Etimologi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Reno-Sifana (bicara | kontrib) k Perbaikan Kosmetika |
|||
(17 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Etimologi''' adalah cabang ilmu [[linguistik]] yang mempelajari asal
Beberapa kata yang telah diambil dari bahasa lain, kemungkinan dalam bentuk yang telah diubah (kata asal disebut sebagai etimon). Melalui naskah tua dan perbandingan dengan bahasa lain, etimologis mencoba untuk merekonstruksi asal usul dari suatu kata - ketika mereka memasuki suatu bahasa, dari sumber apa, dan bagaimana bentuk dan arti dari kata tersebut berubah.
Etimologi juga mencoba untuk merekonstruksi informasi mengenai bahasa-bahasa yang sudah lama untuk memungkinkan mendapatkan informasi langsung mengenai bahasa tersebut (seperti tulisan) untuk diketahui. Dengan membandingkan kata-kata dalam bahasa yang saling bertautan, seseorang dapat mempelajari mengenai bahasa kuno yang merupakan “generasi yang lebih lama”. Dengan cara ini, akar bahasa yang telah diketahui yang dapat ditelusuri jauh ke belakang kepada asal usul keluarga bahasa [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]].
== Ide dasar dalam etimologi ==
* Kata-kata biasanya dimulai dengan bentuk yang lebih panjang dan kemungkinan juga lebih rumit, yang kemudian menjadi lebih sederhana atau lebih singkat. Misalnya, ''mesa'' (“kerbau”) dalam bahasa [[Bahasa Jawa|Jawa]] Krama berasal dari bahasa [[Bahasa Sanskerta|Sanskerta]] ''mahisa''.
* Sebaliknya dengan butir di atas, kata-kata yang pendek dapat diperpanjang dengan penambahan [[Afiks|imbuhan]] pada kata itu. Misalnya, kata, ''kedokteran'' berasal dari ''ke+dokter+an'' (''dokter'' berasal dari
* Kata-kata ''slang'' (yang tidak resmi) dapat diterima menjadi bahasa resmi. Kadang-kadang yang sebaliknya juga terjadi, kata-kata yang resmi menjadi ''slang''.
* Kata-kata yang "kasar" atau "kotor" dapat menjadi [[eufemisme]], dan bisa juga eufemisme menjadi "kasar".
* Kata-kata yang [[tabu]] mungkin dihindari dan kemudian lenyap,
* Kata-kata dapat dilebur menjadi [[Lakuran (linguistik)|lakuran]], seperti misalnya ''polda'', sebuah peleburan dari kata ''polisi'' dan ''daerah''.
* Kata-kata dapat dimulai sebagai [[akronim]], seperti ''[[Surat Izin Mengemudi|SIM]]'' (“'''S'''urat '''I'''zin '''M'''engemudi”).
* Bunyi dalam sesuatu perkataan bisa ''didisimilasikan''. Misalnya, ''laporan'' berasal dari “rapport” (Bahasa Belanda), tetapi pertama bunyi ''r'' sudah diganti menjadi ''l'' untuk membedakan bunyi itu dari ''r'' nomor dua.
* Bunyi bisa ditambah kedalam satu perkataan, sesuai dengan [[Morfologi (linguistik)|morfologi]] Bahasa Indonesia: ''Maret'' (
* Bunyi asing bisa diindonesiakan, seperti ''petuah'' (Bahasa Arab: “'''f'''atwa”).
* Kata-kata dapat diciptakan dengan sengaja, seperti perkataan ''Anda''.
Baris 21:
== Etimologi bahasa Indonesia ==
Sebagai sebuah bahasa, bahasa Indonesia berasal dari rumpun bahasa [[Bahasa Melayu|Melayu]], salah satu bagian [[Rumpun bahasa Austronesia|Austronesia]], walaupun kosakatanya pada masa kini mencakup kata-kata dari berbagai bahasa. Akar bahasa Melayu dan
Ketika Belanda
Dalam bidang agama, ratusan kata berasal dari
Sebelumnya, Bahasa Sanskerta sudah memasukkan banyak perkataan dalam bahasa Indonesia, terutamanya dalam bahasa Jawa. Contohnya: ''kusuma'' berarti “bunga”, ''wijaya'' berarti “yang menang”, ''kota'' berarti “benteng”, ''pahala'' berarti “buah”, "hasil" atau “pala”, ''maha'' berarti “besar” dan ratusan yang lain.
Bahasa Indonesia terbukti mampu mengakomodasi kata-kata dari banyak bahasa: Arab, Belanda, Inggris, Latin,
== Etimologi populer ==
{{utama|Etimologi rakyat|
''[[Etimologi rakyat|Etimologi populer]]'' (atau ''etimologi rakyat'') berarti "etimologi palsu" yang diciptakan oleh masyarakat karena etimologi tersebut diduga mungkin benar, walaupun ternyata keliru.
<!--*Mungkin nama ''Singapura'' berarti "kota batu". Kalau begitu, etimologi yang palsu, "kota singa", merupakan etimologi populer.-->
* [[Mudik]] menurut [[etimologi populer]] berasal dari [[lakuran]] dalam [[Bahasa Jawa]] "''mulih dilik"'' yang bermakna "pulang sebentar." Namun [[lakuran]] itu pasti terbantah mentah-mentah, karena mudik itu berasal dari ''"me-udik"'' yang bermakna pergi ke udik (selatan atau [[Antonim|lawan kata]] dari kota).
* Perkataan ''telpon'' berasal dari ''telefoon/telephone'' (Belanda/Inggris). Menurut etimologi populer, perkataan itu kadang-kadang diduga berasal dari "tali pohon", tetapi itu tidak benar.{{fact}}▼
* Kata "''bacot''" yang berasal dari [[Bahasa betawi|bahasa Betawi]], [[Bahasa Sunda|Sunda]] dan [[Bahasa Jawa|Jawa]] berarti "mulut" atau "bualan," namun dalam etimologi rakyat disebut berasal dari [[akronim]] kalimat [[Bahasa Inggris]]: “'''B'''ad '''A'''ttitude '''C'''ontrol '''o'''f '''T'''ongue.”
* Kata "okay" atau "[[OK]]" tidak diketahui sumber aslinya, sehingga muncul banyak [[:en:List of proposed etymologies of OK|etimologi populer]]▼
▲* Perkataan ''telpon'' berasal dari ''telefoon/telephone'' (Belanda/Inggris). Menurut etimologi populer, perkataan itu kadang-kadang diduga berasal dari "tali pohon
* Bahasa pemrograman [[Java]] dan [[JavaScript]] menurut etimologi populer berasal dari pulau atau aksara Jawa (''Javanese script'') walaupun sebenarnya berasal dari ''[[slang]]'' populer dalam bahasa Inggris ''java'' yang berarti [[kopi]] (yang berasal dari Jawa)<!--When one of the original Java programmers from Sun was asked to define JAVA he said it stood for nothing, but if it must stand for something: "Just Another Vague Acronym."-->▼
▲* Kata "okay" atau "[[OK]]" tidak diketahui sumber aslinya, sehingga muncul banyak [[
▲* Bahasa pemrograman [[Java]] dan [[JavaScript]] menurut etimologi populer berasal dari pulau atau aksara Jawa (''Javanese script'') walaupun sebenarnya berasal dari ''[[slang]]'' populer dalam bahasa Inggris ''java'' yang berarti [[kopi]] (yang berasal dari Jawa).<!--When one of the original Java programmers from Sun was asked to define JAVA he said it stood for nothing, but if it must stand for something: "Just Another Vague Acronym."-->
* [[Pedagang kaki lima]]. Ada pendapat yang menggunakan istilah PKL untuk pedagang yang menggunakan gerobak (jumlah "kaki"-nya lima: dua kaki pedagang ditambah tiga "kaki" gerobak), padahal istilah itu merujuk pada pedagang yang berjual di trotoar, yang panjangnya ditentukan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda selebar lima [[kaki (satuan panjang)|kaki]].
* [[
* J. Gonda, ''Sanskrit in Indonesia'', Nagpur 1952▼
* Drs Mohamad Ngajenan, ''Kamus Etimologi Bahasa Indonesia'', 1992<sup>3</sup>▼
* [[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann, Ghil'ad]]. [[2003]]. [[w:en:Language Contact and Lexical Enrichment in Israeli Hebrew|''Language Contact and Lexical Enrichment in Israeli Hebrew'']]. [http://www.palgrave.com/br/book/9781403917232 Palgrave Macmillan]. 2003. ISBN 978-1403917232.▼
== Lihat pula ==
Baris 64 ⟶ 61:
* Suppletion
* [[Terminologi]]
== Referensi ==
{{reflist}}
▲* J. Gonda, ''Sanskrit in Indonesia'', Nagpur 1952
▲* Drs Mohamad Ngajenan, ''Kamus Etimologi Bahasa Indonesia'', 1992<sup>3</sup>
▲* [[Ghil'ad Zuckermann|Zuckermann, Ghil'ad]]. [[2003]]. [[w:en:Language Contact and Lexical Enrichment in Israeli Hebrew|''Language Contact and Lexical Enrichment in Israeli Hebrew'']]. [http://www.palgrave.com/br/book/9781403917232 Palgrave Macmillan]. 2003. ISBN 978-1403917232.
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.wordorigins.org/index.htm Asal kata dan frasa] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20040828000342/http://www.wordorigins.org/index.htm |date=2004-08-28 }}
* {{en}} [http://www.takeourword.com/bibliography.html Bibliography of etymological dictionaries]
* {{en}} [http://www.etymonline.com/ Etymonline An online etymology dictionary]
|