Program Studi Kajian [[Timur Tengah]] dan [[Islam]] [[Program Pascasarjana]] [[Universitas Indonesia]] (UI), 2009-2012;
* Sekretaris [[Komisi Pengembangan Ilmu Pengetahuan]] (KPIP) [[Senat Akademik]] [[Universitas Indonesia]] (UI), 2008;
Baris 60 ⟶ 69:
== Organisasi ==
* Sekretaris Dewan Pakar [[Asosiasi Badan Pengurus Perguruan Tinggi Swasta Indonesi]] (ABPPTSI), 2017-2021;
* Pengurus Pusat [[Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri dan Purnawirawan TNI/Polri]] (FKPPI) periode 1982-1987, 2008-2013 (PAW), 2015-2020;<ref name="FKPPI">[http://www.fkppi.or.id/index.php/pengurus/fkppi/periode-ke-8 "PP FKPPI PERIODE 2008-2013"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170913135740/http://www.fkppi.or.id/index.php/pengurus/fkppi/periode-ke-8|date=2017-09-13}}. ''[[FKPPI]]'', Diakses 11 September 2017.</ref>
* Ketua Umum Pengurus Pusat Wanita [[Forum Komunikasi Putra Putri TNI/Polri dan Purnawirawan TNI/Polri]] (FKPPI), 2015-2020;
* Inisiator dan juga founder dari organisasi induk [[Asosiasi Psikolog Sekolah Indonesia]] (APSI) dan memimpin APSI, 2004-2007 dan 2007-2010;
* Wakil Ketua Dewan Pakar [[Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia]] (SOKSI), 2015-2020;
* Wakil Ketua [[Kwartir Nasional]] (Kwarnas) Gerakan [[Pramuka]] Bidang Binawasa, 2013-2018;
* Pelaksana Tugas Ketua Bidang Pendidikan, IPTEK, Seni dan Budaya, [[Kongres Wanita Indonesia]] (Kowani), 2016-2017;
* Anggota [[World Conference on the Gifted and Talented Children]] (WCGTC);
Baris 73 ⟶ 82:
* Ketua Departemen Generasi Muda DPP [[Himpunan Wanita Karya]] (HWK), 1983-1988;
* Anggota [[Kelompok Kerja Pengembangan Pendidikan Anak Berbakat]] (KKPPAB) [[Balitbang]] [[Depdikbud]], 1982-1986;
* Konsultan Perkawinan [[Badan Penasehat Perkawinan Perselisihan dan Perceraian]] (BP-4) Pusat, 1980-sekarang;<ref name="Istiqlal">[https://istiqlal.id/?p=472" Konsultasi Pernikahan & Keluarga"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170913141423/https://istiqlal.id/?p=472 |date=2017-09-13 }}. ''[[Istiqlal]]'', Diakses 13 September 2017.</ref>
* Ketua RT 001 RW 03 [[Kelurahan]] [[Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Kayu Putih]], [[Jakarta]], 1980-1982;
* Ketua [[Karang Taruna]] [[Kelurahan]] [[Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur|Kayu Putih]], [[Jakarta]], 1980
Baris 96 ⟶ 105:
== Penelitian ==
* Evaluasi Kebijakan Layanan CIBI
* Gender, Levelsof Intelligence, Academic Performance and Perfectionism in Indonesia Gifted and Non-Gifted Students, 2017;
* The Relationships among Perfectionism, Goal Adjustment, and AcademicPerformance in Gifted Undergraduate Students, 2017;
* Evaluasi Program Akselerasi
* Sikap Santri terhadap Faktor-Faktor yang mempengaruhi Radikalisme dan Upaya Pemerintah dalam Penanggulangan Radikalisme di Lingkungan [[Pesantren]], 2015;
* EnhancingSelf-Regulated Learning Skill and AcademicAchievement in Gifted Student Athlete with Underachievement;
Baris 106 ⟶ 115:
== Publikasi ==
* Reni Akbar-Hawadi. 2008. Green Psychology Bagi Generasi Masa Depan [[Indonesia]] melalui Pendidikan Karakter Dalam buku Refleksi [[Karakter]] [[Bangsa]]. Zulkifli Akbar (ed.). Jakarta
* Reni Akbar-Hawadi. 2007. Mengidentifikasi [[Minat]] dan [[Bakat]] [[Anak]] Sejak Dini. Dalam buku Masa Depan Anak Masa Depan Bangsa. Zulkifli Akbar (ed.). Jakarta
* Reni Akbar-Hawadi., Setyowati, I.A., Khairunnisa.. 2006. Bekerjasama. Aktivitas untuk Mendorong Anak Suka Bekerjasama. [[Jakarta]]
* Reni Akbar-Hawadi. 2004. Akselerasi. A-Z Informasi Program Percepatan Belajar dan Anak Berbakat Intelektual. [[Jakarta]]
* Reni Akbar-Hawadi. 2002. Identifikasi Keberbakatan Intelektual Melalui Metode Metode Non-Tes. Dengan Pendekatan Konsep Keberbakatan Renzulli. Jakarta
* Reni Akbar-Hawadi., Wihardjo, S. D., Wiyono, M. 2001. Kurikulum Berdiferensiasi. [[Jakarta]]
* Reni Akbar-Hawadi. 2001. Psikologi Perkembangan Anak. Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak. [[Jakarta]]
* Reni Akbar-Hawadi., Wihardjo, S. D., Wiyono, M. 2001. Kreativitas. [[Jakarta]]
* Reni Akbar-Hawadi., Wihardjo, S. D., Wiyono, M. 2001. Keberbakatan Intelektual. [[Jakarta]]
== Pertemuan ilmiah regional dan internasional ==
Baris 128 ⟶ 137:
* Anggota Delegasi Indonesia untuk pertemuan ''European Council for Higher Ability'' (ECHA), [[Rodos]], [[Greece]], 2002;
* Anggota Delegasi Indonesia untuk pertemuan ''14th World Conference on the Gifted and Talented Children'', [[Barcelona]], [[Spain]], 2001;
* Anggota Delegasi Indonesia untuk pertemuan ''6th Asia Pacific Conference on Gifted and Talented'', [[Beijing]], [[China]],2000;
* Anggota Delegasi Indonesia untuk pertemuan ''13th World Conference on the Gifted and Talented Children'', [[Istanbul]], [[Turki]], 1999;
* Anggota Delegasi Indonesia untuk pertemuan ''5th Asia Pacific Conference on Gifted and Talented'', [[New Delhi]], [[India]],1998;
Baris 154 ⟶ 163:
== Percik Pemikiran ==
=== Pamong belajar ===
Ketika menjabat Dijen [[Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat|Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal]] (PAUDNI), ia prihatin atas tunjangan fungsional [[pamong belajar]] yang saat itu belum sesuai dengan yang diharapkan. Jumlah pamong belajar juga dinilainya belum maksimal. “Jumlah pamong belajar yang ada sejumlah 3.476 orang. Sementara idealnya berdasarkan koridor MP3EI berjumlah 10.127 orang,” tuturnya. Ia berharap tunjangan fungsional pamong belajar sama dengan tunjangan [[guru]] pada pendidikan formal.
Menurutnya kalau berpikir konsisten maka [[Undang-Undang]] [[Republik Indonesia]] No. 14 Tahun 2005 tentang [[Guru]] dan [[Dosen]] harus lihat dalam kerangka yang luas. “Pamong belajar notabene adalah [[guru]] juga sehingga harus masuk dalam kategori yang disebutkan dalam [[Undang-undang]] tersebut diatas,” tegasnya. Pandangannya disampaikan dalam satu kesempatan rapat dengan agenda Revisi UU RI No 14 Tahun 2005, yang dipimpin oleh [[Syawal Gultom|Prof. Dr. Syawal Gultom]] sebagai Kepala Badan Pembinaan SDM Kemdikbud saat itu. Intinya ia mengharapkan agar Pamong Belajar nasibnya diperhatikan dan meminta agar persoalan itu dimasukkan jika UU tersebut akan direvisi.
Baris 160 ⟶ 169:
=== Tempat penitipan anak ===
Selain itu, saat menjabat ia memperlihatkan kepeduliannya terkait dengan [[Tempat Penitipan Anak]] (TPA). “Dengan semakin banyaknya ibu yang bekerja untuk membantu perekonomian keluarga, Sementara anak mereka yang berusia dini butuh mendapatkan pengasuhan dan pendidikan sepanjang waktu. Oleh karena itulah tempat penitipan anak semakin banyak dibutuhkan,” katanya. Untuk itulah Prof Reni mendukung pendirian TPA di tempat-tempat kerja pemerintah, khususnya kementerian, lembaga, dan kedinasan. Ditjen PAUDNI juga mendorong DWP untuk mengakses bantuan sehingga dapat mendirikan TPA baru dan memperkuat TPA yang sudah ada. Diharapkan, setidaknya semua DWP di kementerian/lembaga pusat sudah memiliki TPA dalam waktu dekat.
=== Keluarga dan perceraian ===
Prof. Reni juga kerap diminta pendapatnya sebagai psikolog dan konsultan masalah keluarga seperti perceraian. Menurut Reni, perceraian dipandang berbeda-beda oleh tiap orang. “Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam memandang perceraiannya, terutama menyangkut kondisi kejiwaan atau psikologis pria dan wanita,” katanya. Ia mencontohkan, wanita yang bercerai mati tentulah psikologisnya tidak sama dengan yang cerai hidup. ”Kalau cerai mati mungkin tidak ada beban ketika akan memulai satu kehidupan baru. Tapi ternyata nggak mudah ketika dijalani karena dia juga berpikir apakah pria yang akan menjadi pasangannya kelak bisa sebaik suami sebelumnya,” terangnya.
=== Kursus pra perkawinan ===
Di tengah kesibukannya sebagai [[dosen]], ia sejak tahun 1988 bersama suami mewakafkan waktunya untuk menjadi [[konselor]] [[perkawinan]] di [[Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan]] (BP4) Pusat yang terletak di [[Mesjid]] Negara [[Istiqlal]], Kamar 66. Banyaknya kasus-kasus perceraian yang ditangani, membuat ia memiliki visi dan sekaligus melanjutkan cita-cita mertuanya [[Ali Akbar|Dr. H. Ali Akbar]] agar canten (calon penganten) diberikan Kursus Pra-Nikah sebagaimana yang diberikan pada pasangan calon penganten dari kalangan [[Nasrani]].<ref name="Kemenag">[https://kemenag.go.id/berita/read/82226/sekjen-depag--masa-depan-bangsa-harus-diselamatkan-melalui-penguatan-lembaga-pernikahan "Sekjen Depag: Masa Depan Bangsa Harus Diselamatkan Melalui Penguatan Lembaga Pernikahan"]. ''[[Kemenag]]'', 16 September 2009. Diakses 13 September 2017.</ref>
Kedudukannya sebagai Dirjen PAUDNI kala itu, membuat ia mampu mewujudkan sinergi BP4 Pusat dan PP PNFI Regional 1 Bandung. Ada 6 (enam) modul untuk dapat dijadikan pedoman oleh masyarakat beragama Islam untuk melakukan Kursus Pra-Nikah yang disebut “Pendidikan Keluarga Responsif Anak Usia Dini Bagi Remaja Usia Pra Perkawinan“ yaitu
* Modul 1 [[Hukum]] [[Perkawinan]] Bagi Umat [[Islam]] di [[Indonesia]]
* Modul 2 Persiapan [[Mental]] dan [[Spiritual]] Menjelang [[Pernikahan]]
Baris 190 ⟶ 199:
== Pranala luar ==
* [http://staff.ui.ac.id/reni.hawadi Prof. Dr. Lydia Freyani Hawadi, Psi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170913140907/http://staff.ui.ac.id/reni.hawadi |date=2017-09-13 }}, staff.ui.ac.id
* [http://www.ui.ac.id/ Situs resmi UI]
* [http://www.paud-dikmas.kemdikbud.go.id/ PAUD dan Dikmas]
Baris 198 ⟶ 207:
{{Kotak_selesai}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]▼
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:
[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]▼
[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]▼
[[Kategori:Tokoh Pendidikan Indonesia]]▼
[[Kategori:Guru besar Indonesia]]▼
[[Kategori:Ilmuwan Indonesia]]
▲[[Kategori:Dosen Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Alumni Universitas Kristen Krida Wacana]]
▲[[Kategori:Alumni Universitas Indonesia]]
[[Kategori:Alumni SMA Santa Ursula]]
[[Kategori:Tokoh Minangkabau]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
▲[[Kategori:Tokoh dari Bandung]]
[[Kategori:Penerima Satyalancana Karya Satya]]
|