Tugiyo: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(13 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{one source}}
{{Infobox
|playername = Tugiyo
|image =
|fullname = Tugiyo
|nickname =
Baris 10 ⟶ 11:
|youthyears1 = 1991–1992 |youthyears2 = 1992–1994 |youthyears3 =1994–1997
|youthclubs1 = Persipur Purwodadi |youthclubs2 = [[Diklat Salatiga]] |youthclubs3 = Diklat Ragunan
|years = 1997-1998<
|clubs = [[PSB Bogor]]<br />[[PSIS Semarang]]<br />[[Persipur Purwodadi]]<br />[[Persik Kendal]]<br />[[Persip Pekalongan]]<br />[[Persik Kuningan]]
|caps(goals) =
Baris 21 ⟶ 22:
}}
'''
Tugiyo mencetak gol tunggal kemenangan PSIS Semarang atas Persebaya Surabaya pada Final Liga Indonesia musim 1998/1999 yang digelar di Stadion Klabat, Manado pada tanggal 13 April 1999. Namun cedera yang dialami ketika menjalani Pelatnas bersama timnas senior, tak kunjung pulih dan mempengaruhi kariernya.
Baris 27 ⟶ 28:
== Ciri Khas ==
Tugiyo gampang dikenali karena posturnya yang pendek gempal seperti Diego Maradona. Rambutnya pun ikal seperti Legenda Argentina tersebut. Ditambah dengan posisinya yang sama-sama Penyerang plus pergerakan yang lincah membuatnya dijuluki "Maradona dari Purwodadi". Tugiyo juga terkenal karena namanya yang pendek dan sangat mudah diingat. Dia disukai para penggemar karena sifat rendah hati. Hal itu bisa dipahami melihat latar belakangnya.
== Karier Klub ==
Baris 50:
Sayang setelah itu Tugiyo mendapat cedera lutut parah saat memperkuat Tim Nasional dan kariernya di PSIS mulai menurun.
=== Setelah keluar dari PSIS Semarang ===
Cedera membuat karier Tugiyo di PSIS berakhir pada Tahun 2003. Setelah itu Tugiyo bermain untuk tim-tim di Divisi bawah seperti Persipur Purwodadi, Persik Kendal, Persip Pekalongan dan Persik Kuningan. Pada tahun 2008 Tugiyo pernah mencoba untuk ikut seleksi pemain lagi di PSIS tetapi ditolak oleh tim seleksi. Padahal pelatih PSIS saat itu adalah Edy Paryono, pelatih yang bersama Tugiyo meraih Gelar Juara.
== Karier Tim Nasional ==
Musim 1998-1999 melambungkan nama Tugiyo. Bernard Schumm yang waktu itu menangani Tim Nasional tertarik untuk memanggilnya ke Timnas Indonesia. Tetapi pada saat berlatih bersama Timnas Tugiyo mengalami cedera parah dan menggagalkan impian Tugiyo memperkuat Timnas Senior. Sebelumnya di level junior, ia sudah beberapa kali mengenakan seragam Merah Putih.
== Cedera parah ==
Baris 79 ⟶ 75:
'''Tim Nasional'''
* Juara Piala Pelajar Asia bersama Timnas Indonesia U-16
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Authority control}}
[[Kategori:Purwodadi, Grobogan]]
[[Kategori:Pemain sepak bola Indonesia]]
[[Kategori:Pemain PSIS Semarang]]
|