Strok: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Hanamanteo (bicara | kontrib) k bukan AB |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
(43 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Penyangkalan medis}}{{Technical|date=Juni 2018}}
{{Infobox Disease
|Name =
|Image = INFARCT.jpg
|Caption = [[Tomografi terkomputasi|CT scan]] menunjukkan adanya iskemik di penampang melintang otak
Baris 14:
|MeshID = D020521
}}
[[Berkas:MCA-Stroke-Brain-Human-2.JPG|jmpl|Hasil [[otopsi]] otak yang mengalami
Karenanya, daerah yang terkena
▲Stroke, atau '''cerebrovascular accident''' ('''CVA'''), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena [[iskemia]] (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan ([[thrombosis]], [[arterial embolism]]), atau adanya [[haemorrhage]] (pendarahan).<ref>{{cite journal |author=Sims NR, Muyderman H |title=Mitochondria, oxidative metabolism and cell death in stroke |journal=Biochimica et Biophysica Acta |volume= 1802|issue= 1|pages= 80–91 |date=September 2009 |pmid=19751827 |doi=10.1016/j.bbadis.2009.09.003}}</ref> Stroke iskemik yang biasanya disebabkan oleh diabetes menjadi mayoritas pada penderita stroke dan bisa mencapai 85 persen, sedangkan stroke pendarahan hanya 15 persen, tetapi stroke pendarahan dapat menyebabkan kematian pada 40 persen pasiennya. Yang perlu diperhatikan juga adalah stroke iskemik ringan yang gejalanya mirip stroke, tetapi akan hilang dengan sendirinya dalam 24 jam (''transient ischemic attacks'' (TIA)). Hal ini terjadi karena penyumbatan pembuluh darah hanya terjadi sementara. Tetapi bagaimanapun, jika hal ini terjadi, maka kemungkinan terjadinya stroke berikutnya yang lebih berat dapat terjadi. Di Indonesia, stroke terjadi pada 12 dari 1.000 orang dan satu dari 7 pasien yang mengalami stroke akan meninggal.<ref name=TIA>{{cite web|url=http://www.thejakartapost.com/news/2015/07/01/detecting-and-dealing-with-strokes.html |title=Detecting and dealing with strokes |author=Niken Prathivi |date=July 1, 2014}}</ref>
▲Karenanya, daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Gejala-gejalanya termasuk: [[hemiplegia]] (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan, [[aphasia]] (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang ([[visual field]]).<ref name=Donnan>{{cite journal |author=Donnan GA, Fisher M, Macleod M, Davis SM |title=Stroke |journal=Lancet |volume=371 |issue=9624 |pages=1612–23 |date=May 2008 |pmid=18468545 |doi=10.1016/S0140-6736(08)60694-7}}</ref>
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya
▲Stroke memerlukan tindakan darurat medis ([[medical emergency]]) pada masa emasnya (golden period) yang maksimum hanya berlangsung beberapa jam saja setelah terjadinya stroke. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan tetap atau kerusakan yang lebih parah. Dan jika tidak ditangani, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Stroke adalah penyebab ketiga terbesar kematian dan yang yang pertama dalam menyebabkan kecacatan pada dewasa di Amerika Serikat dan Eropa.
▲Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya stroke adalah: [[usia]], [[tekanan darah tinggi]], stroke sebelumnya, [[diabetes]], [[kolesterol]] tinggi, [[merokok]], [[atrial fibrillation]], [[migraine]] dengan aura, dan [[thrombophilia]] (cenderung [[thrombosis]]). Dari semua faktor-faktor tersebut yang paling mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi dan merokok. 80 persen stroke dapat dihindari dengan pengelolaan faktor-faktor risiko.<ref name=TIA/>
== Klasifikasi ==
Deteksi secepatnya dalam masa 'Golden Period' beberapa jam setelah serangan
===
Dalam
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2914803
|title = A New Embolus Injection Method to Evaluate Intracerebral Hemorrhage in New Zealand White Rabbits|accessdate = 2011-09-08|work = Cedars-Sinai Medical Center, Department of Neurology; Paul A. Lapchak, Ph.D., FAHA}}</ref> Hampir 70 persen kasus
|title = Variants of the Matrix Metalloproteinase-2 but not the Matrix Metalloproteinase-9 genes significantly influence functional outcome after stroke|accessdate = 2011-09-08
|work = Instituto Gulbenkian de Ciência, Departamento Promoção da Saúde e Doenças Crónicas, Instituto Nacional de Saúde Dr Ricardo Jorge, Center for Biodiversity, Functional & Integrative Genomics (BIOFIG), Clinical Neurology Research Unit, Instituto de Medicina Molecular, Faculdade de Medicina da Universidade de Lisboa, Serviço de Neurologia, Hospital de Santa Maria; Helena Manso, Tiago Krug, João Sobral, Isabel Albergaria, Gisela Gaspar, José M Ferro, Sofia A Oliveira, dan Astrid M Vicente
Baris 39 ⟶ 37:
}}</ref>
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2734292|title = Influence of stroke subtype on quality of care in the Get With The Guidelines–Stroke Program|accessdate = 2011-07-25
|work = Calgary Stroke Program (E.E.S.), Hotchkiss Brain Institute, University of Calgary, Canada; Duke Clinical Research Institute (L.L., A.H.), Department of Epidemiology (M.J.R.), Michigan State University, Division of Cardiology (C.P.C.), Brigham & Women's Hospital, Division of Cardiology (G.C.F.), University of California, Stroke Service (L.H.S.), Massachusetts General Hospital; E E. Smith, MD, MPH, L Liang, PhD, A Hernandez, MD, M J. Reeves, PhD, C P. Cannon, MD, G C. Fonarow, MD, dan L H. Schwamm, MD}}</ref> ''cerebral venous thrombosis'', dan ''spinal cord stroke''.<ref name="PM19342825">{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19342825
|title = Classification of stroke subtypes.|accessdate = 2011-08-01|work = Department of Neurology and Stroke Center, INSERM U-698 and Paris-Diderot University, Bichat University Hospital; Amarenco P, Bogousslavsky J, Caplan LR, Donnan GA, Hennerici MG.}}</ref> ICH lebih lanjut terbagi menjadi ''parenchymal hemorrhage'', ''hemorrhagic infarction'', dan ''punctate hemorrhage''.<ref name="PMC2914803" />
===
Dalam
==== Sistem klasifikasi etiologis ====
Beberapa sistem klasifikasi yang didasarkan pada pertimbangan [[etiologi]] telah diterapkan kepada
|title = Advances in the Diagnosis of Etiologic Subtypes of Ischemic Stroke
|accessdate = 2011-07-25|work = Stroke Service and A. A. Martinos Center for Biomedical Imaging, Departments of Neurology and Radiology, Massachusetts General Hospital, Harvard Medical School; Hakan Ay}}</ref> Beberapa sistem tersebut gagal mengikuti perkembangan zaman dan tidak lagi dipergunakan, beberapa sistem yang lain masih dapat diterima oleh sebagian masyarakat dan dipergunakan dalam lingkup yang terbatas. Berikut adalah sistem klasifikasi yang paling mutakhir dan paling banyak digunakan.
===== Sistem TOAST =====
Sistem TOAST ({{lang-en|Trial of ORG 10172 in Acute Stroke Treatment}}) pertama kali dikembangkan kepada terapi
Sistem TOAST membagi
===== Sistem CCS =====
Baris 65 ⟶ 63:
===== Sistem UCSD Stroke DataBank =====
Sistem UCSD mengklasifikan
===== Sistem HCSR =====
Sistem HCSR ({{lang-en|Harvard Cooperative Stroke Registry}}) membuat klasifikasi menjadi subtipe
===== Sistem NINCDS Stroke Data Bank =====
Dalam ''Stroke Data Bank of the National Institute of Neurological and Communicative Disorders and Stroke''
==== Sistem lain ====
Baris 79 ⟶ 77:
== Patofisiologi ==
Hingga saat ini patofisiologi
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/15554412
|title = Pathophysiology of stroke: lessons from animal models.
|accessdate = 2011-07-28|work = Department of Experimental Neurology Charité, Humboldt University; Mergenthaler P, Dirnagl U, Meisel A.}}</ref> terhadap berbagai proses yang saling terkait, meliputi kegagalan
|work = School of Biomedical Sciences, University of Queensland, Department of Neurology and Stroke Center, National Taiwan University Hospital and National Taiwan University College of Medicine, Department of Pharmacology, Monash University; Trent M Woodruff, John Thundyil, Sung-Chun Tang, Christopher G Sobey, Stephen M Taylor, dan Thiruma V Arumugam}}</ref>
Pusat area [[otak besar]] yang terpapar [[iskemia]] akan mengalami penurunan aliran darah yang dramatis, menjadi cedera dan memicu [[transduksi sinyal seluler|jenjang reaksi]] seperti [[lintasan metabolisme|lintasan]] [[eksitotoksisitas]] yang berujung kepada [[nekrosis]] yang menjadi pusat area [[infark]] dikelilingi oleh [[penumbra]]/zona peri-infarksi. Menurut
Di area penumbra, apoptosis neural akan berusaha dihambat oleh kedua mekanisme eksitotoksik dan peradangan,<ref>{{en}} {{cite web|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/10441299|title = Pathobiology of ischaemic stroke: an integrated view.|accessdate = 2011-07-28|work = Dept of Neurology, Charité Hospital; Dirnagl U, Iadecola C, Moskowitz MA.}}</ref> oleh karena sel otak yang masih normal akan menginduksi [[sistem kekebalan turunan]] untuk meningkatkan toleransi jaringan otak terhadap kondisi iskemia, agar tetap dapat melakukan aktivitas [[metabolisme]]. Protein khas CNS seperti [[pancortin-2]] akan berinteraksi dengan protein modulator [[aktin]], ''Wiskott-Aldrich syndrome protein verprolin homologous-1'' (WAVE-1) dan Bcl-xL akan membentuk kompleks protein mitokondrial untuk proses penghambatan tersebut.
Riset terkini menunjukkan bahwa banyak [[neuron]] di area penumbra dapat mengalami apoptosis setelah beberapa
Iskemia tidak hanya mempengaruhi jaringan [[parenkima]] otak, namun berdampak pula kepada [[sistem ekstrakranial]]. Oleh karena itu,
Suatu [[ateroma]] (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah [[arteri karotis]] sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya.
[[Emboli lemak]] jarang menyebabkan
[[Tekanan darah rendah]] yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan.
=== Eksitotoksisitas asam glutamat ===
[[Asam glutamat]] merupakan [[neurotransmiter]] asam amino
=== Stres oksidatif ===
Sepanjang proses
NO umumnya dihasilkan dari L-[[arginina]] dengan salah satu [[isoform]] [[NO sintase]], dan merupakan [[kluster diferensiasi]] neuron di seluruh bagian otak dengan sebutan nNOS. Aktivasi nNOS memerlukan [[kalsium]]/[[kalmodulin]]. Di sisi lain, ekspresi iNOS ({{lang-en|inducible NOS}}) terdapat di [[sel radang]] seperti [[sel mikroglia]] dan [[monosit]]. Kedua isoform nNOS dan iNOS memiliki peran yang merusak otak pada rentang waktu iskemia. Namun isoform yang ketiga eNOS ({{lang-en|endothelial NOS}}) memiliki efek [[vasodilasi]] dan tidak bersifat merusak.
Baris 114 ⟶ 112:
=== Peroksidasi lipid ===
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
Selain menghasilkan berbagai [[senyawa organik|senyawa]] [[spesi oksigen reaktif|ROS]], [[lintasan metabolisme|lintasan]] [[asidosis]] juga turut serta dalam proses [[sintesis]] [[protein]] intraselular. Peroksidasi lipid di [[membran sel]] yang menginduksi apoptosis terhadap neuron, akan menghasilkan senyawa [[aldehida]] yang disebut 4-[[hidroksinonenal]] (4-HNE) yang akan bereaksi dengan [[permease|transporter]] membran seperti Na<sup>+</sup>/K<sup>+</sup> [[ATP sintase|ATPase]], [[transporter glutamat]] dan [[transporter glukosa]].
Baris 119 ⟶ 118:
=== Disfungsi sawar darah otak ===
[[Sawar darah otak]] yang merupakan jaringan endotelium di otak akan
|url = http://brain.oxfordjournals.org/content/126/2/424.full
|title = Markers of endothelial dysfunction in lacunar infarction and ischaemic leukoaraiosis
Baris 126 ⟶ 125:
}}</ref> Disfungsi endotelial yang menyebabkan defisiensi sawar darah otak, ''impaired cerebral autoregulation'' dan perubahan [[protrombotik]] dipercaya merupakan penyebab ''cerebral small vessel disease'' (SVD). Penderita (SVD) dapat mengalami [[infark#infark lakunar|infark lakunar]], atau dengan disertai [[leukoaraiosis]].
Dari 594 penderita
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2532686
|title = The leukoaraiosis is more prevalent in the large artery atherosclerosis stroke subtype among Korean patients with ischemic stroke
Baris 136 ⟶ 135:
Di jaringan otak terdapat beberapa populasi [[sel (biologi)|sel]] dengan kapasitas untuk mensekresi [[sitokina]] setelah terjadi stimulasi iskemia, yaitu sel endotelial, [[astrosit]], [[sel mikroglia]] dan [[neuron]].
Peran
Terdapat banyak bukti yang menunjukkan peran [[leukosit]] terhadap [[patogenesis]] cedera akibat
* terjadi akumulasi leukosit pasca iskemia hingga terjadi cedera jaringan
* simtoma iskemia direspon dengan peningkatan [[neutrofil]].<ref name="PM16247183">{{en}} {{cite web
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16247183|title = Stroke and T-cells.
|accessdate = 2011-07-28|work = Laboratory of Neurosciences, National Institute on Aging Intramural Research Program; Arumugam TV, Granger DN, Mattson MP.}}</ref> Dalam percobaan dengan [[tikus]], rendahnya populasi neutrofil dalam sirkulasi darah menunjukkan volume [[infark]] yang lebih kecil.
* pencegahan [[adhesi sel]] antara leukosit dengan [[sel endotelial]] pada [[sawar darah otak]], dengan [[antibodi monoklonal]] terbukti dapat memberikan perlindungan terhadap cedera akibat
Akumulasi [[sel T]] terjadi pasca iskemia,<ref name="PM16247183" /> dan diperkirakan merupakan penyebab terjadinya reperfusi. [[Sel T CD8]] dapat menginduksi cedera otak dengan [[molekul]] dari granula sitotoksik. [[Sel T pembantu|Sel T<sub>H</sub>1]] [[CD4]]<sup>+</sup> dengan [[sekresi]] [[sitokina]] pro-[[radang]] termasuk [[interleukin-2|IL-2]], [[interleukin-12|IL-12]], [[interferon|IFN-γ]] dan [[faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-α]] dapat memperburuk efek yang ditimbulkan
=== Pendarahan ===
Pada percobaan terhadap hewan [[kelinci]], setidaknya [[sitokina]] [[faktor nekrosis tumor-alfa|TNF-α]] atau [[antibodi]]nya berperan atas terjadinya [[pendarahan]] setelah terjadi
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17673188
|title = Tumor necrosis factor-alpha is involved in thrombolytic-induced hemorrhage following embolic strokes in rabbits.
|accessdate = 2011-09-08
|work = Department of Neuroscience, University of California San Diego; Lapchak PA.
}}</ref> Dalam hal ini terjadi peningkatan prognosis terjadinya pendarahan dari 18,5% menjadi 53,3% dan peningkatan [[volume]] pendarahan hingga 87%. Disamping itu, penggunaan ''tissue plasminogen activator'' (tPA) dengan [[dosis]] standar 3,3 mg/kg akan meningkatkan kemungkinan pendarahan dari 18,5% menjadi 76,5%, efek tPA ini dapat diredam dengan penggunaan antibodi anti-TNFα. Pemberian [[eritropoietin|EPO]] setelah 6 jam serangan
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2950698
|title = Erythropoietin in combination of tissue plasminogen activator exacerbates brain hemorrhage when treatment is initiated 6h after stroke
Baris 175 ⟶ 174:
|accessdate = 2011-09-08
|work = Department of Neurology, University of New Mexico School of Medicine; Mun-Bryce S, Rosenberg GA.
}}</ref> [[metaloproteinase matriks-2|Gelatinase A]] untuk membuka [[sawar darah otak]]. Pendarahan yang terjadi kemudian
== Faktor risiko ==
Baris 181 ⟶ 180:
* [[Alkohol]]
* [[Diet]]
*
* Riwayat keluarga
|first = Enrico|authorlink =|author2= Ursula G.R. Schulz, Peter M. Rothwell
|year = 2004
Baris 213 ⟶ 212:
|accessdate = 2011-09-02
|work = Cerebrovascular Division, Department of Neurology, Hospital Universitari del Sagrat Cor, Universitat de Barcelona, CIBER de Enfermedades Respiratórias (CB06/06). Instituto Carlos III, Department of Cardiology, Hospital Universitari de Bellvitge, L’Hospitalet de Llobregat; Adrià Arboixab dan Josefina Alióc
}}</ref> Hal ini merupakan indikasi status protrombotik dengan infark miokardial, yang pada gilirannya, akan melepaskan trombus yang terbentuk, dengan konsekuensi peningkatan risiko embolisasi di otak. Sekitar 2,5% penderita infark miokardial akut akan mengalami
=== Aterosklerosis ===
Penelitian mengenai lintasan [[aterogenesis]] yang memicu [[aterosklerosis]] selama ini terfokus kepada pembuluh nadi koroner, namun proses serupa juga terjadi di otak dan menyebabkan
Aterosklerosis intrakranial dianggap sebagai kondisi yang sangat jarang terjadi. Hasil otopsi [[infark]] [[otak]] dari 339 penderita
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18309170
|title = Autopsy prevalence of intracranial atherosclerosis in patients with fatal stroke.
|accessdate = 2011-08-02
|work = Assistance Publique-Hôpitaux de Paris; Mazighi M, Labreuche J, Gongora-Rivera F, Duyckaerts C, Hauw JJ, Amarenco P.
}}</ref> Hasil [[otopsi]] oleh ''National Cardiovascular Center'', [[Osaka]], [[Jepang]] terhadap 142 penderita
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18496843
|title = Heart and vessel pathology underlying brain infarction in 142 stroke patients.
|accessdate = 2011-08-02
|work = Department of Pathology, National Cardiovascular Center; Ogata J, Yutani C, Otsubo R, Yamanishi H, Naritomi H, Yamaguchi T, Minematsu K.
}}</ref> 70% kasus
=== Diabetes mellitus ===
Berdasarkan studi hasil [[otopsi]], penderita [[diabetes mellitus]] rentan terhadap [[infark#infark lakunar|infark lakunar]] dan ''cerebral small vessel disease''. Studi [[epidemiologi]] menunjukkan bahwa diabetes merupakan faktor risiko bagi
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9831810
|title = Diabetes mellitus and cerebrovascular disease.
|accessdate = 2011-08-07
|work = Department of Neurological Sciences, Rush-Presbyterian-St. Luke's Medical Center; Lukovits TG, Mazzone TM, Gorelick TM.
}}</ref> Dalam [[hewan]] [[tikus]],
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3108495
|title = White Matter Damage and the Effect of Matrix Metalloproteinases in Type 2 Diabetic Mice After Stroke
Baris 250 ⟶ 249:
|accessdate = 2011-08-21
|work = Department of Neurology, Tokyo Women's Medical University School of Medicine; Uchiyama S.
}}</ref> adalah salah satu [[faktor risiko]] dari
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2818812
|title = Short term and long term risk of incident ischemic stroke after transient ischemic attack
Baris 274 ⟶ 273:
}}</ref>
Dari sudut pandang lain, oleh karena
TIA tidak selalu menjadi indikasi akan terjadinya
* ''Large artery atherothrombosis with distal flow reduction''
* [[Arteriosklerosis]] di pembuluh darah kecil ("lacunar TiAs")
Baris 300 ⟶ 299:
}}</ref>
Manifestasi klinis CPF meliputi
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676614
|title = Papillary Fibroelastoma of the Aortic Valve as a Cause of Transient Ischemic Attack
Baris 318 ⟶ 317:
|accessdate = 2011-08-02
|work = Inselspital Bern, Universitätsspital; Windecker S, Nedeltchev K, Wahl A, Meier B.
}}</ref> Sejak tahun 1989, CCI merupakan penyebab 40% kasus
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19395232
|title = Cryptogenic cerebral infarction: from classification to concept
|accessdate = 2011-08-01
|work = SourceCHU de la Cavale Blanche, Service de neurologie; Timsit S, Breuilly C.
}}</ref> Lintasan patogenesis CCI diperkirakan meliputi aterosklerosis di pembuluh nadi otak, baik yang bersifat [[intrakranial]] seperti ''moderate middle cerebral artery stenosis'', [[ekstrakranial]] seperti ''vertebral artery origin stenosis'' atau [[proksimal]] seperti ''thick plaques in the aortic arch'' yang selama ini dianggap tidak berkaitan dengan patogenesis
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19342838
|title = Underlying pathology of stroke of unknown cause (cryptogenic stroke).
Baris 339 ⟶ 338:
== Deteksi dini ==
Deteksi dini kemungkinan terjadinya
== Diagnosis ==
Diagnosis
=== Simtoma klinis ===
Fitur
=== Simtoma paraklinis ===
Baris 356 ⟶ 355:
==== S100-β ====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
S100-β adalah [[protein|peptida]] yang disekresi [[astrosit]] pada saat terjadi cedera otak, proses neurodegenerasi dan kelainan psikiatrik. S100-β merupakan senyawa pengikat [[kalsium]], secara ''in vitro'', pada kadar rendah, interaksi dengan sistem kekebalan di otak akan meningkatkan kelangsungan hidup bagi neuron yang sedang berkembang, namun, pada kadar yang lebih tinggi, S100-β akan menstimulasi produksi sitokina pro-peradangan dan apoptosis.
Studi terhadap hewan menunjukkan efek neuroprotektif S100-β dengan teraktivasinya proses seluler di neuron yang menahan eksitotoksisitas yang diinduksi NMDA. Peningkatan serum S100-β selalu terjadi pada
Saat terjadi
Peningkatan kadar S100-β tidak harus terjadi dengan cepat, dan masih banyak sel selain astrosit dan [[sel Schwann]] yang menhasilkan S100-β, sehingga penggunaan nilai serum S100-β sebagai salah satu dasar diagnosis
==== ''Glial fibrillary-associated protein'' (GFAP) ====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
GFAP merupakan ''monomeric intermediate filament protein'' yang terdapat di astrosit dan [[sel ependimal]] otak yang berfungsi sebagai bagian [[sitoskeleton]]. Kadar serum S100-β dan GFAP akan meningkat tajam pada hari 1-2 sesuai dengan ukuran infark, dan kembali normal sekitar 3 minggu kemudian.
Serum GFAP merupakan indikator yang lebih peka daripada S100-β pada
==== ''Myelin basic protein'' (MBP) ====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
MBP adalah [[protein]] [[hidrofilik]] penting bagi struktur [[selubung mielin]]. Kadar MBP dalam [[zalir serebrospinal|CSF]] sering digunakan sebagai indikasi aktivitas [[patogen]] dalam [[sklerosis multipel]].
==== ''Fatty acid-binding proteins'' (FABPs) ====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
FABP adalah kelompok molekul intraselular yang berperan dalam menyangga dan sebagai transportasi asam lemak berantai panjang, yang akan segera di[[sekresi]] ke dalam sirkulasi darah sesaat setelah terjadi kerusakan [[sel (biologi)|sel]]. Di tubuh manusia terdapat 9 jenis FABP yang tersebar dalam masing-masing jenis jaringan yang berbeda. Empat jenis FABP terdapat di sistem saraf, dua diantaranya hanya ditemukan di [[sistem saraf pusat]] orang dewasa, yaitu ''brain-type'' (B-FABP) di [[glia]] dan ''heart-type'' (H-FABP) di neuron.
Ditemukannya H-FABP dalam berbagai jenis jaringan merupakan tanda-tanda infak miokardial akut. B-FABP berada dalam jaringan di dalam sistem saraf pusat dan tidak dapat dideteksi dalam serum darah manusia sehat. Serum H-FABP dan B-FABP akan tajam dalam 2-3 jam sejak terjadi serangan
==== ''Neuron-specific enolase'' (NSE) ====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
NSE merupakan salah satu dari tiga bentuk [[enolase]], sebuah [[enzim]] yang terdapat di [[lintasan metabolisme|lintasan]] [[glikolisis]]. Walaupun cukup spesifik di neuron, NSE juga dapat ditemukan di [[kultur sel|kultur]] sel neuroendokrin dan bentuk sel kanker terkait. Konsentrasi NSE di dalam [[zalir serebrospinal|CSF]] akan meningkat seiring terjadinya
==== Protein tau (TP) ====
{{unreferenced section|date=Juni 2018}}
Otak memiliki 6 [[isomer]] [[protein tau|TP]] yang memungkinkan terbentuknya [[mikrotubula]] dengan interaksi [[tubulin]]. Peningkatan kadar TP terjadi dengan sangat lambat dan hanya 27% total konsentrasi yang mengalami peningkatan di luar batas atas ambang normal dalam waktu 24 jam setelah serangan
== Penanganan ==
Penderita
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12215599
|title = Microplasmin: a novel thrombolytic that improves behavioral outcome after embolic strokes in rabbits.
|accessdate = 2011-09-08
|work = Department of Neuroscience, University of California at San Diego; Lapchak PA, Araujo DM, Pakola S, Song D, Wei J, Zivin JA.
}}</ref> [[oksigen]], dipasang [[infus]] untuk memasukkan cairan dan zat makanan, kemudian diberikan [[manitol]] atau [[kortikosteroid]] untuk mengurangi pembengkakan dan tekanan di dalam otak,<ref>{{id}} {{cite web|last = Misbach|first = H Jusuf|authorlink = |author2 = Harmani Kalim|year = |url = http://medicastore.com/stroke/Penanganan_Stroke.php|title = Penanganan Stroke|format = |work = |publisher = Medicastore
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7477192
|title = Tissue plasminogen activator for acute ischemic stroke.
|accessdate = 2011-09-08
|work = The National Institute of Neurological Disorders and Stroke rt-PA Stroke Study Group.
}}</ref> setelah timbulnya
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11700147
|title = Reducing bleeding complications after thrombolytic therapy for stroke: clinical potential of metalloproteinase inhibitors and spin trap agents.
Baris 428 ⟶ 433:
|accessdate = 2011-08-21
|work = Department of Rheology, St. Lucas Hospital; Goslinga H, Eijzenbach V, Heuvelmans JH, van der Laan de Vries E, Melis VM, Schmid-Schönbein H, Bezemer PD.
}}</ref> namun penelitian oleh ''The Amsterdam Stroke Study'' memberikan prognosis berupa penurunan angka kematian dari 27% menjadi 16%, peningkatan kemandirian aktivitas dari 35% menjadi 48%, saat 3 bulan sejak terjadi serangan
<!--
Menusuk jari dengan jarum hingga berdarah agar terhindar dari
=== Pemulihan ===
Serangan
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17643733
|title = Neural plasticity after peripheral nerve injury and regeneration
Baris 444 ⟶ 448:
|accessdate = 2011-09-04
|work = Department of Neurosurgery, Stanford University School of Medicine; Liauw J, Hoang S, Choi M, Eroglu C, Choi M, Sun GH, Percy M, Wildman-Tobriner B, Bliss T, Guzman RG, Barres BA, Steinberg GK.
}}</ref>
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/1821734
|title = Peripheral nerve regeneration.
Baris 454 ⟶ 458:
|accessdate = 2011-09-04
|work = Department of Neurology, David Geffen School of Medicine at the University of California; Carmichael ST.
}}</ref> Hampir sepanjang 1 bulan sejak terjadi serangan
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17167090
|title = A neurovascular niche for neurogenesis after stroke.
Baris 479 ⟶ 483:
== Pencegahan ==
Dalam manusia tanpa faktor risiko
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/9932614
|title = Stroke risk factors and stroke prevention.
|accessdate = 2011-08-21
|work = Department of Neurology, College of Physicians and Surgeons, Columbia University; Elkind MS, Sacco RL.
}}</ref> akan menurunkan risiko serangan
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12535415
|title = Dipyridamole for preventing stroke and other vascular events in patients with vascular disease
Baris 491 ⟶ 495:
}}</ref> Kombinasi aspirin dengan ''dipyridamole'' memberikan perlindungan lebih jauh dengan penurunan risiko tahunan menjadi 9,3%.
Cara yang terbaik untuk mencegah terjadinya
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17068431
|title = Primary stroke prevention
Baris 508 ⟶ 512:
|accessdate = 2011-08-21
|work = American Heart Association; American Stroke Association Council on Stroke; Council on Cardiovascular Radiology and Intervention; American Academy of Neurology.; Sacco RL, Adams R, Albers G, Alberts MJ, Benavente O, Furie K, Goldstein LB, Gorelick P, Halperin J, Harbaugh R, Johnston SC, Katzan I, Kelly-Hayes M, Kenton EJ, Marks M, Schwamm LH, Tomsick T
}}</ref> diikuti dengan pengendalian faktor risiko seperti ''arterial dissection'', ''patent foramen ovale'', [[hiperhomosisteinemia]], ''hypercoagulable states'', ''sickle cell disease''; ''cerebral venous sinus thrombosis'';
|url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16785347
|title = Primary prevention of ischemic stroke: a guideline from the American Heart Association/American Stroke Association Stroke Council: cosponsored by the Atherosclerotic Peripheral Vascular Disease Interdisciplinary Working Group; Cardiovascular Nursing Council; Clinical Cardiology Council; Nutrition, Physical Activity, and Metabolism Council; and the Quality of Care and Outcomes Research Interdisciplinary Working Group
Baris 515 ⟶ 519:
}}</ref> hipertensi, kebiasaan merokok, diabetes, fibrilasi atrial, [[dislipidemia]], stenosis karotid, [[obesitas]], [[sindrom]] [[metabolisme]], konsumsi alkohol berlebihan, konsumsi obat-obatan berlebihan, konsumsi obat [[kontrasepsi]], mendengkur, migrain, peningkatan [[lipoprotein]] dan [[fosfolipase]].
Biasanya di Indonesia CT Scan dan MRI baru dilakukan, setelah terjadinya
== Penelitian ==
=== Angioplasty dan stenting ===
[[Angioplasty]] dan [[stent]]ing telah mulai dilirik sebagai kemungkinan pencegahan yang menjanjikan dalam penanganan
=== Thrombectomy mekanis ===
Baris 527 ⟶ 531:
=== Neuroprotection ===
Obat-obatan yang memakan [[reactive oxygen species]], menolak [[apoptosis]], atau menolak inhibit excitatory neurotransmitters telah memperlihatkan secara eksperimentatif pengurangan kerusakan jaringan yang disebabkan oleh [[iskemia]]. Zat-zat yang bekerja dengan cara ini disebut ''neuroprotective''. Hingga akhir-akhit ini, percobaan pada manusia dengan zat neuroprotective telah gagal, dengan kemungkinan perkecualian [[barbiturate coma]] yang mendalam. Bagaimanapun, yang terkini [[NXY-059]], derivatif dari disulfonyl yang merupakan the radical-scavengin phenylbutylnitrone, dilaporkan bersifat neuroprotective pada
[[Hyperbaric oxygen therapy]] telah dipelajari sebagai kemungkinan perlindungan, tetapi akhir-akhir ini dipikirkan bahwa terapi ini tidak memberikan manfaat yang cukup.<ref>{{cite journal|last1=Bennett|first1=MH|last2=Weibel|first2=S|last3=Wasiak|first3=J|last4=Schnabel|first4=A|last5=French|first5=C|last6=Kranke|first6=P|title=Hyperbaric oxygen therapy for acute ischaemic stroke.|journal=The Cochrane database of systematic reviews|date=12 November 2014|volume=11|pages=CD004954|pmid=25387992}}</ref>
== Catatan ==
{{Notelist}}
== Referensi ==
Baris 537 ⟶ 544:
* [http://stroke.ahajournals.org/cgi/content/full/41/11/2525?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=stroke+review&andorexactfulltext=and&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT Predictors of Hospital Readmission After Stroke]
* [http://archneur.ama-assn.org/cgi/content/full/64/6/785?maxtoshow=&HITS=10&hits=10&RESULTFORMAT=&fulltext=stroke+review&andorexactfulltext=and&searchid=1&FIRSTINDEX=0&resourcetype=HWCIT Consent of thrombolysis IV in Acute stroke]
* [http://rad.usuhs.edu/medpix/master.php3?mode=image_finder&action=search&srchstr=stroke#top Imaging CVA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110514035102/http://rad.usuhs.edu/medpix/master.php3?mode=image_finder&action=search&srchstr=stroke#top |date=2011-05-14 }} CT, MR, Angiografi Strok
{{Authority control}}
[[Kategori:Kedokteran]]
[[Kategori:
[[Kategori:Penyakit kardiovaskular]]
|