Unijo nemena: Perbedaan antara revisi

{{Taxobox|name=Kangguru pohonUnijo nemena|image=Dendrolagus ursinus Gould.jpg|status=VU|status_system=IUCN3.1|status_ref=<ref name=iucn>

{{cite journal | authors = Leary, T.; Seri, L.; Wright, D.; Hamilton, S.; Helgen, K.; Singadan, R.; Menzies, J.; Allison, A.; James, R.; Dickman, C.; Aplin, K.; Salas, L.; Flannery, T. ; Bonaccorso, F. | title = ''Dendrolagus ursinus'' | journal = [[IUCN Red List of Threatened Species]] | volume= 2016 | page = e.T6434A21956516 | publisher = [[IUCN]] | year = 2016 | url = http://www.iucnredlist.org/details/6434/0 | doi = 10.2305/IUCN.UK.2016-2.RLTS.T6434A21956516.en | accessdate = 3 May 2018}}</ref>|regnum=[[Animalia]]|phylum=[[Chordate|Chordata]]|classis=[[MammalMammalia]]ia|subclassis=[[Marsupialia]]|ordo=[[Diprotodontia]]|subordo=[[Macropodiformes]]|familia=[[Macropodidae]]|genus=''[[Dendrolagus]]''|species='''''D. ursinus'''''|binomial='''''Dendrolagus ursinus'''''|binomial_authority=([[Coenraad Jacob Temminck|Temminck]], 1836)|synonyms=|range_map=Ursine Tree Kangaroo area.png|range_map_caption=Sebaran geografis}}

'''Kanguru pohonUnijo nemena'''<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=Z3hsCgAAQBAJ&pg=PA21&lpg=PA21&dq=%22Dendrolagus+ursinus%22+nemena&source=bl&ots=SaVkF8cmpP&sig=PxMI1koU0IbXWrCfKBS4-r7BHjI&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwi9pei1u-jaAhXFu48KHfx9BIUQ6AEIUDAH#v=onepage&q=%22Dendrolagus%20ursinus%22%20nemena&f=false|title=HANYA ADA DI INDONESIA: 1100+KEAJAIBAN DAN PRESTASI YANG MENDUNIA|last=SWARA|first=PUSPA|last2=Risa|first2=Icha|date=2012-07-16|publisher=Puspa Swara|isbn=9786028454414|language=id}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=4sNGDwAAQBAJ&pg=PA210&lpg=PA210&dq=%22kanguru+pohon+nemena%22&source=bl&ots=_DFy5rDb3R&sig=8RhdPMZtfPGBmakIZmQ8y60yPWI&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwi3gujIuujaAhXBKo8KHZXxAMI4ChDoAQg-MAM#v=onepage&q=%22kanguru%20pohon%20nemena%22&f=false|title=Top No.1 Sukses Pendalaman Materi SMP/MTs Kelas VIII|last=Nusantara|first=Tim Smart|date=2016-09-29|publisher=Gramedia Widiasarana|isbn=9786023756643|language=id}}</ref><ref>{{Cite news|url=https://www.goodnewsfromindonesia.id/2017/11/12/tak-hanya-ada-di-australia-inilah-berbagai-jenis-kanguru-di-hutan-papua|title=Tak Hanya Ada di Australia, Inilah Berbagai Jenis Kanguru di Hutan Papua {{!}} Good News from Indonesia|last=Hananto|first=Akhyari|newspaper=Good News From Indonesia|access-date=2018-05-03}}</ref> adalah sejenis [[Marsupialia|hewan berkantung]] dalam keluarga [[Macropodidae]]. Hewan ini merupakan hewan endemik di wilayah [[Semenanjung Doberai]] dan mungkin juga di semenanjung [[Kabupaten Fakfak|Fakfak]] di [[Papua Barat]], [[Indonesia]]. Nama umum lainnya untuk hewan ini adalah '''kanguru pohonunijo hitam''', '''kanguruUnijo pohon Vogelkopvogelkop''' (''Vogelkop'' adalah nama [[Bahasa Belanda|Belanda]] untuk wilayah Doberai), dan '''kanguru pohon berleherUnijo leher-putih'''.<ref name="iucn" /> Hewan ini terancam oleh [[pengrusakan habitat]] dan terdaftar sebagai [[Spesies rentan|hewan rentan]] oleh [[Uni Internasional untuk Konservasi Alam|IUCN]].

Kanguru pohonUnijo ini memiliki panjang tubuh 50-80 50–80&nbsp;cm (20-32 inci) dengan ekor sepanjang 40-94 40–94&nbsp;cm (16-37 inci), dan memiliki berat sampai 8 &nbsp;kg. Bagian tubuh atas hewan ini berwarna hitam mengkilap sementara bagian bawah tubuhnya coklat kekuningan. Leher hewan ini berwarna keputihan, sedangkan wajahnya coklat dengan pipi putih atau merah. Daun telinganya panjang dan berumbai. Terdapat rambut panjang yang melingkar di bagian bahu, dimana pola ini dianggap membantu untuk mengalirkan air hujan turun dari kepala. Badan hewan ini pendek jika dibandingkan dengan kanguru tanah, sedangkan kakinya besar dengan tapak yang kasar, dan cakarnya berbentuk juih yang digunakan untuk memanjat pohon. Ekor hewan ini panjang dan ujungnya berwarna putih, dimana ekor ini digunakan sebagai penyeimbang.<ref name="ARKive">{{cite web|url=https://www.arkive.org/black-tree-kangaroo/dendrolagus-ursinus/|title=Black tree kangaroo (''Dendrolagus ursinus'')|publisher=ARKive|accessdate=2 April 2018|archive-date=2018-04-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20180403053145/https://www.arkive.org/black-tree-kangaroo/dendrolagus-ursinus/|dead-url=yes}}</ref>

Hewan ini endemik di [[Pulau Papua|Papua]], terutama Semenanjung Doberai dan kemungkinan bisa ditemukan di wilayah Fakfak, Papua Barat. Hewan ini menghuni hutan tropis di ketinggian antara 1.000-2.500 m (3.300-8.200 kaki).<ref name="iucn2iucn" />

== PrilakuPerilaku ==

Kanguru pohonUnijo nemena adalah [[hewan nokturnal]] (aktif di malam hari), hidup menyendiri, dan sering berada di atas pohon. Namun hewan ini bisa turun ke tanah dan berjalan menggunakan dua kaki, dimana hewan ini melompat-lompat dengan lamban menggunakan kedua kaki belakangnya. Hewan ini lebih lincah jika bergerak diantara cabang-cabang pohon untuk memakan buah-buahan. Hewan ini dianggap berkembang-biak setiap waktu sepanjang tahun. Sebagai hewan berkantung, hewan ini melahirkan bayi mungil sekitar 30 hari setelah pembuahan, dimana bayi ini bergeliang diantara rambut perut dan kantung ibunya. Di bagian tubuh ini terdapat puting susu dimana bayi tersebut menempel dan tumbuh untuk sekitar tiga ratus hari ke depan<ref name="ARKive" />

Hewan ini memiliki sebaran yang sangat terbatas dan jumlahnya menurun; dimana populasi hewan ini diperkirakan telah berkurang setidaknya 30% selama tiga generasi (tiga puluh tahun). Ancaman utama yang dihadapi hewan ini adalah pengrusakan habitat untuk pembukaan lahan pertanian, dan penduduk asli yang memburu hewan ini sebagai makanan.<ref name="iucn2iucn" /> Dahulunya hewan ini bisa ditemukan di hutan dataran rendah, namuntetapi sekarang hewan ini hanya ada di hutan pegunungan. Uni Internasional untuk Konservasi Alam telah menetapkan status konservasi hewan ini sebagai hewan rentan.<ref name="iucn2iucn" />

[[Kategori:MacropodidaeDendrolangus]]