Hubungan Turki dengan Uni Eropa: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3 |
||
(56 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox Bilateral relations|Turki dengan Uni Eropa|European Union|Turkey|filetype=svg.png}}
'''Hubungan Turki dengan Uni Eropa''' merupakan sebuah hubungan [[Kerja sama|kemitraan]] yang saling memengaruhi satu sama lain terlebih lagi letak [[negara]] [[Turki]] yang berbatasan langsung dengan wilayah [[Eropa]] baik dalam [[politik]], [[ekonomi]], maupun sosial dan [[budaya]]. Hubungan ini mulai terjalin pada tahun 1959 sedangkan kerangka kerja ke[[lembaga]]<nowiki/>annya secara resmi dibentuk sejak disepakatinya [[Perjanjian Ankara]] 1963.
== Latar Belakang ==
Sejak wilayahnya ditaklukan oleh [[Kekaisaran Romawi]] pada tahun [[395]] M, Turki telah berbagi sejarah [[peradaban]] dengan negara-negara [[Eropa]]. Dibuktikan dengan berdirinya [[Konstantinopel]] yang selama [[Abad Pertengahan]] merupakan [[kota]] terbesar dan termakmur di Eropa.<ref>Pounds, Norman John Greville. ''An Historical Geography of Europe, 1500-1840'', hal. 124. CUP Archive, 1979. ISBN 0-521-22379-2.</ref> Pada tahun
Keruntuhan [[Kesultanan Utsmaniyah]] pada [[Perang Dunia I]] menjadi awal dimulainya periode modern pada tahun [[1923]] [[Masehi]]. Pada Periode Revolusi ini [[Turki]] dipimpin oleh seorang [[presiden]] yang bernama [[Mustafa Kemal Atatürk]]. Pada masa [[Pemerintah|pemerintahan]]<nowiki/>nya, Mustafa mengampanyekan akan memberikan arah dan tujuan bagi generasi baru negara untuk mengubah [[rakyat]] Turki menuju aspek [[kehidupan]] [[abad ke-20]] yang kontemporer dan memulai [[reformasi]] yang drastis di semua aspek. Sehingga Mustafa melakukan [[modernisasi]] besar-besaran dengan berkiblat ke [[dunia Barat]].
Selama [[Perang Dunia II]], [[Turki]] berusaha tetap netral hingga Februari 1945, ketika Turki bergabung dengan
Dampak dari [[Perang Dunia II]] adalah perpecahan dan [[kemiskinan]] yang terjadi di negara-negara di seluruh [[dunia]] khususnya di kawasan [[Eropa]]. Pada tahun 1950, [[Robert Schuman]]—[[Daftar Menteri Luar Negeri Prancis|Menteri Luar Negeri Prancis]]—memiliki ide untuk menyatukan Eropa yang bertujuan untuk mengembalikan perekonomian negara-negara Eropa sekaligus mengurangi kemungkinan terjadinya [[perang]] kembali. Sejak itulah usaha untuk mempersatukan Eropa dimulai. Pada Juli 1952, rencana itu terwujud dengan penandatanganan perjanjian pendirian [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa]] ([[bahasa Inggris]]: ''European Coal and Steel Community''),<ref name="www.gps.hi.unikom.ac.id" /> yang dinyatakan sebagai langkah pertama dalam perhimpunan Eropa.<ref>{{cite web|url=http://europa.eu/abc/symbols/9-may/decl_en.htm|title=Declaration of 9 May 1950|last=|first=|date=|website=|publisher=Komisi Eropa|language=en|accessdate=17 Juni 2018}}</ref>
Setelah didirikan pada tahun 1993,<ref>{{cite web|url=http://europa.eu/legislation_summaries/economic_and_monetary_affairs/institutional_and_economic_framework/treaties_maastricht_en.htm|title=Perjanjian Maastricht dalam Uni Eropa|last=|first=|date=|work=Activities of the European Union|publisher=Europa web portal|language=en|accessdate=17 Juni 2018}}</ref> [[Uni Eropa]] kemudian maju pesat menjadi sebuah [[organisasi]] yang benar-benar menaungi anggotanya. Hal inilah yang menarik negara lain untuk bergabung menjadi anggota dan salah satunya adalah [[Turki]]. Dalam catatan sejarah, Turki selalu menunjukkan minat yang sangat besar untuk dapat bergabung dengan [[Uni Eropa]].{{cn}} Besarnya minat ini ditunjukkan dengan bergabungnya Turki ke berbagai kegiatan yang ada di Eropa. Negara ini pernah menjadi anggota [[Dewan Eropa]] pada tahun 1949, kemudian menjadi anggota asosiasi Uni Eropa pada tahun 1963. Turki juga merupakan salah satu negara pendiri [[Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi]] pada tahun 1961 dan juga [[Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa]] pada tahun 1971.<ref name="www.gps.hi.unikom.ac.id" />
==
Ketika [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] baru saja dibentuk, tepatnya pada tahun 1959, Turki memulai kerja samanya dengan negara-negara kawasan Eropa. Kerja sama tersebut diwujudkan dalam kerangka kesepakatan perhimpunan yang dikenal sebagai [[Perjanjian Ankara]] yang ditandatangani pada 12 September 1963. Diadakannya perjanjian tersebut bertujuan untuk meningkatkan hubungan Turki dan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] secara berkelanjutan dalam segala bidang dengan mempercepat [[pertumbuhan ekonomi]] dan memperluas wilayah perdagangan yang harmonis serta untuk mengurangi [[kesenjangan ekonomi]] antara Turki dan Masyarakat Ekonomi Eropa. Kerja sama tersebut juga menghasilkan [[hubungan bilateral]] antara [[Turki]] dengan [[Serikat Pabean Uni Eropa]] sehingga dapat meminimalkan [[hambatan perdagangan]] yang berupa pengurangan atau peniadaan [[bea masuk]] antar kedua belah pihak. Walaupun demikian, Turki menjadi pusat perhatian [[Dewan Eropa]] karena dinilai telah mengarah kepada sistem [[autokrasi]] dalam kepemerintahannya.<ref>{{cite web|url=http://www.sueddeutsche.de/politik/erdoan-autokratie-tendenz-in-tuerkei-1.3399343|title=Europarat sieht Türkei auf dem Weg in die Autokratie|last1=Braun|first1=Stefan|date=|website=|publisher=Süddeutsche Zeitung|language=de|accessdate=19 Mei 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.zeit.de/news/2017-03/01/eu-bericht-europarat-sieht-tuerkei-auf-dem-weg-in-die-autokratie-01004203|title=EU: Bericht: Europarat sieht Türkei auf dem Weg in die Autokratie|last=|first=|date=1 Maret 2017|website=|publisher=Die Zeit|language=de|accessdate=19 Mei 2018}}</ref><ref>{{cite web|url=https://www.tagesschau.de/ausland/tuerkei-yuecel-105.html|title=Türkei: Europarat warnt vor drohender Autokratie|last=|first=|date=|website=|publisher=Tagesschau|language=de-DE|accessdate=19 Mei 2018}}</ref>
=== Peristiwa penting ===
Turki telah menjalin hubungan dengan [[Uni Eropa]] (dan [[Masyarakat Ekonomi Eropa|pendahulunya]]) beberapa [[dasawarsa]] yang lalu sejak dimulainnya [[Traktat|perjanjian bilateral]] hingga mengantarkan Turki untuk menjadi salah satu bagian darinya.
* Pada tahun 1959, Turki mengajukan keanggotaan perhimpunannya kepada [[Masyarakat Ekonomi Eropa]].
* Pada tahun 1963, Perjanjian Ankara ditandatangani membuat Turki dapat bekerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Eropa dalam membentuk [[Serikat pabean|Serikat Pabean]], yang akhirnya menjadi jalan bagi Turki menuju keanggotaannya di Uni Eropa.
* Pada tahun 1987, Turki mendaftarkan pengajuan untuk menjadi anggota penuh Masyarakat Ekonomi Eropa.
* Pada 1 Januari 1996, kesepakatan Serikat Pabean Uni Eropa dengan Turki mulai berlaku.
* Pada tahun 1998, [[Laporan]] Reguler Turki pertama kali dikeluarkan.
* Pada tahun 1999, secara resmi Turki menjadi negara kandidat untuk pergabungan ke dalam keanggotaan Uni Eropa.
* Pada 8 Maret 2001, Uni Eropa membentuk Kemitraan Pergabungan Turki dengan Uni Eropa yang memberikan jalan bagi Turki menuju pergabungannya ke dalam keanggotaan di Uni Eropa.
* Pada 17 Desember 2004, [[Uni Eropa]] memutuskan untuk mulai membicarakan keanggotaan Turki.
* Pada 3 Oktober 2005, secara resmi negosiasi diadakan setelah Uni Eropa mengeluarkan kerangka kerja negosiasi.
* Pada tahun 2010, pendalaman kerja sama [[Kebijakan Luar Negeri dan Keamanan Bersama]] berdasarkan entri yang berlaku pada [[Perjanjian Lisbon]].
* Pada tahun 2012, Agenda Positif membawa angin segar kepada Turki mengenai pergabungannya.
* Pada tahun 2015, Ketua [[Dewan Eropa]] pertama kali mengunjungi Turki. Uni Eropa dan Turki memulai dialog mengenai liberalisasi visa seperti dalam Perjanjian Pendaftaran Kembali antara kedua belah pihak.
* Pada 18 Maret 2015, Uni Eropa dan Turki bekerja sama dalam menangani [[krisis]] [[imigrasi]].<ref>{{Cite web|url=https://www.avrupa.info.tr/en/accession-negotiations-720|title=Accession Negotiations|publisher=avrupa.info.tr|accessdate=14 Juni 2018|language=en}}</ref>
===
Proses pergabungan Turki ke dalam Uni Eropa merupakan penerapan dari kesepakatan perhimpunan yang telah diadakan. Oleh karena itu, kedua belah pihak membentuk beberapa lembaga untuk memastikan [[dialog]] politik dan kerja sama selama proses persiapan keanggotaannya, di antaranya:
* Dewan Perhimpunan yang berperan dalam membangun dan mengorientasikan hubungan Turki dengan Uni Eropa dengan menerapkan kesepakatan perhimpunan dalam bidang politik, ekonomi, dan perdagangan.
* Komite Perhimpunan yang membahas persoalan teknis yang berkaitan dengan perhimpunan dan mempersiapkan agenda untuk Dewan Perhimpunan. Komite tersebut membawahi 8 sub-komite, yaitu:
# Komite Pertanian dan Perikanan;
# Komite Pasar Internal dan Persaingan Pasar;
# Komite Perdagangan, Industri, dan Produk dari [[Masyarakat Batu Bara dan Baja Eropa]];
# Komite Ekonomi dan Urusan Keuangan;
# Komite Inovasi;
# Komite Transportasi, Lingkungan, dan Energi;
# Komite Pembangunan Kawasan, Ketenagakerjaan, dan Kebijakan Sosial; dan
# Komite Bea Cukai, Perpajakan, Perdagangan Narkoba, dan Pencucian Uang.
* Komisi Parlementer Bersama yang mengatur perhimpunan Turki dengan Uni Eropa untuk menganalisis laporan kegiatan tahunan yang diserahkan oleh Dewan Perhimpunan dan membuat rekomendasi perihal persoalan yang berkaitan dengan perhimpunan.
* Komite Kepabeanan Bersama yang menetapkan prosedur yang konsultatif guna memastikan penyelarasan legislatif dalam bidang yang berkaitan langsung dengan fungsi Serikat Pabean Turki dan Uni Eropa. Komite tersebut memberikan rekomendasi kepada Dewan Perhimpunan.
* Komite Konsultatif Bersama yang menyelenggarakan dialog dan kerja sama antara kelompok-kelompok kepentingan ekonomi dan sosial dalam [[Masyarakat Eropa]] dan Turki serta memfasilitasi pelembagaan mitra dialog tersebut di Turki.
* Sekretariat Jenderal untuk Urusan Uni Eropa yang memastikan harmonisasi dan koordinasi internal dalam persiapan Turki untuk keanggotaan Uni Eropa.
* Menteri Muda untuk Perdagangan Luar Negeri Dewan Eksekutif Uni Eropa yang memastikan arah, tindak lanjut, dan finalisasi pekerjaan yang dilakukan dalam ruang lingkup Serikat Pabean dan tujuan integrasi.<ref>{{Cite web |url=https://www.avrupa.info.tr/en/institutional-cooperation-766 |accessdate=30 Mei 2018 |title=Institutional Cooperation |work=Delegation of the European Union to Turkey |publisher=avrupa.info.tr |deadurl=yes |language=en |archive-date=2018-06-14 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180614144201/https://www.avrupa.info.tr/en/institutional-cooperation-766 }}</ref>
=== Kerja sama keuangan ===
Bantuan [[keuangan]] Uni Eropa kepada Turki bertujuan untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan, kualitas [[legislasi]], dan kualitas penerapan legislasi sehingga memungkinkan mengintegrasi kebijakan umum dengan mudah—seperti [[kebijakan sosial]], pembangunan, dan kebijakan [[Kawasan perdesaan|pedesaan]]—saat nantinya menjadi anggota penuh Uni Eropa. Anggaran bantuan keuangan tersebut meningkat secara substansial setelah diadakannya negosiasi keanggotaan pada bulan [[Oktober 2005]].
Kemudian, pada periode [[anggaran]] tahun 2007-2013, mekanisme bantuan keuangan Uni Eropa kepada negara kandidat dan calon negara kandidat di[[Konsolidasi (bisnis)|konsolidasi]]<nowiki/>kan ke dalam instrumen tunggal yang disebut sebagai Instrumen untuk Bantuan Pra-Pergabungan (bahasa Inggris: ''Instrument for Pre-Accession Assistance'' (IPA)).
Dengan mempertimbangkan [[penduduk]]<nowiki/>nya, anggaran 4,8 miliar [[Euro]] yang dialokasikan dalam periode tahun 2007-2013 dianggap tidak cukup bagi Turki namun Turki tetap berusaha untuk memanfaatkan anggaran tersebut dengan maksimal.
Perihal persoalan seperti alokasi anggaran antara negara kandidat maupun calon negara kandidat dan komponen kerjasama keuangan memang ditentukan sepenuhnya oleh pihak Uni Eropa. Namun, metode alokasi anggaran antar komponen dengan negara bersangkutan (dalam kasus ini negara Turki), pemrograman dan implementasi komponen, dan pemantauan [[proyek]] ditentukan melalui negosiasi terlebih dahulu antara Turki dan Uni Eropa dengan mempertimbangkan kondisi-kondisi tertentu Turki itu sendiri.<ref>{{Cite web|url=https://www.ab.gov.tr/5_en.html|title=TURKEY - EU FINANCIAL COOPERATION|date=22 April 2016|accessdate=14 Juni 2018|language=en}}</ref>
=== Kerja sama pendidikan ===
Sejak tahun 2004, Turki telah ikut serta dalam berbagai program yang diadakan Uni Eropa dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama antara negara anggota Uni Eropa dan negara kandidat dalam berbagai bidang yang sesuai dengan [[kebijakan]] Uni Eropa. [[Kewarganegaraan|Warga negara]], [[perusahaan]], [[Lembaga swadaya masyarakat|organisasi non-pemerintah]], dan lembaga nasional dari negara anggota maupun negara kandidat dapat ikut serta dalam program-program yang lebih luas.
==== Program Erasmus ====
{{Side box |metadata=No | above = Beasiswa Erasmus Mundus pada program pendidikan magister untuk Turki.<ref>{{cite web|url=http://www.erasmusplus-international-he-turkey-2017.pdf|title=Erasmus+ international higher education cooperation: Turkey|accessdate=15 Juni 2018}}</ref>| text={{Graph:Chart|width=100|height=100|type=pie|legend=Legenda|x=Negara-negara lain, Turki|y1=759,111}}}}
Salah satu programnya adalah [[Program Erasmus]] yang merupakan bagian dari [[Pendidikan sepanjang hayat|program pendidikan sepanjang hayat]] yang berjalan dari tahun 2004 hingga 2013. Pada tahun 2014, dibentuk program baru bernama [[Erasmus+]] yang menggabungkan rencana pendidikan, [[pelatihan]], [[pemuda]], dan [[olahraga]] yang dimiliki Uni Eropa.
Program Erasmus adalah program pendidikan dan pelatihan yang menadahi hingga lebih dari 180.000 [[Peserta didik|pelajar]] untuk belajar dan [[Pekerjaan|bekerja]] di luar negerinya setiap tahun. Program tersebut sangat mendukung tindakan kerja sama antar institusi pendidikan se-Eropa.
Bahkan, program tersebut juga mendukung lebih dari 46.000 pelajar dan staf dari Uni Eropa untuk belajar atau mengajar di Turki. [[Jerman]] adalah tujuan paling diminati oleh pelajar Turki dari program tersebut.<ref>{{cite web|url=https://www.avrupa.info.tr/en/erasmus-programme-189|title=Erasmus Programme|accessdate=15 Juni 2018|language=en}}</ref>
==== Kesetaraan gender dalam pendidikan ====
Kerja sama berkelanjutan lainnya ialah meningkatkan jumlah pelajar pada segala jenjang pendidikan, khususnya bagi anak perempuan, yang telah menjadi tantangan penting bagi Turki. Uni Eropa telah mendanai rencana-rencana yang sangat berperan penting dalam meningkatkan jumlah pelajar, terlebih lagi teruntuk anak perempuan. Mendukung [[kesetaraan gender]] dalam pendidikan adalah prioritas Uni Eropa dalam menjalani berbagai bidang. Berbagai rencana dibuat oleh Uni Eropa dan Turki untuk mengubah klise dan pola pikir tentang [[gender]].<ref>{{cite web|url=https://www.avrupa.info.tr/en/flagship-projects-education-key-future-7698|title=Flagship Projects Education Key Future|accessdate=15 Juni 2018|language=en}}</ref>
=== Negosiasi keanggotaan Uni Eropa ===
Lebih dari satu dasawarsa yang lalu, [[Turki]] memulai negosiasi keanggotaannya dengan [[Uni Eropa]]. Dengan demikian, sebuah babak baru telah dibuka dalam sejarah hubungan Turki dengan masyarakat negara-negara [[Eropa]]. Turki telah menandatangani [[Perjanjian Ankara]] pada tahun 1963 untuk perhimpunan dengan [[Masyarakat Ekonomi Eropa]] (MEE).
Permintaan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa telah diadakan sejak tahun 1987, tetapi tidak terwujud karena adanya permasalahan pada [[kepala pemerintahan]]. Pada masa itu, Turki berada dalam pemerintahan [[Recep Tayyip Erdoğan]]. Uni Eropa menolak permintaan Turki untuk bergabung karena Erdoğan memiliki kekuasaan yang otoriter dan mempunyai masalah terkait [[hak asasi manusia]].<ref>{{Cite book|last=McGlinchey, S., Walters, R., dan Scheinpflug, C.|date=2017|url=https://www.e-ir.info/wp-content/uploads/2020/09/IRT-E-IR-Translated.pdf|title=International Relation Theory|location=Bristol|publisher=E-International Relation Publishing|isbn=978-1-910814-20-8|pages=40|translator-last=Mukti|translator-first=Takdir Ali|trans-title=Dasar-Dasar Kajian Teori Hubungan Internasional|url-status=live}}</ref>
Dalam pandangan wacana kritis, penolakan keanggotan Turki dalam Uni Eropa juga dipengaruhi oleh menyebarnya [[islamofobia]] di pikiran masyarakat Eropa. Selain itu, masyarakat Eropa secara umum belum menerima komunitas muslim secara menyeluruh. Pandangan wacana kritis mengaitkan persoalan agama sebagai penyebab penolakan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa. Penolakan ini juga dipengaruhi oleh perbedaan sejarah negara anggota Uni Eropa dengan sejarah Turki. Selain itu, hegemoni kekristenan di Eropa dan hegemoni [[demokrasi liberal]] menjadi faktor yang membuat Turki belum dapat diterima sebagai anggota Uni Eropa.<ref>{{Cite book|last=Arif|first=Muhammad Qobidl 'Ainul|date=2014|url=https://www.google.co.id/books/edition/Politik_Islamophobia_Eropa/1YKmCQAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=Politik+Uni+Eropa&printsec=frontcover|title=Politik Islamophobia Eropa: Menguak Eksistensi Sentimental Anti-Islam dalam Isu Keanggotaan Turki|location=Sleman|publisher=Deepublish|isbn=978-602-280-730-8|pages=46|url-status=live}}</ref>
Pada tahun 1996, Turki dapat bergabung dengan [[Serikat Pabean Uni Eropa]] pada tahun [[1996]] hingga menjadi negara kandidat [[Uni Eropa]] pada tahun 1999. Tahun-tahun di atas menjadi tonggak penting bagi perjuangan Turki menjadi anggota Uni Eropa.
Sementara itu pada tahun 2005 menjadi titik balik bagi rakyat Turki untuk menyaksikan keanggotaan Uni Eropa menjadi kenyataan. Dengan dimulainya negosiasi keanggotaannya menjadi klimaks dari perjuangannya.<ref>{{Cite web |url=https://www.ecfr.eu/article/essay_eu_turkey_relations_the_beginning_of_the_end_7226 |accessdate=21 Mei 2018 |title=EU-Turkey relations: the beginning of the end? |work=European Council on Foreign Relations |publisher=ecfr.eu |date=17 September 2017 |deadurl=yes |language=en |archive-date=2018-05-19 |archive-url=https://web.archive.org/web/20180519205056/https://www.ecfr.eu/article/essay_eu_turkey_relations_the_beginning_of_the_end_7226 }}</ref>
Pemerintah Turki telah mengalami kemajuan dalam memenuhi kriteria-kriteria calon anggota yang diberikan oleh [[Uni Eropa]], [[Turki]] menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan, tercatat sepanjang tahun 2004-2008 pertumbuhan ekonomi Turki mencapai rata-rata 7%. Turki berhasil mengadopsi bab-bab baru dalam kriteria perundang-undangan walaupun masih banyak bab lainnya yang belum menyesuaikan dengan Uni Eropa. Dalam aspek politik, Pemerintah Turki telah berupaya keras untuk menyelesaikan masalah [[HAM]] dengan [[Orang Kurdi di Turki|orang Kurdi]], [[Orang Armenia di Turki|orang Armenia]], dan [[Republik Turki Siprus Utara|Siprus]]. Namun sejalan dengan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Turki tersebut dalam pengajuannya masih terdapat banyak kendala yang akhirnya membuat pergabungan Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa kembali terhambat.<ref name="www.gps.hi.unikom.ac.id">{{citeweb|url=http://www.gps.hi.unikom.ac.id/upaya-pemerintah-turki-untuk-bergabung-dengan-uni-eropa-2004-2008/|title=Upaya Pemerintah Turki untuk Bergabung dengan Uni Eropa|publisher=''"Global Political Studies Journal" Ilmu Hubungan Internasional UNIKOM''|last=Wardana|first=Adhi|date=14 Desember 2012|accessdate=24 Mei 2018}}</ref>
Negosiasi keanggotaan Turki akhirnya terhenti setelah terjadinya [[pembersihan Turki 2016]]. Pada 24 November 2016, [[Parlemen Eropa]] memutuskan untuk menangguhkan negosiasi dengan Turki akibat masalah [[hak asasi manusia]] dan ''[[rule of law]]'',<ref>{{Cite news|url=http://www.europarl.europa.eu/news/en/news-room/20161117IPR51549/freeze-eu-accession-talks-with-turkey-until-it-halts-repression-urge-meps|title=Freeze EU accession talks with Turkey until it halts repression, urge MEPs|last=|first=|date=|work=|publisher=European Parliament|language=en|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> walaupun keputusan ini tidak mengikat secara hukum.<ref>{{Cite news|url=http://www.telegraph.co.uk/news/2016/11/24/eu-votes-overwhelmingly-favour-scrapping-turkey-accession-talks/|title=EU parliament votes overwhelmingly in favour of scrapping Turkey accession talks|newspaper=The Telegraph|access-date=8 Desember 2016|language=en}}</ref> Pada 13 Desember, [[Dewan Uni Eropa]] (yang terdiri dari menteri-menteri negara anggota) menegaskan bahwa mereka tidak akan membuka bab baru dalam proses negosiasi keanggotaan Turki.<ref name="Yahoo">{{Cite news|url=https://www.yahoo.com/news/eu-says-wont-open-turkey-membership-chapters-165121377.html|title=EU says won't expand Turkey membership talks|publisher=Yahoo|date=13 Desember 2016|access-date=2018-05-30|archive-date=2019-12-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20191230224317/https://www.yahoo.com/news/eu-says-wont-open-turkey-membership-chapters-165121377.html|dead-url=yes}}</ref> Setelah kemenangan Erdogan dalam [[referendum konstitusional Turki 2017]], negosiasi keanggotaan Turki telah berhenti sepenuhnya.<ref>[http://carnegieeurope.eu/2017/04/11/eu-turkey-relations-reaching-crossroads-pub-68675 EU-Turkey Relations Reaching a Crossroads], ''[[Carnegie Endowment for International Peace#Carnegie Europe|Carnegie Europe]]''</ref><ref>[http://www.euronews.com/2017/04/10/turkey-is-no-longer-an-eu-candidate-mep-says "Turkey is no longer an EU candidate", MEP says], ''Euronews''</ref>
== Isu-isu terkini ==
[[Berkas:Ömer_Çelik_and_Johannes_Hahn.jpg|jmpl|250px|Komisaris Eropa [[Johannes Hahn]] dengan Menteri Urusan Uni Eropa Turki [[Ömer Çelik]] berjabat tangan]]
Dalam Perjanjian Pendaftaran Kembali Uni Eropa dan Turki yang ditandatangani pada bulan Maret 2017, Turki diharapkan dapat kembali menerima semua pencari suaka yang tidak beraturan yang mencapai [[pulau]]-pulau [[Yunani]]. Namun, [[liberalisasi]] [[visa]] di negara-negara [[zona Schengen]] merupakan salah satu janji penting Uni Eropa yang dibuat berdasarkan kesepakatan tersebut, yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerja sama Uni Eropa dan Turki dalam menangani krisis pengungsi dan mempercepat perundingan pergabungan Turki.<ref>{{Cite web| URL=http://www.trt.net.tr/melayu/turki/2017/05/30/turki-dan-uni-eropa-terus-lakukan-kerjasama-741690 | title=Turki dan Uni Eropa Terus Lakukan Kerjasama | publisher=
trt.net.tr | date=30 Mei 2017 |accessdate=9 Juni 2018 | language=ms}}</ref>
=== Pengembangan serikat pabean ===
Selama 20 tahun terjalani, kontribusi [[Serikat Pabean Uni Eropa]] kepada integrasi ekonomi Uni Eropa dengan Turki telah menjadi kedaluwarsa. Pengembangan yang belum pernah dilakukan dalam [[perdagangan internasional]], perluasan Uni Eropa yang mengarah ke timur, dan meningkatnya pengaruh negara-negara berkembang telah mengubah fungsi dari Serikat Pabean Uni Eropa. Faktor-faktor tersebutlah yang telah mendorong pemeriksaan ulang pada kerangka yang mengatur hubungan perdagangan Uni Eropa dan Turki.
Dengan perjanjian perdagangan antara kedua belah pihak, modernisasi Serikat Pabean memberikan peluang bagi Turki untuk berkomitmen pada reformasi ekonomi, meningkatkan daya saingnya, dan meningkatkan potensi integrasinya terkait dengan kesepakatan perdagangan yang mendatang. Dalam konteks modernisasi Serikat Pabean, [[Komisi Eropa]] mengeluarkan rencana pada bulan [[Agustus 2015]]. Rencana ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang pilihan potensial untuk meningkatkan hubungan perdagangan bilateral dan meningkatkan Serikat Pabean antara Uni Eropa dan Turki.<ref>{{Cite web |URL=https://www.avrupa.info.tr/en/customs-union-modernisation-54 |title=Custom Union Modernisation | publisher=avrupa.info.tr |accessdate=9 Juni 2018 |language=en}}</ref>
Pada bulan Desember 2016, Komisi Eropa mengusulkan untuk memodernisasi Serikat Pabean dan lebih memperluas hubungan perdagangan bilateral ke bidang-bidang seperti [[pelayanan publik]], pengadaan [[barang publik]], dan [[pembangunan berkelanjutan]]. [[Proposal]] Komisi Eropa tersebut didasarkan pada [[pekerjaan]] persiapan yang komprehensif sepanjang tahun 2016, termasuk konsultasi publik dengan para [[pemangku kepentingan]], penilaian dari dampak-dampak yang rinci, dan juga studi oleh konsultan eksternal.<ref>{{Cite web | url=http://ec.europa.eu/trade/policy/countries-and-regions/countries/turkey/ |title=Turkey-Trade-European Comission | publisher=ec.europa.ue | accessdate=9 Juni 2018 | language=en}}</ref>
=== Kerja sama Turki dengan Uni Eropa dalam penanganan imigran ===
[[Berkas:20151030 Syrians and Iraq refugees arrive at Skala Sykamias Lesvos Greece 2.jpg|jmpl|250px|Pengungsi asal Suriah dan Irak tiba dari Turki menuju Lesbos, Yunani]]
Peningkatan jumlah [[pengungsi]] yang datang ke kawasan Eropa telah membuat Eropa mengalami krisis pengungsi. Krisis pengungsi ini merupakan dampak dari konflik yang terjadi di [[Timur Tengah]] yang tidak kunjung mereda. Uni Eropa sebagai organisasi induk yang ada di Eropa bertanggung jawab atas semua masalah yang terjadi di kawasan Eropa.
Sebagai organisasi supranasional, Uni Eropa menjalankan perannya untuk menjalin [[Multilateralisme|kerja sama internasional]] dengan negara-negara di luar negara anggota Uni Eropa dalam menghadapi masalah pengungsi. Dalam menjalin kerja sama untuk mengatasi masalah pengungsi di Eropa akhirnya Uni Eropa memilih bekerja sama dengan Turki. Turki dipilih sebagai salah satu upaya untuk menahan laju para pengungsi yang datang ke Eropa melalui pintu masuk dari Turki.
Uni Eropa memilih menjalin kerja sama dengan Turki karena Uni Eropa menilai bahwa Turki memiliki nilai yang strategis untuk Uni Eropa. Salah satu nilai strategisnya adalah Turki yang berbatasan langsung dengan negara konflik seperti [[Suriah]] maka dengan bekerja sama dapat menghambat laju pengungsi yang akan masuk ke Eropa karena harus diperiksa dahulu kelengkapan para pengungsi sebelum masuk ke Eropa sehingga para pengungsi yang masuk ke Eropa nantinya adalah pengungsi yang sudah dinyatakan legal oleh Turki dan berhak masuk Eropa sesuai dengan kesepakatan antara Uni Eropa dengan Turki pada 20 Maret 2016.
Kesepakatan yang resmi dijalankan pada 20 Maret 2016 ini berisi sembilan butir kesepakatan. Sembilan butir kesepakatan yang telah disepakati oleh Turki dan Uni Eropa ini meliputi:
# pernyataan perlindungan pengungsi yang terdaftar di Uni Eropa;
# mekanisme pengembalian pengungsi dari Yunani ke Turki;
# Turki yang akan memproteksi jalur pengungsi ke Uni Eropa;
# pendaftaran pengungsi oleh Uni Eropa;
# liberalisasi visa Uni Eropa untuk masyarakat Turki dengan bersyarat;
# pengalokasian dana 3 [[1.000.000.000|miliar]] Euro kepada Turki untuk pemenuhan [[Fasilitas umum|fasilitas]] pengungsi;
# kerja sama Turki dengan Uni Eropa terkait Unit Bea Cukai; dan
# percepatan proses pergabungan Turki dalam keanggotaan Uni Eropa dengan membuka Bab 33; serta
# Uni Eropa akan membantu Turki dalam memperbaiki kondisi di wilayah yang berbatasan lanngsung dengan daerah konflik Suriah di Turki.
=== Keputusan Uni Eropa terkait pengajuan keanggotaan Turki ===
Pada bulan [[Oktober 2005]], Uni Eropa meningkatkan status Turki menjadi negara kandidat sekaligus membuka perjanjian negosiasi keanggotaan. Untuk dapat mencapai keanggotaan penuh, Turki harus melaksanakan 35 bab negosiasi. Tetapi dalam perkembangannya, proses negosiasi pergabungan Turki berjalan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena sikap Uni Eropa yang kerap menangguhkan beberapa bab dari persyaratan negosiasi dengan Turki dan keputusan beberapa negara anggota Uni Eropa khususnya pihak oposisi seperti [[Prancis]] dan [[Jerman]] yang menutup tawaran untuk keanggotaan Turki. Penentangan yang ditunjukkan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa tersebut dapat memengaruhi pergabungan Turki karena negara-negara tersebut merupakan negara-negara penting di Uni Eropa.
Ketika proses negosiasi antara Uni Eropa dan Turki melambat, ada beberapa negara anggota Uni Eropa yang memberikan dukungannya agar Turki dapat bergabung dalam integrasi Uni Eropa. Salah satunya, [[Jean Asselborn]]—Menteri Luar Negeri Luxembourg dan Urusan Eropa—menyambut baik dimulainya kembali [[konferensi tingkat tinggi]] antara Uni Eropa dan Turki. Asselborn menegaskan bahwa Turki sebagai mitra penting bagi Uni Eropa dalam menjaga stabilitas dan [[keamanan]] [[benua]] Eropa, sangat disayangkan apabila tidak ada pertemuan tingkat tinggi secara teratur dengan Turki. Hal itu disampaikan oleh Jean Asselborn dalam KTT Uni Eropa dan Turki pada 29 [[November 2015]].
Namun hingga pada tahun 2016, Turki belum juga memiliki jadwal kepastian mengenai akhir dari proses keanggotaanya setelah sepuluh tahun sejak pembukaan negosiasi pergabungannya dibuka. Terdapat beragam persoalan ke depan untuk proses pergabungan Turki, misalnya pelanggaran yang terjadi kepada [[Orang Kurdi di Turki|Suku Kurdi]] dan masalah terkait peraturan [[hukum]] dalam kepemerintahan Turki. Sementara Uni Eropa sendiri cenderung menunjukkan sikap keraguan akan apa yang sebenarnya diinginkan dari hubungannya dengan Turki.
Kemudian, [[Parlemen Eropa]] memungut suara untuk menangguhkan negosiasi pergabungan Turki karena akibat dari masalah pelanggaran Hak asasi manusia dan peraturan hukum.<ref>{{Cite news|url=http://www.europarl.europa.eu/news/en/news-room/20161117IPR51549/freeze-eu-accession-talks-with-turkey-until-it-halts-repression-urge-meps|title=Freeze EU accession talks with Turkey until it halts repression, urge MEPs|last=|first=|date=|work=|publisher=[[Parlemen Eropa]]|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> Walaupun negosiasi pergabungan Turki akhirnya ditangguhkan,<ref>{{Cite news|url=http://www.euronews.com/2017/04/10/turkey-is-no-longer-an-eu-candidate-mep-says|title="Turkey is no longer an EU candidate", MEP says|last=|first=|date=10 April 2017|work=|publisher=EuroNews|language=en|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> Turki telah menerima bantuan keuangan dari [[anggaran belanja]] Uni Eropa sebagai dukungan pra-pergabungannya sebanyak 4,5 miliar Euro untuk periode 2014-2020.<ref>{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/neighbourhood-enlargement/instruments/funding-by-country/turkey_en|title=Turkey - financial assistance under IPA II|last=|first=|date=6 Desember 2016|website=|publisher=[[Komisi Eropa]]|language=en|accessdate=14 Juni 2018}}</ref>
Walaupun demikian, bantuan keuangan pada pra-pergabungan Turki ternyata tidak didukung oleh beberapa golongan dari kalangan Uni Eropa itu sendiri, salah satunya faksi [[Partai Aliansi Liberal dan Demokrat untuk Eropa]] yang dengan tegas menyuarakan agar dihentikannya bantuan keuangan pra-pergabungan Turki.<ref>{{Cite news|url=http://www.euractiv.com/section/enlargement/news/meps-urge-freezing-turkey-membership-talks/|title=MEPs urge freezing Turkey membership talks|last=|first=|date=23 November 2016|work=|publisher=Euraktiv|access-date=14 Juni 2018|via=}}</ref> Lain halnya dengan pelapor Uni Eropa di Turki, [[Kati Piri]], pada bulan [[April 2017]], ia mengusulkan agar bantuan keuangan tersebut diubah dan dipusatkan untuk mendukung golongan yang kalah dalam [[Referendum konstitusi Turki 2017]]. Alasannya karena golongan tersebut telah membagikan nilai-nilai Eropa dan saat ini tengah berada dalam "tekanan besar".<ref>{{Cite news|url=https://euobserver.com/enlargement/137615|title=Top Turkey MEP urges talks with Erdogan on accession|publisher=EU Observer|date=19 April 2017|language=en}}</ref>
Pada bulan Mei 2018, dengan dikeluarkannya proposal anggaran belanja jangka panjang [[Komisi Eropa]] untuk periode 2021-2027 termasuk [[Strategi Balkan Barat]] untuk perluasan keanggotaan Uni Eropa tanpa mempertimbangkan Turki sehingga menjadikan Turki sebagai negara tetangga bukan lagi sebagai negara kandidat.<ref>{{Cite news|url=https://ahvalnews.com/eu-turkey/eu-plans-cut-financial-assistance-turkey|title=EU plans to cut financial assistance to Turkey|publisher=Ahval|date=6 Mei 2018|language=en|access-date=2018-06-09|archive-date=2019-12-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20191226085521/https://ahvalnews.com/eu-turkey/eu-plans-cut-financial-assistance-turkey|dead-url=yes}}</ref>
== Tabel perbandingan ==
{| class="wikitable"
|-
! style="width:10%;" |
! style="width:45%;" | {{flag|Uni Eropa}}
! style="width:45%;" | {{flag|Turki}}
|-
| '''Jumlah penduduk'''
| 510.056.011 jiwa<ref>{{cite web |url=http://ec.europa.eu/eurostat/tgm/table.do?tab=table&language=en&pcode=tps00001&tableSelection=1&footnotes=yes&labeling=labels&plugin=1|title=Eurostat-Tables,Graphs and Maps Interface(TGM)table|publisher=[[European Commission]]|accessdate=16 Juni 2018}}</ref>
| 79.814.871 jiwa
|-
| '''Luas wilayah'''
| 4.324.782 km<sup>2</sup><ref>{{cite web|url=http://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2147.html|work=[[The World Factbook]]|title=Field Listing – Area|publisher=[[Central Intelligence Agency]]|accessdate=16 Juni 2018|archive-date=2007-06-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20070613003039/https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/fields/2147.html|dead-url=yes}}</ref>
| 783.356 km<sup>2</sup> (302,455 sq mi)
|-
| '''Kepadatan penduduk'''
| 115/km² (300/sq mi)
| 102/km<sup>2</sup> (264,2/sq mi)
|-
| '''Ibu kota'''
| [[Brussels]] ([[de facto]])
| [[Ankara]]
|-
| '''Pemerintahan'''
| [[persatuan supranasional]], [[sistem parlementer]], dan [[demokrasi]] berdasarkan [[Perjanjian Uni Eropa]]<ref>{{cite web|url=http://www.formermembers.eu/DocDownload.asp?ID%3DB488944A4D07060002CF |title=Archived copy |accessdate=16 Juni 2018 |deadurl=yes |archiveurl=https://web.archive.org/web/20150121194228/http://www.formermembers.eu/DocDownload.asp?ID=B488944A4D07060002CF |archivedate=21 Januari 2015 |df=mdy }}</ref>
| [[negara kesatuan]], [[sistem parlementer]], dan [[republik parlementer]]
|-
| '''Kepala pemerintahan pertama'''
| [[Jean Monnet]]
| [[Mustafa Kemal Atatürk]]
|-
| '''Kepala pemerintahan saat ini'''
| [[Charles Michel]] <br> [[Ursula von der Leyen]]
| [[Recep Tayyip Erdoğan]]
|-
| '''Wakil kepala pemerintahan saat ini'''
| [[Frans Timmermans]]
| [[Binali Yıldırım]]
|-
| '''Bahasa resmi'''
| Tiga bahasa dari 24 bahasa resmi yang digunakan bersifat "prosedural" yakni [[bahasa Inggris]], [[bahasa Prancis]], dan [[bahasa Jerman]]<ref>{{Cite web|url=http://europa.eu/rapid/press-release_MEMO-13-825_en.htm|title=European Commission - PRESS RELEASES - Press release - Frequently asked questions on languages in Europe|website=europa.eu|language=en|access-date=16 Juni 2018}}</ref>
| [[bahasa Turki]]
|-
| '''Agama'''
| 72% Kristen (48% [[Katolik Roma]], 12% [[Protestan]],<br> 8% [[Ortodoks Timur]], 4% Kristen lainnya),<br> 23% ateis, 3% lain-lain, 2% [[Islam]]
|95.6% [[Islam di Turki|Islam]], 0.9% [[Kristen di Turki|Kristen]]
|-
|'''Etnik'''
|[[orang Jerman]], [[orang Prancis]], [[orang Inggris|orang Britania Raya]],<br> [[orang Italia]], [[orang Spanyol]], [[orang Polandia]],<br> [[orang Rumania]], [[orang Belanda]], [[orang Yunani]],<br> [[orang Portugal]], dll.
|[[orang Turki]] (75%), [[orang Kurdi di Turki|orang Kurdi]] (18%), lain-lain (12%)
|-
| '''GDP (nominal)'''
| [[Dolar Amerika|$]]16,477 triliun ($31.801 [[per kapita]])
| $0,857 triliun<ref>{{Cite web|url=http://www.imf.org/external/pubs/ft/weo/2017/01/weodata/weorept.aspx?pr.x=32&pr.y=19&sy=2015&ey=2016&scsm=1&ssd=1&sort=country&ds=.&br=1&c=512%2C672%2C914%2C946%2C612%2C137%2C614%2C546%2C311%2C962%2C213%2C674%2C911%2C676%2C193%2C548%2C122%2C556%2C912%2C678%2C313%2C181%2C419%2C867%2C513%2C682%2C316%2C684%2C913%2C273%2C124%2C868%2C339%2C921%2C638%2C948%2C514%2C943%2C218%2C686%2C963%2C688%2C616%2C518%2C223%2C728%2C516%2C558%2C918%2C138%2C748%2C196%2C618%2C278%2C624%2C692%2C522%2C694%2C622%2C142%2C156%2C449%2C626%2C564%2C628%2C565%2C228%2C283%2C924%2C853%2C233%2C288%2C632%2C293%2C636%2C566%2C634%2C964%2C238%2C182%2C662%2C359%2C960%2C453%2C423%2C968%2C935%2C922%2C128%2C714%2C611%2C862%2C321%2C135%2C243%2C716%2C248%2C456%2C469%2C722%2C253%2C942%2C642%2C718%2C643%2C724%2C939%2C576%2C644%2C936%2C819%2C961%2C172%2C813%2C132%2C199%2C646%2C733%2C648%2C184%2C915%2C524%2C134%2C361%2C652%2C362%2C174%2C364%2C328%2C732%2C258%2C366%2C656%2C734%2C654%2C144%2C336%2C146%2C263%2C463%2C268%2C528%2C532%2C923%2C944%2C738%2C176%2C578%2C534%2C537%2C536%2C742%2C429%2C866%2C433%2C369%2C178%2C744%2C436%2C186%2C136%2C925%2C343%2C869%2C158%2C746%2C439%2C926%2C916%2C466%2C664%2C112%2C826%2C111%2C542%2C298%2C967%2C927%2C443%2C846%2C917%2C299%2C544%2C582%2C941%2C474%2C446%2C754%2C666%2C698%2C668&s=NGDPD&grp=0&a=|title=International Monetary Fund, Report on selected countries|website=imf.org|accessdate=16 Juni 2018}}</ref> ($10.848 per kapita)
|}
== Lihat pula ==
* [[Rencana bergabungnya Turki dengan Uni Eropa]]
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Hubungan bilateral]]
[[Kategori:Turki]]
[[Kategori:Uni Eropa]]
|