Sintong Panjaitan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Vít Karásek (bicara | kontrib) k defaultsort fix |
|||
(51 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Batak|[[Suku Batak Toba|Toba]]|[[Panjaitan]]}}
{{Infobox Officeholder
|name =
|image = Danjen Kopassus Sintong Panjaitan.jpg
|imagesize =
|caption = Sintong Panjaitan, 1985
|office2 = Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus
|order2 = ke-10
|term_start2 = Mei 1985
|term_end2 = Agustus 1987
|
|successor2 = [[Kuntara]]
|office1 = [[Kodam IX/Udayana|Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana]] ke-13
|term_start1 = 12 Agustus 1988
|term_end1 = 1 Januari 1992
|predecessor1 = [[Djoko Pramono (angkatan darat)|Djoko Pramono]]
|
|birth_name = Sintong Hamonangan Panjaitan
|birth_date = {{Birth date and age|1940|9|4}}
|birth_place =
|death_date = <!-- {{Death date and age|YYYY|MM|DD|YYYY|MM|DD}} -->
|death_place =
|allegiance = {{flag|Indonesia}}
|serviceyears =
|servicenumber = 19294{{sfn|Kementerian Sekretariat Negara RI|2018|p = 107}}
|
|branch = [[Berkas:Insignia of the Indonesian Army.svg|25px]] [[TNI Angkatan Darat]]
|unit = [[Infanteri]] ([[Kopassus]])
|battles = {{bulleted list|[[Operasi Dwikora]]|[[Operasi Seroja]]}}
|nationality = [[Indonesia]]
|party =
|spouse = Lentina Napitupulu
|children = {{bulleted list|Henry Dian Panjaitan
|residence = [[Jakarta]]
|alma_mater = [[Akademi Militer|Akademi Militer Nasional]] (1963)
Baris 36 ⟶ 37:
|religion = [[Kristen Protestan]]
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] ([[Purnawirawan|Purn.]]) '''Sintong Hamonangan Panjaitan''' atau biasa dirujuk '''Sintong Panjaitan''' ({{lahirmati|[[Tarutung]], [[Sumatera Utara]]|4|9|1940}}){{sfn|Subroto|2009|p = 38}} adalah seorang [[purnawirawan]] TNI lulusan [[Akademi Militer]] Nasional (kini [[Akademi Militer]]) tahun [[1963]]. Penasihat [[Militer]] [[Presiden BJ Habibie]], Sesdalopbang (Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan), [[Daftar Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana|Pangdam IX/Udayana]], [[Danjen Kopassus]]. Ia menerima 20 perintah operasi/penugasan di dalam dan luar negeri selama karier militernya. Pencopotan jabatannya sebagai [[pangdam]] akibat [[Insiden Dili]] di pemakaman [[Santa Cruz]], [[11 November]] [[1991]] banyak dianggap sebagai awal dari kemunduran kariernya di bidang militer sebelum ia menjadi [[Purnawirawan]] dengan pangkat [[Letnan Jenderal]].
== Masa Kecil ==
Sintong dilahirkan di [[Tarutung]], sebagai anak ketujuh dari 11 bersaudara. Saudara-saudaranya bernama: Johan Christian, Nelly, Humalatua, Hiras, Erne, Wilem, Tiurma, Dame, Anton dan Emmy.
Ayahnya, Simon Luther Panjaitan (sebelumnya bernama Mangiang Panjaitan) adalah seorang Mantri di [[Rumah Sakit Dr. Kariadi|Centrale Burgelijke Ziekenhuis (RSU) Semarang]].
Minat Sintong pada bidang militer muncul saat berumur tujuh tahun yang pada saat itu rumahnya kerap terkena bom [[P-51 Mustang]] Angkatan Udara Kerajaan [[Belanda]]. Sintong mulai memanggul senjata di bangku [[Sekolah Menengah Atas]] (1958) saat ia mengikuti latihan kemiliteran 3 bulan yang dilaksanakan gerakan [[PRRI]] di bawah pimpinan Kolonel
== Karier Militer ==
Sintong mulai mencoba memasuki dunia militer saat mencoba melamar masuk Akademi Angkatan Udara pada tahun 1959. Saat menunggu hasil lamarannya tadi, Sintong juga mengikuti ujian masuk Akademi Militer Nasional pada tahun 1960, dan lulus sebagai bagian dari 117 taruna AMN angkatan V.
Sintong lulus dari AMN pada tahun 1963 dengan pangkat Letnan Dua. Selanjutnya ia mengikuti sekolah dasar cabang
Pada periode Agustus 1964-Februari 1965 Sintong menerima perintah operasi tempur pertamanya di dalam Operasi Kilat penumpasan gerombolan DI/TII pimpinan [[Kahar Muzakar]] di [[Sulawesi Selatan]] dan [[Sulawesi Tenggara|Tenggara]].
Baris 54 ⟶ 52:
Setelah itu ia menerima perintah untuk diterjunkan di [[Kuching]], [[Serawak]], [[Malaysia]] Timur sebagai bagian dari Kompi Sukarelawan Pembebasan Kalimantan Utara dalam rangka [[Konfrontasi Indonesia-Malaysia|Konfrontasi Malaysia]].
Terjadinya [[Gerakan 30 September]] (G30S) membatalkan rencana penerjunan di atas. Sintong sebagai bagian dari Kompi yang berada di bawah pimpinan Lettu Inf. [[Feisal Tanjung]] kemudian berperan aktif dalam menggagalkan G30S. Sintong memimpin 1 Peleton pasukan untuk merebut stasiun/kantor pusat [[Radio Republik Indonesia]] (RRI), yang memungkinkan Kapuspen AD
Setelah itu Sintong menerima tugas operasi pemulihan keamanan dan ketertiban di [[Jawa Tengah]], untuk memimpin 1 Peleton di bawah kompi Tanjung beroperasi memberantas pendukung G30S di [[Semarang]], [[Demak]], [[Blora]], [[Kudus]], [[Cepu]], [[Salatiga]], [[Boyolali]], [[Yogyakarta]] hingga lereng timur [[Gunung Merapi]].
Pada tahun [[1969]] [[Kapten]] Inf. [[Feisal Tanjung]] mengikutsertakan Sintong dalam upaya membujuk kepala-kepala [[suku]] di [[Irian Barat]] untuk memilih bergabung bersama [[Indonesia]] dalam [[Penentuan Pendapat Rakyat]].
Berbagai prestasi Sintong di kesatuan khusus TNI-AD ini mengantarkannya ke kursi Komandan Kopassandha di periode 1985-1987, menggantikan Brigjen
Sintong Panjaitan adalah pemimpin [[Grup 1/Para Komando|Grup-1 Para Komando]] yang terjun dalam operasi pembebasan [[kontra terorisme]] dalam peristiwa [[Garuda Indonesia Penerbangan 206|pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla]] tanggal [[31 Maret]] [[1981]]. Operasi ini dijalankan saat pangkatnya adalah [[Letnan Kolonel]]. Walaupun terdapat dua korban jiwa (satu [[Pilot]] dan satu anggota [[Para Komando]]), operasi tersebut dinilai sukses oleh pemerintah Indonesia karena selamatnya seluruh awak dan penumpang pesawat yang lain, sehingga ia beserta tim-nya dianugerahi [[Bintang Sakti]] dan dinaikkan pangkatnya satu tingkat.{{sfn|Mappapa|2016|p = }}
Keterlibatannya dalam operasi militer di daerah [[
== Jabatan Militer ==
{{col|2}}
* Danton 1/A Yonif 321 Galuh Taruna/Brigif 13 Galuh/Kostrad (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
* Danton 1/A Kompi Suryo Batalyon 2 RPKAD (Operasi Kilat Menumpas DI/TII Kahar Muzakar)
* Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Ganyang Malaysia Kuching-Serawak)
* Danton 1/A Kompi Tanjung Batalyon 2 RPKAD (Operasi Penumpasan G-30S/PKI)
; [[Letnan Satu]]
* Komandan Prayudha 3 RPKAD (Pada Operasi Tempur Penumpasan OPM Di Irian Jaya)
* Perwira Operasi Tim Expedisi RPKAD Lembah X Irian Jaya
* Komandan Kompi 251 Grup 2 RPKAD
; [[Kapten]]
* Kasi 1 Intel Grup 4 Sandhi Yudha RPKAD
* Perwira Operasi Pada Pusat Intelijen Strategis (PUSINTELSTRAT)
* Kasi 2 Ops Grup 4 Sandhi Yudha RPKAD
* Wadan Operasi PUSINTELSTRAT
; [[Mayor]]
* Komandan Karsayudha Grup 4 Sandhi Yudha
* Komandan Satgas 42 Kopassandha Di Kalimantan Barat (Penumpasan Pemberontakan Gerombolan Komunis BARA/PGRS/PARAKU)
Baris 107 ⟶ 84:
* Wakil Komandan Grup 4 Sandhi Yudha Kopassandha
* Wakil Komandan Grup 1 Parako Pada Operasi Lintas Udara Seroja Timor-Timur
; [[Letnan Kolonel]]
* Wakil Asisten Operasi Kopassandha
* Komandan Satuan Pengamanan VVIP/Presiden Soeharto Di Timor-Timur
* Asisten Operasi Kopassandha
* Komandan Tim Operasi Khusus Intelijen Di Aceh (Penumpasan Gerakan Aceh Merdeka/GAM)
* Komandan Satuan Anti-Teror 81 (Penumpasan Pembajakan Pesawat Garuda DC-9 Woyla 206)
; [[Kolonel]]
* Komandan Grup 3 Para Komando / Kopassandha Di Kariango Maros
* Komandan Grup 4 Sandhi Yudha / Kopassandha
* Komandan Pusat Sandhi Yudha & Lintas Udara/Pusdikpassus (PUSSHANDALINUD)
; [[Brigadir Jenderal]]
* Komandan Jenderal Kopassandha
* [[Komandan Jenderal Kopassus]]
* Komandan Pussenif
; [[Mayor Jenderal]]
* Panglima Kodam IX/Udayana
* Panglima Komando Operasi Militer Kolakops/Koopskam/Teritorial TNI Di Timor Timur
* Perwira Tinggi MABES TNI
* Koorsahli Panglima ABRI
; [[Letnan Jenderal]]
* Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (SESDALOPBANG)
* Penasihat Wakil Presiden Bidang HANKAM
* Penasihat Presiden Bidang HANKAM
{{end-col}}
== Purnawirawan ==
[[Menristek]] Prof. Dr. ''Ing''. [[Bacharuddin Jusuf Habibie]] menunjuk Sintong sebagai penasihat bidang militer di kantor [[Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi]] (BPPT) pada tahun [[1994]]. Sejak saat itu Sintong menjadi penasihat kepercayaan Habibie hingga Habibie menjadi [[Presiden Indonesia]] pada tahun [[1998]] di mana Sintong duduk sebagai penasihat Presiden di bidang Militer.
Sebuah sumber menyatakan bahwa Habibie berdiskusi secara mendalam dengan Sintong, Jenderal [[Wiranto]] ([[Panglima ABRI]] dan [[Menteri Pertahanan|Menhankam]]) dan [[Yunus Yosfiah]] ([[Menteri Penerangan]]) sebelum mengizinkan [[referendum]] Timor Timur bagi rakyat Timor Timur untuk menentukan apakah Timor Timur akan tetap bergabung dalam Republik Indonesia atau menjadi negara sendiri.
== Penghargaan ==
=== Tanda Jasa ===
Ia mendapatkan sejumlah tanda jasa, diantaranya;
{| style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
|
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=PIta (Ribbon) Bintang Mahaputera Utama.png|width=100}}
|
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Bintang Sakti.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Pratama.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Kartika Eka Paksi Nararya.gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Kesetiaan XXIV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalancana G.O.M. IV.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana Wira Dharma (1963).gif|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Dwidya Sistha.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satya Lencana Penegak.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana G.O.M. VIII Dharma Pala.png|width=100}}
|-
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Satyalencana GOM IX.gif|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Pepera.png|width=100}}
|{{Ribbon devices|number=0|type=award-star|ribbon=Pita (Ribbon) Satyalencana Seroja.png|width=100}}
|}
{| class="wikitable" width="60%" style="margin:1em auto; text-align:center;"
|-
!Baris ke-1
| colspan="3"|[[Bintang Mahaputera Utama]] (6 Agustus 1998){{sfn|Kementerian Sekretariat Negara RI|2018|p = 107}}
|-
!Baris ke-2
| colspan="1"|[[Bintang Sakti]] (28 Maret 1981){{sfn|Mappapa|2016|p = }}
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Pratama]]
| colspan="1"|[[Bintang Kartika Eka Paksi|Bintang Kartika Eka Paksi Nararya]]
|-
!Baris ke-3
| colspan="1"|[[Satyalancana Kesetiaan]] 24 Tahun
| colspan="1"|[[Satyalancana G.O.M IV]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Wira Dharma]]
|-
!Baris ke-4
| colspan="1"|[[Satyalancana Dwidya Sistha]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Penegak]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Dharma Phala|Satyalancana G.O.M VIII Dharma Phala]]
|-
!Baris ke-5
| colspan="1"|[[Satyalancana Raksaka Dharma|Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma]]
| colspan="1"|[[Daftar tanda kehormatan di Indonesia#Bekas|Satyalancana Pepera]]
| colspan="1"|[[Satyalancana Seroja]]
|}
== Buku ==
Pada Maret 2009, [[wartawan perang]] [[Hendro Subroto]] menerbitkan sebuah buku tentang Sintong yang berjudul "''[[Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando]]''". Buku tersebut menuai kontroversi karena menuduh [[Prabowo Subianto]] yang pada Maret 1983 berpangkat kapten hendak melakukan upaya [[kudeta]] dengan menculik beberapa perwira tinggi [[ABRI]]. Buku yang diterbitkan menjelang [[Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Indonesia 2009|Pemilu Legislatif 2009]] itu memberikan kredit kepada [[Luhut Panjaitan]] yang waktu itu berpangkat mayor yang disebutkan menggagalkan upaya yang mengarah kepada kudeta tersebut.
== Dalam budaya populer ==
* Dalam film ''[[Di Balik 98]]'' (2015), Sintong Panjaitan diperankan oleh [[Asrul Dahlan]].
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|32em}}
=== Bibliografi ===
==== Buku dan Jurnal ====
{{refbegin|32em}}
* {{cite book
| last = Chomsky
| first = Noam
| author-link = Noam Chomsky
| date = 2002
| title = Understanding Power: The Indispensable Chomsky
| url = http://understandingpower.com/chap8.htm
| url-status = dead
| archive-date = 2009-02-28
| archive-url = https://web.archive.org/web/20090228151547/http://www.understandingpower.com/chap8.htm
| publisher = [[:en:The New Press|The New Press]]
| location = United States
| language = en
| isbn = 978-1-56584-703-3
}}
* {{cite book
| last = Hisyam
| first = Usamah
| date = 1999
| title = Feisal Tanjung:Terbaik untuk rakyat, terbaik bagi ABRI
| url =
| url-status =
| publisher = Dharmapena Nusantara
| location = Jakarta
| language = id
| isbn = 979-95330-1-5
}}
* {{cite book
| last = Kementerian Sekretariat Negara RI
| author-link = Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia
| title = Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003
| url = https://cdn.setneg.go.id/_multimedia/document/20180910/41462-Bintang_Mahaputera_tahun_1959-2003.pdf
| url-status = live
| language = id
| date = 10 September 2018
| access-date = 3 September 2021
}}
* {{cite book
| last = Subroto
| first = Hendro
| author-link = Hendro Subroto
| date = 2009
| title = Sintong Panjaitan: Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando
| url = https://books.google.co.id/books?id=M4WoKY8jNZMC&hl=id&source=gbs_navlinks_s
| url-status = live
| publisher = Penerbit Buku Kompas
| location = Jakarta
| language = id
| isbn = 978-979-709-408-9
}}
* {{cite book
| last1 = Tanter
| first1 = Richard
| last2 = van Klinken
| first2 = Gery
| author-link2 = Gerry van Klinken
| last3 = Ball
| first3 = Desmond
| author-link3 = :en:Des Ball
| date = 2006
| title = Masters of Terror: Indonesia's Military and Violence in East Timor
| url = https://books.google.co.id/books?id=DJ5xk_-Hu58C&newbks=1&newbks_redir=0&hl=id&source=gbs_navlinks_s
| url-status = live
| publisher = Rowman & Littlefield Publishers
| location = Maryland, US
| language = en
| isbn = 978-0-7425-3833-7
}}
{{refend}}
==== Surat Kabar dan Situs Web ====
{{refbegin|32em}}
* {{cite web
| url = https://news.detik.com/x/detail/intermeso/20161003/Dobrak,-Tembak,-Granat-Tak-Meledak-/
| title = Dobrak, Tembak, Granat Tak Meledak
| last = Mappapa
| first = Pasti Liberti
| editor = Sudrajat
| date = 3 Oktober 2016
| work = [[detik.com|Detik]]
| access-date = 31 Oktober 2022
}}
* {{cite news
| last = Purba
| first = Kornelius
| date = 16 Februari 1999
| title = Habibie wants to be remembered for E. Timor
| url =
| work = The Jakarta Post
| language = en
| location =
| access-date =
}}
{{refend}}
{{S-start}}
{{S-mil}}
{{Succession box |jabatan = [[Komandan Jendral Komando Pasukan Khusus|Danjen Kopassus]] |tahun =
{{Succession box |jabatan = [[Komando Daerah Militer IX/Udayana#Pejabat Pangdam|Pangdam Udayana]] |years =
{{S-end}}
{{DEFAULTSORT:Panjaitan, Sintong}}
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh militer Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]]
[[Kategori:Tokoh Kopassus]]
[[Kategori:Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana]]
[[Kategori:Tokoh Batak|Panjaitan]]
[[Kategori:Tokoh Batak Toba|Panjaitan]]
[[Kategori:Marga Panjaitan|Sintong]]
[[Kategori:
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Orde Baru]]
[[Kategori:Penerima Bintang Mahaputera Utama]]
[[Kategori:Penerima Bintang Sakti]]
|