Pertempuran Tassafaronga: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20231010)) #IABot (v2.0.9.5) (GreenC bot
 
(9 revisi perantara oleh 5 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 26:
Dalam pertempuran ini, armada kapal perang Amerika Serikat yang berkekuatan lima kapal penjelajah dan empat kapal perusak di bawah komando [[Laksamana Muda]] [[Carleton H. Wright]] mencoba melakukan serangan dadakan dengan tujuan menghancurkan armada kapal perang Jepang yang berkekuatan delapan kapal perusak di bawah komando Laksamana Muda [[Raizo Tanaka]]. Kapal-kapal perang Tanaka sedang mencoba mengirimkan pasukan makanan ke pasukan Jepang yang berada di Guadalkanal.
 
Dengan menggunakan [[radar]], kapal-kapal perang Amerika Serikat melepaskan tembakan dan menenggelamkan satu kapal perusak Jepang. Namun, Tanaka dan para perwira di kapal Jepang lainnya bereaksi cepat dengan meluncurkan torpedo ke arah kapal-kapal perang Amerika Serikat. Torpedo-torpedo Jepang menghantam dan menenggelamkan satu kapal penjelajah Amerika Serikat dan tiga kapal penjelajah lainnya rusak berat. Armada Tanaka dapat melarikan diri tanpa kerusakan tambahan yang berarti, namuntetapi misi mengantarkan pasokan makanan ke Guadalkanal tidak dapat diselesaikan. Meskipun berakhir dengan kekalahan besar secara taktis bagi Amerika Serikat, pertempuran ini hanya memiliki dampak strategis yang kecil. Jepang tetap tidak dapat memanfaatkan kemenangan di Tassafaronga untuk mendukung upaya-upaya mereka dalam mengusir pasukan Sekutu dari Guadalkanal.
 
== Latar belakang ==
Baris 56:
Setelah memegang komando, Wright memberi brifing kepada komandan kapal-kapalnya mengenai rencana pertempuran dengan kapal-kapal Jepang, dan kemungkinan terjadinya pertempuran malam di sekitar Guadalkanal. Sesuai rencana yang disusunnya bersama Kinkaid, kapal perusak yang dilengkapi radar akan mengawal di depan kapal-kapal penjelajah. Tugas mereka melancarkan serangan torpedo dadakan setelah terlihatnya kapal-kapal perang Jepang. Kapal-kapal perusak lalu akan menyingkir untuk memberi bidang tembak yang jelas kepada kapal-kapal penjelajah yang akan menembakkan meriam dari jarak {{convert|10000|yd|m}} hingga {{convert|12000|yd|m}}. [[Pesawat terbang laut]] yang dibawa olah kapal penjelajah bertindak sebagai pemandu dan akan menjatuhkan suar selama pertempuran berlangsung.<ref>Roscoe, hlm. 207, Dull, hlm. 262–263, Crenshaw, hlm. 25–27, Kilpatrick, hlm. 137, Morison, hlm. 294, Frank, hlm. 503.</ref>
 
[[Berkas:TF67Ships of U.S. Task Force 67 underway off Guadalcanal just before the Battle of Tassafaronga, 30 November 1942.jpg|jmpl|kiri|Gugus Tugas 67 dalam pelayaran menuju Guadalkanal, 30 November 1942. ''Fletcher'' berada di depan diikuti oleh ''Perkins'', ''Maury'', ''Drayton'', dan kapal-kapal penjelajah di kejauhan.]]Pada 29 November 1942, personel intelijen Sekutu mengintersepsi dan berhasil memecahkan kode Jepang yang dikirim ke markas Angkatan Darat 17 di Guadalkanal. Keberadaan misi pengiriman bala bantuan yang dipimpin oleh Tanaka terbongkar oleh Sekutu. Setelah berita tersebut sampai di tangannya, Halsey memerintahkan Wright memberangkatkan Gugus Tugas 67 dengan tujuan mencegat armada Tanaka di dekat Guadalkanal. Dengan memakai ''Minneapolis'' sebagai kapal komando, Gugus Tugas 67 di bawah pimpinan Wright berangkat dari Espiritu Santo menuju Guadalkanal dengan kecepatan {{convert|27|kn|mph km/h}}, tepat sebelum tengah malam 29 November 1942. Di tengah perjalanan, kapal perusak {{USS|Lamson|DD-367|2}} dan {{USS|Lardner|DD-487|2}} yang baru kembali dari tugas mengawal konvoi lainnya ke Guadalkanal, diperintahkan untuk bergabung dengan Gugus Tugas 67. Wright tidak punya waktu cukup untuk memberi brifing mengenai rencana pertempuran kepada para perwira komando dari dua kapal perusak yang baru bergabung. Sebagai akibatnya, kapal-kapal mereka terpaksa diposisikan di belakang kapal-kapal penjelajah. Pada pukul 17.00 tanggal 30 November, kapal-kapal penjelajah Wright masing-masing memberangkatkan satu pesawat terbang laut menuju Tulagi. Pilot-pilot mereka ditugaskan menjatuhkan suar dalam pertempuran yang diperkirakan akan terjadi malam itu. Pada pukul 20.00, Wright memerintahkan pada awak kapal untuk bersiap di pos tempur mereka.<ref>Brown, hlm. 124–125, USSBS, hlm. 139, Roscoe, hlm. 206, Dull, hlm. 262, Crenshaw, hlm. 26–33, Kilpatrick, hlm. 139–142, Morison, hlm. 294–296, Frank, hlm. 504.</ref>
 
Armada Tanaka berangkat dari Kepulauan Shortland untuk menjalankan misi ke Guadalkanal, tepat selepas tengah malam 30 November. Dalam usahanya menghindari pesawat pengintai Sekutu, Tanaka memerintahkan armadanya untuk berlayar lebih dulu ke arah timur laut melewati Selat Bougainville sebelum nantinya berbelok ke arah tenggara, dan kemudian ke selatan melewati Selat Indispensable. Paul Mason, seorang [[coastwatchers|coastwatcher]] Australia yang ditempatkan di Bougainville selatan, melapor lewat radio tentang keberangkatan kapal-kapal Tanaka dari Kepulauan Shortland. Pesan tersebut kemudian diteruskan kepada Wright. Pada waktu yang bersamaan, sebuah konvoi kapal-kapal Sekutu terlihat oleh sebuah pesawat pengintai Jepang di dekat Guadalkanal. Berita terlihatnya kapal-kapal Sekutu disampaikan kepada Tanaka, dan lalu diteruskan kepada para komandan kapal-kapal perusak agar siap beraksi malam itu, "Bila terjadi pertempuran, upaya sekuat tenaga akan dilakukan untuk menghancurkan musuh, tidak perlu memikirkan lagi soal misi mengantarkan perbekalan."<ref>Hara, hlm. 161, USSBS, hlm. 139, D'Albas, hlm. 228, Evans, hlm. 199, Crenshaw, hlm. 137–138, Kilpatrick, hlm. 140–141, Morison, hlm. 295–296, Frank, hlm. 504.</ref>
Baris 84:
Pukul 23.27, ketika ''Minneapolis'' melepaskan tembakan salvo ke-9 dan Wright sedang bersiap menyampaikan perintah mengubah haluan untuk semua kapal-kapalnya, dua torpedo dari ''Suzukaze'' atau ''Takanami'' menerjang bagian depan kapal ''Minneapolis''. Satu hulu ledak torpedo meledakkan tangki-tangki penyimpan bahan bakar pesawat di depan kubah meriam satu, dan satu hulu ledak lainnya menghancurkan tiga dari empat kamar perapian. Haluan di depan kubah meriam satu terlipat ke bawah hingga membentuk sudut 70°. Kapal mati mesin dan kehilangan kendali kemudi. Tiga puluh tujuh awak kapal tewas.<ref>Roscoe, p. 208, Dull, p. 265, D'Albas, p. 229, Crenshaw, p. 56, Kilpatrick, p. 146, Morison, p. 303–304, Frank, p. 510–511, 514. Setelah kapalnya kena ditorpedo, Wright menyerahkan komando kepada Laksamana Muda [[Mahlon Tisdale|Mahlon S. Tisdale]] yang berada di atas ''Honolulu''.</ref>
 
[[Berkas:NewOrleansTulagiBowMissingDamaged USS New Orleans (CA-32) reaching Tulagi on 1 December 1942.jpg|jmpl|ka|''New Orleans'' di dekat Tulagi, pada pagi keesokan hari setelah pertempuran. Tampak dalam foto, bagian haluan di depan kubah meriam dua hancur total.]]
Kurang dari semenit kemudian, sebuah torpedo menghantam ''New Orleans'' di sebelah kubah meriam satu. Gudang senjata depan dan ruang penyimpanan bahan bakar pesawat meledak. Ledakan memotong keseluruhan haluan mulai dari sebelah depan kubah meriam dua. Haluan terputar ke kiri, merusak lambung kapal yang bagaikan direnggut lepas oleh daya gerak kapal, dan langsung tenggelam di dekat lambung kiri buritan. Semua awak di kubah meriam satu dan dua tewas. ''New Orleans'' terpaksa berbalik arah ke kanan dalam keadaan kehilangan kemudi serta komunikasi. Total 183&nbsp;awak kapal tewas.<ref>Brown, p. 137–138, Roscoe, p. 208, Dull, p. 265–266, D'Albas, p. 229, Crenshaw, p. 56–57, Kilpatrick, p. 146, Morison, p. 304–305, Frank, p. 511.</ref> Herbert Brown, pelaut di ruang pengumpulan data kapal, menggambarkan situasi setelah kapalnya terkena torpedo, {{Blockquote|Aku harus melihatnya. Aku berjalan di sini kubah meriam dua yang sekarang sudah bungkam, dan langkahku dihentikan oleh tali di samping kubah meriam. Puji Tuhan tali itu ada, bila tidak, satu langkah lagi, dan aku pasti sudah tercebur dengan kepala lebih dulu, ke dalam laut gelap, tiga puluh kaki di bawahku. Haluan kapal "hilang". Bagian haluan sepanjang 38 meter berikut kubah meriam utama nomor satu dan tiga meriam kaliber 8 inci hilang. Bagian kapal seberat 800 ton tenggelam ke laut. Ya Tuhan, semua rekan-rekan yang mengikuti kamp pendidikan dasar militer bersamaku, semua hilang.<ref>Brown, p. 134–135.</ref>}}
 
Baris 95:
Tidak ada satu sasaran pun yang ditemukan oleh ''Lamson'' dan ''Lardner'' yang berada paling belakang dalam formasi armada Wright. Keduanya meninggalkan daerah pertempuran ke arah timur setelah sempat ditembaki secara tidak tidak sengaja oleh senapan mesin ''New Orleans''. Cole memerintahkan keempat kapal perusaknya untuk melakukan satu putaran penuh mengelilingi Pulau Savo dengan kecepatan maksimum, dan memasuki kembali daerah pertempuran. Namun, pertempuran sudah berakhir.<ref>Roscoe, p. 208, Crenshaw, p. 59–60, Kilpatrick, p. 148–149, Morison, p. 306–307, Frank, p. 512–513.</ref>
 
Di pihak Jepang, Tanaka pada pukul 23:44 sudah memerintahkan kapal-kapalnya untuk berhenti menembak dan meninggalkan daerah pertempuran. Saat mereka bergerak maju ke pantai Guadalkanal, ''Kuroshio'' dan ''Kagero'' menembakkan delapan buah torpedo lagi ke arah kapal-kapal Amerika, namuntetapi semuanya meleset. Ketika panggilan radio tidak dijawab oleh ''Takanami'', Tanaka menugaskan ''Oyashio'' dan ''Kuroshio'' untuk mencari dan memberi bantuan. ''Takanami'' yang sedang terbakar ditemukan oleh ''Oyashio'' dan ''Kuroshio'' pada pukul 01.00 tanggal 1 Desember 1942, tetapi keduanya membatalkan upaya-upaya penyelamatan setelah mendeteksi adanya kapal-kapal Amerika di daerah itu. ''Oyashio'' dan ''Kuroshio'' segera meninggalkan Selat Ironbottom untuk bergabung dengan armada Tanaka yang sedang dalam perjalanan pulang ke Kepulauan Shortland, dan tiba 10&nbsp;jam kemudian. ''Takanami'' adalah satu-satunya kapal Jepang yang kena tembakan meriam Amerika, dan rusak berat dalam pertempuran.<ref>D'Albas, p. 232, Evans, p. 202, Crenshaw, p. 152–154, Kilpatrick, p. 151, Morison, p. 307, Frank, p. 513.</ref>
 
== Pascapertempuran ==
Baris 124:
| year = 1990
| title = Warship Losses of World War Two
| url = https://archive.org/details/warshiplossesofw0000brow
| publisher = Arms and Armour
| location = London, Great Britain
Baris 135 ⟶ 136:
| chapter =
| title = Hell at Tassafaronga
| url = https://archive.org/details/hellattassafaron00brow
| publisher = Ancient Mariners Pr
| location =
Baris 146 ⟶ 148:
| chapter =
| title = Derailing the Tokyo Express
| url = https://archive.org/details/derailingtokyoex00coom
| publisher = Stackpole Books
| location = Harrisburg, Pennsylvania
Baris 157 ⟶ 160:
| chapter =
| title = The Battle of Tassafaronga
| url = https://archive.org/details/battleoftassafar0000cren
| publisher = Nautical & Aviation Publishing Company of America
| location =
Baris 177 ⟶ 181:
| year = 1978
| title = A Battle History of the Imperial Japanese Navy, 1941–1945
| url = https://archive.org/details/battlehistoryofi0000dull
| publisher = Naval Institute Press
| isbn = 0-87021-097-1
Baris 197 ⟶ 202:
| year = 1990
| title = Guadalcanal : The Definitive Account of the Landmark Battle
| url = https://archive.org/details/guadalcanal00rich
| publisher = [[Penguin Group]]
| location = New York
Baris 261 ⟶ 267:
| chapter =
| title = United States Destroyer Operations in World War II
| url = https://archive.org/details/unitedstatesdest0000rosc
| publisher = Naval Institute Press
| location = Annapolis, Maryland
Baris 325 ⟶ 332:
{{artikel bagus}}
 
[[Kategori:Konflik dalam tahun 1942]]
[[Kategori:Palagan Samudra Pasifik dalam Perang Dunia II|Tassafaronga]]
[[Kategori:Sejarah Kepulauan Solomon]]