Jagal: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Reference access date typo correction |
k Replacing dead link |
||
(27 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 7:
|alt =
|caption = Sampul [[DVD]]
| director = [[Joshua Oppenheimer]]<br/>Christine Cynn (ko-sutradara)<br/>Anonim (ko-sutradara)
| producer = Signe Byrge Sørensen<br />'''Eksekutif:'''<br />[[Werner Herzog]]<br />[[Errol Morris]]<br />
|cinematography = Carlos Arango de Montis<br />Lars Skree
|editing = Niels Pagh Andersen<br />Janus Billeskov Jansen<br />Mariko Montpetit<br />Charlotte Munch Bengtsen<br />Ariadna Fatjó-Vilas Mestre
Baris 15 ⟶ 14:
|distributor = Det Danske Filminstitut {{small|(Denmark)}}<br />Dogwoof Pictures {{small|(Britania)}}<br />Drafthouse Films {{small|(AS)}}
|released = {{Film date|df=y|2012|08|31|Telluride Film Festival|2012|09|08|Toronto International Film Festival|2012|11|01|Indonesia|2012|11|08|Denmark|2013|06|28|Britania Raya|2013|07|19|Amerika Serikat|2013|09|06|Norwegia}}
|runtime = 122 menit<!--Theatrical runtime: 122:05--><ref>{{cite web|title=''THE ACT OF KILLING'' (15)|url=
|country = Indonesia<br>Norwegia<br />Denmark<br />Britania Raya
|language = Indonesia
|budget = $1 juta<ref>{{cite web|title=''The Act of Killing'' (2012) - Box office / business|url=http://www.imdb.com/title/tt2375605/business|work=[[Internet Movie Database]]|publisher=[[Amazon.com]]|accessdate=18 August 2013}}</ref>
Baris 22 ⟶ 21:
}}
'''''Jagal''''' ({{lang-en|'''''The Act of Killing'''''}}) adalah [[film dokumenter]] karya sutradara [[Amerika Serikat]] [[Joshua Oppenheimer]].<ref>{{cite news|last=Shoard|first=Catherine|title=The Act of Killing – review|url=http://www.guardian.co.uk/film/2012/sep/14/act-of-killing-review|newspaper=The Guardian|date=14 September 2012}}</ref> Dokumenter ini menyorot bagaimana pelaku pembunuhan anti-[[PKI]] yang terjadi [[Pembantaian di Indonesia 1965–1966|pada tahun
Film ini adalah hasil kerja sama [[Denmark]]-Britania Raya-Norwegia yang dipersembahkan oleh Final Cut for Real di Denmark, diproduseri Signe Byrge Sørensen, diko-sutradarai Anonim dan Christine Cynn, dan diproduseri eksekutif oleh [[Werner Herzog]], [[Errol Morris]], Joram ten Brink, dan
Film ''Jagal'' memperoleh berbagai penghargaan, diantaranya Film Dokumenter Terbaik pada [[British Academy of Film and Television Arts|British Academy Film and Television Arts Awards 2013]] dan nominasi [[Film Dokumenter Terbaik (Oscar)|Film Dokumenter Terbaik]] pada [[Academy Awards ke-86]].<ref>{{Cite
Pemerintah Indonesia pun menanggapi negatif film tersebut. Juru bicara kepresidenan untuk urusan luar negeri, Teuku Faizasyah, mengklaim bahwa film tersebut menyesatkan sehubungan dengan penggambaran Indonesia.<ref>{{Cite news|date=2014-01-24|title=Film "The Act of Killing" Bisa Perburuk Citra Indonesia|url=https://internasional.kompas.com/read/xml/2014/01/24/1920457/Film.The.Act.of.Killing.Bisa.Perburuk.Citra.Indonesia|work=[[Kompas.com]]|language=id|access-date=2022-04-08|editor-last=Hardoko|editor-first=Ervan}}</ref>
Sementara itu, film pendukung dari ''Jagal'', berjudul ''[[Senyap]]'' (''The Look of Silence'') diluncurkan pada 2014.<ref>{{Cite news|date=2014-12-08|title=Peringati Hari HAM, Film Senyap Akan Diputar|url=https://bandung.bisnis.com/read/20141208/549/1056102/peringati-hari-ham-film-senyap-akan-diputar|work=[[Bisnis Indonesia|Bisnis.com]]|language=en|access-date=2022-04-08|editor-last1=Newswire|last1=Newswire}}</ref>
== Latar belakang ==
Setelah [[Partai Komunis Indonesia|PKI]] dituduh oleh [[Tentara Nasional Indonesia|TNI]] sebagai pelaku [[G30S]] pada tahun 1965, [[Anwar Congo]] dan kawan-kawan "naik pangkat" dari preman kelas teri pencatut karcis bioskop menjadi pemimpin pasukan pembunuh. Mereka membantu tentara membunuh lebih dari satu juta orang yang dituduh komunis, etnis Tionghoa, dan intelektual, dalam waktu kurang dari satu tahun. Sebagai seorang algojo dalam pasukan pembunuh yang paling terkenal kekejamannya di Medan, Anwar telah membunuh ratusan orang dengan tangannya sendiri.<ref>{{cite web
| url =
| title =
|
|
▲| accessdate = 7 May 2018
}}</ref>
Hari ini, Anwar dihormati sebagai pendiri organisasi paramiliter sayap kanan [[Pemuda Pancasila]] (PP) yang berawal dari pasukan pembunuh itu. Organisasi ini begitu kuat pengaruhnya sehingga pemimpinnya bisa menjadi menteri, dan dengan santai menyombongkan segala macam hal, dari korupsi dan mengakali pemilu sampai melaksanakan genosida.<ref>{{cite web
| url =
| title = Pemuda Pancasila: The Last Loyalist Free Men of Suharto's Order
| first = Loren
| last = Ryter
| work = Indonesia
| publisher = Cornell Southeast Asia Program
| location = New York
|
|
}}</ref>
Dalam ''Jagal'', para pembunuh bercerita tentang pembunuhan yang mereka lakukan, dan cara yang mereka gunakan untuk membunuh. Tidak seperti para pelaku genosida [[Jerman Nazi]] atau [[Genosida Rwanda|Rwanda]] yang menua, Anwar dan kawan-kawannya tidak pernah sekalipun dipaksa oleh sejarah untuk mengakui bahwa mereka ikut serta dalam kejahatan terhadap kemanusiaan. Mereka justru menuliskan sendiri sejarahnya yang penuh kemenangan dan menjadi panutan bagi jutaan anggota PP. ''Jagal'' adalah sebuah perjalanan menembus ingatan dan imajinasi para pelaku pembunuhan dan menyampaikan pengamatan mendalam dari dalam pikiran para pembunuh massal. ''Jagal'' adalah sebuah mimpi buruk kebudayaan banal yang tumbuh di sekitar impunitas ketika seorang pembunuh dapat berkelakar tentang kejahatan terhadap kemanusiaan di acara bincang-bincang televisi, dan merayakan bencana moral dengan kesantaian dan keanggunan ''tap-dance.''
Pada masa mudanya, Anwar dan kawan-kawan menghabiskan hari-harinya di bioskop karena mereka adalah preman bioskop: mereka menguasai pasar gelap karcis, dan pada saat yang sama menggunakan bioskop sebagai markas operasi untuk kejahatan yang lebih serius. Pada tahun 1965, tentara merekrut mereka untuk membentuk pasukan pembunuh dengan pertimbangan bahwa mereka telah terbukti memiliki kemampuan melakukan kekerasan, dan mereka membenci komunis yang berusaha memboikot pemutaran film Amerika—film-film yang paling populer (dan menguntungkan). Anwar dan kawan-kawan adalah pengagum berat [[James Dean]], [[John Wayne]], dan Victor Mature. Mereka secara terang-terangan mengikuti gaya berpakaian dan cara membunuh dari idola mereka dalam film-film
Dalam ''Jagal'', Anwar dan kawan-kawan bersepakat untuk menyampaikan cerita pembunuhan tersebut kepada sutradara. Tetapi idenya bukanlah direkam dalam film dan menyampaikan testimoni untuk sebuah film dokumenter: mereka ingin menjadi bintang dalam ragam film yang sangat mereka gemari pada masa mereka masih menjadi pencatut karcis bioskop. Sutradara menangkap kesempatan ini untuk mengungkap bagaimana sebuah rezim yang didirikan di atas kejahatan terhadap kemanusiaan, yang belum pernah dinyatakan bertanggung jawab, memproyeksikan dirinya dalam sejarah.
Kemudian sutradara film menantang Anwar dan kawan-kawannya untuk mengembangkan adegan-adegan fiksi mengenai pengalaman mereka membunuh dengan mengadaptasi genre film favorit mereka—gangster, koboi, musikal. Mereka menulis naskahnya. Mereka memerankan diri sendiri. Juga memerankan korban mereka sendiri.
Baris 99 ⟶ 62:
Proses pembuatan film fiksi menyediakan sebuah alur dramatis, dan set film menjadi ruang aman untuk menggugat mereka mengenai apa yang mereka lakukan pada masa lalu. Beberapa teman Anwar menyadari bahwa pembunuhan itu salah. Yang lain khawatir akan konsekuensi kisah yang mereka sampaikan terhadap citra mereka di mata publik. Generasi muda PP berpendapat bahwa mereka selayaknya membualkan horor pembantaian tersebut karena kengerian dan daya ancamnya adalah basis bagi kekuasaan PP hari ini. Saat pendapat berselisih, suasana di set berkembang menjadi tegang. Bangunan genosida sebagai “perjuangan patriotik”, dengan Anwar dan kawan-kawan sebagai pahlawannya, mulai berguncang dan retak.
Yang paling dramatis, proses pembuatan film fiksi ini menjadi katalis bagi perjalanan emosi Anwar, dari jumawa menjadi sesal ketika ia menghadapi, untuk pertama kali dalam hidupnya, segenap konsekuensi dari semua yang pernah dilakukannya. Saat nurani Anwar yang rapuh mulai terdesak oleh hasrat untuk tetap menjadi pahlawan, ''Jagal'' menyajikan sebuah konflik yang mencekam antara bayangan tentang moral dengan bencana moral.<ref>{{cite web
| url = http://
| title =
| first = Signe
| last = Sørensen
|
}}</ref>
== Produksi ==
Film ini sebagian besar gambarnya diambil di sekitar [[Medan]], [[Sumatera Utara]], [[Indonesia]] antara [[2005]] sampai [[2011]]. Pada rentang waktu yang sama, awak film juga mengambil gambar untuk film ''[[Senyap]]'' yang dirilis sebagai sekuel dua tahun setelah ''Jagal''. Pengambilan gambar dan wawancara selama tujuh tahun ini menghasilkan kurang lebih 1.000 jam rekaman. Diperlukan banyak editor dan waktu dua tahun di [[London]] dan [[Copenhagen]] untuk menyunting rekaman tersebut menjadi film ini. Penyuntingan suara dan koreksi warna dilakukan di [[Norwegia]]. Sutradara Errol Morris dan [[Werner Herzog]] menjadi produser eksekutif film ini setelah menonton sebagian footage dalam proses pengeditan.
Film ini
Di Indonesia film ini diputar perdana di Jakarta pada 1 November 2012. Film ''Jagal'' lewat pemutaran berbasis inisiatif masyarakat, sampai bulan Agustus 2013, telah diputar pada lebih dari 1.000 pemutaran di 118 kota/kabupaten di seluruh Indonesia. Sebagian besar pemutaran diselenggarakan secara tertutup hanya untuk undangan terbatas, dan hanya 25 pemutaran diselenggarakan secara terbuka. Diperkirakan antara 15.000 sampai 25.000 orang Indonesia telah menontonnya. Di Indonesia film ini tidak diperdagangkan sehingga setiap orang bisa mengadakan pemutaran tanpa harus membayar biaya lisensi, royalti, ataupun biaya pemutaran (screening fee).
Mulai 30 September 2013, film ''Jagal'' dapat diunduh gratis dari Indonesia lewat
== Tanggapan ==
''The Act of Killing'' disambut pujian di seluruh dunia. {{rots|2375605|all_in_one_plus_consensus}} Di [[Metacritic]], film ini mendapatkan skor rata-rata 88 dari 100 berdasarkan 19 ulasan yang artinya "pujian universal".<ref>{{cite web|url=http://www.metacritic.com/movie/the-act-of-killing|title=The Act of Killing|work=Metacritic|accessdate=July 29, 2013}}</ref>
Anwar Congo, sebagai tokoh utama film ''Jagal'', mengaku merasa ditipu oleh Oppenheimer karena judul yang diberitahukan kepadanya pada awalnya adalah '''''Arsan dan Aminah'''''.<ref>{{Cite news |last=Hasibuan |first=Soetana Monang |date=1 Oktober 2012 |title=Anwar Congo Protes Film 'The Act of Killing' |url=https://nasional.tempo.co/read/432996/anwar-congo-protes-film-the-act-of-killing |publisher=Tempo.co |access-date=4 November 2024 |language=id |work=[[Tempo.co]] }}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>{{Cite news|last=Gunawan|first=Apriadi|date=5 Oktober 2012|title=Anwar Kongo: An overnight celebrity from ‘The Act of Killing’|url=https://www.thejakartapost.com/news/2012/10/05/anwar-kongo-an-overnight-celebrity-the-act-killing.html|language=en|archive-url=https://web.archive.org/web/20130220052758/http://www.thejakartapost.com/news/2012/10/05/anwar-kongo-an-overnight-celebrity-the-act-killing.html|archive-date=20 Februari 2013|access-date=17 Juli 2022}}</ref> Namun Oppenheimer menyangkal bahwa dirinya telah menipu siapapun karena semua ia lakukan atas sepengetahuan dan izin Anwar.<ref>{{cite news |last=Lubis |first=Averroes |date=5 Oktober 2012 |title=Joshua Oppenheimer: Saya Tidak Pernah Menipu Siapapun |url=https://www.gatra.com/detail/news/18796/kolom-dan-wawancara/joshua-oppenheimer-saya-tidak-pernah-menipu-siapapun |publisher=Gatra |access-date=26 September 2021}}</ref> Oppenheimer sendiri mengatakan bahwa dirinya dekat dengan Anwar, dan pernah melakukan telewicara lewat [[Skype]] sebelum filmnya dirilis di Indonesia.<ref>{{Cite web|url=https://www2.bfi.org.uk/news-opinion/sight-sound-magazine/interviews/build-my-gallows-high-joshua-oppenheimer-act-killing|title=Build my gallows high: Joshua Oppenheimer on The Act of Killing|date=2013-06-05|access-date=2024-11-4}}</ref>
== Penghargaan dan Nominasi ==
Baris 150 ⟶ 93:
== Pranala luar ==
* {{imdb title|id=2375605|title=The Act of Killing}}
* {{mojo title|actofkilling|The Act of Killing}}
Baris 160 ⟶ 101:
{{Pergolakan politik Indonesia 1965}}
[[Kategori:Film jagal]]
[[Kategori:Film Norwegia tahun 2012]]
[[Kategori:Film Denmark tahun 2012]]
[[Kategori:Film Britania Raya tahun 2012]]
[[Kategori:Film Indonesia tahun 2012]]
[[Kategori:Film yang berlatar di Indonesia]]
[[Kategori:Film berbahasa Indonesia]]
[[Kategori:Pembantaian di Indonesia 1965–1966]]
|