SMA Negeri 2 Balige: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Andreaspurba (bicara | kontrib)
Sejarah: penambahan konten
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
ekskul nya sangat kurang
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Unreferenced|date=Desember 2021}}
{{Kotak Info sekolah
{{Infobox sekolah|nama=SMA Negeri 2 Balige|alamat=Jalan Kartini Soposurung Balige 22312|afiliasi=[[Asrama Yayasan Tunas Bangsa Soposurung]]|status=Negeri|fax=(0632) 4320052|telp=(0632) 4320052|situs web=www.sman2balige.sch.id|negara=[[Indonesia]]|provinsi=[[Sumatera Utara]]|kota=[[Kabupaten Toba]]|murid=IPA dan IPS (900-an)|motto=To Be Number One|kurikulum=[[Kurikulum 2013]]|jurusan=[[Ilmu Alam]] dan [[Ilmu Sosial]] Jumlah Rombel 28 kelas|kepsek=Aldon Samosir, S.Pd, M.Si.|NPSN=10208520|akreditasi=A[https://bansm.kemdikbud.go.id/home/detailsekolah/A1E1AE18-C8B1-44C3-9DBC-F670011DE595]|didirikan=1990|gambar=|surel=smanduabalige@yahoo.co.id|nama_asli="To Be Number One"|image=}}
 
'''SMA Negeri 2 Balige''' adalah [[sekolah menengah atas]] negeri yang berada di Soposurung, [[Balige, Toba Samosir|Kecamatan Balige]], [[Kabupaten Toba]], [[Sumatera Utara]]. Berdiri pada tahun [[1990-an|1990]], SMA Negeri 2 Balige bekerja sama dengan Asrama [[Yayasan Tunas Bangsa Soposurung]] dalam menyelenggarakan pendidikannya. Sekolah ini merupakan salah satu SMA terbaik dan favorit di [[Sumatera Utara]]<ref>{{Cite news|last=Zulfikar|first=Fahri|date=2021-10-02|title=18 Sekolah Terbaik Se-Sumatera Utara Versi LTMPT, Nomor Satu Binaan Luhut|url=https://www.detik.com/edu/sekolah/d-5750154/18-sekolah-terbaik-se-sumatera-utara-versi-ltmpt-nomor-satu-binaan-luhut|work=[[Detik.com|detikcom]]|access-date=2022-03-11}}</ref>, serta menjadi sekolah negeri percontohan tingkat nasional.
== Sejarah ==
Reuni alumni [[SMA Negeri 1 Balige]] pada tahun 1990 adalah momen lahirnya ide mewujudkan kepedulian terhadap pendidikan secara umum dan pendidikan generasi muda di Balige khususnya. Putra terbaik bangsa yang berasal dari Balige sepakat membangun pendidikan di Bona Pasogit (tempat asal) dengan cara merekrut siswa terbaik dalam akademis dari setiap SLTP yang berada dalam jajaran wilayah Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Kotamadya Sibolga, Tapanuli Tengah untuk diseleksi dan ditampung dalam satu pusat pendidikan dengan mendirikan Yayasan Soposurung Balige.
 
== Sejarah ==
Perjanjian kerjasama Depdikbud dengan Yayasan Soposurung No. 7184/105/7/91.1 - No. 916/YYS/X/VL tanggal 10 Oktober 1991 adalah cikal bakal berdirinya SMA Negeri 2 Balige . Depdikbud memberi kewenangan terhadap Yayasan Soposurung mendirikan asrama siswa dan fasilitas yang dibutuhkan serta melakukan renovasi terhadap gedung eks-SPG Negeri Balige dengan lahan seluas 62.845 meter persegi untuk dipergunakan sebagai fasilitas dari sekolah unit baru yang berdiri atas kerjasama kedua belah pihak. Sekolah Unit baru yang didirikan pada tahun 1991 tersebut adalah SMA Negeri 3 Balige yang kemudian mengalami perubahan nama sesuai dengan kebijakan pemerintah menjadi SMU Negeri 3 Balige selanjutnya berubah nama lagi menjadi SMU Negeri 2 Balige dan sekarang menjadi SMA Negeri 2 Balige.
Reuni alumni [[SMA Negeri 1 Balige]] pada tahun 1990 adalah momen lahirnya ide mewujudkan kepedulian terhadap pendidikan secara umum dan pendidikan generasi muda di [[Balige, Toba|Balige]] khususnya<ref>{{Cite web|last=Daniel|first=Sandro|date=2016-09-20|title=SMA Negeri 2 Balige|url=https://sandrodaniels.blogspot.com/2016/09/sma-negeri-2-balige.html|website=Blogspot|access-date=2022-03-11}}</ref>. Putra terbaik bangsa yang berasal dari [[Balige, Toba|Balige]] sepakat membangun pendidikan di [[Tanah Batak|Bona Pasogit]] (tempat asal) dengan cara merekrut siswa terbaik dalam akademis dari setiap SLTP yang berada dalam jajaran wilayah [[Kabupaten Tapanuli Utara|Tapanuli Utara]], [[Kabupaten Tapanuli Selatan|Tapanuli Selatan]], [[Kota Sibolga|Kotamadya Sibolga]], [[Kabupaten Tapanuli Tengah|Tapanuli Tengah]] untuk diseleksi dan ditampung dalam satu pusat pendidikan dengan mendirikan [[Yayasan Tunas Bangsa Soposurung|Yayasan Soposurung Balige]].
 
Perjanjian kerjasama Depdikbud dengan Yayasan Soposurung No. 7184/105/7/91.1 - No. 916/YYS/X/VL tanggal 10 Oktober 1991 adalah cikal bakal berdirinya SMA Negeri 2 Balige <ref>{{Cite news|date=2012-04-19|title=SMAN 2 Soposurung, Sekolah Unggulan di Balik Gunung Balige|url=https://www.jpnn.com/news/sman-2-soposurung-sekolah-unggulan-di-balik-gunung-balige|work=[[Jawa Pos|JPNN.com]]|access-date=2022-03-11}}</ref>. Depdikbud memberi kewenangan terhadap Yayasan Soposurung mendirikan asrama siswa dan fasilitas yang dibutuhkan serta melakukan renovasi terhadap gedung eks-SPG Negeri Balige dengan lahan seluas 62.845 meter persegi untuk dipergunakan sebagai fasilitas dari sekolah unit baru yang berdiri atas kerjasamakerja sama kedua belah pihak. Sekolah Unitunit baru yang didirikan pada tahun 1991 tersebut adalah SMA Negeri 3 Balige yang kemudian mengalami perubahan nama sesuai dengan kebijakan pemerintah menjadi SMU Negeri 3 Balige selanjutnya berubah nama lagi menjadi SMU Negeri 2 Balige dan sekarang menjadi SMA Negeri 2 Balige.
 
Sesuai dengan tujuan yang ditetapkan Yayasan Soposurung yang mengacu pada peningkatan kualitas pendidikan maka pihak Yayasan Soposurung Balige merekrut tenaga pengajar dengan mengajukan permohonan kepada pihak pemerintah untuk menempatkan tenaga guru ekspenerima Tunjangan Ikatan Dinas (TID) yang berasal berbagai daerah.
 
Pada tahap awal, perekrutan dilakukan dengan menyeleksi siswa kelas 2 SMA yang berprestasi dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Tapanuli Utara saat itu. Selanjutnya sejak pada tahun ajaran 1992/1993 sampai saat ini, SMA Negeri 2 Balige melakukan seleksi siswa baru dengan dua jalur. Pertama dengan cara menyeleksi Nilai Ebtanas Murni (NEM), kedua dengan cara tes akademik, tes [[psikotes]],dan tes [[kesehatan]]. Perbedaan cara seleksi ini sebagian salah satu indikasi wujud kerja sama SMA Negeri 2 Balige dengan Yayasan Soposurung. Siswa yang diterima dengan jalur Testes yaitu sebanyak 90 orang, oleh Yayasan Soposurung, siswa tersebut diasramakan selanjutnya di SMA Negeri 2 Balige disebut siswa asrama. Sementara siswa yang diterima melalui jalur tes akademik dan psikotes sebanyak 160 orang disebut siswa non asramanonasrama. Hak dan kewajiban siswa asrama dan nonasrama adalah sama. Perlakuan dan penggunaan sarana dan prasarana SMA Negeri 2 Balige oleh siswa [[asrama]] dan non asramanonasrama.
 
Cara perekrutan siswa baru yang dilakukan pada tahun pelajaran 1992/1993 , menjadi metode yang digunakan sampai saat ini.
 
== Fasilitas ==
SMA Negeri 2 Balige memiliki beberapa fasilitas, antara lain:
* [[Kelas]]
* [[Laboratorium]] [[Biologi]]
Baris 25 ⟶ 27:
* [[UKS]]
* [[Taman]]
* [[Taman]] [[Digital]] [[Wifi]]
* [[Perpustakaan]]
* Ruang [[Olahraga]]
Baris 43 ⟶ 45:
== Ekstrakurikuler ==
SMA Negeri 2 Balige juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan oleh siswa/i sesuai dengan kemampuan bakat, antara lain:
 
* [[Paduan suara]]
* [[Paskibraka]]
* [[Marching Band]]
* [[Pramuka]]
* [[Siswa]] Pecinta [[Alam]]
* [[Olimpiade]]
* PMR
* Karya Ilmiah Remaja ([[Kelompok ilmiah remaja|KIR]])
* Kesenian
* Olahraga
Baris 54 ⟶ 58:
* Jurnalistik
* [[Drama]]
* Batak Day
*
 
[[Kategori:Sekolah menengah atas di Sumatera Utara]]
[[Kategori:Sekolah menengah atas]]