Candra: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(12 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 2:
{{Hindu Dewa Infobox
| Nama = Candra
| Image = Chandra on chariotgraha.jpgJPG
| Caption =
| Gelar_sebagai = Dewa Bulan
Baris 8:
| Golongan = [[Graha]]
| Pasangan = 27 [[Naksatra]]
| Wahana = Kereta yang ditarik sepuluh [[kuda]]; kadangkala [[antelop]]
| Tempat = [[Bulan]]
|Mantra=[[Om Som Somaya Namah]]|Planet=[[Bulan]]}}
| Wahana = Kereta yang ditarik sepuluh kuda; kadangkala [[antelop]]
}}
Dalam [[agama Hindu]], '''Candra''' {{Sanskerta|चन्द्र|Candra}} adalah [[Dewa (Hindu)|dewa]] [[bulan]], sekaligus seorang ''[[Graha]]''. Candra juga disamakan dengan [[Soma]], dewa bulan dalam kitab ''[[Weda]]''. Kata ''Soma'' merujuk kepada minuman manis dari [[tanaman]], sehingga Candra menjadi penguasa tanaman dan tumbuhan.
 
Candra digambarkan sebagai dewa yang berparas muda dan tampan, berlengan dua dan memegang [[gada]] dan [[teratai]]. Konon setiap malam ia mengendarai keretanya untuk melintasi langit. Keretanya ditarik oleh sepuluh kuda putih, atau kadangkalakadang kala ditarik [[antilopkuda]]. Meski antilop adalah hewan yang biasa dilukiskan bersamanya dalam simbol-simbol, [[kelinci]] juga dikeramatkan olehnya dan seluruh kelinci berada dalam perlindungannya. Candra dikaitkan dengan [[embun]], dan ia juga salah satu dewa kesuburan. Candra sebagai Soma, mengetuai ''Somawara'' atau hari [[Senin]].
 
Candra merupakan ayah [[Budha]]. Ia merupakan suami bagi Rohini, Anurada dan Bharani, yang merupakan 27 [[Naksatra]] ([[rasi bintang]]), para putri [[Daksa (mitologi)|Daksa]]
Baris 23 ⟶ 22:
 
Candra menikahi 27 putri dari [[Daksa (mitologi)|Daksa]]. Candra lebih mencintai Rohini di antara semua istri-istrinya. Istri-istri lainnya merasa cemburu dan mengadu kepada Daksa yang kemudian memberikan kutukan kepada Candra. Kutukan pun kemudian terlepaskan hanya ketika Candra mengabdikan dirinya kepada dewa [[Siwa]], yang melepaskan sebagian kutukannya.<ref name="dalal393"/>
 
Menurut sebuah legenda yang lain, ketika Ganesha pulang diatas kendaraannya Dinka (tikus) pada malam akhir bulan purnama setelah pesta besar yang diadakan oleh Kubera. Dalam perjalanan pulang, sebuah ular menghalangi jalannya dan mengejutkannya, Ganesha kemudian terjatuh dari keretanya.Ganesha yang terlalu kenyang jatuh ke tanah dan perutnya terbuka, menumpahkan semua Modak yang dimakannya. Melihat ini, Candra menertawainya. Ganesha yang kehilangan kesabarannya kemudian mematahkan salah satu gadingnya dan melemparkannya langsung ke bulan dan menyakitinya serta mengutuknya sehingga ia pun tidak pernah utuh kembali. Oleh karena itu, dilarang untuk memandang bulan pada perayaan Ganesha Chaturhi. Legenda ini bertanggung jawab atas bentuk-bentuk bulan di langit, seperti membesar dan memudarnya bulan, perubahan bentuk bulan dari bulan mati, bulan sabit, hingga bulan purnama, serta kawah besar dan bintik hitam yang juga terlihat bahkan dari bumi.
 
== Aspek lain ==
Candra secara harfiah berarti "bulan" dari bahasa Sanskerta, bahasa Hindi, dan bahasa-bahasa India lainnya. Di India, "Candra" menurupakan nama yang umum, dan juga sebagai nama keluarga. Banyak variasi nama pria dan wanita di Asia Tenggara yang berasal dari bahasa Sanskerta.
 
''Indu'', salah satu nama lain untuk Chandra, juga merupakan nama cakra pertama ragoda ''Melakarta'' dalam musik ''Carnatic''. Nama-nama cakra didasarkan pada angka-angka yang terkait dengan masing-masing nama. Dalam hal ini, ada satu, sang Bulan dan karenanya cakra pertama adalah ''Indu''.
 
== Dalam budaya populer ==
Candra memainkan peran penting dalam salah satu novel di Inggris, ''The Moonstone''.
 
Kata Sansekerta ''Chandrayāna'' (Sansekerta: चन्द्रयान, Kendaraan Bulan) digunakan untuk merujuk pada pengorbit bulan India.
 
== Lihat pula ==
 
* Soma
* Nawagraha
 
== Referensi ==
Baris 47 ⟶ 29:
 
{{hindu Dewa}}
 
{{hindu-stub}}