Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Lukman Tomayahu (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Muharawan (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
 
(49 revisi perantara oleh 32 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info kementerian Indonesia
| nama = Kementerian Agraria <br>dan Tata Ruang <br /br> Republik Indonesia
| logo = LogoThe BPN-KemenATRAgrarian Affairs and Spatial Planning (2017Indonesia).pngsvg
| ukuran_logo = 150px
| keterangan_logo = Lambang Kementerian Agraria dan Tata Ruang
| gambar = Flag of the Ministry of Agrarian Affairs and Spatial Planning of the Republic of Indonesia.svg
| ukuran_gambar =
| keterangan_gambar = Bendera Kementerian Agraria dan Tata Ruang
| didirikan = {{Start date and age|19551960|0809|1224}}
| dasar_hukum = Peraturan Presiden Nomor 1747 Tahun 20152020
| bidang_tugas = [[Agraria]]/pertanahan dan tata ruang
| slogan = ATR/BPN Maju Modern
| pegawai anggaran =
| anggaran =
 
<!--Menteri dan Wakil Menteri-->
| menteri = Daftar Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia
| nama_menteri = [[SofyanAgus DjalilHarimurti Yudhoyono]]
| nama_seskabwakil = <!--namaDaftar Wakil Menteri Agraria dan Tata sekretarisRuang kebinet-->Indonesia
| anggarannama_wakil = [[Raja =Juli Antoni]]
| wakil = <!--Nama di Wikipedia contoh: "Daftar Wakil Menteri Keuangan Indonesia" tanpa tanda [[ ]]-->
| nama_wakil = <!--nama menteri wakil yang sedang menjabat-->
 
<!--Sekretariat Jenderal-->
| sekretariat_jenderal = Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| nama_sekretaris_jenderal = MIr. NoorSuyus MarzukiWindayana, SM.H., MApp.SiSc.
 
<!--Sekretariat Kementerian-->
| sekretariat_kementerian = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| nama_sekretaris_kementerian =
Baris 37 ⟶ 33:
| dirjen1 = Direktorat Jenderal Tata Ruang
| singkatan_dirjen1 = Tata Ruang
| nama_dirjen1 = -Ir. Dwi Hariyawan S., M.A.
| dirjen2 = Direktorat Jenderal InfrastrukturSurvei Keagrariaandan Pemetaan Pertanahan dan Ruang
| singkatan_dirjen2 = InfrastrukturSurvei Keagrariaandan Pemetaan Pertanahan dan Ruang
| nama_dirjen2 = -Ir. Virgo Eresta Jaya, M.Eng.Sc.
| dirjen3 = Direktorat Jenderal HubunganPenetapan HukumHak Keagrariaandan Pendaftaran Tanah
| singkatan_dirjen3 = HubunganPenetapan HukumHak Keagrariaandan Pendaftaran Tanah
| nama_dirjen3 = -Asnaedi, A.Ptnh., M.H.
| dirjen4 = Direktorat Jenderal Penataan Agraria
| singkatan_dirjen4 = Penataan Agraria
| nama_dirjen4 = -Dr. Dalu Agung Darmawan, M.Si
| dirjen5 = Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan
| singkatan_dirjen5 = Pengadaan Tanah dan Pengembangan Pertanahan
| nama_dirjen5 = -Ir. Embun Sari, M.Si.
| dirjen6 = Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan PenguasaanPenertiban Tanah dan Ruang
| singkatan_dirjen6 = Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan PenguasaanPenertiban Tanah dan Ruang
| nama_dirjen6 = -Ir. H. Jonahar, M.Ec.Dev. (Plt.)
| dirjen7 = Direktorat Jenderal Penanganan MasalahSengketa Agraria,dan Pemanfaatan Ruang danKonflik TanahPertanahan
| singkatan_dirjen7 = Penanganan MasalahSengketa Agraria,dan Pemanfaatan Ruang danKonflik TanahPertanahan
| nama_dirjen7 = -Iljas Tedjo Prijono, S.H.
 
<!--Deputi-->
| deputi1 = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| singkatan_deputi1 =
Baris 67 ⟶ 61:
<!--Inspektorat Jenderal-->
| inspektorat_jenderal = Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| nama_inspektorat_jenderal = Raden Bagus Agus Widjayanto, S.H., M.Hum.
 
<!--Badan-->
| badan1 = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| singkatan_badan1 =
Baris 78 ⟶ 70:
 
<!--Staf ahli-->
| staf_ahli1 = Staf Ahli Bidang ''Landreform''Hukum Agraria dan Hak Masyarakat atas TanahAdat
| singkatan_staf_ahli1 = Bidang ''Landreform''Hukum Agraria dan Hak Masyarakat atas TanahAdat
| nama_staf_ahli1 = -
| staf_ahli2 = Staf Ahli Bidang MasyarakatReformasi Adat dan KemasyarakatanBirokrasi
| singkatan_staf_ahli2 = Bidang MasyarakatReformasi Adat dan KemasyarakatanBirokrasi
| nama_staf_ahli2 =Ir. Deni Santo, S.T., M.Sc., IPU. -
| staf_ahli3 = Staf Ahli Bidang EkonomiPartisipasi PertanahanMasyarakat dan Pemerintah Daerah
| singkatan_staf_ahli3 = EkonomiBidang PertanahanPartisipasi Masyarakat dan Pemerintah Daerah
| nama_staf_ahli3 = -Yulia Jaya Nirmawati
| staf_ahli4 = Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi
 
| singkatan_staf_ahli4 = Bidang Teknologi Informasi
 
| nama_staf_ahli4 = Ir. H. Jonahar, M.Ec.Dev.
<!--Inspektorat (Eselon II)-->
| inspektorat = <!--Nama di Wikipedia tanpa tanda [[ ]]-->
| nama_inspektorat =
 
<!--Pusat-->
| pusat1 = Pusat PendidikanPengembangan danSumber PelatihanDaya Manusia Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| singkatan_pusat1 = PendidikanPengembangan danSumber PelatihanDaya Manusia
| kepala_pusat1 = -[[Agustyarsyah]] (Plt.)
| pusat2 = Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia
| singkatan_pusat2 = Penelitian dan Pengembangan
| kepala_pusat2 = -Joko Prambudi Anjasmoro
| pusat3 = Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
| singkatan_pusat3 = Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
| kepala_pusat3 = -Ketut Ary Sucayana
 
<!--Koordinasi Kementerian/Lembaga-->
| koordinasi1 = <!--nama K/L yang dikoordinasikan-->[[Indra Pramusthi Kencono]]
| koordinasi2 = <!--sampai dengan |koordinasi15 = -->
 
Baris 113 ⟶ 104:
 
| alamat = Jalan Sisingamangaraja Nomor 2, Kebayoran Baru [[Jakarta]] 12110
| situs web = {{url|https://www.atrbpn.go.id/}}
| catatan =
<!--Inspektorat (Eselon II)-->}}
}}
 
'''Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia''' adalah [[kementerian Indonesia|kementerian]] yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang [[agraria]]/pertanahan dan tata ruang dalam pemerintahan untuk membantu [[Presiden Indonesia|Presiden]] dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Kementerian Agraria dan Tata Ruang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Presiden.<ref name="Perpres 17/2015">[{{Cite web |url=http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/174379/Perpres%20Nomor%20%2017%20Tahun%202015.pdf |title=Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2015 tentang Kementerian Agraria dan Tata Ruang] |access-date=2015-03-19 |archive-date=2015-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402182152/http://sipuu.setkab.go.id/PUUdoc/174379/Perpres%20Nomor%20%2017%20Tahun%202015.pdf |dead-url=yes }}</ref>. Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia dijabat oleh seorang menteri yang juga menjabat sebagai Kepala [[Badan Pertanahan Nasional]]. Sejak [[2721 Juli]]Februari [[2016]]2024, Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia dipimpin oleh [[SofyanAgus Djalil]]<ref>[http://www.cnnindonesia.com/politik/20141026174321-32-8121/daftar-nama-menteri-kabinet-kerja-jokowi/Harimurti CNN Indonesia : Daftar Nama Menteri Kabinet Kerja JokowiYudhoyono]]</ref>.
 
== Sejarah ==
Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia pertama kali dibentuk pada tahun [[1955]] melalui Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 1955.<ref name="sejarah bpn">[{{Cite web |url=http://www.bpn.go.id/Tentang-Kami/Sejarah |title=Sejarah Kelembagaan Pertanahan] |access-date=2015-03-19 |archive-date=2015-04-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150421181153/http://www.bpn.go.id/Tentang-Kami/Sejarah |dead-url=yes }}</ref> Sebelum menjadi kementerian pada tahun 1955, urusan agraria diselenggarakan oleh [[Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia|Departemen Dalam Negeri]]. Hal ini dikarenakan awalnya pemerintah pada waktu itu menganggap bahwa urusan agraria belum merupakan urusan strategis sehingga cukup diselenggarakan oleh suatu lembaga di bawah kementerian.<ref name="sejarah">[{{Cite web |url=http://penataanruang.pu.go.id/taru/sejarah/BAB%204.7%20footer.pdf |title=Tubagus Haedar Ali: Perkembangan Kelembagaan Pertanahan/Argaria dan Keterkaitannya dengan Penataan Ruang] |access-date=2015-03-19 |archive-date=2015-04-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150402122420/http://penataanruang.pu.go.id/taru/sejarah/BAB%204.7%20footer.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
Titik tolak reformasi hukum pertanahan nasional terjadi pada 24 September 1960. Pada hari itu, rancangan Undang-Undang Pokok Agraria disetujui dan disahkan menjadi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960. Dengan berlakunya UUPA tersebut, untuk pertama kalinya pengaturan tanah di Indonesia menggunakan produk hukum nasional yang bersumber dari hukum adat. Dengan ini pula ''Agrarische Wet'' dinyatakan dicabut dan tidak berlaku. Tahun 1960 ini menandai berakhirnya dualisme hukum agraria di Indonesia.
Baris 135 ⟶ 126:
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 96 Tahun 1993, tugas Kepala Badan Pertanahan Nasional kini dirangkap oleh Menteri Negara Agraria. Kedua lembaga tersebut dipimpin oleh satu orang sebagai Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional. Dalam pelaksanaan tugasnya, Kantor Menteri Negara Agraria berkonsentrasi merumuskan kebijakan yang bersifat koordinasi, sedangkan Badan Pertanahan Nasional lebih berkonsentrasi pada hal-hal yang bersifat operasional.<ref name="sejarah bpn"/>
 
Pada masa kepemimpinan [[AbdurrahmanBJ WahidHabibie|Presiden AbdurrahmanBJ.Habibie WahidDirganbayu Negara]] pada tahun [1999], Kementerian Negara Agraria dibubarkan melalui Keputusan Presiden Nomor 154 Tahun 1999 tentang Perubahan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 1988. Kepala Badan Pertanahan Nasional dirangkap oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia. Pelaksanaan pengelolaan pertanahan sehari-harinya dilaksanakan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional. LVRI_KKO_Dirlajen(Director at_Kolonial_Jendral)tendeif/corps[[Pengguna:KKO_LVRI/Agraria Corporate Secretary/Department]]<ref name="sejarah bpn"/><ref name="sejarah bpn"/>
 
[[Megawati Soekarno Putri|Presiden Megawati]] menerbitkan Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, Dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen, dan Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan memposisikan BPN sebagai lembaga yang menangani kebijakan nasional di bidang pertanahan. Kedudukan BPN kemudian diperkuat pada masa [[Presiden Susilo Bambang Yudhoyono]] dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2006 tentang Badan Pertanahan Nasional dan menempatkan BPN RI di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.<ref name="sejarah bpn"/>
Baris 142 ⟶ 133:
 
== Tugas dan Fungsi ==
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang [[agraria]]/pertanahan dan tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional menyelenggarakan fungsi:
# perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah;
# koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
# pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
# pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
# pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi ataspelaksanaanatas pelaksanaan urusan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional di daerah; dan
# pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional.<ref name="Perpres 1715/2015"/>
 
== Susunan Organisasi ==
Susunan Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 1747 Tahun 2020 mengganti Susunan Organisasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 15 Tahun 2015, yang terdiri atas:
 
# [[Sekretariat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Sekretariat Jenderal]];
# [[Direktorat Jenderal Tata Ruang]];
# [[Direktorat Jenderal InfrastrukturSurvei Keagrariaan]]dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang;
# [[Direktorat Jenderal HubunganPenetapan HukumHak Keagrariaan]]dan Pendaftaran Tanah;
# [[Direktorat Jenderal Penataan Agraria]];
# [[Direktorat Jenderal Pengadaan Tanah]] dan Pengembangan Pertanahan;
# [[Direktorat Jenderal Pengendalian Pemanfaatan Ruang dan PenguasaanPenertiban Tanah dan Ruang]];
# [[Direktorat Jenderal Penanganan MasalahSengketa Agraria,dan Pemanfaatan Ruang danKonflik Tanah]]Pertanahan;
# [[Inspektorat Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Inspektorat Jenderal]];
# Staf Ahli Bidang ''Landreform''Hukum Agraria dan Hak Masyarakat atas TanahAdat;
# Staf Ahli Bidang MasyarakatReformasi Adat dan KemasyarakatanBirokrasi; dan
# Staf Ahli Bidang EkonomiPartisipasi Pertanahan.<refMasyarakat name="Perpresdan 17/2015"/>Pemerintah Daerah;
# Staf Ahli Bidang Pengembangan Kawasan; dan
# Staf Ahli Bidang Teknologi Informasi.
 
Berdasarkan Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015, susunan organisasi tersebut kemudian ditambah oleh tiga Pusat sebagai unsur pendukung yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri/Kepala melalui Sekretaris Jenderal. Ketiga Pusat tersebut adalah:
# [[Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Pusat Pendidikan dan Pelatihan]]
# [[Pusat Penelitian dan Pengembangan Kementerian Agraria dan Tata Ruang Republik Indonesia|Pusat Penelitian dan Pengembangan]]; dan
# [[Pusat Data dan Informasi Pertanahan, Tata Ruang, dan Lahan Pertanian Pangan]]<ref>[{{Cite web |url=http://www.bpn.go.id/DesktopModules/EasyDNNNews/DocumentDownload.ashx?portalid=0&moduleid=1677&articleid=8506&documentid=2144 |title=Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 8 Tahun 2015]< |access-date=2015-10-09 |archive-date=2016-03-06 |archive-url=https:/ref>/web.archive.org/web/20160306062242/http://www.bpn.go.id/DesktopModules/EasyDNNNews/DocumentDownload.ashx?portalid=0&moduleid=1677&articleid=8506&documentid=2144 |dead-url=yes |accelerator= Negeri Agraria Departmen[[Portal:Biografi/Negeri/Agraria/Department[[Berkas:Mimbar_Departemen_Dalam_Negeri_(February-March_1977).pdf|jmpl|ka|al=Department Negeri|Mimbar_Departemen_Dalam_Negeri_(1977)]]
]]}}</ref>
 
== Lihat pula ==
Baris 185 ⟶ 180:
 
[[Kategori:Kementerian Indonesia]]
[[Kategori:Pertanahan di Indonesia]]
[[Kategori:Kementerian pertanahan|I]]