Pulau Satonda: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi '{{Infobox islands | name = Pulau Satonda | image = SatondaGeneralView.JPG | image_caption = Pemandangan Pulau Satonda | native name = | native name link = | location =...'
 
Edogang1 (bicara | kontrib)
 
(28 revisi perantara oleh 7 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Kotak info kepulauan
{{Infobox islands
| name = Pulau Satonda
| image = SatondaGeneralView.JPG
Baris 7:
| location = [[Asia Tenggara]]
| image_map =
| map_caption = Letak NusaPulau Tenggara BaratSatonda di Indonesia
| pushpin_map = Indonesia
| lat_deg = 8|lat_min =6 |lat_sec=41| lat_dir =S
| coordinates = {{coord|-8.111379|117.746134|region:ID|format=dms|display=inline,title}}
| lon_deg = 117|lon_min =44 |lon_sec=46| lon_dir = E
| subdivision_type = Country
| coordinates =
| subdivision_type = CountryNegara
| subdivision_name = [[Indonesia]]
| subdivision_type1 = Provinsi
| subdivision_type2 = Kabupaten
| subdivision_type3 = Distrik
| subdivision_type4 = Desa
| subdivision_name1 = [[Nusa Tenggara Barat]]
| subdivision_name2country admin divisions title 2 = [[Kabupaten Dompu|Dompu]]
| country admin divisions 2 = [[Kabupaten Dompu|Dompu]]
| subdivision_name3 = Satonda
| country admin divisions title 3 = Kecamatan
| country admin divisions 3 = Pekat
| country admin divisions title 4 = Desa
| country admin divisions 4 = Nangamiro
| archipelago = [[Kepulauan Nusa Tenggara]]
| total islands =
Baris 31 ⟶ 34:
| country largest city population =
| population =
 
| population as of =
| density_km2 =
| ethnic groups = [[Suku Sumbawa]]
| additional info =
{{Location map | Indonesia Lesser Sunda Islands
| lat_deg = 8|lat_min =6 |lat_sec=41| lat_dir =S
| lon_deg = 117|lon_min =44 |lon_sec=46| lon_dir = E
| position = right
| background =
| width = 260
| float = right
| label = Pulau Satonda
| mark =
| caption = Letak Pulau Satonda di Kepulauan Nusa Tenggara
}}
}}
[[Berkas:Danau Satonda.jpg|jmpl|250px|ka|Danau Satonda]]
'''Pulau Satonda''' adalah sebuah pulau di Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Pulau ini terletak di lepas pantai utara Pulau Sumbawa. Pulau ini masuk dalam wilayah [[Kabupaten Dompu]], 3 kilometer dari Selat Sanggar di [[Laut Flores]] dan secara administratif berada di wilayah Desa Nangamiro di Kecamatan Pekat. Pulau Satonda dan perairan sekitarnya memeiliki luas 2.600 hektare yang terdiri dari daratan (453,70 hektare) dan luas perairan (2.146,30 hektare).<ref>{{cite news|url=https://bksdantb.org/34/04/taman-wisata-alam-pulau-satonda-pekat-kabupaten-dompu/|title=Taman Wisata Alam Pulau Satonda, Pekat – Kabupaten Dompu|publisher=[[Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia]]|date=4 Nov 2015|accessdate=14 July 2018|archive-date=2019-07-28|archive-url=https://web.archive.org/web/20190728043515/http://bksdantb.org/34/04/taman-wisata-alam-pulau-satonda-pekat-kabupaten-dompu/|dead-url=yes}}</ref> Pulau Satonda terbentuk dari letusan Gunung Satonda ribuan tahun yang lalu. Gunung berapi Satonda konon berusia lebih tua daripada [[Gunung Tambora]], yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pulau ini.<ref>{{cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2015/05/16/095200627/Danau.Air.Asin.di.Pulau.Satonda.Luar.Biasa.Indahnya|title=Danau Air Asin di Pulau Satonda, Luar Biasa Indahnya...|newspaper=Kompas|accessdate=11 July 2018}}</ref> Pulau Satonda memiliki terumbu karang alami yang luas di perairan sekitarnya dan ditetapkan sebagai Taman Wisata Alam Laut (TWAL) pada tahun 1999 oleh Kementerian Kehutanan Indonesia. Pulau ini diusulkan untuk menjadi bagian dari Taman Nasional Moyo Satonda bersama dengan [[Pulau Moyo]] di dekatnya.<ref>{{cite news|url=http://www.thejakartapost.com/travel/2018/07/11/moyo-satonda-islands-proposed-as-national-park.html|title=Moyo, Satonda Islands proposed as national park|newspaper=The Jakarta Post|accessdate=11 July 2018}}</ref>
 
Pulau ini menarik perhatian para ilmuwan dan peneliti baik dari dalam maupun luar negeri, karena pulau ini terkait dengan [[Letusan Tambora 1815|letusan Gunung Tambora]] yang fenomenal yang mengguncang dunia pada 15 April 1815. Letusan Gunung Tambora mengguncang beberapa bagian dunia, memuntahkan debu dan mencemari atmosfer Bumi selama bertahun-tahun, bahkan merobek lapisan ozon yang tipis. Meskipun perkiraan bervariasi, jumlah korban tewas sedikitnya 71.000 orang, dengan 11.000-12.000 tewas langsung oleh letusan.<ref name="Degens1989">{{cite journal|last=Degens|first=E.T.|last2=Buch|first2=B.|title=Sedimentological events in Saleh Bay, off Mount Tambora|journal=Netherlands Journal of Sea Research|volume=24|issue=4|doi=10.1016/0077-7579(89)90117-8|pages=399–404|date=1989}}</ref> Efeknya juga mengakibatkan perubahan iklim yang menyebabkan hujan tanpa henti selama delapan minggu di Britania Raya, dan telah disebut sebagai alasan epidemi [[tipus]] 1816-1819 yang parah di Eropa Tenggara dan Mediterania timur yang menewaskan sekitar 65.000 orang.<ref name="Oppenheimer2003">{{cite journal|last=Oppenheimer|first=Clive|title=Climatic, environmental and human consequences of the largest known historic eruption: Tambora volcano (Indonesia) 1815|journal=Progress in Physical Geography|volume=27|issue=2|date=2003|pages=230–259|url=https://dx.doi.org/10.1191/0309133303pp379ra|doi=10.1191/0309133303pp379ra}}</ref>
'''Satonda''' adalah sebuah pulau di Provinsi [[Nusa Tenggara Barat]], [[Indonesia]]. Pulau ini terletak di lepas pantai utara Pulau Sumbawa, dan memiliki luas 335 hektare. Pulau ini masuk dalam wilayah [[Kabupaten Dompu]], 3 km dari Selat Sanggar di [[Laut Flores]] dan secara administratif merupakan bagian dari wilayah Desa Nangamiro di Kecamatan Sanggar. Pulau Satonda terbentuk dari letusan Gunung Satonda ribuan tahun yang lalu. Gunung berapi Satonda dikatakan lebih tua daripada [[Gunung Tambora]], yang berjarak sekitar 30 kilometer dari pulau ini.<ref>{{cite news|url=https://travel.kompas.com/read/2015/05/16/095200627/Danau.Air.Asin.di.Pulau.Satonda.Luar.Biasa.Indahnya|title=Danau Air Asin di Pulau Satonda, Luar Biasa Indahnya...|newspaper=Kompas|accessdate=11 July 2018}}</ref>
 
Terdapat danau di tengah pulau yang memiliki luas 335 hektare dan kedalaman 86 meter. Penelitian oleh dua ilmuwan Eropa bernama Stephan Kempe dan Josef Kazmierczak selama tahun 1984, 1989, dan 1996 menemukan air [[Danau Satonda]] asin dengan tingkat kebasaan jauh lebih tinggi daripada air laut biasa. Mereka bersama-sama menyimpulkan bahwa cekungan Satonda terbentuk dari kawah yang berusia lebih dari sepuluh ribu tahun.
==Referensi==
 
== Lihat juga ==
* [[Danau Satonda]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
{{Pulau di Nusa Tenggara Barat}}
{{Portal|Indonesia}}
 
[[Kategori:Pulau di Nusa Tenggara Barat]]
[[Kategori:Kepulauan Nusa Tenggara]]