Stasiun Pati: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) |
RaFaDa20631 (bicara | kontrib) k istilahnya sekarang penjagaan aset. (via JWB) Tag: halaman dengan galat skrip |
||
(22 revisi perantara oleh 9 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{infobox stasiun
| image =
| caption = Samar-samar terlihat atap ''overkapping'' Stasiun Pati kini sudah menjadi kios.
| name = Pati
| prov = Jawa Tengah
Baris 9:
| alamat = Jalan Tunggul Wulung 16
| kodepos =
| lintang = -6.7501808
| bujur = 111.0272034
| open = 1884
| close = 1986
| kode = PT
| no_stasiun = 3627
| letak = km 73+609 lintas ''[[Stasiun Jurnatan|Jurnatan]]-[[Stasiun Demak|Demak]]-<br>[[Stasiun Kudus|Kudus]]-[[Stasiun Juwana|Juwana]]-[[Stasiun Rembang|Rembang]]-[[Stasiun Jatirogo|Jatirogo]]''
| line = -
| operator =
|
}}
'''Stasiun Pati''' ('''PT''') adalah [[stasiun kereta api
Dalam sejarahnya, stasiun ini diresmikan oleh [[Samarang–Joana Stoomtram Maatschappij]] (SJS). Perusahaan ini
Untuk menjangkau daerah lainnya di Lingkar Muria, dari stasiun ini kemudian dibangun kelanjutan menuju Rembang dan berakhir di Jatirogo. Selain itu dari Juwana juga dibangun percabangan menuju Tayu. Semua jalur menggunakan lebar sepur 1.067
Jalur dan stasiun ini kemudian terus beroperasi di bawah bendera DKA, PNKA, hingga masa-masa emas PJKA sepanjang dekade 1970-an. Walaupun jalurnya sudah dimiliki oleh DKA, SJS baru dilikuidasi pada tahun 1959 bersamaan dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1959 oleh [[Soekarno]].
Baris 28 ⟶ 30:
Jalur-jalur SJS ini terus berguguran. Jalur Juwana–Tayu ditutup tahun 1975, sedangkan jalur Kemijen–Rembang ditutup tahun 1986. Tetapi perlu dicatat bahwa dalam catatan dan foto yang dibuat dan dipotret oleh Michiel van Ballegoijen de Jong dalam bukunya yang berjudul ''Spoorwegstations op Java'', ternyata jalur tersebut belum dibongkar<ref>{{Cite book|title=Spoorwegstations op Java|last=de Jong|first=Michiel van Ballegoijen|year=1993|isbn=|location=|pages=}}</ref> sebelum akhirnya dibongkar seluruhnya pada tahun 1996, ditandai dengan penutupan jalur Rembang–Blora dan Wirosari–Kradenan.
Saat ini stasiun ini dialihfungsikan sebagai kafe. Di dekat stasiun terdapat taman kota (Taman Stasiun Puri Pati) dan tidak ada reaktivasi untuk jalur dan stasiun ini.<ref>{{Cite web|url=https://www.wartaphoto.net/taman-stasiun-puri-pati-mulai-ngehits-sebagai-spot-selfie-baru-di-pati-malam-ini-diresmikan-bupati/|title=Taman Stasiun Puri Pati, Mulai Ngehits Sebagai Spot Selfie Baru di Pati. Malam Ini Diresmikan Bupati – wartaphoto.net|website=www.wartaphoto.net|language=id-ID|access-date=2018-07-10|archive-date=2018-07-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20180710165021/https://www.wartaphoto.net/taman-stasiun-puri-pati-mulai-ngehits-sebagai-spot-selfie-baru-di-pati-malam-ini-diresmikan-bupati/|dead-url=yes}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist|2}}
{{Adjacent stations|system=KAI|line=Jurnatan–Rembang|left=Mergorejo|right=Pati Alun-alun}}
{{stasiun-stub}}▼
[[Kategori:Bekas stasiun kereta api di Jawa Tengah|Pati]]
[[Kategori:Margorejo, Pati]]
▲{{stasiun-Jateng-stub}}
|