Kura-kura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
→Emydidae: Memperbaiki sedikit kesalahan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(62 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Taxobox Otomatis
|
| image = Turtles-Tortoises-Terrapins.jpg
| fossil_range = [[Masa Trias]] - kini▼
| display_parents =
| subdivision_ranks = Subordo
| subdivision =
Baris 17 ⟶ 11:
}}
'''Kura-kura
Batok kura-kura ini terdiri dari dua bagian. Bagian atas yang menutupi punggung disebut karapas (''carapace'') dan bagian bawah (ventral, perut) disebut plastron. Kemudian setiap bagiannya ini terdiri dari dua lapis. Lapis luar umumnya berupa sisik-sisik besar dan keras, dan tersusun seperti genting; sementara lapis bagian dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun rapat seperti tempurung. Perkecualian terdapat pada kelompok labi-labi (Trionychoidea) dan jenis [[penyu belimbing]], yang lapis luarnya tiada bersisik dan digantikan lapisan kulit di bagian luar tempurung tulangnya.
Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal tiga kelompok hewan yang termasuk bangsa ini,
== Evolusi ==
Bagaimana batok kura-kura itu terbentuk dan berkembang dalam proses evolusinya, belum diperoleh keterangan yang jelas. Fosil kura-kura tertua kedua yang berasal dari Masa Trias (sekitar 210 juta tahun silam), ''Proganochelys'', telah berbentuk mirip dengan kura-kura masa kini. Perbedaannya, tulang belulang di bagian punggung belum begitu melebar dan belum semuanya menyatu membentuk tempurung yang sempurna. Kura-kura purba hidup dan berkembang kurang lebih sejaman dengan [[dinosaurus]]. ''[[Archelon]]'', misalnya, merupakan kura-kura raksasa yang diameter tubuhnya dapat mencapai lebih dari 4 m. Fosil kura-kura tertua yang ditemukan saat ini adalah ''Odontochelys'' yang berasal dari sekitar 2 tahun silam.▼
▲Bagaimana batok kura-kura itu terbentuk dan berkembang dalam proses evolusinya, belum diperoleh keterangan yang jelas. Fosil kura-kura tertua kedua yang berasal dari Masa Trias (sekitar 210 juta tahun silam), ''Proganochelys'', telah berbentuk mirip dengan kura-kura masa kini. Perbedaannya, tulang belulang di bagian punggung belum begitu melebar dan belum semuanya menyatu membentuk tempurung yang sempurna. Kura-kura purba hidup dan berkembang kurang lebih sejaman dengan [[dinosaurus]]. ''[[Archelon]]'', misalnya, merupakan kura-kura raksasa yang diameter tubuhnya dapat mencapai lebih dari 4 m. Fosil kura-kura tertua yang ditemukan saat ini adalah ''Odontochelys'' yang
Banyak jenis kura-kura yang hidup sekarang mampu menyembunyikan kepala, kaki dan ekornya ke dalam tempurungnya, sehingga dapat menyelamatkan diri. Namun beberapa kura-kura primitif, seperti contohnya penyu, tak dapat menarik masuk anggota badannya itu.▼
▲Banyak jenis kura-kura yang hidup sekarang mampu menyembunyikan kepala, kaki, dan ekornya ke dalam tempurungnya, sehingga dapat menyelamatkan diri. Namun beberapa kura-kura primitif, seperti contohnya penyu, tak dapat menarik masuk anggota badannya itu.
== Kebiasaan Hidup ==
Kura-kura hidup di berbagai tempat, mulai daerah [[gurun]], [[padang rumput]], [[hutan]], [[rawa]], [[sungai]], dan [[laut]]. Sebagian jenisnya hidup sepenuhnya [[akuatik]], baik di air tawar maupun di lautan. Kura-kura ada yang bersifat pemakan tumbuhan ([[herbivora]]), pemakan daging ([[karnivora]]), atau campuran ([[omnivora]]).
Kura-kura tidak memiliki gigi. Akan tetapi perkerasan tulang di moncong kura-kura sanggup memotong apa saja yang menjadi makanannya.
Ukuran tubuh kura-kura bermacam-macam, ada yang kecil ada yang besar. Biasanya ditunjukkan dengan panjang karapasnya (CL, ''carapace length''). Kura-kura terbesar adalah penyu belimbing, yang karapasnya dapat mencapai panjang 300 cm. Labi-labi terbesar adalah [[
Kura-kura berbiak dengan bertelur (ovipar). Sejumlah beberapa butir (pada kura-kura darat) hingga lebih dari seratus butir telur (pada beberapa jenis penyu) diletakkan setiap kali bertelur, biasanya pada lubang pasir di tepi sungai atau laut, untuk kemudian ditimbun dan dibiarkan menetas dengan bantuan panas matahari. Telur penyu menetas kurang lebih setelah dua bulan (50-70 hari) tersimpan di pasir.
Baris 39 ⟶ 35:
Jenis kelamin anak kura-kura yang bakal lahir salah satunya ditentukan oleh suhu pasir tempat telur-telur itu tersimpan. Pada kebanyakan jenis kura-kura, suhu di atas rata-rata kebiasaan akan menghasilkan hewan betina. Dan sebaliknya, suhu di bawah rata-rata cenderung menghasilkan banyak hewan jantan.
Kura-kura termasuk salah satu jenis hewan yang berumur panjang. Reptil ini dapat hidup puluhan tahun, bahkan seekor kura-kura darat dari Kep. Seychelles tercatat hidup selama 152 tahun (
== Kura-kura dan Manusia ==
Kura-kura secara tradisional merupakan hewan yang akrab dengan manusia. [[Mitologi]] [[Hindu]] menyebutkan bahwa [[bumi]] ini disangga oleh empat ekor kura-kura. Demikian pula, kisah kuno [[Adiparwa]] menceritakan bahwa kura-kura raksasa berperan penting menyangga [[gunung]], yang diputar dan digunakan untuk mengaduk lautan, dalam mencari [[tirta amerta]] –air kehidupan.▼
▲Kura-kura secara tradisional merupakan hewan yang akrab dengan manusia. [[Mitologi]] [[Hindu]] menyebutkan bahwa [[bumi]] ini disangga oleh empat ekor kura-kura. Demikian pula, kisah kuno [[Adiparwa]] menceritakan bahwa kura-kura raksasa berperan penting menyangga [[gunung]], yang diputar dan digunakan untuk mengaduk lautan, dalam mencari [[tirta amerta]]
Labi-labi juga menjadi hewan yang disucikan, sehingga kerap dipelihara di kolam-kolam [[kuil]] Hindu atau tempat suci lainnya. Karena itu, lukisan kura-kura kadang-kadang muncul pada relief candi atau makam.▼
▲Labi-labi juga menjadi hewan yang disucikan, sehingga kerap dipelihara di kolam-kolam [[kuil]] Hindu atau tempat suci lainnya.
Pada sisi yang lain, daging kura-kura dan penyu telah sejak lama dikenal sebagai makanan yang lezat. Beribu-ribu ekor labi-labi, kura-kura dan penyu, terutama penyu hijau, berakhir hidupnya setiap tahun di dapur [[restoran]]. Demikian pula nasib telur-telurnya, banyak yang akhirnya menjadi santapan manusia.▼
▲Pada sisi yang lain, daging kura-kura dan penyu telah sejak lama dikenal sebagai makanan yang lezat. Beribu-ribu ekor labi-labi, kura-kura, dan penyu, terutama penyu hijau, berakhir hidupnya setiap tahun di dapur [[restoran]]. Demikian pula nasib telur-telurnya, banyak yang akhirnya menjadi santapan manusia.
Sejenis penyu, yakni [[penyu sisik]] (''Eretmochelys imbricata''), diburu orang untuk diambil sisiknya yang indah sebagai bahan perhiasan. Bersama penyu sisik, beberapa jenis penyu yang lain juga kerap dibunuh dan dikeringkan (di[[opset]]) untuk dijadikan hiasan dinding.
Di samping itu banyak jenis kura-kura yang ditangkapi untuk diperdagangkan sebagai hewan
Tekanan yang tinggi dan terus-menerus ini, telah menurunkan banyak [[populasi]] kura-kura ke tingkat yang sangat mengkhawatirkan. Apalagi kebanyakan habitat alaminya di [[sungai]]-sungai, [[rawa]] dan [[hutan]] juga telah turut rusak akibat aktivitas manusia.
Dari semua bangsa kura-kura, hanya penyu yang telah dilindungi dengan cukup baik di Indonesia. Hampir semua jenisnya telah dilindungi oleh [[undang-undang]]. Banyak pantai peneluran penyu yang telah dimasukkan ke dalam [[kawasan yang dilindungi]], seperti misalnya [[Taman Nasional Meru Betiri|Pantai Sukamade]] di Jawa Timur dan Pantai Jamursba-Medi di Papua. Meski demikian, penangkapan penyu dan pengambilan telurnya masih juga berlangsung secara [[ilegal]] dan sulit dihentikan.
== Keanekaragaman Jenis dan Penyebaran ==
[[Berkas:Haeckel Chelonia.jpg|
Seluruhnya, diperkirakan terdapat sekitar 260 spesies kura-kura dari 12-14 suku (familia) yang masih hidup di pelbagai bagian dunia. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 45 jenis dari sekitar 7 suku kura-kura dan penyu.▼
▲
Suku-suku tersebut dan beberapa contohnya:
=== Anak bangsa (Sub Ordo) [[Pleurodira]] ===
==== [[Chelidae
Suku ini dinamai demikian karena kebanyakan anggotanya memiliki leher yang panjang. Karena tak dapat ditarik masuk, kepala dan leher kura-kura ini hanya dilipat menyamping di sisi tubuhnya di bawah lindungan pinggiran tempurung badannya.
Suku kura-kura leher ular menyebar terutama di [[Papua]] dan [[Australia]] serta pulau-pulau di sekitarnya, dan di [[Amerika Selatan]]. Di luar tempat-tempat tersebut ditemukan pula di [[Pulau Rote]], [[Nusa Tenggara]]. Habitat kura-kura ini adalah perairan tawar. Beberapa jenisnya yang ada di Indonesia, di antaranya:
* [[Kura-kura berleher-ular rote| Kura-kura berleher ular rote]] (''Chelodina mccordi'')
* [[Kura-kura leher panjang papua]] (''Chelodina novaeguineae'')
* [[Kura-kura perut putih]] (''Elseya branderhosti'')
==== [[Pelomedusidae]] ====
Seperti kerabat terdekatnya, Chelidae, anggota suku ini merupakan kura-kura air tawar. Kura-kura ini hidup di Amerika Selatan, [[Afrika]] dan [[Madagaskar]], dan tidak didapati di Indonesia.
=== Anak bangsa [[Cryptodira]] ===
==== Cheloniidae
Penyu hidup sepenuhnya akuatik di lautan. Kecuali yang betina ketika bertelur, penyu boleh dikatakan tidak pernah lagi menginjak daratan setelah dia mengenal laut semenjak menetas dahulu. Kepala, kaki dan ekor penyu tak dapat ditarik masuk ke tempurungnya. Kaki-kaki penyu yang berbentuk dayung, dan lubang hidungnya yang berada di sisi atas moncongnya, merupakan bentuk adaptasi yang sempurna untuk kehidupan laut.
Penyu tersebar luas di
* [[Penyu hijau]] (''Chelonia mydas'')
Baris 85:
==== Dermochelyidae, penyu belimbing ====
Suku penyu ini hanya memiliki satu anggota saja, yakni [[penyu belimbing]] (''Dermochelys coriacea''). Hidup di lautan-lautan besar hingga ke daerah dingin, penyu ini merupakan kura-kura terbesar yang masih hidup. Panjang tubuhnya (panjang karapas) dapat mencapai 3 m, meski umumnya hanya sekitar 1
==== [[Chelydridae]] ====
Suku ini terdiri dari kura-kura air tawar berekor panjang dan berkepala besar, yang menyebar di [[Benua Amerika|Amerika]]. Dengan perkecualian satu marga anggotanya (''[[Platysternon]]'') yang menyebar di [[Tiongkok]] dan [[Indochina]]. Beberapa ahli memasukkan ''Platysternon'' ke dalam suku tersendiri, Platysternidae.
==== [[Kinosternidae]] ====
Yakni suku kura-kura air tawar kecil dari Amerika bagian tengah.
====
==== Carettochelyidae, labi-labi moncong babi ====
Suku ini hanya memiliki satu anggota yang hidup, yakni [[labi-labi moncong babi]] (''Carettochelys insculpta''). Lainnya telah punah dan hanya ditemukan dalam bentuk fosil. Labi-labi ini menyebar terbatas di Papua bagian selatan dan di Australia bagian utara.
==== [[Trionychidae
Menyebar luas di Amerika utara, (Eropa ?), Afrika, dan Asia
* [[Bulus]] (''Amyda cartilaginea'')
Baris 106:
* [[Labi-labi hutan]] (''Dogania subplana'')
* [[Labi-labi irian]] (''Pelochelys bibroni'')
* [[Antipa]], labi-labi raksasa (''Pelochelys
==== [[Emydidae]] ====
Ini adalah suku kura-kura akuatik dan semi akuatik yang hidup di air tawar di [[Eropa]], [[Asia]] dan terutama di Amerika. Emydidae merupakan salah satu suku kura-kura terbesar dari segi jumlah anggotanya. Tidak ada spesiesnya di Indonesia kecuali dalam bentuk hewan [[introduksi]] sebagai hewan peliharaan. Salah satu contohnya yang banyak dipelihara di Indonesia adalah [[kura-kura
==== [[Geoemydidae]] ====
Merupakan suku kura-kura yang terbanyak anggotanya, Geoemydidae (dahulu disebut Bataguridae) terutama menyebar di [[Asia Tenggara]]. Di luar itu, anggota suku ini juga ditemukan di Afrika bagian utara, Erasia dan Amerika tropis. Ini adalah suku kura-kura air tawar yang terutama hidup di sungai-sungai, meskipun sering pula ditemui di daratan. Di Indonesia terdapat sekitar 11 jenisnya. Di antaranya:
* [[
* [[Kura-kura sungai-utara]] (''Batagur baska'')
* [[Beluku]] atau tuntong (''Callagur borneoensis'')
* [[Kuya batok]] (''Cuora amboinensis'')
==== Testudinidae, [[kura-kura darat sejati]] ====
Adalah suku kura-kura darat dengan banyak anggota yang tersebar luas di seluruh dunia. Kura-kura raksasa dari Kepulauan Galapagos dan kura-kura darat berumur panjang dari Kep. Seychelles di atas termasuk ke dalam suku ini. Dua anggotanya terdapat di Indonesia:
Baris 124 ⟶ 125:
* [[Baning cokelat]] (''Manouria emys'')
=== Anak bangsa [[Paracryptodira]] ===
Telah punah.
== Galeri ==
Kura-kura Kepulauan Galapagos (Chelonoidis nigra)▼
<gallery>▼
File:Gigantic Turtle on the Island of Santa Cruz in the Galapagos.JPG|Kura-Kura Galápagos tortoise - Chelonoidis nigra - [[Kepulauan Galapagos]]▼
▲<gallery>
▲File:Gigantic Turtle on the Island of Santa Cruz in the Galapagos.JPG|Kura-Kura Galápagos
File:(Chelonoidis nigra) El Chato Reserve Galápagos tortoise.JPG|(Chelonoidis nigra) El Chato Reserve, Santa Cruz Galapagos
</gallery>
== Bahan Bacaan ==
Iskandar, D.T. 2000. ''Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini''▼
▲* Iskandar, D.T. 2000. ''Kura-kura & Buaya Indonesia & Papua Nugini''
* Zug, G.R. 1993. ''Herpetology''. Academic Press.
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.ucmp.berkeley.edu/anapsids/testudines/testudines.html UC Berkeley Museum of Paleontology]
* {{en}} [http://nlbif.eti.uva.nl/bis/turtles.php Turtles of the World] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070627025618/http://nlbif.eti.uva.nl/bis/turtles.php |date=2007-06-27 }}: Extensive information on all known turtles, tortoises and terrapins, including key and quiz.
* {{en}} [http://www.turtles.org/ Turtle Trax]: Excellent marine turtle site
* {{en}} [http://www.chelonia.org/ Chelonia]: Conservation and Care of Turtles.
* {{en}} [http://www.turtles-zone.com/ Turtles Zone] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060615051544/http://turtles-zone.com/ |date=2006-06-15 }}: Resource site for information on the captive care of turtles.
{{Taxonbar|from=Q223044}}
[[Kategori:Kura-kura dan penyu| ]]
[[Kategori:Testudinata]]
[[Kategori:Sauropsida]]
[[Kategori:Reptil]]
[[Kategori:Hewan]]
[[Kategori:Kura-kura]]
|