Komisi Pengawas Persaingan Usaha: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
KETUA |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(34 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 3:
|singkatan = KPPU
|didirikan = 7 Juni 2000
|gambar =Logo-KPPU-Favicon.png
|dasar = Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
|sifat = Independen
|alamat = Jl. Ir. H. Juanda No. 36 Jakarta Pusat 10120
|pimpinan1 = Ketua
|nama_pimpinan1 = [[
|situs web = [http://www.kppu.go.id/ kppu.go.id]
|catatan =
|ukuran_gambar=250px}}
{{wikisource|Persaingan Usaha}}
'''Komisi Pengawas Persaingan Usaha''' atau KPPU adalah lembaga independen yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan
[[Berkas:Anggota KPPU Periode 2024-2029.jpg|jmpl]]
KPPU melaksanakan pengawasan atas 2 (dua) Undang-undang, yakni pengawasan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 (UU No. 5/99) dan pengawasan kemitraan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 (UU No.20/2008).
Tugas dan fungsi KPPU secara lengkap adalah:
a. Penegakan Hukum Persaingan Usaha
KPPU, sebagai satu-satunya otoritas persaingan usaha di Indonesia, memiliki kewenangan untuk menyelidiki, memeriksa, dan memutuskan dugaan pelanggaraan persaingan usaha tidak sehat oleh pelaku usaha berdasarkan aturan Undang-Undang, hingga memberikan sanksi administratif terhadap pelanggaran praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
b. Pemberian Saran dan Pertimbangan atas Kebijakan Pemerintah
Sebagaimana diatur oleh UU No. 5/99, KPPU dapat memberikan saran dan pertimbangan atas kebijakan Pemerintah yang berpotensi menimbulkan praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.
c. Pengendalian Merger dan Akuisisi
Diperkuat melalui Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010, KPPU melakukan penilaian terhadap penggabungan badan usaha, peleburan badan usaha atau pengambilalihan saham perusahaan, termasuk perpindahan aset produktif. Pelaku usaha yang melakukan transaksi tersebut dan memenuhi batasan ambang nilai, wajib melakukan notifikasi ke KPPU maksimal 30 (tiga puluh) hari kerja setelah transaksi efektif secara yuridis.
d. Pengawasan Pelaksanaan Kemitraan UMKM
Melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2013, KPPU memiliki kewenangan dalam pengawasan dan penegakan hukum atas pelaksanaan kemitraan antara pelaku usaha besar dengan UMKM. Penegakan hukum KPPU atas kemitraan meliputi penegakan atas upaya menguasai dan upaya memiliki yang dilakukan pelaku usaha besar dan menengah atas usaha mikro, kecil, dan menengah.
== Lingkup Pengawasan ==
Baris 34 ⟶ 57:
* Persekongkolan (Ps. 22-24)
* Posisi Dominan (Ps. 25-28)
Posisi dominan, yaitu:
* Penyalahgunaan posisi dominan (Ps. 25)
* Jabatan Rangkap (Ps. 26)
* Kepemilikan Saham (Ps. 27)
* Penggabungan, Peleburan, dan Pengambilalihan (Ps. 28-29)
== Tugas dan Wewenang ==
=== Tugas (Ps. 35) ===
* melakukan penilaian terhadap perjanjian yang dapat mengakibatkan terjadinya
* melakukan penilaian terhadap kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya
* melakukan penilaian terhadap ada atau tidak adanya penyalahgunaan posisi dominan yang dapat mengakibatkan terjadinya
* mengambil tindakan sesuai dengan wewenang Komisi sebagaimana diatur dalam Pasal 36;
* memberikan saran dan pertimbangan terhadap kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan
* menyusun pedoman dan atau publikasi yang berkaitan dengan Undang-undang ini;
* memberikan laporan secara berkala atas hasil kerja Komisi kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat.
* melaksanakan pengawasan pelaksanaan kemitraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.<ref>{{cite act|type=Peraturan Presiden|legislature=[[Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia]]|index=100|year=2024|title=Komisi Pengawas Persaingan Usaha|article=2|url=https://jdih.setkab.go.id/PUUdoc/177343/Salinan_Perpres_Nomor_100_Tahun_2024.pdf}}</ref>
=== Wewenang (Ps. 36) ===
* menerima laporan dari masyarakat dan atau dari pelaku usaha tentang dugaan terjadinya
* melakukan penelitian tentang dugaan adanya kegiatan usaha dan atau tindakan pelaku usaha yang dapat mengakibatkan terjadinya
* melakukan penyelidikan dan atau pemeriksaan terhadap kasus dugaan
* menyimpulkan hasil penyelidikan dan atau pemeriksaan tentang ada atau tidak adanya
* memanggil pelaku usaha yang diduga telah melakukan pelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
* memanggil dan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan setiap orang yang dianggap mengetahuipelanggaran terhadap ketentuan undang-undang ini;
Baris 57 ⟶ 87:
* mendapatkan, meneliti, dan atau menilai surat, dokumen, atau alat bukti lain guna penyelidikan dan atau pemeriksaan;
* memutuskan dan menetapkan ada atau tidak adanya kerugian di pihak pelaku usaha lain atau masyarakat;
* memberitahukan putusan Komisi kepada pelaku usaha yang diduga melakukan
* menjatuhkan sanksi berupa tindakan administratif kepada pelaku usaha yang melanggar ketentuan Undang-undang ini.
Baris 63 ⟶ 93:
Anggota KPPU periode 2000-2005 terdiri dari:
# Ir. H. [[Tadjuddin Noersaid]]
# [[Faisal Basri|Faisal Hasan Basri]], S.E.,
# Dr.
# Ir. H. Moh. Iqbal
# Dr. [[Pande Radja Silalahi]]
Baris 72 ⟶ 102:
# Dr. Ir. [[Sutrisno Iwantono]], M.A.
Anggota KPPU periode 2006-2012 terdiri dari: (berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 59/P Tahun 2006 tanggal 12 Desember 2006) perpanjangan
# Ir. H. [[Tadjuddin Noersaid]]
# [[Ahmad Ramadhan Siregar]], M.Si.
# Dr.
# Ir. H. Moh. Iqbal (''mengundurkan diri'')
# Dr. [[Benny Pasaribu]]
# [[Dedie S. Martadisastra]], S.E.
# [[Erwin Syahril]], S.H.
# Ir. M. [[Nawir Messi]], M.Sc.
# [[Yoyo Arifardhani]], S.E.
# [[Didik Akhmadi]], S.E, M.M.
# Prof. Dr. [[Sukarmi]], SH, MH.
# [[Anna Maria Tri Anggraini]], SE., MM.
# Prof. Ir. [[Tresna Priyana Soemardi]], S.E., M.S., Ph.D.
Anggota KPPU periode 2013-2017
#
#
#
#
#
#
#
#
#
Anggota KPPU-RI periode 2018 – 2023 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia:
# Prof. Dr. H. [[Afif Hasbullah]], SH., M.Hum.
# Dr. Drs. Chandra Setiawan, MM., Ph.D.
# Dinni Melanie, SH., ME.
# Dr. Guntur Syahputra Saragih, MSM.
# Harry Agustanto, SH., MH.
# Kodrat Wibowo, SE., Ph.D.
# Prof. Kurnia Toha, SH., LL.M., Ph.D.
# Ukay Karyadi, SE., ME.
# Yudi Hidayat, SE., M.Si.
Anggota KPPU-RI periode 2024-2029 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 8/P Tahun 2024:
# Dr. M. Fanshurullah Asa, S.T., M.T.
# Aru Armando, S.H., M.H.
# Rhido Jusmadi, S.H., M.H.
# Gopprera Panggabean, S.E., Ak.
# Hilman Pujana, S.E., M.H.
# Moh. Noor Rofieq, S.T.
# Mohammad Reza, S.H., M.H.
# Dr. Eugenia Mardanugraha, S.Si., M.E.
# Budi Joyo Santoso, S.E., M.M.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://www.kppu.go.id/ Komisi Pengawas Persaingan Usaha]
* [http://www.dpr.go.id/dokjdih/document/uu/UU_1999_5.pdf Undang Undang no. 5 tahun 1999 Larangan
* [http://www.kppu.go.id/id/tentang-kppu/anggota-kppu/ Daftar Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20180830175651/http://www.kppu.go.id/id/tentang-kppu/anggota-kppu/ |date=2018-08-30 }}
[[Kategori:Lembaga nonstruktural Indonesia]]
|