Muhammad Najmuddin Makmun: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib)
pemeriksaan + transklusi templat
k Menambahkan wafat beliau dalam tahun hijriah
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(19 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 55:
<!-- --------- -->
|istri1 = Almh.Ibu Kadarsih
|istri2 = Almh.Hj. Aisyah
|istri3 = Almh.Ibu Saipah
|anak1_istri1 = Zuhri (meninggal kecil)
|anak2_istri1 = Bahriah (meninggal kecil)
|anak3_istri1 = Zahrah (alm)
|anak4_istri1 = TGHDrs. DrsTGH. M. Bushairi Najmuddin (alm)
|anak5_istri1 = TGH.Drs.TGH. Syamsul Rijal
|anak6_istri1 = Drs. HTGH. M. Junaidi Najmuddin MM (alm)
|anak7_istri1 = Siti Zaenab (almh)
|anak8_istri1 = MuhammadH. M. Humaidi, B.Sc
|anak9_istri1 = Siti Zar’ah, SH.
|anak10_istri1 = HTGH. Akhmad Zainuri, SH.MH. (alm)
|anak1_istri2 = Siti Karimah
|anak2_istri2 = TGHYahdi Drs.(alm)(meninggal M. Usman Najmuddinkecil)
|anak3_istri2 = Bajuri,Drs.TGH. SHM. Usman Najmuddin
|anak4_istri2 = SitiHusain Zurriyah(alm)(meninggal kecil)
|anak5_istri2 = FathiyahBajuri, SH.
|anak6_istri2 = AbdulSiti Bari, SAg (alm)Zurriyah
|anak7_istri2 = AbdulSitti Baqi (alm)Fathiyah
|anak8_istri2 = asdasdaAbdullah (alm)(meninggal kecil)
|anak9_istri2 = asdasdaAbdul Bari (alm)
|anak10_istri2 = Abdul Baqi (alm)(meninggal kecil)
<!-- --------- -->
|status_hidup_wafat = WAFAT
Baris 92 ⟶ 93:
<!-- --------- -->
}}
'''[[Tuan Guru]] [[Haji]] Muhammad Najmuddin Makmun''' merupakan salah seorang ulama dan Mursyid [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]] (sanad beliau dari Ayah beliau TGH. Makmun hingga Rasulullah) yang mempunyai pengaruh besar dalam penyebaran dan pengembangan agama islam di Pulau Lombok.
 
== Kelahiran & silsilah ==
Baris 104 ⟶ 105:
# [[Tuan Guru Haji Makmun]], Karang Lebah, Praya Lombok (ayahanda)
# Tuan Guru Haji Thaha Pesinggahan, Sekarbela, Mataram
# [https://instagram.com/tgh.ibrahim?igshid=YmMyMTA2M2Y= Tuan Guru Haji Ibrahim Lomban] Praya, Lombok
# Tuan Guru Haji [[Muhammad Zainuddin Abdul Madjid]], Pancor, Lombok
# Tuan Guru Haji Muhammad Badarul Islam, Pancor, Lombok
# Tuan Guru Haji Abdul Kadir Karang Lebah Praya Lombok
# [[Dimyathi al-Bantani|Abuya KH. Dimyathi Cidahu Bantenal-Bantani]] (bil ijazah)
 
=== Berangkat Ke Makkah ===
Setelah mempelajari dasar-dasar ilmu agama Islam pada ayahnya TGH. Makmun, Ma’arif - nama kecil TGH.M.Najmuddin - melanjutkan pelajaran pada TGH. Muh. Rais Sekarbela Mataram, terutama dalam bidang ilmu gramatika Bahasa Arab hingga mengkhatamkan Kitab Nahwu Matan Alfiah Ibnu Malik. Berikutnya beliau ke Pancor belajar pada TGH.KH. M. Zainuddin Abdul Majid selama kisaran waktu 3 bulan guna mematangkan persiapan untuk studi di Mekkah.<ref>Kitab ''Majmu’atul Aurod, Wirid Ijtima’ Majlis Ta’lim Darul Muhajirin'', 1995.</ref>
 
Selanjutnya dalam usia yang masih belia, beliau berangkat ke tanah suci Mekah guna mendalami pendidikan Islam tingkat lanjutan yang sebelumnya telah ditempuh di tanah kelahirannya. Di Mekkah beliau mendaftarkan diri di madrasah Darul Ulum Al-Diniyah yang didirikan oleh Sayyid Muhsin al-Musawwa Palembang dan beberapa Ulama’ Nusantara lainnya. Di samping belajar di madrasah, beliau juga belajar secara khusus kepada guru-guru mulia lainnya, seperti:
Baris 118:
# Syekh Muhammad Nuri Trengganu Malaysia
# Syekh Abdul Karim Mandailing Medan
# [http://kajanglako.com/id-8355-post-syaikh-utsman-tungkal-13201405-h---.html Syekh Utsman Tungkal]
# Syekh Usman Tungkal Bengkulu
# Syekh Idris Banten. Kepada syekh Idris Banten, beliau belajar ilmu tajwid al-Qur’an, qira’ah Hafsh dan tasawuf, serta menerima ijazah tarekat[[Tarekat QadiriyyahQodiriyah wa NaqsyabandiyyahNaqsyabandiyah]].<ref name="test"/>
# Syekh Faisal Pulau Bawean
 
TGH. M. Najmuddin juga belajar kepada beberapa masyaikh yang berasal dari Lombok yang tengah mukim di Mekkah pada waktu, yakni :
# TGH. Mukhtar Kediri Lombok Barat
# TGH. Ibrahim Al-Khalidi Kediri Lombok Barat
# TGH. Musthafa Kediri Lombok Barat
 
Baris 135 ⟶ 134:
=== Mendirikan Ponpes Darul Muhajirin ===
Beberapa tahun kemudian, Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah menghadiahkan tanah 3,2 Ha sebagai lahan Pondok Pesantren yang oleh TGH. M. Najmuddin saat itu diberi nama Madrasah Muhajirin. Peletakan batu pertama pada hari Rabu, 14 Juli 1971 Masehi.
Pada tahun 1972 beliau kembali berangkat menunaikan ibadah haji. Pada kesempatan tersebut, beliau juga bersilaturahmi kepada Ulama besar di Mekkah, antara lain [[Muhammad Yasin Al-Fadani|Syeikh Muhammad Yasin bin Isa al-Fadani]] dan Syeikh Muhammad Hasan al-Masysyath. Oleh Syeikh Yasin Padang, madrasah Muhajirin yang baru didirikan lalu diberi nama “DARUL MUHAJIRIN”.
 
Sejak berdiri hingga saat ini, Pondok Pesantren Darul Muhajirin telah menyelenggarakan berbagai lembaga pendidikan, dan yang masih bertahan hingga saat ini adalah: Madrasah Tsanawiyah Putri (MTs Putri); Madrasah Tsanawiyah Putra (MTs Putra); Sekolah Menengah Pertama (SMP); Madrasah Aliyah (MA); Sekolah Menengah Atas (SMA), dan TK/PAUD. Tercatat pada tahun pelajaran 2016/2017 jumlah santri yang menuntut ilmu di Ponpes ini kisaran 2.150 orang.
Baris 141 ⟶ 140:
 
=== Mursyid Tarekat ===
TGH. M. Najmuddin Makmun selain dikenal sebagai ulama yang menaruh perhatian pada ilmu Fiqh, juga dikenal sebagai ulama dengan orientasi tasauf yang sangat kuat dan sekaligus juga merupakan mursyid dari Tarekat Muktabarah, yakni [[Tarekat QadiriyahQodiriyah Wawa NaqsabandiyahNaqsyabandiyah]]. TGH. M. Najmuddin Makmun menjadi mursyid setelah menerima ijazah irsyadah (kemursyidan) dari orang tuanya TGH. Makmun dan Syeikh Idris Al-Bantani Al-Makki. Silsilah tarekat dari jalur ayahnya TGH. Makmun bersambung dengan TGH. Sidiq Karangkelok Mataram. Sedangkan TGH. Sidiq Karangkelok adalah salah satu khalifah Syeikh Abdul Karim Banten. Sementara Syeikh Abdul Karim Banten adalah murid dari Syekh [[Achmad Khotib al-Syambasi]], pendiri [[Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah]].<ref name="test"/>
 
=== Buku Karya ===
Baris 148 ⟶ 147:
# Kitab “Majmu’atul Aurod”, Wirid Ijtima’ Majlis Ta’lim Darul Muhajirin. (1995) diterbitkan oleh Maktabah Barik Lana.
# Sejarah Ringkas Datu Pejanggik (tulisan tangan, belum diterbitkan)
# Sifat Dua Puluh : Bicara Ilmu Tauhid (manuscript)
# Inggih Tiang Matur. Tentang Fiqih & Tauhid. Dalam bahasa Sasak
# Sejumlah catatan dalam tulisan tangan yang berkaitan tentang ilmu tasawuf dan tidak diterbitkan
 
== Kewafatan ==
TGH. M. Najmuddin Makmun wafat pada tanggal 18 Juni 2013./8 Sya'ban 1434H
 
== Referensi ==
Baris 160 ⟶ 159:
[[Kategori:Ulama Indonesia|Muhammad Najmuddin Makmun]]
[[Kategori:Ulama Pulau Lombok|Muhammad Najmuddin Makmun]]
{{Ulama-Nusantara-bio-stub}}