Harry Potter (karakter): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
JohnThorne (bicara | kontrib) Menolak 3 perubahan teks terakhir (oleh 93.32.76.0 dan 180.245.142.53) dan mengembalikan revisi 11994105 oleh Albertus Aditya |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Kotak info karakter Harry Potter|
| image = [[Berkas:
| name = Harry Potter
| portrayer = [[Daniel Radcliffe]]▼
| family = Lily Evans (ibu) <br>James Potter (ayah)
| spouse = [[Ginevra Weasley]]
| lbl1 = [[:en:Hogwarts Houses|Asrama]]
▲portrayer=[[Daniel Radcliffe]]
}}
Baris 18 ⟶ 14:
== Latar Belakang ==
Harry Potter adalah penyihir berdarah-campuran, ibunya [[Lily Evans]] adalah kelahiran [[muggle]] dan ayahnya [[James Potter]] adalah penyihir berdarah-murni, kedua orang tuanya telah meninggal karena dibunuh oleh [[Lord Voldemort]] ketika Harry masih bayi. Voldemort sendiri berusaha membunuh Harry,
== Tahun pertama ==
Baris 39 ⟶ 35:
== Tahun kedua hingga keempat ==
Petualangan Harry berlanjut di buku kedua, [[Harry Potter dan Kamar Rahasia]]. Ia harus menghadapi Tom Marvolo Riddle, "memori" [[Lord Voldemort]], yang merasuki adik Ron, [[Ginny Weasley]]. Kasus ini diawali oleh serangan-serangan terhadap siswa-siswi Hogwarts keturunan muggle, di mana korban-korbannya membatu. Ia disangka berada di balik serangan tersebut. Bahkan, ia mulai meragukan kelayakannya masuk asrama [[Gryffindor]], di mana ia mengetahui bahwa ia berbagi kemampuan yang sama dengan musuhnya, Voldemort, yaitu berbicara bahasa ular (''parseltongue''). Di klimaks cerita, Ginny menghilang. Untuk menyelamatkannya, ia masuk kamar rahasia dan bertempur melawan Riddle dam monsternya, [[Basilisk]], yang menyerang siswa-siswi Hogwarts. Harry berhasil mengalahkan basilisk dengan pedang Gryffindor yang diambilnya dari Topi Seleksi yang dijatuhkan burung phoenix Dumbledore, Fawkes. Akhirnya, ia memahami bahwa ia memang layak untuk masuk Gryffindor dengan keberanian yang ditunjukkannya tersebut. Kemudian, di buku ketiga, [[Harry Potter dan Tawanan Azkaban]], ia mulai mengetahui sedikit masa lalunya. Orangtuanya dikhianati dan diserahkan kepada Voldemort oleh [[Peter Pettigrew]], teman mereka, yang menyalahkan [[Sirius Black]], bapak angkat Harry dan membuatnya dipenjara di [[Azkaban]]. Ketika Sirius kabur untuk balas dendam. Harry dan Hermione menggunakan Pembalik-Waktu untuk menyelamatkan Sirius dan hippogriff Hagrid, Buckbeak. Namun, Pettigrew berhasil kabur dan Sirius tetap menjadi buronan,
Memasuki tahun keempat ([[Harry Potter dan Piala Api|Piala Api]]). Harry yang mulai beranjak remaja mulai menaksir perempuan,yaitu [[Cho Chang]], seorang siswi [[Ravenclaw]]. Tensi meningkat ketika Harry secara misterius terpilih sebagai juara keempat Turnamen Triwizard bersama Cedric Diggory (mewakili Hogwarts), yang terbukti adalah jebakan Voldemort. Cedric dibunuh dan Voldemort bangkit kembali. Dalam sebuah duel, Harry berhasil memaksa tongkat musuhnya itu untuk memuntahkan semacam "gaung" korban-korbannya dengan efek mantra balik (Priori Incantatem), dan ia berhasil lolos. JK Rowling mengatakan bahwa peristiwa itu merupakan titik balik dalam hidup Harry. Ia tidak lagi terlindungi dan itulah waktu yang tepat untuk melawan.
Baris 59 ⟶ 55:
Pada masa ini, Harry juga mempelajari bahwa ia memiliki kelemahan besar yang membuatnya mudah diprediksi musuhnya, berpikir hanya pada satu sudut pandang tanpa mempertimbangkan sisi lainnya. Ia menyadari itu setelah melihat memori Snape pada klimaks cerita, yang mengungkapkan bahwa [[Severus Snape|Snape]] sebenarnya setia kepada kebenaran karena mencintai ibunya, [[Lily Evans]]. Dan, Snape membunuh Dumbledore atas rencana Dumbledore sendiri (dan bukan karena perintah Voldemort). Dumbledore terkena kutukan yang melemahkan saat memusnahkan cincin sehingga hidupnya tinggal setahun lagi (dalam hal ini ia memang akan meninggal, dengan atau tanpa bantuan Snape). Dumbledore ingin melindungi posisi Snape dalam jajaran Pelahap Maut dan membebaskan Draco dari beban tugasnya itu.
Ia juga menyadari bahwa dirinya adalah Horcrux ketujuh, yang dibuat Voldemort secara tidak sengaja ketika mencoba membunuhnya 16 tahun lalu. Lalu ia memutuskan mengorbankan dirinya dengan membiarkan dirinya dibunuh Voldemort dengan Tongkat Elder, tongkat sihir yang paling kuat. Namun, karena kekuatan sihir pengorbanan ibunya juga terdapat pada Voldemort. Harry tidak mati. Justru ia masuk dunia lain dan bertemu Dumbledore, yang menjelaskan kepadanya mengenai Harry sebagai Horcrux. Harry memutuskan hidup lagi dan melawan Voldemort. Voldemort akhirnya dikalahkan oleh kutukannya yang berbalik, karena Harry-lah yang merupakan pemilik tongkat Elder sebenarnya. Ia dalam suatu waktu memiliki 3 pusaka (Relikui Kematian; Jubah gaib, Tongkat Elder, Batu Kebangkitan),
== Epilog ==
|