'''TazirTakzir''' menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ditulis dengan "ta`zir" yang artinyaadalah hukuman yang dijatuhkan atas dasar kebijaksanaan hakim karena tidak terdapat dalam Alquran dan hadis.<ref name="KBBIDtakzir">{{Citeid}} Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Republik Indonesia {{cite web|url=https://kbbi.webkemdikbud.go.id/entri/{{urlencode:takzir|WIKI}}|title=Arti kata takzir -pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)dalam Onlinejaringan|lastaccessdate=Setiawan|first=Ebta|website=kbbi.web.id|access2020-date=201803-05-2510}}</ref> Sedangkan secara istilah, adalahtakzir ialah hukuman yang diberikadiberikan kepada pelaku dosa-dosa yang tidak diatur dalam ''[[hudud'']] atau aturan. TazirTakzir diberlakukan terhadap pelaku dosa sesuai dengan jenis pelanggaran yang dilakukan sekalipun tidak dijelaskan bentuk hukumannya baik dalam [[Al-Qur'an|Alquran]] dan [[Hadis|Hadits.]] hadis,<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=TFc_DwAAQBAJ&pg=PA4&dq=ta'zir+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwinopvv9ZDbAhUN3Y8KHdPOCzQQ6AEIOzAD#v=onepage&q=ta'zir%20adalah&f=false|title=Dasar-Dasar Hukum Acara Jinayah|last=M.H|first=Drs H. Zulkarnain Lubis|last2=M.H|first2=Drs H. Bakti Ritonga, S. H.|date=2016-01-01|publisher=Prenada Media|isbn=9786020895802|language=id}}</ref> Sehinggasehingga hal tersebut ditentukan oleh penguasa yang berwenang untuk memberikan hukuman.
== Pandangan Imam Mazhab ==
Dalam suatu riwayat bahwa [[Umar bin KhathabKhattab|Umar RAbin Khattab r.a.]] menta’zirmenakzirkan dan memberi pelajaran terhadap seseorang dengan mencukur rambut, mengasingkan dan memukul pelakunya. Pernah pula beliau membakar kedai-kedai penjual ''khamr''[[khamar]] dan membakar suatu desa yang menjadi tenpat penjualan khamar''khamr.'' TazirTakzir dalam perkara yang disyariatkan adalah tazirtakzir yang wajib menurut pendapat Imam Abu Hanifah, Imam Malik dan Imam Ahmad rahimahumullah.,<ref>Sa’id Abdul ‘Adhim, ''Kafarah Penghapus Dosa'', Terj. Abu Najiyah Muhaimin bin Subaidi, Malang : Cahaya Tauhid Press, hlm. 76</ref> Sedangkansedangkan menurut Imam Syafi'ieSyafii hal tersebut tidak wajib. Karenakarena akan menimbulkan tindakan yang tidak berkeadilan.
== Bentuk-Bentuk TazirTakzir Penguasa ==
TazirTakzir pada hakikatnya adalah sebuah proses pendidikan. Kendati masuk dalam lingkup pidana Islam, tidaklah dimaknai sebagai proses pembalasan apa lagi penyiksaan. Lebih tepat tazīrtakzir dipahami sebagai proses penyadaran. Dalam melakukan proses penyadaran tersebut para ulama telah merumuskan setidaknya dua bentuk hukuman yang dapat diterapkan. Pertama, melalui perkataan seperti mencegah, mencela, dan menasehatimenasihati. Kedua, tazīrtakzir juga dapat dilakukan dengan perbuatan, seperti, memukul, mencambuk, menahan di dalam penjara, mengikat, dan bisa juga dibunuh kendatipun masalah ini masih diperdebatkan.<ref>Santoso, Topo, Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syari`at dalam Wacana dan Agenda, Jakarta: Gema Insani Pers, 2003, hlm 118-119</ref>
== Contoh ==
Mengingat tazirtakzir diberlakukan untuk pelanggaran yang tidak diatur dalam AlquranAl-Qur'an dan HaditsHadis, seperti halnya koruptor. Maka, untuk sanksi yang dijatuhkan menyesuaikan dengan kehendak penguasa. Hukuman pencurian tidak dapat dijadikan rujukan untuk menghukum koruptor.<ref>{{Cite book|url=https://books.google.co.id/books?id=HTBBUuoU8BQC&pg=PA149&dq=ta'zir+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwinopvv9ZDbAhUN3Y8KHdPOCzQQ6AEILjAB#v=onepage&q=ta'zir%20adalah&f=false|title=Nalar kritis syari'ah|last=‘Ashmāwī|first=Muḥammad Sa‘īd|date=2004|publisher=PT LKiS Pelangi Aksara|isbn=9789793381336|language=id}}</ref> Demikian pula kejahatan-kejahatan lain sehingga penguasa dituntut untuk objektif tanpa membandingkan dengan kejahatan lain sebagai referensirujukan penjatuhan hukuman.
== ReferensiRujukan ==
{{reflist}}
[[Kategori:HukumKata Islamdan frasa Arab]]
[[Kategori:Jinayah]]
[[Kategori:Hukuman dalam agama]]
[[Kategori:Istilah Islam]]
[[Kategori:Islam dan hukuman mati]]
|