Wira Tanu I: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Raden Darus (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
menambahkan informasi terkait Raja Gagang |
||
(18 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox officeholder
| honorific-prefix = Raden Aria
| name = Wira Tanu I
| nationality =
| image =
| office
| order = 1
| term_start =
| term_end = 1691
| vicepresident =
| predecessor =
| successor = [[
| order2 =
| term_start2 =
| term_end2 =
| president2 =
| predecessor2 =
| term_start3 =
| term_end3 =
| president3 =
| successor3 =
| birth_date = 1603
| birth_place = Padaleman Sagaraherang, [[Kabupaten Subang|Subang]]
| death_date
| death_place = Cikundul, [[Cikalongkulon, Cianjur]]
| party =
| parents = Raden Aria [[Wangsa Goparana]]
| spouse =
| children = Wiramangala
| profession = [[Raja]], [[Senapati]], [[Ulama]]
| signature = ▼
▲|signature =
}}
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De Regent van Tjiandjoer en zijn echtgenote voor hun huis in een auto van het merk Opel TMnr 60019212.jpg|jmpl|400 px| [[Pendopo]] ''regent'' (Kabupaten) Cianjur taun 1915-1925]]
'''Raden Aria Wira Tanu''' '''I''' adalah
== Kehidupan Awal ==
Raden Jayasasana adalah putra dari Raden Aria [[Wangsa Goparana]] yang berasal dari [[Sagalaherang, Subang]]. Berdasarkan silsilah, Raden Aria [[Wangsa Goparana]] merupakan anak dari [[Sunan
# Jayasasana
# Wiradiwangsa
Baris 48 ⟶ 47:
# Nyi Murti
Jayasasana sebagai putra pertama Raden Aria Wangsa Goparana terkenal sebagai seorang yang ahli ibadah dan menuntut ilmu. Jayasasana pun disebutkan sering berkhalwat (bertapa) untuk merenung dan bertafakur di tempat
==
=== Kepala Masyarakat ===
Setelah dewasa, Jayasasana diberikan tanggungjawab oleh ayahnya Dalem
Bersama keseratus orang itu, Jayasasana kemudian mencari tempat bermukim baru ke daerah pedalaman [[Jawa Barat]] saat ini dan sampailah ke daerah sungai Cikundul yang sekarang berada di wilayah kecamatan
Meskipun tempat tinggalnya terpencar, mereka masih berada dalam satu kesatuan
Tugas utama seorang kepala masyarakat seperti Jayasasana adalah mengatur kehidupan dan menegakkan hukum yang berlaku. Selain daripada itu, ia juga bertugas untuk melindungi rakyatnya jika ada keributan,
=== Menjadi Dalem dan Mendapat Gelar Wira Tanu ===
Runtuhnya
Dalam masa genting seperti itu, beberapa kesatuan masyarakat yaitu
# Cipamingkis di bawah pimpinan Nalamerta;
# Cimapag di bawah pimpinan Nyiuh Nagara;
Baris 70 ⟶ 69:
# [[Cihea]] di bawah pimpinan Wastu Nagara; dan
# Cikundul di bawah pimpinan Jayasasana dengan gelar Wira Tanu
Berbeda dengan [[Bandung]] atau [[Sumedang]], Cianjur merupakan [[kabupaten]] yang pernah berdiri sendiri (merdeka) meskipun secara ''de jure'' masih di bawah [[Mataram]]
=== Penentuan Hari Jadi Cianjur ===
Seperti telah diketahui, Cianjur pada awalnya adalah wilayah Mataram
Pada tanggal 2 Juli 1677, [[
Kemerdekaan yang dicapai sebenarnya hanya de facto karena secara de jure,
== Masa Senja ==
Setelah lanjut usia
# Raden Aria Wiramangala yang kemudian menjadi penerusnya sebagai [[Wira Tanu II]]
# Raden Aria Martayuda
# Raden Aria Tirta
Baris 95 ⟶ 94:
# Nyi Mas Kara
# Nyi Mas Jenggot
Wira Tanu II pada 10 Desember 1691 memindahkan pusat pemerintahan dari Cikundul ke [[Pamoyanan, Cianjur, Cianjur|Pamoyanan]], dimana ia membangun kediamannya di tepian sungai [[Ci Anjur]], sehingga wilayah yang dipimpinnya dikenal dengan nama Cianjur.<ref name=":0" /><ref name=":2" />
== Gelar Raja Gagang ==
Beberapa sumber menyatakan bahwa Wira Tanu I memiliki gelar Raja Gagang<ref>{{Cite web|date=2024-02-10|title=Aria Wiratanu Cikundul (Raja Sunda Gagang Cikundul)|url=https://www.geni.com/people/Aria-Wiratanu-Cikundul-Raja-Sunda-Gagang-Cikundul/6000000003693972066|website=geni_family_tree|language=id|access-date=2024-09-10}}</ref><ref>{{Cite web|last=One|first=Tren|date=2024-03-11|title=DEKLASARI CALON BUPATI CIANJUR|url=https://www.therealnewsone.com/berita/3401-deklasari-calon-bupati-cianjur|website=therealnewsone.com|language=en|access-date=2024-09-10}}</ref>. Gelar ini konon didapatkan dari wilayah-wilayah bawahan Pajajaran yang ingin dipersatukan kembali, lalu mengangkat sosok Raja Gagang<ref>{{Cite web|date=2023-04-08|title=Peristiwa Ratu Rujuh dan Raja Gagang Adalah Bagian Sejarah Garut Selatan untuk Lahirnya Ratu Sunda|url=https://yayasan-snr.or.id/2023/04/08/peristiwa-ratu-rujuh-dan-raja-gagang-adalah-bagian-sejarah-garut-selatan-untuk-lahirnya-ratu-sunda/|website=YAYASAN SALATINA NASABA RAYYA|language=id|access-date=2024-09-10}}</ref>. Sumber yang dirujuk terkait keberadaan Raja Gagang ini adalah catatan De Haan dalam buku ''Priangan''<ref>{{Cite web|title=November 2019: Four volumes 'Priangan' digital available|url=https://www.cortsfoundation.org/news/180-november-2019-four-volumes-priangan-digital-available|website=www.cortsfoundation.org|access-date=2024-09-10}}</ref>. Namun, tafsiran terkait konteks siapa Raja Gagang yang dimaksud tampaknya perlu ditinjau ulang.<ref>{{Cite web|date=2023-12-07|title=Siapakah Raja Gagang dalam Laporan Scipio? – iNurwansah|url=https://inurwansah.my.id/2023/12/07/siapakah-raja-gagang-dalam-laporan-scipio/|language=id|access-date=2024-09-10}}</ref>
== Bantahan terhadap pernikahan dengan jin ==
Ada versi lain yang menyatakan bahwa sebenarnya R. A. Wira Tanu I tidak menikah dengan jin tetapi menikah dengan seorang wanita yang berasal dari [[India]]. Karena kecantikannya dan langkanya orang-orang zaman itu melihat orang India, maka banyak yang berspekulasi bahwa wanita yang dinikahi oleh Wira Tanu adalah jin. Apalagi setelah anak-anaknya dibawa oleh ibunya dan diberitakan hilang.{{cn}}
== Referensi ==
=== Catatan Kaki ===
{{reflist|30em}}
{{clr}}
{{kotak mulai}}
{{s-off}}
{{S-new|office}}
{{S-ttl|title=[[Bupati Cianjur]]|years=1681–1691}}
{{s-aft|after=[[Wira Tanu II]]}}
{{Kotak_selesai}}
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh
[[Kategori:Tokoh Islam Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Cianjur]]
[[Kategori:Ulama Sunda]]
|