Arnold Mononutu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
(37 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Minahasa|Mononutu}}
{{Infobox Officeholder
| honorific-prefix = <small>[[Profesor|Prof.]] [[Meester in de rechten|Mr.]]</small>
| name = {{PAGENAME}}
| image = Arnold
| imagesize =
| caption =
| office =
| order = ke-6
| president = [[Soekarno]]
| primeminister = [[Mohammad Hatta]]
Baris 18 ⟶ 19:
| term_end1 = 3 April 1952
| predecessor1 = M.A. Pellaupessy
| president2 = [[
| primeminister2 = [[Wilopo]]
| term_start2 = 3 April 1952
| term_end2 = 30 Juli 1953
| successor2 = [[Ferdinand
| order3 = ke-1
| office3 = Duta Besar Indonesia untuk
| term_start3 = 28
| term_end3 = 1955
|
| successor3 = [[Sukarjo Wiryopranoto]]
| office4 = [[Rektor Universitas Hasanuddin]] ke-3
| term_start4 = 1960
| term_end4 = 1965
Baris 33 ⟶ 36:
| successor4 = M. Natsir Said
| birth_date = {{birth date|1896|12|4}}
| birth_place = [[Manado]], [[
| death_date = {{death date and age|1983|9|5|1896|12|4}}
| death_place = [[Jakarta]], [[Indonesia]]
| party =
| spouse =
| children =
Baris 43 ⟶ 46:
| occupation =
| signature = Signature of Arnold Mononutu.svg
}}
[[Profesor|Prof.]] [[Meester in de rechten|Mr.]] '''Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu''' ({{lahirmati|[[Manado]], [[Sulawesi Utara]]|4|12|1896|Jakarta|5|9|1983}}) adalah [[Pahlawan Nasional Indonesia|pahlawan nasional]] yang pernah menjabat sebagai [[Menteri Penerangan]], anggota [[Konstituante|Majelis Konstituante]], dan rektor [[Universitas Hasanuddin]]. Selain itu ia adalah [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok|Duta Besar Indonesia pertama untuk Tiongkok]].<ref>{{Cite web|title=Arnold Mononutu - PNI (Partai Nasional Indonesia) - Profil Anggota|url=https://www.konstituante.net/id/profile/PNI_arnold_mononutu|website=Konstituante.Net|access-date=2021-10-24}}</ref>
== Kehidupan awal ==
[[Berkas:Arnold mononutu with his parents, potret seorang patriot, p. 123.jpg|jmpl|kiri|200px|
▲[[Berkas:Arnold mononutu with his parents, potret seorang patriot, p. 123.jpg|jmpl|kiri|200px|Pemuda Mononutu bersama orangtuanya]]
▲Arnoldus Isaac Zacharias Mononutu lahir di Manado pada tanggal 4 Desember 1896. Ayahnya bernama Karel Charles Wilson Mononutu dan ibunya bernama Agustina van der Slot.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 9.</ref> Baik ayah dan kakeknya adalah tokoh terkemuka dalam masa-masa mereka. Ayahnya adalah seorang pegawai negeri (''ambtenaar'') [[Hindia Belanda]]. Kakeknya yang juga bernama Arnold Mononutu adalah orang [[Minahasa]] pertama yang menyelesaikan studi di sekolah untuk pelatihan dokter pribumi (''School tot Opleiding van Inlandsche Artsen'', STOVIA) di [[Batavia]].<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 5.</ref>
Ketika Mononutu berusia dua tahun, ayahnya ditugaskan ke [[Gorontalo]]. Empat adiknya lahir di Gorontalo, tetapi sayangnya keempatnya meninggal antara lima dan enam bulan. Pada tahun 1903, Mononutu mengikuti sekolah dasar bahasa [[Belanda]] (''Europeesche Lagere School'', ELS) di Gorontalo.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 10.</ref> Ia melanjutkan studinya di tingkat sekolah yang sama di Manado setelah ayahnya dipindahtugaskan ke Manado. Pada tahun 1913, Mononutu belajar di sekolah menengah Belanda (''Hogere burgerschool'', HBS) di Batavia di mana ia bertemu dan berteman dengan [[Alexander Andries Maramis|AA Maramis]] yang juga dari Minahasa dan [[Achmad Soebardjo|Achmad Subardjo]].<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 15.</ref>
Baris 62 ⟶ 61:
Pada tahun 1920, Mononutu berangkat ke Eropa untuk memulai studinya di Belanda. Setelah beberapa tahun mengambil kursus persiapan untuk mendaftar di universitas, ia memutuskan untuk mendaftar di Akademi Hukum Internasional Den Haag (''Académie de droit internasional de La Haye di Den Haag'').<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 55.</ref> Pada awalnya, Mononutu tidak memiliki jiwa nasionalisme. Namun, setelah menghadiri rapat-rapat [[Perhimpunan Indonesia]] (''Indische Vereeniging'') di Belanda, rasa nasionalisme untuk Indonesia mulai bertumbuh dalam dirinya. Dia menjadi lebih terlibat dalam organisasi tersebut dan terpilih sebagai wakil ketua pada periode yang sama di mana [[Mohammad Hatta]] terpilih sebagai bendahara.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 48.</ref>
Ketika [[Soekiman Wirjosandjojo]] menjadi ketua Perhimpunan Indonesia, Mononutu diminta untuk mewakili organisasi ini di antara organisasi-organisasi mahasiswa di [[Paris]].<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 58.</ref> Selama berada di Paris, unsur-unsur dari Dinas Intelijen Politik Belanda (''[[Politieke Inlichtingen Dienst]]'') menjadi curiga terhadap kegiatan-kegiatan Mononutu. Pemerintah kolonial di Indonesia menyebarkan desas-desus palsu kepada ayahnya bahwa dia bersimpati kepada gerakan komunis. Ayahnya diancam akan dipindahkan dari posisinya jika ia terus mengirimkan uang kepada anaknya.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 64.</ref> Ketika ayahnya berhenti membiayainya, Mononutu menjadi tergantung pada teman-temannya. Dia kembali ke Belanda dari [[
== Kembali ke Indonesia ==
Baris 80 ⟶ 79:
[[Berkas:Misi muhibah nit ke ri.jpg|jmpl|250px|Mononutu (ketiga dari kanan) bersama Hatta dan [[Hamengkubuwono IX]]]]
Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia]], Mononutu memfokuskan usahanya untuk membantu rakyat [[Maluku Utara]] untuk menentukan respon mereka yang terbaik. Dia adalah salah seorang yang mendirikan organisasi politik bernama Persatuan Indonesia. Sebuah koran bernama Menara Merdeka diterbitkan untuk mempromosikan cita-cita Persatuan Indonesia.<ref name="Prisma 1983 p. 110">[[#Prisma1983|Prisma (1983)]], p. 110.</ref> Koran ini memberikan pesan-pesan pro-republik dan mengkritik upaya-upaya Belanda untuk membentuk sebuah negara yang terpisah dari Republik Indonesia yang baru saja diproklamasikan.
Upaya Belanda untuk menemukan solusi federalis untuk Indonesia termasuk diantaranya pembentukan [[Negara Indonesia Timur]] (NIT) pada tahun 1946. Mononutu menjadi anggota parlemen NIT dan memimpin kelompok anggota parlemen yang pro-republik.<ref
== Menteri Penerangan ==
Baris 97 ⟶ 96:
Selama menjabat sebagai menteri penerangan, beberapa daerah di Indonesia diguncang oleh pemberontakan-pemberontakan termasuk di [[Jawa Barat]] ([[Angkatan Perang Ratu Adil]]), [[Sulawesi Selatan]] (oleh [[Andi Azis]]), dan [[Maluku]] (oleh [[Christiaan Robbert Steven Soumokil|Chris Soumokil]]). Mononutu bersama dengan Soekarno mengunjungi daerah-daerah ini dan dalam rapat-rapat terbuka mempromosikan cita-cita sebuah bangsa yang bersatu.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 202.</ref>
Pada tahun 1949 sesudah berlangsungnya [[Konferensi Meja Bundar]] di [[Den Haag]], Belanda, yang menghasilkan kesepakatan pembentukan RIS, dalam suatu tim kerja dengan kolega terdekatnya sesama Diplomat, Mr. Soedibjo Wirjowerdojo (yang kemudian mendampinginya selaku charge d'affaires/Wakil Duta Besar di
== Rektor Universitas Hasanuddin ==
Pada tahun 1960, Mononutu diminta oleh Soekarno untuk menjadi rektor Universitas Hasanuddin.<ref>[[#Sanovra2018|Sanorva (2018)]].</ref> Dalam lima tahun jabatannya sebagai rektor, jumlah mahasiswa bertumbuh dari 4000 mahasiswa menjadi 8000 mahasiswa. Pada awal jabatannya, universitas ini hanya memiliki tiga fakultas yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, dan Fakultas Kedokteran. Selama masa jabatannya, enam fakultas baru didirikan yakni Fakultas Ilmu Pasti dan Alam, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Sastra, Fakultas Sosial Politik, dan Fakultas Teknik.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 239.</ref>
== Meninggal ==
[[Berkas:Prof. Arnoldus Izaak Zacharias Nononutu - TMP Kalibata.jpg|jmpl|Foto makam Arnoldus Izaak Zacharias N di TMPNU Kalibata, Jakarta]]
Pada tanggal 5 September 1983, Mononutu wafat dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata|Taman Makam Pahlawan Kalibata Nasional Utama]], [[Kota Administrasi Jakarta Selatan|Jakarta Selatan]].
== Penghargaan ==
Pada tanggal 15 Februari 1961, Mononutu dianugerahi [[Bintang Mahaputra Utama]] yaitu penghargaan tertinggi yang diberikan kepada seorang warga sipil oleh pemerintah Indonesia.<ref>[[#Nalenan1981|Nalenan (1981)]], p. 255.</ref> Pada tanggal 10 November 2020, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh [[Joko Widodo|Presiden Joko Widodo]] dalam sebuah upacara di [[Istana Negara]].<ref>[[#SetNeg2020|Kementerian Sekretariat Negara (2020)]].</ref>
== Referensi ==
Baris 139 ⟶ 142:
| publisher = Equinox Publishing
| ref = Feith1962
}}
* {{cite web
| date = {{date|2020-11-10}}
| url = https://www.setneg.go.id/baca/index/presiden_jokowi_anugerahkan_gelar_pahlawan_nasional_kepada_enam_tokoh
| title = Presiden Jokowi Anugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada Enam Tokoh
| publisher = Kementerian Sekretariat Negara
| ref = SetNeg2020
}}
Baris 161 ⟶ 172:
| ref = Prisma1983
}}
* {{Cite news| author = Sanovra
| date = {{date|2018-11-05}}
| url = https://makassar.tribunnews.com/2018/11/05/tribunwiki-daftar-rektor-universitas-hasanuddin-makassar-dari-tahun-1956-2022?page=all
| title = TRIBUNWIKI: Daftar Rektor Universitas Hasanuddin Makassar, dari Tahun 1956-2022
| publisher = Tribun Timur
| ref = Sanovra2018
| last = Maharani
| first = Ina
| language = id
| work = [[Tribunnews|Tribunnews.com]]
}}
* {{cite book
Baris 173 ⟶ 196:
{{kotak mulai}}
{{s-gov}}
{{kotak suksesi |jabatan = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]] |pendahulu = [[R. Syamsudin]] |pengganti = [[R. Syamsudin]] |tahun = 1949–1950 }}▼
{{kotak suksesi
▲
| pendahulu = [[R. Syamsudin]]
| pengganti = [[R. Syamsudin]]
| tahun = 1949–1950
}}
{{kotak suksesi
| jabatan = [[Daftar Menteri Penerangan Indonesia|Menteri Penerangan]]
| pendahulu = M.A. Pellaupessy
| pengganti = [[Ferdinand Lumban Tobing]]
| tahun = 1951–1953
}}
{{s-dip}}
{{s-new}}
{{s-ttl | title = [[Daftar Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok|Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok]] | years = 1953–1955}}
{{s-aft | after = [[Sukarjo Wiryopranoto]]}}
{{kotak selesai}}
{{Pahlawan Nasional Indonesia}}
{{Authority control}}
{{DEFAULTSORT:Mononutu, Arnold}}
▲[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]▼
[[Kategori:Pahlawan nasional Indonesia]]
[[Kategori:Profesor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Indonesia]]
[[Kategori:Rektor Universitas Hasanuddin]]
[[Kategori:Tokoh Minahasa]]
[[Kategori:Marga Mononutu]]
[[Kategori:Tokoh Sulawesi Utara]]
[[Kategori:Tokoh dari Manado]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Indonesia]]
▲[[Kategori:Politikus Partai Nasional Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Penerangan Indonesia]]
[[Kategori:Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia]]
[[Kategori:Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok]]
[[Kategori:Anggota Konstituante Republik Indonesia]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:pahlawan nasional Indonesia yang beragama Kristen]]
|